- 2012_2017 BAB V

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1.

Visi
Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

2017 adalah :

ACEH TAMIANG “EJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRA“ARANA
DAN “ARANA TRAN“PORTA“I
Visi pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang ini dijabarkan sebagai berikut :
1.

Aceh Tamiang :
Adalah Kabupaten Aceh Tamiang dengan seluruh masyarakat yang tinggal dan
tercatat secara administrasi sebagai warga Kabupaten Aceh Tamiang.

2.


Sejahtera :
Sejahtera adalah sebuah kondisi yang diharapkan setiap masyarakat mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya dalam aspek ekonomi, sosial dan spiritual
yang ditujukan untuk terwujudnya peningkatan kesejahterahan masyarakat
daerah, melalui penguatan sistem ekonomi yang berbasiskan kepada ekonomi
kerakyatan, dan potensi ekonomi daerah, serta didukung peningkatan
kuantitas dan kualitas infrastruktur transportasi dan prasarana dasar yang
berwawasan lingkungan.
Masyarakat Aceh Tamiang yang sejahtera merupakan masyarakat yang
makmur, berpenghasilan yang cukup, memiliki pendidikan, lapangan usaha
dan lapangan kerja yang layak, terbebas dari kemiskinan, memiliki rasa
kepedulian yang tinggi, memiliki kualitas kesehatan dan didukung oleh kondisi
lingkungan dan perumahan yang baik.
Masyarakat yang sejahtera juga ditandai dengan adanya peran serta secara
nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial dan
budaya.

Kesejahteraan

masyarakat


tidak

hanya

dicerminkan

oleh

perkembangan ekonomi semata, tetapi mencakup aspek yang lebih luas.
BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

V-1

3.

Madani :
Madani adalah sebuah kondisi yang diharapkan masyarakat Aceh Tamiang
memiliki peradaban sosial budaya yang tinggi, akhlak mulia, kreatif, memiliki
semangat, jiwa kewirausahaan, keterampilan, berdisiplin dan bertanggung

jawab serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi daerah.

4.

Prasarana dan Sarana :
Adalah

seluruh

infrastruktur

dan

pendukungnya

untuk

memenuhi


kesejahteraan masyarakat Aceh Tamiang.
5.

Transportasi :
Adalah jaringan penghubung (darat, sungai, laut dan udara) antara satu
wilayah

dengan

wilayah

lain

yang

berfungsi

untuk

memudahkan


pengangkutan orang dan barang dari tempat asal ke tempat tujuan.

5.2.

Misi
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh

Tamiang Tahun 2013-2017, dirumuskan 11 (sebelas) Misi sebagai berikut :

1.

Memantapkan prasarana dan sarana jaringan transportasi wilayah.
Misi pertama merupakan pelaksanaan yang ditujukan untuk konektivitas
pengembangan

wilayah/kawasan,

guna


percepatan

dan

perluasan

pembangunan ekonomi Aceh Tamiang. Selanjutnya guna meningkatkan
layanan dasar masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan. Dimana fokusnya adalah peningkatan dan
pengembangan infrastruktur wilayah meliputi jalan, jembatan dan fasilitas
publik lainnya, sebagai penunjang utama dalam penyelenggaraan proses
perekonomian dan sosial masyarakat.

BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

V-2

2.

Mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan berbasis partisipasi

masyarakat.
Misi kedua merupakan pelaksanaan

yang ditujukan untuk pembangunan

Aceh

pembangunan

Tamiang.

Dengan

prinsip

berkelanjutan,

dan

keseimbangan dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan

hidup, yang melibatkan peran serta masyarakat secara nyata. Fokusnya
adalah mengelola dan memanfaatkan ruang yang serasi antara kawasan
lindung dan budidaya; melakukan upaya perlindungan dan pemulihan
kawasan kritis untuk memperbaiki kualitas daya dukung lingkungan; dan
meningkatkan upaya pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan sebagai modal dasar pembangunan; serta mengubah paradigma
penanganan terhadap bencana yang cenderung masih bersifat tanggap
darurat menjadi kesiapsiagaan.

3.

Menguatkan fondasi kelembagaan dan memantapkan struktur ekonomi
daerah berbasis potensi lokal dengan semangat kerakyatan menuju
masyarakat yang sejahtera.
Misi ketiga merupakan pelaksanaan

yang ditujukan untuk peningkatan

struktur perekonomian masyarakat, dengan memanfaatkan potensi sumber
daya alam (SDA) berdaya saing tinggi dan kekayaan budaya lokal yang

potensial, berciri khas

dan bermutu, dengan penguatan kapasitas

kelembagaan formal masyarakat. Peningkatan pertumbuhan ekonomi
kampung dalam penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi masyarakat
dengan fokus meningkatkan kualitas SDM kampung, kelembagaan ekonomi
kampung dan pemanfaatan SDA spesifik kampung serta mengembangkan
komoditas unggulan kampung.

4.

Mengembangkan, meningkatkan dan mendiversifikasi pangan untuk
memperkuat ketahanan pangan.
Misi

keempat

merupakan


pelaksanaan

yang

ditujukan

untuk

mengembangkan dan meningkatkan produksi padi sebagai pangan utama,

BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

V-3

dan mengembangkan berbagai komoditi pangan lokal lainnya yang sesuai
dengan potensi daerah (tanaman pangan, daging dan ikan) sebagai alternatif
bahan makanan bergizi dan seimbang.

5.


Menciptakan iklim pasar yang kondusif melalui penetapan regulasi dan
kelembagaan yang transparan.
Misi kelima merupakan pelaksanaan yang ditujukan untuk penyiapan regulasi
penataan pengelolaan usaha. Yang diarahkan pada penyelenggaraan
mekanisme pasar yang berlandaskan persaingan sehat, dan memperhatikan
nilai-nilai keadilan, serta kepentingan sosial, sehingga terjamin kesempatan
yang sama dalam berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat, dengan
tetap memperhatikan perkembangan perekonomian global.

6.

Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
profesional, humanis dan beretika.
Misi keenam merupakan pelaksanaan

yang ditujukan mengedepankan

pembangunan sumber daya manusia yang humanis, beretika, berkualitas dan
berdaya saing; peningkatan kualitas dan aksesibilitas kesehatan dan
pendidikan bagi seluruh masyarakat

Aceh Tamiang;

meningkatkan

penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
penelitian dan pengembangan secara profesional dan penerapan menuju
inovasi secara berkelanjutan.

7.

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang amanah (Good Governance).
Misi ketujuh merupakan pelaksanaan yang difokuskan pada kejelasan fungsi
regulator dan operator melalui

penataan organisasi dan Sumber Daya

Manusia (SDM), baik di tingkat kampung, Kecamatan, dan Kabupaten serta
kemudahan pengurusan perijinan, administrasi kependudukan, pelayanan
kesehatan dan pendidikan.
Pembangunan pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi
pada pelayanan publik merupakan upaya yang perlu didorong untuk

BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

V-4

menunjang perwujudan daerah sebagai kabupaten berdaya saing di masa
depan. Tata kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan pilar
utama dalam pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah,
dimana salah satu upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik adalah
melalui reformasi birokrasi. Secara umum reformasi birokrasi mencakup
penataan kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, tata laksana dan
manajemen, akuntabilitas kinerja aparatur, pengawasan,pelayanan publik,
budaya kerja produktif, efektif dan efisien, disamping juga melalui koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi. Reformasi birokrasi di Pemerintah Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang telah dimulai dengan penataan kelembagaan,
peningkatan koordinasi pengawasan dan pemahaman akuntabilitas aparatur,
pengaturan mekanisme, sistem dan prosedur ketata-laksanaan yang tidak
berbelit-belit, serta penciptaan pelayanan publik yang prima dan berkualitas,
disamping pengembangan sistem informasi yang terintegrasi antara
perencanaan, penganggaran, pengelolaan keuangan daerah, monitoring dan
evaluasi serta pengawasan.
Dalam pelaksanaan pemerintahan, kelembagaan organisasi serta tata kelola
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang masih dirasa belum optimal, baik dalam
proses pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk
itu Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dilaksanakan dalam rangka
mempercepat

proses

perizinan

dan

pelayanan,

perencanaan

dan

penganggaran, pengelolaan keuangan daerah, pemungutan pajak, proses
penyediaan barang dan jasa dan pelayanan administrasi kependudukan akan
dikembangkan sehingga dapat diakses secara online melalui sistem informasi.

8.

Melibatkan

pemuda

dan

perempuan

dalam

pembangunan

(pengarusutamaan gender).
Misi kedelapan merupakan pelaksanaan
optimalisasi

pembangunan

Aceh

yang difokuskan pada gerakan

Tamiang,

yang

mengedepankan

pemberdayaan pemuda dan perempuan sebagai generasi mendatang yang

BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

V-5

proporsional berdasarkan peran, kedudukan dan tanggung jawab demi
terwujudnya rasa keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan.

9.

Menegakkan supremasi hukum untuk memantapkan kestabilan politik,
keamanan dan ketertiban.
Misi kesembilan pada hakikatnya merupakan pelaksanaan pembangunan yang
difokuskan pada

kapasitas dan profesionalitas

stakholder dalam

penyelesaian persoalan daerah melalui :
- Stabilitas politik, keamanan dan ketertiban masyarakat;
- Proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan efisien
serta sinergis terhadap kebijakan bidang politik, hukum dan keamanan;
- Pemantapan budaya demokrasi dalam masyarakat;
- Memperkuat partisipasi masyarakat dan organisasi masyarakat sipil;

10.

Meningkatkan

kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, olahraga serta

melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
Misi

kesepuluh

merupakan

pelaksanaan

yang

ditujukan

untuk

mengoptimalkan partisipasi (peningkatan kesadaran) masyarakat dalam
kegiatan sosial kemasyarakatan, olahraga, pelestarian budaya daerah,
pengembangan sarana kebudayaan untuk meningkatkan identitas budaya
Tamiang. Seperti penyelenggaraan even budaya, revitalisasi kawasan budaya,
serta pengembangan kreativitas seni dan budaya masyarakat. Karakter
budaya Tamiang juga diperkuat melalui penerapan dalam

arsitektur

bangunan, karakter kota, pemukiman, pengembangan kawasan budaya.

11.

Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Dienul Islam.
Misi kesebelas merupakan upaya membangun masyarakat Aceh Tamiang
berlandaskan Dienul Islam, beretika dan berkarakter, dalam tatanan
pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat, serta memelihara kerukunan
antar umat beragama.

BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

V-6

5.3.

Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan

pemerintahan daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung
pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi pembangunan daerah selama 5 (lima)
tahun mendatang. Tujuan dan sasaran disusun dalam kerangka yang jelas di setiap
misi, sehingga menggambarkan dampak keberhasilan pembangunan daerah. Bahwa
tujuan pembangunan Aceh Tamiang untuk 5 (lima) tahun ke depan pada dasarnya
adalah untuk mencapai standar kehidupan masyarakat Tamiang yang lebih baik.

Untuk mencapai standar kehidupan yang lebih baik sebagaimana maksud
diatas, maka tujuan dan sasaran pembangunan sesuai masing-masing misi
dijabarkan akan dijabarkan dalam BAB VI.

BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

V-7