Faktor-Faktor Rendahnya Cakupan AKDR di Puskesmas Langsa Tahun 2011

3
Judul

:

Nama
Jurusan

:
:

Tahun

:

Faktor-Faktor Rendahnya Cakupan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) di Puskesmas Langsa Lama Tahun 2012
Nur Khalidah
Program DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatra Utara
2012


ABSTRAK
Latar Belakang : Alat Kontrasepsi dalam rahim (AKDR) merupakan salah satu
kontrasepsi efektif terpilih. Data BKKBN tahun 2011, peserta KB aktif adalah
24.189.392 orang,dimana yang menggunakan AKDR 12,43 %. Dari data yang
didapat di Puskesmas Langsa Lama bulan desember tahun 2011: jumlah PUS 3.991
orang, akseptor KB aktif 1.276 orang, yang menggunakan AKDR 42 (3,2%), angka
ini 3x lebih kecil dari angka nasional.
Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor –faktor
Puskesmas Langsa Lama Tahun 2011

rendahnya cakupan AKDR di

Metodologi : Penelitian ini bersifat deskriptifi dengan pendekatan cross sectional.
Jumlah populasi sebanyak 1288 orang Akseptor KB non AKDR , jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 20 % dari populasi yaitu 257 orang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan Cluster random sampling . data dianalisa dengan
menggunakan spss untuk memperoleh data distribusi frekuensi.
Hasil : hasil penelitian diperoleh responden berumur 25-35 tahun yaitu 91 orang
(35,4%), bersuku Jawa yaitu 131 orang (51,0%), pendidikan SMU yaitu 189 0rang

(73,5), paritas I yaitu 109 orang (60,0%), menggunakan kontrasepsi suntik yaitu
124 orang (48,2%), pekerjaannya sebagai IRT yaitu 215 orang ( 83,7%) dan
berpenghasilan dibawah 1 juta yaitu 184 orang ( 71,6 %). responden memilih
kontrasepsi berdasarkan pengaruh orang lain mayoritas adalah pengaruh dari suami
yaitu sebanyak 236 orang (91,8 %), responden tidak memilih AKDR dikarenakan
harus membuka aurat yaitu sebanyak 145 orang (56,4%). responden tidak memilih
AKDR dikarenakan kontrasepsi yang digunakan sekarang lebih murah dibandingkan
dengan AKDR yaitu sebanyak 221 orang (86%), responden tidak memilih AKDR
karena masih mempunyai pandangan bahwa AKDR dapat menembus tempat lain
dalam tubuh seperti jantung yaitu sebanyak 176 (68,5%). Responden yang
menyatakan bahwa petugas memberi kesempatan responden untuk bertanya dan
petugas juga memberikan jawaban yang memuaskan 247 orang (96,1%)
Kesimpulan : Ibu tidak memilih AKDR karena harus membuka aurat, AKDR mahal,
dank arena adanya persepsi bahwasanya AKDR dapat menembus jantung
Kata Kunci : AKDR

Universitas Sumatera Utara