PEMBINAAN KARIER PEJABAT FUNGSIONAL TERTENTU - FISIP Untirta Repository
PEMBINAAN KARIER PEJABAT FUNGSIONAL TERTENTU GARTI SRI UTAMI KEPALA BAGIAN MUTASI JABATAN DAN TENAGA FUNGSIONAL NONDOSEN BIRO KEPEGAWAIAN
IBIS Hotel - JAKARTA 2012
- seseorang duduk dalam
jabatan tertentu UNDANG-UNDANG NOMOR
- seseorang didayagunakan
43 TAHUN 1999 untuk tugas jabatan yang didudukinya Pasal
- seseorang ditetapkan
PNS diangkat dalam
17 untuk memperoleh hasil jabatan dan pangkat ayat kerja tertentu tertentu (1) dasar pembentukan Pengangkatan Pasal
PNS profesional 17 berdasarkan prinsip Dengan ayat profesionalisme sesuai (2) pengangkatan dalam kompetensi jabatan berdasarkan
PENGANGKATAN DALAM JABATAN ( pasal 17 Ayat 2 UU No. 43 Tahun 1999 ) PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat Pengangkatan dlm jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme, sesuai :
- * Kompetensi * Prestasi kerja * Jenjang pangkat * Syarat obyektif lainnya
SETIAP PNS PUNYA
PERAN YANG JELAS
DALAM PENCAPAIAN MISI ORGANISASI
ANTARA JABATAN DAN PEGAWAI SESUAI KOMPETENSINYA
PENILAIAN KINERJA standar OBJEKTIF (SKI- kinerja individu)
PNS JELAS ALUR KARIERNYA
STRATEGI PEMBINAAN PNS MUTASI Rumpun Jab
KEPEG:
- - Peringkat Jab 1. Jab. Susunan Peta Persyaratan Struktural
- Peng-
Jabatan: Jabatan/ Jabatan angkatan
Formasi
2. Jabfung ANJAB dlm Jab
~ Jab.Struk jabatan Stand. Tertentu ~ Jab.Fung Komptnsi
- Kenaikan
Jabatan Pangkat
- Kenaikan
Analisis Jabatan
Penilaian Formasi Pengangkatan Kebutuhan
Kinerja Pegawai PNS Pegawai
& Diklat
PNS PROFESIONAL
JABATAN JABATAN memimpin unit kerja dengan tugas manajerial Pengelompokkan tugas teknis non manajerial tanpa jenjang, KARIER: KP REGULER, ditetapkan oleh PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN setempat Contoh: Caraka, Pengumpul Data, Pengolah data, Pemroses Kepegawaian, Pengadministrasi Umum, dll Pengelompokkan tugas teknis non manajerial, berjenjang berdasarkan tingkat kesulitan, bersifat kemandirian; ditetapkan oleh MENTERI PAN dan RB Contoh: Dosen, Guru, Auditor, Pustakawan, Arsiparis, Pranata
KOMPETENSI INTI JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL : keahlian dan/atau keterampilan spesialistik dan mandiri serta mempunyai kode etik
JABATAN STRUKTURAL : kepemimpinan dan manajerial serta mempunyai kode etik
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
1.Kedudukan dalam organisasi jelas
2.Tugas terstruktur dan berjenjang
3.Kemandirian dalam tugas diakui
4.Pengembangan sistem kompensasi
5.Pembentukan nilai melalui etika profesi
PERMASALAHAN JABATAN FUNGSIONAL
1. PNS kurang tertarik menduduki jabatan fungsional;
2. Tunjangan jabatan fungsional dirasakan kurang
memadai dibanding dengan jabatan struktural;3. Kewenangan yang ada pada jabatan struktural di- anggap cukup besar dan memiliki prestise dibanding jabatan fungsional;
4. Diklat penjenjangan jabatan fungsional belum jelas;
5. Masih dipandang sbg jabatan alternatif;
6. Dinamika sekedar utk memperpanjang BUP;
7. Belum kuatnya komitmen pimpinan dalam mengem- bangkan jabatan fungsional.
TUJUAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL
1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS
2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja
3. Peningkatan Karier PNS
4. Peningkatan Profesionalisme PNS
PNS yang menduduki JFU untuk dapat diangkat ke dalam JFT
SLTA
Diploma
Sarjana
Pasca Sarjana Pengangkatan PNS Jabatan Fungsional Umum Ke Dalam Jabatan Fungsional
Tertentu
Dilakukan melalui perpindahan dari jabatan lain
Mengikuti dan lulus diklat fungsional sesuai dengan jenjang jabatan fungsional tertentu yang akan diduduki
- Konsekuensi penyelenggaraan diklat diperlukan
Horizontal yaitu perpindahan jabatan struktural dalam
eselon yang sama.
Vertikal yaitu perpindahan jabatan struktural dari eselon
yang lebih rendah ke eselon yang lebih tinggi.
Diagonal yaitu perpindahan jabatan struktural umum ke
dalam jabatan struktural khusus atau sebaliknya atau dari
jabatan struktural ke dalam jabatan fungsional atau
sebaliknya.
PEJABAT PEJABAT STRUKTURAL STRUKTURAL
10 . ANALIS KEPEGAWAIAN . ANALIS KEPEGAWAIAN
2 . FUNGSIONAL UMUM . FUNGSIONAL UMUM
2
1 . ARSIPARIS; 1 . ARSIPARIS; 1
1
1
1
1. PENELITI; 2. PEREKAYASA; 3. PRAKOM PENELITI; 2. PEREKAYASA; 3. PRAKOM 4.
4. STATISTISI; 5.
9 . . PRANATA HUMAS; PRANATA HUMAS;
9
8. PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN; PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN;
7. PUSTAKAWAN; PUSTAKAWAN; 8.
PRANATA LAB PEND; 6. PRANATA LAB PEND; 6. WI WI DYAISWARA DYAISWARA ; ; 7.
STATISTISI; 5.
10
JUMLAH PNS KEMDIKNAS KEADAAN : MARET 2010
No KELOMPOK JABATAN
JUMLAH TOTAL JUMLAH PNS KEMENDIKNAS
122.499
1. PEJABAT STRUKTURAL 1.115
2. PEJABAT FUNGSIONAL
a. DOSEN 70.078
b. PAMONG BELAJAR 294
c. WIDYAISWARA 1.217
d. PENELITI 264
e. PEREKAYASA
90
f. PUSTAKAWAN 1.360
g. PRANATA HUMAS
78
h. PRANATA KOMPUTER
7
i. ANALIS KEPEGAWAIAN
41 j. ARSIPARIS
536 k. AUDITOR
283 l. PARAMEDIS
28 Jumlah PEJABAT FUNGSIONAL 74.276
3. PEJABAT FUNGSIONAL UMUM
47.108
UU Nomor 8 Tahun 1974 jo UU Nomor 43 Tahun 1999 PP Nomor 16 Tahun 1994 PP Nomor 99 tahun 2000 jo PP Nomor 12 Tahun 2003 PP Nomor 9 Tahun 2003 Keppres Nomor 87 Tahun 1999 Keputusan/Peraturan Menpan (masing-masing Jafung) Surat Keputusan Bersama (Juklak Jafung)
- AHLI UTAMA
IV/d – IV/e
- MINIMAL S1
- AHLI MADYA
- LITBANG, KONSEP/
IV/a – IV/c TEORI
- AHLI
MUDA
- METODE OPERASIONAL
III/c – III/d
- PENERAPAN DISIPLIN
- AHLI PERTAMA
ILMU
III/a – III/b PENYELIA •
III/c – III/d
- MINIMAL SMU/SMK
PELAKSANA LANJUTAN •
- MAKSIMAL D3
III/a – III/b
- TEKNIS OPERASIONAL
PELAKSANA •
II/b – II/d
- PENERAPAN KONSEP/
METODE OPERASIONAL PELAKSANA PEMULA •
II/a CONT: PRANATA KOMPUTER, ANALIS KEPEGAWAIAN, PRANATA LAB PENDIDIKAN
DASAR HUKUM: 1.
Keputusan Menpan Nomor 66/KEP/M.PAN/7/2003 2.
Keputusan Bersama Kepala Biro Pusat Statistik dan Kepala BKN: Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 Nomor 04 Tahun 2004
3. Peraturan Presiden Indonesia No 39 Tahun 2007
TUGAS POKOK : Merencanakan Menganalisis
SISFO Merancang
BERBASIS KOMPUTER
Mengimplementasikan Mengembangkan dan atau Mengoperasikan JENJANG JABATAN PRANATA KOMPUTER JABATAN GOLONGAN Tingkat Terampil
1. Pranata Komputer Pelaksana Pemula
II/a
2. Pranata Komputer Pelaksana
II/b - II/c - II/d
3. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan
III/a - III/b
4. Pranata Komputer Penyelia
III/c - III/d Tingkat Ahli
1. Pranata Komputer Pertama
III/a - III/b
2. Pranata Komputer Muda
III/c - III/d
3. Pranata Komputer Madya
IV/a - IV/b - IV/c
4. Pranata Komputer Utama
IV/d - IV/e
PK PELAKSANA PEMULA
20
48
64 80 120 160 240 PENUNJANG 20
5
8
12
16
30
20
40
60 Jumlah 100
25
40
60 80 100 150 200 300 % Unsur JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG & ANGKA KREDIT PK PELAKSANA PK PELAKSANA LANJUTAN PK PENYELIA
JUMLAH ANGKA KREDIT MINIMAL PRANATA KOMPUTER TINGKAT TERAMPIL
32
II/a
II/b
1
II/c
II/d
III/a
III/b
III/c
III/d
2
9
3
4
5
6
7
8
10 UTAMA 80
III/a
6
60 80 110 140 170 210 100 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 Unsur % Jenjang Jabatan, Golongan ruang dan Angka Kredit PK Pertama PK Muda PK Madya PK Utama
40
30
20
Penunjang < 20
11 Utama . 80 80 120 160 240 320 440 560 680 840
10
9
8
7
5
III/b
4
3
2
1
IV/e
IV/d
IV/c
IV/b
IV/a
III/d
III/c
JUMLAH ANGKA KREDIT MINIMAL PRANATA KOMPUTER TINGKAT AHLI Dasar hukum:
Keputusan Menpan Nomor 117/Kep/M.PAN/
- 10/2003 Keputusan Bersama Kepala BKN dan Kepala >LIN Nomor 01/SKB/KA.LIN/2003 dan Nomor 48 Tahun 2003 PERPRES RI Nomor 29 Tahun 2007
TUGAS POKOK :
Melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan,
meliputi: perencanaan pelayanan informasi & kehumasan , pelayanan informasi , pelaksanaan hubungan kelembagaan , & pelaksanaan hubungan personil; pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.
ARSIPARIS DASAR HUKUM
1. PERATURAN MENPAN No. PER/3/M.PAN/3/2009 ttg Jabfung Arsiparis dan Angka Kreditnya
2. Keputusan Bersama Kepala Arsip Nasional dan Kepala BKN No. 18 Tahun 2009 dan No. 21 Tahun 2009 tentang Juklak Jabfung Arsiparis dan Angka Kreditnya
3. KEPPRES RI NO. 46 Tahun 2007
PENGERTIAN & TUGAS POKOK Arsiparis adalah PNS yg diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang dan untuk melaksanakan kegiatan kearsipan.
Tugas pokok Arsiparis :
melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan yang meliputi: ketatalaksanaan kearsipan, pengolahan
arsip,perawatan da pemeliharaan arsip, pelayanan kearsipan, dan publikasi kearsiapan; bimbingan dan supervisi kearsipan dan akreditasi dan sertifikasi kearsipan.
PERMENPAN DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR 03 TAHUN 2010 tentang JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA KREDITNYA PLP: Jabatan yg mempunyai ruang lingkup tugas, tg jawab,dan wewenang unt melakukan pengelolaan lab pendidikan yg diduduki PNS dengan HAK dan KEWAJIBAN yg diberikan oleh pej yg berwenang
Pengertian LAB: unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup
atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak,
dikelola secara sistemastis untuk kegiatan PENGUJIAN, KALIBRASI, dan/atau PRODUKSI dalam skala terbatas, dengan menggunakan PERALATAN & BAHAN berdasarkan METODE keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kpd masyarakat.PNS yang pada saat ditetapkan Peraturan MENPAN tentang Jabfung PLP telah dan masih melaksanakan tugas di bidang pengelolaan laboratorium berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, diangkat dalam jabatan PLP melalui PENYESUAIAN/INPASSING (akan berakhir pada 30 Juni 2012) dengan ketentuan sebagai berikut:
PERSYARATAN 1 . Berijazah S1/DIV
1. Berijazah SMA
2. Pangkat minimal
2. Pangkat minimal Pengatur,
Penata Muda,
golongan ruang II/c
golongan ruang III/a
3. DP3 rata-rata
3. DP3 rata-rata
1 tahun terakhir bernilai BAIK
1 tahun terakhir bernilai BAIK
1. Ijazah pendidikan formal tertinggi 2. SK kenaikan pangkat 3. Surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan pengelolaan laboratorium, yang ditandatangani oleh pejabat pengelola
kepegawaian minimal eselon II (Kalau di
UNiv/Ins: Kepala BAUK; Poltek: Kabag AUK)PENGANGKATAN DALAM JABFUNG
Penyesuaian/Inpassing
Pengangkatan pertama kali-formasi khusus CPNS
Perpindahan dari jabatan lain (Struktural/Fungsional)
SYARAT PENGANGKATAN dari jabatan
lain:
PERSYARATANPRANATA ANALIS KEPEGAWAIAN ARSIPARIS KOMPUTER HUMAS TERAMPIL 1. Pendidikan/ijazah 2. Pangkat 3. DP3 1 tahun terakhir 4. Diklat 5. Usia, 5 tahun sebelum BUP jab terakhir 6. Memiliki pengalaman / telah melaksanakan tugas di bidang jabfung 7. Memenuhi AK yang dipersyaratkan SLTA/DI
II/a Baik Tekn. Informasi 51 tahun 2 th
V SLTA
II/a Baik Inforhum 51 th 2 th
V DIII
II/b Baik Adm. Kepeg. 51 th 2 th
V DII
II/c Baik Kearsipan 51 th 3 th
V
SYARAT PENGANGKATAN dari jabatan lain:
PERSYARATAN PRANATA ANALIS KEPEGAWAI AN ARSIPA RIS KOMPUTER HUMAS
1. Pendidikan
2. Pangkat
3. DP3- I tahun terakhir
4. Diklat
5. Usia, 5 tahun sebelum BUP
6. Telah melaksanakan tugas di bidang jabfung ybs
AHLI
III/a Baik Teknologi informasi 51/55 th 2 th
S1/DIV
III/a Baik Infor.dan kehumas 51/55 th 2 th
S1/DIV
III/a Baik Adm.kepeg 51/55 th 2 th
S1/DIV
III/a Baik Kearsip an 51/55 th 3 th
S1/DIV
PENGANGKATAN PNS KE DALAM JABATAN JABATAN PUSTAKAWAN
(PERPINDHAN DARI JABATAN LAIN) JFT PENDIDIKAN DIKLAT FUNGSIONAL USIA SUBSTANSI GOLONGAN KERJA PENGALAMAN PUSTAKAWAN DII DIKLAT PUST TERAMPIL
II/b
2 TAHUN TERAMPIL PUSDOKINFO BAGI NONPUSDOKINFO 5 tahun sebelum BUP jabatan terakhir yang diduduki PUSTAKAWAN SI DIKLAT PUST AHLI
III/a
2 TAHUN AHLI PUSDOKINFO BAGI NONPUSDOKINFO 5 tahun sebelum BUP jabatan terakhir yang diduduki KEUNGGULAN JABFUNG TERTENTU
Pangkat boleh lebih tinggi dari atasan/pej struktural
Dikecualikan dari ujian dinas untuk kenaikan golongan penggajian
Standar pengukuran kinerja individual lebih obyektif
Menerima tunjangan jabatan bukan tunjangan fungsional umum per golongan
PROSEDUR A PENGANGKATAN SESJEN ATAU PEJ YG DIBERI KUASA PIMPINAN SESJEN UNIT KERJA U.P. KAROPEG
PAK & Y Y TIM
SK JABATAN SYARAT
OK? PENILAI *) BERKAS USUL T T A & PERTIMBANGAN MENILAI PENGEMBALIAN SRT
1. SRT PERNYATAAN TELAH MELAKS KEG.
2. DUPAK +BUKTI FISIK
3. SK KP & JABATAN TERAKHIR A
4. IJAZAH *):
5. STTPL DIKLAT ARSIPARIS MADYA-UTAMA TPP: ANRI
6. DP3, 1 TH TERAKHIR
A.PELAKSANA S.D. MUDA: TPI/
DEPDIKNASPERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 1994 (Pasal 8 ayat 2)
- Unsur Kepegawaian • Unsur unit teknis
- Pejabat fungsional TIM PENILAI ANGKA KREDIT
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI
- KETUA merangkap ANGGOTA
- WAKIL KETUA merangkap ANGGOTA
- SEKRETARIS merangkap ANGGOTA
- sekurang-kurangnya 4 orang ANGGOTA
SETIAP JABATAN FUNGSIONAL ANGKA KREDIT
DIBENTUK TIM PENILAI. TIM PENILAI D - KETUA merangkap ANGGOTA
- WAKIL KETUA merangkap ANGGOTA
- SEKRETARIS merangkap ANGGOTA
- sekurang-kurangnya 4 orang ANGGOTA
Januari untuk kenikan pangkat April
Juli untuk kenaikan pangkat Oktober D engan ketentuan penilaian untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat. Kenaikan jabatan dimungkinkan minimal setelah 1 tahun dalam jabatan .
PNS yang menduduki jabatan fungsional dapat dinaikkan pangkat / jabatan setingkat lebih tinggi apabila telah mencapai angka kredit kumulatif yang ditentukan dan syarat lain yang ditentukan. dikecualikan dari ujian dinas pangkat boleh lebih tinggi dari Pimpinan
Dokumen kenaikan pangkat pejabat
1 set fungsional tertentu dengan angka kredit:
1. SK jabatan terakhir
2. SK kenaikan pangkat terakhir
3. DP3 - 2 tahun terakhir
4. ASLI PAK jabatan fungsional terakhir
5. Kartu Pegawai (Karpeg)dan konversi NIP
SANKSI: BEBAS SEMENTARA & BERHENTI
PEMBEBASAN SEMENTARA: 1.
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat;
2. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
3. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsionalnya;
4. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; 5.
Menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan.
6. Apabila dalam waktu 5 tahun sejak diangkat dalam pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan AK untuk kenaikan pangkat/
jabatan setingkat lebih tinggi.PEMBEBASAN SEMENTARA -ARSIPARIS
PRANATA HUMAS, PUSTAKAWAN Arsiparis/Analis Kepeg Penyelia (III/d), dalam jangka waktu satu tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan 10 angka kredit. Arsiparis Utama (IV/e), dalam jangka waktu satu tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan 25 angka kredit. Analis Kepeg Madya (IV/c), apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya
20 AK dari kegiatan tugas pokok.
SANKSI: PEMBERHENTIAN DARI JABATAN 1.
Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat
lebih tinggi.2. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat.
P P ejabat fungsional kategori ejabat fungsional kategori KETERAMPILAN KETERAMPILAN yang yang memperoleh ijasah memperoleh ijasah DIV/S1 DIV/S1 dapat diangkat ke dapat diangkat ke dalam dalam jabatan fungsional kategori jabatan fungsional kategori KEAHLIAN KEAHLIAN apabila : apabila : ~ kualifikasi pendidikan sesuai ~ kualifikasi pendidikan sesuai ~ lulus diklat kompetensi kategori keahlian ~ lulus diklat kompetensi kategori keahlian ~ ~ telah menduduki golongan ruang III/a telah menduduki golongan ruang III/a
~ memenuhi angka kredit yang ditentukan ~ memenuhi angka kredit yang ditentukan ~ setiap unsur penilaian dalam ~ setiap unsur penilaian dalam DP DP -3 minimal baik -3 minimal baik
SE KA. PERPUSTAKAAN NASIONAL NO. SE: 031a/i/bb/I.2006 Tgl 9 Januari 2006 TENTANG
PERUBAHAN ANGKA KREDIT SUBUNSUR PENDIDIKAN
SEKOLAH, PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN
FUNGSIONAL PUSTAKAWAN, DAN UJIANPENYESUAIAN IJAZAH
S1 PERPUSTAKAAN ATAU S1 BIDANG LAIN DITAMBAH
DIKLAT ALIH JALUR YG SEBELUMNYA DIHARUSKAN
MENGIKUTI UJIAN PENYESUAIAN IJAZAH TIDAK DIPERLUKAN LAGITUNJANGAN JABATAN KEPPRES NO. 39 TAHUN 2007
J A B A T A N TUNJANGAN (Rp.) Pranata
Pranata Komputer Utama 1.200.000,-
Komputer Ahli
Pranata Komputer Madya 900.000,- Pranata Komputer Muda 600.000,- Pranata Komputer Pertama 300.000,-
Pranata
Pranata Komputer Penyelia 425.000,-
Komputer
Pranata Komputer Pelaksana 265.000,-
Terampil
Lanjutan Pranata Komputer Pelaksana 240.000,- Pranata Komputer Pelaksana 220.000,- Pemula
TUNJANGAN JABATAN PERPRES NO. 29 TAHUN 2007 J A B A T A N Tunjangan PRANATA HUMAS
Pranata Humas Madya Rp 650.000,- AHLI
Pranata Humas Muda Rp 400.000,- Pranata Humas Pertama Rp 270.000,-
PRANATA HUMAS
Pranata Humas Penyelia Rp 300.000,- TERAMPIL
Pranata Humas Rp 265.000,- Pelaksana Lanjutan Pranata Humas Rp 240.000,- Pelaksana Pranata Humas Rp 220.000,- TUNJANGAN UMUM PNS PERPRES NO 12 TAHUN 2006 No GOLONGAN BESAR TUNJANGAN
1
2
3
III
II I Rp 190.000,00,- Rp 185.000,00,- Rp 180.000,00,- Rp 175.000,00 ,-
4 IV
PEMBINAAN JABFUNG UMUM
Sistem karier KEPANGKATAN menggunakan kenaikan pangkat reguler berdasarkan PP 99 Thn 2000 jo PP 12 Thn 2002.
Kenaikan Pangkat Reguler berdasarkan
Penata
Pembina Tk.I
Dokter, Apateker, S2, yg setara
IV/a
Pembina
S1, DIV
III/d
Penata Tk.I
SM, SGPLB, DIII, Sarmud, Akademi, Bakaloreat,
III/c
SLTA, SLKTA, DI, DII
IJAZAH yang dimiliki (Pasal 8 PP No. 99 Tahun 2000) GOLONGAN RUANG STTB
III/b
Penata Md Tk.I
SLKTP
II/d
II/c SLTP
Pengatur Tk.IPengatur
SD
II/a
Pengatur Muda
IV/b Doktor (S3)
KENAIKAN PANGKAT KARENA MEMPEROLEH IJAZAH (Pasal 18 PP No. 99 Tahun 2000)
PANGKAT, GOL/RUANG STTB yg diperoleh
DAPAT SAAT INI DINAIKKAN SLTP I/b ke bawah I/c
SLTA, DI I/d ke bawah
II/a SGPLB, DII
II/a ke bawah
II/b SM, Akademi, DIII
II/b ke bawah
II/c S1, DIV
II/d ke bawah
III/a Dokter, Apoteker, S2
III/a ke bawah
III/b Doktor (S3)
III/b ke bawah
III/c
BUP PNS 56 Tahun: (PS 4 PP No. 32 Tahun 1979)
BUP PUSTAKAWAN KEPPRES NO. 102 TAHUN 2003
UTAMA GOL IV/d & IV/e PENYELIA MUDA MADYA PELAKSN PELKSN LNJT PERTAMA