GETRA ANGGIA SAVIGONA DAFTAR PUSTAKA

  Adiwiryono, R.M. (2010). Praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

  Padapeserta pendidikan anak usia dini (PAUD) Di Kecamatan Koja, Jakarta utara Tahun 2010. [SerialOnline

  download_artikel&journal.uhamka.ac.idpada 10 oktober 2014. Afandi dkk. (2013). Faktor kontaminasi bakteri e. coli pada makanan jajanan dilingkungan kantin Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Bangkinang.

  Jurnal Ilmu Lingkungan, 7 (1).

  Agustina. (2012). Hubungan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan diare pada balita dengan sikap ibu dalam pencegahan diare pada balita. Jurnal

  AKP, 6.

  Afrianty. (2008). Masalah kesehatan anak usia sekolah. iakses 20 Oktober 2014 Amaliya ,S. (2006). Pola asuh orang tua menurut beberapa pendapat. http://www.orangtua.org/2011/12/21/pola-asuh-orang-tua-menurut- beberapa-pendapat-1/ .Diakses 20 Oktober 2014. Ananto. (2006). Tanamkan prilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini. .Diakses 20 Oktober 2014. Anonim.(2008). Cegah diare dengan cuci tangan. Diakses pada 12 Maret 2015 dari

   Anna. (2011).

  Rendah, jumlah bayi yang dapat ASI ekslusif.

  kses tanggal 20 Oktober 2014. Anonim. (2007). Effect of washing hands with soap on diarrhoea risk in the review. The LancetInfectious Diseases. Vol 3

  community: A systematic May 2003http://infectiDiakses 22 Nopember 2014.

  Anugrah dan Hendra.(2007). Permasalah umum kesehatan anak usia sekolah.

  Diakses pada 4 Januari 2015 dari http://anugerah.hendra.or.id/pasca- nikah/3-anak-anak/permasalahan-umum-kesehatan-anak-usia-sekolah/ Anwar. (2000). Peranan pola asuh untuk meningkatkan kualitas kembang anak.

  Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aryana.(2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita yang berobat ke Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Jurnal Kesehatan

  Lingkungan, 4 (2).

  Apriany. (2012). Perbedaan perilaku mencuci tangan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada anak di Tk At-Taqwa Cibeber Cimahi Kabupaten Bandung Tahun 2011. Jurnal Ilmiah. Atmodiwiro, S. (2000). Manajemen pendidikan Indonesia. Jakarta :PT. Ardazya Jaya.

  Baumrind, D. (1974). Current patterns of parental authority, developmental psychology monographs . USA. Brooker, C. (2008). Ensiklopedia keperawatan. Jakarta: EGC. Curtis, V., & Cairncross, S. (2003). Effect of washing hands with soap

  ondiarrhoea risk in the community: a systematic review. The LancetInfectious Diseases. Vol 3 May 2003.

  Diakses 22 Nopember 2014 Depkes, RI. (2005). Pedoman pemberantasan penyakit diare. Jakarta: Ditjen Ppm

  Dan Pl _________. (2007). Perilaku hidup bersih dan sehat. Dirjen PP & PL, Dit P2B2. Departemen Kesehatan RI: Jakarta. . (2014). Perilaku cuci tangan pakai sabun di Indoensia. Jakarta: Depkes. Dignan, M. B. & Carr, P A. (1992). Program planning for health education and promotion, 2nd ed ,Lea & Febinger . Philadelphia. Drew, C. (2006). Ketika anak sulit diatur : Panduan orang tua untuk mengubah masalah perilaku anak. Bandung : PT. Mizan Utama. Dwigita, IC. (2012). Role play PHBS pada tatanan sekolah. DIII Keperawatan

  Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Soetomo Surabaya Effendy. (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. (Ed.2). Jakarta : EGC. Elysa. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku tentang higiene dan sanitasi makanan di Sekolah Dengan Kejadian Diare Siswa SD Negeri

  Bonagung I Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  Febriyana dan Arifah. (2012). Hubungan peran orang tua dalam pencegahan dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen. Artikel Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  Fewtrell. (2005). Pencegahan cacingan. http//www.bluefame.com/lofiversion /indexphp /t140148.html. Diakses 18 November 2014. Green, L. W. dan Keuter, M. W. (2005). Health program planning : An educational and egological approach. fourth edition. New York : Mc Graw-

  Hill. Gunarsa. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Cetakan 12. Jakarta : Gunung Mulia.

  Hajji. (2012). Hubungan antara pola asuh balita dan kejadian diare. Departemen Sosiologi, FISIP, Universitas Airlangga

  Hendra. (2007). Permasalahan umum kesehatan anak usia sekolah. Jakarta : Rineka Cipta Hidayat. (2005). Konsep dasar mencuci tangan yang baik . http://syehaceh.wordpress.com Diakses pada tanggal 20 November 2014.

  Hidayat, A. A. A. (2008). Pengantar kebutuhan dasar manusia: Aplikasi konsep , Jakarta: Salemba Medika.

  dan proses keperawatan buku 1

  Jas & Rachmadian. (2004). Mengkomunikasikan moral kepada anak. Jakarta: PT Elex Media Komputido Kelompok Gramedia. Johnson L. (2010). Keperawatan keluarga : Plus contoh askep keluarga.

  Yogyakarta; Nuha Medika. Kandun, NI. (2003). Upaya pencegahan diare ditinjau dari aspek kesehatan masyarakat dalam kumpulan makalah. Kongres Nasional II BKGAI hal 29.

  Kementerian Kesehatan RI. ( 2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Diakses tanggal 21 November 2014.

  Kolbe, Lloyd J. A. (2005). Framework for school Health Programs in the 21st

  Century. The Journal of School Health ; [online]Aug 2005;75;6; Academic

  Research Library pg.226. Dari http ://www.proquest.com/pqdauto. Diakses tanggal 25 November 2005. Kozier & Erb, G. (2009). Buku ajar praktik keperawatan klinis Kozier & Erb, edisi 5 . Jakarta:EGC. Lily. (2007). Mediakom. Kementrian Kesehatan Edisi XXVI Oktober 2010 Linda T. dkk. (2004). Panduan pencegahan infeksi, Jakarta: Yayasan Bina

  Pustaka Sarwono Prawirohardjo Marita S. S. dan Hening N. S. (2008). Kajian empiris atas perilaku belajar dan

  kecerdasan emosional dalam mempengaruhi stres kuliah mahasiswa akuntansi . Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

Mu’rifah dan Hardianto Wibowo. (1992). Pendidikan kesehatan. departemen pendidikan dan kebudayaan RI. Jakarta

  Nelson, J. (1969). The human elements in Highway Safety. Proc. Of The Highway Safety Conf. Blacksburry, Virginia. Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. ____________. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. ____________. (2010). Metologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. ____________. (2012). Promosi kesehatan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan metodiologi penelitian ilmu keperawatan.

  Surabaya :Salemba Medika PerryA. G. & Potter A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan :konsep,

  proses, dan praktik, edisi keempat . Jakarta : EGC ____________________. (2006). Fundamental keperawatan ed. 4. Vol. 2. Terj. Renata, K. et. Al. Jakarta : EGC.

  Rahmawati dkk. (2011). Persyaratan dan pemeriksaan air minum. Makalah.

  Universitas Muhammadiyah Jakarta. Diakses 2 Juni 2015 dari

   Rahman. (2014). HCTPS : 15 Oktober, yuk cuci tangan pakai sabun!.

  Diakses pada

  2 Januari 2016 dari /listhiahr/hctps-15-oktober-yuk-cuci-tangan-pakai-sabun_54f95909a33311a f068b4c9c

  Riyanto, M. (2002). Pola asuh orang tua. from http://www.gocitis.com/ bbid,geo/ artikel/66htm . Diakses tanggal 20 Oktober 2014. Riyanto, A. (2009). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Riwidikdo. (2007). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka. Riset Kesehatan Dasar. (2013). Profil kesehatan Indonesia 2012. Riskesdes. Rompas. (2013). Hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan terjadinya diare pada anak usia sekolah di SD Gmim Dua Kecamatan

  Tareran. ejournal keperawatan (e-Kp),1 (1). Rosso dan Arlianti. (2009). Investasi untuk kesehatan dan gizi sekolah di Indonesia. Public Disclousure.

  Rustina. (2014). Hubungan antara lingkungan sekolah terhadap kejadian penyakit diare pada anak Sekolah Dasar Negeri 13 Pal V. Jurnal Online

  Keoerawatan dan Kesehatan Pontianak .

  Sanusi. (2012). Hubungan pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada anak usia sekolah. Jurnal Ilmiah Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Simadibrata, M., Setiati S. (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi IV. Pusat Penerbitan Departemen. Siswanto. (2009). Pendidikan kesehatan anak usia dini. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Subroto. (1987). Kebiasaan cuci tangan pada anak sekolah. Jakarta: Bina Aksara. Sudaryat, S. (2007). Kapita selekta gastroenterologi anak. Jakarta: CV. Sagung Seto. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kunatitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

  Suprajitno. (2004). Asuhan keperawatan keluarga : Aplikasi dalam praktik, Jakarta: EGC

  Suryani. (2009). Cuci tangan cara mudah cegah penyakit. http://www.infeksi.com /newsdetailDiakses pada tanggal16 November 2014.

  Suryabrata, S. (2010). Reliabilitas dan validitas seri pengukuran psikologis .

  Yogyakarta: Liberty. Susilaningsih. (2013). Pengaruh Penddidikan Kesehatan Terhadap Perilaku

  Mencuci Tangan Siswa Sekolah Dasar. Artikel Ilmiah Suwono. (2008). Kemampuan sosialisasi anak prasekolah. From : http // www.Pustaka. ut.ac.id / pustaka. Diakses tanggal 23 November 2014.

  Tambuwun dkk. (2015). Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak usia sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. e-

  Journal keperawatan (e-Kp), 3 (2).

  Tarwoto & Wartonah. (2004). Kebutuhan dasar manusia dan proses

  keperawatan. Jakarta : Salemba Medika _________________. (2006). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan.

  Jakarta : Salemba Medika WHO. (2003). World Health Organization Regional Office for South-East Asia: A Guide For Establising Health Promoting School.

  _____. (2009). WHO Guidlines On Hand Hygiene in Health Care. WHO Young, L. (2005). Health promotion in school a historical perspective. promotion

  & education. Academic Research Library pg122.dari

  kses tanggal 15November 2014 Yuliana E., Andradjati, dkk.(2009). ISO farmakoterapi. Jakarta :ISFI.

  Zuraidah, Yeni Elviana.(2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Mencuci Tangan Dengan Benar Pada Siswa kelas V SDIT AN- NIDA Kota Lubuklinggau Tahun 2013. Jurnal Ilmiah