131638 AKJ 2009 05 23 Gerakan Cuci Tangan

GERAKAN CUCI TANGAN DI RS BETHESDA
CUCI TANGAN adalah sebuah aktivitas yang sehari-hari dilakukan oleh civitas hospitalia/
tak terkecuali rumah Sakit Bethesda Yogyakarta// Meski sudah menjadi hal rutin/ cuci
tangan tetap menjadi perhatian WHO/ atau organisasi kesehatan dunia//
Salah satu program WHO yang kemudian cepat direspons pimpinan rumah sakit Bethesda
adalah Program “Save Lives: Clean Your Hands” yang dilaunching awal Mei lalu//
Kecepatan menanggapi program baru ini/ ditunjukkan oleh RS Bethesda melalui lomba Cuci
tangan/ yang diikuti perwakilan dokter/perawat/penunjang medik/ dan umum//
Sambil menunggu giliran dipanggil panitia/ calon peserta lomba memanfaatkan waktu untuk
melakukan simulasi cuci tangan// Lomba cuci tangan kali ini tidak menggunakan air/
melainkan bahan akrilik// Yang diutamakan dari lomba adalah ketepatan proses cuci tangan
sesuai prosedur terbaru yang dikeluarkan oleh WHO//
Dalam lomba ini/ dari kategori medis dan perawat keluar sebagai pemenang pertama Maria
Nur Cahyaningtyas, AMd.Kep dari Pavilyun Jasmin/ juara dua Sunaryo S.Kep/SE/ dari
Instalasi Perawatan Stroke Akut/ dan juara ketiga diraih Heri Wahyuni AMd.Kep dari Ruang
IV Dahlia//
Sedangkan kategori Umum dan Penunjang Medik juara pertama dimenangkan Sugianti dari
Instalasi Gizi/ juara kedua Mio Saputro dari bagian Pamulosoro jenazah dan pemenang
ketiga diraih Cicik Sumaryanti dari instalasi Laboratorium//
Dalam wawancara khusus dengan Apa Kabar Jogja RBTV/ Direktur RS Bethesda/ Dokter
Sugianto Sp.S/M.Kes/PhD menjelaskan/ dengan melalui lomba cuci tangan ini diharapkan

dapat lebih memotivasi unit masing-masing//
Statement:
Dr Sugianto, Sp.S, M.Kes, PhD. (Direktur RS Bethesda)
Untuk mencegah dan menanggulangi infeksi di RS Bethesda/ ditangani oleh sebuah komite/
yakni PPIRS/ sebagaimana dijelaskan oleh Dokter SaptoPriatmo Sp.PD//
Statement:
Dr Sapto Priatmo, Sp. PD (Komite PPIRS)
Sementara itu/ Heri Widiarso, S.Kep/ Kepala Seksi Asuhan Keperawatan pada Bidang
Perawatan menjelaskan/ inti pokok dari cuci tangan adalah upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat//
Statement:
Heri Widiarso, S.Kep. (Kasi Askep Bid Perawatan)
Maryadi melaporkan untuk Apa Kabar Jogja/ RBTV//

news reader : gerakan cuci tangan di rs bethesda

CUCI TANGAN adalah sebuah aktivitas yang sehari-hari dilakukan oleh civitas hospitalia /
tak terkecuali rumah Sakit Bethesda Yogyakarta // Program “Save Lives: Clean Your
Hands” yang dilaunching awal Mei lalu / cepat direspons pimpinan rumah sakit Bethesda
Melalui lomba Cuci tangan / yang diikuti perwakilan dokter / perawat / penunjang medik /

dan umum // Yang diutamakan dari lomba adalah ketepatan proses cuci tangan sesuai
prosedur terbaru yang dikeluarkan oleh WHO ///

MUSIM HUJAN BALIHO RAWAN ROBOH
Kawasan Kota Jogjakarta tak terlampau luas, hanya 32,5 kilometer persegi saja, atau
1,25 persen dari seluruh luas wilayah Provinsi DIY. Meski hanya sempit wilayahnya,
namun aktivitas bisnis di kota sarat predikat ini terbilang padat, baik di siang maupun
malam hari.
Sehingga orang yang memanfaatkan kota Jogja sebagai kegiatan mereka, jumlahnya
jauh lebih banyak dibanding penduduk kota sendiri yang berjumlah 489 ribu jiwa.
Salah satu indikasi ramainya kegiatan bisnis di sebuah kota adalah dengan maraknya
produsen menawarkan produk-produk mereka. Penawaran yang paling mencolok
adalah dengan melalui media luar ruang, seperti dalam bentuk baliho misalnya.
Banyaknya baliho yang terpasang di kota ini, tampaknya menjadikan perhatian
khusus bagi aparat pemerintah kota Jogjakarta, khususnya Dinas Kimpraswil. Kenapa
perlu ada perhatian khusus dari pemerintah, karena di kota ini kerap terjadi peristiwa
alam, seperti puting beliung, yang bisa menghancurkan apa saja yang kena terjang,
termasuk baliho.
Eko Suryo, Kepala Dinas Kimpraswil (Pemukiman dan Prasarana Wilayah) Kota
Jogjakarta mengingatkan, para pemasang baliho hendaknya mengecek kembali

baliho-baliho yang mereka pasang, apakah masih dalam keadaan kokoh, atau sudah
membahayakan. Sebab, apabila suatu saat terjadi peristiwa alam dan merobohkan
baliho itu, maka yang bertanggungjawab adalah pihak pemasang.
Salah satu kebijakan dari pemerintah kota Jogjakarta, adalah menata kembali posisi
maupun ukuran baliho yang terpasang. Seperti terlihat di sekitar Tugu Adipura, yang
terletak di sebelah timur kawasan Malioboro, tinggi maupun ukuran baliho tidak
terlampau besar dan tidak tinggi seperti yang terpasang di tempat lain. Penataan ini
akan mengurangi risiko bila terjadi peristiwa alam yang kerap menimpa kota ini.
AKJ-RBTV melaporkan .

Rainy season BALIHO RAWAN ROBOH
Jogjakarta City area is not
unduly broad, only 32.5 square
kilometers only, or 1.25 percent
of the entire area of Yogyakarta
province. Although only small
area, but business activity in
this town full citation be
regarded dense, both in the
afternoon and evening.

So that people who take
advantage of the city of
Yogyakarta as they are, far more
in number than the population of
the city itself, amounting to
489 thousand inhabitants. One
indication ramainya business
activities in a city is to
maraknya manufacturers offer

their products. Offers the most
is to pierce through outdoor
media, such as for example in
the form of baliho.
A large baliho installed in the
city, seems to make special
attention to the city of
Jogjakarta government officials,
especially Kimpraswil Office.
Why should have special

attention from the government,
because the city's natural
events occur frequently, such as
the waterspout, which can
destroy what is a lunge,
including baliho.
Eko Suryo, Head Office
Kimpraswil (Settlement and
Regional Infrastructure) of the
Jogjakarta, the baliho should
check the back baliho-baliho
they post, if still in a state
of solid, or is dangerous. For,
when the events occurred during
a natural break down and baliho
that, then who is responsible
for the party.
One of the city government's
policy of Jogjakarta, is to rearrange the position and size
baliho installed. As seen in the

vicinity of Tugu Adipura, which
is located in the eastern area
of Malioboro, size and high
baliho not too large and not as
high installed in other places.
This regulation will reduce the
risk in the case of natural
events that often befall this
city.
AKJ-RBTV reported.
Indonesian

>
English

swap
Translate