Daulat Petani, Daulat Pangan.

!

Wage,
17 oktober2015
"^rru

WACANA

NO 269 TH KE-69

FIARIAN BERNAS

DauliltPetani,
Daulat
Pangan
TANGGAL 16 Oktober diperingati sebagaiHari Pangan
Sedu n i a(H P S ) . P er ingat a inn i
diselenggarakanse1akFood and
Agriculture Organization(FAO),
salahsatubadanPBB,menetapkan
WorldF oodDay melalui Resolusi

PBB Nomor 1/1979di Roma,Italia. Tanggal 16 Oktober dipilih
karenabertepatandenganterbentuknya FAO. PeringatanHPS di
Indonesiamerupakanmomentum
yang pentingmenilik keberadaan
Indonesiasebagaine-eara
agraris,
salah satu penyanggakebufuhan
panganbagi dunia.
Kepedulian terhadap pentingnya penyediaanpanganyang
cukup dan beryrzi saat ini mulai
tinggi. Sayangnyaini tidak seband,ingdenganketersediaanpangan
yang ada. Soal ketersediaan
panganmemangperlu mendapat
perhatian serius seirin_sdengan
peningkatanjumlah penduduk.
konversilahanpertanianmenjadi
tempat pemukimandan industri,
serta perubahaniklim yang semakin ekstrim.Kondisi ini masih
ditambahdenganminimnyaminat
menggelutiduniapertaniankarena

dianggaptidak menjanjikan.
Pilihan untuk bertani seolah
menjadi.haribaan.Orang akan
kembali tatkala berada dalam
posisi terdesak dan tidak ada
pilihan lain aliaskepepet.Menjadi
petani bukanlahsebuahcita-cita.
Petanidianggappekeqaanjadul,
tidak gaul, tidak mendatangkan
keuntungan besar, kasar, dan
ndeso.Menjadi petani bukan kebanggaan,
buktinyabanyakpetani
yang tidak mengakui pekerjaannya dan memilih mencantumkan
pekerjaanlain di KTP daripada
petani.Padahalsemuaorangpasti
butuhmakandanpenyediamakan
utamaberasaldari petani.Artinya
posisi petanijelas sangatpenting
danmenentukanhajathidup orang
banyak.

Anggapan menjadi petani

Oleh:HendraKurniawan
tidak memberi jamrnan masa depan bunga mencekik. Apalagi sekarang
tidak sepenuhnl'akeliru. Kenyataan- ini banyak tawaranakibat kemajuan
nyamemangparapetanitidakmelulu modernisasiyangmengklaimmampu
bertaninamunjuga menerimapeker- meningkatkanhasil pertanian.Akhirjaan lain di saarsaatsenggan-e
demi nya demi memperolehpenghasilan
tambahanpenghasilan.Pendekkata lebih, para petani modern merasa
merekajuga bekerjaserabutan.Apa- belum puasjika tidak menggunakan
bila hanyamengandalkan
penghasilan pestisida. pupuk artifisial, dan alat
daribertanitentumembutuhkanenergi pertanianlainnyayang tidak.murah.
magisuntukmengaturkeuangandemi Petaniproduktif
niencukupkan kebutuhan keluarga.
Jalanperubahanyang ditawarkan
Maka tatkalaadayangmembutuhkan oleh Jokou'i-JKsalahsatunyaadalah
tenaga,merekadapatsejenakberalih kemandirianyang menyejahterakan.
menjadi tukaag batu, tukang kayu, Di dalamnyamencakuppula daulat
kuli bangunan,penjagamalam, dan pangan

berbdsis agribisnis
-".-ang
sebagainya.
Di sisi lain ini menjadi kerakyatan.Ikrar membangundauiat
addingvaluebahwatak han;-abertani pangansebagaimana
dalamNawacita
namun merekajuga tenaga-tenaga harusdidukungdenganadanyadaulat
terampil.
petani.Ketidakberdayaanpetani
hanya
Kondisi tidak mengunrungkan akan semakin mengunfungkanpara
vang dialami oleh petaniJugamem- pemodalyang lebih banyakbergerak
permudahmerekaterjeratutang.Tak pada pengolahandan perdagangan
mengherankanbanyakkreditor yang hasilpertanian,sementara
nasibpetani
merambahke desa-desa
sebagaibasis akan semakin terpuruk. Kondisi ini
parapetaniuntuk menawarkanpinjam- jelas bakal mempersulit panggilan
an.Mulai daribankataukoperasikedit
untuk terjun ke dunia pertanianpada

yang legal hinggabank plecit dengan level terdepan.

Keberadaaanparapetani sungguh
perlu mendapatperhatianserius.Petani harusmenjadigardabangsabagi
kokohnya ketahananpangandan terwujudnyadaulatpangan.Untuk itulah
petaniharusditingkatkesejahteraan
kan. Tak berarti semata-mata
dengan
meningkatkanhargahasil pertanian,
namun terlebih dengan memberikan
pembinaandanperlindunganpadapara
petani.Petaniharuscerdasdalambertani agarduniapekerjaannyaitu menj adi lebih bergengsr. Waktuluangyang
dimiliki petani bukan untuk bekerja
serabutan.
namundapatdimanfaatkan
untuk berbagaihal yangmasihterkait
dengan dunianya. Misalaya dengan
mengelola hasil taninya agar lebih
memiliki nilaijual tinggi,menciptakan
peluang ekonomi pertanian kreatif

denganbudidayaikan,jamur, cacing.
danupayameningkatkanproduklivitas
petanilainnya.
Lebih lanjut lagi, kemajuan
produksi pertanian nantinya harus
didukung dengan sistem pemasaran
yang siap mengusungproduk lokal
untuk bersaing dengan produk luar.
PasarbebasAsia TenggaraatauMEA
tahun20 15 sudatrdi depanmata.Inilah
tantanganyang harus dihadapi di bra
globalisasi dan perdaganganbebas.
Jika produk lokal kalah bersaingdengan produk impor yang membanjiri
pasarkonsumen,bukantidakmungkin
nasibpetaniakansemakinsuram.
Untukitulah dibutuhkanke{ a sama
dan sinergi semua pihak, terutama
petanidanpemerintah.Didukung oleh
ketersediaanlahan dan jumlah pendudukyangbesarbukantidak mungkin
Indonesia bakal menjadi salah satu

negara yang turut berkontribusi bagi
.pemenuhankebutuhanpangandunia.
Untuk itulah daulatpetaniharussegera
diwujudkan agar panggilan menjadi
petanidapattumbuh.Dengandemikian
cita-cita daulat pangan niscaya akan
dapatterwujud.***
Hendra Kurniawan MPd, Dosen
PendidikanSejarah FKIP Universitas
Sanitta D harma Yogt akarta.