PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA SWASTA BERSAMA BERASTAGI T.P 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SMA SWASTA
BERSAMA BERASTAGI
T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

PERIANTO SIDABUTAR
NIM. 708 114 221

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala berkat dan anugerahnya-Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Swasta
Bersama Berastagi T.P 2013/2014”
Penelitian skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung peneliti dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.

i

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran, serta selaku Dosen Pembimbing
skripsi peneliti yang telah memberikan yang terbaik berupa bimbingan
dan saran maupun motivasi kepada peneliti selama proses penyelesaian
skripsi ini.
7. Ibu Dra. Syarifah Hafnizar, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
peneliti.
8. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Universitas Negeri Medan.
9. Bapak Drs. Artel Saragih selaku Kepala Sekolah dan jajarannya, serta

Bapak/Ibu guru dan Staf Pegawai beserta seluruh siswa/i SMA Swasta
Bersama Berastagi
10. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada
orang tua saya, Ayahanda A. Sidabutar dan Ibunda R. Nababan yang
telah memberikan segala cinta dan kasih sayang serta lantunan doa-doa
yang tulus kepada saya mulai dari awal hingga akhir nanti. Aku sayang
kalian.

ii

11. Seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan mendoakan peneliti
selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini. Terima kasih buat
Keluarga Jevpri Hasiholan Sidabutar – R. Nainggolan, Edu Nasib
Hutagalung – Hotnida Sidabutar, Roni Hotman Sidabutar, Tiarma
Sidabutar
12. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga peneliti ucapkan kepada
Sartika Nova Yanti Sihombing yang telah banyak membantu peneliti
baik itu berupa dukungan moral dan materil.
13. Special thanks to my best friend and my clan “SPD”, they are : Christian
Napitupulu, Ricky H Sigalingging, Kultura Silalahi, Riwan M.

Simanjuntak, Martua H. Sihombing, Selamat P. Manurung, Suka
Baginda LG, Arnold Sinaga, Horas P Gultom.
14. “Teman-Teman Warnet”, Esron Sitinjak (Dewa Komputer), Daniel B. P
Tampubolon (Dewa Begadang), Bg Raymond, Bg Esron Naibaho.
15. Terima kasih juga peneliti ucapkan untuk semua teman-teman PPL :
Dion Prika, Hermanto, Ruben, Rulih Pranata, Rahmatsyah, Wes, Desi
Natalia, Lisa Carsela, Maria, Eva, Ema Novita, Farida, Feronika,
Hervina, Nina, Rosana, Tri Hartati, Tanti, Royenika, Wisa.
16. Terima kasih juga peneliti ucapkan untuk siswa/i SMA Swasta Bersama
Berastagi yang telah membantu peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini
terkhusus kepada Dana Astuti Harefa (XII AP).

iii

17. Terima kasih juga peneliti ucapkan untuk semua teman-teman membaca
Jisong, Leng & Dam, they are, cekidot : Joshua Naibaho, Ridho
Sihombing, Reza Fawzi, Ayas, Jhon, Surya, Wandi, Tama. dll
18. Buat seluruh sahabat, keluarga dan siapa saja yang telah banyak
membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini yang namanya tidak
mungkin untuk disebutkan satu per satu di sini. Terima kasihku untuk

anda semua.
Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Medan, Maret 2014
Peneliti

Perianto Sidabutar
NIM. 708 114 221

iv

ABSTRAK
Perianto Sidabutar. NIM: 708114114. Pengaruh Model Pembelajaran
Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan
Ekonomi. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Medan Tahun 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle pada materi Kebijakan
Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi di kelas X SMA Swasta Bersama Berastagi

T.P 2013/2014 serta untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning
Cycle terhadap hasil belajar siswa pada materi Kebijakan Pemerintah Dalam
Bidang Ekonomi di kelas X SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2013/2014.
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada
pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Ekonomi SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X yang berjumlah 120
orang yang terbagi atas 3 kelas paralel. Sampel penelitian ini ada 2 kelas yaitu
kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan X-2 sebagai kelas kontrol yang masingmasing berjumlah 40 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik cluster random sampling. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian eksperimen.
Sebagai alat pengumpul data digunakan soal multiple choice. Sebelum
pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari
pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians
yang homogen dan berdistribusi normal. Dari analisa data diperoleh skor rata-rata
pre-test pada kelas eksperimen sebesar 37,00 dengan simpangan baku 9,254 dan
pada kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 37,375 dengan simpangan baku =
8,396. Dan analisa data skor rata-rata post-test pada kelas eksperimen
(pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle) diperoleh sebesar =
80,125 dengan simpangan baku sebesar 7,803. Rata-rata hasil belajar pada kelas

kontrol (pembelajaran dengan metode konvensional) sebesar 68,875 dengan
simpangan baku = 9,706. Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji-t pada
taraf nyata  = 0,05 diperoleh t hitung = 5,713 sedangkan t tabel = 1,994. ternyata thitung
>ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar Ekonomi
siswa pada pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi yang
diberi pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle lebih
baik dari hasil belajar Ekonomi siswa yang menggunakan metode pembelajaran
konvensional pada siswa SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2013/2014.
Kata Kunci : Model pembelajaran learning cycle, metode pembelajaran
konvensional dan hasil belajar.

v

ABSTRACT

Perianto Sidabutar. NIM: 708114221. Influence of Learning Model Learning
Cycle Against Student Results Economy Subjects in SMA Swasta Bersama
Berastagi T.P 2013/2014. Department of Economy Education Thesis.
Administration Office Study Program, Faculty of Economy. State University of

Medan 2014.
The purpose of this study was to determine the learning outcomes of students
using the Learning Cycle model of learning materials in the Economy of Government
Policy in the class X SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2013/2014 as well as to
determine the effect of the Learning Cycle teaching model of student learning
outcomes in the matter of Government Policy The Economy of class X SMA Swasta
Bersama Berastagi T.P 2013/2014.
The problem in this study is whether there is an influence of the Learning Cycle
teaching model student learning outcomes in subjects in SMA Swasta Bersama
Berastagi T.P 2013/2014. The population in this study were all students of class X
which numbered 120 people, divided into 3 classes parallel. The sample of this study
there are two classes of class X - 1 as a class experiment and X - 2 as a control class
which amounted to 40 students. Sampling technique using cluster random sampling
technique. This type of research is experimental research.
As a data collection tool used multiple choice questions. Before testing the
hypothesis , first tested for normality and homogeneity of data. Obtained from this
test that the samples come from populations that have a homogeneous variance and
normal distribution. From the analysis of the data obtained an average score of pre test in the experimental class was 37.00 with a standard deviation of 9.254 and the
control class earned an average of 37.375 with a standard deviation = 8.396 . And
data analysis the average score on the post-test experimental class (learning with

Learning Cycle learning model) is obtained by = 80.125 with a standard deviation of
7.803. Average learning outcomes in the control class (learning with conventional
methods) at 68.875 with standard deviation = 9.706 . From the analysis of the data by
using t-test at the significance level a = 0.05 obtained t = 5.713 while the table =
1.994. turns tcount > ttable then Ho is rejected and Ha accepted.
Thus it is concluded that the learning outcomes of students in the subject of
Economy Government policy in the field of economy that were given instruction
using learning model learning cycle better than economy student learning outcomes
using conventional learning methods in SMA Swasta Bersama Berastagi T.P
2013/2014.
Keywords : Model studi learning cycle, conventional teaching methods and
learning outcomes.

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Tabel Populasi ............................................................................


26

Tabel 3.2 Matriks Sampel Penelitian ..........................................................

39

Tabel 3.3 Disain Penelitian .........................................................................

40

Tabel 3.4. Interpretasi Nilai r: ......................................................................

34

Tabel 4.1. Rata-rata dan Standar Deviasi Pada Kelas Eksperimen ...............

42

Tabel 4.2. Tabel Interval Nilai Pre Test Kelas Eksperimen ..........................


43

Tabel 4.3. Tabel Interval Nilai Post Test Kelas Eksperimen.........................

44

Tabel 4.4. Rata-rata dan Standar Deviasi Pada Kelas Kontrol ......................

45

Tabel 4.5. Tabel Interval Nilai Pre Test Kelas Kontrol ................................

46

Tabel 4.6. Tabel Interval Nilai Post Test Kelas Kontrol ...............................

47

Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data ..............................

49

Tabel 4.8. Uji Homogenitas Sampel ............................................................

50

Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................

51

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pre Test Kelas Eksperimen ....................

43

Gambar 4.2. Diagram Batang Post Test Kelas Eksperimen ...........................

44

Gambar 4.3. Diagram Batang Pre Test Kelas Kontrol ..................................

46

Gambar 4.4. Diagram Batang Post Test Kelas Kontrol .................................

47

Gambar 4.5. Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol .....................................................................................

xii

48

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi setiap manusia.
Tanpa pendidikan seseorang akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam kehidupan masyarakat.
Tirtarahardja (2005:34) menyatakan bahwa sebagai proses pembentukan pribadi,
pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah
kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
Tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan dan mengarahkan siswa
agar mampu berkembang sesuai dengan kapasitas yang dimiliki maupun bakat
dan potensi yang ada untuk pembentukan kepribadian yang utuh, memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi dan mandiri sehingga siswa tersebut memiliki
kepribadian yang dinamis dan kreatif.
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang
amat penting untuk menjamin keberlangsungan hidup negara dan bangsa, karena
merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber
daya manusianya. Masyarakat Indonesia masih menghadapi masalah pendidikan
yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi
pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola dengan semaksimal
mungkin baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas suatu bangsa tercermin dari
siswa-siswanya yang dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan hasil
belajar yang baik.

1

2

Kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia belum memuaskan karena
dilihat dari masih rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar siswa
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkannya antara
lain: dana pendidikan yang relatif kecil, sarana pendidikan yang belum memadai,
kurikulum yang kurang menunjang mutu pendidikan, kesemerawutan sistem
administrasi dan rendahnya mutu guru. Hasil belajar juga sangat erat kaitannya
dengan aktifitas belajar, dan konsentrasi belajar. Kecenderungan bahwa aktifitas
belajar siswa dalam pembelajaran masih rendah dapat dilihat dari kurangnya
pengoptimalan potensi yang dimiliki, keberanian untuk menyampaikan pendapat,
tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan
merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam
menyampaikan pendapat dengan orang lain.
Fenomena di atas terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena
kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam menvariasikan metode-metode
pembelajaran, membuat proses pembelajaran yang terjadi hanyalah berupa
penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain,
metode yang digunakan itu-itu saja, yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan.
Metode pembelajaran tersebut merupakan metode pembelajaran konvensional.
Penggunaan metode pembelajaran konvensional ini menjadikan siswa atau peserta
didik

menjadi

tidak

aktif

dan

tidak

memberikan

kesempatan

untuk

mengembangkan kreatifitas berpikir.
Peningkatan keaktifan belajar siswa sangat tergantung pada peran guru
dalam mengelola pembelajaran. Salah satu upaya dalam meningkatkan keaktifan

3

belajar siswa adalah dengan meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya
kemampuan guru dalam menyampaikan materi dan cara mengajar yang baik.
Penyebab rendahnya hasil belajar siswa diantaranya adalah proses
pembelajaran yang belum optimal. Hal ini terlihat dari sikap pasif siswa,
pembelajaran yang monoton, guru kurang kreatif, proses pembelajaran belum
efektif dan guru mendominasi proses pembelajaran. Ada beberapa kekeliruan guru
dalam mengajar, yakni; guru tidak berusaha untuk mengetahui kemampuan awal
siswa, guru tidak mengajak berpikir siswa, guru tidak berusaha memperoleh
umpan balik dari apa yang sudah dipelajari.
Ketika dilakukan observasi terhadap guru cenderung menggunakan
metode konvensional (ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas). Kegiatan belajar
mengajar terfokus pada guru dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa
untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru, sehingga proses belajar mengajar
tidak efektif yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini bisa dilihat
dari data hasil ulangan siswa pada pelajaran ekonomi yang diperoleh dari guru
ekonomi di SMA Swasta Bersama Berastagi. Dari 40 siswa di kelas X hanya 22
orang (sekitar 50 %) yang nilainya diatas 70.
Untuk itu perlu diusahakan perbaikan pembelajaran siswa dengan lebih
memfokuskan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Salah satu upaya
untuk memperbaikinya yaitu menggunakan model pembelajaran yang tepat agar
siswa dapat belajar secara efektif dan efesien. Seorang guru harus dapat memilih
model yang sesuai dalam suatu proses pembelajaran yang tergantung pada
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dan situasi yang dihadapinya.
Karena itu, tidak ada model yang baku dan permanen untuk setiap pembelajaran.

4

Efektifitasnya sangat ditentukan oleh sejauh mana guru dapat menyesuaikan diri
dalam setiap materi yang akan di ajarkan.
Sekarang ini berkembang model-model pembelajaran yang dimaksudkan
untuk lebih memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk aktif belajar.
Dapat juga dikatakan model-model tersebut untuk mengupayakan agar
pembelajaran yang terpusat pada guru (teaching oriented) berubah menjadi
terpusat kepada siswa (student oriented). Salah satu model pembelajaran yang
dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala di atas adalah pembelajaran
siklus (Learning Cycle). Model pembelajaran yang digunakan guru sangat
mempengaruhi tercapainya sasaran belajar, oleh sebab itu guru perlu memilih
model yang tepat dari sekian banyak model itu dipergunakan.
Model pembelajaran Learning Cycle merupakan perwujudan dari filosofi
konstruktivisme, dimana pengetahuan dibangun dalam pikiran peserta didik.
Dalam model pembelajaran Learning Cycle dilakukan beberapa kegiatan yaitu
kegiatan untuk membangkitkan minat siswa pada mata pelajaran (engagement),
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memanfaatkan panca indera mereka
semaksimal mungkin dalam berinteraksi dengan lingkungan melalui kegiatan
telaah literatur (exploration), memberikan kesempatan yang luas kepada siswa
untuk menyampaikan ide atau gagasan yang mereka miliki melalui kegiatan
diskusi (explaination), mengajak siswa mengaplikasikan konsep-konsep yang
mereka dapatkan dengan mengerjakan soal-soal pemecahan masalah (elaboration)
dan terdapat suatu tes akhir untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
siswa terhadap konsep yang telah dipelajari (evaluation). Melalui kegiatan dalam
tiap fase tersebut, diharapkan siswa dapat lebih berperan aktif dalam kegiatan

5

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
ekonomi.
Dengan dasar pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Swasta
Bersama Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014”

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan guru dalam
penyampaian materi, sehingga siswa merasa bosan dengan materi
pelajaran.
2. Rendahnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga
masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi
pelajaran.
3. Rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran ekonomi, sehingga hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ini masih rendah.

1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari luasnya materi yang akan diteliti, maka peneliti
membatasi materi penelitian pada masalah ini adalah model pembelajaran
learning cycle dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

6

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu: “Apakah ada pengaruh model pembelajaran
learning cycle terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi SMA
Swasta Bersama Berastagi T.P 2013/2014”.

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
”Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi SMA Swasta Bersama Berastagi T.P
2013/2014?”

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi peneliti
dalam

menggunakan

model

pembelajaran

learning

cycle

dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademika Fakultas Ekonomi
UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.
3. Sebagai masukan bagi guru bidang studi Ekonomi dalam menggunakan
model pembelajaran learning cycle sebagai salah satu cara yang efektif
dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar siswa mata pelajaran Ekonomi pada pokok bahasan
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi yang diterapkan dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle memiliki hasil nilai
rata-rata pre-test 37,00 dan hasil nilai rata-rata post-test 80,125 sedangkan
dengan metode pembelajaran konvensional memiliki hasil nilai rata-rata
pre-test 37,375 dan hasil nilai rata-rata post-test 68,875. Hal itu
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Learning Cycle lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada
mata pelajaran Ekonomi SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2013/2014.
2. Dari hasil perhitungan uji hipotesis (t) untuk postes diperoleh harga t hitung
= 5,713 sedangkan harga t tabel = 1,994 pada taraf signifikan α = 0,05
dimana thitung > ttabel atau 5,713 > 1,994 maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Learning Cycle
terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi SMA Swasta Bersama
Berastagi T.P 2013/2014.

49

50

5.2. Saran
1. Kepada guru mata pelajaran ekonomi pada materi kebijakan pemerintah
dalam bidang ekonomi, dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dapat
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Cycle sebagai
alternatif model pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru Ekonomi yang ingin menerapkan model pembelajaran Learning
Cycle sebaiknya mempersiapkan model pembelajaran ini dengan sebaikbaiknya, sehingga dapat menggunakan waktu seefisien mungkin.
3. Tujuan pembelajaran pada penelitian ini terbukti tercapai, untuk itu dapat
dikatakan model pembelajaran ini baik digunakan pada materi pokok
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, diharapkan
kepada guru-guru khususnya guru ekonomi diharapkan menggunakan
model pembelajaran Learning Cycle.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian tentang model
pembelajaran Learning Cycle dengan pokok bahasan dan sekolah yang
berbeda, juga menyertakan variabel yang lebih kompleks

DAFTAR PUSTAKA
Abror. (1993). ”Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan istilah kognitif. Jurnal
Pendidikan
Penabur.
Vol
09,
Edisi
6.
http://jurnalpendidikan.ac.id/journal/download/pdf (Diakses 20 Agustus
2013)
Arikunto. Suharsimi. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Dahar, R. W. (1991), Teori-teori Belajar, Gelora Aksara Prima, Jakarta.
_______________. (2003), Teori-teori Belajar, Gelora Aksara Prima, Jakarta.
Djamarah, S. dan Zain, A. (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta
________________. (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta
Fajaroh, Fauziatul dan I Wayan Dasna. Pembelajaran dengan Model Siklus Belajar
(Learning
Cycle).
Jurnal
Pendidikan.
Vol.
06.
No
4.
http://sahaka.multiply.com/journal/item/29. ( Diakses 20 Agustus 2013)
Hamid, R dan Aceng H. (2006). “Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI
IPA 1 SMAN 5 Kendari Melalui Model Pembelajaran Kuantitaif. Jurnal
Pendidikan Vol 2, Edisi 10, hal 1. Direktorat Jenderal Pendidikan dan
Kebudayaan: Jakarta Pusat. http://jurnal. unhalu.ac.id/download /aceng.pdf
(Diakses 2 September 2013)
Nurrohmawaty, A. S. (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kewirausahaan di Kelas X SMA
Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, Medan: UNIMED
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina. (2008), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Sardiman, A. M. (2009), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar, Penerbit PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta

Sembiring, M. (2009), Penerapan Model Siklus Belajar Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras di Kelas VIII Mts
Negeri Kabanjahe Tahun Ajaran 2008/2009, Medan: UNIMED
Siskandar. (2009). “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP N 1 Tangerang, Jurnal Ilmu
Pendidikan,
Vol.
6
(Edisi
3)
hal
179.
http://aktivitasbelajar.ebook.com/2009.html (Diakses 2 September 2013)
Slameto. (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Soebagio dkk. (2000). Penggunaan Siklus Belajar Dan Peta Konsep Untuk
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Konsep Larutan Asam-Basa. PPGSM
Sudjana. (2002), Model Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
_____________. (2005). Model dan Teknik Pemebelajaran Parsipatif, Bandung :
Falah Production
Susilo, A. (2007), Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Siklus (Learning
Cycle) Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi di Madrasah Aliyah Negeri
Tulungagung 1. UPI: Bandung
Syah, M. (1995), Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. (2005), Pengantar Pendidikan (edisi revisi)
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Wena, Made., (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta
(http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-pendidikan-sekolah.html
diakses selasa 20/3/2012:06.13)