006 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, & Otonomi Keilmuan.doc
PERATURAN UNIVERSITAS FAJAR
NOMOR 006/UNIFA/III/2014
TENTANG
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN KEBEBASAN AKADEMIK,
KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS FAJAR,
Menimbang : a. bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
melalui
kegiatan
pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
memerlukan
suasana
yang
kondusif
yang
berasaskan pada kebebasan untuk mengkaji
dan
menyampaikan
pada
khalayak,
hasil
pengkajian tersebut secara bertanggungjawab
dengan dilandasi pada kewenangan akademik
dan etika;
b. bahwa untuk menjamin terciptanya lingkungan
yang kondusif diperlukan pengaturan sebagai
dasar dan kepastian hukum;
c. bahwa
berdasarkan
sebagaimana dimaksud
pertimbangan
dalam huruf a dan
huruf b perlu dibentuk Peraturan Universitas
Hal. | 1
tentang Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kebebasan
Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan
Otonomi Keilmuan;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
132/D/0/2008 tentang Pendirian Universitas
Fajar.
6. Statuta Universitas Fajar;
Dengan Persetujuan Bersama
SENAT UNIVERSITAS FAJAR
dan
REKTOR UNIVERSITAS FAJAR
Hal. | 2
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
UNIVERSITAS
PRINSIP-PRINSIP
FAJAR
PELAKSANAAN
TENTANG
KEBEBASAN
AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK,
DAN OTONOMI KEILMUAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.
Universitas Fajar yang selanjutnya disebut UNIFA
adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh
Yayasan
Pendidikan
berdasarkan
Fajar
Keputusan
Ujungpandang
Menteri
Pendidikan
Nasional Nomor 132/D/0/2008.
2.
Rektor
adalah
penanggung
pemimpin
jawab
utama
UNIFA
dan
sebagai
pengambil
keputusan tertinggi UNIFA.
3.
Sivitas Akademika adalah komunitas Dosen dan
Mahasiswa UNIFA.
Hal. | 3
4.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan
pada
perguruan
tinggi
mentransformasikan,
dengan
tugas
utama
mengembangkan,
dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan
seni
melalui
pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian pada masyarakat.
5.
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan
belajar di UNIFA.
6.
Kebebasan Akademik adalah kebebasan Sivitas
Akademika
di
UNIFA
untuk
mendalami
dan
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
secara
bertanggungjawab
melalui
pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
7.
Kebebasan Mimbar Akademik adalah merupakan
wewenang
memiliki
profesor
otoritas
atau
dan
dosen
wibawa
UNIFA
ilmiah
yang
untuk
menyatakan secara terbuka dan bertanggungjawab
mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun
ilmu dan cabang ilmunya.
8.
Otonomi
Keilmuan
adalah
otonomi
Sivitas
Akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan
dan/atau
teknologi
mengembangkan,
dalam
menemukan,
mengungkapkan,
dan/atau
Hal. | 4
mempertahankan
kebenaran
ilmiah
menurut
kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik.
9.
Ilmu
Pengetahuan
pengetahuan
yang
adalah
digali,
rangkaian
disusun,
dan
dikembangkan di UNIFA secara sistematis dengan
menggunakan
dilandasi
pendekatan
oleh
menerangkan
tertentu,
metodologi
gejala
yang
ilmiah
alam
untuk
dan/atau
kemasyarakatan tertentu.
10. Teknologi adalah penerapan dan pemanfaatan
berbagai
cabang
Ilmu
yang menghasilkan
kebutuhan
Pengetahuan di UNIFA
nilai
bagi
dan kelangsungan
pemenuhan
hidup,
serta
peningkatan mutu kehidupan manusia.
BAB II
ASAS
Pasal 2
(1) Dalam
penyelenggaraan
pendidikan
dan
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di
UNIFA
berasaskan
Kebebasan
Mimbar
pada
Kebebasan
Akademik,
dan
Akademik,
Otonomi
Keilmuan.
(2) Penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan
Ilmu
Pengetahuan
dan
Teknologi
sebagaimana
Hal. | 5
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas
Akademika
melalui
pembelajaran
dan/atau
penelitian ilmiah dengan menjunjung tinggi nilainilai agama dan etika untuk kemajuan peradaban
dan kesejahteraan umat manusia.
BAB III
PELAKSANAAN
Pasal 3
(1) Kebebasan Akademik dilaksanakan dalam upaya
mendalami, menerapkan, dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi melalui kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
secara
berkualitas
dan
bertanggungjawab.
(2) Kebebasan Mimbar Akademik dilaksanakan dalam
menyebarluaskan
menyampaikan
kegiatan
hasil
pandangan
perkuliahan,
penelitian
akademik
ujian
sidang,
dan
melalui
seminar,
diskusi, simposium, ceramah, publikasi ilmiah, dan
pertemuan
lain
yang
sesuai
dengan
kaidah
keilmuan.
(3) Otonomi Keilmuan merupakan kemandirian dan
kebebasan Sivitas Akademika pada suatu cabang
ilmu pengetahuan dan teknologi, yang melekat pada
Hal. | 6
kekhasan/keunikan
cabang
dan/atau
yang
teknologi
menemukan,
dan/atau
ilmu
pengetahuan
bersangkutan,
mengembangkan,
mempertahankan
dalam
mengungkapkan,
kebenaran
menurut
kaidah keilmuannya untuk menjamin keberlanjutan
perkembangan cabang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi.
(4) Dalam melaksanakan Kebebasan Akademik, setiap
anggota Sivitas Akademika:
a. mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat
meningkatkan mutu akademik UNIFA;
b. mengupayakan
agar
kegiatan
dan
hasilnya
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan
kemanusiaan;
c. bertanggung
jawab
secara
pribadi
atas
pelaksanaan dan hasilnya, serta akibatnya pada
diri sendiri atau orang lain;
d. melakukannya
dengan
cara
yang
tidak
bertentangan dengan nilai agama, nilai etika, dan
kaidah akademik; dan
e. tidak melanggar hukum dan tidak mengganggu
kepentingan umum.
(5) Pelaksanaan
Kebebasan
Mimbar
Akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2):
Hal. | 7
a. merupakan tanggung jawab setiap anggota Sivitas
Akademika yang terlibat;
b. menjadi
tanggung
jawab
UNIFA
atau
unit
organisasinya, apabila secara resmi terlibat dalam
pelaksanaannya;
c. keterlibatan institusi sebagaimana yang dimaksud
huruf
b
dibuktikan
oleh
adanya
penugasan
tertulis dari pejabat yang berwenang di UNIFA;
dan
d. sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan dilandasi dengan nilai etika dan
kaidah keilmuan.
(6) Dalam melaksanakan Otonomi Keilmuan, setiap
anggota Sivitas Akademika:
a. mengupayakan
agar
kegiatan
dan
hasilnya
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan
kemanusiaan; dan
b. sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan dilandasi dengan nilai etika dan
kaidah keilmuan.
BAB IV
MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN
(1) Dalam
Pasal 4
pelaksanaan
Kebebasan
Mimbar
Kebebasan
Akademik,
dan
Akademik,
Otonomi
Hal. | 8
Keilmuan,
Rektor
bertanggung
jawab
selama
dilaksanakan dalam kampus UNIFA.
(2) Dalam hal terjadi penyimpangan yang bertentangan
dengan nilai agama, etika, dan akademik, maka:
a. Dosen yang menyimpang dari Pasal 3 ayat (4)
akan diserahkan kepada panitia ad hoc yang
dibentuk oleh Senat UNIFA untuk memberikan
rekomendasi mengenai sanksi; dan
b. Mahasiswa yang menyimpang dari Pasal 3 ayat (4)
akan diserahkan ke Komisi Disiplin UNIFA untuk
memberikan rekomendasi mengenai sanksi.
BAB V
NILAI ETIKA
Pasal 5
Nilai
etika
yang
dimaksud
dalam
peraturan
ini
mengacu pada Kode Etik UNIFA.
BAB VI
PEMANFAATAN
Pasal 6
Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik,
dan Otonomi Keilmuan dimanfaatkan oleh UNIFA
untuk:
Hal. | 9
a. melindungi dan mempertahankan hak kekayaan
intelektual;
b. melindungi dan mempertahankan kekayaan dan
keragaman alami, hayati, sosial, dan budaya
Bangsa dan Negara Indonesia;
c. menambah
kekayaan
dan/atau
intelektual
meningkatkan
Bangsa
dan
mutu
Negara
Indonesia; dan
d. memperkuat daya saing Bangsa dan Negara
Indonesia.
BAB VII
PENJAMINAN
Pasal 7
(1) Pelaksanaan
Kebebasan
Akademik,
Kebebasan
Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan di UNIFA
merupakan hak Sivitas Akademika yang wajib
dilindungi dan difasilitasi oleh UNIFA.
(2) Rektor mengupayakan dan menjamin agar setiap
anggota
Kebebasan
Sivitas
Akademika
Akademik,
melaksanakan
Kebebasan
Mimbar
Akademik, dan Otonomi secara bertanggung jawab
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan dilandasi nilai etika dan kaidah
keilmuan.
Hal. | 10
BAB VIII
FASILITAS
Pasal 8
Fasilitas dan perlindungan pada Pasal 7 ayat (1)
tentang Pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan di UNIFA
akan diatur melalui Peraturan Rektor.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Semua
peraturan
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan Peraturan Universitas ini akan disusun
sebagaimana mestinya.
Pasal 10
Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan
ketentuan
apabila
pada
kemudian
hari
ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Hal. | 11
Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal 12 Maret 2014
REKTOR UNIVERSITAS FAJAR
Prof. Drs. SADLY AD, MPA.
Hal. | 12
NOMOR 006/UNIFA/III/2014
TENTANG
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN KEBEBASAN AKADEMIK,
KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS FAJAR,
Menimbang : a. bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
melalui
kegiatan
pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
memerlukan
suasana
yang
kondusif
yang
berasaskan pada kebebasan untuk mengkaji
dan
menyampaikan
pada
khalayak,
hasil
pengkajian tersebut secara bertanggungjawab
dengan dilandasi pada kewenangan akademik
dan etika;
b. bahwa untuk menjamin terciptanya lingkungan
yang kondusif diperlukan pengaturan sebagai
dasar dan kepastian hukum;
c. bahwa
berdasarkan
sebagaimana dimaksud
pertimbangan
dalam huruf a dan
huruf b perlu dibentuk Peraturan Universitas
Hal. | 1
tentang Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kebebasan
Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan
Otonomi Keilmuan;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
132/D/0/2008 tentang Pendirian Universitas
Fajar.
6. Statuta Universitas Fajar;
Dengan Persetujuan Bersama
SENAT UNIVERSITAS FAJAR
dan
REKTOR UNIVERSITAS FAJAR
Hal. | 2
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
UNIVERSITAS
PRINSIP-PRINSIP
FAJAR
PELAKSANAAN
TENTANG
KEBEBASAN
AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK,
DAN OTONOMI KEILMUAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.
Universitas Fajar yang selanjutnya disebut UNIFA
adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh
Yayasan
Pendidikan
berdasarkan
Fajar
Keputusan
Ujungpandang
Menteri
Pendidikan
Nasional Nomor 132/D/0/2008.
2.
Rektor
adalah
penanggung
pemimpin
jawab
utama
UNIFA
dan
sebagai
pengambil
keputusan tertinggi UNIFA.
3.
Sivitas Akademika adalah komunitas Dosen dan
Mahasiswa UNIFA.
Hal. | 3
4.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan
pada
perguruan
tinggi
mentransformasikan,
dengan
tugas
utama
mengembangkan,
dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan
seni
melalui
pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian pada masyarakat.
5.
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan
belajar di UNIFA.
6.
Kebebasan Akademik adalah kebebasan Sivitas
Akademika
di
UNIFA
untuk
mendalami
dan
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
secara
bertanggungjawab
melalui
pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
7.
Kebebasan Mimbar Akademik adalah merupakan
wewenang
memiliki
profesor
otoritas
atau
dan
dosen
wibawa
UNIFA
ilmiah
yang
untuk
menyatakan secara terbuka dan bertanggungjawab
mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun
ilmu dan cabang ilmunya.
8.
Otonomi
Keilmuan
adalah
otonomi
Sivitas
Akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan
dan/atau
teknologi
mengembangkan,
dalam
menemukan,
mengungkapkan,
dan/atau
Hal. | 4
mempertahankan
kebenaran
ilmiah
menurut
kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik.
9.
Ilmu
Pengetahuan
pengetahuan
yang
adalah
digali,
rangkaian
disusun,
dan
dikembangkan di UNIFA secara sistematis dengan
menggunakan
dilandasi
pendekatan
oleh
menerangkan
tertentu,
metodologi
gejala
yang
ilmiah
alam
untuk
dan/atau
kemasyarakatan tertentu.
10. Teknologi adalah penerapan dan pemanfaatan
berbagai
cabang
Ilmu
yang menghasilkan
kebutuhan
Pengetahuan di UNIFA
nilai
bagi
dan kelangsungan
pemenuhan
hidup,
serta
peningkatan mutu kehidupan manusia.
BAB II
ASAS
Pasal 2
(1) Dalam
penyelenggaraan
pendidikan
dan
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di
UNIFA
berasaskan
Kebebasan
Mimbar
pada
Kebebasan
Akademik,
dan
Akademik,
Otonomi
Keilmuan.
(2) Penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan
Ilmu
Pengetahuan
dan
Teknologi
sebagaimana
Hal. | 5
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas
Akademika
melalui
pembelajaran
dan/atau
penelitian ilmiah dengan menjunjung tinggi nilainilai agama dan etika untuk kemajuan peradaban
dan kesejahteraan umat manusia.
BAB III
PELAKSANAAN
Pasal 3
(1) Kebebasan Akademik dilaksanakan dalam upaya
mendalami, menerapkan, dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi melalui kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
secara
berkualitas
dan
bertanggungjawab.
(2) Kebebasan Mimbar Akademik dilaksanakan dalam
menyebarluaskan
menyampaikan
kegiatan
hasil
pandangan
perkuliahan,
penelitian
akademik
ujian
sidang,
dan
melalui
seminar,
diskusi, simposium, ceramah, publikasi ilmiah, dan
pertemuan
lain
yang
sesuai
dengan
kaidah
keilmuan.
(3) Otonomi Keilmuan merupakan kemandirian dan
kebebasan Sivitas Akademika pada suatu cabang
ilmu pengetahuan dan teknologi, yang melekat pada
Hal. | 6
kekhasan/keunikan
cabang
dan/atau
yang
teknologi
menemukan,
dan/atau
ilmu
pengetahuan
bersangkutan,
mengembangkan,
mempertahankan
dalam
mengungkapkan,
kebenaran
menurut
kaidah keilmuannya untuk menjamin keberlanjutan
perkembangan cabang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi.
(4) Dalam melaksanakan Kebebasan Akademik, setiap
anggota Sivitas Akademika:
a. mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat
meningkatkan mutu akademik UNIFA;
b. mengupayakan
agar
kegiatan
dan
hasilnya
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan
kemanusiaan;
c. bertanggung
jawab
secara
pribadi
atas
pelaksanaan dan hasilnya, serta akibatnya pada
diri sendiri atau orang lain;
d. melakukannya
dengan
cara
yang
tidak
bertentangan dengan nilai agama, nilai etika, dan
kaidah akademik; dan
e. tidak melanggar hukum dan tidak mengganggu
kepentingan umum.
(5) Pelaksanaan
Kebebasan
Mimbar
Akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2):
Hal. | 7
a. merupakan tanggung jawab setiap anggota Sivitas
Akademika yang terlibat;
b. menjadi
tanggung
jawab
UNIFA
atau
unit
organisasinya, apabila secara resmi terlibat dalam
pelaksanaannya;
c. keterlibatan institusi sebagaimana yang dimaksud
huruf
b
dibuktikan
oleh
adanya
penugasan
tertulis dari pejabat yang berwenang di UNIFA;
dan
d. sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan dilandasi dengan nilai etika dan
kaidah keilmuan.
(6) Dalam melaksanakan Otonomi Keilmuan, setiap
anggota Sivitas Akademika:
a. mengupayakan
agar
kegiatan
dan
hasilnya
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan
kemanusiaan; dan
b. sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan dilandasi dengan nilai etika dan
kaidah keilmuan.
BAB IV
MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN
(1) Dalam
Pasal 4
pelaksanaan
Kebebasan
Mimbar
Kebebasan
Akademik,
dan
Akademik,
Otonomi
Hal. | 8
Keilmuan,
Rektor
bertanggung
jawab
selama
dilaksanakan dalam kampus UNIFA.
(2) Dalam hal terjadi penyimpangan yang bertentangan
dengan nilai agama, etika, dan akademik, maka:
a. Dosen yang menyimpang dari Pasal 3 ayat (4)
akan diserahkan kepada panitia ad hoc yang
dibentuk oleh Senat UNIFA untuk memberikan
rekomendasi mengenai sanksi; dan
b. Mahasiswa yang menyimpang dari Pasal 3 ayat (4)
akan diserahkan ke Komisi Disiplin UNIFA untuk
memberikan rekomendasi mengenai sanksi.
BAB V
NILAI ETIKA
Pasal 5
Nilai
etika
yang
dimaksud
dalam
peraturan
ini
mengacu pada Kode Etik UNIFA.
BAB VI
PEMANFAATAN
Pasal 6
Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik,
dan Otonomi Keilmuan dimanfaatkan oleh UNIFA
untuk:
Hal. | 9
a. melindungi dan mempertahankan hak kekayaan
intelektual;
b. melindungi dan mempertahankan kekayaan dan
keragaman alami, hayati, sosial, dan budaya
Bangsa dan Negara Indonesia;
c. menambah
kekayaan
dan/atau
intelektual
meningkatkan
Bangsa
dan
mutu
Negara
Indonesia; dan
d. memperkuat daya saing Bangsa dan Negara
Indonesia.
BAB VII
PENJAMINAN
Pasal 7
(1) Pelaksanaan
Kebebasan
Akademik,
Kebebasan
Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan di UNIFA
merupakan hak Sivitas Akademika yang wajib
dilindungi dan difasilitasi oleh UNIFA.
(2) Rektor mengupayakan dan menjamin agar setiap
anggota
Kebebasan
Sivitas
Akademika
Akademik,
melaksanakan
Kebebasan
Mimbar
Akademik, dan Otonomi secara bertanggung jawab
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan dilandasi nilai etika dan kaidah
keilmuan.
Hal. | 10
BAB VIII
FASILITAS
Pasal 8
Fasilitas dan perlindungan pada Pasal 7 ayat (1)
tentang Pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan di UNIFA
akan diatur melalui Peraturan Rektor.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Semua
peraturan
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan Peraturan Universitas ini akan disusun
sebagaimana mestinya.
Pasal 10
Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan
ketentuan
apabila
pada
kemudian
hari
ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Hal. | 11
Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal 12 Maret 2014
REKTOR UNIVERSITAS FAJAR
Prof. Drs. SADLY AD, MPA.
Hal. | 12