Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Imunisasi DPT Di Puskesmas Cikutra Baru Kelurahan Sukaluyu Bandung Periode Tahun 2002-2003.

ABSTRAK
Judul

Faktor - faktor

Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan

Imunisasi DPT Di Puskesmas Cikutra Barn Kelurahan Sukaluyu
Bandung Periode Tahun 2002 - 2003
Nama

Rt. Indah Hendrawati, 2005.

Pembimbing

Donny Pangemanan., drg., SKM

Krisis ekonomi yang terjadi beberapa tahun kebelakang sangat berdampak
pada ketidakmampuan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
memadai. Pemerintah melalui puskesmas melaksanakan program pemberian
imunisasi bagi bayi dan balita


.

Penulisan Karya Tulis Umiah ini bertujuan untuk mengetahui Faktorfaktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Imunisasi DPT bagi bayi di
Puskesmas Cikutra Barn Bandung.
Penelitian yang dilakukan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan
dan dianalisis secara deskriptif terhadap catatan medis mengenai pemberian
imunisasi DPT pada 5 (lima) posyandu di kelurahan Sukaluyu yang termasuk
dalam wilayah kerja puskesmas Cilutra Barn Bandung.
Sedangkan rancangan
menggunakan

kuisioner

penelitiannya

secara Cross Sectional dengan

sebagai instrumentnya.


Cara pengambilan

sampel

menggunakan metoda Proportional Random Sampling. Jumlah responden yang
diambil sebanyak 160 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-1 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu yang terdapat
di posyandu pada 5 (lima) RW tersebut masih dalam usia produktif

(20-36

tahun), dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan yang masih rendah, demikian
juga dengan tingkat pengetahuan mengenai imunisasi DPT masih kurang, sikap
dan perilaku yang ditunjukkan pun masih kurang.Dengan penyuluhan yang baik
dan lebih ditingkatkan lagi mungkin, kita dapat mengharapkan perubahan sikap
dan perilaku para ibu-ibu responden tersebut akan menjadi lebih baik.

111

ABSTRACT

Title

: The

Factors

that

influence

low

achievement

of

DPT

immunization in Puskesmas Cikutra Barn Kelurahan Sukaluyu
Bandung period 2002 - 2003

Name

Rt.lndah Hendrawati, 2005.

Tutor

Donny Pangemanan., drg., SKM
Economic crisis that happened in Indonesia lately affects the ability of

Indonesian people to get a good health services. The government with the
puskesmas (pusat Kesehatan Masyarakat, Social Health Center) made up
immunization program for babies to create a health generation even in this
difficult time.
This scientific work is intended to know the factors that influence the
immunization program, especially in DPT (Diphteri, Pertusis, and Tetanus)
immunization

for babies in posyandus-posyandus

(Pos Pelayanan Terpadu,


Integrated Service Station) at kelurahan Sukaluyu puskesmas Cikutra Barn
Bandung.
The observation has been held and analysed descriptively from the
medical record in five Integrate Service Station (posyandu) at kelurahan Sukaluyu
puskesmas Cikutra barn Bandung. The design of this observation was cross
sectional and used questioner as the instrument, sample in this observation were
taken by proportional random sampling method. Old the respondents were 160
mothers who had babies 0-1 years old.
The result of this observation showed that most of the mothers in five
posyandus were young mothers (20-35 years old), and they were in productive
ages with low grade educational background and social status. Their altitude and
behavior about the DPT immunization was also not sufficient.
We hope good education will change the altitude and behavior of the
young mothers and make them better in the future.
IV

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN

SURATPERNYATAAN

ii

ABSTRAK

iii

ABSTRACT

iv

KATAPENGANTAR

v
vii

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL


x

DAFTAR LAMPlRAN

Xl

BAB

1

I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 IdentifikasiMasalah

2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


4

1.4 Kegunaan Penelitian

5

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

5
6

BAB n TINJAUAN PUSTAKA

6

2.1 Sistem Imunitas
2.1.1 Imunitas Pasif Bawaan

6


2.1.2 Imunitas Pasif Didapat

7

2.1.3 Imunitas Humoral

9

2.1.4 Imunitas Selular

10

2.1.5 Imunitas Aktif

11

2.1.6 Imunitas Aspesifik

11

vii

12

2.2 Imunisasi
2.2.1 Imunisasi Aktif

12

2.2.2 Imunisasi Pasif

13

2.2.3 Jenis-jenis Vaksin

15

2.2.4 Bagan Pemberian Imunisasi yang Dianjurkan

17


2.2.5 Tatacara Pemberian Imunisasi

18

2.3 Vaksin Dipteria, Pertusis, Tetanus

19

2.3.1 Toksoid Dipteria

19

2.3.2 Vaksin Pertusis

21

2.3.3 Toksoid Tetanus

23

2.3.4 Imunisasi Kombinasi

24

2.4 Penyimpanan dan Penanganan Vaksin

25

2.4.1 Penyimpanan Vaksin

25

2.4.2 Penanganan Vaksin

26

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

27

3.1 Bahan Penelitian

27

3.2 Metode Penelitian

27

3.3 Sampel

28

3.4 Tabel Jumlah Sampel Ibu dengan Bayi Usia 0-1 Tahun

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

30

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

30

4.2 HasB Penelitian

31

4.2.1 Usia Responden

31

4.2.2 Pekerjaan Responden

31

4.2.3 Tingkat Pendidikan Responden

32

4.2.4 Pengetahuan Responden

33

4.2.5 Sikap Responden

33
viii

BAH

4.2.6 Perilaku Responden

34

4.2.7 Penyuluhan

34

V ~SlM.l"UL~

V~

~AKA1"

5.1 Kesimpulan

35

5.2 Saran-saran

36

DAFT AR PUST AKA

37

LAMPIRAN

38

RIWAYAT HIDUP

42

ix

DAFTAR TABEL

HAL

Tabell.l

Perincian cakupan imunisasi OPT di tiap RW yang termasuk
wilayah kerja Puskesmas Cikutra Barn periode tahun 2002
3

sampai tahun 2003
Tabel 1.2

Cakupan

Imunisasi

DPT di RW.Ol, 03, 04,05 dan 09
4

di kelurahan Sukaluyu
Tabel 2.1

Jadwal Pemberian Imunisasi Yang Oianjurkan

Tabel3.1

Jumlah Sampellbu yang Memiliki Bayi Usia 0-1 Tahun dalam

17

5 (lima) Rw yang Menjadi Subjek Penelitian

29

Tabel 4.1

Oistribusi Usia Responden

31

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

31

Tabel 4.3

Oistribusi Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan

32

Tabel 4.4

Distribusi

Responden Berdasarkan tingkat

pengetahuan
33

mengenai Imunisasi DPT
Tabel 4.5

Oistribusi

mengenai

sikap responden

tentang pemberian

imunisasi DPT

33

Tabel 4.6

Distribusi tentang Perilaku Responden

34

Tabel 4.7

Oistribusi

Responden

mengenai

pernah / tidaknya

mendapatkan Penyuluhan tentang Imunisasi OPT

x

34

DAFTAR LAMPIRAN
HAL
Lampiran 1

38

Kuisioner

Xl

DAFTAR LAMPmAN

HAL

Lampiran 1 Kuisioner

38
38
39
40
41

Biodata Responden
Pengetahun Responden
Prilaku Responden
Sikap responden
Penyuluhan

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakaog Peoelitiao
Saat ini bangsa Indonesia masih berada dalam kondisi ketidakstabilan
ekonomi yang merupakan akihat dari krisis moneter yang terjadi beberapa tahoo
yang lalu. Ketidakmampuan masyarakat ootuk memperoleh pelayanan kesehatan
yang memadai merupakan salah satu dampak dari krisis ekonomi dalam bidang
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang memadai dengan tenaga-tenaga dokter yang
ahli di bidangnya dan unit kesehatan dengan fasilitas

-

fasilitas yang modem

menjadi sesuatu yang sangat mahal dan tidak terjangkau, khususnya bagi
masyarakat dengan golongan ekonomi menengah kebawah
Puskesmas sebagai salah satu unit kesehatan yang ada di masyarakat pada
saat ini semakin dituntut ootuk dapat lebih berperan serta dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya khususnya bagi masyarakat menengah
ke bawah. Puskesmas pun harus bisa menjadi unit pelaksana bagi programprogram kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Salah satu program yang diadakan oleh pemerintah melalui kesehatan
puskesmas yaitu, program pemberian imunisasi bagi bayi dan balita. Program
imunisasi merupakan

program

ooggulan

pemerintah

menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang sehat.

1

dalam

usaha

ootuk

"Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati ", memang menjadi hal yang
sangat penting ootuk dilakukan, apalagi terhadap masalah kesehatan. Karena
itulah, upaya pencegahan infeksi merupakan prioritas, terutama dalam bidang
kesehatan anak. " Kita hidup bersama dengan Bakteri, Kuman, Virus dan
sebagainya dan semua itu merupakan penyebab penyakit ".
Imunisasi tidak sekedar mitos menjauhkan anak dari sumber penyakit,
imunisasi juga diperlukan ootuk mencegah penyakit tertentu. Dan salah satu
tujuan akhir dari imunisasi adalah ootuk mengeradikasi (melenyapkan dari muka
bumi) penyakit, sebagai contoh: dari tahoo 1987 penyakit cacar telah lenyap dan
diharapkan di tahoo 2003 penyakit Polio sudah dieradikasi di Indonesia.
(Amtinus,: www.Republilca.co.id. Laporan pro /contraImunisasi.;03 April 2004)
Bertitik tolak pada hal-hal tersebut diatas, penulis melakukan penelitian
mengenai cakupan pemberlan imunisasi DPT ( Difteria, Pertusis, Tetanus)

di

Jawa bamt atau di kota Bandoog khususnya, di Puskesmas Cikutra Barn
Kelurahan Sukaluyu Bandoog dan penulis berharap mudah-mudahan

hasil

penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai cakupan
pemberlan imunisasi DPT di puskesmas-puskesmas khususnya dan masyarakat
luas pada umumnya dan dapat memberikan gambaran mengenai apakah program
kesehatan ootuk masyarakat yang diadakan oleh pemerintah dapat mencapai
seluruh lapisan golongan masyarakat Indonesia.

1.2 IdentU1kasi Masalab
Berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Cikutra Baru, didapatkan
fakta bahwa cakupan imunisasi DPT taboo 2002

- tahoo 2003 di seluruh

wilayah

kerja Puskesmas Cikutra Barn masih belum memenuhi target yang telah
ditetapkan.

2

Tabell.

Perincian cakupan imunisasi DPT di tiap RW yang tennasuk

wilayah kerja Puskesmas Cikutra Baru peri ode tahun 2002

-

tahun 2003

adalah sebagai berikut :
NO

Posyandu

Sasaran Ibu dengan

RW

bayi usia 0-1 th

IMUNlSASI DPT
Cakupan

Kesenjangan ( % )

01

32

27

15.6

2

02

45

34

24.4

3

03

44

26

40.9

4

04

78

37

52.6

5

05

69

38

44.9

6

06

43

27

37.2

7

08

18

14

22.2

8

09

44

34

22.7

9

10

40

20

50

10

11

27

17

37

1

Dari hasil pengamatan dan penje1asan yang diberikan oleh petugas
Puskesmas Cikutra barn, penulis mendapatkan bahwa ada 5 (lima) Posyandu di
ke1urahan Sukaluyu yang termasuk dalam wi1ayah kerja Puskesmas Cikutra Barn
yang ter1etak di daerah padat penduduk dengan tingkat pendapatan dan tingkat
pendidikan masyarakat yang masih rendah. Kelima Posyandu tersebut adalah
Posyandu RW.01, Posyandu RW.03, Posyandu RW.04, Posyandu RW.05 dan
Posyandu RW.09.

3

Tabel 2. Cakupan

Imunisasi DPT di RW.Ol, 03, 04, 05 dan 09 di

kelurahan Sukaluyu
NO

Posyandu

Sasaran Ibu dengan

RW

Bayi Usia 0-1 taboo

Imunisasi DPT
Cakupan

Kesenjangan (%)

1

01

32

27

15.6

2

03

44

26

40.9

3

04

78

37

52.6

4

05

69

38

44.9

5

09

44

34

50

Dari Tabel dapat dilihat bahwa Posyandu di RW.04 kelurahan Sukaluyu
yang termasuk di wilayah kerja Puskesmas Cikutra Baru Bandoog memiliki
cakupan imunisasi DPT yang terendah, dari sasaran 78 orang ibu yang memiliki
bayi usia 0-1 taboo dengan kesenjangan sekitar 52.6%.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kendala-kendala apa saja yang
menyebabkan rendahnya cakupan imunisasi DPT diposyandu-posyansu dalam
wilayah kerja Puskesmas Cikutra baru.

13 Maksad dan Tajaan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah ootuk mengetahui pelaksanaan program
pemberian imunisasi DPT yang dilakukan oleh posyandu-posyandu yang berada
di dalam wilayah kerja Puskesmas Cikutra Baru.
Tujuan dari pada penulisan ini adalah :
Untuk mengetahui tentang cakupan pelaksanaan program pemberian imunisasi
DPT bagi bayi di posyandu-posyandu

yang berada dalam wilayah kerja

Puskesmas Cikutra Bam, dengan angka cakupan yang diharapkan adalah 900.10
dari
jumlah seluruh bayi yang digunakan sebagai sampel di dalam penelitian ini.

4

1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh oleh penulis nantinya diharapkan dapat
memberikan gambaran dan penjelasan yang cukup jelas, mengenai program
pemberian imunisasi DPT, bagi posyandu-posyandu yang ada dalam wilayah
kerja Puskesmas Cikutra Barn dan bagi Masyarakat luas pada umumnya.

1.5. Lokasi dan waktu Penelitian

Untuk mendapatkan data-data dalam pembuatan skripsi ini penulis
melakukan penelitian di Puskesmas Cikutra Barn, J1. Cikutra Bandung. Waktu
penelitian dari bulan Februari 2004 sampai dengan bulan Mei 2004.

5

BABV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari basil penelitian yang dilakukan di 5 (lima) RW pada Kelurahan
Sukaluyu yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Cikutra Barn Kodya Bandung,
dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
1. Rentan usia ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0

-

1 tahun adalah 20

56 %-nya adalah ibu-ibu yang masih dalam usia produktif

-

36 tahun,

yang masih

memungkinkan untuk memiliki bayi dikemudian hari.
2. Tingkat pendidikan dan pekerjaan para responden pada umumnya rendah.
Tingkat pendidikan

yang rendah memungkinkan

rendah pula tingkat

pengetahuan mereka tentang imunisasi, khususnya tentang imunisasi DPT,
walaupun pada umumnya mereka itu ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai
banyak waktu luang untuk megikuti penyuluhan tentang imunisasi.
3. Kita dapat meramalkan bahwa sikap tertentu akan menghasilkan perilaku
tertentu pula. Hal ini dapat dilihat bahwa, buruknya sikap responden juga akan
menyebabkan

perilaku

yang

buruk

pula,

yaitu

keengganan

untuk

mengimunisasi DPT bayi-bayi mereka.
4. Dari tingkat penyuluhan pun sebagian besar responden

(57 %) pernah

mendapatkan atau mengikuti penyuluhan tentang imunisasi DPT, sehingga
sebenamya dapat diharapkan adanya sikap yang lebih baik mengenai
imunisasi, khususnya imunisasi DPT.

35

5.2 Saran - saran
Dari data yang didapatkan dan dari kesimpulan yang dapat ditarik, penulis
dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Yang paling

penting

dan diperlukan

adalah

bagaimana

eara ootuk

meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu- ibu tentang pentingnya
imunisasi (khususnya imunisasi DPT), sehingga ibu-ibu mau membawa
bayinya yang berusia 0 -1 tahoo untuk mendapatkan imunisasi DPT. Dengan
demikian angka eakupan pemberian imunisasi DPT dapat dieapai.
2. Penyuluhan yang baik barns lebih ditingkatkan agar tingkat pengetahuan
masyarakat tentang imunisasi DPT meningkat. Selama ini mereka minimal bisa
mengetahui penyakit-penyakit apa saja yang bisa dicegah dengan imunisasi
DPT, sehingga masyarakat

semakin sadar akan pentingnya

pemberian

imunisasi DPT dan bahaya dari penyakit yang ditimbulkan akibat tidak
diberikannya imunisasi DPT.
3. Sarana bermain bagi anak-anak perlu diadakan ootuk menjadi salah satu daya
tarik bagi para ibu untuk membawa bayi-bayinya ke posyandu. Saran bermain
anak ini juga untuk bermain anak-anaknya sambil menooggu giliran di

.

. .

llIlumsasl.

36

DAFTAR PUSTAKA

1. Amtinus, : www.replubika.co.id; Laporan : Pro /contra Imunisasi.; 03
April 2004.
2. Amtinus,; www.detikhealth.com.;Artike/ : Difteri.; 03 April 2004.
3. Amtinus,: www.infeksLcom.;Artike/ Program Imunisasi.; 03 April 2004.
4. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.; 1985.; llmu Kesehatan Anak Bagian I.; Bab I Pediatri
Pencrgahan.; Jakarta: Info medika.
5. Geoge Dick.; 1995.; Imunisasi Da/am Praktik.; Jakarta: Hipokrates.
6. Satgas Imunisasi; Ikatan Dokter Anak Indonesia.; 2001.; Buku Imunisasi
Di Indonesia.; Jakarta.
7. Kamen Garna Baratawidjaja.; 1996.; Imunologi Dasar.; Jakarta, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

37

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Rendahnya Cakupan AKDR di Puskesmas Langsa Lama Tahun 2011

0 4 66

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Pelayanan Ante Natal Care Di Puskesmas Garuda Kecamatan Andir, Kotamadya Bandung Tahun 2006.

2 6 53

Tinjauan Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberdayaan Kader Sebagai Pelaksana Kegiatan Posyandu Di Kelurahan Neglasari Di Wilayah Kerja Puskesmas Cikutra Baru Tahun 2003.

0 0 16

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan KB IUD Di Desa Ciwidey Wilayah Kerja Puskesmas Ciwidey.

0 0 18

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan IUD Di RT 3 & 4, RW 02 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi Bandung.

0 0 10

Faktor-Faktor Rendahnya Cakupan AKDR di Puskesmas Langsa Tahun 2011

0 0 11

Faktor-Faktor Rendahnya Cakupan AKDR di Puskesmas Langsa Tahun 2011

0 0 1

1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN AKSEPTOR BARU KB AKDR (IUDSPIRAL) DI PUSKESMAS PRAMBANAN KLATEN TAHUN 2010 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN AKSEPTOR BARU KB AKDR (IUD/SPIRAL) DI PUSKESMAS PRAMBANAN KLATEN TAHUN 20

0 0 15

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta - DIGILIB U

0 0 15

Tinjauan Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberdayaan Kader Sebagai Pelaksana Kegiatan Posyandu Di Kelurahan Neglasari Di Wilayah Kerja Puskesmas Cikutra Baru Tahun 2003 - MCUrepository

0 0 7