Materi Workshop Prof. Akhmad Fauzy

PENGEMBANGAN
METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Prodi Statistika, UII Yogyakarta
Direktur DPPM UII & Sekertaris Senat UII
Ketua Bidang Litbang, ISI
Ketua Bidang Pendidikan Forstat
Ketua Majelis Pertimbangan IKASTAT UGM

Akhmad Fauzy

Reviewer Hibah, Kemristekdikti
Reviewer PKM, Kemristekdikti
Juri PIMNAS, Dikti, Kemristekdikti
Tim Renstra PM, Kemristekdikti
Rewiewer beberapa jurnal

PILKADA
SERENTAK
2017

WAJIB PUBLIKASI

UNTUK LEKTOR KEPALA
DAN
GURU BESAR

LIGA
CHAMPIONS EROPA
2017

Klasterisasi Penelitian
(2013-2015)
- Mandiri
- Utama
- Madya
- Binaan

Klasterisasi PM
(2013-2015)
- Excellent
- Very Good
- Satisfactory

- Marginal

Pemetaan Keunggulan
Riset 2015
- 23 Unggulan
- 66 Prodi

Produktivitas PT
2006-2015

Mengajar

Dakwah Islamiyah

Meneliti

Tugas seorang dosen

Pengab. Masya.


12

Skripsi; Thesis; Disertasi
Penelitian Dasar
Penelitian Fundamental (PF)
Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan Publikasi Intern. (PKLN)
Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)

Penelitian Terapan
Penelitian Produk Terapan (PPT)
Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP)
Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S)
Penelitian Masterplan Perc & Perluasan Pemb. Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)
Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)

Penelitian Peningkatan Kapasitas
Penelitian Dosen Pemula (PDP)

Penelitian Kerja Sama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)
Penelitian Tim Pascasarjana (PPS)
Penelitian Disertasi Doktor (PDD)
Penelitian Pend. S2 menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)
Penelitian Pasca Doktor (PPD)

Tabel 3: Ringkasan Skema Penugasaan, Tim Peneliti, Waktu dan Pendanaan Penelitian
Skema Penugasaan
1. Penelitian Fundamental (PF)

Syarat Tim Peneliti

Waktu (tahun)

Biaya (juta Rp)



Ketua peneliti adalah dosen sekurang-kurangnya berkualifikasi S-2 dengan jabatan
fungsional lektor atau berpendidikan doktor

 Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang

2-3

50-100

2-3

150-200;
dana mitra luar negeri
in kind/in cash

2-3

100-150

2-3

50-75


2-3

75-100

Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 lektor kepala
 Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 lektor kepala

2-3

100-150

Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 lektor kepala
Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 lektor kepala

2-3

150-200


Ketua peneliti berasal dari PT bergelar doktor atau S-2 lektor kepala
Anggota peneliti minimum 1 dan maksimum 3 orang
 Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor

2-3

150-200

2-5

Min. 100

 Ketua peneliti bergelar doktor
2. Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan
 Anggota peneliti 1-2 orang
Publikasi Internasional (PKLN)
 Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor


Ketua peneliti bergelar doktor

3. Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)  Anggota peneliti maksimum berjumlah 2 orang
 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor


4. Penelitian Produk Terapan (PPT)

5. Penelitian Strategis Nasional
(STRANAS)
6. Penelitian Sosial, Humaniora, dan
Pendidikan (PSHP)
7. Penelitian Penciptan dan Penyajian
Seni (P3S)
8. Penelitian Prioritas Nasional-Master
Plan Percepatan Pemba- ngunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Ketua peneliti minimum S-2, jabatan fungsional minimum lektor, dan boleh
berstatus mahasiswa S-3
 Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang



Ketua peneliti bergelar doktor
 Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor










Ketua peneliti bergelar doktor atau S-2 dengan jabatan lektor kepala
9. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi  Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
(PUPT)
 Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau S-2 dengan jabatan lektor
kepala


Tabel 3: Ringkasan Skema Penugasaan, Tim Peneliti, Waktu dan Pendanaan Penelitian
Skema Penugasaan





Ketua peneliti berasal dari PT bergelar doktor
Anggota peneliti dari PT sebanyak 1-3 orang
Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor
Anggota peneliti dari mitra tidak wajib ada dan maksimum sebanyak 2 orang
Ketua peneliti bergelar doktor
Anggota peneliti sebanyak 2-5 orang
Salah satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doktor
Maksimum 2 anggota peneliti berasal dari praktisi (mitra).
Ketua berpendidikan S-2 dengan jabatan fungsional asisten ahli.
Anggota peneliti sebanyak 1- 2 orang
Ketua Tim Peneliti Pengusul (TPP) maksimum bergelar S-2
TPP mempunyai anggota peneliti sebanyak 1- 2 orang
Tim Peneliti Mitra (TPM) terdiri atas ketua dan 1 orang anggota, keduanya bergelar

doktor
Ketua peneliti bergelar doktor
Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang
Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor



Seorang mahasiswa aktif program doktor



10. Riset Andalan Perguruan Tinggi
dan Industri (RAPID)





11. Penelitian Unggulan Strategis
Nasional (PUSNAS)



12. Penelitian Dosen Pemula (PDP)



13. Penelitian Kerja Sama Antar
Perguruan Tinggi (PEKERTI)












14. Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) 
15. Penelitian Disertasi Doktor (PDD)



16. Penelitian Pendidikan Magister
menuju Doktor untuk Sarjana
Unggul (PMDSU)

Ketua peneliti adalah promotor mahasiswa yang dibimbing di program PMDSU yang
telah registrasi, mahasiswa sudah dinyatakan lulus perkuliahan Semester 1, dan sedang
menempuh kuliah di Semester 2 serta akan memulai penelitian di tahun yang sedang
berjalan
 Anggota tim peneliti adalah kopromotor dan mahasiswa bimbingannya di program
PMDSU


17. Penelitian Pasca Doktor (PPD)

Syarat Tim Peneliti



Doktor baru pengusul harus memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi
peneliti pengarah adalah dosen berpendidikan doktor dengan jabatan akademik minimal
lektor kepala dan memiliki h-index Ç 2 yang didapatkan dari lembaga pengindeks
internasional bereputasi

Waktu
(tahun)

Biaya (juta Rp)

3

300-500,
Incash : Mitra min.
10%; PT
min. 15%)

2-3

500-1.000

1

15-25

2

100-150

2-3

150-200

1

50-60

3

2

50-60

200-250

Skema Hibah, Tim Pelaksana, Waktu dan Pendanaan
Pengabdian kepada Masyarakat Edisi X
Skema Pengabdian

Tim Pelakasanaan

Waktu
(tahun)

Biaya ( Juta Rp. )
DRPM

PT

Mitra

Pemda

1. Iptek bagi Masy. (IbM)

Ketua Pelaksana & Anggota (dosen)

1

40-50

-

-

-

2. KKN - PPM

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)
dan Mahasiswa

1

75-100

-

-

--

3. Iptek bagi Produk Ekspor
(IbPE)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

100-150

-

25
(tnh1)

-

4. Iptek bagi Kreativitas dan
Inovasi Kampus (IbKIK)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

150-200

40
(thn1)

-

-

5. Ibtek bagi Wilayah (IbW)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen
Staf PEMDA, Staf Lembaga lain)

3

100-150

-

-

Min 100
(thn2)

6. Iptek bagi Wilayah PT-CSR/
PT-Pemda-CSR (IbWPT)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen
Staf PEMDA, Staf Lembaga lain)

3

100-150

-

Min100
(thn1)

-

7. Program Hi-Link

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen
dan Staf Pemda)

3

150-250

-

-

150-250
(thn2)

8. Iptek bagi Kewirausahaan
(IbK)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen,
praktisi dan teknisi/programmer)

3

100-150

25
(thn 1)

-

-

9. Iptek bagi Produk Unggulan
Daerah (IbPUD)

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

75-100

-

20
(thn1)

-

10.Iptek bagi Desa Mitra

Ketua Pelaksana dan Anggota (dosen)

3

100-150

10 %
(thn 1)

-

thn 2

Kasus 1
Angket "Kagum 5 Juta"
Tabloid Monitor edisi 15 Oktober 1990
(33.963 kartu pos)
1. Soeharto (5.003),
2. Menristek B.J. Habibie (2.975),
3. Mantan Presiden Soekarno (2.662),
4. Iwan Fals (2.431),
5. Zainuddin Mz. (1.633),
6. Pangab Jenderal Try Sutrisno (1.447),
7. Presiden Irak Saddam Hussein (847),
8. Hardiyanti Indra Rukmana (800),
9. Menpen Harmoko (797),
10. Arswendo Atmowiloto (663),
11. Nabi Muhammad saw.

Kasus 2
Sex in the Kost (Mei 2003)
Iip Wijayanto telah membuat geger
Indonesia dengan hasil
penelitianya tentang Virginitas
yang menunjukkan hasil fantastis
“97,05%” (dari 1.660 mahasiswi)
di sebuah kota di indonesia telah
kehilangan virjinitasnya selama
melakukan studi (kuliah), berita ini
dipublikasikan di harian Jawa Pos
2002. menyoal perilaku seksual
mahasiswa/I Indonesia di kotakota pelajar

Kasus 3
"Hasil survai terakhir suatu lembaga
survey yang dilakukan di 33 provinsi
tahun 2008, sebanyak 63 persen
remaja mengaku sudah mengalami
hubungan seks sebelum nikah," kata
Direktur Remaja dan Perlindungan
Hak-Hak Reproduksi Badan
Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional Pusat (BKKBN) M Masri
Muadz, saat Peluncuran SMS
Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Remaja di Serang

Kasus 4
Perkara bakteri E. sakazakii terus
bergulir. Dalam situs resmi IPB
tertanggal 15 Februari 2006 yang
lalu disebutkan sebanyak 22,73%
susu formula (dari 22 sampel) dan
40% makanan bayi (dari 15 sampel)
telah terkontaminasi. Salah satu
penelitinya adalah DR. drh. Sri
Estuningsih, M.Si yang merupakan
satu-satunya kontributor ahli dari
Indonesia dalam pertemuan para
ahli tentang bakteri tersebut yang
diselenggarakan oleh WHO dan
FAO.

Kasus 5

FORMAT
- Tidak ada halaman pengesahan
- Tidak ada tandatangan dan/atau cap institusi
- Tidak ada tandatangan pengusul dan dosen pembimbing
- Tidak ada tanggal-bulan-tahun proposal
- Proposal tahun 2008-2014
- Tidak ada nomor halaman
- Halaman melebihi batas maksimal 10
- Tidak ada daftar pustaka
- Tidak ada surat pernyataan ketua pelaksana
- Tidak ada tandatangan pada biodata mahasiswa
- Keliru atau tidak ada mitra program
TEMA
- Keliru jenis program
- Tema dominan jajanan-roti-es krim-oblong-kain flanel
- PKMP tidak sesuai bidang ilmu

Tanpa Tanda Pengesahan

Tanpa Tanda tangan CV

Tanpa Nomor Halaman

Ringkasan

Salah Biaya

Salah Jumlah Halaman

Waktu Melebihi

Penomoran Salah

ALASAN PENOLAKAN YANG LAIN

Peta Jalan Penelitian

Daftar Pustaka

CV

Tim Peneliti

Kriteria untuk menilai kualitas penelitian yang baik:
1. Memiliki tujuan yg jelas, berdasarkan pada permasalahan yg tepat,
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penulisan yang
3.
4.
5.
6.
7.

cermat dan teliti,
Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji,
Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain,
sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya,
Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi,
Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar
berdasarkan data yang diperoleh di lapangan,
Dapat digeneralisasikan, artinya hasilnya dapat diterapkan pada
lingkup yang lebih luas

1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari
 Adanya penyimpangan antara
pengalaman dan kenyataan
 Terdapat penyimpangan antar
rencana dan kenyataan
 Terdapat pengaduan
 Adanya persaingan

2. Bersumber pada buku atau penelitian

sebelumnya




Untuk penyempurnaan
Untuk verifikasi
Untuk pengembangan

Permasalahan yang baik adalah:
1. bermanfaat
2. dapat dilaksanakan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

kemampuan teori dari peneliti
waktu yang tersedia
tenaga yang tersedia
dana yang tersedia
adanya faktor pendukung
tersedianya data
tersedianya ijin dari pihak yang berwenang

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah
 Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak

menimbulkan penafsiran yang berbeda
 Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
 Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam
kalimat tanya

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:

 Permasalahannya tidak diambil dari akar masalah

yang sesungguhnya
 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai
dengan kemampuan penulis baik dalam penguasaan
teori, waktu, tenaga dan dana.
 Permasalahan yang akan
dipecahkan tidak sesuai
dengan faktor-faktor
pendukung yang ada.

 Kajian Teoritis

 Penelitian empiris
 Penelitian kecil

 Konsultasi

 sebagai penjelas,

 sebagai prediksi,
 sebagai kontrol

Penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk:
a. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
b. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian

sebelumnya
c. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

Penelitian kecil dilakukan dengan
mengambil sampel kecil untuk
memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.

 Cara ini dilakukan dengan cara

bertemu dan meminta informasi
tentang apa yang akan kita teliti
kepada orang-orang yang
dianggap ahli dalam bidangnya.
 Keberhasilan teknik ini akan
sangat tergantung kepada
ketepatan peneliti dalam
mememilih nara sumber
 Teknik ini sangat cocok jika
peneliti memiliki keterbatasan
dalam hal waktu dan biaya.

Berkaitan dengan perumusan masalah?

 Apa permasalahan utamanya?

 Apakah tujuan penelitian?

 Apakah datanya bisa diperoleh?

 Apakah kita mempu utk membuatnya

dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan
latar belakang teori?
 Apakah memperoleh ijin (jika perlu)?
 Berapa banyak informasi yang sudah
kita peroleh?
 Apakah masih perlu dilakukan studi
pendahuluan?

Berkaitan dengan tinjauan teoritis
 Teori-teori apa yang

dapat mendukung?
 Dari mana kita dapat
teori-teori pendukung?
 Apakah sudah ada karya
tulis terdahulu yang
relevan?
 Bagaimana bentuk
kerangka pemikirannya?

Berkaitan dengan perumusan hipotesis
 Apakah penelitian yang dibuat memerlukan hipotesis?

 Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan

hipotesis?
 Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan?

Berkaitan dengan desain penelitian
 Bagaimana desain perumusan masalahnya?

 Bagaimana desain landasan teoritisnya?

 Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?

 Bagaimana skala pengukurannya (kalau ada)?

 Berapa jumlah sampel yang diperlukan (kalau ada)?

 Bagaimana teknik pengambilan sampel (kalau ada)?
 Instrumen apa yang akan digunakan?

SKALA PENGUKURAN
Skala Pengukuran adalah suatu skala yang digunakan untuk
mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak
terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan
langkah-langkah penelitian selanjutnya.
Contoh:
data dari orang; elemen-elemen yang dikumpulkan antara
lain jenis kelamin, umur, penghasilan, dll.

Skala Nominal, yaitu skala yang paling sederhana
disusun berdasarkan jenis (kategori). Ciri-cirinya antara
lain:
 tidak ada pecahan
 angka sebagai label
 tidak punya urutan
 tidak punya ukuran baku
 dan tidak punya nol mutlak

Skala Ordinal, yaitu skala yang didasarkan pada
rangking/urutan/jenjang, tidak mempunyai skor yang sama
dan data yang diperoleh tidak mempunyai arti mutlak.

Contohnya:
Status sosial :
 Kelas bawah/marginal
 Kelas menengah
 Kelas atas

Skala Interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara
satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot
yang sama.
Contohnya:
 suhu
 IPK
 skor IQ
 dll

Skala Ratio, yaitu skala yang mempunyai nilai nol mutlak
dan mempunyai jarak yang sama.




banyaknya suara dalam kotak suara pemilu
berat badan
banyaknya uang, dll

TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Adapun teknik pengumpulan data dapat
melalui:
 Wawancara
 Observasi tingkah laku
 Angket/kuesioner
 Tes skala obyektif

Macam Teknik Probability
Sampling
 Random Sampling

 Stratified Random Sampling

 Cluster Sampling

 Systematic Sampling

Macam Teknik Non
Probability Sampling
 Accidental (Kebetulan)

 Purposive sampling (Bertujuan)
 Quota sampling (Jatah)

 Getok Tular/Snowball Sampling

UKURAN SAMPEL
 Ukuran sampel harus mewakili populasi.
 Ukuran sampel mempengaruhi tingkat

kesalahan yang terjadi.
 Semakin banyak ukuran sampel maka semakin
kecil tingkat kesalahan generalisasi yang terjadi
dan sebaliknya

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL
 tingkat presisi yang diinginkan (level of

precisions)
 derajat keseragaman (degree of homogenity).
 Banyaknya variabel yang diteliti dan
rancangan analisis
 biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia .

Menentukan ukuran sampel menurut Gay
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan
pada desain penelitian yang digunakan, yaitu:
 Metode deskriptif, minimal 10% populasi
 Untuk populasi yang relatif kecil min 20%
 Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
 Metode ex post facto/kausal komparatif, minimal 15
subyek per kelompok
 Metode eksperimental, minimal 15 subyek per
kelompok

GAY DAN DIEHL (1992)
 Penelitian deskriptif korelasional, paling sedikit

30 elemen populasi,
 Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per
kelompok,
 Metode ex post facto, minimal 15 subyek per
kelompok
 Penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok.

ROSCOE (1975)
 Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen
 Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel

(laki/perempuan, SD/SLTP/SMU), jumlah minimum
subsampel harus 30
 Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi
multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih
besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.
 Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan
pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10
s/d 20 elemen.

Slovin

N
n
1  Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat
kerja . Jumlah pekerja sebanyak 130 orang
karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan
sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal
yang harus diambil ?

130
n
 98,11
2
1  130 (0,05)

Krejcie dan Morgan (1970)
Populasi

Sampel

Populasi

Sampel

Populasi

Sampel

(N)

(n)

(N)

(n)

(N)

(n)

10

10

220

140

1200

291

15

14

230

144

1300

297

20

19

240

148

1400

302

25

24

250

152

1500

306

30

28

260

155

1600

310

35

32

270

159

1700

313

40

36

280

162

1800

317

45

40

290

165

1900

320

50

44

300

169

2000

322

55

48

320

175

2200

327

60

52

340

181

2400

331

65

56

360

186

2600

335

70

59

380

191

2800

338

75

63

400

196

3000

341

80

66

420

201

3500

346

Populasi (N)

Sampel

Populasi

Sampel

Populasi

Sampel

(n)

(N)

(n)

(N)

(n)

90

73

460

210

4500

354

95

76

480

214

5000

357

100

80

500

217

6000

361

110

86

550

226

7000

364

120

92

600

234

8000

367

130

97

650

242

9000

368

140

103

700

248

10000

370

150

108

750

254

15000

375

160

113

800

260

20000

377

170

118

850

265

30000

379

180

123

900

269

40000

380

190

127

950

274

50000

381

200

132

1000

278

75000

382

210

136

1100

285

1000000

384

Berkaitan dengan pengumpulan data
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Data apa saja yang harus dikumpulkan?
Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data?
Siapa yang akan mengumpulkan data?
Berapa biaya untuk mengumpulkan data?
Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data?
Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk
mengumpulkan data?

Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data
1. Bagaimana format untuk tabulasi

data?
2. Siapa yang akan menabulasi
data?
3. Berapa lama proses tabulasi
data?
4. Alat analisis apa yang akan
digunakan?
5. Sofware apa yang akan
digunakan untuk analisis data?

Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
 Bagaimana cara

penyampaian kesimpulan?
 Untuk siapa saja saran yang
akan diberikan?
 Apakah saran dalam bentuk
umum atau spesifik?

Berkaitan dengan penyusunan laporan
 Bagaimana format laporan

penulisan?
 Siapa saja yang akan
membaca laporan?
 Berapa banyak laporan akan
digandakan?
 Berapa kali presentasi hasil
karya ilmiah dilakukan?
 Kepada siapa presentasi
dilakukan?

baju renang

baju resepsi

baju tidur

mukenah

baju santai

baju adat

baju resepsi

baju santai

baju tidur

baju adat

mukenah

baju renang

T E R I M A

K A S I H

Selamat Bekerja
Semoga Sukses