PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ATMOSFER/IKLIM KERJA (STUDI KASUS PADA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN, JLN PANCING).

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ATMOSFER

KERJA (IKLIM KERJA) NON MEDIS

(Studi pada Rumah Sakit Haji Medan Psr. V Medan Estate)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh :

RIMSON T SITINJAK NIM. 709210058

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat

dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dengan judul Pengaruh Komunikasi Terhadap Atmosfer/Iklim Kerja Karyawan

nonmedis di Rumah Sakit Haji Medan, Pancing. Penelitian ini dilakukan sebagai

syarat untuk memenuhi syarat gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tiada batas kepada kedua orang tua,

Ayah Penulis yaitu Barmen Sitinjak dan Ibu Penulis Esmi Sinaga, karena telah

membesarkan dan mendidik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dan

tidak lupa juga kepada saudara, kakak, abang dan adik penulis yang member

semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam

penyelesaian skripsi ini, yakni :

1. Bapak prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan, juga selaku dosen penguji penulis yang memberi

masukan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi


(5)

4. Ibu T. Teviana, S.E, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas

Negeri Medan.

5. Bapak Drs.Ahmad Hidayat,M.Si, selaku Dosen Pembimbing Penulis yang

telah Mengajari penulis dalam Proses penyelesaian Sripsi ini.

6. Bapak Zulkarnain Siregar, ST, MM dan Ibu Diana Hasyim,MM selaku Dosen

penguji penulis yang telah member masukan dan juga arahan dalam

penyelesaian skripsi ini

7. Bapak dan Ibu Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan yang telah mengajar dan membantu penulis dalam meningkatkan ilmu

pengetahuan selama masa studi.

8. Kepada Anggota sekkya geng (Defra sinaga, Jems Simorangkir, Karlos

Pardede, Pauzi, Ivan Gurning, Josua Sigalingging, Jonner Naibaho, Chandra

Eko Sitanggang, Jainta Sirait, Osmen Anakampun, Wira Sidauruk, Ayu

Lumban gaol, Indri Lumban gaol, Shanty Sitohang, Ricky joi Malau) yang

member motivasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

9. Kepada teman Manajemen yang tidak bias disebutkan satu-persatu, terima

kasih atas persahabatan selama kuliah.

10.Kepada teman seperjuangan Anak-anak LOD yaitu Raymond, Ricky. Pauzi,

Karlos, Wira yang selalu member motivasi.

11.Kepada Adik-adik Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan yang selalu


(6)

12.Kepada Eledon yang telah membatu Penulis dalam Pengolahan data saya

ucapkan terima kasih atas bantuannya.

13.Dan juga seluruh teman-teman saya yang tidak dapat penulis sebutkan

satu-persatu, saya ucapkan terima kasih atas motivasi dan semangatnya.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini terdapat kesalahan dan

kekurangan. Baik dari segi isi dan juga penulisan. Untuk itu,penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat menyempurnakan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Akhirnya semoga skripsi sederhana ini berguna bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Medan, Maret 2015

RIMSON T SITINJAK NIM : 709210058


(7)

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Atmosfer kerja ... 7

2.1.1.1 Pengertian Atmosfer Kerja ... 7

2.1.1.2 Faktor-faktor Atmosfer Kerja ... 10

2.1.1.3 Dimensi Atmosfer Kerja ... 12

2.1.2 Komunikasi ... 15

2.1.2.1 Pegertian Komunikasi ... 15

2.1.2.2 Konsep Dasar Komunikasi ... 16

2.1.2.3 Elemen-elemen Komunikasi ... 17

2.1.2.4 Jenis-jenis Komunikasi ... 18


(8)

ii

2.1.2.6 Hambatan Komunikasi ... 19

2.1.2.7 Manfaat Komunikasi ... 20

2.1.2.8 Fungsi Komunikasi dalam Organisasi. ... 21

2.2 Penelitian Relevan ... 22

2.3 Kerangka Berfikir... 26

2.4 Hipotesis ... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 28

3.1 Lokasi dan Waktu penelitian ... 28

3.2 Populasi dan Sampel ... 28

3.2.1 Populasi ... 28

3.2.2 Sampel ... 29

3.3 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional... 31

3.3.1 Variabel penelitian ... 31

3.3.2 Defenisi Operasional ... 32

3.4 teknik pengumpulan Data ... 32

3.4.1 Angket/ Kuesioner ... 32

3.5 Teknik Analisis Data ... 34

3.5.1 Metode Deskriftif ... 34

3.5.2 Metode Regresi Sederhana ... 34

3.5.3 Uji Instrumen Penelitian ... 35

3.5.4 Uji Asumsi Dasar ... 36

3.5.5 Uji Asumsi Klasik ... 38


(9)

iii

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Gambaran tempat Penelitian ... 40

4.1.1 Sejarah RS Haji ... 40

4.1.2 Struktur Organisasi ... 41

4.2 Hasil Penelitian ... 44

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 49

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 52

4.5 Uji Multikolonieritas ... 53

4.6 Uji Heterokedasitas ... 54

4.7 Analisis Regresi Sederhana ... 55

4.8 Pengujian Hipotesis ... 56

4.9 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 57

4.10 Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 59 DAFTAR PUSTAKA


(10)

IV

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 44

Tabel 4.3 Karakteristik Respomden berdasarkan Usia ... 45

Tabel 4.4

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 45

Tabel 4.5

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan... 46

Tabel 4.6

Validitas Variabel Komunikasi ... 49

Tabel 4.7 Reliabilitas Komunikasi ... 50

Tabel 4.8 Validitas Variabel Iklim Kerja ... 51

Tabel 4.9 Realibilitas Iklim Kerja ... 52

Tabel 4.10 Uji Normalitas ... 53

Tabel 4.11 Uji Heterokedastisitas ... 54

Tabel 4.12 Regresi Sederhana ... 55

Tabel 4.13 Uji Statistik F ... 56

Tabel 4.14 Uji-t ... 57


(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Organisasi merupakan sarana pencapaian tujuan yang maksudnya wadah

orang-orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan. Pegelolaan yang baik dan

profesional merupakan suatu hal yang diharapkan dalam pencapaian tujuan. Untuk itu

harus dimanfaatkan dengan efesian, termasuk sumber daya manusia sebagai faktor

utamannya. Produktivitas kerja karyawan yang maksimal sangat diharapkan dalam

suatu proses pencapaian tujuan. Hal ini dapat tercipta oleh beberapa faktor,

diantaranya iklim kerja (atrmosfer kerja).

Iklim kerja merupakan serangkaian keadaan lingkungan kerja yang dirasakan

secara langsung maupun tidak langsung oleh karyawan. Iklim kerja ini sangat

mempengaruhi segala hal kerja dalam organisasi. Iklim organisasi tercipta dari

sekumpulan persepsi dan harapan karyawan terhadap system yang berlaku. Iklim

kerja senantiasa mempengaruhi segala kondisi dasar dan perilaku individu dalam

perusahaan dan pimpinan merupakan faktor yang paling dominan yang

mempengaruhi bentuk dari iklim kerja organisasi. Iklim kerja dapat mempegaruhi

gairah kerja karyawan untuk bekerja lebih baik. Hubungan kerja dalam perusahaan


(12)

2

nyaman. Hubungan kerja ini termasuk hubungan sesama karyawan, hubungan dengan

atasan, serta hubungan dengan pasien.

Disisi lain ada faktor lain yang dapat mempengaruhi iklim kerja, dintaranya

sistem gaji, jam waktu kerja, kepemimpinan, komitmen dalam organisasi, dan hal

lainnya. Sistem gaji sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.

Terkadang pemberian sistem gaji, kepemimpinan, komitmen dalam perusahaan, jam

masuk dan jam keluar, sistem dan mekanisme kerja yang tepat, hubungan kerja dalam

perusahaan dapat mempengaruhi apakah iklim kerjanya sudah terbilang baik ataupun

buruk. Perusahaan juga harus memperhatikan kebutuhan karyawan demi menciptakan

kepuasan kerja bagi karyawan. Tentu ini juga harus didukung oleh komunikasi dalam

perusahaan untuk mengetahui segala kebutuhan dan keluhan para karyawan.

Semuanya ini harus didukung oleh informasi yang jelas.

Informasi ini merupakan suatu bentuk bentuk kinerja perusahaan dalam dalam

menyampaikan hal-hal penting, baik bagi karyawan maupun terhadap semua yang

bersangkutan dengan perusahaan, termasuk karyawan, pelanggan, dan lainnya yang

berhubungan dengan proses kerja dalam perusahaan, termasuk juga di dalamnnya

sarana dan prasarana dalam organisasi. Tuntutan dan kebutuhan perkembangan

sistem informasi memberikan pengaruh terhadap kinerja dalam perusahaan. bukan

hanya bagi karyawan, tetapi bagi semua yang berhubungan dengan perusahaan

tersebut. Informsi ada yang bersifat tertulis dan ada yang tidak tertulis. Oleh karena


(13)

3

informasi itu tidak tersampainkan kepada seluruh karyawan, mengigat jumlah yang

banyak dan jam masuk kerja yang tidak sama. Perbedaan ini sering kali terjadi dalam

perusahaan, dan hal inilah yang sering menciptakan kurangnya semangat kerja

karyawan. Selain itu kondisi seperti ini sering kali menciptakan stress kerja bagi

karyawan. Sehingga keadaan seperti ini cenderung meyebabkan turunnya

produktivitas. Penyampaian informasi tidak hanya didapat dari dalam perusahaan,

tetapi juga dari sesame karyawan yang lain yang terlebih dahulu megetahuinnya.

Oleh karena itu kerja sama dan komunikasi antar sesama harus selalu dijaga dengan

baik.

Ini merupakan salah satu bentuk dari komunikasi kerja yang terjadi di

lingkungan kerja maupun luar kerja. Baik dengan sesama karyawan, karena ini dapat

menciptakan hubungan yang lebih baik baik diluar maupun di dalam perusahaan.

Komunikasi yang baik merupakan salah satu bentuk dari penciptaan iklim kerja yang

baik dalam perusahaan. Dalam perusahaan terkadang ada banyak hal yang dapat

menciptakan iklim kerja yang tidak nyaman, diantaranya faktor gaji, jam kerja yang

tidak sesuai, sistem informasi yang kurang jelas dari perusahaan, komunikasi yang

kurang sesama pekerja, gaya kepemimpinan. Komunikasi kerja dapat dilihat dari

betuk kerjasama dalam kelompok, keberhasilan kerja dalam keompok kerja adalah

bentuk kecil dari komunikasi kerja yang efektif.

Di Rumah Sakit Haji Medan ini masih ada ditemukan keluhan dari pasien


(14)

4

Sakit, baik dari pintu masuk rumah sakit yaitu Unit Gawat Darurat (UGD) sampai

instalasi rawat inap dengan pembayaran pembayaran asuransi-asuransi kesehatan,

lebih banyak pasien memperoleh mutu pelayanan keperawatan kurang baik dan

keluhan masyarakat terhadap perawat adalah administrasi yang berbelit-belit,

karyawan yang kurang terampil dalam mengerjakan kinerjanya, kurang tanggap dan

tidak menindaklanjuti keluhan dari pasien, kurangnya koordinasi antara karyawan

satu dengan yang lain, dan karyawan yang memperlihatkan ekspresi wajah yang

kurang ramah tamah terhadap pasien maupun keluarganya. Hal ini bisa saja

disebabkan oleh ilkim kerja yang kurang nyaman, tidak tertutup kemungkinan karena

pegaruh gaya kepeminpnan, sistem informasi yang kurang jelas, sistem gaji, dan yang

lainnya.

Dari uraian masalah tersebut, peneliti mengagkat masalah penelitian yang

berkaitan dengan saluran informasi dan komunikasi dan pengaruhnya terhadap atmosfer kerja. Hal ini mendorong penulis untuk memilih judul skripsi : “ Pengaruh Komunikasi terhadap Atmosfer Kerja (Iklim Kerja) non medis di Rumah Sakit Haji Medan.”

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kebijakan perusahaan mempengaruhi atmosfer kerja non medis di Rumah


(15)

5

2. Komunukasi mempengaruhi atmoser kerja non medis di Rumah Sakit Haji

Medan

3. Lingkungan kerja mempegaruhi atmosfer kerja non medis di Rumah sakit haji

medan.

4. Manajemen perusahaan mempengaruhi Atmosfer kerja non medis di Rumah

Sakit Haji medan.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, penulis hanya

membatasi masalah pokok yaitu kaitan antara komunikasi terhadap iklim kerja

yang di alami karyawan non medis di Rumah Sakit Haji Medan. Hal ini

disebabkan karena keterbatasan penulis dalam biaya, tenaga, waktu, serta teori

yang dikumpulkan. Sehingga penulis hanya membatasi penelitian pada pegaruh

komunikasi terhadap atmosfer kerja di Rumah Sakit Haji Medan.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalahdan pembatasan masalah

di atas maka, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana komunikasi karyawan terhadap atmosfer kerja karyawan non

medis di Rumah Sakit Haji Medan?

2. Bagaimana pengaruh komunikasi terhadap atmosfer kerja karyawan non


(16)

6

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi terhadap atmosfer

kerja karyawan di Rumah Sakit Haji Medan.

2. Untuk mendeskripsikan hal-hal apa yang dapat menghambat Atmosfer kerja

yang kurang kondusif.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penilisan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagi peneliti.

Menambah wawasan peneliti mengenai komunikasi serta atmosfer kerja yang

nyaman dalam bekerja, sehingga dapat menjadi acuan untuk melakukannya

pada saat aplikasinya nanti dilapangan.

2. Bagi Lembaga Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur kepustakaan dibidang manajemen sumber daya

manusia khususnya lama kerja, loyalitas dan kinerja karyawan.

3. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti

lain yang ingin meneliti objek yang sejenis dan untuk mengembangkan


(17)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka penulis

membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis data SPSS diperoleh model regresi Y = 17,516 + 0,320X

+e. Angka 17,516 merupakan angka tetap, tidak berubah , dengan asumsi

faktor lain konstan. Konstanta sebesar 17,516 menyatakan bahwa jika

tidak ada variabel X (komunikasi), maka nilai iklim kerja adalah sebesar

17,516. Koefisien X sebesar 0,320 menyatakan bahwa setiap terjadi

peningkatan atau penurunan komunikasi akan mempengaruhi peningkatan

atau penurunan iklim kerja sebesar 0,320 ( asumsi factor lain konstan ).

2. Hasil penelitian terbukti bahwa komunikasi memiliki hubungan yang

positif terhadap iklim kerja dengan R square pada model regresi bernilai

0,372 berarti pengaruh komunikasi terhadap iklim kerja adalah 37,2%

sedangkan 62,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel independen

lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Selain itu tanda positif pada

angka 0,138 menujukkan adanya arah yang sama dari variabel tersebut,

artinya semakin meningkatnya variabel X (komunikasi) yang terjadi maka

semakin meningkat juga iklim kerja (Y).

3. Dari Uji F, hasil Ftabel diperoleh dengan k = 2 derajat kebebasan =66-2 = 64 dan taraf kesalahan 5%. Maka Fhitung(10,251) > Ftabel(3,15 ). Dengan


(18)

60

demikian dapat disimpulkan koefisien regresi sangat berarti pada taraf

signifikan 5% yang artinya komunikasi mempengaruhi iklim kerja.

4. Hasil Uji t regresi dengan nilai thitung dibanding ttabel bahwa X (3,202) > (1,999) atau thitung > ttabel, maka hipotesis diterima komunikasi berpengaruh positif terhadap iklim kerja.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini komunikasi antar karyawan sangat penting

ditingkatkan, meskipun tidak terlalu besar pengaruhnnya terhadap iklim

kerja, tetapi dari sini dapat kita lihat salah satu pentingnnya komunikasi

dalam peningkatan iklim kerja karyawan.

2. Penelitian ini hannya menggunakan sampel karyawan non medis Rumah

Sakit Haji Medan dan juga hanya menggunakan satu variabel saja. Untuk

itu agar penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih luas lagi dan

memperoleh data dan hasil yang lebih akurat.

3. Karena penelitian ini hanya menggunakan satu variabel saja yaitu

komunikasi, penulis mengharapkan bagi peneliti selanjutnya

menggunakan variabel lain seperti: Kepemimpinan, Mekenisme Kerja,

Hubungan kerja dalam perusahaan, Komitmen, Sistem gaji, Jam kerja, dan


(19)

61

DAFTAR PUSTAKA

Adyanto, Denny. (2005). Jurnal: Potret Iklim Kerja Upaya Pengendalian Lingkungan pada Perusahaan Peleburan baja di Sidoarjo.

Amirudin, Ridwan. 2007. Pendekatan Mutu dan Kepuasan Pelanggan dalam pelayanan Kesehatan. Makassar: Unhas

Arifin, H. Anwar,(1988). Sistem Komunikasi Indonesia. Rajawali. Jakarta. Arikunto. (2006). Objek penelitian, Variabel penelitian dan Angket.

Carudin. (2011). Penelitian: Pengaruh Kepemimpinan kepala Sekolah dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru

Davis, K., & Newstrom. (1994). Perilaku Dalam Organisasi. Alih Bahasa: Agus Dharma. Jilid Satu. Jakarta: Erlangga.

Edwin B. Flippo. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan : Marwansyah dan Mukaram. Jakarta : Erlangga.

Efendy. (1985). Ilmu Komunikasi dan Praktek. Bandung:CV Remaja Karya.

Gibson,J.l. et al. (2006) Organisasi : Perilaku Struktur - Proses. jilid 1, Edisi Kedelapan. Adiarni,N. (alth bahasa), Binarupa Aksara, Jakarta.

Handaya. Soewarno (1980) . Pengantar Ilmu Studi dan Manajemen. CV Haji, Jakarta.

Handoko. (1986). Manajemen, BPFE Yogyakarta.

Hargie. Owen, Touris. Dennis, Wilson.Noel, Communication Audit and Effect of Increased Information : A Follow-up Study, Jourmal of Business Communication. From http://job.sagepub.com/cgi/content/refs/39/4/414.

Harjana, Andre, (2000). Audit Komunikasi, Teori dan Praktek, Grasindo, Jakarta.

Hermawati, Tanti, (2010). Jurnal Komunikasi: Studi Korelasi antara Iklim Komunikasi Organisasi, Motivasi Kerja dan Interaksi Sosial di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu. Kabupaten Klaten.


(20)

62

Mudrajad Kuncoro, Ph.D, Metode Riset : Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Edisi 3, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PTremaja Rosdakarya.

Munidin. (2002). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Masmuh, Abdullah. (2008). Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, Malang: UMM Press.

Nugroho, Wisnu. (2009). Pengaruh Motivasi dan Kinerja Karyawan. Penelitian PT. Kresnatel.

Reksohadiprojo, Sukanto. (1986). Organisasi Perusahaan. Edisi: 11, BPFE: Yogyakarta.

Handoko. (1986). Manajemen dan Bisnis, BPFE: Yogyakarta. Sendjadja, Sasa Djuarsa. (1999). Pengantar Komunikasi. Jakarta.

Studi Deskriftif Analitik pada Guru SMK Negeri se-Kabupaten Indramayu. (2011). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Sekolah terhadap Kinerja guru. Indramayu.

Sudjana. (2005). Pengertian Populasi dan teknik Pengambilan Sampel. Jakarta.

Sukanto Rekshodiprodjo. (1983). Organisasi Perusahaan : Teori dan Perilaku, BPFE – Yogyakarta.

Sumarsono, Sony. (2004). Metode Riset Sumber Daya Manusia,liberty: Yogyakarta.

T. hani Handiko, (1986). Manajemen, Edisi 2, BPFE – Yogyakarta.

Universitas Muhammadiah Sumatra Utara. (2002). Jurnal Manajemen dan Bisnis; Membentuk Komunikasi yang Efektif dalam Dunia Kerja. Medan.

Wahyuni, Lili. (2009). Penelitian :Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di BUMN provinsi Sumatra barat.


(21)

63

Willy Susilo.(2002). Audit Sumber Daya Manusia, Panduan Komprehensif Auditor dan Praktisi Manajemen : Gema Amini, Agustus.

http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi. html. Diakses 5 Desember 2013

http://www.rastika.com/2013/04/pengertian-komunikasi. Diakses 5 Desember 2013

http://syam-kapal.blogspot.com/2012/12/komunikasi-dan-informasidalam_8883.html. Diakses 5 Desember 2013


(1)

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi terhadap atmosfer kerja karyawan di Rumah Sakit Haji Medan.

2. Untuk mendeskripsikan hal-hal apa yang dapat menghambat Atmosfer kerja yang kurang kondusif.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penilisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti.

Menambah wawasan peneliti mengenai komunikasi serta atmosfer kerja yang nyaman dalam bekerja, sehingga dapat menjadi acuan untuk melakukannya pada saat aplikasinya nanti dilapangan.

2. Bagi Lembaga Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur kepustakaan dibidang manajemen sumber daya manusia khususnya lama kerja, loyalitas dan kinerja karyawan.

3. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin meneliti objek yang sejenis dan untuk mengembangkan penelitian dimasa yang akan datang.


(2)

59 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis data SPSS diperoleh model regresi Y = 17,516 + 0,320X +e. Angka 17,516 merupakan angka tetap, tidak berubah , dengan asumsi faktor lain konstan. Konstanta sebesar 17,516 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel X (komunikasi), maka nilai iklim kerja adalah sebesar 17,516. Koefisien X sebesar 0,320 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan atau penurunan komunikasi akan mempengaruhi peningkatan atau penurunan iklim kerja sebesar 0,320 ( asumsi factor lain konstan ). 2. Hasil penelitian terbukti bahwa komunikasi memiliki hubungan yang

positif terhadap iklim kerja dengan R square pada model regresi bernilai 0,372 berarti pengaruh komunikasi terhadap iklim kerja adalah 37,2% sedangkan 62,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel independen lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Selain itu tanda positif pada angka 0,138 menujukkan adanya arah yang sama dari variabel tersebut, artinya semakin meningkatnya variabel X (komunikasi) yang terjadi maka semakin meningkat juga iklim kerja (Y).

3. Dari Uji F, hasil Ftabel diperoleh dengan k = 2 derajat kebebasan =66-2 = 64 dan taraf kesalahan 5%. Maka Fhitung(10,251) > Ftabel(3,15 ). Dengan


(3)

demikian dapat disimpulkan koefisien regresi sangat berarti pada taraf signifikan 5% yang artinya komunikasi mempengaruhi iklim kerja.

4. Hasil Uji t regresi dengan nilai thitung dibanding ttabel bahwa X (3,202) > (1,999) atau thitung > ttabel, maka hipotesis diterima komunikasi berpengaruh positif terhadap iklim kerja.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini komunikasi antar karyawan sangat penting ditingkatkan, meskipun tidak terlalu besar pengaruhnnya terhadap iklim kerja, tetapi dari sini dapat kita lihat salah satu pentingnnya komunikasi dalam peningkatan iklim kerja karyawan.

2. Penelitian ini hannya menggunakan sampel karyawan non medis Rumah Sakit Haji Medan dan juga hanya menggunakan satu variabel saja. Untuk itu agar penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih luas lagi dan memperoleh data dan hasil yang lebih akurat.

3. Karena penelitian ini hanya menggunakan satu variabel saja yaitu komunikasi, penulis mengharapkan bagi peneliti selanjutnya menggunakan variabel lain seperti: Kepemimpinan, Mekenisme Kerja, Hubungan kerja dalam perusahaan, Komitmen, Sistem gaji, Jam kerja, dan


(4)

61

DAFTAR PUSTAKA

Adyanto, Denny. (2005). Jurnal: Potret Iklim Kerja Upaya Pengendalian Lingkungan pada Perusahaan Peleburan baja di Sidoarjo.

Amirudin, Ridwan. 2007. Pendekatan Mutu dan Kepuasan Pelanggan dalam pelayanan Kesehatan. Makassar: Unhas

Arifin, H. Anwar,(1988). Sistem Komunikasi Indonesia. Rajawali. Jakarta. Arikunto. (2006). Objek penelitian, Variabel penelitian dan Angket.

Carudin. (2011). Penelitian: Pengaruh Kepemimpinan kepala Sekolah dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru

Davis, K., & Newstrom. (1994). Perilaku Dalam Organisasi. Alih Bahasa: Agus Dharma. Jilid Satu. Jakarta: Erlangga.

Edwin B. Flippo. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan : Marwansyah dan Mukaram. Jakarta : Erlangga.

Efendy. (1985). Ilmu Komunikasi dan Praktek. Bandung:CV Remaja Karya.

Gibson,J.l. et al. (2006) Organisasi : Perilaku Struktur - Proses. jilid 1, Edisi Kedelapan. Adiarni,N. (alth bahasa), Binarupa Aksara, Jakarta.

Handaya. Soewarno (1980) . Pengantar Ilmu Studi dan Manajemen. CV Haji, Jakarta.

Handoko. (1986). Manajemen, BPFE Yogyakarta.

Hargie. Owen, Touris. Dennis, Wilson.Noel, Communication Audit and Effect of Increased Information : A Follow-up Study, Jourmal of Business Communication. From http://job.sagepub.com/cgi/content/refs/39/4/414. Harjana, Andre, (2000). Audit Komunikasi, Teori dan Praktek, Grasindo, Jakarta. Hermawati, Tanti, (2010). Jurnal Komunikasi: Studi Korelasi antara Iklim Komunikasi

Organisasi, Motivasi Kerja dan Interaksi Sosial di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu. Kabupaten Klaten.


(5)

Mudrajad Kuncoro, Ph.D, Metode Riset : Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Edisi 3, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PTremaja Rosdakarya.

Munidin. (2002). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Masmuh, Abdullah. (2008). Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, Malang: UMM Press.

Nugroho, Wisnu. (2009). Pengaruh Motivasi dan Kinerja Karyawan. Penelitian PT. Kresnatel.

Reksohadiprojo, Sukanto. (1986). Organisasi Perusahaan. Edisi: 11, BPFE: Yogyakarta.

Handoko. (1986). Manajemen dan Bisnis, BPFE: Yogyakarta. Sendjadja, Sasa Djuarsa. (1999). Pengantar Komunikasi. Jakarta.

Studi Deskriftif Analitik pada Guru SMK Negeri se-Kabupaten Indramayu. (2011). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Sekolah terhadap Kinerja guru. Indramayu.

Sudjana. (2005). Pengertian Populasi dan teknik Pengambilan Sampel. Jakarta.

Sukanto Rekshodiprodjo. (1983). Organisasi Perusahaan : Teori dan Perilaku, BPFE – Yogyakarta.

Sumarsono, Sony. (2004). Metode Riset Sumber Daya Manusia,liberty: Yogyakarta. T. hani Handiko, (1986). Manajemen, Edisi 2, BPFE – Yogyakarta.

Universitas Muhammadiah Sumatra Utara. (2002). Jurnal Manajemen dan Bisnis; Membentuk Komunikasi yang Efektif dalam Dunia Kerja. Medan.

Wahyuni, Lili. (2009). Penelitian :Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di BUMN provinsi Sumatra barat.


(6)

Willy Susilo.(2002). Audit Sumber Daya Manusia, Panduan Komprehensif Auditor dan Praktisi Manajemen : Gema Amini, Agustus.

http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi. html. Diakses 5 Desember 2013

http://www.rastika.com/2013/04/pengertian-komunikasi. Diakses 5 Desember 2013 http://syam-kapal.blogspot.com/2012/12/komunikasi-dan-informasidalam_8883.html.

Diakses 5 Desember 2013