Bahan Ajar ekonomi SMA powerpoint kurikulum 2013 inflasi dan indeks

PENGERTIAN INLASI
JENIS INFLASI
INFLASI

TEORY INFLASI
CARA MENGATASI
DAMPAK INFLASI

INFLASI
&INDEK
HARGA

PENGERTIAN I H

INDEK HARGA

IH & TINGKAT INFLASI

CARA MENGHITUNG
IH


Inflasi
1.Proses meningkatnya tingkat harga umum
dalam suatu perekonomian yang
berlangsung secara terus menerus dan
saling mempengaruhi dari waktu ke waktu
(jangka panjang)
2.Proses menurunnya nilai mata uang
secara terus menerus

Jenis Inflasi
(Berdasar penyebabnya)
1. Demand pull inflation :
Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai
macam barang terlalu kuat (inflasi tarikan permintaan)
2.Cost push inflation :
Terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga
mengakibatkan harga produk (output) yang dihasilkan ikut naik
(dorongan biaya produksi)
3.Mixed inflation :
Inflasi disebabkan kombinasi DPI & CPI


INFLASI
BERDASARKAN PENYEBABNYA
P

DEMAND PULL INFLATION

Keteranagan :
Kenaikan permintaan mengakibatkan
kurva DD bergeser D1D1
Titik keseimbangan pada E menjadi
E1
Harga naik dari OP menjadi OP1 dan
Permintaan/penawaran naik OQ
menjadi OQ1

D1
D

S

E1

P1

E

P

D1

S
0

D
Q

Q1

Q


INFLASI
BERDASARKAN PENYEBABNYA
P

COST PUSH INFLATION

Keteranagan :
Kenaikan biaya produksi
mengakibatkan kurva SS bergeser
S1S1
Titik keseimbangan pada E menjadi
E1
Harga naik dari OP menjadi OP1 dan
Permintaan/penawaran turun dr OQ
menjadi OQ1

S1
D

S


E1
P1

E

P
S1
S
0

D
Q1

Q

Q

Jenis Inflasi
(Berdasar asa timbulnya)

1. Domestic Inflation :
Inflasi yang berasal dari dalam negeri akibat dari terjadinya defisit
anggaran belanja yang dibiayai dengan mencetak uang baru dan
gagalnya pasar yang berakibat bahan makan mahal
2. Imported Inflation

:

Berasal dari luar negeri akaibat adanya perdagangan antar negara,
dimana negra lain mengalami inflasi

Jenis Inflasi
(Berdasar cakupan pengaruh kenaikan harga)
1. Closed Inflation
:
Inflasi terjadi jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan
dengan beberapa barang tertentu secara terus menerus
2. Open Inflation

:


Kenaikan harga terjadi secara keseluruhan
3. Hyper Inflation

:

Serangan inflasi yang hebat dan setiap harga terus berubah naik
sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama karena nilai
uang terus merosot

Jenis Inflasi
(Berdasar berat atau ringannya)
1. Inflasi ringan
: dibawah 10% setahun
2. Inflasi sedang

: antara 10% - 30% setahun

3. Inflasi berat


: antara 30% - 100% setahun

4. Hiperinflasi

: lebih 100% setahun

Teori Inflasi
1. Teori kuantitas

:

Inflasi terjadi jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan
dengan beberapa barang tertentu secara terus menerus
2. Teori Keynes

:

Kenaikan harga terjadi secara keseluruhan
3. Teori Strukturalis


:

Serangan inflasi yang hebat dan setiap harga terus berubah naik
sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama karena nilai
uang terus merosot

Kebijakan mengatasi
inflasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan yang berkenaan dengan naik-turunnya jumlah uang
yang beredar
2. Kebijakan fiskal
Kebijakan yang berkenaan dengan penerimaan-pengeluaran
pemerintah
3. Kebijakan Non Moneter/non Fiskal (Riil)
Kebijakan yang berkenaan langsung dengan masyarakat & pengusaha
(sektor Riil)

Kebijakan Moneter


1. Politik diskonto (suku bunga)
Menaikan tingkat suku bunga
2. Politik pasar terbuka
Menjual SBI
3. Menaikkan Cash Ratio
Menaikkan Bank Reserve (cadangan minimum bank)
4. Kredit Selektif

Kebijakan Fiskal

1. Mengurangi pengeluaran negara
2. Menaikkan atau mengefektifkan pajak
3. Penekanan pengeluaran pemerintah
4. Mengadakan pinjaman pemerintah

Kebijakan Riil

1. Menaikan hasil produksi
Intensivikasi, ekstensivikasi produksi
2. Kebijakan upah

Penentuan upah minimum
3. Pengawasan harga
Ceilling Price & Floor Price

Dampak inflasi
1. Meningkatkan kesenjangan
2. Ketidakpastian ekonomi
3. Meningkatkan kegiatan spekulatif
4. Menurunkan daya beli masyarakat

Pihak yang diuntungkan Hiperinflasi
1. Yang menumpuk kekayaan berwujud harta tetap, barang dan
emas
2. Pedagang
3. Debitur dengan bunga tetap

Pihak yang dirugikan Hiperinflasi
1. Yang berpendapatan tetap
2. Penabung
3. Kreditur
4. Perencana ekonomi

Menghitung besarnya kenaikan harga
Rumus :

Pn
I 
x100
Po

Keterangan :
n : Tahun berjalan
o : Tahun dasar
Pn : Harga barang sekarang
Po : Harga barang pada tahun dasar

Menghitung besarnya laju inflasi
Rumus :

IHt  IHt  1
I 
x100
IHt  1

Keterangan :
I
: Laju Inflasi
IHt
: IH pada periode t
IHt-1
: IH pada periode t-1

Angka Indeks :

Perbandingan
antara dua angka
pada periode
waktu berbeda

Jenis Jenis Angka Indeks






Menurut Pemakaiannya:
Indeks Harga : mengukur
perubahan harga barang (IHK)
Indeks Kuantitas :Perubahan
jumlah barang yang
dikonsumsi, produksi,dijual
(Iprod kopi & I kons Gula)
Indeks Nilai: Perb prod, X, M (I
nilai X rotan)








Menurut Cara Penentuan
Indeks tidak tertimbang:Tidak
memasukkan faktor
penimbang
Indeks
tertimbang:Memasukkan faktor
penimbang
Indeks rantai: membandingkan
sesuatu dengan menggunakan
tahun dasar (tahun sblmnya)

A. Indek Harga






Indeks harga (price indeks) : Angka yang dapat
digunakan untuk memperlihatkan perubahan
harga-harga barang (sejenis/berbagai jenis)
dalam waktu dan tempat yang sama/berbeda
Memberitahukan perubahan sebuah/beberapa
karakteristik variable ekonomi
Dinyatakan dalam persen

Peranan Indeks Harga dalam
Bidang Ekonomi
Alat penentu kebijakan harga masa yg
akan datang
 Dasar penetapan pola kebijakan ekonomi
makro & moneter
 Dasar pembanding pertumbuhan ekonomi
 Sebagai indikator pertumbuhan ekonomi


2 Metode Perhitungan Indeks
1. Indek harga Tdk Tertimbang
A. Metode angka Relatif :
Rumus :

Pn
In , o 
x100
Po

Keterangan :
n : Tahun berjalan
o : Tahun dasar
Pn : Harga barang pada tahun berjalan
Po : Harga barang pada tahun dasar

Contoh Soal :
Diketahui harga 5 macam barang sbb
Tabel 1.A
Harga
Barang pper Kg
2005
2006
2007
Jahe
500
650
700
Lengkuas
650
700
800
Kunyit
525
600
750
Merica
700
750
800
Kencur
450
550
600
2.825
3.250
3.650

Perintahnya:
Tentukan indeks harga jahe pada tahun 2006 dan
2007 dengan tahun dasar tahun 2005 !

Penyelesaiannya :

I 06 , 05

650

x100 130 Jadi naik sebesar 30%
500

I 07 , 05

700

x100 140 Jadi naik sebesar 40%
500

Catatan :
1. Angka indeks tahun dasar adalah 100 maka 130100=30
2. Jika selisih angka indeks positif berarti ada kenaikan
dan bila negatif penurunan

B. Metode Agregatif sederhana
Rumus :
Pn

In, o :
 Po

x100

Keterangan :
n

:Tahun berjalan

o

: Tahun dasar

Pn

: Harga barang pada periode berjalan

Po

:Harga barang pada tahun dasar

Berdasarkan tabel 1A
Barang per Kg
JAHE
LENGKUAS
KUNYIT
MERICA
KENCUR

Harga (Rp)
2006

2005
500
650
525
700
450
2.825

2007

650
700
600
750
550
3.250

Hitunglah Indeks harga tahun 2006 dan 2007 dengan tahun dasar 2005
Penyelesaian :
I 06,05=
115,04
Tahun dasar diasumsikan 100, maka 115,04 - 100 = 15
Jadi ada kenaikan sebesar 15,04%
I 07,05=
129,20
Tahun dasar diasumsikan 100, maka 129,20 - 100 = 29,20
Jadi ada kenaikan sebesar 29,20%

700
800
750
800
600
3.650

 Pt  
  Po  
Rumus :
x100
K
Keterangan :
K : Banyaknya barang
Pt: Jumlah seluruh harga pada periode
t
Po: Jumlah seluruh harga pada periode
dasar

Tabel 1B
JENIS BARANG SAT
BERAS
GULA PASIR
M TANAH
M KELAPA
TERIGU

Kg
Kg
Lt
Lt
Kg

2005
145,25
175,18
49,3
36,83
121,75

HARGA (Rp)
2006
163,4
191,4
51,37
38,98
125,46

(Pn/Po)x100
Rp
112,50
Rp
109,26
Rp
104,20
Rp
105,84
Rp
103,05
Rp
534,84

Berdasarkan tabel diatas tentukan indeks harga untuk tahun 2006 dengan
tahun dasar 2005

534.84

106.97
5

2. Indek Harga Tertimbang


Penimbangnya :
 Kuantitas

yang dikonsumsi
 Kuantitas yang dijual
 Kuantitas yang diproduksi

A. Metode Agregate Sederhana
Tertimbang
Rumus :
Pn.w

In, o 
x100
 Po.w
W

: faktor penimbang

Contoh : Diketahui biaya pengeluaran suatu usaha rental
pada tahun 2005 dan 2006 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.A
JENIS BARANG
KERTAS
TINTA
LISTRIK
AIR&TELPON

BIAYA (w) dalam %
60
20
15
5
100

HARGA (Rp)
2005
2006
100
500
600
55

Perintah : Tentukan Indeks tahun 2006 jika tahun dasarnya tahun 2005
Penyelesaian :

120
600
610
650

Penyelesaiannya :

(120 x60)  (600 x 20)  (610 x15)  (650 x5)
I 06 , 05 :
x100
(100 x60)  (500 x 20)  (600 x15)  (550 x5)
31.600
:
x100 113,9
27.750

Maka biaya usaha rental tahun 2006 mengalami kenaikan
sebesar 113,9% - 100% = 13,9% dibanding tahun 2005

A.1. Metode Laspeyres
Menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pasa tahun
dasar (Qo)

Rumus :
Pn.Qo

IL :
x100
 Po.Qo

A.2.Metode Paasche
Menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pasa
tahun berjalan (Qn)

Rumus :
Pn.Qn

IP :
x100
 Po.Qn

Soal : Diketahui harga penjualan 5 jenis barang pada tahun
2005 dan 2007 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.B
Harga
Kuantitas
Jenis
2005(Po) 2007(Pn) 2005(Qo) 2007(Qn)
Beras (Kg)
3000
3500
30
47
Gula(Kg)
4000
5000
25
28
Kopi(ons)
800
900
17
20
Minyak Kelapa (Kg)
4500
5000
15
18
Kelapa
1750
2000
10
14

Tentukan
2005

: IL, IP pada tahun 2007 dengan tahun dasar

Penyelesaian :

Rumus :
Pn.Qo

IL :
x100
 Po.Qo
(3500 x30)  (5000 x 25)  (900 x17)  (5000 x15)  ( 2000 x10)
x100
(3000 x30)  ( 4000 x 25)  (800 x17)  ( 4500 x15)  (1750 x10)
340.300

x100 117 ,91
288.600


Rumus :
Pn.Qn

IP :
x100
 Po.Qn
(3500 x 47)  (5000 x 28)  (900 x 20)  (5000 x18)  (2000 x14)

x100
(3000 x 47)  (4000 x 28)  (800 x 20)  (4500 x18)  (1750 x14)
440.500

x100 117 ,6
374.500

GNP Deflator
1.Adalah suatu indeks harga yang digunakan
untuk menyesuaikan nilai uang dalam GNP
guna mendapatkan nilai riil GNP
2.Yang menggambarkan output dari barang
dan jasa secara fisik bukan nilainya guna
menghilangkan pengaruh kenaikan harga
dan mencatat perubahan yang sebenarnya

Soal : Hitung GNP deflator tahun 1994 dengan
menggunakan IP & IL :