PENGAPADA P Pengaruh Penambahan Tepung Kacang merah Pada Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

PENGA
ARUH PE
ENAMBAH
HAN TEP
PUNG KAC
CANG ME
ERAH
PADA PEMBUAT
P
TAN MIE BASAH TERHADA
T
AP KOMP
POSISI
PRO
OKSIMAT DAN DA
AYA TERIMA
 
 
 
 
NASKAH P

PUBLIKASI SKRIPSI

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Disusun Oleh :
WATI
ERNA SULISTYOW
J 310 080 020

0

PROGRA
P
AM STUDII S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KE
ESEHATA
AN
UN
NIVERSIT
TAS MUHAMMADIIYAH SUR
RAKARTA
A
2013

 
 
 
 
 

 
 
 

 

NUTRITION SCIENCE DEPARTMENT
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
BACHELOR THESIS
ABSTRACK
ERNA SULISTYOWATI J310080020
THE EFFECT OF RED BEAN FLOUR AS AN ADDITION IN THE MAKING OF
WET NOODLE ON PROXIMATE COMPOSITION AND ACCEPTABILITY
Background : The making of wet noodles can be done by mixing wheat flour and
other flour. Red bean flour can be used as substituents of wheat flour because it
contains higher protein than wheat flour that is 22.95%.
Purpose : The purpose of this study is to evaluate the effect of red bean flour as
an addition in the making of wet noodles on proximate composition and
acceptability.

Methods : The study design used was completely randomize designed that uses
four additional variations (0%, 10%, 20%, and 30%). Data proximate composition
and acceptance analyzed using statistical one way ANOVA test and followed by
DMRT (Duncan's Multiple Range Test) with a level of 5%.
Results : The results showed that there was significant effect of red bean flour
addition to the water, fat and protein content of a wet noodle. The more red bean
flour addition, the higher levels of water content in the wet noodle. Lowest fat
content was shown on wet noodles with addition red bean flour 20%,that was
3.75%. Whereas, the highest fat content was shown in wet noodle with addition
red bean flour 0% (control), that was 9.84%. The more red bean flour addition,
the higher levels of a protein produced in the wet noodle. There was no
significant effect of red bean flour addition to the ash of wet noodle. Levels of
carbohydrate (by difference) were highest in the wet noodles by addition of red
beans flour 0%, that was 43.85% and the lowest carbohydrate content was
shown on a wet noodle with the addition of red beans flour 30%, that was
22.22%. There was effect of red bean flour addition on acceptance level of a wet
noodle. Based on color, aroma, taste, texture and overall acceptance panelists
favored addition was on the addition of red bean flour is 0% and 20%.
Suggestion : By considering of proximate composition and acceptability, the
making of wet noodles can use adding red bean flour 20%.

Keywords : Red Bean Flour, Wet Noodle, Proximate Composition, Acceptability.
Bibliography : 37 (1988 – 2012)

terhadap

A. PENDAHULUAN

berguna

mengurangi

ketergantungan

beras dan tepung terigu. Salah
upaya

mengurangi

ketergantungan
terigu


atas

tepung

adalah

mensubstitusi

dengan

tepung

terigu

dengan bahan tepung lokal yang
belum

dimanfaatkan


secara

optimal (Muchtadi dan Soeryo,

Tepung terigu merupakan
salah satu bahan yang sangat
dibutuhkan

oleh

Indonesia

untuk

dijadikan

macam

makanan


berbagai

masyarakat

(Purna dkk, 2009). Tepung terigu
mengandung gluten yang tidak
bila

banyak
yang

yang

sangat

manusia.

penting

bagi


Selain

pertumbuhan,
penting

protein

untuk

jaringan

untuk
juga

membentuk

baru

dan


mempertahankan jaringan yang
telah

ada

(Almatsier,

2006).

Kandungan protein pada tepung
terigu dapat ditingkatkan dengan
penambahan

sumber

protein

lainnya seperti tepung kacang


1991).

baik

Protein merupakan zat gizi

untuk

pada pangan tertentu seperti

satu

(gluten)

(Darajat, 2003).

Penganekaragaman
pangan

protein

dikonsumsi

terutama
mengalami

pencernaan

atau

terlalu

masyarakat
gangguan
sensitif

merah. Tepung kacang merah
dijadikan pensubstitusi tepung
terigu

karena

proteinnya
tepung

kandungan

lebih

terigu

tinggi

yaitu

dari

22,95%

(Mardiyenti, 2008).
Kacang merah merupakan
sumber protein kedua tertinggi
setelah

kacang

Penggunaan
karena

kedelai.

kacang

kacang

merah

kedelai

di

Indonesia masih mengandalkan

simpannya

importir

tepung

dalam

permintaan

di

Kacang

memenuhi

dalam

kacang

lebih

dapat

dapat diolah sebagai campuran
makanan

75

kacang

%

merah

itu,

mudah dalam menyimpan, atau

menyumbang asam folat sebesar
85

Selain

negeri.

merah

dan

lama.

dari

angka

cepat

saji.

merah

Tepung

juga

dapat

yang

digunakan sebagai bahan baku

dianjurkan untuk laki-laki dan

pengganti tepung terigu atau

perempuan 20-45 tahun, kalsium

digunakan

masing-masing 32 % dari angka

dengan tepung terigu. Salah satu

kecukupan

pengolahan

kecukupan

asam

yang

folat

dianjurkan,

secara

bersamaan

tepung

vitamin B1 sebesar 17% dan

merah

20%

pembuatan mie basah.

dari

vitamin

B1,

angka

kecukupan

serta

zat

besi

adalah

Masyarakat

kacang
dengan

dewasa

sebesar 28% dan 14% dari

banyak

angka kecukupan zat besi untuk

sebagai bahan pangan alternatif

laki-laki dan perempuan 20-45

pengganti beras. Mie merupakan

tahun (Rahmawati, 2003)

makanan yang sangat digemari

Kacang

merah

mudah

mengkonsumsi

ini
mie

mulai anak – anak sampai orang

didapat di pasar-pasar tradisional

dewasa.

sehingga harganya relatif murah.

rasanya yang enak, praktis dan

Pengolahan

mengenyangkan. Harganya yang

kacang

merah

Alasannya

murah,

karena

menjadi tepung kacang merah

relatif

menyebabkan

memiliki banyak manfaat, antara

produk ini dapat dijangkau oleh

lain tepung kacang merah daya

berbagai lapisan masyarakat.

Kualitas mie basah, baik
mutu

organoleptik,

sifat

fisik,

adalah

analisis

yang

menggolongkan komponen yang

maupun sifat kimia disebabkan

ada

oleh proses pengolahan, bahan

berdasarkan

yang

dan

dan fungsinya, yaitu: air, abu,

penggunaan bahan tambahan.

protein kasar, lemak kasar, dan

Mutu atau daya terima mie dapat

karbohidrat (Sudarmadji, 2007).

digunakan,

ditentukan dari warna, tekstur,
rasa, aroma khas bahan baku
yang digunakan. Bentuk khas
mie berupa pilinan panjang yang
dapat

mengembang

sampai

batas tertentu dan lentur serta
direbus tidak banyak padatan

dalam

bahan

pangan

komposisi

kimia

B. TUJUAN
Untuk
pengaruh

mengetahui
penambahan

tepung

kacang merah dalam pembuatan
mie basah terhadap komposisi
proksimat dan daya terima.
C. METODE

yang hilang (Setianingrum dan
Penelitian

Marsono, 1999).
Penambahan

tepung

jenisnya

ini

menurut

merupakan

penelitian

kacang merah pada pembuatan

eksperimen. Analisis data yang

mie

digunakan dalam penelitian uji

basah

dapat

membantu
mie

komposisi proksimat dan uji daya

potensi

terima dengan menggunakan uji

nilai gizi pada produk olahan

parametrik One – Way Anova

dapat

meningkatkan
tersebut.

nilai

gizi

Peningkatan

diketahui

dengan

dengan taraf signifikansi 95%

melakukan

analisis

komposisi

menggunakan program SPSS 16.

proksimat.

Analisis

proksimat

Apabila ada perbedaan terhadap
komposisi proksimat dan daya

Kadar

terima maka dilanjutkan dengan

air

adalah

uji Duncan Multiple Range Test

kandungan air pada 100 gram

(DMRT).

bahan pangan yang dianalisis
menggunakan

Hasil

penelitian

pendahuluan

daya

terima

terhadap

basah

dengan

tepung

kacang

mie

penambahan

merah 0%, 20%, dan 40 %
menunjukkan
banyak

bahwa

penambahan

semakin
tepung

kacang merah, maka mie basah
semakin tidak disukai. Mie basah
dengan

penambahan

tepung

kacang merah 0% (kontrol) dan
20%

lebih

penambahan

disukai
tepung

daripada

metode

termogravimetri.

Berdasarkan

hasil uji statistik anova satu arah,
terdapat pengaruh penambahan
tepung kacang merah terhadap
kadar

air

mie

basah

yang

dihasilkan. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai signifikansi p = 0,000
(p0,05).

basah yaitu maksimal 3% b/b ini

satu

pengaruh

tidak

penambahan

(SNI)

tahun

1992,

berarti kadar abu mie basah dari

4

variasi

penambahan

telah

kacang

merah

hingga

pada penambahan 20% maka

memenuhi persyaratan SNI.

semakin rendah kadar lemaknya,

c. Kadar Lemak Kasar
Kadar lemak kasar adalah

tetapi pada penambahan 30%

kandungan lemak pada setiap

kadar lemak naik. Penurunan

100 gram bahan yang dianalisis

kadar

dengan metode ekstrasi soxhlet.

kandungan lemak pada kacang

Berdasarkan

statistik

merah kering yang cukup rendah

terdapat

dibandingkan kandungan lemak

tepung

tepung terigu yaitu lemak kacang

kacang merah terhadap kadar

merah sebesar 1,1 gram dan

lemak mie basah yang dihasilkan.

lemak tepung terigu sebesar 1,3

Hal ini ditunjukkan dengan nilai

gram (DKBM, 2005).

anova

hasil

satu

pengaruh

uji

arah,

penambahan

signifikansi p = 0,035 (p0,05).

3,4
3,2
3
2,8
2,6

3,3

0%

3,1

10%

3,3
2,96

20%

30%

Gambar 8. Skor Sensorik
Penambahan Tepung Kacang
Merah Terhadap Rasa Mie Basah

Gambar

basah

yang

3,43

0%

3,2

3,23

3,2

10%

20%

30%

Penambahan Tepung Kacang Merah

Penambahan Tepung Kacang Merah

Berdasarkan

3,6
3,4
3,2
3

mie

penambahan

tepung kacang merah terhadap

Skor Sensorik  

Skor Sensorik  

Berdasarkan

hasil

Gambar 9. Skor Sensorik
Penambahan Tepung Kacang
Merah Terhadap Tekstur Mie
Basah

8
Berdasarkan

Gambar

9

hasil uji daya terima terhadap
hasil uji daya terima terhadap
rasa

mie

basah

dengan

tepung

kacang

tekstur
penambahan

mie

basah

dengan

penambahan

tepung

kacang

merah 0%(kontrol), 10%, 20%
merah 0%(kontrol), 10%, 20%,
dan 30% menunjukkan bahwa
dan 30% menunjukkan bahwa
mie basah dengan penambahan
mie basah dengan penambahan

tepung kacang merah 20% lebih

bahwa

mie

basah

dengan

disukai

penambahan

tepung

kacang

panelis,

setelah

mie

basah penambahan 0%(kontrol).

merah 20% lebih disukai setelah

e. Kesukaan keseluruhan

mie basah dengan penambahan

Berdasarkan

hasil

uji

statistik anova satu arah, terdapat
pengaruh

penambahan

tepung

kacang merah terhadap kesukaan
keseluruhan

mie

basah

yang

tepung

kacang

merah

0%

(kontrol).
E. KESIMPULAN
1. Ada pengaruh
tepung

penambahan

kacang

merah

terhadap kadar air mie basah.

dengan nilai signifikansi p = 0,007

Kadar air terendah pada mie

(p

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAGING BEKICOT (ACHATINA Pengaruh Penambahan Tepung Daging Bekicot (Achatina Fulica) Dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Tepung Daging Bekicot (Achatina Fulica) Dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

0 3 5

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAGING BEKICOT (ACHATINA Pengaruh Penambahan Tepung Daging Bekicot (Achatina Fulica) Dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

0 2 15

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN (Artocarpus altilis) DALAM PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT, Pengaruh Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat, Elastisitas Dan Daya Terima.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat, Elastisitas Dan Daya Terima.

0 1 5

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN (Artocarpus altilis) DALAM PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KOMPOSISI Pengaruh Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat, Elastisitas Dan Daya Terima.

0 1 11

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KACANG MERAH PADA PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KOMPOSISI Pengaruh Penambahan Tepung Kacang merah Pada Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Tepung Kacang merah Pada Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

0 1 5

PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PUTIH DALAM PEMBUATAN MIE KERING TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA Pengaruh Subtitusi Tepung Ubi Jalar Putih Dalam Pembuatan Mie Kering Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

0 2 14

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA DALAM PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA.

0 1 6