upaya peningkatan kualitas pembelajaran gitar dengan menggunakan media interaktif

IURNAL
KE,PENDIDIKAN

IURNAL
KEPENDIDIKAN
JURNAL ILMIAH PENELITIAN PENDIDIKAN
rssN 0t25-992X

PENGAITTAX

Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yoryakarta
bekerjasama dengan
Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia GfiPI)

Dengan penuh rasa syukm,
menyajikan JK Edisi November 20
penelitian pendidikan dan bekerjasmr
JK edisi ini terbit dengan artikel yag
pendidikan, tetapi juga terkait denga
penelitian pendidikan terbaru, yang di
JK edisi kali ini.


Pemimpin Umum./PenanEgnng Jeweb
Ketua Lembaga Penelitian Universitas NEgeri Yogyakarta

hasil penelitian tentang kearifan lokal b

Terbit dua kali setahun setiap bulan Mei dan November
Penerbit

Dewan Redaksi

Ketua: Prof. Dr- Pujiati SuYata
Sekretaris: Sumarno, Ph-DAnggota: Prof. Dr. Jumhan Pida
Prof- Dr- Sa$imn, Ph-D.
Prof. Dr. Mrmdilaro
Dr- Muhsinatun Siasah Masruri
Maman Suryaman
Dr.
Penyelaras Bahasa Indonesia:
Penyelaras Bahasa Inggris: Bambang Sugeng, Ph'D'

Redaksi Pelaksana: Dyah Respati Suryo S, M'Si'

Tata Usaha
Sugeng Sutarto, S.Pd-

Alamat Redaksi/Tata Usaha
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta
Karangmalang, Yogyakarta. 55281Telp- (A7$ 586168 pesawat
Z+Z;- ZeZ; F ax. (027 4) 5 1 86 1 7 e-mail: lemlituny@yahoo'com

Semua tulisan yang ada dalam JIJRNAL KEPENDIDIKAN bukan
merupakan ."t-iru, sikap dan atau pendapat Dewan R{aksl JURNAL
KEPENDIDIKAN. Tanggung jawab terhadap isi atau akibat dari tulisan
tetap terletak pada Penulis.

Edisi JK kali ini menyajikan I

model pembelajaran yang berperan a
pembelajaran, media pembelajaran
5

kualitas hasil belajar, dan ada pula eval
Artikel-artikel yang beragam tersebut
pembaca yang bergerak di dunia penr
pada umumnya. Selanjutnya, hasil-hasil
dalam jurnal edisi ini dapat menjadi
penelitian dan peningkatan kualitas penr
dapat diimplementasikannya hasil-hasi
pendidikan sesuai dengan jenjang sekoh

Akhirnya, redaksi berharap sen

ini bermanfaat bagi pembaca dan drmi,
hal baru telah ditemukan dan
tersosialisasikan lewat JK edisi ini. Uca
pada para mitra bestari dan pengirim
dalam penerbitan edisi JK ini. Artikel-a
kedatangannya.

JURNAL
I(EPENDIDII(AN

JURNAL ILMIAH PENELITIAN PENDIDIKAN

PENINGKATA}t
MELALTII PENGE]
PEMBELAJARAN I

DANKEwl

rssN 0125-992X

Terbit dua kali setahun setiap bulan Mei dan November

s

Jurusan Hukum

DAFTAR ISI

r


Universita
Halaman

Peningkatan Etos Belajar Siswa melalui Pengembangan Rancangan
Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewargan e gar aafi
Oleh: Suyahmo ..................

121-136

Sosialisasi Kearifan Lokal dalam Budaya Jawa bagi Siswa
Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta
Oleh: Siti Partini Suardiman

137-154

Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Gitar dengan
Menggunakan Media Interaktif

Oleh: Hana Sri Mudjilah dan Ayu Niza Machfauzia ......................


155-166

167-186

187-204

Evaluasi Proses Pembelajaran Geografi di SMA Negeri Kabupaten
Kulonprogo
Oleh: Muhammad Nursa'ban .....
Peningkatan

C o I I a b o r a tiv

e

Te am - Wo

20s-218

rk Stil/s melalui Pembelaj aran


Oleh: Arif Rohman ...

219-236

Implementasi Kurikulum Keterampilan Muatan Lokal SMP
Ditinjau dari Perspektif Gender
OIeh: Endang Bariqina

231-250

Indeks Pengarang dan Judul Artikel

phenomenologt, eidetic a
statistic.The result of stud
in education Pancasila t
indicators of motivation, t
development, s eriousness,

Model'Tobat'


Ucapan Terima Kasih Kepada Mitra Bestari

from 40 studentt

analyzed using qualit

Keberhasilan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) SMK di Kota Yogyakarta
Oleh: Iis Prasetyo...

Pancasila and citizenship,
obtained

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Penilaian dan
Pencapaian Belajar Geografi melalui Penerapan Model Portofolio

Oleh: Muhsinatun Siasah Masruri dan Nurhadi


By the background oJ
planning, the usage of
varied, the low quality t
evaluation toward studen
aims at lcnowing the stua
and responds toward the
developed the plan at

251-252
2s3-256

cooperation and ability
education Pancasila and
seen from the good; (3)
evaluation (cognitive, aJt
seen from substansial
responded by studen* that

Key words : teaching planninl


Alamat Korespondens i : Suyahmo
Jurusan Huhtm & Kn- FIS (Jnivenitas A

Gunung Pati, Semarang

UPAYA MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN GITAR
DENGAN MENGGUNAKANI MEDIA INTERAKTIF
Hana Sri Mudjilah dan Ayu Niza Machfauzia
Jurusan Pendidikan Seni Musik - FBS
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
This study was aimed

$

I
f,

at (t) finding out a


technique

for

improving students' motivation and skills in the study guitar practice;
(2) howing the impacts of the use of interactive mediafor students'
performance in the study guitar practice. The study was classroom
participatory action in two cycles. The subjects of the sndy were 60
first semester students who took Gitar Dasar classes. The data were
collected by way of observation, interview, and test of guitar playing.
The results showed that the use of interactive media: (I) improved
students' motivation and skills in the study guitar practice, and (2)
gave positive impacts toward students' performance in the study guitar
practice.
Key words: guitar instructional, interactive media, teaching technique

Pendahuluan

Gitar merupakan salah satu insfumen yang digemari oleh
sebagian besar masyarakat baik tua maupun muda terlebih lagi
remaja. Di samping hargarrya yang relatif terjangkau, gitar juga
mudah untuk dibawa-bawa. Tidak sedikit masyarakat dapat
memainkan instrumen tersebut. Namun untuk dapat memainkan
gitar dengan teknik yang baik dan benar, tidak semua orang ingin
dan mampu melakukafirrya, karena untuk menguasai hal tersebut

Alamat Korespondensi: Hana Sri Mudjilah & Ayu Niza Machdauzia
Jurusan Pendidikan Seni Musik - FBS Universitas Negeri Yogtakarta
Karangmalang, Yogtakarta. 5 5 28 I

155

JURNAL KEPENDIDIKAN, v o[uvne

37 1 Novnor

z, Nouewber zcrry

diperlukan waktu dan kemauan yang sungguh-sungguh untuk
berlatih secara rutin terlebih bagi mahasiswa yang khusus belajar
musik.
Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UIry merupakan 5nlafu
satu lembaga pendidikan formal, menyelenggarakan pendidikan

musik baik bersifat teori maupun praktik. Gitar merupakan salah satu
instrumen musik yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa
jurusan musik.

Berdasarkan pra-survai yang dilakukan, dan melalui
wawancara dengan beberapa mahasiswa yang menempuh mata
kuliah tersebut, temyata dalam pelaksanaan perkuliahaan selama ini
metode pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional,
yaitu proses pembelajaran masih berpusat pada dosen Hal ini
menyebabkan kurangnya motivasi mahasiswa dalam berlatih secara
mandiri, dan lemahnya kemampuan mereka dalam mengkonstruk
konsep pengetahuan yang ada. Selain itu, jumlah mahasl5u'a yslg
terlalu banyak dalam setiap kelompok. Hal ini mengakibatkan
keterampilan mahasiswa menj adi berkurang.

Selain itu, kurangnya motivasi mahasiswa dalam latihan
mandiri merupakan hambatan dalam penguasaan materi kuliah
praktik selama ini. Dalam kuliah praktik seperti gitar, latihan secara
rutin dan mandiri merupakan salah satu faktor penting dalam
keberhasilan mahasiswa untuk menyelesaikan studinya.
Kendala-kendala tersebut dapat disebabkan karena adanya
latar belakang para mahasiswa yang heterogen. Mereka hadir dari
berbagai macam latar belakang pendidikan yang berbeda seperri dari
Sekolah Menengah Musik (SMM), SMU namun pemah belajar
musik sebelumnya, dan SMU yang belum pemah belajar musik sama
sekali.

Hingga saat ini materi-materi yang diberikan dalam praktik
mata kuliah Gitar yaitu bahan ajar cetak berupa partitur-partitur lagl
dengan notasi balok. Dalam mempelajari materi tersebut, sebagian
156

Hana SM & Ayu Nb

besar mahasiswa masih me
dan kurangnya apresiasi te
Sedangkan bahan ajar non c
bahkan tidak pernah digu
fasilitas yang tersedia.
Proses pembelajara
pembelajaran apabila didr
sistem, dosen, dan media pr
yang dapat mempengaruhi

I

dengan menggunakan

r

pembelajaran dapat tercap
dalam pembelajaran gitar dr
pemahaman dan keterampi

kompetensi dalam mata kuli
Hal tersebut selara
L[\.]-Y, yang salah satunya mr
proses pembelajaran melalu
penggunaan media berbasis
academic atmosphere)".
Selaras dengan hal
yang perlu dicari jawaban

mengajak mahasiswa me
pembelajar an mata kuliah pr

keterampilan bermain Gitar c
Media merupakan wa
penyalur pesan (Djamarah
belajar mengajar kehadiran
penting dan berfungsi memh

nienciptakan suatu proses

1

media pembelajaran yang t€p
didik dan karakteristik mater

Hana SM & Ayu Niza

M:

Upaya peningkatan ... (halaman: 155 - 166)

besar mahasiswa masih mengalami kesulitan membaca notasi balok
dan kurangnya apresiasi terhadap musik yang bernilai tinggi (art).
Sedangkan bahan ajar non cetak berupa media pengajaran jarang dan
bahkan tidak pernah digunakan. Hal ini dikarenakan minirnnya
fasilitas yang tersedia.
Proses pembelajaran akan berhasil sesuai dengan tujuan
pembelajaran apabila didukung oleh adanya sarana, prasarana,
sistem, dosen, dan media pembelajaran yang baik. Salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses pembelaj aran adalah
dengan menggunakan media yafig tepat, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Dengan adanya penggunaan media
dalam pembelajaran gitar diharapkan mahasiswa akan mendapatkan
pemahaman dan keterampilan yang lebih baik sehingga memiliki
kompetensi dalam mata kuliah tersebut.

Hal tersebut selaras dengan Rencana Strategis (Renstra)
LII\IY, yang salah satunya menyebutkan bahwa "Peningkatan kualitas
proses pembelajaran melalui penerapan pembelajaran remedial dan
penggunaan media berbasis teknologi audio visual (isue strategis:
ac ademi c atmo sp her e)" .
Selaras dengan hal tersebut di atas, pertanyaan penelitian
yang perlu dicari jawabannya adalah: apakah dengan tindakan
mengajak mahasiswa menggunakan media interaktif dalam
pembelajaranmata kuliah praktik Gitar dapat meningkatkan kualitas
keterampilan bermain Gitar dalam pembelajaran praktik Gitar?
Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan (Djamarah dan Zain, 1996: 136). Dalam proses
belajar mengajar kehadiran media memiliki peran yang cukup
penting dan berfungsi membantu peserta didik dan pengajaran dalam
menciptakan suatu proses pembelajaran yang efektif. pemilihan
media pembelajaranyaug tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan karakteristik materi yang akan diajarkan, dapat membantu

r57

IURNAL KEPENDIDIKAN,

Y o[uvne 37 1

Nowor z, Noaewrber zooT

pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif (Atwi Suparman
dalam seminar nas ional Teknologi Pembelaj aran).
SelanjutnyaDjamarah dan Zain membagi fungsi media, yaitu
media sebagai alat bantu, dan media sebagai sumber belajar (1996 :
138). Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, diyakini
bahwa kegiatan belajar peserta didik akan menghasilkan proses dan
hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.

Sedangkan sebagai sumber belajar, Udin Saripuddin dan
Winataputra lewat Djamarah dan Zain mengelompokkan sumber
belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia, butrcu/perpustakaan,
media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan (1996: 139).
Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat akhirakhir ini, khususnya komputer multimedia telah memungkinkan
untuk digunakan sebagai alat bantu dalam belajar musik. Selain itu,
menurut Wade Ellis, Jr (dalam Krisnadi, 2003) menyatakan bahwa
komputer dapatjuga digunakan sebagai media yang memungkinkan
seseorang belajar secara mandiri dalam memahami suatu konsep.
Hal ini dimungkinkan karena komputer mempunyai kemampuan:
menyimpan dan memanipulasi data alfanumerik; menampilkan

beberapa operasi dengan cara yang tepat; serta dapat
mengkombinasikan teks, suara, wama, gantbar, gerak, dan video,
serta memuat suatu "kepintaran" yang sanggup menyajikan proses
interaktif. Dengan kemampuan-kemampuarutya itu, dapatlah
dikatakan bahwa komputer merupakan medium yang memiliki
potensi untuk digunakan sebagai media pembelajaran "interaktif'.
Menurut Pannen, dkk. (2003), bahwa pemanfaatan media dan
teknologi dipercaya mampu mengubah budaya belajar dari budaya
siswa pasif menunggu, dan tenaga pengajar sebagai sumber ilmu
satu-satunya, menjadi budaya siswa aktif berdiskusi dan mencari
melalui beragam sumber belajar yang tersedia, sementara tenaga
pengajar berperan menjadi fasilitator yang sama-sama terlibat dalam
proses belajar dengan siswa.

Hana SM &Ayu Niz,

Dari hal-hal di atas. d;

interaktif dalam proses

I

kualitas peserta didik. Sala
hal tersebut adalah yang dil
(2003), bahwa Program r:
digunakan sebagai salah sa
Praktikum IPA I dan IpA 2.

Cara Penelitian
Penelitian

ini

men

dengan jenis penelitian dr
research). Hal ini dikarena
proses penelitian dari a\1,
digunakan dalam penelitian
dalam Madya (1994:13). t
komponen tindakan yang
merupakan siklus, yairu: p

yang disertai dengan

obr

dilakukan perenungan/refl ek
Indikator keberhasi
perubahan sikap mahasisu"a I
meningkatnya motivasi,
keterampilan mahasiswa. I
seluruh mahasiswa Jurusan
angkatan 2005 yang mengarr
I sejumlah 60 orang.
Penelitian ini dimul
VCD interkatif yaitu berupa
pilihan menu yang dapat di
diinginkan. Sebagai persiapa
dan pembuatan kuesioner.

Hana SM & Ayu Niza

M:

Upaya peningkatan ... (halaman: 155 - 166)

Dari hal-hal di atas, dapat dikatakan bahwa pemanfaatan media
interaktif dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan
kualitas peserta didik. Salah satu hasil penelitian yang mendukung
hal tersebut adalah yang dikemukakan oleh Hartinawatl dan Rahayr
(2003), bahwa Program video Praktikum IPA I dan IPA 2 dapat
digunakan sebagai salah satu alat bantu pembelajaran mata kuliah
Praktikum IPA 1 dan IPA 2.

Cara Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas
dengan jenis penelitian tindakan partisipan (ytarticipatory action
research). Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan peneliti dalam
proses penelitian dari awal hingga akhir. Adapun model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Taggart
dalam Madya (L994:13). Desain penelitian ini terdiri atas empat
komponen tindakan yarlg dilakukan secara berdaur ulang dan
merupakan siklus, yaitu: persiapan (trtlanning), tindakan (action)
yalag disertai dengan observasi (observation), dan kemudian
dilakukan perenungan/refleksi (reJlection).
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi
perubahan sikap mahasiswa terhadap perkuliahan Gitar Dasar berupa
meningkatnya motivasi, sikap bermain, serta peningkatan
keterampilan mahasiswa. Adapun subyek penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UNY
angkatan 2005 yang mengambil mata kuliah Gitar Dasar di semester
I sejumlah 60 orang.
Penelitian ini dimulai dengan rencana pembuatan media
VCD interkatif yaitu berupa soffi,vare materi pembelajaran dengan
pilihan menu yang dapat diakses mahasiswa sesuai dengan yang
diinginkan. Sebagai persiapan lainnya adalah rencana pembelajaran
dan pembuatan kuesioner.

159

IURNAL KEPENDIDIKAT$ Vofrane 37tNowrot t,Noaevnber zooT

Selanjutnya disebarkan kuesioner kepada para mahasiswa
untuk mengetahui keadaan awal mahasiswa sebelum mendapat
perlakuan dalam penelitian ini. Kuesioner tersebut terdiri dai 4
faktor yang terdiri dari faktor motivasi, faktor usaha, faktor
lingkungan, dan faktor sistematika. Faktor motivasi terdiri dari 3
item, faktor usaha terdiri dari 4 item, faktor lingkungan terdiri dari 5
item, dan faktor sistematika terdiri dari 3 item.
Secara kelompok, hasil dari observasi yaflg dilakukan
melalui kuesioner terhadap kelompok ini dapat dikatakan homogen
pada faktor-faktor pendukung yaitu pada motivasi, lingkungan,
usaha, dan sistematika belajar. Hasil yang ditunjukkan secara
kelompok pada faktor motivasi dan lingkungan tergolong pada
kondisi yang baik, faktor sistematika belajar cukup, sedangkan
faktor usaha kurang. Terlihat di sini bahwa faktor usaha yang
tergolong dalam kategori cukup, menunjukkan bahwa mahasiswa
masih belum menunjukkan "usaha" dalam belajar Gitar. Hal ini
menuntut banyak dorongan dan bantuan dari pihak lain. Untuk
mengamati hasil secara individu masih dianggap terlalu dini, karena
para mahasiswa tersebut baru pada semester pefiama, yang berarti
masih membutuhkan penyesuaian di segala bidang.
Pengungkapan keempat faktor tersebut dimaksudkan untuk
menggali apakah kelompok penelitian ini homogen. Pengertian
homogen di sini adalah bahwa kelompok ini dapat dikatakan tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang dapat menyebabkan adanya
perbedaan yang signifikan dari masing-masing individu sebagai
subjek penelitian. Dengan demikian peneliti akan bebas mengamati
adanya perbedaan hasil nilai pada sebelum diberi perlakuan dengan
sesudah mendapatkan perlakuan
Penilaian yang dilakukan pada seluruh mahasiswa adalah
hasil pengamatan terhadap praktik bermain Gitar, yang terdiri atas
faktor motivasi belajar, sikap, dan keterampilan. Faktor keterampilan
yang merupakan faktor primer terbagi dalam dua kategori, yaitu

160

Hana SM &Ayu Ni

penguasaan teknik dan in
masih terdiri dari beberapa
evaluasi.

Setelah

perencani

implementasi. Implement
sebagai berikut:

1. Membelajarkan gita:
tujuan, cakupan ma
disertai contoh.
2. Menjelaskan cara per
akan diakses.

3. Mengimplementasika
disempurnakan.

Setelah implementas.
memonitor pelaksanaan tin
maupun selama dan sesud
dalam kelas. Dalam tahap ir
1. Mengamati motivasi
mengajar

2.

Mengamati sikap b
materi kuliah baik

memetik dawai gitar.
3. Mengamati perkemh
memainkan teknik
ekspresi karyayang di
Pengumpulan data di
berbagai hal peristiwa sebe
dengan media interaktif dil
mahasiswa terhadap tindaka
Setelah observasi dr
selanjutnya adalah evaluasi

Hana SM & Ayu Niza

M:

Upaya peningkatan ... (halaman: 155 - 166)

penguasaan teknik dan interpretasi/ekspresi. Masing-masing faktor
masih terdiri dari beberapa indikator, yang dapat dilihat pada lembar
evaluasi.

Setelah perencanaan selesai dilanjutkan pada tahap
implementasi. Implementasi tindakan meliputi tahapan-tahapan
sebagai berikut:

l.

Membelajarkan gitar dengan penjelasan-penjelasan tentang
tujuan, cakupan materi, serta cara memainkan gitat yang

disertai contoh.
2. Menjelaskan cara pengunaan media sesuai dengan materi yang
akan diakses.

3. Mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah
disempurnakan.

Setelah implementasi tindakan dilakukan, tahap selanjutnya
memonitor pelaksanaan tindakan secara terus menerus baik sebelum
maupun selama dan sesudah proses pembelajaran dilaksanakan di
dalam kelas. Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Mengamati motivasi mahasiswa selama dalam proses belajar
mengajar

2.

Mengamati sikap bermain mahasiswa dalam memainkan
materi kuliah baik posisi tubuh, penjarian, maupun cara

memetik dawai gitar.
3. Mengamati perkembangan keterampilan mahasiswa dalam
memainkan teknik permainan gitar maupun interpretasi/
ekspresi karya yang dibawakan.
Pengumpulan data dilakukan oleh,peneliti dengan mencatat
berbagai hal peristiwa sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran
dengan media interaktif dilaksanakan. Observasi mencakup respon
mahasiswa terhadap tindakan yang dilakukan.
Setelah observasi dan ataa monitoring dilakukan, tahap
selanjutnya adalah evaluasi secara keseluruhan sekaligus melakukan

t61

IURNAL KEPENDIDIKAN, Volznre 371Nowor z,Novew$er zooT

Hana SM &

refleksi. Refleksi mencakup pembelajaan, materi serta dampak yang
ditunjukkan oleh mahasiswa. Keempat komponen dalam penelitian
ini dilakukan pada siklus pertama dan kedua.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan, wawancara,
dan penilaian pada siklus pertama diperoleh temuan berikut ini.
Tabel

I
2
J

Indikator
Motivasi belajar
Sikap bermain
Keterampilan:
r Teknik

o

masih mengalami kesulitar
Pada siklus kedua ini. se
bermain. diperlihatkan juur
dalam media tersebut.

Pada akhir dari sii
mengadakan pengamaran p

tabel di bawah ini terlfri
indikator yang diperoleh oar

Eksoresi/Intemretasi

Rerata Hasri

Pretest

Siklus I

58.9

62.85

59.4

62.915

58.92s

63.4

56.55

60.275

Pada tahap refleksi, para dosen mengadakan diskusi sekaligus
memberikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan. Hasil evaluasi dari perlakuan pada siklus pertama telah
menunjukkan adanya peningkatan keterampilan maupun motivasi
dan sistematika belajar dan mahasiswa.
Setelah melihat hasil pada siklus pertama, kembali
dipersiapkan sikhis kedua. Seperti pada tahapan di siklus pertama,
siklus kedua juga diawali dengan tahap perencanaan, sebagai
lanjutan dari siklus pertama. Tahap pelaksanaan pada siklus kedua
ini kembali paru mahasiswa diberikan pembelajaran dengan
menggunakan media interaktif. Hal ini dirasa perlu oleh karena
dalam pelaksanaan PBM tersebut, ada beberapa mahasiswa yang

162

-'y'i:

1

Hasil siklus pertama

No

Atu

S

Indikator
Motivasi Belajar
Sikap Bermain
Keterampilan:
o Teknik

illnte

Setelah mengadak:

mengadakan refl eksi rerha ja
Terryata setelah dilakukar r
dosen sepakat bahlr,a has;1 ""
memuaskan, sehingga ridak

i

Berdasarkan hasii pt
nrean dari masing-masrns
58.5313, akhir siklus 1 rsil
(siklus 2): 66.9125. Hasil i
arah positif antara nilai ari'ai
juga antara nilai pada akhir si

r

Hana SM & Ayu Niza

M:

Upaya peningkatan ... (halaman: 155 - 166)

masih mengalami kesulitan dalam memainkan beberapa repertoar.
Pada siklus kedua ini, selain penjelasan-penjelasan tentang cara
bermain, diperlihatkan juga beberapa contoh permainan yang ada
dalam media tersebut.

Pada akhir dari siklus kedua ini, kembali para dosen
mengadakan petgamatan pada seluruh mahasiswa. Hasilnya, pada
tabel di bawah ini terlihat adanya peningkatan pada beberapa
indikator yang diperoleh dari hasil perhitunganrcrata.
Tabel2
Rerata Hasil Siklus pertama dengan Kedua

No
1

2
a
J

Indikator

Pretest

Siklus I

Siklus 2

Motivasi Belajar
Sikap Bermain
Keterampilan:
o Teknik
o Eksoresi/Intemretasi

58.9
59.4

62.8s
62.97s

66.875
65.775

s8.925
s6.55

63.4
60.275

65.8
63.2

Setelah mengadakan evaluasi, para dosen kembali
mengadakan refleksi terhadap hasil evaluasi pada akhir siklus kedua.
Ternyata setelah dilakukan refleksi pada akhir siklus kedua ini, para
dosen sepakat bahwa hasil yang dicapai oleh para mahasiswa cukup
memuaskan, sehingga tidak perlu dilaksanakan siklus ketiga.
. Berdasarkan hasil penghitungan menunjukkan bahwa nilai
mean dari masing-masing data adalah, keadaan awal Qtretest) :
58.5313, akhir siklus 1 (siklus l): 62.9563, dan akhir siklus 2
(siklus 2): 66.9125. Hasil ini menunjukkan ada perbedaan ke arah
arah positif antara nilai awal dan nilai pada akhir siklus 1, demikian
jluga antara nilai pada akhir siklus 1 dan nilai pada akhir siklus2.

r63

IITRNAL KEPENDIDIKAN/ volurne 37,Nomor z, Noaewrkr zooT

Mata kuliah Gitar Dasar yang selama ini menjadi salah satu
mata kuliah yang banyak dihindari oleh para mahasiswa, karena
ketidaktahuan para mahasiswa dalam belajar. Saat ini, setelah
menggunakan media interaktif lebih dirasakan oleh para mahasiswa
sebagai suatu mata kuliah yang menyenangkan. Hal ini terungkap
pada hasil'kuesioner yang disebarkan maupun dengan tanya-jawab
yang dilakukan pada proses pembelajaran. Kesulitan selama ini yang
mereka alami, sekarang sudah dapat teratasi.
Penggunaan media interaktif ini sangat membantu para
mahasiswa dalam mempelajari materi perkuliahan, karena tidak
harrya berupa audio saja, melainkan lengkap dalam bentuk audiovisual, yang secara visual terlihat jelas posisi-posisi tangan maupun
jari dalam pembelajaran. Kepada seluruh mahasiswa sebagai subjek
penelitian, telah dibagikan masing-masing media tersebut untuk
dapat dipelajari di luar jam tatap muka, sehingga para mahasiswa
dapat menggunakan kapanpun dan di manapun mereka butuhkan.
Hasil prestasi para mahasiswa setelah diberi perlakuan
menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat pada
kemampuan secara ruta-rata yang menunjukkan adanya peningkatan
nilai yang signifikan. Terlebih ada seorang mahasiswi yang
sebelumnya mempunyai latar belakang pendidikan yang sangat
berbeda, yaitu dari SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia),
temyata setelah mendapatkan perlakuan melalui pembelajaran

dengan media interaktif menunjukkan adanya peningkatan
kemampuan bermain Gitar yang signifikan.

Kesimpulan
Gitar Dasar sebagai salah satu mata kuliah wajib tempuh bagi
seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik, tentunya
memiliki banyak permasalahan yang timbul oleh karena latar
belakang mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut berbeda.
Permasalahan yang sering timbul dikarenakan oleh beberapa hal,
seperti : kemampuan awal input dan proses pembelajaran.
164

Hana SM

&Ayrlrfui

Beberapa permasah

mata kuliah Gitar di fu
melakukan suatu pembar
Sebagai langkah as,al delnn
untuk melakukan suatu perd

Penelitian ini telahr
pembelajaran yang interei
Gitar Dasar. Media terselt
menu yang dapat dipihl d
mahasiswa yang dalrrr poi
tentang bagaimana bffi {
menekan menu penjerii d
yang diperagakan oleh moi
memainkan etude mauFn I
lagu itu dimainkan-

Mahasiswa pcscrtr, I
dikenakan xtafi. actiotq q
hasil belajar yang signi&
ini ditunjukkan pada hdli

il
suatu yang sangat mrtl
Hasil penelitim

(

beberapa hal yang seirrn I
pada mata kuliah Gik nH
benar dan dapat memertr
ditentukan.

Penelitian

ini di{

mahasiswa, khususnya fi
Penelitian ini perlu difud{
diselenggarakan di sffi
Dasar Lanjut.

HanaSM&AyuNizaM: Upayapeningkatan ... (halaman:

155 - 166)

Beberapa permasalahan tersebut menuntut para pengaiar
mata kuliah Gitar di Jurusan Pendidikan Seni Musik untuk
melakukan suatu pembaruan di dalam proses pembelajarannya.
Sebagai langkah awal dalam pembaruan tersebut, para dosen sepakat
untuk melakukan suatu perubahan dalam metode pembelajarannya.
Penelitian ini telah menghasilkan suatu produk berupa media
pembelajaran yarrg interaktif dalam bentuk VCD, bagi mata kuliah
Gitar Dasar. Media tersebut menyediakan beberapa fasilitas berupa
menu yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Sebagai contoh, seorang
mahasiswa yang dalam perkuliahan masih belum dapat memahami
tentang bagaimana bentuk dan posisi jai ffingering), maka dapat
menekan menu penjarian dalam media untuk dapat melihat praktik
yang diperagakan oleh model. Demikian juga untuk catabagaimana
memainkan etude maupun sampai pada bagaimana ekspresi sebuah
lagu itu dimainkan.

Mahasiswa peserta mata kuliah Gitar Dasar, yang telah
dikenakan suat.t action, menunjukkan bahwa adarrya peningkatan
hasil belajar yang signifikan pada keterampilan bermain Gitar. Hal
ini ditunj ukk an pada hasil uj i t y ang s i gnifikan.

Hasil penelitian ini dirasakan oleh para mahasiswa sebagai
suatu yang sangat membantu, yaitu dengan lebih dipahaminya
beberapa hal yang selama ini masih menjadi kendala, khususnya
pada mata kuliah Gitar Dasar, sehingga memiliki pemahaman yang
benar dan dapat mempraktikkannya sesuai dengan silabi yang telah
ditentukan.

ini

dirasakan sangat bermanfaat bagi seluruh
mahasiswa, khususnya yarlg mengambil mata kuliah Gitar Dasar.
Penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk mata kuliah lanjutan yang
diselenggarakan di semester genap, yaitu pada mata kuliah Gitar
Dasar Lanjut.

Penelitian

165

IURNAL KEPENDIDIKAN, Yo[wne 37,Normr t,Noaewber zooT

Saran
Berdasarkan hal-hal yang telah diutarakan di atas, maka
berikut ini saran yang perlu disampaikan:
1. Para pengajar (dosen), baik secara mandiri maupun tim dapat
berusaha mengembangkan metode pembelajarannya dalam
menghadapi kemajuan teknologi.
2. Jurusan Pendidikan Seni Musik dapat lebih mengembangkan
sistem pembelajaran baik padamata kuliah teori maupun praktik,
sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
3. Pihak yang berwenang, seperti Lembaga Penelitian yang selalu
dapat terus menyediakan program-program penelitian, khususnya
untuk pengembangan metode pembelaj aran.

PENINGKATAN KUALN
PENILAIAII DAN PE

MELALUI

PEI\TE]

Muhsinatun I

Jurusan pe

Univers

This study was ainn
geography achievem_eil at
port folio model. This ctt
three cycles, the firct arl
and the third in tu-o. Il

geography achievemeat

Daftar Pustaka

Geography Department

Djamarah, Syaiful Bahri, danZain, Aswan. (1996). Strategi belajar
mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hartinawati, dan Rahayu, Ucu. (2003). Video sebagai alat bantu
pembelajaran mata kuliah praktikum IPA 1 dan IPA 2:
Program Semi-Que [V Tahun 2002. Maknlah Seminar
Nasional Teknologi Pembelajaran. Yogyakarta. 22-23
Agustus 2003.
Krisnadi, Elang. (2003). Pemanfaatan program CAI sebagai sarana
untuk membantu siswa dalam menyerap konsep-konsep
matematika dengan pendekatan "abstrak-konkret-abstrak".

Maknlah Seminar Nasional Teknologi

166

reference in the third c-rc.
port folio modet as fu
collaborator and obserlra
facilitated the learning pt
up activities, and asked tfu

formats. Data

:,iLas

colh

qualitative method. The re
inslruction process in geog

all

components. Studenl,

classroom, and grades

Pembelajaran.

Yogyakarta. 22-23 Agustus 2003.
Madya, Suwarsih. (1994). Panduan penelitian tindakan. Yogyakarta:
Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Pannen, Paulina, dkk. (2003). Media dan teknologi pembelajaran di
perguruan tinggi: Berani tampil beda?. Makalah Seminar
Nasional Teknologi Pembelajaran. Yogyakarta. 22-23
Agustus 2003.

e

2004/2005. The teachidg
development in the fint c7
the second cycle, oad u

the

rw,

portfolio model was ra

Key words: achievement, a.

lamat Korespondensi : Muhsinaat
Jurusan Pendidikan Geografi
- FI
Karangmalang, Yogtakarta. 5 5 28 I
HP. 08122586260
A