PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH MADANI UIN ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA

  PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH

MADANI UIN ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Matematika

  Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

OLEH HASNAENI NIM: 20402109023 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2013

  

MOTTO

  MAN JADDA WA JADAH

  

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia”

Jangan Pernah Berhenti Berharap

Sebab Tanpa Harapan Hidup Tanpa Arah Jangan Pernah Menyesali Kegagalan Karena Tak Ada Kesuksesan Tanpa Diawali Kegagalan

Adalah Kurang Bijaksana Untuk

Berhenti di Tengah Jalan Sebelum

  Apa Yang Diinginkan Terwujudkan

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada,

  

Ummi….Ummi….Ummi

Perempuan dengan segenap cinta dan ketulusan hati, yang selalu melingkupiku

dengan kasih saying dan membaluri dengan bait-bait suci.

  

Almarhum Abiku,

Harapannya menjadi motivasi dalam hidupku, semoga bisa memberi cahaya

untuknya

  

Saudara-saudaraku, denyut nadi hidupku

(Kak Juma, Kak Anto, Kak Jami, Kak Enna)

Kesabaran, dukungan, dan doa-doa yang terbaik untukku.

  

Yang senantiasa menjadi sandaran dikala lelah.

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Pembimbing penulisan skripsi saudari Hasnaeni, NIM: 20402109023, Mahasiswa Jurusan / Program Studi Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul

  “Penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa ”, memandang bahwa skripsi tersebut telah

  memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui dan diajukan ke sidang Munaqasyah.

  Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.

  Makassar, 2013 Pembimbing I Pembimbing II Dr.Misykat Malik Ibrahim, M.Si Nursalam, S.Pd, M.Si NIP :19651130 198903 2 002 NIP. 19801229 200312 1 003

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri, jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat, dibantu oleh orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Makassar, 2013 Penyusun,

  HASNAENI NIM: 20402109023

  PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi yang berjudul

  “Penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa

  yang disusun oleh saudari HASNAENI, NIM: 20402109023, mahasiswa Jurusan/Program Studi Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada Hari Jumat, tanggal 2 Agustus 2013, bertepatan pada tanggal 02 Ramadhan 1434 H dan dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/Program Studi Pendidikan Matematika, dengan beberapa perbaikan.

  Samata-Gowa, 02 Agustus 2013 M.

  24 Ramadhan 1434 H.

  DEWAN PENGUJI (SK. DEKAN No. 144 Tahun 2013)

  Ketua : Drs. Thamrin Tayeb, M.Si (……………....)

  Sekertaris : Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si (……………….)

  Munaqisy I : Drs. Thamrin Tayeb, M.Si (……………….)

  Munaqisy II : Mardiah, S.Ag, M.Pd (……………….) Pembimbing I

  : Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si (……………….) Pembimbing II : Nursalam, S.Pd, M.Si (…………….....)

  Disahkan Oleh: Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

  UIN Alauddin Makassar Dr. H. Salehuddin, M. Ag.

   NIP. 19541212 198503 1 001

KATA PENGANTAR

  Tiada kata yang lebih indah terucap dari lidah tak bertulang ini selain rasa syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa memberikan limpahan rahmat, kesehatan, dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Salam dan salawat atas junjungan Nabi Besar Muhammad saw yang telah menjadi suri tauladan bagi ummat manusia dalam setiap aspek kehidupan.

  Ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar di Watan Soppeng terkhusus untuk kedua orang tua tercinta ayahanda Arafi (Alm) dan ibunda Muliati yang telah mengasuh, membimbing, dan membiayai penulis selama dalam pendidikan sampai selesainya skripsi ini. Semoga jasanya dibalas oleh Allah swt.

  Penulis juga menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis patut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT., M.S., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar dan Para Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar.

  2. Dr. H. Salehuddin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar dan Para Wakil Dekan UIN Alauddin Makassar.

  3. Drs. Thamrin Tayeb, M.Si., dan Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si., selaku Ketua dan Sekretaris Prodi Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar.

  4. Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si., selaku pembimbing I dan Nursalam, S.Pd, M.Si., selaku pembimbing II yang membimbing dan mengarahkan penulis sampai taraf penyelesaiannya.

  5. Drs. H. A. Achruh AB Pasinringi, M.Pd.I, selaku Kepala MTs. Madani UIN Alauddin Pao-pao Kabupaten Gowa, Muh. Nasir S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika serta adik-adik siswa kelas VIIIB atas segala pengertian dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan penelitian.

  6. Saudara kandung tercinta Jumaiti, S.Pd.I, dan Rahman atas segala motivasi dan bantuannya yang diberikan selama penyelesaian tugas akhir ini.

  7. Teman-teman seperjuanganku Irmayanti, Fatima Fahra, Irfan Saputra, Nurul Iman, Asnir, Riska Afriani serta teman-teman di Prodi Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar khususnya Matematika kelompok 1 dan 2, angkatan 2009.

  8. Teman-teman di Griya Samata Permai III Reskiyana Abadi, Andi Syarifah Budon, Andi Nilam Pratiwi yang senantiasa mendukung penulis baik dalam keadaan susah maupun senang.

  9. Kak Intan dan kak Bahar atas nasihatnya selama ini, serta sahabatku Nunu, Imran, Siti, Mardi, Syamsir, Munawar, Nadjma yang selalu memberikan semangat selama penyelesaian studi akhir ini.

  Akhirnya, harapan penulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi pengajaran matematika dan semoga bantuan yang telah diberikan bernilai ibadah di sisi Allah swt dan mendapat pahala yang setimpal.

  Makassar, 2013 Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ iii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

ABSTRAK. ..................................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6 C. Hipotesis Tindakan ............................................................................... 7 D. Definisi Operasinal Variabel ................................................................ 7 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 8 1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 9 2. Manfaat Praktis .............................................................................. 9 F. Garis-Garis Besar Isi Skripsi ................................................................ 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Matematika ..................................................................... 13 1. Definisi Belajar .............................................................................. 13 2. Definisi Mengajar ........................................................................... 15 3. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 16 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar............................ 18 B. Strategi Pembelajaran Quantum Teaching ............................................ 20 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Quantum Teaching .................... 20 2. Prosedur Penggunaan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching .... 24 3. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching .......................................................................................................

  26 C. Pembelajaran Matematika .................................................................... 27 1.

  Pengertian Pembelajaran ................................................................. 27 2. Tujuan Belajar Matematika ............................................................. 30

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian .................................................................................. 31

  B.

  Jenis Penelitian .................................................................................... 31 C. Subjek Penelitian ................................................................................. 31 D.

  Faktor yang Diselidiki ......................................................................... 31 E. Prosedur Penelitian .............................................................................. 32 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37 G.

  Instrumen Penelitian ............................................................................ 39 H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 39 I. Indikator Keberhasilan (Ketuntasan Hasil Belajar) .............................. 41 J.

  Membuat Laporan ............................................................................... 42

  BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTs Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa .................................................... 45 1. Siklus I ........................................................................................... 45 2. Siklus II .......................................................................................... 50 B. Pembahasan ......................................................................................... 56 1. Siklus I ........................................................................................... 56 2. Siklus II .......................................................................................... 57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 60 B. Saran ................................................................................................... 60 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 3.1 Kategori Standar Berdasarkan Data Hasil Belajar

  Matematika Siswa ...................................................................41

Tabel 3.2 Klasifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .............................41 Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB MTs.

  Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa pada Tes Siklus I .....................................................................46

Tabel 4.4 Statistik Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB

  MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa selama Penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching pada Siklus I dengan Analisis SPSS ........................................46

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Tes

  Kemampuan Matematika Siswa Kelas VIIIB MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa selama Penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching pada Siklus I ....................................................................................47

Tabel 4.6 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa

  Kelas VIIIB MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa pada Tes Siklus II.........................................48

Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB

  MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa pada Tes Siklus II ....................................................................51

Tabel 4.8 Statistik Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB

  MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao pada Siklus II dengan Analisis SPSS ..............................................................51

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Tes

  Kemampuan Matematika Siswa Kelas VIIIB MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa selama Penerapan

  Strategi Pembelajaran Quantum Teaching pada Siklus II ...................................................................................52

Tabel 4.10 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

  VIIIB MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa Selama Penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching

  Siklus II ..................................................................................53

Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Kelas VIIIB MTs. Madani

  UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa selama Penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching Siklus I dan Siklus II ..........55

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 37 Gambar 4.2 Kategori Nilai Matematika Siswa Kelas VIIIB MTs.

  Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa pada Siklus I ........ 49 Gambar 4.3 Kategori Nilai Matematika Siswa Kelas VIIIB MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa pada Siklus II ........ 53

  

ABSTRAK

  Nama : Hasnaeni NIM : 20402109023 Judul Skripsi : Penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching untuk

  Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa

  Skripsi ini membahas tentang srategi pembelajaran Quantum Teaching dalam mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang manfaat penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas VIIIB di MTs Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa terhadap peningkatan hasil belajar matematika dengan pemberian tes essay setiap akhir siklus.

  Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (Classroom

  

Action Research ) dengan menggunakan 2 siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Pada

  Siklus I terdapat 4 kali pertemuan dengan 1 kali tes. Sedangkan pada Siklus II terdapat 3 kali pertemuan dengan satu kali tes. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa dengan jumlah siswa 22 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar matematika. Data yang diperoleh dari lembar observasi dianalisis secara kualitatif dan data dari hasil tes dianalisis secara kuantitatif.

  Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 for windows diperolah skor rata-rata siswa sebesar 63,68 dengan presentase ketuntasan 63,64% untuk Siklus I. Siklus II dengan skor rata-rata sebesar 72,36 dengan presentase ketuntasan 90,91%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa dari Siklus I ke Siklus II. Kehadiran, keaktifan, serta motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran juga menunjukkan adanya peningkatan yang nampak dari hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB MTs. Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses multidimensional, tidak hanya berhubungan

  dengan pentransferan pengetahuan dan keterampilan, tapi juga memaparkan, menanamkan, dan memberikan keteladanan dalam hal sikap, nilai, ucapan, perbuatan, dan gaya hidup. Pendidikan merupakan proses pembentukan dan pengembangan keseluruhan dari dimensi manusia. Keimanan dan ketakwaan terhadap Al Khalik, intelektual, emosional, moralitas, kepekaan sosial, disiplin, etos kerja, rasa tanggung jawab secara seimbang, sehingga proses pendewasaan daya nalar, daya cipta, karsa, rasa dan karya dapat berfungsi dengan baik guna

  1 menjalankan tugas-tugas hidup (life task) peserta didik dengan berhasil.

  Selain itu, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Perwujudan masyarakat yang berkualitas tersebut menjadi tanggung jawab pendidik, terutama dalam mempersiapkan peserta didik untuk berperan aktif menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional dalam bidangnya masing-masing. Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003

  Bab I Pasal 1 tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual 1 keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

  Enok Maryani dan Helius Syamsudin, Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk

Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial, Jurnal Penelitian Pendidikan, (Vol.9, no.1, April 2009), hal. 3. serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

  2 negara.

  Ini berarti pendidikan bertujuan bukan hanya untuk mencerdaskan peserta didik dari segi pengetahuan, tetapi juga dalam hal watak dan mental. Hal ini juga berlaku untuk mata pelajaran matematika.

  Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam mempercepat penguasaan ilmu dan teknologi. Hal ini disebabkan karena matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuh kembangkan cara berpikir logis, sistematis, dan kritis. Untuk itulah matematika perlu dikuasai oleh setiap orang. Salah satu kriteria yang harus diperhatikan adalah meningkatkan hasil belajar matematika, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam proses belajar mengajar dapat tercapai. Namun kenyataan menunjukkan bahwa siswa mempunyai perbedaan individual dalam kemampuan proses belajarnya. Inilah yang menyebabkan tidak semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dalam proses belajar mengajar selalu ada siswa yang memerlukan bantuan berupa perlakuan pengajaran maupun bimbingan dalam kesulitan belajarnya.

  Masalah kesulitan belajar yang dialami siswa umumnya dapat disebabkan oleh metode atau pendekatan pengajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat. Sehingga, menyebabkan kurangnya minat, konsentrasi, dan perhatian siswa terhadap penjelasan guru dalam setiap pembelajaran. Siswa terkadang cenderung untuk bermain-main dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung, seperti: ngobrol dengan teman sebangku, keluar masuk kelas, ribut, dan masih banyak lagi aktifitas lain yang dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Selain itu, menyangkut berhasil tidaknya seorang siswa dalam suatu pelajaran dapat pula 2 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 4 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat baik dari dalam maupun dari luar diri siswa seperti faktor motivasi dan minat siswa yang kurang, faktor sarana pendukung yang tidak memadai, kepercayaan diri, dan lain- lain.

  Faktor-faktor tentang berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran didukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rohim yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa dengan Pendekatan Integrasi Matematika Islam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

3 Yang menjelaskan bahwa penyebab sulitnya siswa memahami suatu STAD”.

  mata pelajaran adalah pendekatan dan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Selain itu, hasil belajar juga sangat dipengaruhi oleh motivasi, karena motivasi merupakan jantungnya proses belajar yang menjadi pangkal pokok keberhasilan suatu proses pendidikan yang harus dipecahkan oleh pendidik.

  Berbicara tentang motivasi dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa, juga diungkapkan oleh Weinztein dan Zimmerman. Mereka menyatakan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh dalam proses pembelajaran adalah motivasi siswa untuk belajar. Motivasi adalah disiplin diri, keinginan untuk bekerja keras,

  4

  dan mengambil tanggung jawab. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Frances

  F. Fuller bahwa motivasi berkaitan erat dengan proses pembelajaran dan daya ingat siswa. Siswa biasanya mempelajari sesuatu sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi, terkadang mereka menemui materi pembelajaran yang tingkat

  3 Abdur Rohim,”Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa dengan

Pendekatan Integrasi Matematika Islam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD”(Skripsi, Fakultas SAINTEK, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009), hal 5-6. 4 Francisco Cano-Garcia dan Fernando Justicia-Justica, Learning strategies, style and

approaches: an analysis of their interrelationships (No. 27, Educational Psychology, University kesulitannya cukup tinggi sehingga mereka tidak tertarik lagi untuk belajar. Hal

  5 ini merupakan salah satu masalah dalam proses belajar mengajar.

  Oleh karena motivasi begitu penting dalam proses pembelajaran. Maka, tugas guru yang pertama dan terpenting adalah membangkitkan atau membangun motivasi pelajar. Pelajar yang termotivasi dalam pembelajaran akan menunjukkan minat, semangat, dan ketekunan yang tinggi dalam pelajaran, tanpa banyak bergantung kepada guru. Akan tetapi, sebaliknya jika pelajar memiliki motivasi yang rendah maka metode pembelajaran yang selama ini dikembangkan tidak membuat siswa itu sendiri tertarik untuk belajar.

  Hal di atas sangat erat kaitannya dengan masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran matematika di MTs Madani UIN Alauddin Pao-pao Kabupaten Gowa. Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika dikatakan bahwa, hasil belajar matematika siswa kelas VIII masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian siswa pada mata pelajaran matematika semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 yaitu 58,64. Padahal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran matematika adalah 60. Rendahnya hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII di MTs Madani UIN Alauddin Pao-pao Kabupaten Gowa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk penerapan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang masih berpusat pada guru (teacher centered) yaitu pembelajaran langsung yang menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga mereka tidak terlatih untuk

5 Frances F. Fuller, Concerns Of Teachers A Developmental Conceptualization,American

  berfikir kreatif dalam menemukan jawaban sendiri dalam pemecahan masalah

  6 matematika.

  Selain faktor-faktor kesulitan belajar dari pihak siswa, juga terdapat kesulitan mengajar yang ditemukan dari pihak guru dalam rangka menyukseskan proses pembelajaran, yaitu antara lain sebagai berikut: 1.

  Bagaimana mempersiapkan rencana pembelajaran yang baik, lengkap, dan menarik untuk siswa.

2. Bagaimana cara membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam belajar.

  3. Bagaimana cara mengatasi situasi membeku atau dingin di kelas karena sekolah tidak memiliki cukup guru untuk mengembangkan bahan ajar dan

  7 media.

  Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas ialah dengan menggunakan strategi pembelajaran yang lebih efektif serta membuat seluruh siswa termotivasi dan berpartisipasi aktif. Strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Quantum

  

Teaching. Strategi Pembelajaran ini merupakan salah satu terobosan baru dalam

  dunia pendidikan memberikan petunjuk spesifik untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan, efektif, dan efisien yang kuncinya adalah membangun ikatan emosional antara guru dengan siswa, serta membangkitkan motivasi siswa sehingga tercipta kesenangan dalam belajar sehingga menyingkirkan segala ketegangan dalam suasana belajar.

  6 Peneliti melakukan wawancara kepada guru matematika di MTs Madani UIN Alauddin

Pao-pao Kabupaten Gowa (Muhammad Nasir, S.Pd) pada tanggal 29 Desember 2012 pada pukul

10.30 WITA melalui wawancara langsung. 7 Budhi Setiawan, dkk, The Development Model of Synchronization of Teaching-Learning

  

Indonesia Language and Literature Using Quantum Learning Approach, Jurnal Melayu (Vol.5,

Surakarta, 2010), hal. 200.

  Selain itu, penerapan strategi pembelajaran Quantum Teaching juga pernah diteliti oleh salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang yang bernama Muhammad Noor Kholid (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UMS) pada penelitiannya yang berjudul

  “Penerapan Metode Quantum Teaching Sebagai Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Pada

  D

  di SMP Negeri 3 Kartasura Bangun Datar Lingkaran” terhadap siswa kelas VIII Tahun Ajaran 2009-2010 diungkapkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran matematika pada bangun datar

  8

  lingkaran dengan menggunakan metode Quantum Teaching. Hal ini memberikan gambaran bahwa penggunaan metode Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

  Berdasarkan uraian masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti dipandang perlu untuk mengkaji ulang tentang Penerapan Strategi

  

Pembelajaran “Quantum Teaching” untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas VIII di MTs Madani UIN Alauddin Pao-pao

Kabupaten Gowa.

  B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Madani UIN Alauddin Pao-pao Kabupaten Gowa?

  ”

8 Muhammad Noor Kholid, “Penerapan Metode Quantum Teaching Sebagai Upaya

  Peningkatan Motivasi dan Prest asi Belajar Matematika Pada Bangun Datar Lingkaran” (Skripsi,

  C.

   Hipotesis Tindakan

  Setelah peneliti mengadakan penelaahan yang mendalam terhadap berbagai sumber untuk menentukan anggapan dasar, maka langkah berikutnya adalah merumuskan hipotesis. Dari arti katanya, hipotesis berasal dari dua penggalan kata, “hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya

  9 “kebenaran”.

  Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Sewaktu seorang peneliti merumuskan hipotesis, ia tidak tahu

  10

  dengan pasti apakah hipotesisnya benar atau salah. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Noor Kholid maka, hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan diterapkannya strategi pembelajaran Quantum

  

Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs

Madani UIN Alauddin Pao-pao Kabupaten Gowa.

  D.

   Definisi Operasional Variabel

  Pengertian operasional variabel dimaksudkan untuk memberi gambaran yang jelas tentang variabel-variabel yang diperhatikan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Pengertian operasional variabel penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Strategi Pembelajaran Quantum Teaching

  Strategi Pembelajaran Quantum Teaching merupakan taktik yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang pada dasarnya bertujuan mendorong dan menumbuhkan motivasi siswa dengan menciptakan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua siswa sehingga siswa dapat aktif dan kreatif berfikir dalam rangkah memecahkan masalah yang dihadapi 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Cet. XIII, Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal. 71. 10 Baharuddin Ilyas, Metodologi Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Sosial dan Ekonomi (Cet. I,

  dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa di sini yang dimaksudkan peneliti adalah keseriusan siswa ketika mengikuti pelajaran dan menyimak materi yang diberikan oleh peneliti, kemampuan siswa mendemonstrasikan hasil kerjanya, serta kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Sedangkan yang dimaksudkan peneliti tentang kreatifitas siswa adalah cara siswa memberikan penghargaan terhadap hasil kerja yang berupa pujian, hadiah, atau tepuk tangan.

2. Hasil Belajar Matematika

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hasil adalah sesuatu yang

  11

  diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha. Sedangkan belajar adalah

  12

  berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperolah suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

  13

  interaksi dengan lingkungannya. Jadi, peningkatan hasil belajar adalah cara atau proses kerja yang bertujuan untuk merubah tingkat pemahaman atau tingkah laku dari tidak mengerti menjadi mengerti.

  Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang menunjukkan tingkat penguasaan dan pemahaman siswa kelas VIII MTs Madani UIN Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa dalam pelajaran matematika setelah mengikuti proses pembelajaran. Penguasaan dan pemahaman siswa yang dimaksudkan peneliti di sini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes hasil belajar yang berbentuk essay dalam setiap siklus dengan perolehan nilai yang harus dicapai adalah minimal 60. 11 Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. 3, Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hal 300. 12 13 Ibid, hal 13.

  Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Cet. IV: Jakarta: Rineka

  E.

   Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab masalah yang telah dikemukakan atau dipaparkan di atas. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

  “Untuk mengetahui peneningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas VIII di MTs Madani UIN Alauddin Pao-pao Kabupaten Gowa ”.

  Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pendidikan matematika. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1.

   Manfaat Teoritis

  Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pelajaran matematika, utamanya memberikan perubahan hasil belajar matematika siswa. Secara khusus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi kepada strategi pembelajaran matematika yang selain mementingkan proses juga mementingkan perubahan hasil belajar siswa ke arah yang lebih baik.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi siswa, strategi ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa sehingga dapat berpikir aktif, kreatif, logis, analitis, dan sistematis yang secara langsung meningkatkan hasil belajar matematika b.

  Bagi guru, memberikan pengetahuan tambahan tentang strategi belajar yang efektif digunakan dalam pengajaran matematika sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar matematika secara khusus dan mata pelajaran lain secara umum sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching dapat menjadi pilihan untuk pembelajaran matematika, memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat sehingga akan membangkitkan rasa ingin tahu dan motivasinya untuk belajar.

  c.

  Bagi sekolah, penelitian ini memberikan informasi bagi pihak sekolah untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan agar strategi pembelajaran ini dapat diterapkan pada mata pelajaran yang sesuai dan dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

  d.

  Bagi peneliti, penelitian ini memberikan pengalaman baru untuk mengaplikasikan strategi belajar yang efektif untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dan memberi informasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang serupa.

  F.

   Garis-Garis Besar Isi Skripsi

  Skripsi ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab terkait antar satu dengan yang lainnya, dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Kelima bab tersebut akan menguraikan hal-hal sebagai berikut:

  Bab I Pendahuluan merupakan pengantar sebelum lebih jauh mengkaji dan membahas apa yang menjadi substansi penelitian ini. Di dalam Bab I ini memuat latar belakang yang mengemukakan kondisi yang seharusnya dilakukan dan kondisi yang ada sehingga jelas adanya kesenjangan yang merupakan masalah yang menuntut untuk dicari solusinya. Rumusan masalah yang mencakup pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan selesai dilakukan. Hipotesis tindakan yaitu sebagai jawaban sementara atau biasa disebut dugaan sementara. Definisi operasional yaitu definisi-definisi variabel yang menjadi pusat perhatian pada penelitian ini. Tujuan yaitu suatu hasil yang ingin dicapai oleh peneliti berdasarkan rumusan masalah yang ada. Sedangkan manfaat penelitian yaitu suatu hasil yang diharapkan oleh peneliti setelah melakukan penelitian. Dan yang terakhir adalah garis besar skripsi yang merupakan gambaran umum dari skripsi.

  Bab II merupakan tinjauan pustaka yang uraiannya meliputi tiga bagian. Bagian pertama memuat hasil belajar yang meliputi pengertian belajar, mengajar, hasil belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Bagian kedua memuat tentang pembelajaran matematika yang meliputi pengertian pembelajaran dan tujuan belajar matematika. Sedangkan bagian ketiga memuat tentang strategi pembelajaran Quantum Teaching yaitu hal-hal yang berkaitan dengan pengertian, prosedur penggunaan, serta kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran

  

Quantum Teaching yang diambil dari beberapa referensi dan berbagai pendapat.

  Kerangka pikir merupakan proses yang sangat penting dalam menyusun suatu penelitian karena dalam proses ini pembaca dapat mengetahui apa yang akan dilakukan oleh peneliti dan bagaimana urutan penelitian itu dilakukan secara terurut untuk memecahkan suatu masalah penelitian yang dituangkan dalam bentuk bagan dengan penjelasannya.

  Bab III metodologi penelitian yang memuat tentang jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), lokasi dan subjek penelitian yaitu tempat penelitian dan siapa yang menjadi sasaran dari penelitian, jenis penelitian, faktor yang diselidiki, instrument penelitian yaitu alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, prosedur penelitian yaitu tahapan-tahapan pelaksanaan penelitian yang mana terdiri atas dua siklus, teknik pengumpulan data yaitu cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, teknik analisis data yang merupakan cara-cara yang dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh di lapangan sebelum diolah menjadi pembahasan, indikator keberhasilan. Terakhir membuat laporan.

  Bab IV memuat hasil penelitian yaitu data-data yang diperoleh pada saat melakukan penelitian dan pembahasan yang diperoleh setelah dilakukan analisis. Bab V penutup yang berisi kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian penerapan strategi pembelajaran Quantum Teaching dalam rangka meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Madani UIN Alauddin Pao-pao Kabupaten Gowa. Sedangkan bagian terakhir adalah saran untuk perbaikan dalam rangka peningkatan hasil belajar matematika yang akan datang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Matematika 1. Definisi Belajar Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri

  individu berkat adannya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya. Burton dalam buku Moh. Uzer Usman menyatakan bahwa:

  Learning is a change in the individual due to instruction of that individual and his environment, wich fells a need and makes him more capable of dealing adequately with his environmen, (W. H.

  Burton, The Guidance of Learning Activities, 1944). Dalam pengertian di atas terdapat kata change atau “perubahan” yang berarti bahwa seseorang setelah mengalami proses belajar, akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Misalnya, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari ragu-ragu

  14 menjadi yakin, dari tidak sopan menjadi sopan.

  Selain itu, belajar merupakan hal terpenting yang harus dilakukan manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan yang senantiasa berubah setiap waktu, oleh karena itu hendaknya seseorang mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kehidupan yang dinamis dengan penuh persaingan dengan belajar, di mana di dalamnya termasuk belajar memahami diri sendiri, memahami perubahan, dan perkembangan globalisasi. Sehingga dengan belajar seseorang siap menghadapi perkembangan zaman yang begitu pesat.

14 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Cet.10, Bandung: Remaja Rosdakarya,

  Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Dalam proses belajar ada suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

  

15

  interaksi dengan lingkungannya . Hal serupa mengenai definisi belajar, bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui

  16 interaksi dengan lingkungan.

  Selain itu, belajar juga dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang menimbulkan kelakuan baru atau merubah kelakuan lama sehingga seseorang lebih mampu memecahkan masalah dan menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi yang dihadapi dalam hidupnya.

  Berdasarkan uraian yang mengacu pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha menguasai hal-hal yang baru atau peningkatan kemampuan seseorang yang mengarah kepada perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dimana perubahan tersebut diperoleh dengan aktivitas belajar yang dilakukan secara sadar untuk mencapai suatu tujuan seperti dalam meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran.

  Selanjutnya, belajar juga dapat diartikan sebagai berubah, dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi, belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, 15 pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Jelasnya

  Slameto, Belajar dan Faktor-Fektor yang Mempengaruhinya, (Cet. 5, Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 2. 16 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Cet. 1, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), hal.

  menyangkut segala aspek organism dan tingkah laku pribadi seseorang. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa,

  17 ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2. Pengertian Mengajar

  Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Kalau belajar dikatakan milik siswa maka mengajar sebagai kegiatan guru. Mengajar

  18 adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik.

  Menurut pengertian di atas berarti tujuan belajar dari siswa itu hanya sekedar ingin mendapatkan atau menguasai pengetahuan. Sebagai konsekuensi dari pengertian semacam ini dapat membuat suatu kecenderungan anak menjadi pasif, karena hanya menerima informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh gurunya. Sehingga pengajarannya bersifat teacher centered atau gurulah yang memegang posisi kunci dalam proses pembelajaran di kelas. Guru menyampaikan pengetahuan agar anak didik mengetahui tentang pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, pengajaran seperti ini ada juga yang menyebutnya dengan pengajaran yang intelektualistis.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP IT INAYAH UJUNGBATU

0 0 5

PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 10

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI KELAS VIII SMP

0 0 12

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN VERBAL-LINGUISTIK SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Roni Rodiyana PGSD-Universitas Majalengka ABSTRAK - PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN VERBAL-LINGUISTIK SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

1 1 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN MAHAAROH AL-KALAAM PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH DI PROVINSI RIAU

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTS MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MEGABRAIN

0 0 87

1 EFEKTIFITAS PENERAPAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X MA MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA

0 0 78

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI TRAINING WITHIN INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISWA KELAS VIII SMP SOMBA OPU SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

0 0 145