ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 3:54:19 2017 / +0000 GMT

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
LINK DOWNLOAD [33.18 KB]
Sistem perkemihan terdiri atas beberapa organ yaitu ginjal, ureter, vesika urinaria (kandung kemih), dan uretra.
Ginjal
Fungsi vital ginjal ialah sekresi air kemih dan pengeluarannya dari tubuh manusia. Di samping itu, ginjal juga merupakan salah satu
dari mekanisme terpenting homeostasis. Ginjal berperan penting dalam pengeluaran zat-zat toksin/racun, memperlakukan suasana
keseimbangan air. mempertahankan keseimbangan asam-basa cairan tubuh, dan mempertahankan keseimbang-an garam-garam dan
zat-zat lain dalam darah.
Bentuk ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan. Ontogenitis, berasal dari mesoderm, terletak dalam rongga perut pada daerah
retroperitoneal, di sebelah kanan dan kiri dari kolumna vertebralis dan melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Ginjal
kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri, hal ini karena adanya hati di sebelah kanan dan menekan ke bawah. Bila ginjal dibelah
dua, secara longitudinal (memanjang), dapat terlihat. bagian luar yang bercak-bercak disebut korteks, serta bagian dalam yang
bergaris-garis disebut medula. Medula terdiri dari bangunan-bangunan berbentuk kerucut yang disebut renah piramid. Puncak
kerucut tadi menghadap ke ;=.aliks yang terdiri dari iubang-lubang kecil (papila renalis). tiara pyramid dipisahkan sate dengan
lainnya oleh kolumna renalis. Garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus.
Pada pemeriksaan secara mikroskopis, terlihat ginjal berbentuk seperti corong dengan batang yang panjang dan berkelok-kelok.
Bagian corong tersebut dinamakan kapsula Bowman yang terdiri atas dua lapis sel-sel gepeng. Ruangan kapsula Bowman dan
glomerolus disebut karpusguli renalis (korpuskulam malfigi).

Proses pembentukan urine diawali dengan masuknya darah melalui vas aferen ke dalam glomerolus clan keluar melalui vas eferent.
Bagian yang mer,yerupai bentuk batang yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, ansa Henle, tubulus kontortus distal. tubulus
koligentes. Pada Bagian-Bagian batang ini terjadi proses: filtrasi, reabsopsi, dan sekresi.
Proses filtrasi terjadi pada glomerolus karena permukaan aferen lebih began daripada permukaan eferen. Hal ini akan mengakibatkan
terjadinya penyaringan darah. Pada proses ini yang tersaring adalah Bagian cair dari darah kecuali protein. Selanjutnya, cairan
tersebut, yaitu air, glukosa, natrium, klorida, sulfat, dan bikarbonat. Ditampung oleh simpai Bowman yang selanjutnya diteruskan ke
tubulus-tubulus ginjal.
Proses reabsorbsi terjadi pada tubulus-tubulus ginjal. Di sini terjadi penyerapan kembali dari sebagian air, glokosa, atrium, klorida,
sulfat, bikarbonat dan beberapa ion bikarbonat. Pada tubulus ginjal bagian atas, terjadi proses pasif (reabsorpsi obligatori).
Sedangkan pada tubulus ginjal bawah terjadi proses aktif (fakultatif reabsorpsi) yang menyerap kembali natrium dan ion bikarbonat
bila diperlukan. Sisa hasil reabsorpsi akan dialirkan ke papilla renalis.
Pelvis renalis (piala ginjal) merupakan bagian dari ginjal dengan duktus papillaris Bellini bermuara pada renalis yang menyebabkan
terbentuknya area kribiformis pada papilla ginjal. Papilla renalis terlihat, menonjol ke dalam satu kaliks minor, bersatu menjadi
kaliks mayor, inipun menjadi pelvis renalis. Pelvis renalis ini berlanjut menjadi ureter.
Ureter
Air kemih disekresi oleh ginjal, dialirkan ke vesika urinairia (kandung kemih) melalui ureter. Ureter berada pada kiri dan kanan
kolumna vertebralis (tulang punggung) yang menghubungkan pelvis renalis dengan kandung kemih. ,
Panjang ureter kurang lebih 30 cm dan berdiameter 0,5 cm. Uretra sebagian terletak dalam rongga perut (pars abdominalis) dan
selanjutnya berjalan di dalam rongga panggul (pars pelvira). Otogenitis ureter termasuk berasal dari mesoderm, karena itu, ureter
juga terletak pada retroperitonialis. Dinding utera terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan mukosa, otot polos, dan

jaringan fibrosa.
Vesika urinaria
Aliran urine dari ginjal akan bermuara ke dalam kandung kemih (vesika urinaria). Kandung kemih merupakan kantong yang dapat
menggelembung seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis, di dalam rongga panggul. Bila terisi penuh, kandung kemih
dapat terlihat sebagian ke luar dari rongga panggul.
Kandung kemih berbentuk seperti kerucut. Bagian-bagiannya ialah verteks, fundus, dan korpus. Bagian verteks adalah bagian yang
meruncing ke arah depan dan berhubungan dengan ligamentum vesiko umbilikale me-dius. Bagian fundus merupakan bagian yang
menghadap ke arah belakang dan bawah. Bagian korpus berada di antara verteks dan fundus. Bagian fundus terpisah dari rektum
oleh spasium rektovesikula yang terisi oleh jaringan ikat, duktus deferens, vesikula seminalis. Dinding kandung kemih terdiri dari
tiga lapisan otot polos dan selapis mukosa yang berlipat-lipat. pada diding belakang lapisan mukosa, terlihat bagian yang tidak
berlipat, daerah ini disebut trigonum liestaudi.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 3:54:19 2017 / +0000 GMT

Uretra

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar dan juga
untuk menyalurkan semen. Pada laki-laki, uretra berjalan berkelok-kelok, menembus prostat, kemudian melewati tulang pubis,
selanjutnya menuju ke penis. Oleh karera itu, pada laki-laki, uretra terbagi menjadi 3 bagian, yaitu pars proetalika, pars membranosa,
dan pars kavernosa. Muara uretra ke arah dunia luar disebut meatus. Pada perempuan, uretra terletak di belakang simfisis pubis,
berjalan miring, sedikit ke atas, panjangnya kurang lebih 3-4 cm. Muara uretra pada perempuan terletak di sebelah atas vagina,
antara klitoris dan vagina. Uretra perempuan berfungsi sebagai saluran ekskretori.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |