Teknik pembelajaran kemampuan bersastra siswa kelas X semester I tahun ajaran 2006/2007 SMA Batik I Surakarta - USD Repository

  

TEKNIK PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERSASTRA SISWA

KELAS X SEMESTER I TAHUN AJARAN 2006/2007

SMA BATIK I SURAKARTA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

SANTI MAYASARI

  

971224016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

  

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya kecil ini kupersembahkan pada:  Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Ramat dan Hidayah Nya sehingga terselesaikan skripsi ini.  Ibu Nuning sebagai tanda baktiku, yang telah dengan sepenuh hati memberikan cinta, doa, dan kasih sayang

pada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.

 Kakak dan Adikku, Henny Ishayantiningsih dan Broto Subagyo, adik Dhimas dan Nining terima kasih atas doa dan kasih sayangnya.  Suamiku Dwi Laksana M. B yang telah memberikan semangat, doa dan dorongan pada penulis segera menyelesaikan skripsi ini.  Semangat dan inspirasi terbesar dalam hidupku buat Ayuning Sekar Hapsari buah hatiku yang selalu menami.

   Keponakanku Atha dan Adelya terima kasih atas kasih sayangnya.

   Mertuaku Bapak Soeharso dan Ibu Minuk yang selalu sabar dan memberikan dorongan pada penulis menyelesaikan skripsi ini.

  MOTO

  • Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (kami) lepada orang-orang yang mengetahui. ( Al An’AAn : 97)
  • Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk istirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (Al An’AAN : 96)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 24 Maret 2007 Penulis Santi Mayasari

  

ABSTRAK

Mayasari, Santi. 2007. Teknik Pembelajaran Kemampuan Bersastra pada Siswa Kelas X

Semester I Tahun Ajaran 2006/2007 di SMA Batik 1 Surakarta. Skripsi. Yogya- karta: PBSID, FKIP, USD

  Penelitian ini mengkaji teknik pembelajaran kemampuan bersastra pada siswa ke- las X di SMA Batik 1 Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan teknik-teknik yang digunakan guru dalam kegiatan pembela- jaran bersastra pada siswa kelas I semester I tahun ajaran 2006/2007 diSMA Batik I

  Surakarta, dan (2) mendeskripsikan hambatan-hambatan yang dialami oleh guru ketika menerapkan teknik-teknik pembelajaran tersebut. Penelitian kualitatif model deskriptif. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kuaIitatif Studi kasus penelitian ini dilakukan di SMA Batik I Surakarta. Subjek penelitian satu orang guru SMA Batik I Surakarta. Penelitian ini berlangsung pada bulan September 2006. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara. Pengecekan keabsahan temuan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan trianggulasi, yaitu teknik pemerik- saan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekkan atau sebagai pembanding.

  Data yang telah terkumpul diklasifikasikan untuk dianalisis. Analisis data untuk mengolah hasil temuan dalam penelitian ini dibagi dalam lima langkah yaitu: (1) men- transkrip data observasi, (2) mentranskrip data wawancara, (3) mencatat data dalam tabel dari data observasi dan wawancara, (4) mengklasifikasi berdasarkan rumusan masalah, dan (5) mendeskripsikan teknik-teknik dan hambatan-hambatan dalam penerapan teknik pembelajaran bersastra.

  Analisis diuraikan atas dua masalah sebagai berikut: Pertama, teknik-teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran bersastra untuk keterampilan menulis, membaca, menyimak, dan berbicara pada siswa kelas X semester I Tahun Ajaran 2006/2007 di SMA Batik I Surakarta ada sembilan teknik. Teknik yang digunakan guru dalam pembe- lajaran bersastra untuk keterampilan menulis ada dua, yaitu: teknik menulis puisi singkat, dan teknik membuat pantun. Teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran bersastra untuk keterampilan membaca ada satu, yaitu: teknik membaca karya sastra. Teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran bersastra untuk keterampilan menyimak ada satu, yaitu: teknik merangkai kata. Teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran bersastra untuk keterampilan berbicara ada enam, yaitu: teknik ceramah, teknik membacakan pan- tun, teknik menceritakan kembali, teknik berdiskusi kelompok, teknik menjawab pertan- yaan, dan teknik membaca.

  Kedua, hambatan-hambatan yang dialami guru dalam menerapkan teknik pembe-

  lajaran bersastra untuk keterampilan menulis, membaca, menyimak, dan berbicara dapat diklasifikasikan menjadi tiga faktor. Faktor tersebut adalah (1) siswa, (2) guru, dan (3) media pembelajaran.

  Pada bagian penutup diuraikan beberapa kesimpulan tentang teknik-teknik pem- belajaran bersastra dan hambatan-hambatannya. Implementasi perlu dilakukan dengan memperhatikan penerapan teknik-teknik yang lebih berfariasi. Suatu proses pembelajaran tidak hanya menggunakan teknik saja yang fariasi, tetapi mengevaluasi pembelajaran juga menjadi penunjang berhasil tidaknya pembelajaran tersebut.

  Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penutup, peneliti mengajukan be- berapa saran kepada tiga pihak, yaitu: (1) guru SMA Batik I Surakarta sebaiknya lebih berfariatif dalam menggunakan teknik pembelajaran, (2) sekolah lebih menyediakan fasilitas yang memadai untuk memperlancar kegiatan proses pembelajaran kemampuan bersastra agar tidak membosankan, dan (3) peneliti lain supaya mengadakan penelitian dengan jenis penelitian yang sama tentang kemampuan pembelajaran sastra untuk keem- pat jenis keterampilan yakni: menulis, membaca, menyimak, dan membaca dengan acuan kurikulum yang ada.

  ABSTRACT

  

Mayasari, Santi. 2007. The Techniques of Composing Literature Ability to The Class

X Term I Student on 2006/2007 at SMA Batik I Surakarta . Thesis.

  Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD The research was about the Techniques of Composing Literature Ability to

  The Class X Term I Student on 2006/2007 at SMA Batik I Surakarta. The aims of this research are: (1) describing the technics which teachers use in the literature learning to the class X student term I on 2006/2007 at SMA Batik I Surakarta, and (2) describing the obstacles which is happen to the teacher when do that learning technics. This research use qualitative approach. Kind of this research is qualitative descriptif . SMA Batik I Surakarta do the study case of this research. The subject of this research is one of the SMA Batik I Surakarta teacher. This research was held on September 2006. Data collected procedure of this research do with interview and observation. Legalization checking legalization data technic that use something else on of data that needed by checking or comparing.

  The classified data was collected to analysis. The data analysis to work the resuld despite in step: (1) observation data transcript, (2) interview data transcript, (3) data record on the observation interview table, (4) classifying by problem formula, and (5) descript the technic and obstacles in learning literature technic.

  Analysis are analized by two problem those are: in the first problem, There are 9 technic that the teacher use in the learning literature to writing ability, reading, listening, and speaking the technic of composing literature ability to the class X term I student on 2006/2007 at SMA Batik I Surakarta, there are two technic that use by the teacher on learning literature in writing ability, (1) short poetry writing technic, (2) make poetry technic. One of technic thet use by the learner of literature learning to reading ability, is reading literature art technic. The technic that use of the teacher in literature learning to listening ability, is arrange word technic. Technic that use by the teacher in literature learning to speaking ability are speech technic, read technic re-reading technics, group discuse technic, answer technic loud fead technic.

  In the second problem, obstacles that happen by teacher in perform of literature learning technic to writing, speaking, listening, and speaking ability might be classified to three factor. That factors are: (1) learner, (2) teacher, and (3) learning media.

  In the closing are analized to the same conclusion for the technicques of composing literature and obstacles. The implementation from that conclusion is a learning process not just use only the technic but the also evaluation of learning be the support of the success of the learning or not.

  According in the analized and conclusion, research give some suggestion to there direction they are (1) teacher of SMA Batik I Surakarta, (2) school, (3) the next research. First, it better if the teacher know well about the obstacles in learning literature process. Second, suggest to school is provide more facility to which literature learning not and more variatif. Three, suggestion to this next research, hope they study about literature learning to the four kind of ability with the exist curriculum.

KATA PENGANTAR

  Peneliti mengucapkan terima kasih dan rasa syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Taufik dan HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Teknik Pembelajaran kemampuan

  

Bersastra pada siswa kelas X semester I Tahun Ajaran 2006/2007 di SMA Batik I

Surakarta.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini tersusun berkat bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yakni:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi dan melakukan penelitian.

  2. Drs. J. Prapta Diharja, S.J. M. Hum. selaku Ketua Program Studi PBSID

  3. Dr. B. Widharyanto, M. Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah sabar, penuh kasih meluangkan waktu dalam membimbing dan mendampingi penulis menyusun skripsi ini sampai selesai.

  4. Drs. P. Hariyanto. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan dorongan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen PBSID yang telah membekali penulis dengan segala ilmu selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

  6. Drs. Literzet Sobri, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Batik I Surakarta yang telah berkenan mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMA Batik I Surakarta.

  7. Esti Suryani, S.PD selaku guru SMA Batik I Surakarta rela meluangkan waktunya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

  8. Karyawan sekretariat PBSID, Mas Dadi yang rela melayani dan membantu penulis selama proses perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.

  9. Karyawan perpustakaan USD yang telah memberikan pelayanan dan bantuan dengan memberikan pinjaman buku kepada penulis.

  10. Ibu Purwaningsih yang terkasih. Dengan penuh kasih sayang, doa, kesabaran, dan ketulusannya menunggu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  11. Suamiku Dwi Laksana yang selalu memberikan semangat, dorongan, dan doanya hingga terselesaikannya skripsi ini.

  12. Buah hatiku Ayuning Sekar Hapsari yang selalu memberikan semangat dan dorongan agar mamanya cepat selesai sekolahnya.

  13. Kakakku Henny Ishayantiningsih dan Broto Subagyo yang selalu memberikan doa dan menanyakan tentang skripsi penulis.

  14. Adikku Dhimas dan Nining yang selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis.

  15. Keponakanku Atha dan Adelya terima kasih telah memberikan keceriaannya.

  16. Mertuaku Bapak Soeharso dan Ibu Minuk Sumiarsih yang selalu memberikan doa, semangat, dan dorongan kepada penulis.

  17. Adik Iparku Pekik Haryadi dan Dewi terima kasih telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  18. Teman-teman Angkatan 1997, yakni Trinawati Rahyuni dan Emerenciana Marques, terima kasih atas bantuan, dorongan, kebersamaan, dan kekeluargaannya.

  19. Kakak Yosiastu dan Marques dengan keikhlasannya memberikan fasilitas mengetik dan mengeprint selama menyusun skripsi ini, terima kasih atas bantuannya.

  20. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu, Namur telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat sederhana dan dari sempurna. Terlepas dari segala kekurangan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 24 Maret 2007 Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv MOTO............................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................... xi

  

DAFTAR ISI................................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN.......................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

  1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

  1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

  1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

  1.5 Batasan Istilah ............................................................................................ 6

  1.6 Sistematika penyajian ................................................................................ 7

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  2.1 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ..................................... 8

  2.2 Pendekatan, Metode, dan Teknik ............................................................... 9

  2.3 Pendekatan dalam Pembelajaran Kemampuan Berbahasa dan Sastra Indonesia .......................................................................................................... 15

  2.3.1 Pendekatan Konstruktivisme................................................................... 15

  2.3.2 Pendekatan Student Active Learning....................................................... 16

  2.3.3 Pendekatan Komunikatif......................................................................... 18

  2.3.5 Pendekatan Integratif .............................................................................. 20

  2.4 Metode dalam Kemampuan Pembelajaran Berbahasa dan Sastra Indonesia

  2.4.1 Metode SAVI .......................................................................................... 21

  2.4.2 Metode Inkuiri......................................................................................... 23

  2.4.3 Metode Games ........................................................................................ 24

  2.4.4 Metode Pembelajaran Berbasis Perpustakaan (PBP).............................. 25

  2.5 Teknik Pembelajaran Kemampuan Bahasa dan Sastra Indonesia Berdasarkan Pendapat Djago Tarigan, Winarno Surakhmad, dan Yus Rusyana .................................................................................................... 26

  2.5.1 Teknik Dengar-ucap................................................................................ 27

  2.5.2 Teknik Dengar Tulis (dikte).................................................................... 27

  2.5.3 Teknik Cerita Berantai ............................................................................ 27

  2.5.4 Teknik Dramatisasi ................................................................................. 28

  2.5.5 Teknik Diskusi ........................................................................................ 28

  2.5.6 Teknik Menceritakan Kembali................................................................ 28

  2.5.7 Teknik Menjawab Pertanyaan................................................................. 28

  2.5.8 Teknik Parafrasa ..................................................................................... 28

  2.5.9 TeknikMelanjutkan Cerita ...................................................................... 29

  2.5.10 Teknik Ceramah .................................................................................... 29

  2.5.11 Teknik Tanya Jawab ............................................................................. 29

  2.5.12 Teknik Demonstrasi .............................................................................. 29

  2.5.13 Teknik Resitasi...................................................................................... 29

  2.5.14 Teknik Karya Wisata ........................................................................... 30

  2.5.15 Teknik Mendengarkan Cerita................................................................ 30

  2.5.16 Teknik Membaca................................................................................... 30

  2.5.17 Teknik Pementasan Drama ................................................................... 30

  2.5.18 Teknik Bertukar Pengalaman................................................................ 30

  2.5.19 Teknik Membaca Nyaring .................................................................... 31

  2.5.20 Teknik Mengarang ................................................................................ 31

  2.5.21 Teknik Bermain Peran .......................................................................... 31

  2.6 Komponen Pembelajaran Sastra ................................................................ 31

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian........................................................................................... 45

  3.2 Lokasi Penelitian........................................................................................ 46

  3.3 Data dan sumber Data ................................................................................ 46

  3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 47

  3.5 Teknik Analisis Data.................................................................................. 48

  3.6 Pengecekan Keabsahan Temuan ................................................................ 48

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Pembahasan ..................................................................................... 49

  4.1.1 Teknik-Teknik Pembelajaran Kemampuan Bersastra Siswa kelas X Semester I Tahun Ajaran 2006/2007 SMA Batik I Surakarta ......................... 49

  4.1.2 Hambatan-hambatan Pembelajaran kemampuan Bersastra Siswa Kelas X Semesster I Tahun Ajaran 2006/2007 SMA Batik I Surakarta .......................................................................................................... 50

  4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 53

  4.2.1 Pembahasan Teknik-teknik Pembelajaran Kemampuan Bersastra Siswa Kelas X Semester I Tahun Ajaran 2006/2007 SMA Batik I Surakarta .......................................................................................................... 54

  4.2.2 Pembahasan faktor Penghambat Teknik-teknik Pembelajaran Kemampuan Bersastra Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2006/2007 SMA Batik I Surakarta..................................................................................... 63

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 66

  5.2 Implikasi..................................................................................................... 69

  5.3 Saran........................................................................................................... 70

  

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

LAMPIRAN.................................................................................................... 73

BIODATA....................................................................................................... 81

  DAFTAR BAGAN

  Bagan 1. Hierarki Pendekatan, Metode, dan Teknik Menurut Anthony.......... 11 Bagan 2. Hierarki, Pendekatan, Metode, dan Desain dan Prosedur Menurut

  Richard dan Rogers ........................................................................... 12 Bagan 3. Skematis Mengenai Unsur-Unsur Bawahan Metode Menurut

  Richard dan Rogers ........................................................................... 14 Bagan 4. Kerangka Berpikir............................................................................. 44

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Teknik-Teknik Pembelajaran Kemampuan Bersastra ....................... 49 Tabel 2. Hambatan Guru Ketika Menerapkan Teknik-Teknik Pembelajaran

  Bersastra Untuk Kemampuan Menulis ............................................. 51 Tabel 3. Hambatan Guru Ketika Menerapkan Teknik-Teknik Pembelajaran

  Bersastra Untuk Kemampuan Membaca........................................... 52 Tabel 4. Hambatan Guru Ketika Menerapkan Teknik-Teknik Pembelajaran

  Bersastra Untuk Kemampuan Menyimak ......................................... 52 Tabel 5. Hambatan Guru Ketika Menerapkan Teknik-Teknik Pembelajaran

  Bersastra Untuk Kemampuan Berbicara........................................... 53 Tabel 6. Tabel Teknik dan Hambatan Ketika Guru Menerapkan Pembelajaran

  Sastra Pada Siswa Kelas X Semester I Tahun Ajaran 2006/2007 di SMA Batik I Surakarta ............................................................................... 72

  LAMPIRAN

  Lampiran 1. Lembar Observasi………………………………..……………….73 Lampiran 2. Lembar Wawancara………………………………………………77

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Keberadaan pembelajaran bahasa dan sastra dalam dunia pendidikan sampai pada saat ini belum diakui, karena pembelajaran bahasa dan sastra diangggap tidak lebih penting daripada pembelajaran lain yang eksata. Pembelajaran sastra mempunyai manfaat sebagai penunjang kemampuan berbahasa dan mengembangkan kepekaaan pikiran, perasaaan, serta memperkaya pandangan hidup dan kepribadian siswa.

  Tidak diakuinya keberadaan pembelajaran bahasa dan sastra mengundang banyak keluhan dari masyarakat, para sastrawan, ahli pendidikan, maupun guru sastra. Keluhan tersebut dilontarkan juga dari sastrawan Wildan Yatim dan Pramodya Ananta Toer dalam suatu simposium sastra yang diprakarsai oleh Fakultas Sastra Universitas Indonesia (Jakarta) tahun 1955, berisi tentang kecenderungan menyudutkan “kelalaian” pihak guru dalam menyampaikan materi atau bahan pembelajaran bahasa dan sastra (Jamaluddin, 2003: 69). Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran sastra selama ini hanya bersifat teoritis saja, berupa pengetahuan atau teori tentang sastra saja. Menurutnya pembelajaran kesusastraan dari tahun 1950-an atau mungkin sampai sekarang masih mengarah pada hafalan sejarah (dalam Sayuti, 1985: 3).

  Berikut beberapa faktor yang menyebabkan ketidak berhasilan sastra yang bersifat teoritis atau pengetahuan tentang teori-teori saja. Sebaiknya tidak demikian dari sinilah peran guru dituntut untuk lebih aktif lagi dan menghilangkan kesan bahwa guru hanya sebagai pengajar saja.

  Kedua, kecenderungan pembelajaran yang disampaikan oleh guru lebih memilih pada bahan atau materi yang mudah saja. Ketiga, dalam penyampaian materi guru juga mengabaikan peranan besar kecilnya bahan dalam rangka mencapai tujuan pembalajaran yang telah ditetapkan. Kurang berhasilnya pembelajaran bahasa dan sastra dipengaruhi oleh kemauan dan kegemaran siswa terhadap hasil karya sastra adalah faktor yang keempat dan faktor yang kelima dipenfaruhi oleh kurang tepatnya pemilihan danpenggunaan teknik dalam penyampaian proses pembelajaran di kelas.

  Menurut Noer Tugiman dalam Sayuti (1985:4), menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan pembelajaran bahasa dan sastra kurang mengarah pada hal-hal yang apresiatif. Kurangnya buku pembelajaran bahasa dan sasatra yang berhubungan dengan kegiatan apresiatif dan hanya mencantumkan materi yang bersifat teori, seperti: nama-nama pengarang dengan karyanya. Langkanya perpustakaan sekolah yang menyediakan sarana memadai berisi tentang buku bacaan sastra yang mendukung, untuk situasi seperti seorang guru sastra lebih mementingkan sejarah sastra, karena lebih mudah dalam penyampaiannya.

  Guru pembelajaran bahasa dan sastra kurang mendapat latihan untuk meningkatkan diri dalam mengadakan pendekatan juga menjadi faktor apresiatif. Sistem ujian atau evaluasi juga menjadi penghambat, karena dengan bentuk ujian yang sudah-sudah hanya mementingkan sifat menghafal, memang tidak dipungkiri dalam membuat soal ujian atau pertanyaan-pertanyaan memanglah sulit.

  Pengajar atau guru pembelajaran bahasa dan satra mempunyai peranan penting dalam membimbing siswa untuk mencintai hasil-hasil karya sastra, guru dituntut ntuk dapat membina apresiasi siswa dengan kemampuan menggunakan teknik pembelajaran tertentu guna mencapai hasil pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan.

  Dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, guru harus memilih dan menerapkan teknik pembelajaran secara tepat agar memberikan keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kaitannya dengan pembelajaran bahasa dan sastra di SMA, guru harus menerapkan teknik pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran tersebut terlaksana dengan baik dan mencapai hasil yang baik pula. Teknik yang diterapkan guru dalam pembelajaran bahasa dan sastra di SMA sebaiknya tidak menimbulkan hambatan-hambatan yang dapat mengganggu pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, maka guru harus dapat mengatasinya apabila terjadi.

  Menurut Tarigan (1987:40), pemilihan dan penggunaan teknik pembelajaran yang tepat dapat memberikan keberhasilan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Suasana yang menarik akan menimbulkan gairah belajar yang tinggi, gairah belajar yang tinggi pada gilirannyta akan menimbulkan

  Keempat keterampilan berbahasa yaitu: menulis, membaca, menyimak, dan mendengarkan harus dimiliki siswa dalam pembelajaran bersastra, kesemuanya saling terkait antar satu dengan yang lainnya. Keterampilan membaca sangat dipenting digunakan siswa dalam kegiatan bersastra, karena dengan menggunakan keterampilan membaca digunakan untuk membaca sastra dan ketiga keterampilam lainnya ikut pula menunjang terlakasananya proses bersastra.

  Penelitian ini mengambil kelas X sebagai subjek penelitian karena kelas ini telah menerapkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Penelitian ini dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta karena beberapa alasan. Pertama, karena peneliti melihat keunikan dan variasi dalam proses pembelajaran di sana. Kedua, karena jarak yang dekat dan waktu yang tepat bagi peneliti sangat membantu. Selain itu, pemilihan penelitian terhadap kelas X semester 1 Tahun Ajaran (TA) 2006/2007 karena kelas X adalah masa peralihan sistem belajar dari siswa Sekolah Tingkat Tanjutan Pertama (SLTP) ke sistem belajar SMA yang dituntut untuk lebih mandiri.

  Peneliti mengambil judul penelitian “Teknik pembelajaran kemampuan

  

bersastra siswa kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2006/2007 di SMA Batik 1

Surakarta”. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui teknik apa saja yang

  digunaka oleh guru dan apa sajakah hambatan yang dialami guru dalam menerapkan teknik-teknik tersebut.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang ada, beberapa permasalahan dikemukakan sebagai berikut:

  1.2.1 Teknik apa saja yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran kemampuan bersastra pada siswa kelas X semester 1 Tahun Ajaran (TA) 2006/2007 di SMA Batik 1 Surakarta?

  1.2.2 Apa sajakah hambatan-hambatan yang dialami guru ketika menerapkan teknik pembelajaran kemampuan bersastra siswa kelas X semester 1 Tahun Ajaran (TA) 2006/2007 di SMA Batik 1 Surakarta?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini ada dua hal. Tujuan penelitian ini adalah seperti berikut:

  1.3.1 Mendeskripsikan teknik pembelajaran kemampuan bersastra yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran sastra siswa kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2006/2007 di SMA Batik 1 Surakarta

  1.3.2 Mendeskripsikan hambatan yang dialami guru ketika menerapkan teknik pembelajaran kemampuan bersastra siswa kelas X semester 1 Tahun Ajaran (TA) 2006/2007 di SMA Batik 1 Surakarta

  1.4 Manfaat Penelitian

  Penelitian ini mempunyai manfaat bagi pihak SMA Batik 1 Surakarta dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID) USD Yogyakarta. Pihak SMA Batik 1 Surakarta, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan tentang teknik pembelajaran kemampuan bersastra, dan hambatan-hambatan yang dialami guru ketika menerapkan teknik tersebut.

  Kedua, bagi pihak mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID) semoga penelitian ini bermanfaat untuk calon guru dalam menerapkan teknik-teknik pembelajaran yang lebih bervariatif dan diperlukan dalam pembelajaran bersastra.

  1.5 Batasan Istilah

  1. Pendekatan adalah seperangkat asumsi korelatif yang menangani hakikat pengajaran dan pembelajaran bahasa yang tepat (Anthony dalam Tarigan, 1991: 10).

  2. Metode adalah rencana keseluruhan bagi penyajian bahasa secara rapi dan tertib, yang tidak ada bagian-bagiannya yang berkontradiktif, dan kesemuanya itu didasarkan pada pendekatan yang terpilih (Anthony dalam Tarigan, 1991: 10).

  3. Teknik merupakan suatu muslihat, tipu daya, penemuan yang dipakai untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung

  4. Pembelajaran adalah proses, cara, dan perbuatan menjadikan orang atau mahluk hidup belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001: 17).

1.6 Sistematika Penyajian

  Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab-bab itu terdiri atas atas: (1) bab I berisi pendahuluan, (2) bab II berisi kajian pustaka, (3) bab III berisi metodologi penelitian, (4) bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan, dan (5) bab V berisi saran dan penutup.

  Pada bab I berisi pendahuluan terdiri atas subbab: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) pembatasan istilah, dan (6) sistematika penyajian.

  Pada bab II berisi kajian pustaka terdiri atas: (1) kajian hasil penelitian terdahulu yang relevan, (2) pendekatan, metode, dan teknik, (3) berbagai pendekatan dalam pembelajaran bahasa dan sastra, (4) berbagai metode dalam pembelajaran bahasa dan sastra, (5) berbagai teknik pembelajaran bahasa dan sastra, (6) komponen pembelajaran bahasa dan sastra, dan (7) kerangka berpikir.

  Pada bab III berisi metodologi penelitian terdiri atas subbab: (1) jenis penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) data dan sumber data, (4) metode pengumpulan data, (5) instrumen pengmpulan data, (6) teknik analisia data, dan (7) pengecekan keabsahan temuan.

  Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan terdiri atas: (1) hasil penelitian, dan (2) pembahasan hasil penelitian. Pada bab V berisi penutp terdiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

  Berikut ini dikaji hasil penelitian yang relevan pada masalah yang sejenis dengan penelitian ini. Penelitian terdahulu berjudul Teknik-teknik pembelajaran

  

kemampuan bersastra aspek menulis dan berbicara berdasarkan KBK untuk kelas

X semester I tahun ajaran 2005/2006 SMA Kolese De Britto Yogyakarta yang

  ditulis oleh Yosef Lorensius Santos (2006).

  Penelitian ini mengkaji tentang teknik pembelajaran kemampuan bersastra. Tujuan penelitian adalah: (1) mendeskripsikan teknik-teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran sastra aspek menulis dan berbicara kelas X semester I Tahun ajaran (TA) 2005/2006 di SMA Kolese De Britto, (2) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap teknik-teknik yang digunakan tersebut, (3) mendeskripsikan tanggapan yang dialami guru dalam menerapkan teknik-teknik pembelajaran tersebut, (4) mendeskripsikan langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan guru untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

  Studi kasus penelitian ini dilakukan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Subyek penelitiannya adalah 1 guru pembelajaran sastra, dan 241 siswa yang dibagi menjadi 7 kelas di SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Penelitiannya berlangsung selama Juli 2005 sampai Desember 2005. Prosedur pengumpulan

  Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan yaitu bahwa guru di SMA Kolese De Britto Yogyakarta menggunakan 10 teknik pembelajaran sastra.

  Tanggapan siswa terhadap teknik yang digunakan guru sangat bervariasi. Ada yang memberi tanggapan sangat setuju, setuju, agak setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hambatan-hambatan yang dialami oleh guru dipengaruhi oleh siswa, guru, materi pembelajaran, dan media pembelajaran. Hambatan itu berupa siswa tidak serius menulis, siswa lamban menulis, dan kurang terbiasa menulis. Hambatan-hamabatan tersebut dapat memberikan banyak alternatif pemecahan masalah adapun seperti siswa menulis puisi di rumah, diberikan pekerjaan rumah atau menggantikan teknik yang bervariasi dalam setiap pembelajaran.

  Penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan mempunyai relevansi yaitu sama-sama bersifat kualitatif, hasil deskripsinya tentang teknik yang digunakan guru di kelas, yang diberikan siswa terhadap teknik tersebut, hambatan-hambatan yang dialami, dan perlunya pemecahan masalah terhadap hambatan yang dialami.

2.2 Pendekatan, Metode, dan Teknik

  Pemakaian istilah pendekatan, metode, dan teknik sering digunakan dalam proses pembelajaran, namun pada pemakaiannya masih banyak yang keliru dalam membedakan atau menafsirkan istilah-istilah tersebut. Sebenarnya ketiga istilah tersebut saling berkaitan.

  Menurut Edward Anthony pada tahun 1963 memperkenlkan tiga tingkatan metode (method), dan teknik (technique). Anthony (melalui Gunawan, 2003: 17- 18) menjelaskan bahwa pendekatan adalah “a set of corelatine assumtion dealing

  

with the nature of language teaching and learning. An approach is axiomatic. It

describes the nature of the subject metterthe nature of the subject metteran

  tersebut, pendekatan didefinisikan sebagai seperangkat asumsi korelatif yang menangani hakikat pengajaran dan pembelajaran bahasa. Pendekatan bersifat asiomatis. Pendekatan memberikan hakikat pokok bahasan yang diajarkan.

  Menurut Anthony (melalui Gunawan, 2003: 18) menjelaskan bahwa metode adalah “an overall plan for the orderly presentation if language material, no part

  

of which contradicts, and all of which is based upon, the selected approach. An

approach is axiomatic, a method a prosedural. Whitin one approach, there can be

many method”. Berdasarkan kutipan di atas, maka metode merupakan rencana

  keseluruhan bagi penyajian bahasa secara rapi dan tertib, yang tidak ada bagian- bagiannya yang berkontadiksi, dan kesemuanya itu didasarkan pada pendekatan terpilih. Pendekatan bersifat aksiomatik, maka metode bersifat prosedural. Di dalam satu pendekatan, mungkin terdapat banyak metode yang digunakan.

  Menurut Anthony (melalui Gunawan, 2003:18) menjelaskan bahwa teknik adalah “impementational that which actually takes place in classroom. It is a

  

particular trick, strategem, or contrivance used to accomplish an immediate

objective. Techniques must be consistent with and approach as well”.

  Berdasarkan kutipan tersebut teknik bersifat implementasional yang secara aktual berperan di dalam kelas. Teknik merupakan suatu muslihat, tipu daya, atau langsung. Teknik haruslah konsisten dengan metode dan oleh karena itu selaras dan sesuai juga dengan pendekatan.

  Menutur Edward Anthony (1963) hubungan antara pendekatan, metode, dan teknik bersifat hierarkis. Secara skematis, Anthony menggambarkan hierarki pendekatan, metode, dan teknik. Pendekatan berada pada tataran tertinggi, kemudian diikuti oleh metode, dan tataran yang terendah adalah teknik.

  Secara skematis dapat digambarkan pada bagan berikut ini:

  

Bagan 1

Hierarki Pendekatan, Metode, dan Teknik

Menurut Anthony Pendekatan Metode Teknik

  Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa pendekatan tidak sama dengan metode, metode sama dengan teknik, pendekatan sama dengan teknik, dan sebagainya. Menurut Anthony, pendekatan memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi metode dan teknik. Di dalam penelitian ini, istilah teknik yang digunakan mengacu pada teknik menurut Anthony.

  Dari perbedaan pengertian antara pendekatan, metode, dan teknik yang diungkapkan Anthony dapat disimpulkan bahwa pendekatan membawahi metode dan teknik. Pendekatan memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan metode dan teknik.

  Pengidentifikasian istilah pendekatan, metode, dan teknik yang dimiliki Anthony tidak sama dengan apa yang dimiliki oleh Richard dan Rogers. Menurut Richard dan Rogers (melalui Gunawan, 2003: 20) pendekatan dan metode diperlukan atau dianggap pada tingkat rancang bangun (design). Tingkatan tempat menentukan tujuan, silabus, dan isi serta merupakan tempat menetapkan peranan para guru, pelajar, dan bahan pembelajaran.

  Metode Anthony manerapkan fase implementasi pada tingkat teknik, sedangkan menurut Richard dan Rogers mengacu pada istilah yang kompresif, yaitu prosedur (procedure). Dapat diperoleh kesimpulan bahwa suatu metode secara teoritis berhubungan dengan suatu pendekatan yang organisasional ditentukan oleh suatu rancang bangun, secara praktis direalisasikan dalam prosedur.

  Secara skematik, Richard dan Rogers menggambarkan hierarki metode, pendekatan, desain, dan prosedural dapat dilihat pada bagan berikut.

  Bagan 2 Hierarki Metode, Pendekatan, Desain, dan Prosedur Menurut Richard dan Rogers

  Metode Pada bagan di atas dapat dilihat bahwa metode tidak sama dengan pendekatan, pendekatan tidak sama dengan desain. Demikian pula, desain sama dengan prosedur. Menurut Richard dan Rogers, metode membawahi pendekatan, desain, dan prosedur. Pendekatan, desain, dan prosedur merupakan tingkatan yang sama atau sejajar.

  Menurut Richard dan Rogers (1986: 26), pendekatan adalah suatu perangkat asumsi korelatif yang berhadapan dengan sifat alami bahasa, pengajaran bahsa, dan pembelajarn bahsa. Dari pengertian pendekatan menurut Richard danRogers, pendekatan tersebut mengacu pada asumsi dan keyakinan mengenai bahasa dan belajar bahasa.

  Menurut Richard dan Rogers (1986), metode adalah suatu rencana untuk mengajarkan materi bahasa secara rapi, atau rencana menyeluruh bagi penyajian materi pada tataran teori yang diterapkan agar seseorang menguasai keterampilan mengajar, isi yang akan diajarkan, dan urutan materi yang akan diberikan. Teknik bersifat impementatif yang berkaitan dengan kiat dan strategi yang terjadi di dalam kelas untuk mencapai tujuan. Teknik harus selalu konsisten dengan metode dan pendekatan yang digunakan.

  Menurut Richard dan Rogers (1986: 26), tingkatan terakhir dari konseptualisasi dan organisasi dalam suatu metode adalah prosedur. Prosedur mencakup teknik-teknik, praktik-praktik, dan perilaku-perilaku dari dari waktu ke waktu yang aktual dan beroperasi dalam mengajarkan suatu bahasa berdasarkan metode tertentu. Tingkatan ini memberikan penjelasan bagaimana cara suatu bagaimana caranya tugas-tugas dan kegiatan diintegrasikan ke dalam pengajaran dan digunakan dasar bagi pembelajaran.

  Secara skematis, Richard dan Rogers menguraikan unsur-unsur pembangun suatu metode secara rinci dan menguraikan mengenai unsur-unsur bawahan yang membangun suatu metode. Bagan 3

  Metode Pendekatan Desain Prosedur

  a. Teori hakikat bahasa

  a. Tujuan umum

  a. Teknik, praktik, dan

  • catatan hakikat kemampuan dan khusus dalam perilaku yang diamati berbahasa metode ketika metode itu di- catatan unit-unit dasar bahasa

  b. Model silabus gunakan catatan proses psikolinguistik - criteria untuk - sumber-sumber yang dan kognitif yang terlibat dalam seleksi dan organi- berkaitan dengan pembelajaran bahasa sasi linguistik dan waktu, ruang, dan catatan kondisi yang memungkinkan pokok bahasan perlengkapan yang keberhasilan penggunaan c.Tipe-tipe aktivitas digunakan oleh guru proses-proses tersebut pembelajaran dan - pola-pola interaksi yang pengajaran diamati dalam pembe-

  • jenis-jenis tugas lajaran praktis yang - taktik yang digunakan dikembangkan guru dan pembelajar di dalam kelas ketika metode itu dan di dalam materi digunakan

  d. Peranan pembelajaran

  • tipe-tipe seperangkat tugas untuk pembelajaran
  • taraf kontrol yang dumiliki pembelajaran terhadap isi pembelajaran
  • pola-pola kelompok belajar yang dianjurkan atau diimplikasikan
  • taraf pengaruh antar pembelajar
  • pandangan pembelajar sebagai pemprosesan, penyusunan,peng- inisiatif dan pemecahan masalah

  

e. Pesan guru

  • tipe-tipe fungsi yang harus dilakukan oleh guru
  • taraf pengaruh guru terhadap pembelajaran
  • taraf penentuan guru terhadap pembelajaran
  • taraf penentuan guru atas materi pembelajaran
  • tipe-tipe interaksi guru pembelajar

  f. Peranan materi instruksional

  (buku teks, audiovisual)

  • hubungan materi dengan input yang lain
  • pembuatan asumsi mengenai guru dan pembelajar

2.3 Pendekatan dalam pembelajaran Berbahasa dan Sastra Indonesia

2.3.1 Pendekatan Konstruktivisme

  Pendekatan konstruktivisme adalah proses rekonstruksi secara bertahap untuk membuat hipotesis tentang kaidah-kaidah kebahasaan berdasarkan ujaran- ujaran yang didengar oleh pembelajar dengan bimbingan mekanisme bawaan (Sutomo dalam Yanto, 2005: 20). Pendapat tersebut menyatakan bahwa ketika siswa belajar sudah memiliki kemampuan awal. Kemampuan awal disebut dengan skemata atau jaringan pengetahuan yang telah terbentuk dipikiranya akibat interaksi dengan lingkungan, baik berupa buku, majalah, orang tua, dan sebagainya (Widharyanto dalam Yanto, 2005: 21). Dengan bekal skemata yang dimilikinya itulah siswa akan mengkonstruksi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan baru.

  Dengan bekal anggapan bahwa siswa telah memiliki bekal awal dalam belajar, seorang guru hanya berperan sebagai fasilitator, pendamping, memberi konsultasi, dan mengarahkan proses konstruksi belajar siswa (Widharyanto dalam Yanto, 2005: 21). Oleh karena itu, pembelajar harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguasai sendiri pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan baru dengan cara dan bekal mereka masing-masing. Dengan kata lain, guru tidak perlu mengajari pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan baru.

2.3.2 Pendekatan Student Active Learning

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajaran dengan praktikum di laboratorium alam berwawasan salingtemas terhadap hasil belajar biologi(Di SMP Negeri 2 Jember kelas I semester 2 sub konsep pencemaran lingkungan tahun ajaran 2004/2005)

0 3 131

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Efektivitas penggunaan tape recorder dalam pembelajaran menyimak cerita pendek siswa kelas X SMA Negeri I PakuHaji Tahun pelajaran 2010/2011

0 6 15

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Implementasi model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) untuk meningkatkan hasil belajar sejarah dan sikap sosial siswa kelas X IPS 5 MAN 1 Surakarta tahun ajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 15