131426 AKJ 2006 02 08 Workshop Islamic Economy Banking And Entrepreneurship
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Workshop Islamic Economy, Banking And
Entrepreneurship
Lokasi
: Ruang Sidang II Gedung KPTU Fak Teknik UGM
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
: 8 Februari 2006
Menjadi pengusaha membutuhkan kejelian dalam menciptakan ide untuk membuat sebuah karya yang
berbeda dari karya yang sudah ada // Masalah permodalan selalu dinomor duakan // Namun masalah
permodalan juga harus diketahui oleh pengusaha maupun calon pengusaha //
Bertempat di ruang sidang II Gedung KPTU Fakultas Teknik UGM / pagi tadi diadakan diskusi dalam Islamic
Economy, Banking and Entrepreneurship yang diadakan oleh Keluarga Muslim Teknik Fakultas Teknik UGM//
Permodalan menjadi masalah yang penting / karena dalam menjalankan usahanya / seorang pengusaha pasti
memperhitungkan keuntukan dan keamanan keuangannya // Dengan 2 sistem yang ditawarkan dunia perbankan
saat ini / pengusaha lebih mempunyai pilihan //
Sistem bunga sepintas mempunyai kelebihan dengan segala kemudahannya / namun kurang meyakinkan karena
dapat berubah-ubah // Berbeda dengan sistim syariah yang memberikan kepastian denga perjanjian diawal deng
bagi hasil //
Paparan ini diungkapkan oleh Hanan Wihasto, SE. MM / kepala Cabang Bank BTN Syariah Jogjakarta yang
hadir sebagai pembicara dalam acara ini // Lebuh lanjut dijelaskan / perbankan syariah lebih mengutamakan
kepercayaan konsumen tanpa meninggalkan kaidah kehati-hatian perbankan // Dari diskusi terungkap bahwa
beberapa peserta yang sebagian besar mahasiswa / mempertanyakan kemungkinan pembiayaan usaha melalui
perbankan syariah // Dijelaskan Hanan / untuk pembiayaan usaha / ada beberapa instrumen dalam lembaga
keuangan // Dicontohkan untuk pembiayaan kurang dari 50 juta rupiah / biasanya ditangani oleh BPR /
sementara untuk pembiayaan terkecil dilakukan oleh koperasi simpan pinjam // Perbankan sendiri sebagian
besar melayani pembiayaan diatas 50 juta rupiah // Hal ini dilakukan untuk menjaga target konsumen masingmasing lembaga keuangan atau pembiayaan //
Berkaitan dengan kewirausahaan / hanan mengungkapkan / bagi calon pengusaha alangkah baiknya kalo usaha
yang dibukanya dilengkapi perijinan agar lebih bankable // Pembuatan proposal pembiayaan bisa mengambil
referensi dari beberapa proposal yang telah disetujui dan kalau perlu melakukan advis atau nasehat kepada
Acount Officer bank yang bersangkutan //
Widi melaporkan untuk AKJ /RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
: Workshop Islamic Economy, Banking And
Entrepreneurship
Lokasi
: Ruang Sidang II Gedung KPTU Fak Teknik UGM
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liputan
: 8 Februari 2006
Menjadi pengusaha membutuhkan kejelian dalam menciptakan ide untuk membuat sebuah karya yang
berbeda dari karya yang sudah ada // Masalah permodalan selalu dinomor duakan // Namun masalah
permodalan juga harus diketahui oleh pengusaha maupun calon pengusaha //
Bertempat di ruang sidang II Gedung KPTU Fakultas Teknik UGM / pagi tadi diadakan diskusi dalam Islamic
Economy, Banking and Entrepreneurship yang diadakan oleh Keluarga Muslim Teknik Fakultas Teknik UGM//
Permodalan menjadi masalah yang penting / karena dalam menjalankan usahanya / seorang pengusaha pasti
memperhitungkan keuntukan dan keamanan keuangannya // Dengan 2 sistem yang ditawarkan dunia perbankan
saat ini / pengusaha lebih mempunyai pilihan //
Sistem bunga sepintas mempunyai kelebihan dengan segala kemudahannya / namun kurang meyakinkan karena
dapat berubah-ubah // Berbeda dengan sistim syariah yang memberikan kepastian denga perjanjian diawal deng
bagi hasil //
Paparan ini diungkapkan oleh Hanan Wihasto, SE. MM / kepala Cabang Bank BTN Syariah Jogjakarta yang
hadir sebagai pembicara dalam acara ini // Lebuh lanjut dijelaskan / perbankan syariah lebih mengutamakan
kepercayaan konsumen tanpa meninggalkan kaidah kehati-hatian perbankan // Dari diskusi terungkap bahwa
beberapa peserta yang sebagian besar mahasiswa / mempertanyakan kemungkinan pembiayaan usaha melalui
perbankan syariah // Dijelaskan Hanan / untuk pembiayaan usaha / ada beberapa instrumen dalam lembaga
keuangan // Dicontohkan untuk pembiayaan kurang dari 50 juta rupiah / biasanya ditangani oleh BPR /
sementara untuk pembiayaan terkecil dilakukan oleh koperasi simpan pinjam // Perbankan sendiri sebagian
besar melayani pembiayaan diatas 50 juta rupiah // Hal ini dilakukan untuk menjaga target konsumen masingmasing lembaga keuangan atau pembiayaan //
Berkaitan dengan kewirausahaan / hanan mengungkapkan / bagi calon pengusaha alangkah baiknya kalo usaha
yang dibukanya dilengkapi perijinan agar lebih bankable // Pembuatan proposal pembiayaan bisa mengambil
referensi dari beberapa proposal yang telah disetujui dan kalau perlu melakukan advis atau nasehat kepada
Acount Officer bank yang bersangkutan //
Widi melaporkan untuk AKJ /RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1