Pak Eddy

KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

Circular Economy:
Sebuah Pengantar
Oleh : EDDY SATRIYA
ASDEP TELEMATIKA DAN UTILITAS

DI“AMPAIKAN DALAM ACARA CIRCULAR ECONOMY FORUM”
JAKARTA CONVENTION CENTER (JCC)
JAKARTA, 12 July 2017

BEBERAPA DEFINISI
1.

2.

3.

A circular economy is a regenerative system in which resource input and
waste, emission, and energy leakage are minimised by slowing, closing,

and narrowing material and energy loops. This can be achieved through
long-lasting design, maintenance, repair, reuse, remanufacturing,
refurbishing, and recycling.[1] This is contrast to a linear economy which is
a 'take, make, dispose' model of production. (Wikipedia, 2017)
A circular economy is a continuous positive development cycle that
preserves and enhances natural capital, optimises resource yields, and
minimises system risks by managing finite stocks and renewable flows. It
works effectively at every scale. (www.ellenmacarthurfoundation.org )
A circular economy is an alternative to a traditional linear economy (make,
use, dispose) in which we keep resources in use for as long as possible,
extract the maximum value from them whilst in use, then recover and
regenerate products and materials at the end of each service life.
(http://www.wrap.org.uk )
2

The Key is …………

Y = f (K,L,i)
3


3 3

1. Saat ini CE telah mulai diimplementasikan di banyak
negara sebagai solusi pengelolaan sampah yg
berkelanjutan. Apakah pemerintah Indonesia melihat
hal ini sbg peluang? (dari aspek ekonomi, lingkungan,
sosial)
• Ya, CE jelas adalah peluang. Tetapi kita jangan didikte, take a lead!
• Dari aspek Ekonomi, untuk negara berkembang, sampah adalah Rupiah .
Karena masih mengandung material, bahan, atau komponen yang bisa
menghasilkan/ berharga;
• Dari aspek lingkungan, keberlanjutan lingkungan yang sehat dan
memberikan kenyamanan kepada penduduk adalah yang paling utama;
• Sedangkan secara sosial, implementasi CE akan mendorong masyarakat
berpartisipasi dalam pengelolaan sampah karena akan dapat secara langsung
menyaksikan dan merasakan bagaimana resources dioptimalkan dalam
kegiatan ekonomi.
4

2. Apa yang dibutuhkan untuk memastikan

implementasi CE di Indonesia dapat berjalan dan
berkelanjutan?
• Visi dan misi yang bisa disinkronkan antar seluruh stakeholder
dengan imam /institusi pelaksana kegiatan yang jelas,
kompeten, dan punya kemauan tinggi untuk implementasi.

5

3. Di mana posisi Indonesia saat ini terkait CE? (kesiapan
dalam hal infrastruktur, kebijakan antar kementerian,
dan partisipasi para pemangku kepentingan)
• Indonesia sebagaimana kebanyakan negara berkembang
lainnya, juga negara maju sekalipun tentu masih berada dalam
tahap awal pengenalan konsep, definisi, urgensi, dan prinsipprinsip CE
• Secara umum, baik dari sisi infrastruktur, kebijakan dan
partisipasi pemangku kepentingan semua masih dalam tahap
preliminary. Untuk itulah kita berkumpul, dalam rangka
menyamakan persepsi, visi dan misi, serta rencana aksi nantinya.

6


4. Apa target dan rencana tindak lanjut pemerintah
terkait CE?

• Mungkin itu yang sedang kita definisikan sekarang;
• Diharapkan dalam waktu dekat kita sebagai bangsa yang kemaren ikut
berbangga menjadi bagian 20 Negara dengan ekonomi besar di dunia
(G20), yang dalam jangka menengah diperkirakan akan mampu
melonjak ke kisaran 10 besar, tentu harus mampu menyusun langkahlangkah strategis menuju implementasi CE sebagai wujud akhir dari
peningkatan produktivitas dan daya saing nasional.
• Tidak ada salahnya kita mengambil inisiatif dan menjadi leader
implementasi CE di kawasan Asia, tidak melulu menjadi follower.
• Memahami kondisi digital dan disruptive economy, menyelaraskan
pengembangan CE dgn IOT adalah suatu keniscayaan.
7

Eddy Satriya
• 1989 :Graduated from Bandung Institute of Technology (Telecommunication
Engineering)
• 1997 :Graduated from University of Connecticut (MA in Economics)

• 1989-90: Program Management Consultancy (PMC-IV) for
Telecommunication Development
• 1990-2005: Working in Bappenas (The National Development Planning
Agency).
• 1995 : Secretary to Board of Commissioners of PT.Telkomsel
• 1997- present: Visiting Lecturer in University of Indonesia, University of Pelita
Harapan, and ITB
• 2002-present : Actively writes various article and column in national papers
and magazines.
• 2005 (Dec)-present: Working in Coordinating Ministry for Economics
Affairs
• 2011 - 2016: Head of International Cooperation Division, Secretariat of
KP3EI

Recent publications are
available on:

8
eddysatriya.wordpress.com
kolom.pacific.net.id

8

8

Eddy Satriya
Deputy Assistant for ICT and Utility
Coordinating Ministry of Economics Affairs,
Repulic of Indonesia
satriyaeddy@gmail.com
9