HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI POLI SARAF Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Oral Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di Poli Saraf RSUD Dr.Moewardi.

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL
DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI POLI SARAF
RSUD DR.MOEWARDI

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan
Mencapai derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :
ANUGRAHENI PUTRI SUJIWA
J500100017

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAK
Anugraheni Putri Sujiwa, J500100017, 2013. Hubungan Antara Penggunaan
Kontrasepsi Oral dengan Kejadian Stroke Iskemik di poli saraf RSUD Dr. Moewardi.
Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia.

Pada wanita, kejadian stroke iskemik bisa disebabkan karena penggunaan kontrasepsi
oral dengan kandungan etinilestradiol dan levonorgestrel yang menyebabkan
terjadinya tromboemboli pada pembuluh darah. Tromboemboli yang bersifat
ireversibel ini akan menyumbat pembuluh darah otak dan menyebabkan kematian
jaringan otak yang disebut stroke iskemik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penggunaan
kontrasepsi oral dengan kejadian stroke iskemik.
Subjek dan Metode. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan
metode case control. Populasi yang menjadi sampel penelitian ini adalah pasien
stroke iskemik wanita dan non stroke wanita di poli saraf RSUD Dr. Moewardi,
dengan menggunakan teknik sampel Purposive Sampling.
Hasil. Hasil penelitian dari 80 sampel, didapatkan 40 sampel stroke iskemik, 29
(65,9%) pengguna kontrasepsi oral dan 11 (30,6%) bukan pengguna. Pada 40 sampel
non stroke, 15 (34,1%) menggunakan kontrasepsi oral dan 25 (65,9%) bukan
pengguna. Hasil uji statistik dengan uji Chi-square diperoleh P=0,002 (P1tahun

c)

Bersedia menandatangani informed consent


Kriteria Eksklusi
1.

Kasus

:

a) Pasien stroke iskemik laki-laki
b) Pasien stroke hemoragik
c) Transient ischemic attack (TIA)
d) Pengguna kontrasepsi oral 10 tahun sebanyak 40%, dan
paling sedikit pada pengguna kontrasepsi oral selama 1 – 3 tahun. Pada sampel
non stroke, presentase terbanyak ada pada bukan pengguna kontrasepsi oral
62,5%, dan sedikit dijumpai pada pengguna kontrasepsi oral selama 1 – 3 tahun
yaitu 2 sampel (5%).

Lama Berhenti

Stroke Skemik
Jumlah


Presentase

5 – 10 tahun

6

13,64%

>10 tahun

34

86,36%

Total

40

100%


Berdasarkan tabel 11 dan grafik 7, lebih banyak dijumpai pasien stroke
iskemik yang menghentikan kontrasepsi oral >10 tahun (86,36%), daripada yang
mengehntikan kontrasepsi oral selama 5 – 10 tahun (13,64%).

2. Analisis data
Stroke iskemik

Non stroke

Total

Pengguna

29

15

44


kontrasepsi oral

(65,9%)

(34,1%)

(100%)

Bukan pengguna

11

25

36

kontrasepsi oral

(30,6%)


(69,4%)

(100%)

Jumlah

40 (50%)

40 (50%)

80 (100%)

Tabel tersebut mejabarkan bahwa sebanyak

P = 0,002

40 pasien stroke iskemik,

didapatkan 29 (65,9%) pasien pengguna kontrasepsi oral dan 11 (30,6) pasien
bukan pengguna kontrasepsi oral, sedangkan dari 40 pasien non stroke iskemik

sebanyak 15 (34,1%) pasien pengguna kontrasepsi oral dan 25 (69,4%) pasien
bukan pengguna kontrasepsi oral.
Penelitian ini menggunakan uji Chi-square, didapatkan nilai P = 0,002
(10 tahun, ini membuktikan
hasil yang sama dengan penelitian Beral et al (2009) yang menyatakan bahwa
penggunaan kontrasepsi oral >10 tahun akan menyebabkan penyakit cerebrovascular
bahkan kematian (CI 95%=1,2 – 3,1 ; P=0,009), dan terdapat risiko tinggi terjadinya
tromboemboli pada tahun pertama penggunaan (Colman et al., 2006). Hal tersebut
berbanding lurus dengan penelitian Hermon et al (2008) yang menyatakan bahwa
wanita yang menghentikan penggunaan kontrasepsi oral selama >10 tahun, akan
meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik. Sesuai dengan data pada tabel 11 dan
grafik 7 yang menunjukkan bahwa stroke iskemik lebih banyak terjadi pada wanita
yang berhenti menggunakan kontrasepsi oral >10 tahun, namun belum ada penelitian
yang menyatakan dengan pasti berapa lama waktu untuk menyebabkan terjadinya
stroke iskemik, karena terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi cepat
dan lambatnya serangan stroke terjadi, seperti usia >35 tahun, hipertensi, perokok dan
konsumsi alkohol (Rahardja, 2013).
Berbeda dengan penelitian Royal College of General Practitioners (RCGP)
pada tahun 2007, menyimpulkan bahwa ternyata risiko stroke dan kematian adalah
sama pada wanita baik yang pengguna kontrasepsi oral dan bukan pengguna

kontrasepsi oral (RR=1,0 ; 98% CI 0,9 – 1,1 ; p=0,7). Mortalitas pada wanita yang

telah menghentikan kontrasepsi oral lebih dari 10 tahun tidak berbeda dengan wanita
yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral sama sekali (Baziad, 2008a).
Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa kontrasepsi oral memiliki
pengaruh yang besar terhadap kejadian stroke iskemik. Pengguna kontrasepsi oral
memiliki risiko untuk mengalami stroke iskemik 4 kali lebih besar dibanding yang
tidak menggunakan kontrasepsi oral (OR=4,394; CI 95%=1,709-11,295). Hal ini
menunjukkan bukti yang signifikan dan menguatkan penelitian RATIO (Risk of
Arterial Thrombosis in Relation to Oral Contraceptives) study yang menyimpulkan
bahwa penggunaan kontrasepsi oral meningkatkan risiko terkena stroke iskemik
menjadi tiga kali lebih besar (CI 95% = 1.6 - 3.3)(Kemmeren, 2007).
Stroke iskemik yang terjadi akibat tromboemboli dari penggunaan kontrasepsi
oral dalam jangka waktu lama. Pada dasarnya, estrogen secara normal akan
menyebabkan peningkatan faktor akifitas VIIA plasma dan fragmen protombin 1 dan
2, peningkatan kadar prokoagulans (faktor I,II,V,VII,VIII,X) dan menurunnya faktor
antikoagulan protein S dan antitrombin III serta meningkatkan agregasi platelet
(Vidal,2012). Jika etinilestradiol dikonsumsi setiap hari, akan mengalami
metabolisme lintas pertama di dalam hepar, maka pemecahan dalam hepar akan
diperlambat dan waktu paruh dalam darah menjadi lama, sehingga faktor pembekuan

yang normalnya menurun akan semakin menurun. dan yang meningkat semakin
meningkat. Bila hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama maka akan mudah
terbentuk plak trombus dalam pembuluh darah. Trombus yang tidak stabil akan
mudah lepas yang disebut emboli, emboli akan berjalan di pembuluh darah mengikuti
aliran darah dan akan menyumbat pembuluh darah otak sehingga terjadi iskemik
jaringan karena penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke otak (Gofir, 2009).
Satu hal yang banyak dijelaskan pada penelitian – penelitian lain, bahwa risiko
terkena stroke iskemik meningkat pada wanita pengguna kontrasepsi oral yang juga
mempunyai faktor risiko lainseperti merokok dan alkohol. Menurut Soertidewi dan
Misbach (2011), merokok adalah risiko kuat terjadinya infark miokard dan stroke

(RR=3,0), dan pada wanita pengguna kontrasepsi oral yang merokok terjadi stroke
iskemik sebanyak 20,45% dari total 28 rumah sakit di Indonesia. Darney (2008) juga
menunjukkan hasil serupa, bahwa wanita perokok yang menggunakan kontrasepsi
oral memiliki angka kejadian stroke lebih tinggi daripada wanita pengguna
kontrasepsi oral yang bukan perokok, namun pada penelitian yang dilakukan tidak
didapatkan sampel wanita stroke iskemik dan non stroke yang mengkonsumsi alkohol
dan merokok, sehingga tidak dapat dilakukan analisa data.

PENUTUP

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan
kontrasepsi oral dengan kejadian stroke iskemik (OR = 4,394, 95% CI = 1,709 –
11,295).
Wanita pengguna kontrasepsi oral memiliki risiko 4,394 kali terkena stroke
iskemik daripada wanita yang bukan pengguna kontrasepsi oral.

Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat luas tentang hubungan antara
penggunaan kontrasepsi oral dengan kejadian stroke iskemik, agar masyarakat
dapat mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang tepat dan baik.
2. Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang faktor risiko hipertensi
dan obesitas terhadap kejadian stroke iskemik
3. Perlu dilakukan tindakan penatalaksanaan yang tepat terhadap penderita stroke
iskemik dengan riwayat pengguna kontrasepsi oral, riwayat hipertensi dan
obesitas.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara penggunaan
kontrasepsi oral dengan kejadian stroke iskemik, dengan menggunakan desain
penelitian yang lebih baik (kohort) dan memperhatikan faktor – faktor
pengambilan data agar lebih akurat.


Daftar Pustaka
Albar E., 2008. Kontrasepsi, Dalam : Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bima Pustaka
Sarwono Prawirohardjo hal 544-5.
Alhada., 2012. Data Tingkat Penggunaan Alat Kontrasepsi di Indonesia tahun 2012
(http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-62892-UmumData%20Tingkat%20Penggunaan%20Alat%20Kontrasepsi%20di%20Indones
ia%20tahun%202012.htmldiakses pada tanggal 5 Mei 2012)
ANSM., 2013.Increased risk of thromboembolism in newer oral
contraceptives(http://www.nps.org.au/health-professionals/health-newsevidence/2013/combined-oral-contraceptives diakses pada tangga 5Juni
2013)
Baziad A., 2008a. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Baziad A., 2008b. Endokrinologi Ginekologi. Edisi ketiga. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo hal 163-71.
Beral V., Hermon C., Kay C., Hannaford P., Darby S., Reeves Gillian., 2009.
Mortality Associated witl Oral Contraceptive Use: 25 year Follow Up of
Cohort of 46.000 Women from Royal College of General Practitioners’ Oral
Contraception Study. General Practice pp.96.
BKKBN.,
2010.
Laju
Pertumbuhan
Penduduk
di
Indonesia
(http://www.merdeka.com/foto/jakarta/laju-pertumbuhan-pendudukindonesia-terus-meningkat.html diakses pada tanggal 5 Mei 2013).
BKKBN., 2012. Keluarga Berencana
(http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_content
&task=view&id=333&Itemid=333&limit=1&limitstart=3
diakses
pada
tanggal 5 Mei 2013).
Caplan LR., 2009. Basic Pathology, Anatomi, and Patophysiology of Stroke, In :
Caplan’s Stroke A Clinical Approach. Fourth edition. USA : Saunders
Elsevier pp.23-4.
Colman R.W., Marder V.J., Clowes A.W., George J.N., Goldgaber S.Z., 2006.
Women's Health and Venous Thromboembolism, In : Venous
Thromboembolic Disorders. Britania : Lippincott Williams and Wilkins
pp.1235-6.
Corwin E.J., 2009. Sistem Hemostasis, Dalam : Patofisiologi. Jakarta : EGC hal.4778.

Cunningham F.G, Gant N.F, Leveno K.J, Gilstrap L.C, Hauth J.C, Wenstrom K.D.,
2006. Kontrasepsi, Dalam : Obstetri Williams. Jakarta : EGC hal.1699, 170810.
Dahlan M.S., 2010. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba
Medika hal.131-3.
Darney P.D., 2008. Hormonal Contraception, In : Williams Textbook of
Endocrinology. 11thedition. Philadelphia : Website Included.
Depkes., 2011. 8 dari 1000 Orang di Indonesia Terkena Stroke.
(http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1703-8-dari-1000orang-di-indonesia-terkena-stroke.html diakses pada tanggal 12 Maret 2013 )
Dinkespemprovjateng 2008. Pencapaian Program Sehat.
(http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/profile2008/bab4.html
diakses pada tanggal 24 April 2013)
Edmory., 2013. Pil Kontrasepsi Sebabkan Pembekuan, Cacat dan Kematian.
(http://m.medicalera.com/3/26171/pil-kontrasepsi-sebabkan-pembekuandarah-cacat-dan-kematian diakses pada tanggal 10 Mei 2013)
Ginsberg L., 2007. Stroke, Dalam : Lecture Notes Neurologi. Edisi Kedelapan.
Jakarta : Erlangga hal.89
Gofir A., 2009. Klasifikasi Stroke dan Jenis Patologi Stroke, Dalam : Manajemen
Stroke.Yogyakarta : Pustaka Cendekia Press hal.45-9
Guyton M.C., 1996. Fungsi Reproduksi Prakehamilan pada Wanita dan Hormon
Wanita. Dalam : Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta : EGC
hal.745.
Hermon C., Kay C., Hannaford P., Beral V., Darby S., Reeves Gillian., 2009.
Mortality Associated witl Oral Contraceptive Use: 25 year Follow Up of
Cohort of 46.000 Women from Royal College of General Practitioners’ Oral
Contraception Study. General Practice pp.96.
Kemmeren J.M., Tanis B.C., van den Bosch M.A.A.J., Bollen E.L.E.M., Helmerhorst
F.M., van der Graaf Y., Rosendaal F.R., Algra A., 2007. Risk of Arterial
Thrombosis in Relation to Oral Contraceptives (RATIO) Study: Oral
Contraceptive and Risk of Ischemic Stroke. Oral Contraceptive and Ischemic
Stroke pp.1203.

Kotz D., Staff G., 2010. Birth control pills raise risk of heart attacks and strokes, but
only slightly (http://www.boston.com/dailydose/2012/06/13/birth-controlpills-raise-risk-heart-attacks-and-strokes-but-onlyslightly/G3wQiKMFSVbc9W7HKJeWqO/story.html diakses pada tanggal 5
November 2013)
Leveno K.J, Cunningham F.G, Gant N.F, Gilstrap L.C, Hauth J.C, Wenstrom K.D.,
2009. Kontrasepsi Hormon, Dalam : Obstetri Williams. Jakarta : EGC hal.370
Longstreth W.T, Swanson P.D., 2008. Oral Contraceptive and Stroke. Current
Concepts of Cerebrovascular Disease-Stroke pp.748.
Lumbantobing S.M., 2011. Stroke, Dalam : Neurogeriatri. Jakarta : FKUI hal.95-103.
MD Vidal., Schneck M.J., 2011. Pathogenesis and Pathophysiology Hormonal
Contraception and Stroke.
(http://www.medmerits.com/index.php/article/oral_contraceptives_and_stroke
/P5 diakses pada tanggal 24 April 2013)
MHRA., 2012. Hormonal Contraceptive.
(http://www.mhra.gov.uk/Safetyinformation/Generalsafetyinformationandadv
ice/Product-specificinformationandadvice/Productspecificinformationandadvice-G-L/Hormonalcontraceptives/ diakses pada
tanggal 18 Juli 2013).
Misbach J., Jannis J., 2011. Diagnosis Stroke, Dalam : Stroke, Aspek Diagnostik,
Patofisiologi, Manajemen. Jakarta : FKUI hal.62-9.
Molina P.E., 2007. Physiologic Effects of Ovarian Hormones. 2th Edition. Endocrine
Physiology.
Munaf S., 2009. Kontrasepsi Oral, Dalam : Kumpulan Kuliah Farmakologi. Jakarta :
EGC hal 246-7.
Notoatmodjo S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
hal.127.
Nordisk Medicine., 2010. Oral Contraceptive and Thromboembolism.
(http://www.popline.org/node/509060 diakses pada tanggal 18 Juli 2013).
Prawirohardjo S., 2008. Kontrasepsi, Dalam : Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo hal.547.
Pruissen D.M.O., Slooter A.J.C., Rosendaal F.R., Graaf V.D., 2008. Coagulation
Factor XIII Gene Variation, Oral Contraceptive, and Risk of Ischemic Stroke.
Hemostasis, Thrombosis and Vascular Biology. 111:1282-6.

Rahardja, Supanji (personal communication, October 16, 2013)
Schwart S.M., Petitti D.B., Siscovi D.S., Raghunathan T.E., Quesenberry C.P.,
Longstrengh W.P., Kelaghan J., 2008. Stroke and Use of Low-Dose Oral
Contraceptives in Young Women : A Pooled Analysis of Two Us Studies.
Stroke and Use of Low-Dose Oral Contraceptivespp. 2278-80.
Sherwood L., 2001. Sistem Reproduksi. Dalam : Fisiologi Manusia dari Sel ke
Sistem. Jakarta : EGC hal.733.

Siritho S., Thrift A.G., McNeil J.J., You R.X., Davis S.M., Donnan G.A., 2007. Risk
of Ischemic Stroke Among Users of the Oral Contraceptive Pill: The
Melbourne Risk Factor Study (MERFS) Group. Ischemic Stroke Risk in Oral
Contraceptive Pill Users pp. 1576.
Slooter A.J.C., Rosendaal F.R., Tanis B.C., Kemmeren J.M., Graaf V.D., Algra A.,
2008. Prothrombotic Conditions, Oral Contraceptive, and the Risl od Ischemic
Stroke. Journal of Thrombosisnand Hemostasis. 3:1213-7.
Soeroso J., Isbagio H., Kalim H., Broto R., Pramudyo R., 2010. Osteoartritis, Dalam :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi V. Jakarta : FKUI hal.1195.
Soertidewi L., Misbach J., 2011. Epidemiologi Stroke, Dalam : Stroke, Aspek
Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta : FKUI hal.4-5.
Stroke Association., 2013. Incidence of Stroke. Stroke Statistics pp.3-4.
Shufelt C.L, Merz N.B., 2009. Contraceptive Hormone Use and Cardiovascular
Disease. Women’s Heart Center, Division of Cardiology, Departement of
Medicine., Cedars-Sinai Heart Institute, Cedars-Sinai Medical Center, LA,
California, USA pp.4-5.
Van der Worp H.B., Van Gijn J., 2007. Acute Ischemic Stroke. The New England
Jurnal of Medicine pp.573.
WHO, 2013. Low Back Pain, In : Priority Disease and Reasons For Inclusion.
Central Europe pp.1.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MIGRAIN DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 5 59

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI DENGAN KEJADIAN MELASMA Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi Dengan Kejadian Melasma di Kecamatan Grogol Sukoharjo.

1 4 16

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI DENGAN KEJADIAN MELASMA Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi Dengan Kejadian Melasma di Kecamatan Grogol Sukoharjo.

0 4 15

HUBUNGAN KADAR TRIGLISERIDA DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD SUKOHARJO Hubungan Kadar Trigliserida Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di RSUD Sukoharjo.

0 2 15

HUBUNGAN KADAR TRIGLISERIDA DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD SUKOHARJO Hubungan Kadar Trigliserida Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di RSUD Sukoharjo.

0 1 20

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI POLI SARAF Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Oral Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di Poli Saraf RSUD Dr.Moewardi.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Oral Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di Poli Saraf RSUD Dr.Moewardi.

0 2 4

Daftar Pustaka Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Oral Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di Poli Saraf RSUD Dr.Moewardi.

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD DR. MOEWARDI Hubungan Antara Kadar Hematokrit dengan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD Dr. Moewardi.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD DR.MOEWARDI Hubungan Antara Kadar Hematokrit dengan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD Dr. Moewardi.

0 4 15