SISTEM OPERASIONAL BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS.
SIS'INM OPERASIONAL BTIS KAMPUS
UNIYDR.SITAS ANDALAS
.
D8ukn
en!?j1j tulqh sru
Pi.gan Srztt-l
pddn
U I jye
SKR1PSI
!!u/dt thuk n.nleksiie Fendit.*u'.
Ju,ssn l.l"ik tAi! F6\ahdt lertjk
6, n s lt\4a ! a s ? atldhg
(]leh
r$$Rr-4rlq4
(t2
t12 t)3i
YOSRITZAi. MT
':#l"J'$,t,
.-;,..r*l--l;f,;3.
-=:J-ii' -: t
I r';
' ::'a-.::!
.nIRUSAN 1r.tl!NtX SIPI{, UN I?IiRS}-TAS
2(W1
AFiAALAS
ABSTRAK
Sebagaimana dipaha i bersama bahwa keberadaan bus kamprs sangat
dibul.rhkan sekali bagi nahasiswa sebagai moda lransportasi dengat
rute Pasar Baru Kampus. Kenyataannya selama ini pengopeRsian bu,
kampus belum memberikan pelayanan optimal, sebagai buk| padajani
pada! tidak semua penumpang bisa lerangkxt dan pada jan-ja'n selai"
itu, penumpang harus menunggu bus kampus dalan ketidakpastiar
kedatangannya. Pcnelitian inj difbkuskan pada perencanaan lokasi
perhentian bus kampus dan analisa kebutuhan bus betik\tt tine tahl
keberangkatan bus tcrsebut pada beberapa lokasi perhentian.
Dalan usaha nengopiimalkan lokasi perhentian, lokasi-lokasi vanl
b€rdekatan dan hanya nelayani sedikit penumpang digabungkal
menjadi saru lokasi perhentian. dengan tujuan waktu s;klus bus bis
lebih singkat.
Dan ttumand yatg diperoleh dari hasil survei dan dala kapasitas bu
yang beroperasi bisa direncanakan ,eda\td]'. beikutnva dari dat
,€ddDqr dan waldu siklus dapat direncanakan junlah bus vang haru
dioperasikan guna memet)1thi denand yang ada. Dari iumlah bu
karnpus kamp$ yang diperlukan untuk mcmenuhi d.nand dan fun'la
keberangkalannyq dapat disusun /rne lable di lokasi pe$entian
Kara Kunci i Bus kampus. Lokasi perheniian
6rs rtop),Tine table
I}AB
I
PENDAHULUAN
l.l.
Latar Belakang
Bus kampus sebagai moda angkutan xmum di tjnlversjh
Andalas sangat dibutu-hkan dalam nenunjang kegiatan
di
karnpur
rcrulamanya kegiatan akademis. Dengan lancarnla lransportasi k
kampus dan kembali dari kampus, traka waktu .idak
akar ban)a
r.rbuang hanya xnnrk menunggu bus kampits Operasional bus kanrpu
\ ang lancar
akan merninimalisii tenaga yang habis unruk berebutan da
rerdesak-desakan nenggxnakan
bus kampus. Dcngan
demikial
rengguna bus kampus (sebagian besar nahasiswa) memiliki waktu van
dan tenaga yang segar untuk rnengikuti perkuliahan da
-:ltrksanakan kegiatan akademis lainnya dan iidat ada wald{ da
:)k!p
::-rga yang
rebuang sia-sja hanya ka.ena tidak lancarnva ope.asionr
Pada kenyataannya, bus kampus belum bisa rncmberika
: ran Lerbaik bagi penggunanla Pada jam puncak terulama di pal
-r- Pengguna bus kampus harus berebutan &n herdeqak-desakan ir
:-. taja menguras tenaga dan setibanya di kampus ridak lagi dala
.
::::-r
legdr. Pada selain
jan puncak. bus kampus
vang ditunggu ridr
:::. istan datangnya. dar harus m€nunggu dalam waklu lang lam
:r
rii,lt yang lain bus kamprs yang datang beriringan. namr
-:- -:angnya yang akan diangkut sedikir, ini tentu saja metnboroskr
Masalah-masalah di atas iuga metahirkan masaiah beikutn)ra,
taiiu
kembalinr-a beroperasi bus
kota dan oplet, ini reniu
saja
menrberikan pilihan sulit bagi pengguna bus kanrpus. katau mau cepai
ha.us nengeluarkan ongkos tambahan. atau harus menshabiskan waku
mcnunggu datangnya bus kampus.
Tidak optinalnya
penyebabnya.
pel4Janan
bus kampus tentu
Dari segi jumlah bus yang ada sepertinya
nencukupi untuk melayani nrahasiswa, sanrpai saat
Andalas rnemiliki
6 (enam ) bus
hi
adr
sudah
Unjversitas
besar dan 27 bus kecil
yars bjsa
dioperasikan. Rute juga bukan nasalah mendasar. karena rute yang ada
sanpai saat ini bisa ditedma olch banyak pihak dan cukup eiaktit
Pen)ebab utama rjdak oprimatnya pelalanar bus kampus
adalah pengaturan opeBsionalnya. Bus kampus harus berhend di banyak
lokasi perhentian.
ini ienlu
saia menyebabkan tamanya
waku siklus
untuk nenjalani satu rure. Jumlah bus yang dioperasikan tidak sesuai
dengan jumlah perumpang yang harus diangkur. Jadwal kebemngkaian
bus yang tidak teratur juga menyebabkan keridakjetasan wakru
menurgpu bd!i penum|,l! or lohd\; pernen'iJn
1.2.
Tujuan dan Manfarr
tujuan penelitian ini adalah
t)
:
Melakukan analisis te.hadap sisrem opemsionai bus
yalrg ada sekarang. yang daia-datanya akan digunakan
unluk menyrsun sistem operasinal ya.g baru.
2)
Meiyusun sisrem opemsional yang barx, re.utama
pcnetapan lokasi perheniian
keberangkaian b|s /rt ?e ra,/"/.
lr
rropl dan jadwal
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. K€simpulan
Dari per€ncanaan yang dilakukan dapai ditarik kesimpulan
sebagaiberikul:
l)
Banyak
dari lokasi
perh€ntian
bus kampxs
sebelun
perencanaan yang bisa digabungkan karena jarakrva dekal dan
perscniase penumpang yang dilayani kecil.
2)
Densan pertimbangan headway hzsil survei dan kenudahan
operasional maka reddPa, ierkecil yang bisa digunakan adalah
1
3)
menii-
Secara umum densan jumlah
dioperasikan sekarang. seluruh
pada interval waku 06
45
bus kampus vang
bisa
lerrd"d bisa diangkul kecuali
09.00 WIB pada Hari Kerja vaitu
sebanyak 568 orangIjam
4)
Seluruh bus (33
but
hanva akan teQakai semuanva terus
menerus pada inlerval waku
0600
1100 WIB pada Hati
Keria. dan pada waktu selain itu pengoperasjan bus dapat
digilirkan, sehingga ada waktu istirahat untuk bus-bus vang
,iJal beropera'i
Saran-saran yang dapat diberikan pada pelaksanaan hasjl
perencanaan
ini dan untuk
sebagai berikul
perencanaan
:
57
ke
depan vang lebih baik,
DAFTAR KiPUSTAKAAN
l)
Bly. P.H dan Webstcr. r.V, Publjc Transpolt and Tle Planning of
Residenrial Area. 'Public Ttu spatt and The Planninq of
Residentia!
2J
Arca'. hal 5. 1979.
Giannopoulus. C.A, "Bus Plannine and o?etution in Urhan
.4reds". Practical Guide, University of Thessalonila, Greece,
I989.
3)
l.embaga Pergabdian Masyarakat lnstitut Teknologi Bandung
bekerja sana dengan Kelompok Bidang Keal ian Rekayasa
Tmnsponasi Jutusan Teknik Sipil FTSP-ITB, Modul Pelatihan
Sistem An4letan Umun (Ptthlic Trunsport Srsten Plunning:),
BanduJrg, 1997.
4)
5)
Levinson, H.S,Urban Busses: Planning and operarion, Analyzug
Ttdnsi! ha'el Tine Pe[o/'rd,'e ', hal I 3. 1 983
Mino.
F,
Peren.andan traLrPortasi Untuk M.1hdskv,1,
P Ltisi", Erlangga, Jakarta, 2004
Peftncand. dan
6)
7j
Papacostas, C.S dan Prevedouros, P.D. Trunspotation
EnKheetuE & Plqnning', Prelnice-l{all, Universitv of Hawaii at
Manoa Honolulu. Hawaii. 1987.
Tarnin,
o.Z.
Beberapa ALefltutif Penecahan Matalah
Kola Kata Besat lndonetiti , Penerbit ITB.
Transpotati Di
Bandung, 1998.
8)
Underwood, R.T, Tralrtc ,lanaeeneft an Inraduction Haryetr
PublishingCompani, Melbourn. Australia. 1990
e)
Vuchic,
7
V. R
rc,,olo$,
thbun Puhlic Ttunspo ation Systems and
". Prentice-Hall, Lnglewood Cl iffs, New Jerscv. I 98 I .
UNIYDR.SITAS ANDALAS
.
D8ukn
en!?j1j tulqh sru
Pi.gan Srztt-l
pddn
U I jye
SKR1PSI
!!u/dt thuk n.nleksiie Fendit.*u'.
Ju,ssn l.l"ik tAi! F6\ahdt lertjk
6, n s lt\4a ! a s ? atldhg
(]leh
r$$Rr-4rlq4
(t2
t12 t)3i
YOSRITZAi. MT
':#l"J'$,t,
.-;,..r*l--l;f,;3.
-=:J-ii' -: t
I r';
' ::'a-.::!
.nIRUSAN 1r.tl!NtX SIPI{, UN I?IiRS}-TAS
2(W1
AFiAALAS
ABSTRAK
Sebagaimana dipaha i bersama bahwa keberadaan bus kamprs sangat
dibul.rhkan sekali bagi nahasiswa sebagai moda lransportasi dengat
rute Pasar Baru Kampus. Kenyataannya selama ini pengopeRsian bu,
kampus belum memberikan pelayanan optimal, sebagai buk| padajani
pada! tidak semua penumpang bisa lerangkxt dan pada jan-ja'n selai"
itu, penumpang harus menunggu bus kampus dalan ketidakpastiar
kedatangannya. Pcnelitian inj difbkuskan pada perencanaan lokasi
perhentian bus kampus dan analisa kebutuhan bus betik\tt tine tahl
keberangkatan bus tcrsebut pada beberapa lokasi perhentian.
Dalan usaha nengopiimalkan lokasi perhentian, lokasi-lokasi vanl
b€rdekatan dan hanya nelayani sedikit penumpang digabungkal
menjadi saru lokasi perhentian. dengan tujuan waktu s;klus bus bis
lebih singkat.
Dan ttumand yatg diperoleh dari hasil survei dan dala kapasitas bu
yang beroperasi bisa direncanakan ,eda\td]'. beikutnva dari dat
,€ddDqr dan waldu siklus dapat direncanakan junlah bus vang haru
dioperasikan guna memet)1thi denand yang ada. Dari iumlah bu
karnpus kamp$ yang diperlukan untuk mcmenuhi d.nand dan fun'la
keberangkalannyq dapat disusun /rne lable di lokasi pe$entian
Kara Kunci i Bus kampus. Lokasi perheniian
6rs rtop),Tine table
I}AB
I
PENDAHULUAN
l.l.
Latar Belakang
Bus kampus sebagai moda angkutan xmum di tjnlversjh
Andalas sangat dibutu-hkan dalam nenunjang kegiatan
di
karnpur
rcrulamanya kegiatan akademis. Dengan lancarnla lransportasi k
kampus dan kembali dari kampus, traka waktu .idak
akar ban)a
r.rbuang hanya xnnrk menunggu bus kampits Operasional bus kanrpu
\ ang lancar
akan merninimalisii tenaga yang habis unruk berebutan da
rerdesak-desakan nenggxnakan
bus kampus. Dcngan
demikial
rengguna bus kampus (sebagian besar nahasiswa) memiliki waktu van
dan tenaga yang segar untuk rnengikuti perkuliahan da
-:ltrksanakan kegiatan akademis lainnya dan iidat ada wald{ da
:)k!p
::-rga yang
rebuang sia-sja hanya ka.ena tidak lancarnva ope.asionr
Pada kenyataannya, bus kampus belum bisa rncmberika
: ran Lerbaik bagi penggunanla Pada jam puncak terulama di pal
-r- Pengguna bus kampus harus berebutan &n herdeqak-desakan ir
:-. taja menguras tenaga dan setibanya di kampus ridak lagi dala
.
::::-r
legdr. Pada selain
jan puncak. bus kampus
vang ditunggu ridr
:::. istan datangnya. dar harus m€nunggu dalam waklu lang lam
:r
rii,lt yang lain bus kamprs yang datang beriringan. namr
-:- -:angnya yang akan diangkut sedikir, ini tentu saja metnboroskr
Masalah-masalah di atas iuga metahirkan masaiah beikutn)ra,
taiiu
kembalinr-a beroperasi bus
kota dan oplet, ini reniu
saja
menrberikan pilihan sulit bagi pengguna bus kanrpus. katau mau cepai
ha.us nengeluarkan ongkos tambahan. atau harus menshabiskan waku
mcnunggu datangnya bus kampus.
Tidak optinalnya
penyebabnya.
pel4Janan
bus kampus tentu
Dari segi jumlah bus yang ada sepertinya
nencukupi untuk melayani nrahasiswa, sanrpai saat
Andalas rnemiliki
6 (enam ) bus
hi
adr
sudah
Unjversitas
besar dan 27 bus kecil
yars bjsa
dioperasikan. Rute juga bukan nasalah mendasar. karena rute yang ada
sanpai saat ini bisa ditedma olch banyak pihak dan cukup eiaktit
Pen)ebab utama rjdak oprimatnya pelalanar bus kampus
adalah pengaturan opeBsionalnya. Bus kampus harus berhend di banyak
lokasi perhentian.
ini ienlu
saia menyebabkan tamanya
waku siklus
untuk nenjalani satu rure. Jumlah bus yang dioperasikan tidak sesuai
dengan jumlah perumpang yang harus diangkur. Jadwal kebemngkaian
bus yang tidak teratur juga menyebabkan keridakjetasan wakru
menurgpu bd!i penum|,l! or lohd\; pernen'iJn
1.2.
Tujuan dan Manfarr
tujuan penelitian ini adalah
t)
:
Melakukan analisis te.hadap sisrem opemsionai bus
yalrg ada sekarang. yang daia-datanya akan digunakan
unluk menyrsun sistem operasinal ya.g baru.
2)
Meiyusun sisrem opemsional yang barx, re.utama
pcnetapan lokasi perheniian
keberangkaian b|s /rt ?e ra,/"/.
lr
rropl dan jadwal
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. K€simpulan
Dari per€ncanaan yang dilakukan dapai ditarik kesimpulan
sebagaiberikul:
l)
Banyak
dari lokasi
perh€ntian
bus kampxs
sebelun
perencanaan yang bisa digabungkan karena jarakrva dekal dan
perscniase penumpang yang dilayani kecil.
2)
Densan pertimbangan headway hzsil survei dan kenudahan
operasional maka reddPa, ierkecil yang bisa digunakan adalah
1
3)
menii-
Secara umum densan jumlah
dioperasikan sekarang. seluruh
pada interval waku 06
45
bus kampus vang
bisa
lerrd"d bisa diangkul kecuali
09.00 WIB pada Hari Kerja vaitu
sebanyak 568 orangIjam
4)
Seluruh bus (33
but
hanva akan teQakai semuanva terus
menerus pada inlerval waku
0600
1100 WIB pada Hati
Keria. dan pada waktu selain itu pengoperasjan bus dapat
digilirkan, sehingga ada waktu istirahat untuk bus-bus vang
,iJal beropera'i
Saran-saran yang dapat diberikan pada pelaksanaan hasjl
perencanaan
ini dan untuk
sebagai berikul
perencanaan
:
57
ke
depan vang lebih baik,
DAFTAR KiPUSTAKAAN
l)
Bly. P.H dan Webstcr. r.V, Publjc Transpolt and Tle Planning of
Residenrial Area. 'Public Ttu spatt and The Planninq of
Residentia!
2J
Arca'. hal 5. 1979.
Giannopoulus. C.A, "Bus Plannine and o?etution in Urhan
.4reds". Practical Guide, University of Thessalonila, Greece,
I989.
3)
l.embaga Pergabdian Masyarakat lnstitut Teknologi Bandung
bekerja sana dengan Kelompok Bidang Keal ian Rekayasa
Tmnsponasi Jutusan Teknik Sipil FTSP-ITB, Modul Pelatihan
Sistem An4letan Umun (Ptthlic Trunsport Srsten Plunning:),
BanduJrg, 1997.
4)
5)
Levinson, H.S,Urban Busses: Planning and operarion, Analyzug
Ttdnsi! ha'el Tine Pe[o/'rd,'e ', hal I 3. 1 983
Mino.
F,
Peren.andan traLrPortasi Untuk M.1hdskv,1,
P Ltisi", Erlangga, Jakarta, 2004
Peftncand. dan
6)
7j
Papacostas, C.S dan Prevedouros, P.D. Trunspotation
EnKheetuE & Plqnning', Prelnice-l{all, Universitv of Hawaii at
Manoa Honolulu. Hawaii. 1987.
Tarnin,
o.Z.
Beberapa ALefltutif Penecahan Matalah
Kola Kata Besat lndonetiti , Penerbit ITB.
Transpotati Di
Bandung, 1998.
8)
Underwood, R.T, Tralrtc ,lanaeeneft an Inraduction Haryetr
PublishingCompani, Melbourn. Australia. 1990
e)
Vuchic,
7
V. R
rc,,olo$,
thbun Puhlic Ttunspo ation Systems and
". Prentice-Hall, Lnglewood Cl iffs, New Jerscv. I 98 I .