hk 628 slide tend pengaturan hubungan kerja di indonesia

TREND PENGATURAN
HUBUNGAN KERJA DI
INDONESIA

Oleh:
Dr. Agusmidah, SH, M.Hum.

KONSEP HUBUNGAN KERJA
Hubungan Kerja adalah hubungan antara
pengusaha dengan pekerja/buruh
berdasarkan perjanjian kerja, yang
mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan
perintah (Pasal 1 angka 15 Undang-Undang
No:13/2003).

Terjadinya Hubungan Kerja (Pasal 1 angka 15 UU 13/2003)
PKWTT
Pekerjaan

PKWT


Perintah
PERJANJIAN
KERJA

HUBUNGAN
KERJA
Upah

Bentuk:
• Tertulis
• Tidak tertulis/lisan

Perj. Penyerahan
Sebagian pelaks
Pek.
Perj. Penyediaan
Jasa p/b

PKWTT : bisa Tertulis, bisa
Lisan.

PKWT : Tertulis
Perj.Pemborongan: Tertulis

KONTROVERSI HUBUNGAN KERJA
WAKTU TERTENTU
• Bagi Buruh, Hubungan Kerja Untuk Waktu
Tertentu tidak menjamin kontinuitas pekerjaan
dan jaminan kepastian kerja (job security), sedang
hubungan kerja untuk waktu tidak tertentu
menjamin kontinuitas pekerjaan.
• Bagi Pengusaha, Hubungan Kerja Untuk Waktu
Tertentu lebih efisien dan lebih menguntungkan.

• Bagi pemerintah, hubungan kerja waktu
tertentu merupakan fenomena yang tidak
dapat dihindarkan sebagai solusi mengurangi
pengangguran, ketika pasar tenaga kerja
mengalami ketimpangan antara penawaran
yang besar dan permintaan yang lebih kecil.


Hubungan Kerja berdasarkan Jangka
Waktu
• Perjanjian Kerja Waktu Tertentu hanya dapat
dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut
jenis, dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan
selesai dalam waktu tertentu, yaitu:
1. Sekali selesai atau sementara sifatnya.
2. Dapat diperkirakan selesai maks. 3 th.
3. Musiman.
4. Masa percobaan atau penjajakan.

• Pekerjaan yang bersifat tetap tidak dapat diikat dengan
perjanjian kerja waktu tertentu.
• Masa kontrak dan perpanjangannya maks. 3 tahun.
• Perpanjangan kontrak dilakukan 7 hari sebelum
kontrak berakhir.
• Pembaharuan kontrak dilakukan setelah jeda 30 hari.
• Pelanggaran perjanjian kerja waktu tertentu yang
dibuat secara lisan akan menjadi perjanjian waktu
tidak tertentu.


Pengaturan PKWT dalam UU 13 / 2003 Tidak
tegas : berdasarkan waktu atau jenis pekerjaan
Dampak
• memperluas ruang lingkup perjanjian kerja
waktu tertentu.
• Untuk pekerjaan yang jenis pekerjaanya terus
menerus dapat dilakukan PKWT yaitu atas
dasar jangka waktu. (diterapkan di beberapa
perusahaan).

A. Uwiyono:
• UU 13/2003 ambivalen, memungkinkan
pekerjaan yang bersifat tetap diikat dengan
perjanjian kerja waktu tertentu.

Hubungan Kerja Berdasarkan Perjanjian Pemborongan
Kerja/outsourcing
• Inkonsistensi antara Pasal 1 ayat 15 (hubungan kerja)
dengan Pasal 66 ayat 2a.


TERIMAKASIH