pengkajian dan askep komunitas anak rw 2

A. PENGKAJIAN
1. Melakukan kajian data core komunitas
a. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk RW 2 di Desa Siroto kurang lebih 400 orang
b. Jenis kelmain
Jumlah anak yang dikaji adalah 22 orang yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 13
anak perempuan
c. Pendidikan
Pendidikan anak yang dikaji kisaran PAUD sampai SD, pekerjaan siswa
d. Pekerjaan
Pelajar atau belum bekerja
e. Kelompok umur (Bayi, Balita, Usia Sekolah, Remaja, produktif, dan usia lanjut)
Kelompok usia pada anak di Desa Siroto Rw 2 berkisar 3-5 tahun mask dalam
kelompk umur balita yang berjumlah 5 anak, sedangkan kelompok umur 6-12 tahun
masuk dalam kelompok umur usia sekolah yang berjumlah 17 anak.
f. Agama
Agama atau kepercayaan anak-anak di Desa Siroto Rw 2 sebgaian besar beragama
islam.
g. Status perkawinan
Status perkawianan anak-anak di Desa Siroto Rw 2 adalah belum menikah
h. Bahasa

Sebagaian besar anak-anak di Desa Siroto Rw 2 menggunakan bahasa Jawa dan
Indonesia
i. Penghasilan
Pengahsilan anak-anak di Desa Siroto belum memiliki penghasilan karena belum
bekerja
j. Budaya masyarakat sekitar (bahasa, keyakinan-keyakinan berkaitan dengan penyakit /
kesehatan)
2. Melakukan kajian winshield survey
a. Batas wilayah
b. Pembagian wilayah
Pembagian wilayah di Desa Siroto Rw 2 terdiri dari 5 Rt.
c. Kondisi perumahan (padat atau kumuh)
Kondisi perumahan di Desa Siroto Rw 2 termasuk dalam kategori perumahan padat
peduduk.
d. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan di Desa Siroto tergolong cukup bersih karena selokan warga
sudah tertata serta tidak ada sampah berserakan sembarangan.
e. Observasi terhadap keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat
Kondisi lingkungan di Desa Siroto tergolong cukup bersih dan perilaku masyarakat
setempat terhadap kesehatan cukup bagus.


f. Tanda kerusakan
Tidak ada tanda kerusakan di Desa Siroto Rw 2
g. Area rekreasi
Untuk tempat rekreasi di Desa Siroto Rw 2 di kelurahan sudah ada tempat rekreasi
tetapi di Rw 2 sejauh ini belum ada tempat rekreasi.
h. Tempat umum (sarana ibadah)
Tempat ibadah di Rw 2 terdapat mushola di Rt 4.
i. Pertokoan / pasar (fasilitas social)
Di Desa Siroto Rw 2 sejauh ini belum ada pasar, untuk pertokoan di Desa Siroto
terdapat banyak pertokoan di rumah-rumah warga.
j. Transportasi
Untuk transportasi masyarakaat di Desa Siroto Rw 2 sebagian besar menggunakan
sepeda motor, sedangkan untuk transportasi anak rata-rata dianter oleh orang tuanya
dan sebagian juga ada yang menggunakan sepeda ontel.
k. Pusat pelayanan sosial dan kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan di Desa Siroto Rw 2 terdiri dari puskesmas terletak di
Ungaran, Bidan desa, posbindu dan Posyandu terletak di Keluraha. Untuk pelayanan
sosial penduduk setempat terdapat perkumpulan Ibu-ibu PKK.
l. Pos bencana / perlindungan

Di Desa Siroto Rw 2 sejauh ini belum ada pos bencana atau perlindungan.
3. Melakukan kajian 8 elemen sub system keperawatan komunitas
a. Fisik dan lingkungan perumahan
1. Bunyi bising, bau, debu, dan lain-lain berkaitan dengan masalah penncemaran
Di Desa Siroto Rw 2 khususnya di sebelah barat Rt 3 terdapat toko material
bangunan sehingga memicu munculnya debu tetapi tidak begitu parah
2. Kondisi pemukiman
Kondisi pemukiman warga di Desa Siroto Rw 2 termasuk dalam kategori
pemukiman cukup bersih.
3. Sanitasi
a. Penyediaan air bersih
Di Desa Siroto Rw 2warga penyediaan air bersih menggunakan sumur galian
tetapi ada juga sebagian warga yang menggunakan air pam.
b. Penyediaan air minum
Penyediaa n air wrga di desa Siroto Rw 2 sebgaian besar menggunakan air
rebusan sendiri yang berasal dari air pam atau sumur tetapi ada juga yang
mengkonsumsi air mineral.
c. Penggunaan jamban
Sebagian besar warga Siroto menggunakan jamban leher angasa, ada juga
yang menggunakan jamban ceplung dan duduk

d. Sarana pembuangan air limbah

Sarana pembuangan air limbah warga Siroto Rw 2 terggolong lancar
e. Pengelolaan sampah
Sebagian besar warga Siroto Rw 2 memiliki penampungan sampah.
f. Polusi udara, air, tanah atau suara kebisingan
Tidak ada polusi udara, air, tanah atau suara kebisingan di desa Siroto Rw 2
g. Sumber polusi
Tidak ada sumber polusi di Desa Siroto Rw 2
4. Kondisi geografis
Kondisi geografis terletak di daerah pegunungan dataran tinggi, dibagi menjadi 6
RW.
b. Pendidikan
1. Tingkat pendidikan
Rata-rata pendidikan warga Desa Siroto Rw 2 37,9% belum sekolah, yang
berpendidikan TK sebesar 17,2%, penduduk yang berpendidikan SMP rata-rata
6,9%.
2. Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau informal)
a. Jenis pendidikan yang di adakan di komunitas
Untuk pendidikan yang di adakan di komunitas fasilitas pendidikan yang ada

di Desa Siroto meliputi TK dan SD terletak di Rw 4.
b. Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
Sumber daya manusia untuk pendidikan formal yaitu Guru, pendidikan
informal yaitu misalnya guru ngaji.
3. Jenis bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan untuk pendidikan adalah bahasa Indonesia dan bahasa
daerah.
4. Prosentase kelompok / masyarakat yang buta huruf
Presentase untuk anak-anak yang buta huruf adalah yang belum sekolah sebesar
39,7%.
5. Apakah kelompok memerlukan pengetahuan khusus
Ya pengetahuan tentang peningkatan prilaku kesehatan.
6. Apakah tersedia sumber pendidikan khusus
Sumber pendidikan khusus yang tersedia adalah pengajian.
c. Keamanan dan transportasi
1. Jenis kriminalitas yang ada
Menurut hasil angket, wawacara, dan observasi tingkat kriminalitas di Desa Siroto
RW 2 aman..
2. Jenis pelayanan keamanan yang ada
Pelayanan keamaanan di Desa Siroto adalah Hansip dan Pos Ronda

3. System keamanan lingkungan
System keamanan yang digunakan adalah pos ronda.
4. Penanggulangan bencana
-

5. Penanggulangan kebakaran
6. Penanggulangan polusi udara, air, dan tanah
7. Kondisi jalan
Kondisi jalan di Desa Siroto Rw 2 bagus, menggunakan aspal dan sedikit ada
bolong-bolong, rata-rata jalanan mulus.
8. Jenis transportasi yang dimiliki digunakan masyarakat
Rata-rata warga menggunakan sepeda motor sebagai transportasi
9. Sarana transportasi yang ada
d. Politik dan kebijakan pemerintah
1. System pengorganisasian
Terdapat kelurahan, kepala RW, dan juga kepala RT
2. Adakah struktur organisasi komunitas
Struktur orrganisasi di desa Siroto terdapat kepela desa, kepala kelurahan dan
perangkat desa lainnya seperti RW, Rt
3. Kelompok organisasi dalam komunitas

Kepala organisasi komunitas di Desa Sirotodikepalai oleh kepala desa
4. Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
Peran organisasi dalam komunitas berperan sebagai pengayom masyarakatnya
5. Keyakinan masyarakat tetang politik bagaimana??
Keyakinan masyarakat tentang politik warga Desa Siroto baik karena setiap ada
pemilihan seperti DPR, dan lain-lain mengikuti dengan baik
e. Pelayanan kesehatan dan social
1. Jenis pelayanan kesehatan yang ada
Jenis pelayanan yang ada di desa Siroto terdiri dari bidan desa, puskesmas,
posbindu, posyandu
2. Jumlah pelayanan kesehatan
Jumlah kesehatan di desa Siroto ada 5 pelayanan kesehatan
3. Lokasi pelayanan kesehatan
Lokasi pelayanan kesehatan bidan desa, posyandu, posbindu dan puskesmas
terletak di kelurahan Desa Siroto, sedangkan puskesmas terletak di Ungaran
4. Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
Sumber daya yang diimiliki meliputi bidan desa, posyandu, puskesmas, posbindu
dan kepala desa
5. Karakteristik pemakai pelayanan kesehatan
Warga Siroto khususnya lansia cenderung pergi ke pelayanaan kesehatan

posbindu, sedangkan anak-anak ke posyandu, dewasa ke puskesmas, ibu-ibu
hamil ke bidan desa.
6. Jumlah kunjungan
-

7. System rujukan
System rujukan kesehatan di desa siroto rata-rata dari pihak bidan desa terlebih
dahulu kemudian ke puskesmas.
8. Fasilitas sosial (pasar, toko, swalayan) meliputi lokasi. Kepemilikan, dan
kecukupan.
Fasilitas sosial warga Siroto pasar di ungaran dimiliki oleh pemerintah dareh,
toko-toko kepemilikan warga pribadi.
f. System komunikasi
1. Sarana umum komunikasi
2. Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
Jenis alat komunikasi yang digunakan adalaah handphone
3. Apakah tersedia papan pengumuman
Di desa Siroto terdapat papan pengumuman di kelurahan
4. Apakah jenis area pertemuan kelompok
g. Ekonomi

1. Komposisi pekerjaan
Komposisi pekerjaan warga Desa Siroto sebagian besar berprofesi sebagai buruh
pabrik, sebagaian berprofesi sebgai petani serta sebgain lagi penduduk Desa
Siroto berprofesi sebagi pegawai negeri sipil
2. Jumlah pengangguran
3. Sejauh mana ekonomi mempengaruhi kesehatan kelompok
4. Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan (sesuai UMR kabupaten semarang)
Jumlah penghasilan rata-rata setiap bulan penduduk Siroto jika dihitung sesuai
UMR sebesar Rp1.700.000
5. Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
6. Jumlah pekerja di bawah umur, ibu rumah tangga, dan lanjut usia
7. Bagaimana presentase anggota masyarakat yang hidup di garis kemiskinan
h. Rekreasi
1. Adakah tempat rekreasi untuk masyarakat (berapa jumlahnya)
Tempat rekreasi di Desa Siroto di kelurahan
2. Adakah fasilitas untuk kegiatan olahraga
Faslitas untuk kegiatan olah raga di Desa Siroto terletak di Rt 1
3. Bagaimana nilai / keyakinan masyarakat tentang rekreasi

Keyakinan masyarakat Siroto mengenai rekreasi tidak begitu mementingkan

karena sebagian besar masyarakat lebih mementingkan mencari nafkah untuk
keluarganya
4. Mengidentifikasi POKJAKES (Kelompok kerja kesehatan)
1. Adakah POKJAKES
Di desa Siroto terdapat POKJAKES yaitu berupa kelompok PKK
2. Sejak kapan?
Kelompok PKK sudah sejak kurang lebih 15 tahun yang lalu.
3. Bagaimana tugas POKJAKES
a. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan usia lanjut (usila) di wilayahnya
1. kesehatan usila
fasilitas kesehatan untuk lanjut usia terdapat posbindu.
2. Aktivitas dan olahraga usila
3. Memotivasi posyandu usila
Motivasi untuk pelyanaan kesehatan lanjut usia berasal dar masyarakat
penduduk setempat
b. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan remaja dan pemuda
1. Penyuluhan napza (Narkotika, alcohol, psikotropika, dan zat adktif lainnya)
Penyuluhan kesehatan tentang NAPZA sejauh ini ada yaitu bahaya merokok
2. Pergaulan remaja dan pemuda
Pergaulan remaja dan pemuda warga Siroto ada yaitu kelompk karang taruna

tetapi tidak terlalu aktif
3. Produktivitas remaja dan pemuda
Produktivitas remaja dan pemuda desa Siroto sebagian remaja aktif mengikuti
organisasi masyrakat dan sebagian lagi tidak terlalu aktif dalam masyarakat
c. Penggerak dan motor kesehatan lingkungan
1. Sanitasi lingkungan
Secara umum sanitasi lingkungan desa Siroto cukup bersih
2. Penanggulangan air bersih dan pembuangan sampah
Penanggulangan air bersih di Desa Siroto cukup bagus karena terdapat
selokan disetiap rumah warga sedangkan untuk pembunagan sampah juga
sudah cukup bagus karena di dalam masyaraakat terdapaat pembuangan
sampah sementara dan tidak ada sampah yang bberserakan
3. Penanganan sampah-sampah dan desai tempat sampah
Berdasarkan obeservasi yang dilakukan sejauh ini belum ditemukan
pemberdayaan daur ulang sampah
4. Pemanfaatan pekarangan
Pemanfaatan pekarangan warga Desa Siroto sebagian besar digunakan sebagai
tempat parker dan digunakan sebagai menanam pohon hias
5. Drainase / saluran air hujan / limbah warga

Drainase warga Desa Siroto sejauh ini cukup bagus karena disetiap rumah
warga sudah terdapaat selokan.
4. Adakah kader kesehatan
a. Berapa orang
b. Bagaimana peran kader terhadap masyarakat
Peran kader kesehatan di warga Siroto sebagai penyedia layanan kesehatan,
penyalur informasi dari pelayanan kesehatan setempat.
5. Melakukan kajian masalah kesehatan yang ada di komunitas
a. Bayi dan balita
1. Jumlah bayi dan balita
2. Keluhan
Demam, batuk pilek, diare
3. Cakupan kunjungan posyandu
4. Cakupan imunisasi kejadian gizi buruk
b. Anak-anak
Masalah kesehatan khususnya anak terdiri dari demam, batuk dan pilek, diare
serta sakit gigi
c. Remaja
d. Lansia
Masalah kesehatan lansia di desa Siroto terdiri dari hipertensi, asam urat, dan DM
e. Ibu hamil
f. Ibu menyusui
g. Kelompok khusus dengan panyakit menular
Tidak ada ditemukan penyakit menular saat dilakukan pengkajian
h. Kelompok khusus dengan penyakit degenartif
Tidak ada
6. Indikator derajat kesehatan masyarakat
Indikator derajat kesehataan masyaraakaat :
a. Umur harapan hidup meningkat
b. Angka kematian bayi menurun
c. Tingkat kecerdasan penduduk meningkat
d. Angka kesakitan menurun
7. UKS
a. Pendidikan kesehatan
1. Kebersihan pribadi
Kebersihan pribadi masyarakat desa Siroto cukup baik
2. Makanan bergizi
Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakaat Desa Siroto cukup bergizi

b. Pelayanan kesehatan
1. Promotif : penyuluhan kesehatan
Terdapat penyuluhan kesehatan di Desa Siroto tetapi tidak rutin dilakukan
2. Preventif : imunisasi, pemberantasan sarang nyamuk, pengobatan sederhana
oleh dokter kecil, kegiatan penjaringan kesehatan
3. Kuratif dan rehabilitatife : pengobatan ringan untuk mengurangi derita sakit,
pertolongan pertama di sekolah serta rujukan medik ke puskesmas
c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
1. Aspek fisik
a. Penyediaan dan penampungan air bersih
Penyediaan dan penampungan iar bersih di sekolah-sekolah
mengggunakan pam
b. Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
Pengadaan dan pemeliharaan air limbah mengguankan selokan
c. Pemeliharaan WC/ kamar mandi
Pemeliharaan WC/ kamar mandi sekolah cukup bersih
d. Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas, perpustakaan dll
Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas, perpustakaan cukup
bersih dan perpustakannya sudah tertata rapi
e. Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah
Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah
cukup bersih
f. Pengadaan dan pemeliharaan warung / kantin sekolah
Pengadaan dan pemeliharaan warung / kantin sekolah sejauh ini cukup
bersih
g. Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah
Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah teratata rapi
2. Aspek mental (tercipta suasan dan hubungan kekeluargaan yang erat antars
esama warga sekolah)
a. Bakti sosial masyarakat sekolah terhadap lingkungan
Ada
b. Perkemahan
Ada
c. Darmawisata
Ada
d. Musik, olahrga
Ada
e. Kepramukaan, PMR, Kader Kesehatan
Ada
f. Lomba kesenian dan olahraga
Ada

B. ANALISA DATA
NO DATA
1
Data angket : dari pengkajian dengan

MASALAH KEPERAWATAN
Kesiapan meningkatkan manajemen

penyebaran angket didaptkan 22 anak ,

kesehatan (Domain 1 promosi kesehatan

terdiri dari anak yang menderita demam

kelas 2, manajemen kesehatan 00162)

sebesar 54,5%, batuk dan pilek 36,4% dan
diare sebesar 9,1%
Data wawancara : Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan pada tanggal
22 november 2017 dengan hasil sebagian
besar anak-anak tidak cuci tangan sebelum
makan
Data Observasi : berdasarkan hasil
observasi anak-anak secara fisik kesehatan
cukup bagus.
Data sekunder : menurut data yag dimiliki
oleh perangkat desa setempat (RW & RT)
………

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA

TUJUAN DAN

RENCANA INTERVENSI IMPLEMEN

KEPERAWATAN KRITERIA HASIL

TASI

KOMUNITAS
Kesiapan
meningkatkan
manajemen
kesehatan
(Domain 1
promosi
kesehatan kelas
2, manajemen
kesehatan 00162)
Merupakan pola
pengaturan dan
pengintegerasian
kedalam
kehidupan seharihari suatu
regimen
teraupetik untuk
pengobatan
penyakit dan
skuelnya yang
dapat
ditingkatkan
Batasan
Karakteristik :
1. Mengeksp
resikan
keinginan
untuk
melakuka

4. Partisipasi dalam
latihan (1633)
Kriteria hasil :
a. Menentukan
jangaka
pendek yang
realitis
dipertahankan
pada skala 3
ditingkatkan
ke skala 5
b. Ikut serta
dalam latihan
untuk
mempertahank
an
keseimbangan
dipertahaanka
n pada skala 3
ditingkatkan
ke skala 5
c. Patuh pada
program
latihan
dipertahaanka
n pada skala 3
ditingkatkan
ke skala 5
d. Menggunakan

1. Identifikasi
karakteristik
popilasi target yang
mempengaruhi
pemilihan strategi
belajar
2. Berikan diskusi
kelompok dan
bermain peran
untuk
mempengaruhi
keyakinan terhadap
keseathatan, sikap,
dan nilai-nilai
3. Lakukan
demonstrasi/
demonstrasi ulang,
partisispasi
pembelajar, dan
manipulasi bahan
(pembelajaaran
ketika mengajarkan
keterampilan
psikomotorik)
4. Gunakan instruksi
di bantu computer,
televise, video
interaktif, dan
teknologi-teknologi

EVALUASI
PROSES

n

strategi untuk

lainnya untuk

penangan

membuat

menyampaikan

an

latihan yang

terhadap

lebih menarik

faktor

dipertahaanka

resiko
2. Mengeksp

n pada skala 3

resikan
keinginan
untuk
penangan
an
terhadap
regimen
yang
diprogram
kan
3. Mengeksp
resikan
keinginan
untuk
meningkat
kan
pilihan
hidup
sehari-

ditingkatkan
ke skala 5
5. Perilaku promosi
kesehatan (1602)
Kriteria Hasil :
a. Menggunakan
perilaku yang
menghindari
risiko
dipertahaanka
n pada skala 3
ditingkatkan
ke skala 5
b. Memonitor

informasi
5. Pertimbangkan
dukungan keluarga,
teman sebaya dan
masyarakat
terhadap perilaku
yang kondusif bagi
kesehatan
Strategi intervensi :
1. Proses kelompok :
Kita membuat
perawat kecil
sejumlah 4 di
sekolah /
masyarakat
2. Pemberdayaan :
Memberdayakan
perawat cilik untuk

lingkungan

memberikan

terkait dengan

informasi kepada

resiko

temanya mengenai

dipertahaanka

perilaku kesehatan,

n pada skala 3

serta sebagai figure

ditingkatkan

yang bisa di tiru

hari untuk

ke skala 5
c. Melakukan

emmenuhi

perilaku

kebutuhan

kesehatan
secara rutin
dipertahaanka
n pada skala 3

oleh temannya
3. Partnership :
Untuk partnership
perawat cilik akan
bekerja sama
dengan petugas
UKS , guru serta

ditingkatkan
ke skala 5
d. Menggunakan
latiahan rutin
yang efektif
dipertahaanka
n pada skala 3
ditingkatkan
ke skala 5
e. Menghindari

kepala sekolah
4. Promosi
kesehatan :
Untuk program
promosi kesehatan
kita akan
memberikan
latihan cuci tangan,
gosok gigi,
pemeriksaan nadi

paparan

seta pemeriksaan

penyakit

pernafasan.

menular
dipertahaanka
n pada skala 3
ditingkatkan
ke skala 5

PLAN OF ACTION

Masalah
Kesehatan
Jumlah penduduk

Kegiatan
Penyebaran kuesioner

Sasaran

Waktu

Tempat

Dana

Anak sekolah

Dilakukan pada

Di Dusun Siroto

Dana diambil

Dusun Siroto RW

(usia 5 – 11

hari selasa, 21

Rw 2, Desa

dari uang kas

2 kurang lebih

tahun)

November 2017

Candirejo

kelompok

sebanyak 400

Kecamatan

orang, dan anak

Ungaran Barat

yang dapat dikaji

Kaabupaten

adalah sebesar 22

Semarang

anak.

Penanggung
Jawab
Anggota
kelompok:
1. Galih Dika
Ambarwati
2. Ni Wayan
Lastini

Data angket : dari
pengkajian dengan
penyebaran angket
didaptkan 22
anak , terdiri dari
anak yang
menderita demam
sebesar 54,5%,
batuk dan pilek
36,4% dan diare
sebesar 9,1%
Data wawancara :
Berdasarkan hasil

1. Kegiatan cuci tangan
a. Memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
cuci tangan untuk
anak sekolah
b. Memberikan
pelatihan cara
mencuci tangan
yang baik dan benar
c. Membentuk
perawat cilik yang
terdiri dari 5 anak

Anak sekolah

Dilakukan pada

Posko Rw 2

Dana

Anggota

(usia 5 – 11

haris selasa, 12

Dusun Siroto,

dihimpun

tahun)

Desember 2017

Desa Candirejo

dari dana

kelompok :
3. Galih Dika

pada pukul 14.00-

Kecamatan

pribadi (milik

selesai

Ungaran Barat,

sendiri)

Kabupaten

anggota

Semarang

kelompok :

Ambarwati
4. Ni Wayan
Lastini
Penguji :
Siska

wawancara yang
dilakukan pada
tanggal 22
november 2017
dengan hasil
sebagian besar
anak-anak tidak
cuci tangan
sebelum makan
Data Observasi :
berdasarkan hasil
observasi anakanak secara fisik
kesehatan cukup
bagus.
Data sekunder :
menurut data yag
dimiliki oleh
perangkat desa
setempat (RW &
RT).
Masalah kesehatan
yang ditemukan
adalah kurangnya

1. Gosok gigi
a. Memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
cara gosok gigi
yang baik dan benar
pada anak sekolah
b. Melakukan focus
group discussion
(FGD) tentang
gosok gigi
c. Memberikan latihan
tentang cara
menggosok gigi
yang benar dan
teratur

EVALUASI HASIL KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RW 02 KELURAHAN CANDIREJO
HASIL

WAKTU DAN

RESPON

FAKTOR
PENGHAMBAT

NO

KEGIATAN

1

Penyebaran

MASYARAKAT
Dilakukan pada hari Respon
masyarakat Faktor

pendukung Faktor penghambat dari kegiatan ini

kuesioner

selasa,

kelancaran salah satu diantaranya cuacanya yang

TEMPAT

November 2017

PENDUKUNG

21 ketika

kelompok dari

melakukan

kegiatan

penyebaran kuesioner lepas
sebagian

ini

dari

tidak kurang mendukung sehingga waktu
bantuan penyebaran

kuesioner

terpaksa

di

besar kader – kader desa berhentikan sebentar karena hujan,

merespon dengan baik setempat,

kepala waktu

saat

tetapi ada beberapa setempat

beserta karena

mayoritas

warga menolak untuk perangkat
di berikan kuesiner.

penyebaran
warga

kuesioner
di

sana

desa bermata pencaharian sebagai buruh

seperti Ketua RW 2 pabrik sehingga saat pagi-siang hari
serta ketua RT Desa sulit untuk ditemui sehingga kita
setempat

melakukan penyebaran kuesionernya

saat pukul17-00-20.00 WIB serta ada
sebagaian

warga

yang

cenderung

tertutup dan cenderung menolak untuk
2

Pelaksanaan

Dilakukan

kegiatan

haris

penyuluhan

Desember

selasa,

pada Anak-anak merespon Keberhasilan
12 positif

dengan kegiatan

ini

tidak kegiatan ini kelompok sulit dalam

2017 diadakannya kegiatan lupa di dukung oleh penyesuaian

pada pukul 14.00- penyuluhan
selesai

mengisi kuesioner yang kita bagikan.
Adapun kendala dalam pelaksanaan

pelatihan

cuci tangan dan gosok Desa
gigi
Anak-anak
dalam

kegiatan

dan kepala desa, kader- diakarenakan sulitnya menyesuaikan
kesehatan kader desa, perangkat waktu

sangat

waktu

seperti

luang

dari

penguji

dan

ketua masyarakat khususnya anak-anak usia

RW 2 yang telah 5-12 tahun dikarenkaan pada pagi hari
juga
antisipatif

latihan

anak-anak

dan

mampu

mempraktekan
kembali kegiatan yang
telah dilakukan.

memberikan

kami mereka masih ada sekolah.

fasilitas tempat untuk
digunakan
tempat

sebagai

pelaksanaan

kegiatan dan adanya
dukungan dan izin
dari ketua RT desa
setempat serta adanya
respon

masyarakat

yang positif dengan
diadakannya kegiatan
ini.

RENCANA TINDAK LANJUT KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RW 2 KLEURHAN CANDIREJO

MASALAH

KEGIATAN

SASARAN

TEMPAT

WAKTU

KESEHATAN
Sebagian besar

Membiasakan cuci

Anak sekolah (usia

Di Dusun Siroto

Waktu

anak-anak masih

tangan dan gosok

5 – 11 tahun)

RW 2 Kelurahan

menyesuaikan

enggan melakukan

gigi dengan benar

Candirejo

cuci tangan dengan

dan teratur

Kecamatan Ungaran

benar dan gosok

Barat Kabupaten

gigi dengan benar

Semarang

dan teratur

PENANGGUNG
JAWAB
Anggota kelompok:
1. Galih Dika
Ambarwati
2. Ni Wayan Lastini

PRE PLANNING KEGIATAN
A.

Latar Belakang
Program bidang kesehatan merupakan bertujuan agar setiap individu, Keluarga
dan masyarakat dapat mengatasi masalah kesehatannya secara madiri. Perkembangan
dan perubahan di segala bidang salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Oleh
karena itu individu, keluarga, kelompok dan mayarakat perlu memperoleh pendidikan
dan pengetahuan serta bimbingan dari tim kesehatan. Dengan demikian diharapkan
masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan yang ada. Hal ini sesuai dengan visi
Kementrian Kesehatan yaitu “ Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”. Agar
mampu melakukan bimbingan serta mampu melakukan bimbingan serta mampu
memberikan pengetahuan kendala individu, keluarga, kelompok dan masyarakat selama
mengikuti pendidikan kesehatan serta pelatihan-pelatihan untuk mengontrol resiko yang
akan terjadi di Posko RW 2 Dukuh Siroto Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Keperawatan Ngudi Waluyo
Ungaran.
Masalah kesehatan bukan sekedar masalah sakit atau tidak sakit serta
penanggulangannya, tetapi lebih luas dari yang diperkirakan baik dari segi
penanggulangan maupun dari segi pencegahan. Banyak yang telah dicapai dalam
pengamatan serta penanggulangan masalah kesehatan oleh ahli. Namun hanya sebagian
kecil yang mampu ditanggulangi.
Perilaku masyarakat salah satu faktor yang menentukan penyakit serta budaya
yang menentukan gaya hidup masyarakat akan menciptakan keadaan lingkungan yang
sesuai bagaimana sekelompok masyarakat menyediakan lingkungan air, udara dan
sebagainya. Sehingga untuk menjadi sehat tidak cukup budaya pencegahan penyakit
secara perorangan. Tetapi harus melibatkan dan mengelola masyarakat sebagai salah
satu kesatuan bersama lingkungan bidangnya.
Individu, kelompok, serta keluarga sebagai bagian dari subyek pelyanan
kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara lebih
aktif dalam upaya peningkatan status kesehatan dan mengikuti seluruh kegiatan
kesehatan keluarga.

B.

Tujuan

1.

Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang cuci tangan dan gosok gigi
diharapkan peserta mampu memahami dan menerapkan kebiasaan cuci tangan dan gosok
gigi

2.

Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan dan gosok gigi
diharapkan peserta mampu :
a.
b.
c.
d.

Menjelaskan pengertian cuci tangan dan gosok gigi
Menjelaskan tujuan cuci tangan dan gosok gigi
Mempraktikkan latihan cuci tangan dan gosok gigi dengan benar dan teratur
Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari cuci tangan dan gosok gigi dengan benar
dan teratur

C.

Sasaran
Anak sekolah (usia 5 – 11 tahun)

D.

E.

Pelaksanaan Kegiatan
Hari

: Selasa

Tanggal

: 12 Desember 2017

Jam

: 14.00- selesai

Tempat

: Di Posko Rw 2

Pengorganisasian acara
1. Penanggung jawab: Galih Dika Ambarwati dan Ni Wayan Lastini
Tugas:
a. Bertanggung jawab atas jalannya pendidikan kesehatan tentang cuci tangan dan gosok
gigi
b. Membuat preplanning pendidikan kesehatan tentang cuci tangan dan gosok gigi
c. Konsultasi kepada pembimbing akademik.
2. Penyaji: Galih Dika Ambarwati dan Ni Wayan Lastini
Tugasnya:
a. Menyampaikan pendidikan kesehatan mengenai cuci tangan dan gosok gigi
3. Moderator: Galih Dika Ambarwati dan Ni Wayan Lastini
Tugasnya:
a. Memimpin jalannya pendidikan kesehatan
4. Fasilitator: Nur Aini dan Shanty Amelia
Tugasnya:
a. Memfasilitasi jalannya pendidikan kesehatan

F. Media dan Alat
1. Leaflet
2. LCD
3. Laptop
4. Phantom gigi
5. Perlengkapan cuci tangan
6. Perlengkapan gosok gigi
G.

Setting Tempat
2

2

1

3

3

3

4

4
3
4

Keterangan:

H.

1.

Moderator

2.

Penyaji

3.

Peserta (Anak-anak)

4.

Fasilitator

SUSUNAN ACARA

3
4

No

Tahapan

Wakt

Kegiatan penyaji

1

Pra

u
10

1.

interaksi

menit

Kegiatan peserta

Media

Mem Menjawab salam
buka

acara Mendengarkan

dengan salam
2.

Perk
enalan

3.

Menj
elaskan

tujuan Menjawab

dari pertemuan
4.

Kont
rak waktu

5.

Aper
sepsi

2

Interaksi

30
menit

1.

Pen Memperhatikan
gertian

Cuci penjelasan mahasiswa

Tangan

dan

gosok gigi
a.

Me

nanyakan
pengertian

dari

Cuci Tangan dan
Memperhatikan

gosok gigi
b.

Me
mberikan
reward

atas

jawaban

yang
Bertanya

diberikan
c.

Me
ngklarifikasi
jawaban

yang

LCD
Laptop

disampaikan
2.

Tuj
uan

dari

Cuci Memperhatikan

Tangan

dan

gosok gigi
a.

Me

nanyakan tujuan
dari Cuci Tangan
dan gosok gigi
b.

Me
mberikan
reward

atas

jawaban

yang

Bertanya

diberikan
c.

Me
ngklarifikasi
jawaban

yang

disampaikan
3.

Hal
-hal yang perlu
diperhatikan
sebelum

Cuci

Tangan

dan

Memperhatikan

gosok gigi
4.

Me
nanyakan hal-hal
yang

perlu
Demonstrasi

diperhatikan
sebelum

Cuci

Tangan

dan

gosok gigi
a.

Me

mberikan
reward

atas

jawaban

yang

diberikan
b.

Me

Tanya jawab

ngklarifikasi
jawaban

yang

disampaikan
5.

Me
ndemonstrasikan
Cuci Tangan dan
gosok gigi

6.

Me
latih Cuci Tangan

dan gosok gigi
Memperhatikan
a. untuk melakukan
Cuci Tangan dan
gosok gigi
b.
Memberikan
reward atas gerakan
yang dilakukan
7.

Me
mberi
kesempatan pada
Anak-anak untuk
bertanya

8.

Ber
i
pada

kesempatan
anak-anak

yang lain untuk
menjawab
9.

Me

mberikan reward
atas

jawaban

yang diberikan
10.

Me

ngklarifikasi
jawaban
3

Penutup

5
menit

yang

diberikan
a. Memberikan

Menjawab pertanyaan

pernyataan lisan
kepada

anak- Memperhatikan

anak
b. Menyimpulkan
kegiatan

yang

telah

Menjawab salam

disampaikan.
c. Memberikan
salam penutup
I.

Kriteria Evaluasi
1.

Evaluasi struktur
a.

Kontrak waktu dengan anak-anak

b.

Menyiapkan preplanning

c.

Menyebarkan undangan

d.

Setting tempat dan menyiapkan
perlengkapan

2.

Evaluasi proses
a. anak-anak dapat menerima dan memahami materi yang disajikan
b. anak-anak mampu berdiskusi mengenai materi yang disajikan dengan baik
c. Mahasiswa dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
d. anak-anak dapat mengikuti acara sampai selesai
e. Acara dapat berjalan sesuai dengan rencana

3.

Evaluasi hasil

a. 75% anak-anak di RW 02 dapat menjelaskan pengerian dari Cuci Tangan dan gosok
gigi
b. 75 % anak-anak di RW 02 dapat menjelaskan tujuan dari s Cuci Tangan dan gosok
gigi
c. 75 % anak-anak di RW 02 dapat mempraktikkan langkah-langkah Cuci Tangan dan
gosok gigi dengan benar
d. 75% anak-anak di RW 02 dapat mendemonstrasikan atau melaksanakan Cuci
Tangan dan gosok gigi dengan benar
e. 75% Ibu hamil di RW 02 datang sesuai kontrak