HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN KESELURUHAN, DAN KETEBALAN LEMAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA ATLET PUTRI SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2010.
SARI
Asri Fajarsari, 2010. Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan, Panjang Lengan Keseluruhan,
dan Ketebalan Lemak Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter
Pada Atlet Putri Spectrum Semarang Tahun 2010. Skripsi. Jurusan PKLO, Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.
Permasalahan penelitian adalah : 1) Apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan
terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter?, 2) Apakah ada hubungan antara panjang
lengan keseluruhan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter?, 3) Apakah ada hubungan
antara ketebalan lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ?, dan 4)
Apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan, panjang lengan keseluruhan dan ketebalan
lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter?, Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui : 1) Hubungan antara kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50
meter, 2) Hubungan antara panjang lengan keseluruhan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50
meter, 3) Hubungan antara ketebalan lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl
50 meter, dan 4) Hubungan antara kekuatan otot lengan, panjang lengan keseluruhan, dan
ketebalan lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter.
Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet putri klub Spectrum Semarang tahun 2010
yaitu atlet KU IV dan KU V dan berumur antara 8 sampai 13 tahun berbadan sehat dan tidak
cacat berjumlah 14 atlet. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Variabel penelitian
ini meliputi variabel kekuatan otot lengan, panjang lengan keseluruhan, dan ketebalan lemak otot
lengan sebagai variabel bebas serta kecepatan renang gaya crawl 50 meter sebagai variabel
terikat. Metode pengumpulan data menggunakan teknik tes dan pengukuran. Analisis data
menggunakan teknik regresi sederhana dan ganda.
Hasil analisis data diperoleh hasil : 1) Koefisien korelasi kekuatan otot lengan dengan
kecepatan renang gaya crawl 50 meter sebesar 0,713 > rtabel = 0,532, berarti nilai koefisien
korelasi tersebut signifikan. 2) Koefisien korelasi panjang lengan keseluruhan dengan kecepatan
renang gaya crawl 50 meter sebesar 0,621 > rtabel = 0,532, berarti koefisien korelasi tersebut
signifikan. 3) Koefisien korelasi ketebalan lemak otot lengan dengan kecepatan renang gaya
crawl 50 meter sebesar 0,575 > rtabel = 0,532, berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. 4)
Koefisien korelasi kekuatan otot lengan, panjang lengan dan ketebalan lemak otot lengan lengan
dengan kecepatan renang gaya crawl 50 meter sebesar 0,787. Uji keberartian koefisien korelasi
ganda dengan uji F diperoleh Fhitung = 5,439 dengan signifikansi 0,018 < 0,05, berarti bahwa
koefisien korelasi tersebut signifikan. Hal ini membuktikan bahwa X1, X2, dan X3 terhadap Y
ada hubungan.
Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah: 1) Pelatih
dalam memberikan latihan renang gaya crawl hendaknya diimbangi dengan peningkatan
kekuatan otot lengan, dan 2) Perenang hendaknya dapat menjaga ketebalan lemak tubuhnya agar
mampu memberikan daya apung yang optimal, dan dapat memanfaatkan seluruh panjang lengan
yang dimiliki untuk mengayuh agar mampu memberikan daya dorong yang lebih baik, dan 3)
Bila akan mengulangi penelitian ini, supaya menggunakan sampel yang lebih besar agar
memperoleh hasil yang lebih meyakinkan.
Asri Fajarsari, 2010. Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan, Panjang Lengan Keseluruhan,
dan Ketebalan Lemak Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter
Pada Atlet Putri Spectrum Semarang Tahun 2010. Skripsi. Jurusan PKLO, Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.
Permasalahan penelitian adalah : 1) Apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan
terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter?, 2) Apakah ada hubungan antara panjang
lengan keseluruhan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter?, 3) Apakah ada hubungan
antara ketebalan lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ?, dan 4)
Apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan, panjang lengan keseluruhan dan ketebalan
lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter?, Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui : 1) Hubungan antara kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50
meter, 2) Hubungan antara panjang lengan keseluruhan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50
meter, 3) Hubungan antara ketebalan lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl
50 meter, dan 4) Hubungan antara kekuatan otot lengan, panjang lengan keseluruhan, dan
ketebalan lemak otot lengan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter.
Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet putri klub Spectrum Semarang tahun 2010
yaitu atlet KU IV dan KU V dan berumur antara 8 sampai 13 tahun berbadan sehat dan tidak
cacat berjumlah 14 atlet. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Variabel penelitian
ini meliputi variabel kekuatan otot lengan, panjang lengan keseluruhan, dan ketebalan lemak otot
lengan sebagai variabel bebas serta kecepatan renang gaya crawl 50 meter sebagai variabel
terikat. Metode pengumpulan data menggunakan teknik tes dan pengukuran. Analisis data
menggunakan teknik regresi sederhana dan ganda.
Hasil analisis data diperoleh hasil : 1) Koefisien korelasi kekuatan otot lengan dengan
kecepatan renang gaya crawl 50 meter sebesar 0,713 > rtabel = 0,532, berarti nilai koefisien
korelasi tersebut signifikan. 2) Koefisien korelasi panjang lengan keseluruhan dengan kecepatan
renang gaya crawl 50 meter sebesar 0,621 > rtabel = 0,532, berarti koefisien korelasi tersebut
signifikan. 3) Koefisien korelasi ketebalan lemak otot lengan dengan kecepatan renang gaya
crawl 50 meter sebesar 0,575 > rtabel = 0,532, berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. 4)
Koefisien korelasi kekuatan otot lengan, panjang lengan dan ketebalan lemak otot lengan lengan
dengan kecepatan renang gaya crawl 50 meter sebesar 0,787. Uji keberartian koefisien korelasi
ganda dengan uji F diperoleh Fhitung = 5,439 dengan signifikansi 0,018 < 0,05, berarti bahwa
koefisien korelasi tersebut signifikan. Hal ini membuktikan bahwa X1, X2, dan X3 terhadap Y
ada hubungan.
Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah: 1) Pelatih
dalam memberikan latihan renang gaya crawl hendaknya diimbangi dengan peningkatan
kekuatan otot lengan, dan 2) Perenang hendaknya dapat menjaga ketebalan lemak tubuhnya agar
mampu memberikan daya apung yang optimal, dan dapat memanfaatkan seluruh panjang lengan
yang dimiliki untuk mengayuh agar mampu memberikan daya dorong yang lebih baik, dan 3)
Bila akan mengulangi penelitian ini, supaya menggunakan sampel yang lebih besar agar
memperoleh hasil yang lebih meyakinkan.