PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER IISMA NEGERI 10 MEDAN T.A. 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X
SEMESTER II SMA NEGERI 10
MEDAN T.A. 2013/2014

Oleh:
Sofia Monika Simanjuntak
NIM 4103121074
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


RIWAYAT HIDUP

Sofia Monika Simanjuntak dilahirkan di Medan pada tanggal 15
September 1992. Ayah bernama Drs. Nelson Simanjuntak dan Ibu bernama
Bertha Siagian merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1998,
penulis masuk SD Swasta HKBP No.2 Sibolga dan lulus pada tahun 2004. Pada
tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Sibolga dan lulus pada
tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1
Sibolga dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program
Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala anugrah-Nya yang memberikan kekuatan dan penghiburan kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) Berbantuan Media Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 10
Medan T.A. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dr.
Mariati P. Simanjuntak, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal
rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si, Ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd dan Bapak Drs. Jonny H. Panggabean, M.Si, selaku penguji, serta
Bapak

Drs. Sehat Simatupang, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.

Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr.
Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA), Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak

Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan
juga disampaikan kepada Kepala SMA Negeri 10 Medan, Bapak H. Sufrizal
Tanjung, M.Si dan Bapak Sembiring, S.Pd selaku guru fisika SMA Negeri 10
Medan yang telah banyak membantu selama penelitian ini. Teristimewa kepada
Ayah Drs. Nelson Simanjuntak dan Ibu Bertha Siagian yang tak henti mendoakan
serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan. Ucapan terima kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada saudara

vi

penulis (Rinaldi Togap, Risanti Carolina dan Febiola), yang senantiasa
mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis. Kepada rekan-rekan
seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik A 2010, terima kasih atas saran-saran dan
masukannya. Kepada Rebecca, Sri, Erni, Hamidah, Sinta, Desi, Paian, Fitri,
Sulastri dan Nora terima kasih untuk masukan dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,
Penulis,

Sofia Monika S

2014

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II
SMA NEGERI 10 MEDAN T.A. 2013/2014

Sofia Monika S (NIM 4103121074)


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan akibat pengaruh
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer
terhadap hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan yang terdiri dari 6 kelas.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan
mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas X-3 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
berganda dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang
dilakukan oleh dua observer.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas
eksperimen 35.55 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 35.27. Pada pengujian
normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0.1398 dan
Ltabel = 0.1477. Pada kelas kontrol Lhitung = 0.1078 dan Ltabel = 0.1477 sehingga
diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji
homogenitas diperoleh Fhitung = 1,045 dan Ftabel = 1,79 sehingga Fhitung < Ftabel ,
maka kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Kemudian pada kedua
kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model

pembelajaran kooperatif tipe GI dan kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan
nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe GI adalah 72.50 dan dengan pembelajaran
konvensional adalah 62.63. Peningkatan aktivitas belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI
berbantuan media komputer dengan persentase N-Gain aktivitas untuk pertemuan
I dan II adalah 15% dan persentase N-Gain aktivitas untuk pertemuan II dan III
adalah 33.3% yang termasuk pada kriteria sedang. Berdasarkan hasil analisis
perhitungan uji t, terdapat perbedaan yang signifikan akibat pengaruh penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer terhadap hasil
belajar siswa.

iii

ABSTRACT
This research purposes to know difference the consequence effect
application learning model cooperative type GI assisted computer media toward
the result student learning.
This kind of research is Quasi experiment . The population in research is

all of students class X Sma Negeri 10 Medan which there are six classes.
Withdrawal sampling is done with cluster random sampling with take two classes
from six classes according random are class X-3 as experiment class and class
X-4 as control class. The instrument is used to know the student result learning is
result test learning in form multiple choice in student activity by use observation
paper is done by two observer
Based on result research is got average value of pretest experiment class
35.55 and average grade in pretest class control 35.27. The testing normality for
pretest experiment class is got Lhitung = 0.1398 and got Lhitung < Ltabel , so two class
data are normal distribution . The testing homogeneity is got Fhitung = 1,045 dan
Ftabel =1,79 so that Fhitung < Ftabel , so two sampling come from homogeny
population. Then two classes are gave different learning, experiment class with
cooperative learning model type GI and control class with conventional learning.
After learning had been given , got posttest with calculation average value student
is given with cooperative learning model type GI is 72.50 and conventional
learning is 62.63. Increasing result of student activity as long as follow learning
with use cooperative learning model type GI assisted computer media with
percentage N-Gain activity to meet one and two are 15% and percentage N-Gain
activity to meet one and two are 33.3% including medium criteria. Based on the
results of the calculation of t test analysis, there are significant differences due to

the effect of application of cooperative type GI model assisted cooperative media
for the result of students learning.

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah

1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1.7.
Defenisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1
Pengertian Belajar
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3. Aktivitas Belajar
2.1.4. Model Pembelajaran
2.1.4.1. Jenis-jenis Model Pembelajaran
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.5.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5.2. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)
2.1.7. Model Kooperatit Tipe GI dalam Pembelajaran Fisika dan
Kegunaannya
2.1.8. Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)
2.1.9. Media Pendidikan
2.1.10. Pembelajaran Konvensional
2.1.11. Materi Pelajaran
2.2.
Kerangka Konseptual
2.3.
Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
3.3

Variabel Penelitian

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

1
4
4
5
5
6
6

7
7
8
10
12
13
14
16
19
22
25
26
28
30
31
37
38

39
39
39

viii

3.4
3.5
3.6
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
3.6.5
3.6.6
3.6.6.1
3.6.6.2
3.6.6.3
3.7
3.7.1
3.7.2
3.7.2.1
3.7.2.2
3.7.2.3
3.7.2.4

Jenis dan Desain Penelitian
Prosedur Penelitian
Instrumen Penelitian
Lembar Wawancara Guru
Observasi
Penilaian Afektif
Penilaian Psikomotorik
Tes Hasil Belajar
Validitas Tes
Reliabilitas
Taraf Kesukaran
Daya Pembeda Tes
Teknik Analisis Data
Observasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
Tes Hasil Belajar
Menghitung Mean dan Standar Deviasi
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis

40
40
43
43
43
43
43
43
44
46
46
47
48
48
48
49
49
50
50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian ...
4.1.1
Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.1.1 Validitas Tes
4.1.1.2 Reliabilitas Tes
4.1.1.3 Taraf Kesukaran Tes
4.1.1.4 Daya Pembeda Tes
4.1.2
Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.2.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.2.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.2.3 Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.2.3.1 Uji Normalitas
4.1.2.3.2 Uji Homogenitas
4.1.2.3.3 Pengujian Hipotesis
4.1.2.4 Penilaian Aktivitas Siswa
4.1.2.5 Penilaian Afektif
4.1.2.6 Penilaian Psikomotorik
4.2
Pembahasan

52
52
52
53
53
53
54
54
55
56
56
57
57
58
59
60
61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran

65
66

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

67
69

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Dimensi Proses Kognitif
Tabel 2.2. Aktivitas Siswa
Tabel 2.3. Tahapan pembelajaran kooperatif
Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design
Tabel 3.2. Jenis Aktivitas Siswa
Tabel 3.3. Tabel Spesifikasi Materi Pokok Listrik Dinamis
Tabel 3.4. Kategori dan Nilai Reliabilitas
Tabel 3.5. Kategori dan Nilai Taraf Kesukaran
Tabel 3.6. Kategori dan Nilai Daya Pembeda
Tabel 3.7. Kriteria Tingkat Gain
Tabel 4.1. Tabel Kategori Validitas Tes
Tabel 4.2. Kategori Taraf Kesukaran Tes
Tabel 4.3. Tabel Kategori Daya Pembeda Tes
Tabel 4.4. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.5. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel
Tabel 4.8. Perhitungan Uji t Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.9. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.10. Penilaian Afektif Siswa

9
11
16
40
43
44
46
47
47
48
53
53
54
54
55
56
57
58
58
59

xi

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29
Lampiran 30
Lampiran 31
Lampiran 32
Lampiran 33
Lampiran 34

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lembar Kerja Siswa
Penilaian Aktivitas
Tabel Tes Kisi-kisi Hasil Belajar
Soal Tes Hasil Belajar Siswa
Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator
Tabel Persiapan Validitas Tes
Perhitungan Validitas Tes
Tabel Persiapan Reliabilitas Tes
Perhitungan Reliabilitas Tes
Tabel Persiapan Daya Pembeda Tes
Perhitungan Daya Pembeda Tes
Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Tes
Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Kategori Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda
dan Tingkat Kesukaran Tes
Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen
Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol
Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen
Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol
Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi
Perhitungan Uji Normalitas
Perhitungan Uji Homogenitas
Perhitungan Uji Hipotesis
Tabel Observasi Aktivitas Belalajar Siswa
pada Kelas Eksperimen
Tabel Observasi Aktivitas Belalajar Siswa
pada Kelas Kontrol
Tabel Penilaian Afektif Siswa pada Kelas Eksperimen
Tabel Penilaian Afektif Siswa pada Kelas Kontrol
Tabel Penilaian Psikomotorik Siswa pada Kelas
Eksperimen
Dokumentasi Penelitian
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z
Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F
Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t
Daftar Nilai r Product Moment

69
96
101
103
113
116
118
119
120
121
122
123
125
126
127
128
130
132
134
136
139
142
145
149
155
161
167
173
179
184
185
186
188
189

xii

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa.

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusia (SDM). Kualitas SDM sangat bergantung pada kualitas pendidikan.
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena
berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap
pembangunan di bidang yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang
pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk
memperoleh pendidikan, baik pendidikan secara formal maupun pendidikan secara
nonformal .
Berkembangnya

pendidikan

sudah

pasti

berpengaruh

terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat
dengan

semakin

pesatnya

perkembangan

IPTEK

sekarang

ini.

Pesatnya

perkembangan IPTEK tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu, khususnya fisika
yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh
karena itu, fisika ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena
salah satu syarat penguasaan IPTEK berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam
(IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.
Fisika salah satu cabang IPA merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika lebih
menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar siswa
mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika, sehingga siswa
memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman yang benar akan
pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Akan tetapi,
pada kenyataannya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran fisika masih sangat
rendah.

2

Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh oleh siswa salah satunya
disebabkan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi
(Suryadana dkk., 2012). Selain itu, guru juga menggunakan metode tanya jawab dan
penugasan sehingga banyak siswa yang menyatakan bahwa pelajaran fisika itu
merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan membosankan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada salah
seorang guru fisika yaitu Bapak Sembiring di SMA Negeri 10 Medan, beliau
mengatakan bahwa hasil belajar fisika masih rendah. Jika dilihat dari kriteria paling
rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) pada mata pelajaran fisika yang ditetapkan di sekolah adalah 70, tetapi
hanya 15 orang siswa saja di tiap kelas yang mampu mencapai nilai di atas 70 dan 25
orang masih di bawah 70. Selain hasil belajar siswa yang rendah aktivitas siswa
terhadap pelajaran fisika juga rendah. Kenyataan tersebut didukung oleh angket yang
telah diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil angket diperoleh data bahwa dari 42
siswa, 43% mengatakan bahwa fisika itu sulit karena guru lebih dominan
menjelaskan menggunakan rumus, 45% mengatakan bahwa fisika itu kurang menarik
karena guru lebih dominan menggunakan metode ceramah sedangkan untuk kegiatan
belajar mengajar fisika, 56% menginginkan belajar sambil berdiskusi dan melakukan
praktikum ataupun demonstrasi.
Pembenahan yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mengatasi
pembelajaran teacher centered antara lain guru harus mampu berinteraksi secara baik
dengan siswa sehingga guru bukan hanya sebagai pusat pemberi informasi melainkan
sebagai fasilitator untuk siswa. Untuk itu guru harus mampu memilih model
pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan setiap pembelajaran yang diajarkan.
Salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk
terlibat secara aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation (GI). Model pembelajaran kooperatif tipe GI adalah sebuah
model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi sebuah
model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik, merencanakan

3

investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan
mempresentasikan hasil penyelidikannya. Dalam model pembelajaran ini siswa
terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, siswa dituntut untuk
belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua
tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama
anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi
dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model
kooperatif tipe GI juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.
Model kooperatif tipe GI ini juga dapat dilaksanakan dengan bantuan media
pembelajaran yang sesuai, karena model dan media pembelajaran merupakan dua
unsur penting dalam proses pendidikan. Kedua aspek ini saling berkaitan dan
berhubungan karena pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai
sumber belajar (Arsyad, 2000). Salah satu media yang tepat digunakan dalam
membantu proses penyampaian suatu materi adalah media pembelajaran komputer.
Media komputer dapat menampilkan konsep-konsep fisika yang abstrak menjadi
nyata dengan visualisasi dan animasi Media komputer bertujuan agar proses belajar
mengajar mata pelajaran fisika menyenangkan, menarik dan materi yang diajarkan
jelas dan mudah dimengerti.
Model pembelajaran kooperatif tipe GI sudah pernah diteliti oleh
mahasiswa sebelumnya yaitu oleh Simbolon (2012) dan Simanjuntak (2013). Dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Simbolon di kelas X semester Genap SMA
Negeri 1 Kecamatan Binjai, bahwa pada saat diberikan pretes, nilai rata-rata tes hasil
belajar fisika pada materi pokok Listrik Dinamis adalah 33.88. Setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe GI diperoleh hasil postes
dengan nilai rata-rata 71.50. Simanjuntak (2013) melakukan penelitian di SMA
Negeri 11 Medan menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata
pretes 32.50 menjadi 66.25.

4

Adapun yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya adalah penggunaan media komputer dalam menyajikan materi
pelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan lainnya dari peneliti
terdahulu adalah tempat penelitian, sampel dalam penelitian, materi yang akan
dibawakan dalam penelitian, dan waktu pelaksanaan penelitian.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) berbantuan Media Komputer terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 10 Medan T.A.
2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini diantaranya :
1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.
2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi karena proses pembelajaran berpusat
pada guru (teacher centered).
3. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4. Minat dan motivasi siswa yang rendah.

1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan
dan waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian
ini, yaitu sebagai berikut:
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014.
2. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar fisika pada materi pokok Listrik
Dinamis.

5

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi pokok Listrik
Dinamis pada siswa kelas X SMA 10 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis pada siswa kelas X SMA 10
Medan?
3. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi Listrik
Dinamis di kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014?
4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe GI berbantuan media komputer terhadap hasil belajar fisika siswa
pada materi Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan
T.A. 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI
berbantuan media komputer .
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan
T.A. 2013/2014 dengan menggunakan pembelajaran kovensional.
3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media
komputer pada materi pokok Listrik Dinamis
4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan akibat pengaruh penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer di kelas X SMA
Negeri 10 Medan T.A. 2013/2014

6

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah:
1. Agar siswa lebih menguasai atau menyenangi belajar fisika karena siswa dapat
mengeluarkan,

memikirkan,

meneliti,

menghipotesis,

membahas

dan

menyimpulkan pelajaran fisika yang dipelajari secara investigasi kelompok.
2. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe GI pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas 10
SMA Negeri X Medan
3. Sebagai masukan bagi guru fisika untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa
dengan baik.
4. Pedoman penelitian lanjutan bagi peneliti selanjutnya.

1.7. Definisi Operasional
1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebai pedoman dalam merancang pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam
tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain (Joyce et all.,
2009)
2. Model kooperatif tipe Group Investigation merupakan suatu proses pembelajaran
yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun
cara untuk mempelajarinya melalui investigasi (Suryadana dkk., 2012)
3. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau
diciptakan baik secara individual atau kelompok (Djamarah, 2006).
4. Aktivitas

belajar adalah

kegiatan

yang bersifat

fisik/jasmani

mental/rohani yang berkaitan dengan kegiatan belajar (Sardiman, 1986).

maupun

656
6

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan dari data-data hasil
penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian
yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi pokok listrik dinamis
di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 35,55 dan setelah diberikan
perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 72,5.
2. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester genap SMA
Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes
sebesar 35,27 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar
62,63.
3. Peningkatan aktivitas siswa pada kelas eksperimen yang diberi pembelajaran
model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media komputer pada materi
pokok listrik dinamis di kelas X semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P.
2013/2014 pada pertemuan pertemuan I-II 15 % dan pertemuan II-III 33.3%
45 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis diperoleh

>

, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI
berbantuan media komputer pada materi pokok listrik dinamis di kelas X
semester genap SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014.6

6

666
6

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi siswa, khususnya siswa SMA Negeri 10 Medan hendaknya selalu
melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
misalnya pada kegiatan kelompok diharapkan semua semua siswa berperan aktif,
sehingga kegiatan kelompok tidak selalu didominasi oleh siswa yang sama.
2. Bagi siswa, khususnya siswa SMA Negeri 10 Medan hendaknya pada kegiatan
praktikum siswa telah terlebih dahulu diajarkan bagaiman cara menggunakan
alat-alat percobaan sehingga dapat mengoptimalkan waktu yang diberikan dalam
melakukan percobaan
3. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan hasil
diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga terkadang waktu
yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidak
sesuai dengan pelaksanaannya sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan
dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara
siswa dengan siswa terutama pada saat pembagian kelompok dan penbacaan
hasil diskusi.
4. Peneliti juga mengalami kendala dalam mengawasi siswa dalam setiap kelompok
karena observer yang dilibatkan masih terbatas sehingga diharapkan untuk
peneliti selanjutnya agar menambah jumlah observer dalam mengamati proses
pembelajran.
6

67

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R., (2011), A Taxonomy for Learning
Teaching and Assesing; A revision of Bloom’s Taxonomy of Education
Objectives, New York, Addison Wesley Lonman Inc.
Arends, R., (2008), Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2000), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Djamarah, S.B. dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Dimyati, dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka
Cipta.
Ibrahim, M., Fida, R., Mohammad, N. dan Ismono, (2000), Pembelajaran
Kooperatif, Pusat University Press, Surabaya.
Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2009), Models of Teaching: Model-Model
Pengajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kamajaya, (2008), Cerdas Belajar Fisika untuk SMA Kelas X, Grafindo Media
Pratama, Bandung.
Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, CV Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar dan Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana Predana Media Group, Jakarta.
Sardiman, (1986), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Simbolon, A., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group
Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok
Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai
T.A. 2011/2012, Skripsi, FMIPA , Universitas Negeri Medan

68

Simanjuntak, S., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe
Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II Sma Negeri 11 Medan
T.A.2012/2013, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-fakror yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, R., E., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset,dan Praktik, Penerbit
Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A., (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryadana, B., Suprihati, T. dan Astutik, S., Penerapan Model Pembelajaran dan
Kooperatif Group Investigation (GI) disertai Media Kartu Masalah pada
Pembelajaran Fisika di SMA, Vol. 1, No. 3, Jurnal Pembelajaran Fisika,
Hal 268-271.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH OLEH SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 14 52

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6

PENGARUH MODEL KOOPERATIF BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 3 MATERI BAKTERI

0 1 10