Pengelolaan Lubuk Larangan Berkelanjutan Oleh Masyarakat Nagari Iii Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.

SUSTAINABLE MANAGEMENT OF LUBUK LARANGAN
BY COMMUNITY NAGARI III KOTO AUR MALINTANG
PADANG PARIAMAN DISTRICT
WEST SUMATRA PROVINCE

ABSTRACT

This research based on sustainability management of lubuk larangan by
community Nagari Koto Aur Malintang III. The purpose of this study was to
describe the management process from planning, organizing, implementing, and
controlling of lubuk larangan by community Nagari III Koto Aur Malintang and
determine the factors that affect the sustainability of the management lubuk
larangan Batang Tiku by community Nagari III Koto Aur Malintang District
Padang Pariaman. The research method is qualitative method with a descriptive
explorative approach.
The method used in this research is descriptive exploratory qualitative
approach that describes the process of sustainable management of lubuk
larangan. It also examines the factors that affect the sustainability of management
lubuk larangaan Batang Tiku by society Nagari III Koto Aur Malintang Padang
Pariaman ntang District.
The results of research showed that the community Nagari III Koto Aur

Malintang been successfully managing lubuk larangan Batang Tiku sustainable
management process that includes planning related to setting goals, strategies
and development of management activities; related institutional aspects of
traditional institutional and organizational aspects of customs, duties and
functions of the organization and coordination of organizational structure;
implementation of the related closing and opening of lubuk larangan; and
supervisory violations related to the prevention of customs agreements and illegal
fishing. Sustainability management of lubuk larangan Batang Tiku by community
Nagari Koto Aur III Malintang influenced by several factors, among other
ecological factors related to ecological conditions lubuk larangan conformity
with crispy fish habitat (Tor douronensis); socio economic factors associated
lubuk larangan as a source for the construction of public facilities Nagari ; Socio
cultural factors related lubuk larangan recognition as a right ulayat Nagari and
adaptation of social capital in management system of lubuk larangan;and factors
related to the role of government to the granting of legal and technical guidance
on the conservation of river resources.
Keywords: management of lubuk larangan; sustainable; community nagari.
v

PENGELOLAAN LUBUK LARANGAN BERKELANJUTAN

OLEH MASYARAKAT NAGARI III KOTO AUR MALINTANG
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PROVINSI SUMATERA BARAT

ABSTRAK

Penelitian ini didasarkan pada keberlanjutan pengelolaan lubuk larangan
oleh masyarakat Nagari III Koto Aur malintang. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan proses pengelolaan mulai dari tahap perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan lubuk larangan berkelanjutan
dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan
lubuk larangan Batang Tiku oleh masyarakat Nagari III Koto Aur Malintang
Kabupaten Padang Pariaman.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif eksploratif yang menggambarkan proses
pengelolaan lubuk larangan berkelanjutan. Selain itu juga mengkaji faktor-faktor
yang mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan lubuk larangan Batang Tiku oleh
masyarakat Nagari III Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Nagari III koto Aur
Malintang telah berhasil mengelola lubuk larangan Batang Tiku secara

berkelanjutan melalui proses manajemen meliputi perencanaan terkait dengan
menetapkan tujuan, strategi dan pengembangan kegiatan pengelolaan;
kelembagaan terkait aspek kelembagaan adat dan aspek organisasi adat, tugas dan
fungsi organisasi dan koordinasi struktur organisasi; pelaksanaan terkait
penutupan dan pembukaan lubuk larangan; dan pengawasan terkait pencegahan
terhadap pelanggaran kesepakatan adat dan pencurian ikan. Keberlanjutan
pengelolaan lubuk larangan Batang Tiku oleh masyarakat Nagari III Koto Aur
Malintang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor ekologi terkait
kesesuaian kondisi ekologi lubuk larangan dengan habitat ikan garing (Tor
douronensis); faktor sosial ekonomi terkait lubuk larangan sebagai sumber
perekonomian masyarakat untuk pembangunan sarana publik Nagari dan
ekonomis pengelolaan; faktor sosial budaya terkait pengakuan lubuk larangan
sebagai hak ulayat nagari dan adaptasi modal sosial dalam sistem pengelolaan
lubuk larangan; dan faktor peran pemerintah yang terkait dengan pemberian
payung hukum dan pembinaan teknis tentang konservasi sumberdaya sungai.
Kata kunci : pengelolaan lubuk larangan; berkelanjutan; masyarakat nagari.

vi

vii