STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA - STIE Widya Wiwaha Repository
i
STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TESIS
OLEH:
CAHYANINGSIH
151102792
MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2017
STIE WidyaWiwaha Jangan Plagiat ii
STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persy aratan dalam mencap ai derajat sarjana S2/gelar M agister p ada Program M agister Manajemen STIE WIDYA WIWAHA
Diajukan oleh: CAHYANINGSIH
151102792
MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2017
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
PERNYATAAN STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Cahy aningsih NIM : 151102792 Program Studi : Magister M anajemen
Wiwaha
Dengan ini say a meny atakan dengan bahwa dalam tesis ini tidak terdap at kary a y ang
Plagiat
p ernah diajukan untuk memp eroleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sejauh y ang say a ketahui bukan merup akan turunan atau berasal dari tesis y ang sudah
Widya
dipublikasikan dan/atau p ernah dip akai untuk mendap atkan kesarjanaan, kecuali bagian y ang sumber informasiny a dicantumkan sebagaimana mestiny a.
Jangan STIE
Yogy akarta, Maret 2017 Cahy aningsih
iii iv
TES IS
STRATEGI PENINGKATAN S UMBER DAYA APARATUR
DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH IS TIMEWA YOGYAKARTA
OLEH: CAHYANINGSIH
151102792 Tesis ini telah dip ertahankan di hadap an Dewan Penguji
Pada tanggal : 13 Maret 2017 Dosen Penguji I
Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak Dosen Pembimbing I Dosen Penguji II/Dosen Pembimbing II
Dr. Wahyu Widay at, M.Ec Ir. Muh. Awal Satrio, M .Sc dan telah diterima sebagai salah satu p ersy aratan Untuk memenuhi gelar M agister
Yogy akarta, 2017 M engetahui,
PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN STIE WIDYA WIWAHA DIREKTUR Prof. Dr. Abdul Haliem, M BA.Ak
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
ABSTRACT
The impact of competition of globalization and the enactment of Law No. 5 of 2014 on State Civil Apparatus, bring about a change in personnel management and development ofstaff capacity which affects the performance of the apparatus. The Apparatus required to
improve the skills, competence and performance in meeting and serving the public interest.This study aimed to describe the condition of personnel resources in the Legal Secretariat Yogyakarta Special Region and the strategies used to increase personnel resources.
With the increase of personnel resources, is expected to achieve optimal performance in local governance, especially in the field of law. Object
of this research is to conduct interviews main source Legal Secretariat in Yogyakarta. Interviews were conducted through the identification of the factors in the SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, Threat), which in turn determines the strategy of increasing personnel resources in the Legal Secretariat Yogyakarta. In
this research produced several strategies to increase of personnel resources, Wiwaha among others, is to optimize the duties and functions of the Legal Bureau, the Bureau of Legal Empowerment of the apparatus to the maximum. Besides, it also optimizing coordination and communication through information technology, utilization of legislation
Plagiat to
improve the existence of personnel resources as well as support and commitment to
provide compensation.Widya To ensure the strategy can be done well in achieving organizational goals takes commitment between managers and employees on the implementation of duty in achieving organizational goals
Jangan STIE v
ABSTRAKSI STRATEGI PENINGKATAN SUM BER DAYA APARATUR DI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIM EWA YOGYAKARTA.
Tesis Program Pasca Sarjana M agister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogy akarta Damp ak p ersaingan globalisasi dan ditetap kanny a Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il Negara, membawa p erubahan dalam manajemen kepegawaian serta p engembangan kap asitas p egawai y ang berdamp ak p ada kinerja ap aratur. Ap aratur dituntut untuk meningkatkan kemamp uan, komp etensi dan kinerja dalam memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber day a ap aratur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta dan strategi y ang digunakan untuk meningkatkan sumber day a ap aratur. Dengan p eningkatan sumber
Wiwaha
daya ap aratur, diharapkan dap at mencapai kinerja yang op timal dalam p eny elenggaraan pemerintahan daerah khususnya dalam bidang hukum.
Obyek p enelitian ini adalah dengan melakukan wawancara sumber utama di
Plagiat
Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta. Wawancara dilakukan melalui identifikasi faktor-faktor dalam SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat),
Widya
y ang selanjutny a menentukan strategi p eningkatan sumber day a aparatur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
Dalam p enelitian ini dihasilkan beberap a strategi untuk meningkatkan sumber daya ap aratur antara lain adalah mengop timalkan tugas p okok dan fungsi Biro
Jangan STIE
Hukum, Penday agunaan ap aratur Biro Hukum secara maksimal. Disamp ing itu juga p engop timalan koordinasi dan komunikasi melalui teknologi dan informasi, p enday agunaan peraturan p erundang-undangan untuk meningkatkan eksistensi sumber daya ap aratur serta dukungan dan komitmen untuk memberikan kompensasi.
Untuk menjamin strategi dap at terlaksana dengan baik dalam mencap ai tujuan organisasi dibutuhkan komitmen bersama antara p imp inan dan p egawai terhadap p elaksanaan ketugasanny a dalam p encapaian tujuan organisasi.
vi KATA PENGANTAR Puji sy ukur saya p anjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq, dan hiday ah-Ny a sehingga p eny usunan Tesis dengan judul “Strategi Peningkatan Sumber
Daya Ap aratur Di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta” ini dapat terselesaikan dengan lancar. M aksud dan tujuan p eny usunan Tesis ini adalah untuk memenuhi sebagian p ersy aratan y ang dip erlukan guna memp eroleh derajat Sarjana Strata-2 ((S2) pada Program M agister M anajemen STIE Widy a Wiwaha Yogy akarta.
Wiwaha
Peny usunan Tesis ini dap at terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga p erkenankanlaha pada kesemp atan ini dengan segala
Plagiat
kerendahan hati say a ucapkan terima kasih y ang sebesar-besarny a kep ada:
Widya 1.
Bapak Ir. M uhammad Awal Satrio, M .Sc selaku Dosen Pembimbing II Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha
Jangan STIE
Yogy akarta.
2. Bapak Dr. Wahyu Widayat, M .Ec selaku Dosen Pembimbing I Program Magister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Halim, MBA.Ak selaku Direktur Program Magister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE) Widy a Wiwaha Yogy akarta 4. Dosen Penguji Program Magister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta
vii
5. Dosen dan karyawan karyawati Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta 6. Teman-teman Angkatan 15.1.A Program M agister M anajemen Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Widy a Wiwaha Yogyakarta 7. Kepala Biro Hukum, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian serta teman-teman di
Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta 8. Keluarga besar Bapak Kuswan atas dukungan dan doanya.
9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam peny usunan thesis ini.
Wiwaha
Say a meny adari bahwa tesis ini masih jauh dari semp urna. Oleh karena itu
Plagiat
segala kritik dan saran y ang bersifat membangun guna perbaikan tesis ini sangat kami
Widya
harap kan. Kami berharap agar tesis ini dap at bermanfaat bagi siap a saja agar dap at membuka wawasan p engetahuan.
Jangan STIE
Yogy akarta, M aret 2017 Cahy aningsih
viii ix
DAFTAR ISI HALAM AN JUDUL ……………………………………………………………. i HALAM AN PERNYATAAN…………………………………………………… ii HALAM AN PENGESAHAN …………………………………………………… iii ABSTRAKSI …………………………………………………………………….. iv KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. v DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. vii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… ix DAFTAR GAM BAR …………………………………………………………….. x
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1 A. LATAR BELAKANG …………………………………………………… 1 B. RUM USAN M ASALAH………………………………………………… 9 C. PERTANYAAN PENELITIAN …………………………………………. 9 D. TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………. 9 E. M ANFAAT PENELITIAN ………………………………………………. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………. 10 A. LANDASAN PENELITIAN TERDAHULU……………………………. 10 B. LANDASAN TEORI …………………………………………………… 11 BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………… 17 1. JENIS PENELITIAN ……………………………………………………. 18 2. JENIS DATA ……………………………………………………………. 19 3. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN ………………………………… 20 4. TEKNIK PENGUM PULAN DATA ……………………………………... 20 5. M ETODE ANALISIS DATA ……………………………………………. 22 STIE Widya Wiwaha Jangan Plagiat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN ……………………….. 27 1. PROFIL BIRO HUKUM …………………………………………………..27 2. ANALISIS KEKUATAN, KELEM AHAN, PELUANG DAN ANCAMAN
(SWOT) (SWOT) BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH
ISTIM EWA YOGYAKARTA …………………………………………
55 BAB V KESIM PULAN DAN SARAN ………………………………………….. 80 A.
KESIM PULAN ……………………………………………………………80 B. SARAN ………………………………………………………………….. 81
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 83
Wiwaha
LAM PIRAN-LAMPIRAN
Plagiat Widya Jangan STIE x
xi
DAFTAR TABEL 1. Tabel 1 Data Narasumber …..……………………………………….
19 2. Tabel 2 Matrik SWOT ………………………………………………
26 3. Tabel 3 Jumlah Pegawasi Berdasarkan Golongan..…………………
50 4. Tabel 4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan…………………..
50 5. Tabel 5 Jenis Diklat ………………………………………...............
51 6. Tabel 6 Realisasi Kinerja Tahun Anggaran 2016…………………..
54 7. Tabel 7 Nilai Tertimbang ………………………………..................
63 8. Tabel 8 Selisih Nilai Tertimbang ……………………………………
65 9. Tabel 9 Matrik Strategi SWOT ……………………………………..
69 10. Tabel 10 Matrik Interaksi Antar Indikator ………………………….
74 STIE
Widya Wiwaha Jangan Plagiat
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi …………………………………………………… 49 Gambar 2 Peta Posisi Kekuatan dan Peluang Organisasi ……………………….. 66
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi dan damp ak persaingan globalisasi mendorong p ercep atan p erubahan
p erbaikan kinerja ap aratur p emerintah. Ap aratur p emerintah dituntut bekerja lebih p rofessional, bermoral, bersih dan beretika dalam mendukung reformasi birokrasi dan menunjang kelancaran tugas p emerintahan dan pembangunan. Reformasi birokrasi sudah dan sedang berlangsung di semua lini departemen/ lembaga p emerintahan baik di tingkat
Wiwaha p usat maup un daerah untuk mencapai tujuan p embangunan nasional.
Dalam menghadap i p erubahan dan damp ak p ersaingan globalisasi tidak terlep as dari
Plagiat
p eran Birokrasi. Saat ini kinerja birokrasi menjadi isu y ang sangat strategis karena
Widya
memiliki damp ak y ang luas dalam hal ekonomi maup un p olitik. Dalam hal ekonomi, p erbaikan kinerja birokrasi akan dap at memperbaiki kondisi keuangan y ang sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia agar bisa keluar dari krisis ekonomi yang
Jangan STIE
berkepanjangan, sedangkan dalam hal p olitik p erbaikan kinerja birokrasi p elayanan akan memiliki damp ak luas terutama dalam tingkat kepercay aan masy arakat terhadap p emerintah.
Pada saat ini, Ap aratur Sipil Negara (ASN) sering mendap at sorotan terhadap kinerjany a, dikarenakan image y ang tercipta dari p egawai negeri terlanjur buruk, sep erti kurang p roduktif, suka korup si dan menghamburkan uang negara, rendahny a etos kerja, sering bolos, dan sebagainy a. Tingkat kinerja p egawai masih dibilang rendah karena
kebanyakan dari mereka hany a datang, mengisi absen, ngobrol, lalu p ulang tanp a memberikan jasa mereka dalam p ekerjaan y ang dap at mewujudkan tujuan bersama suatu organisasi p emerintah. M elihat berbagai p ermasalahan y ang timbul, maka dibuatlah Undang-Undang baru y aitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il Negara y ang melingkup i standar perekrutan y ang berbasis merit sistem, p eraturan kerja p egawai ap aratur negara, hingga sanksi yang diberlakukan jika tidak mentaati Undang- Undang tersebut.
Salah satu p aradigma baru Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Ap aratur Sip il Negara(ASN) adalah berkaitan dengan M anajemen ASN diselenggarakan berdasarkan
Wiwaha
Sistem M erit, y ang berdasarkan p ada kualifikasi, komp etensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanp a membedakan latar belakang p oltik, ras, warna kulit, agama, asal-usul,
Plagiat
jenis kelamin, status p ernikahan, umum, atau kondisi kecacatan. M anajemen ASN ini melip uti M anajemen Pegawai Negeri Sip il (PNS) dan Manajemen Pegawai Pemerintah
Widya dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Keluarny a Undang-Undang tersebut diharapkan dap at membawa p erubahan dalam
Jangan STIE
manajemen kep egawaian serta p engembangan kap asitas p egawai di Indonesia yang berdamp ak p ada kinerja p egawai ASN yang nantiny a akan diukur setiap tahun secara individual dan sistem p enggajian y ang berdasar pada beban kerja y ang diberikan. Alasan lain p embuatan UU ASN ini juga karena di era sekarang kebany akan birokrasi lebih mengabdi p ada kepentingan p olitik y ang sedang berkuasa, bukan untuk melayani kep entingan publik. Padahal p ada hakekatny a birokrasi merup akan abdi negara yang memenuhi dan melay ani kep entingan p ublik.
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai p eny elenggara p emerintahan dihadapkan ke dalam komp leksitas dalam bany ak bidang. Salah satu bidang y ang dihadap i adalah bidang hukum. Sesuai dengan asas legalitas, p enyelenggaraan suatu p emerintahan harus didasarkan p ada p eraturan p erundang-undangan y ang berlaku. Dalam p eny elenggaraan p emerintahan daerah, p embentukan p roduk hukum daerah merup akan p roses y ang sangat penting. Pembentukan p roduk hukum daerah dilakukan dengan cara mewujudkan sistem hukum daerah yang sesuai dengan sistem hukum nasional.
Perkembangan p eraturan p erundang-undangan di tingkat p usat y ang sangat p esat dan cenderung sering dilakukan p erubahan mengakibatkan bany ak produk-p roduk p eraturan
Wiwaha
harus segera ditindaklanjuti dengan dibentukny a Peraturan Daerah. Pembentukan p roduk hukum daerah berupa Peraturan Daerah merupakan salah satu sy arat dalam rangka
Plagiat
p embangunan hukum di daerah. Produk hukum daerah ini menjadi landasan bagi p emerintah daerah untuk menjalankan roda p emerintahan dan p embangunan di semua
Widya bidang di daerah.
Peny usunan produk hukum daerah harus dip rogramkan sesuai dengan kewenangan
Jangan STIE
daerah sehingga dalam p embentukan p roduk hukum daerah dap at sesuai dengan kebutuhan p eny elenggaraan p emerintahan, p erencanaan dan p elaksanaan p embangunan. Di samping itu, p eny usunan p roduk hukum daerah harus mengakomodir p erkembangan masyarakat dan mamp u memberikan manfaat bagi masy arakat agar p elayanan pemerintah daerah kepada masy arakat dap at dirasakan op timal. Peny usunan p roduk hukum y ang didukung oleh cara dan metode yang p asti, baku, dan standar y ang mengikat semua lembaga/organisasi/unit
kerja yang berwenang membuat p eraturan p erundang-undangan daerah serta adany a ap aratur y ang menghasilkan produk hukum daerah y ang berhasil guna dan berdaya guna.
Sinkronisasi, harmonisasi dan keselarasan dalam p eny usunan p roduk hukum daerah, p erlu dilakukan melalui koordinasi dan asistensi dalam peny usunan p roduk hukum, baik berup a p eny usunan produk hukum daerah baru maup un p erubahan p roduk hukum agar sesuai dengan ketentuan p eraturan p erundang-undangan.
Untuk melaksanakan fungsi dalam rangka meny usun kebijakan p eraturan p erundang-undangan maka dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta, berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa
Wiwaha
Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Plagiat
Yogy akarta tanggal 17 Juni 2015danPeraturan GubernurNomor 49 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah tanggal 2 Sep tember 2015.Sesuai dengan
Widya
Peraturan Daerah Istimewa Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogy akartamemp uny ai tugas Meny iap kan Bahan Perumusan Kebijakan
Jangan STIE
Peraturan Perundang Undangan, Telaahan Hukum, Pengembangan Hukum, Pengelolaan Dokumentasi hukum, Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota, Bantuan Hukum, dan Sup remasi Hukum. Sedangkan Struktur Organisasi Biro Hukum terdiri atas:
a. Bagian Perundang-undangan;
b. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota;
c. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum; dan
d. Bagian Bantuan dan Lay anan Hukum.
Bagian Perundang-undangan memp uny ai tugas merumuskan p eraturan perundang- undangan, meny usun p roduk hukum, menyiap kan bahan p elaksanaan p engawasan p roduk Hukum Daerah, melaksanakan p engkajian dan p engembangan hukum, menelaah, memonitor dan mengevaluasi p eraturan p erundang-undangan. Bagian Pengawasan Produk Hukum Kabup aten/Kota mempuny ai tugas membina dan mengawasi p roduk hukum Kabupaten/Kota. Bagian Dokumentasi dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum memp uny ai tugas meny usun dan mengolah dokumentasi, sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum, peny ebaran p roduk hukum serta p elaksanaan kegiatan ketatausahaan. Bagian Bantuan dan
Wiwaha
Lay anan Hukum mempuny ai tugas meny iapkan bahan p emberian bantuan dan p erlindungan hukum serta lay anan hukum kep ada semua unsur Pemerintah Daerah dalam hubungan
Plagiat kedinasan, p enyelesaian sengketa hukum, p enegakan sup remasi hukum.
Sumber day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Widya
Yogy akarta sejumlah 48 (emp at p uluh delap an) orang yang didasarkan p ada data dari Subbagian Tata Usaha, dimana beberap a orang sebentar lagi akan memasuki usia p ensiun
Jangan STIE
sebany ak 5 (lima) orang p ada Tahun 2017. Sumber day a ap aratur tersebut terdiri dari 15 (orang) orang pejabat struktural dan 33 (tiga p uluh tiga) orang p ejabat p elaksana (staf).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 122 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana p ada Lampiran y ang meny ebutkan bahwa jumlah p erkiraan kebutuhan p egawai adalah sebany ak 55 (lima puluh lima) jabatan p elaksana. Jadi ada kekurangan p egawai sebany ak kurang lebih 22 (dua p uluh dua) orang atau 40% . Disamp ing itu beban kerja dan kemampuan sumber day a aparatur y ang belum op timal. Dari 48 orang p egawai, yang
menempuh p endidikan S2 hany a 5 orang (10%). Untuk mendukung kinerja Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta sebagai organisasi p emerintahan daerah yang memp unyai kewajiban dalam p eny usunan kebijakan peraturan p erundangan pemerintah daerah, maka ketersediaan sumber day a ap aratur y ang berkualitas, kompeten, teramp il dan professional mutlak diperlukan.
Permasalahan y ang dialami oleh Biro Hukum yakni kap asitas dan kemamp uaan sumber day a ap aratur masih terbatas dan harus meny esuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Perubahan Perundang-undangan ditingkat Pusat y ang sangat dinamis, berp engaruh terhadap p eny usunan dan p engawasan p roduk hukum daerah
Wiwaha
karena mengakibatkan p erubahan arah kebijakan Pusat dan Daerah. Disamp ing itu p erkembangan teknologi informasi y ang semakin p esat, menuntut Biro Hukum harus
Plagiat melakukan p eny esuaian-p eny esuaian untuk meningkatkan p elayanan publiknya.
Dalam rangka untuk meningkatkan p elay anan p ublikny a, Biro Hukum Setda
Widya
Daerah Istimewa Yogy akarta dituntut untuk meningkatkan sumber day a ap aratur yang ada. Peningkatan kualitas sumber day a ap aratur dap at dilakukan melalui strategi
Jangan STIE
p engembangan Sumber Day a M anusia. Strategi p engembangan sumber day a manusia dap at dilaksanakan melalui identifikasi faktor-faktor internal yang ada di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta dan identifikasi faktor-faktor eksternal y ang mempuny ai pengaruh terhadap organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.
Proses p erumusan dan p engambilan kep utusan untuk meningkatkan sumber day a ap aratur y aitu berup a p engembangan sumber daya manusia melalui analisis faktor-faktor
internal berup a kekuatan, kelemahan, dan analisis faktor-faktor eksternal berup a p eluang dan ancaman sesuai dengan kondisi y ang terjadi di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta. Analisis y ang digunakan adalah menggunakan analisis SWOT-4K (Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat – 4 Kuadran).
Analisis SWOT adalah suatu analisis y ang mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika y ang dap at memaksimalkan kekuatan (strength) dan p eluang (opportunity), namun secara bersamaan dap at meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka p erlu dilakukan p enelitian mengenai
Wiwaha
sumber daya ap aratur dan strategi y ang dilakukan dalam rangka p eningkatan sumber day a ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Plagiat B.
Rumusan Masalah Widya
Rumusan masalah dalam p enelitian ini adalah Sumber Day a Ap aratur di Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta belum sesuai dengan yang
Jangan STIE
diharapkan C.
Pertanyaan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah y ang telah dikemukakan di atas, maka dalam p enelitian ini terdap at beberap a pertanyaan p enelitian yang akan dibahas secara lebih mendalam, y aitu: 1.
Bagaimana kondisi sumber daya aparatur di Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta?
2. Bagaimana strategi peningkatan sumber daya aparatur yang dilakukan Biro Hukum
Setda Daerah Istimewa Yogy akarta? D.
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam p enelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sumber day a ap aratur y ang ada dan strategi y ang dilakukan untuk meningkatkan sumber day a ap aratur p ada Biro Hukum Setda Daerah Istimewa Yogy akarta.
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Pemerintah Daerah M emberikan alternatif rekomendasi upay a p eningkatan sumber day a ap aratur Biro Hukum Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogy akarta.
2. Bagi M asyarakat
M enambah wawasan tentang bagaimana strategi dalam meningkatkan sumber day a Aparatur.
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
BAB II TINJAUAN PUS TAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu 1. Herman Ramahi, 2014, Strategi Pengembangan Sumber Daya M anusia Pegawai Negeri Sip il pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, Thesis Program M agister STIE Widy a Wiwaha Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber
day a manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan, telah dilakukan identifikasi p ada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan hasil p eny ajian data dan analisis data, maka dip eroleh kesimp ulan bahwa tingkat kinerja p ada Sekretariat
Wiwaha
Daerah Kabup aten Pacitan cukup tinggi akan tetap i p erlu lebih dip erhatikan berkaitan dengan aspek kelembagaan, y ang mengacu pada kelemahan struktur Plagiat kelembagaan terkait dengan fungsi y ang harus diselenggarakan oleh Sekretariat
Widya
Daerah Kabupaten Pacitan. Strategi p engembangan SDM y ang dilakukan antara lain adalah p eningkatan eksistensi PNS, p eningkatan kesejahteraan, peningkatan
Jangan STIE
kerjasama antar bidang dan lintas instansi, membangun komitmen dan visi bersama, p engembangan kap asitas SDM melalui pendidikan dan p elatihan, perencanaan kebutuhan dan p enemp atan SDM dan p emenuhan kebutuhan norma-norma dan p rosedur.
2. Nur Hidayat, 2015, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Dinas
Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta, Thesis Program M agister STIE Widy a
Wiwaha. Penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi p engembangan sumber day a manusia di Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogy akarta agar dap at mencap ai kinerja op timal dengan menjadi p enggerak p enyelenggaraan tugas-tugas p emerintahan dan dan p embangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p emanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan p roduktivitas dan birokrasi p erlu ditingkatkan. Selain itu p eningkatan p roduktivitas SDM , peningkatan p elay anan dan kualitas SDM dan strategi diklat merup akan hal p ositif untuk dilaksanakan secara berkesinambungan.
B. Landasan Teori 1. Sumber Daya Aparatur
Pengertian sumber daya ap aratur menurut Badudu dan Sutan dalam Kamus Bahasa Indonesia, adalah terdiri dari sumber y aitu temp at asal dari mana sesuatu datang, day a y aitu usaha untuk meningkatkan kemamp uan, sedangkan ap aratur y aitu pegawai y ang bekerja di p emerintah. Jadi sumber day a aparatur adalah kemamp uan yang dimiliki oleh p egawai untuk melakukan sesuatu.
Ap aratur adalah Perangkat alat negara p emerintah, p ara p egawai negeri, Negara, alat kelengkap an negara, terutama meliputi bidang kelembagaan, ketata laksanaan, dan kep egawaian y g memp unyai tanggung jawab melaksanakan roda pemerintahan sehari-hari. Ap aratur merup akan salah satu faktor y ang sangat p enting dalam suatu lembaga pemerintahan disamp ing faktor lain sep erti uang, alat-alat y ang berbasis teknologi misalny a komp uter dan internet. Oleh karena itu sumber day a
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
ap aratur harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi p emerintahan untuk mewujudkan p rofesional pegawai dalam melakukan pekerjaan. Setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat pada umumny a.
Berkaitan dengan sumber day a ap aratur di atas, untuk mewujudkan profesional pegawai, setiap ap aratur p emerintahan dalam menjalankan kinerjany a, harus selalu dilandasi dengan tanggung jawab, dalam melaksanakan tugasny a agar dap at
Wiwaha
mencip takan kualitas kinerja yang optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masy arakat pada umumnya. Sebuah lembaga pemerintah tidak lep as dari ap aratur sebagai
Plagiat
pelaksana p enyelenggaraan pemerintahan. Penday agunaan ap aratur p ada dasarny a ditujukan untuk meningkatkan kemamp uanny a dalam meny elenggarakan
Widya
pembangunan serta melaksanakan tugas p elay anan p emerintahan dengan cara-cara yang dapat meningkatkan hasilguna dan day a guna.
Jangan STIE
2. Manajemen Sumber Daya Aparatur
Manajemen Sumber Day a Aparatur (M SDA) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan p eranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudny a tujuan organisasi. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Day a Aparatur terdiri dari perencanaan, p engorganisasian, p engarahan, p engendalian, p engadaan, pengembangan kompensasi, p engintegrasian, p emeliharaan, kedisip linan, dan
pemberhentian. Tujuanny a ialah agar organisasi dap at melakukan kebijakan dengan baik dan p egawai mendap atkan kep uasan dari p ekerjaanny a.
Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah suatu rangkaian kegiatan atau pekerjaan y ang diarahkan p ada tujuan fasilitas dan p erencanaan sistematis kep egawaian dalam organisasi p emerintahan. M anajemen Sumber Day a Ap aratur merup akan suatu bidang manajemen yang khusus memp elajari hubungan dan p eranan manusia dalam organisasi p emerintah. Unsur M anajemen Sumber Day a Ap aratur adalah manusia y ang merup akan tenaga kerja. Dengan demikian fokus y ang disoroti Manajemen Sumber Day a Aparatur ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan
Wiwaha tenaga kerja manusia.
Manusia selalu berp eran aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi Plagiat karena manusia menjadi p erencana, p elaku, dan p enentu terwujudny a tujuan
Widya
organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanp a p eran aktif manusia sebagai tenaga kerja meskip un alat-alat y ang dimiliki begitu canggihny a. Alat-alat canggih yang
Jangan STIE
dimilikiny a tidak ada manfaatny a, jika p eran aktif tenaga kerja tidak diikutsertakan. Mengatur p egawai/tenaga kerja adalah sulit dan komp leks, karena mereka memp uny ai p ikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang y ang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi.
Manajemen Sumber Day a Ap aratur adalah bagian dari manajemen. Oleh karena itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar p embahasanny a. Manajemen Sumber Day a Ap aratur lebih fokus mengenai p engaturan p eranan manusia dalam
mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan
(human resources planning),
pengorganisasian, p engarahan, p engendalian, pengadaan, pengembangan, komp ensasi, p engeintegrasian, p emeliharaan, kedisip linan, dan p emberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudny a tujuan organisasi dan masy arakat. Jelasny a M anajemen Sumber Day a Ap aratur mengatur tenaga kerja manusia sedemikian rup a sehingga terwujud tujuan yang telah ditetap kan.
3. Strategi
Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, strategi adalah serangkaian
Wiwaha
kep utusan dan tindakan manajerial y ang menentukan kinerja p erusahaan dalam jangka panjang. M anajemen strategi melip uti p engamatan lingkungan, perumusan
Plagiat
strategi (p erencanaan strategi), imp lementasi strategi dan evaluasi strategi. Secara
Widya
etimologi strategi berasal dari bahasa Yunani y aitu strategos, yang dap at diterjemahkan sebagai “komandan militer” yang diartikan sebagai cara penggunaan
Jangan STIE
seluruh kekuatan militer untuk memenangkan pertempuran. Strategi manjemen menurut Viethzal Rivai adalah suatu proses atau suatu p endekatan berkenaan dengan tantangan p ersaingan dan p eluang yang dihadap i oleh perusahaan. Namun dalam organisasi p emerintahan strategi dirumuskan dengan p engertian cara untuk mencap ai keinginan tertentu untuk meny elesaikan suatu masalah. Dengan demikian terdap at tiga hal y ang terkandung dalam strategi, y aitu : kemana yang harus dituju, melalui mana kita menuju tujuan dan bagaimana cara mencapai. Dari berbagai p engertian dan definisi mengenai strategi, secara umum dap at didefinisikan bahwa strategi itu adalah
rencana tentang serangkaian manuver, y ang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maup un yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencap ai tujuan..
Adap un proses dan tahapan manajemen strategi menurut David (2011) adalah : a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah tahap awal p ada manajemen strategi, y ang mencakup mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi p eluang eksternal organisasi dan ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetap kan tujuan jangka p anjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencap ai tujuan b. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah tahap selanjutny a sesudah p erumusan strategi yang
Wiwaha
ditetap kan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu kep utusan dari pihak yang berwenang dalam mengambil kep utusan untuk menetap kan tujuan tahunan,
Plagiat
meny usun kebijakan, memotivasi kary awan, dan mengalokasikan sumber day a
Widya
sehingga strategi yang dirumuskan dap at dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan p engembangan strategi pendukung buday a, merencanakan struktur organisasi y ang efektif, mengatur ulang usaha p emasaran y ang dilakukan, memp ersiapkan
Jangan STIE
budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan komp ensasi kary awan terhadap kinerja organisasi c.
Evaluasi Strategi Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. M anajer sangat membutuhkan untuk tahu kap an strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memp eroleh informasi ini. Hal tersebut dap at dilakukan dengan p enilaian atau melakukan p roses evaluasi strategi. Dalam p enilaian strategi terdapat tiga aktivitas p enilaian y ang mendasar, y aitu:
Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal y ang menjadi landasan bagi strategi saat ini, p engukuran kinerja, dan p engambilan langkah korektif. Penilaian strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi y ang berhasil untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa y ang akan datang.
4. Analisis SWOT
Suwarsono (2008) menjelaskan bahwa SWOT adalah alat analisis yang p aling sering digunakan dalam membantu mendesain rancang bangun strategi di Indonesia.
Di belahan dunia y ang lain posisi terp op uler tersebut juga masih dimiliki, sekalipun di sisi lain kritik keras terhadap ny a juga sering dan masih terus dilontarkan. Dengan
Wiwaha
segala variasi y ang dimiliki, kesemua model analisis SWOT memiliki karakter sederhana, tidak rumit dalam p enerapanny a. Perbandingan antara emp at komp onen
Plagiat
dasar (SWOT) dijelaskan dalam skema matriks SWOT. M atriks SWOT terdiri dari 8
Widya
sel: 4 sel berisi inventori variabel internal dan lingkungan bisnis (external) dan emp at sel lainny a berisi implikasi strategis y ang ditimbulkanny a. Sel 1 berisi daftar (list) kekuatan (S) perusahaan y ang berhasil dibangun oleh manajemen dan Sel 2 berisi
Jangan STIE
daftar kelemahan (W) y ang ingin dihilangkan. Oleh karena itu Sel 1 dan 2 secara berturut-turut disebut sel S dan sel W. Sel 3 berisi daftar p eluang (O) bisnis yang dimiliki p ada masa sekarang dan y ang akan datang dan sel 4 berisi daftar ancaman (T) y ang sedang dihadap i sekarang dan y ang akan datang, oleh karena itu sel 3 dan 4 secara berturut-turut disebut sel O dan sel T. Sel 5 merup akan p ilihan strategi yang hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi kekuatan dan p eluang bisnis yang ada p ada sel S dan O dan oleh karena itu disebut sebagai sel atau stategi SO.
Stategi p ada sel tersebut juga sering disebut sebagai strategi maksi-maksi. Sel 6 adalah strategi y ang hendak dip ilih oleh manajemen berdasarkan kombinasi kelemahan dan p eluang bisnis y ang ada p ada sel W dan O dan oleh karena itu disebut sel atau strategi WO. Strategi p ada sel WO sering juga dinamai sebagai strategi mini- maksi. Sel 7 berisi p ilihan strategi y ang ditimbulkan oleh kombinasi sel S dan T dan oleh karena itu disebut sel atau strategi ST. Strategi p ada sel ST sering juga disebut sebagai strategi maksi-mini. Sel 8 berisi strategi hasil kombinasi sel W dan T dan oleh karena itu disebut sel atau strategi WT. Strategi tersebut sering juga diberi nama sebagai strategi mini-mini. Kombinasi dari matriks SWOT strategi ini y ang nantiny a
Wiwaha
akan menentukan rumusan strategi y ang akan digunakan oleh perusahaan dalam mencap ai keunggulan bersaing.
Plagiat Widya Jangan STIE
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis p enelitian y ang digunakan oleh p enulis dalam p enelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, yaitu analisa y ang menggambarkan suatu fakta y ang terjadi. M etode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem p emikiran atau suatu kelas p eristiwa p ada masa sekarang. Tujuan p enelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
Wiwaha
fenomena y ang diselidiki. Persp ektif waktu y ang dijangkau dalam p enelitian deskriptif, adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu y ang masih terjangkau Plagiat dalam ingatan responden.
Widya
Sementara pendekatan kualitatif merup akan p endekatan y ang dilakukan dengan berhubungan langsung pada sumber data y ang tidak berbentuk angka atau hitungan
Jangan STIE