Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Tingkat Materialitas.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Setiap perusahaan dengan bentuk perusahaan terbuka memerlukan jasa dari auditor eksternal untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan. Auditor eksternal akan memberi opini terhadap laporan keuangan yang diperiksa. Para pemegang saham akan menggunakan laporan keuangan sebagai tolak ukur dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Mengingat pentingnya peran auditor eksternal maka seorang auditor eksternal diharapkan bersikap profesional dan memiliki sikap indepensi. Pandangan seorang auditor eksternal terhadap tingkat materialitas adalah suatu masalah kebijakan profesional. Seorang auditor dapat dikatan profesional apabila telah memenuhi dan mematuhi standar – standar yang telah ditetapkan dalam IAI. Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis hubungan antara profesionalisme auditor dengan tingkat materialitas. Dalam penelitian ini diharapkan mendapat pengetahuan tentang seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi sederhana dengan n=40. Hasil penelitian menunjukan bahwa profesionalisme auditor memberikan pengaruh terhadap tingkat materialitas sebesar 0.1%.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRAK...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR TABEL...xii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Masalah...1

1.2Identifikasi Masalah...4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.4Manfaat Penelitian...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKAN PEMIKIRAN dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS...6


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Profesionalisme...6

2.1.1.1 Definisi Profesionalisme...6

2.1.1.2 Manfaat Tujuan Profesionalisme Dalam Audit...6

2.1.1.3 Konsep Profesionalisme...7

2.1.1.4 Cara Akuntan Publik Mewujudkan Perilaku Profesional...8

2.1.2 Materialitas...11

2.1.2.1 Definisi Materialitas...11

2.1.2.2 Jenis – Jenis Materialitas...12

2.1.2.3 Menentukan Pertimbangan Awal Tingkat Materialitas...13

2.1.3 Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Tingkat Materialitas...15

2.2 Kerangka Pemikiran...16

2.3 Hipotesis...16

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...17

3.1 Objek Penelitian...17

3.2 Metode Penelitian...17

3.2.1 Variabel Penelitian...16

3.2.1.2 Operasional Variabel...19


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.2.2.1 Populasi...22

3.2.2.2 Sampel...22

3.2.3 Jenis dan Sumber Data...23

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data...23

3.3 Metode Analisi Data...24

3.3.1 Uji Validitas...26

3.3.2 Uji Reliabilitas...27

3.3.3 Pengujian Hipotesis...28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...29

4.1 Hasil Penelitian...29

4.1.1 Profesionalisme Auditor...29

4.1.2 Tingkat Materialitas...33

4.2 Pembahasan...36

4.2.1 Uji Validitas...36

4.2.2 Uji Realibilitas...38

4.2.3 Uji Regresi Sederhana...40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...42


(5)

x Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran...42 DAFTAR PUSTAKA...44 LAMPIRAN...45


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran………18

Gambar 4.1 Profesionalisme Auditor...33 Gambar 4.2 Materialitas...36


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Variabel Bebas/independen, Subvariabel, Indikator, Skala, Pengukuran

dan instrumen...19

Tabel 4.1 Menggunakan Segenap Kemampuan, Pengetahuan dan Pengalaman Dalam Melakukan Audit………...29

Tabel 4.2 Auditor Eksternal Merupakan Profesi Yang Penting………30

Tabel 4.3 Dalam Menyatakan Pendapat Atas Laporan Keuangan, Audit Tidak Berada Dalam Tekanan...31

Tabel 4.4 Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Untuk Menyatakan Pendapat Tentang Kewajiban Laporan Keuangan Hanya Dapat Dilakukan Oleh Eksternal Auditor...31

Tabel 4.5 Anda Selalu Berpartisipasi Dalam Pertemuan Para Eksternal Auditor....32

Tabel 4.6 Kesalahan Penyajian Laporan Keuangan Tidak Mempengaruhi Keputusan Yang Dibuat...34

Tabel 4.7 Materialitas Suatu Rekening Akuntansi Salah Saji Menjadi Faktor Pertimbangan Utama Dalam Menentukan Kewajaran Atas Suatu Laporan Keuangan...34

Tabel 4.8 Materialitas Adalah Konsep Yang Vital Dalam Proses Pengauditan...35

Tabel 4.9 Tabel Uji Validitas Profesionalisme Auditor………....37

Tabel 4.10 Tabel Uji Validitas Variabel Materialitas……….38


(8)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan dengan bentuk perusahaan terbuka memerlukan jasa dari auditor eksternal untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan. Di Indonesia sendiri terdapat banyak kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit pada suatu perusahaan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut.

Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan perlu diaudit oleh auditor eksternal, untuk memastikan laporan keuangan tersebut telah memenuhi syarat – syarat laporan keuangan yang baik dan benar. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan akan digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi investor, kreditor, pemegang saham, dan pihak – pihak lainnya.

Pemerikasaan atas laporan keuangan oleh pihak luar diperlukan, khususnya untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen profesional yang ditunjuk oleh para pemegang saham. Dalam satu tahun sekali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan meminta pertanggungjawaban perusahaan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. Menurut Arens dalam Hendro dan Aida (2006 : 2) laporan keuangan merupakan tanggungjawab manajemen perusahaan dan perlu diaudit oleh auditor eksternal yang merupakan pihak ketiga yang independen, antara lain karena :


(9)

Universitas Kristen Maranatha 2

a. Dalam laporan keuangan ada kemungkinan mengandung salah saji yang disengaja maupun tidak.

b. Laporan keuangan yang sudah diaudit dan mendapat opini unqualifield (wajar tanpa pengecualian) diharapkan oleh pengguna laporan keuangan dapat yakin bahwa laporan keuangan tersebut dapat terhindar dari salah saji yang material. Artinya, walaupun di dalam laporan keuangan tersebut terdapat salah saj, tetapi tidak terlalu berpengaruh maka salah saji tersebut dianggap wajar sehingga dapat disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang dapat diterima oleh umum.

Mengingat betapa pentingnya peranan dari seorang auditor eksternal, maka dalam menjalankan tugasnya seorang auditor dituntut untuk bersikap profesional. Dengan profesionalisme yang tinggi kebebasan atau independensi auditor akan semakin terjamin. Untuk menjalankan perannya yang menuntut tanggungjawab yang semakin luas, auditor eksternal harus memiliki wawasan yang luas tentang kompleksitas organisasi modern.

Pertimbangan auditor tentang materialitas adalah suatu masalah kebijakan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor tentang kebutuhan yang beralasan dari laporan keuangan. Tingkat materialitas suatu laporan keuangan tidak akan sama tergantung ukuran laporan keuangan tersbut. Proses penetapan pertimbangan awal tentang tingkat materialitas terbagi dalam beberapa faktor yaitu :

a. Materialitas lebih merupakan konsep yang relatif bukannya absolut b. Sejumlah dasar pertimbangan diperlukan untuk mengevaluasi tingkat


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3

c. Faktor – faktor kualitatif pun mempengaruhi tingkat materialitas (Arrens, 2001:342)

Seorang auditor bisa dikatakan profesional apabila telah memenuhi dan mematuhi standar – standar kode etik yang telah ditetapkan oleh IAI, antara lain :

Prinsip – prinsip yang telah ditetapkan oleh IAI yaitu standar ideal dari perilaku etis yang telah ditetapkan oleh IAI.

a. Peraturan perilaku seperti standar minimum perilaku etis yang ditetapkan sebagai peraturan khusus yang merupakan suatu keharusan.

b. Intepretasi peraturan perilaku tidak merupakan ke keharusan, tetapi para praktisi harus memahaminya.

c. Ketetapan etika seperti seorang akuntan publik wajib untuk harus tetap memegang teguh prinsip kebebasan dalam menjalankan proses auditnya, walaupun auditor dibayar oleh kliennya.

Akuntan publik harus menentukan berdasarkan pertimbangannya tentang besarnya sesuatu atau informasi dikatakan material. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang mungkin dapat mengakibatkan perubahan pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut (Surkrisno, 1996:100).

Auditor publik memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan tingkat materialitas, maka profesionalisme seorang akuntan publik akan sangat menentukan kualitas laporan keuangan dan juga pertimbangan yang diambilnya saat menetukan


(11)

Universitas Kristen Maranatha 4

tingkat materialitas. Dalam kesempatan kali ini penulis berusaha menganalis pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap penentuan tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah profesionalisme auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan buki yang empiris mengenai pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas.

1.4 Manfaat Penelitian

Hal yang penting dari sebuah penelitian adalah manfaat dari penelitian tersebut yang dapat diimplementasikan setelah didapatkannya hasil penelitian. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :


(12)

Universitas Kristen Maranatha 5

1. Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman bagi peneliti mengenai pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

2. Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini diharapkan mendapatkan manfaat praktis salah satunya yaitu memberikan masukan mengenai pentingnya sikap profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. 3. Manfaat bagi peneliti lanjutan

Melalui penelitian ini diharapkan mendapatkan hasil yang dapat digunakan sebagai informasi yang berguna bagi pihak – pihak lain yang akan melakukan penelitian yang serupa di masa yang akan datang.


(13)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sesuai identifikasi masalah yang dicari sebagai berikut :

1. Profesionalisme auditor eksternal dalam pemeriksaan laporan keuangan

dinilai sangat baik atau tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar (4,22).

2. Tingkat materialitas dalam pemerikasaan laporan keuangan dinilai baik

atau dikategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar (4,15).

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profesionalisme auditor

terhadap tingkat materialitas dalam pemerikasaan laporan keuangan dengan besar pengaruh sebesar 0,1% dan sisanya sebesar 99,9% merupakan variabel lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Setelah mengadakan penelitian dan pembahasan, maka peneliti akan mencoba

memberikan saran untuk dapat menjadi masukan yang berguna bagi pihak – pihak

yang berkepentingan, yaitu :


(14)

45 Universitas Kristen Maranatha Bagi KAP Bambang disarankan agar terus meningkatkan kinerja para auditornya, baik auditor tetap atau auditor tidak tetap, sehingga KAP Bambang akan menjadi KAP yang diharapkan mampu memberikan jasa

laporan keuangan dan jasa – jasa lainnya dengan sangat baik.

2. Bagi Peneliti

Mengingat keterbatasan waktu dan juga jumlah data dalam menyusun skripsi ini, maka bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk mengambil topik yang sama disarankan agar :

a. Memperluas dan menambah jumlah responden yang akan diteliti

dalam melakukan penelitian ini.


(15)

44

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens,A. Alvin. 2003. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Indeks. Jakarta.

Arens,A. A. dan Loebbecke, J. K. 1996. Auditing: Pendekatan Terpadu,Buku Satu,

Cetakan Kedua, Terjemahan: Jusuf, Amir Abadi. Salemba Empat. Jakarta.

Ghozali, Imam., 2006. Statistic Non-Parametik. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hall, Richard. 1968. Profesionalism and Bureaucratization, America Sosiological Review,33:92-104.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed. 3, Balai Pustaka, 2001. Mulyadi. 2002. Auditing Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Nahzir, Moh. 1999. Metlit. Gahlia Indonesia. Jakarta.

Singgih Santoso. 2004. SPSS Ver 11 : Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT Gramedia. Jakarta.

Syahrir. Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Akuntan Publik Dengan Kinerja. Tesis S2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 1993.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3

c. Faktor – faktor kualitatif pun mempengaruhi tingkat materialitas (Arrens, 2001:342)

Seorang auditor bisa dikatakan profesional apabila telah memenuhi dan mematuhi standar – standar kode etik yang telah ditetapkan oleh IAI, antara lain :

Prinsip – prinsip yang telah ditetapkan oleh IAI yaitu standar ideal dari perilaku etis yang telah ditetapkan oleh IAI.

a. Peraturan perilaku seperti standar minimum perilaku etis yang ditetapkan sebagai peraturan khusus yang merupakan suatu keharusan.

b. Intepretasi peraturan perilaku tidak merupakan ke keharusan, tetapi para praktisi harus memahaminya.

c. Ketetapan etika seperti seorang akuntan publik wajib untuk harus tetap memegang teguh prinsip kebebasan dalam menjalankan proses auditnya, walaupun auditor dibayar oleh kliennya.

Akuntan publik harus menentukan berdasarkan pertimbangannya tentang besarnya sesuatu atau informasi dikatakan material. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang mungkin dapat mengakibatkan perubahan pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut (Surkrisno, 1996:100).

Auditor publik memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan tingkat materialitas, maka profesionalisme seorang akuntan publik akan sangat menentukan kualitas laporan keuangan dan juga pertimbangan yang diambilnya saat menetukan


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4

tingkat materialitas. Dalam kesempatan kali ini penulis berusaha menganalis pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap penentuan tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah profesionalisme auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan buki yang empiris mengenai pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas.

1.4 Manfaat Penelitian

Hal yang penting dari sebuah penelitian adalah manfaat dari penelitian tersebut yang dapat diimplementasikan setelah didapatkannya hasil penelitian. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5

1. Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman bagi peneliti mengenai pengaruh profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

2. Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini diharapkan mendapatkan manfaat praktis salah satunya yaitu memberikan masukan mengenai pentingnya sikap profesionalisme auditor eksternal terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. 3. Manfaat bagi peneliti lanjutan

Melalui penelitian ini diharapkan mendapatkan hasil yang dapat digunakan sebagai informasi yang berguna bagi pihak – pihak lain yang akan melakukan penelitian yang serupa di masa yang akan datang.


(4)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sesuai identifikasi masalah yang dicari sebagai berikut :

1. Profesionalisme auditor eksternal dalam pemeriksaan laporan keuangan dinilai sangat baik atau tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar (4,22).

2. Tingkat materialitas dalam pemerikasaan laporan keuangan dinilai baik atau dikategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar (4,15).

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas dalam pemerikasaan laporan keuangan dengan besar pengaruh sebesar 0,1% dan sisanya sebesar 99,9% merupakan variabel lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Setelah mengadakan penelitian dan pembahasan, maka peneliti akan mencoba memberikan saran untuk dapat menjadi masukan yang berguna bagi pihak – pihak yang berkepentingan, yaitu :


(5)

45 Universitas Kristen Maranatha

Bagi KAP Bambang disarankan agar terus meningkatkan kinerja para auditornya, baik auditor tetap atau auditor tidak tetap, sehingga KAP Bambang akan menjadi KAP yang diharapkan mampu memberikan jasa laporan keuangan dan jasa – jasa lainnya dengan sangat baik.

2. Bagi Peneliti

Mengingat keterbatasan waktu dan juga jumlah data dalam menyusun skripsi ini, maka bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk mengambil topik yang sama disarankan agar :

a. Memperluas dan menambah jumlah responden yang akan diteliti dalam melakukan penelitian ini.


(6)

44

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arens,A. Alvin. 2003. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Indeks. Jakarta.

Arens,A. A. dan Loebbecke, J. K. 1996. Auditing: Pendekatan Terpadu,Buku Satu,

Cetakan Kedua, Terjemahan: Jusuf, Amir Abadi. Salemba Empat. Jakarta.

Ghozali, Imam., 2006. Statistic Non-Parametik. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hall, Richard. 1968. Profesionalism and Bureaucratization, America Sosiological Review,33:92-104.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed. 3, Balai Pustaka, 2001. Mulyadi. 2002. Auditing Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Nahzir, Moh. 1999. Metlit. Gahlia Indonesia. Jakarta.

Singgih Santoso. 2004. SPSS Ver 11 : Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT Gramedia. Jakarta.

Syahrir. Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Akuntan Publik Dengan Kinerja. Tesis S2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 1993.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Auditor Kap Di Yogyakarta Dan

0 3 18

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Auditor Kap Di Yogyakarta Dan

0 3 15

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah

0 6 15

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah

0 3 15

PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Auditor di

0 7 13

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN (Survey pada Auditor di KAP Wila

0 0 18

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Gender Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 0 29

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 1 29

AUDI01. PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

1 1 26

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

0 0 17