KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK 15 CM.

LEMBAR PERSETUJUAN
KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG
VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK
15 CM

Flexural Capacity of Bamboo Petung Reinforcement Concrete Beam U-Type Vertical
not Parallel Notches 3 cm Width at 15 cm in Distance

Disusun Oleh :

HEVINA MUHANIFAH
NIM I 0112072
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Persetujuan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Ir. Sunarmasto, M.T.

NIP. 19560717 198703 1 003

Agus Setiya Budi, S.T., M.T.
NIP. 19700909 199802 1 001

ii

PENGESAHAN SKRIPSI
KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG
VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK
15 CM
(Flexural Capacity of Bamboo Petung Reinforcement Concrete Beam U-Type
Vertical not Parallel Notches 3 cm Width at 15 cm in Distance)

Disusun Oleh
HEVINA MUHANIFAH
NIM. I 0112072
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Program Studi
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada :
Hari

Tanggal

: Rabu
: 13 Juli 2016

Tim Penguji
Nama/NIP

Tanda Tangan

1. Agus Setiya Budi, S.T., M.T.
NIP. 19700909 199802 1 001

................................

2. Ir. Sunarmasto, M.T.
NIP. 19560717 198703 1 003

................................


3. Edy Purwanto, S.T., M.T.
NIP. 19680912 199702 1 001

................................

4. Wibowo, S.T., D.E.A
NIP. 19681007 199502 1 001

................................

Disahkan,
Tanggal
: ………………………..
Kepala Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS

Wibowo, ST, DEA
NIP. 196810071995021001

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai
(dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang
lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”
(QS. Al-Insyirah:6-8)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu.
Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi
kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(Al-Baqarah: 216)
“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu
adalah untuk dirinya sendiri.”
(QS Al-Ankabut: 6)
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar Ra'd 13:11)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Al-Baqarah: 153)

"Waktu itu bagaikan sebilah pedang, kalau engkau tidak

memanfaatkannya, maka ia akan memotongmu”
(Ali bin Abu Thalib)
“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari
satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat”
(Winston Chuchill)
"Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah."
(Thomas Alva Edison)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Puji syukur atas kehaditat Allah SWT atas nikmat iman sehat, dan ilmu sehingga penyusun
dapat menyelesaikan pengerjaan skripsi ini. Dalam penyusunan dan pengerjaan skripsi ini
penyusun memperoleh banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Penyusun pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:
Bapak, Ibu, dan Kakak atas semua doa, kepercayaan, dan dukungan sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancar walaupun tak jarang ada halangan yang

cukup berarti. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Dosen pembimbing skripsi saya, Bapak Agus Setiya Budi, ST, MT beserta Bapak Ir.
Sunarmasto, MT yang telah sabar, membimbing, dan meluangkan waktunya bagi saya untuk
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Seluruh dosen dan staf Program Studi Teknik Sipil yang telah memberikan ilmu dan bantuannya
selama saya berada di Program Studi Teknik Sipil UNS.
Teman-teman tim bambu angkatan 2012, Laras Ari Indriyanto, Fresta Oktaviana, Suci Indah
Suryani, Putri Ayu Hardiyanti, Hapsari Octa Safira, Ayu Noviana Isman, Patria Eka Ratih, Heru
Cahyanto, Yudha Tegar Pratama, dan Azwar Anes. Terimakasih atas kerjasama, kekompakan,
canda tawa, dan semangat yang telah kalian berikan. Semoga kita akan terus mengingat ini
sebagai pengalaman yang indah dan mengingat satu sama lain anggota bambu. Sukses
kedepannya untuk kita semua.
Kakak-kakak tim bambu angkatan 2011, Resa Pratama Mulya, Alsenda Kemal Pasa, Anugerah
Fajar Pradana, Bagus Zaki Baridwan, Chomarudin Haris Setiyawan, Farid Ariffyanto, I Sapto
Agung, Okto Wisnu W. Terima kasih telah memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan kepada
tim bambu angkatan 2012.
Fajar Tri Wibowo yang telah menyempatkan waktu dan mau direpotkan untuk memcari bambu
petung.
Teman-teman, Septina Tri Nurrohmah, Desi Candra Kurniawati, Laras Ari Indriyanto, Martina
Indah Kristyanti, dan Adinda Amlia. Terima kasih telah mau berbagi cerita baik suka maupun

duka dan selalu menjadi tempat yang menyenangkan bagi saya. Semoga kita akan terus menjadi
teman baik.
Teman-teman Program Studi S1 Teknik Sipil UNS angkatan 2012 dan angkatan-angkatan
lainnya, yang banyak membantu baik dalam bidang akademis kampus ataupun non akademis.
Semua teman-teman saya dimanapun berada yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Semoga kita semakin sukses dalam segala bidang yang ditekuni, makin kompak, dan semoga
suatu saat kita bisa berkumpul kembali.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Abstrak
Hevina, 2016. Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung
Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 3 cm Tiap Jarak 15 cm. Tugas
Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka semakin meningkat pula
kebutuhan bangunan/rumah. Salah satu komponen yang sering digunakan dalam
pembuatan bangunan/rumah adalah balok beton bertulangan baja. Di daerah
terpencil penggunaan baja sebagai tulangan menemui kendala yaitu akses yang
sulit sehingga diperlukan material alternatif pengganti baja dengan material yang

mudah didapat di daerah tersebut. Salah satu material alternatif pengganti baja
sebagai tulangan adalah bambu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas lentur balok beton
tulangan bambu petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U dengan lebar 3 cm tiap
jarak 15 cm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
eksperimental laboratorium dengan benda uji berupa balok beton dengan panjang
1700 mm, lebar 110 mm, dan tinggi 150 mm. Di dalam balok tersebut ditanam
tulangan bambu petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U lebar 3 cm tiap jarak
15 cm dengan dimensi panjang 1650 mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm serta
sebagai pembanding kapasitas lentur balok beton bertulangan bambu dibuat pula
balok beton dengan dimensi sama yang ditanam tulangan baja ulir berdiameter 8
mm.
Berdasarkan analisis hasil pengujian didapat nilai kapasitas lentur hasil pengujian
balok beton bertulangan bambu sebesar 182.6160 kgm, sedangkan nilai kapasitas
lentur hasil pengujian balok beton bertulangan baja sebesar 592.4869 kgm atau
dengan kata lain kapasitas lentur hasil pengujian balok beton bertulangan bambu
petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U dengan lebar 3 cm dan jarak 15 cm
sebesar 30.8219 % dari kapasitas lentur balok beton bertulangan baja D 7.45 mm..
Kata Kunci : kuat lentur, tulangan bambu, beton tulangan bambu, balok beton
tulangan bambu


vi

Abstract
Hevina, 2016. Flexural Capacity of Bamboo Petung Reinforcement Concrete
Beam U-Type Vertical Not Parallel Notches 3 cm Width at 15 cm in Distance.
Essay, Civil Engineering Deparment. Engineering Faculty of Sebelas Maret
University

The increasing number of people then also increase the need for building/home.
One of the components that are often used in the manufacturing of building/house
is steel reinforcement concrete beams. In remote areas the use of steel as
reinforcement encounter obstacles such as the difficulty of access so needed
alternative material as a replacement steel with material which is easily available
in that area. One of alternative material to replacement steel as the reinforcement
is bamboo.
The purpose of this research is to know the flexural capacity of bamboo petung
reinforcement concrete beam U-type vertical not parallel notches 3 cm width at
15 cm in distance. The method used in this research using laboratory
experimental method with specimen form concrete beams with a length of 1700

mm, width 110 mm, and height of 150 mm. Inside the beam is planted bamboo
petung reinforcement U-type vertical not parallel notches 3 cm width at 15 cm in
distance with dimensions of length 1650 mm, width 20 mm, and thickness 5 mm as
well as a comparison the flexural capacity of bamboo reinforcement concrete
beam is also made concrete beams with similar dimensions which is planted steel
reinforcement diameter of 8 mm.
Based on the analysis of the test results is obtained the flexural capacity value of
bamboo reinforcement concrete beam is 182.6160 kgm, while the flexural
capacity value of steel reinforcement concrete beam is 592.4869 kgm or in other
word the flexural capacity test result of bamboo petung reinforcement U-type
vertical not parallel notches 3 cm width at 15 cm in distance is 30.8219 % of the
steel reinforcement concrete beam flexural capacity.
Keywords: flexural strength, bamboo reinforcement, bamboo reinforced
concrete, bamboo reinforcement concrete beam

vii

PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

“Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak
Sejajar Tipe U Lebar 3 cm Tiap Jarak 15 cm”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak banyak
kendala yang sulit untuk penyusun hadapi sehingga terselesaikanya penyususnan
skripsi ini. Untuk itu, Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Wibowo, ST, DEA, selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Agus Setiya Budi, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Pembimbing I skripsi. Terimakasih atas semua waktu, bimbingan, motivasi,
serta bantuanya selama menjadi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta hingga penyusunan
skripsi ini sampai selesai.
3. Ir. Sunarmasto, MT, selaku Dosen Pembimbing II skripsi. Terimakasih atas
semua waktu, bimbingan, motivasi, serta bantuanya selama penyusunan skripsi
ini sampai selesai.
4. Semua Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
5. Staf pengelola/laboran Labolatorium Bahan Bangunan dan Struktur Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Bapak Muh. Marsudi, Ibu Prapti Rahayu, dan Ibrahim Hendra Purnama.
Terimakasih atas segala doa, semangat, dan dukungannya.
7. Seluruh anggota skripsi Tim Bambu angkatan 2012. Semoga dengan semua
yang telah terlewati ini kita menjadi pribadi yang lebih kuat, tabah, dan
tangguh kedepannya. Semoga kita semua sukses kedepannya dan selamat
berjuang.

viii

8. Teman-teman mahasiswa Program Studi Teknik Sipil angkatan 2012.
Terimakasih atas persahabatan, perjuangan, kebersamaan, dan semangatnya
selama ini.
10.Semua orang yang telah terlibat baik langsung atau secara tidak langsung
dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa Penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini
dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis
sendiri.

Surakarta,

Juli 2016

Penyusun

ix

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................iii
MOTTO ...............................................................................................................iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
PENGANTAR .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xviii
DAFTAR PERSAMAAN ................................................................................... xxi
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ................................................................... xxii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxiv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3. Batasan Masalah ........................................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 5
2.1.1. Bambu ......................................................................................................... 5
2.1.1.1. Umum....................................................................................................... 5
2.1.1.2. Sifat-Sifat Bambu..................................................................................... 8
2.1.1.3. Tegangan Ijin Bambu untuk Perancangan ...............................................11
2.1.1.4. Pengawetan Bambu..................................................................................12
2.1.2. Beton ........................................................................................................... 12

x

2.2. Landasan Teori............................................................................................... 13
2.2.1. Sifat Fisika dan Mekanika Bambu .............................................................. 13
2.2.1.1. Kadar Air, Berat Jenis, dan Kerapatan (ISO 3130-1975) ........................ 13
2.2.1.2. Kuat Tarik (ISO 3346-1975), Kuat Tekan (ISO 3132-1975), Kuat Geser
(ISO3347-1975), dan Kuat Lentur (ISO 3133-1975 dan ISO 3349-1975) 14
2.2.2. Boraks dan Asam Boriks ............................................................................ 15
2.2.3. Material Penyusun Beton ............................................................................ 15
2.2.3.1. Semen Portland........................................................................................ 15
2.2.3.2. Agregat..................................................................................................... 16
2.2.3.3. Air ............................................................................................................ 17
2.2.4. Perancangan Campuran Balok (Mix Design).............................................. 18
2.2.5. Balok ........................................................................................................... 21
2.2.5.1. Kuat Lentur Balok.................................................................................... 21
2.2.5.2. Anggapan-Anggapan ............................................................................... 23
2.2.5.3. Pembatasan Tulangan Tarik..................................................................... 24
2.2.5.4. Analisis Balok .......................................................................................... 25
2.2.5.5. Perhitungan Tulangan Geser .................................................................... 27
2.2.5.6. Kajian Analisis Struktur........................................................................... 27

BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Tinjauan Umum............................................................................................. 28
3.2. Bahan ............................................................................................................. 28
3.2.1. Bambu.......................................................................................................... 28
3.2.2. Agregat ........................................................................................................ 28
3.2.3. Semen .......................................................................................................... 29
3.2.4. Baja .............................................................................................................. 29
3.2.5. Air ................................................................................................................ 30
3.2.6. Pengawet...................................................................................................... 30
3.3. Benda Uji ..................................................................................................... 30
3.4. Peralatan Penelitian ....................................................................................... 32
3.4.1. Timbangan ................................................................................................... 32
3.4.2. Ayakan......................................................................................................... 33

xi

3.4.3. Mesin Los Angeles....................................................................................... 33
3.4.4. Corong Konik/Conical Mould ..................................................................... 34
3.4.5. Kerucut Abrams ........................................................................................... 34
3.4.6. Oven............................................................................................................. 34
3.4.7. Cetakan Benda Uji Silinder ......................................................................... 35
3.4.8. Compression Testing Machine (CTM) ........................................................ 35
3.4.9. Universal Testing Machine (UTM) ............................................................. 36
3.4.10. Loading Frame.......................................................................................... 36
3.4.11. Peralatan Pendukung Lain......................................................................... 39
3.5. Diagram Alir Penelitian ................................................................................. 40
3.6. Tahap Penelitian............................................................................................. 41
3.6.1. Tahap Studi Literatur dan Pengadaan Bahan............................................... 41
3.6.2. Tahap Pengujian Pendahuluan..................................................................... 42
3.6.2.1. Pengujian Karakteristik Bambu .............................................................. 42
3.6.2.2. Pengujian Bahan Dasar Beton ................................................................ 45
3.6.2.3. Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan...................................................... 47
3.6.3. Rencana Campuran Beton (Mix Design) ..................................................... 47
3.6.4. Pengujian Kuat Tekan Beton Mix Design ................................................... 48
3.6.5. Tahap Pembuatan Benda Uji ....................................................................... 49
3.6.6. Tahap Pengujian Kuat Lentur...................................................................... 51
3.6.7. Tahap Analisis Data..................................................................................... 53
3.6.8. Tahap Kesimpulan dan Saran ...................................................................... 53

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengujian Karakteristik Material ................................................................... 54
4.1.1. Bambu Petung ............................................................................................. 54
4.1.1.1. Sifat Fisika ............................................................................................... 54
4.1.1.2. Sifat Mekanika ......................................................................................... 55
4.1.2. Material Penyusun Beton ............................................................................ 57
4.1.2.1. Pengujian Agregat Halus.......................................................................... 57
4.1.2.2. Pengujian Agregat Kasar ......................................................................... 61
4.1.3. Tulangan Baja ............................................................................................ 63

xii

4.2. Perancangan Tulangan Geser Balok Beton.................................................... 66
4.3. Pembuatan Beton ........................................................................................... 68
4.3.1. Rencama Campuran Adukan Beton ............................................................ 68
4.3.2. Hasil Pengujian Slump ................................................................................ 68
4.3.3. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton ............................................................. 69
4.4. Hasil Pengujian dan Analisis Data Kuat Lentur ............................................ 79
4.4.1. Hasil Pengujian ........................................................................................... 79
4.4.2. Kuat Lentur Balok Beton ............................................................................ 82
4.5. Kapasitas Lentur Balok Beton ....................................................................... 84
4.5.1. Momen Maksimum Hasil Pengujian........................................................... 84
4.5.2. Momen Nominal Hasil Analisis.................................................................. 88
4.5.3. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen Nominal
Hasil Analisis............................................................................................... 95
4.5.4. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen Nominal
Hasil Analisis untuk Tiap Jenis Takikan Tidak Sejajar Tipe U Tiap Jarak
15 cm ........................................................................................................... 96
4.6. Tulangan Geser .............................................................................................. 97
4.7. Pembahasan.................................................................................................... 101
4.7.1. Karakteristik Material Bambu dan Baja ..................................................... 101
4.7.2. Kuat Lentur Balok Berdasarkan 2 Titik Pembebanan................................. 102
4.7.3. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Bambu Petung Vertikal Tidak
Sejajar Tipe U dengan Lebar 3 cm Tiap Jarak 15 cm dan Tulangan Baja
D 7.45 mm ................................................................................................... 103
4.7.4. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Bambu Petung Vertikal untuk Tiap
Jenis Takikan Tidak Sejajar Tipe U Tiap Jarak 15 cm................................ 104
4.7.5. Pola Keruntuhan Balok Benda Uji.............................................................. 107
4.7.6. Kegagalan Balok ......................................................................................... 108

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 111
5.2. Saran............................................................................................................... 111

xiii

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 113
LAMPIRAN

xiv

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kuat Tekan Rata- Rata Bambu Kering Oven ...................................... 7
Tabel 2.2. Kuat Tarik Bambu Tanpa Buku/Nodia Kering Oven ......................... 9
Tabel 2.3. Kuat Tarik Rata-Rata Bambu Kering Oven ........................................ 9
Tabel 2.4. Kuat Batas dan Tegangan Ijin Bambu ................................................ 11
Tabel 2.5. Hasil Pengujian 3 Spesies Bambu, Gigantochloa Apus Kurz,
Gigantochloa Verticillata Munro, dan Dendrocalamus Asper Backer 11
Tabel 2.6. Jenis dan Penggunaan Semen Portland ............................................... 16
Tabel 2.7. Persyaratan Gradasi Agregat Halus ..................................................... 17
Tabel 2.8. Persyaratan Gradasi Agregat Kasar .................................................... 17
Tabel 2.9. Perkiraan Kekuatan Tekan (MPa) Beton dengan Faktor Air-Semen
dan Agregat Kasar Yang Biasa Dipakai di Indonesia ......................... 19
Tabel 2.10. Persyaratan Jumlah Semen Minimum dan Faktor Air Semen
Maksimum untuk Berbagai Macam Pembetonan Dalam Lingkungan
Khusus................................................................................................ 19
Tabel 2.11. Perkiraan Kadar Air Bebas (kg/m3) Yang Dibutuhkan untuk
Beberapa Tingkat Kemudahan Pekerjaan Adukan Beton ................ 20
Tabel 2.12. Daerah Gradasi Agregat Halus .......................................................... 20
Tabel 3.1. Benda Uji Kuat Lentur ........................................................................ 31
Tabel 3.2. Pengaruh Zat Organik Terhadap Persentase Penurunan Kekuatan
Beton .................................................................................................... 46
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Pendahuluan Karakteristik Sifat Fisika Bambu
Petung ................................................................................................... 54
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Pendahuluan Kuat Tekan dan Kuat Geser Sejajar
Serat Bambu Petung ............................................................................ 55
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Kuat Tarik Sejajar Serat dan Modulus Elastisitas
Bambu Petung ..................................................................................... 56
Tabel 4.4. Hasil Pengujian MOR dan MOE Bambu Petung ................................ 57
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Gradari Agregat Halus............................................... 58
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Kandungan Lumpur Pada Pasir ................................ 59
Tabel 4.7. Tabel Perubahan Warna ....................................................................... 60

xv

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Specific Gravity Agregat Halus ................................. 60
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Gradasi Agregat Kasar .............................................. 61
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Specific Grafity Agregat Kasar................................ 63
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja ...................................................... 65
Tabel 4.12. Kebutuhan Material Penyusun Beton Untuk Pengujian .................... 68
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan
Bambu dan Baja Umur 28 Hari ......................................................... 69
Tabel 4.13.1. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok
Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari................................... 71
Tabel 4.13.2. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok
Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Dilakukan
Eliminasi Ke-1 ................................................................................. 73
Tabel 4.13.3. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok
Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Dilakukan
Eliminasi Ke-2 ................................................................................. 75
Tabel 4.13.4. Hasil Uji Kenormalan Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan
Bambu dan Baja Umur 28 Hari ....................................................... 76
Tabel 4.13.5. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan
Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Dilakukan Eliminasi Data 77
Tabel 4.14. Rangkuman Beban dan Lendutan ...................................................... 80
Tabel 4.15. Hasil Hitungan Kuat Lentur Balok Beton Metode Dua Titik
Pembebanan ...................................................................................... 83
Tabel 4.16. Rangkuman Perhitungan Momen Maksimum Hasil Pengujian......... 87
Tabel 4.17. Rangkuman Hitungan Momen Nominal Berdasarkan Analisis......... 95
Tabel 4.18. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen
Nominal Hasil Analisis ...................................................................... 95
Tabel 4.19. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen
Nominal Hasil Analisis untuk Tiap Jenis Takikan Tidak Sejajar
Tipe U Tiap Jarak 15 cm .................................................................... 96
Tabel 4.20. Hasil Pengujian Karakteristik Bambu dan Baja................................. 101
Tabel 4.21. Hasil Kesimpulan Kuat Lentur Balok Berdasarkan 2 Titik
Pembebanan ....................................................................................... 102

xvi

Tabel 4.22. Hasil Kesimpulan Kapasitas Lentur Balok Beton.............................. 103
Tabel 4.23. Hasil Kesimpulan Perbandingan Kapasitas Momen.......................... 103
Tabel 4.24. Hasil Kesimpulan Perbandingan Kapasitas Lentur untuk Tiap
Jenis Takikan Tidak Sejajar Tipe U Tiap Jarak 15 cm ...................... 104

xvii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram Tegangan - Regangan Bambu dan Baja ............................ 8
Gambar 2.2. Pengambilan Spesimen Bambu ....................................................... 9
Gambar 2.3. Perletakan dan Pembebanan Balok Uji ........................................... 21
Gambar 2.4. Daerah Patah Pada Balok Uji .......................................................... 23
Gambar 2.5. Distribusi Tegangan dan Regangan Pada Penampang Beton .......... 24
Gambar 2.6. SFD dan BMD.................................................................................. 25
Gambar 2.7. Distribusi Tegangan dan Regangan Pada Penampang Beton .......... 26
Gambar 3.1. Bambu Petung Daerah Mojorejo RT 01 RW 08, Ketitang, Nogosari,
Boyolali............................................................................................ 28
Gambar 3.2. Agregat (a) Halus (b) Kasar ............................................................. 29
Gambar 3.3. Semen ............................................................................................... 29
Gambar 3.4. Baja (a) Ulir (b) Polos ...................................................................... 29
Gambar 3.5. Pengawet (a) Boraks (b) Asam Boriks ............................................ 30
Gambar 3.6. Balok Benda Uji ............................................................................... 31
Gambar 3.7. Bambu Takikan 30 mm .................................................................... 31
Gambar 3.8. Detail Benda Uji Balok Bertulang Bambu....................................... 31
Gambar 3.9. Timbangan Digital dengan Merek CAS SW 1-A............................. 32
Gambar 3.10. Timbangan dengan Merek Airlux................................................... 32
Gambar 3.11. Timbangan “Bascule” Merek SSS ................................................. 33
Gambar 3.12. Ayakan ........................................................................................... 33
Gambar 3.13. Mesin Los Angeles ......................................................................... 33
Gambar 3.14. Corong Konik/Conical Mould........................................................ 34
Gambar 3.15. Kerucut Abrams.............................................................................. 34
Gambar 3.16. Oven ............................................................................................... 35
Gambar 3.17. Cetakan Benda Uji Silinder............................................................ 35
Gambar 3.18. Compression Testing Machine ....................................................... 35
Gambar 3.19. Universal Testing Machine ............................................................ 36
Gambar 3.20. Loading Frame............................................................................... 36
Gambar 3.21. Dial Gauge ..................................................................................... 37
Gambar 3.22. Hydraulic Pump ............................................................................. 37

xviii

Gambar 3.23. Hydraulic Jack ............................................................................... 38
Gambar 3.24. Transducer ..................................................................................... 38
Gambar 3.25. Load Cell ........................................................................................ 38
Gambar 3.26. Diagram Alir Penelitian ................................................................. 40
Gambar 3.27. Penyiapan Bambu........................................................................... 41
Gambar 3.28. Penyiapan Agregat (a) Pencucian Agregat (b) Penyaringan
Agregat .......................................................................................... 42
Gambar 3.29. Benda Uji Kadar Air dan Kerapatan Bambu (a) Sebelum Pengujian
(b) Setelah Pengujian..................................................................... 43
Gambar 3.30. Benda Uji Kuat Tekan Sejajar Serat (a) Sebelum Pengujian
(b) Setelah Pengujian..................................................................... 43
Gambar 3.31. Benda Uji Kuat Tarik Sejajar Serat (a) Sebelum Pengujian
(b) Setelah Pengujian..................................................................... 44
Gambar 3.32. Benda Uji Kuat Geser Sejajar Serat (a) Sebelum Pengujian
(b) Setelah Pengujian..................................................................... 44
Gambar 3.33. Benda Uji Kuat Lentur (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah
Pengujian ....................................................................................... 45
Gambar 3.34. Benda Uji Silinder pada Alat Uji Kuat Tekan CTM ...................... 48
Gambar 3.35. Benda Uji Silinder Beton (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah
Pengujian ....................................................................................... 48
Gambar 3.36. Pengawetan Bambu ........................................................................ 49
Gambar 3.37. Perangkaian Tulangan Bambu ....................................................... 49
Gambar 3.38. Pembuatan Bekesting ..................................................................... 50
Gambar 3.39. Curing Beton .................................................................................. 50
Gambar 3.40. Beton Didiamkan selama 28 Hari .................................................. 51
Gambar 3.41. Pembebanan Benda Uji .................................................................. 51
Gambar 3.42. Setting Up Alat Pengujian Balok ................................................... 52
Gambar 3.43. Meletakkan Benda Uji Balok ke Alat Uji ...................................... 52
Gambar 3.44. Benda Uji Balok Mengalami Keruntuhan...................................... 53
Gambar 4.1. Grafik Gradasi Agregat Halus ......................................................... 59
Gambar 4.2. Grafik Gradasi Agregat Kasar ......................................................... 62
Gambar 4.3. Pengujian Slump Pada Campuran Beton.......................................... 69

xix

Gambar 4.4. Skema Pengujian Kuat Lentur.......................................................... 79
Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Hubungan Antara Beban dengan Lendutan
Setiap Benda Uji Balok pada Dial Gauge ....................................... 81
Gambar 4.6. Grafik Rangkuman Perbandingan Hubungan Antara Beban
dengan Lendutan Setiap Benda Uji Balok pada Dial Gauge........... 82
Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Kuat Lentur Metode Dua Titik Pembebanan 84
Gambar 4.8. Diagram Gaya SFD dan BMD ......................................................... 85
Gambar 4.9. Grafik Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan
Momen Nominal Analisis................................................................ 95
Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Kapasitas Lentur Balok Benda Uji
Bertulangan Bambu untuk Tiap Jenis Takikan Tidak Sejajar
Tipe U pada Jarak Antar Takikan 15 cm....................................... 105
Gambar 4.11. Lokasi dan Pola Retak Balok HM-1 .............................................. 108
Gambar 4.12. Kerusakan pada Balok.................................................................... 110

xx

DAFTAR PERSAMAAN
Persamaan 2.1. Kadar Air Bambu (%) .................................................................13
Persamaan 2.2. Berat Jenis Bambu ......................................................................13
Persamaan 2.3. Kerapatan Bambu ........................................................................13
Persamaan 2.4. Kuat Tarik Sejajar Serat ..............................................................14
Persamaan 2.5. Kuat Tekan Sejajar Serat ............................................................14
Persamaan 2.6. Kuat Geser Sejajar Serat ..............................................................14
Persamaan 2.7. Modulus Lentur Bambu ...............................................................15
Persamaan 2.8. Modulus Elastisitas Bambu .........................................................15
Persamaan 2.8. Modulus Elastisitas Bambu .........................................................15
Persamaan 2.9. Nilai Margin.................................................................................18
Persamaan 2.10. Nilai Kuat Tekan Rata-rata ........................................................18
Persamaan 2.11. Nilai Berat Jenis Agregat Campuran .........................................20
Persamaan 2.12. Kebutuhan Agregat Campuran ..................................................21
Persamaan 2.13. Berat Agregat Halus...................................................................21
Persamaan 2.14. Berat Agregat Kasar...................................................................21
Persamaan 2.15. Kuat Lentur Beton pada 1/3 L ..................................................22
Persamaan 2.16. Kuat Lentur Beton pada 5 % diluar 1/3 L .................................22
Persamaan 2.17. Tinggi Luasan Tekan pada Balok ..............................................24

xxi

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

∆L

= Perubahan panjang (mm)

a

= Jarak rata-rata antara tampang lintang patah dan tumpuan luar yang terdekat,
diukur pada 4 tempat pada sisi titik dari bentang (mm)

A

= Luas penampang (mm2)

As

= Luas tulangan (mm2)

Asb

= Luas tulangan balance (mm2)

b

= Lebar (mm)

BJ

= Berat jenis bambu (gram/cm3)

d

= Tinggi efektif (mm)

E

= Modulus elastisitas (N/mm2)

f’cr

= Kuat tekan rata-rata (N/mm2)

fc’

= Kuat tekan beton (N/mm2)

ft

= Kuat tarik maksimum (N/mm2)

fy

= Kuat tarik leleh (N/mm2)

h

= Tinggi (mm)

Ka

= Kadar air (%)

L

= Panjang (mm)

M

= Margin

Mmax

= Momen maksimum (kg.m)

Mn

= Momen nominal (kg.m)

xxii

MOE = Modulus elastisitas bambu (N/mm2)
MOR = Modulus lentur bambu (N/mm2)
Mu

= Momen ultimate (kg.m)

Ø

= Diameter baja (mm)

p

= Selimut beton (mm)

Pleleh

= Gaya leleh (N)

Pmaks

= Gaya maksimum (N)

PPC

= Portland Pozzolan Cement

Sr

= Standar deviasi

t

= Tebal (mm)

UTM = Universal Testing Machine
δ

= Lendutan (mm)
ε

= Regangan
leleh

= Tegangan leleh (N/mm2)

maks

= Tegangan maksimum (N/mm2)

tk//

= Kuat tekan sejajar serat (N)

tr//

= Kuat tarik sejajar serat (N)

τ //

= Kuat geser sejajar serat (N)

σ
σ
σ
σ

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A

: Data Pengujian Benda Uji Bambu

Lampiran B

: Data Pengujian Benda Uji Baja

Lampiran C

: Data Pengujian Agregat

Lampiran D

: Data Mix Design

Lampiran E

: Data Pengujian Balok

Lampiran F

: Data Pola Keretakan Balok

Lampiran G

: Foto Uji Pendahuluan

Lampiran H

: Ilustrasi Aplikasi Balok

Lampiran I

: Dokumen Administrasi Skripsi

xxiv