101600 AKJ 29 Desember 2004 Perkembangan Perekonomian DIY Tahun 2004

NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :
Judul
: Perkembangan perekonomian tahun 2004
Lokasi
:Yogyakarta
Reporter & Camerawan
:Aning dan darma
Tanggal Liputan :27 desembert 2004

ACC

Redaktur

Narator

Editor

Dari data yang didapatkan dari Bank Indonesia Cabang Yogyakarta/ diketahui laju pertumbuhan
ekonomi DIY pada tahun 2004 diperkirakan sebesar 4,88%/ sedikit lebih tinggi dibandingkan
tahun 2003 yang tercatat 4,09%// Pertumbuhan positif yang terjadi selama tahun 2004 ini/

terdapat pada seluruh sektor/ kecuali sektor penggalian yang mengalami kontraksi sebesar
6,33%// Dorongan pertumbuhan terutama pada tiga sektor yaitu sektor bangunan sebesar 10,75%/
sektor listrik/gas dan air bersih sebesar 9,49%/ serta sektor perdagangan hotel dan restoran
sebesar 6,80%// Sementara itu/ sektor pertanian yang memiliki andil terbesar dalam PDRB DIY
hanya mampu tumbuh 4,62%// Hal ini disebabkan mulai maraknya konversi lahan pertanian
menjadi lahan non pertanian sebagaiman terungkap dalam survei struktur industri properti di
DIY//

Pertumbuhan ekonomi DIY yang terjadi selama tahun 2004/ masih ditopang oleh konsumsi
rumah tangga maupun konsumsi pemerintah//

Sementara itu/ pertumbuhan investasi

menunjukkan perkembangan cenderung membaik//Laju inflasi kota yogyakarta sampai dengan
November 2004/ tercatat sebesar 5,83%/ lebih tinggi dibandingkan laju inflasi nasional sebesar
5,31%// Pada bulan desember 2004/ laju inflasi di perkirakan sebesar 0,74%/ sehingga laju inflasi
kota yogyakarta tahun 2004 mencapai 6,62%/ atau lebih tinggi dibandingkan laju inflasi tahun
2003 sebesar 5,35%//

Jumlah uang beredar di DIY selama tahun 2004/ diperkirakan mengalami peningkatan/ sejalan

dengan bergairahnya perekonomian dan peningkatan dana pihak ketiga/ pada sektor perbankan
DIY// Jumlah uang kartal tumbuh 11,87% dari 1,19 triliun rupiah menjadi 1,33 triliun rupiah//
Uang beredar dalam arti sempit(M1) juga mengalami kenaikan sebesar 10,64%/ dari 2,82 triliun
rupiah menjadi

3,12 triliun rupiah// Sementara itu uang beredar dalam arti luas(M2) juga

mengalami peningkatan sebesar 4,21%/ dari 12,03 triliun rupiah menjadi 12,54 triliun rupiah//
Faktor-faktor yang terbukti secara statistic mempengaruhi jumlah uang beredar/ kartal dan M1 di

Naskah Apa kabar Jogja

Page 1

10/29/2010

NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :
Judul
: Perkembangan perekonomian tahun 2004

Lokasi
:Yogyakarta
Reporter & Camerawan
:Aning dan darma
Tanggal Liputan :27 desembert 2004

ACC

Redaktur

Narator

Editor

Propinsi DIY adalah aktivitas atau kegiatan sector bangunan / angkutan/ komunikasi/ keuangan/
persewaan’dan jasa usaha/ serta tingkat bunga//
-------------Statement : Djarot Sumartono (Pemimpin Bank Indonesia Cab. Jogjakarta-------------

Ekspansi kredit pada tahun ini relatif tinggi// Sementara pada sisi lainnya berdampak pada
peningkatan rasio kredit bermasalah// Hal ini terlihat dari adanya kenaikan rasio non performing

loan’s dari 1,91% pada desember 2003/ memburuk menjadi 2,45% pada november 2004//
Jumlah uang palsu yang di laporkan ke Bank Indonesia yogyakarta/ selama tahun 2004
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya/ yaitu sebesar 3.660.000 rupiah menjadi
5.760.000 rupiah// Jumlah tersebut belum termasuk temuan uang palsu yang dilaporkan secara
langsung oleh Poltabes kota Yogyakarta sebesar 7.800.000 rupiah//

Perkembangan perbankan selama tahun 2004 secara kelembagaan ditandai dengan bertambahnya
2 kantor bank/ 13 cabang pembantu/ 2 payment point dan empat puluh dua ATM// Sementara itu
total asset meningkat 6,20% dari 10,73 triliun rupiah menjadi 11,39 triliun rupiah// Dana pihak
ketiga tumbuh 8,40% dibanding posisi akhir tahun 2003/ dari

9,63 triliun rupiah menjadi

menjadi 10,44 triliun rupiah/ sedangkan kredit tumbuh 31,99% dari 3,73 triliun rupiah menjadi
4,93 triliun rupiah//

Naskah Apa kabar Jogja

Page 2


10/29/2010