DEVELOPMENT INSTRUCTIONAL BOOK BASED CONTEXTUAL WITH THE THEME SEHAT ITU PENTING FIFTH GRADE STUDENTS ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL STATE OF SUBULUSSALAM.

(1)

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL

DENGAN TEMA “SEHAT ITU PENTING” SISWA KELAS V

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SUBULUSSALAM

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

CANDRA SIHOTANG NIM : 8136121004

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRACT

Candra Sihotang. NIM. 8136121004. Development Instructional Book Based Contextual With the Theme "Sehat itu Penting" Fifth Grade Students Islamic Elementary School State of Subulussalam. Thesis. Postgraduate Program State University of Medan. 2015

This study aims to: (1) produce a decent textbook use, easy to learn learner and can be used for individual learning, (2) to determine the effectiveness of textbooks that were developed on the theme of "Sehat itu Penting". This type of research is the development of research that uses models Borg and Gall product development combined with the model of instructional design Dick and Carey. The research method consists of two phases, Phase I trial is a product consisting of: (1) validation of subject matter experts, (2) validation of expert instructional design, (3) validation of instructional media expert, (4) individual testing, (5 ) small group trial, and (6) a limited field trials; Phase II is a test of the effectiveness of the product by means of: (1) to test the normality of research data, (2) test the homogeneity of research data, (3) test the hypotheses of the study, and (4) calculate the value of the effectiveness of textbooks developed.

Subject test consists of two thematic subject matter experts, two expert instructional design, learning two media experts, three students for individual testing, Nine students to test a small group and 31 students for a limited field test. The data about the quality of this development product was collected by questionnaire and analyzed quantitative descriptive. The results showed: (1) test materials experts are in excellent qualifications (82.69%), (2) test instructional design experts are in excellent qualifications (83.65%), (3) test the learning media experts are at excellent qualifications (86.69), (4) individual testing is in excellent qualifications (87.50%), (5) small group trial is in excellent qualifications (90.43), and limited field trials are in excellent qualifications (85.04%).

The end product of this textbook development continued with the effectiveness of the product. The study was conducted in class V MIN Subulussalam. The method used in this study is a quasi-experimental method. Samples are 52 students consisting of 26 students as experimental class taught by using a textbook-based contextual and 26 other students as a control class that uses textbooks as this takes place during the learning process.

Hypothesis testing results prove that there is a significant difference between the results of student learning that learned to use the textbook-based contextual learning outcomes of students who learned with using textbooks. This is shown by the data processing obtained t = 7.6216> t table = 2.0105, with df = (n1 + n2-2) at significance level α = 0.05. It was concluded that the learning outcomes of students who learned with the group using contextual-based textbook by 78.38% higher than the group of students that learned to use textbooks at 66.98%


(6)

ii ABSTRAK

Candra Sihotang. NIM. 8136121004. Pengembangan Buku Ajar Berbasis Kontekstual dengan Tema “Sehat itu Penting” Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan buku ajar yang layak digunakan, mudah dipelajari pebelajar dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan buku ajar yang dikembangkan pada tema “Sehat itu Penting”. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model desain pembelajaran Dick dan Carey. Metode penelitian terdiri dari dua tahapan, Tahap I merupakan uji coba produk yang terdiri dari : (1) validasi ahli materi pelajaran, (2) validasi ahli desain pembelajaran, (3) validasi ahli media pembelajaran, (4) uji coba perorangan, (5) uji coba kelompok kecil, dan (6) uji coba lapangan terbatas; tahap II merupakan uji efektifitas produk dengan cara: (1) menguji normalitas data penelitian, (2) menguji homogenitas data penelitian, (3) menguji hipotesis penelitian, dan (4) menghitung nilai efektifitas buku ajar yang dikembangkan.

Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi pelajaran tematik, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli media pembelajaran, tiga orang siswa untuk uji coba perorangan, Sembilan siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 31 orang siswa untuk uji lapangan terbatas. Data-data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan dianalisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada kualifikasi sangat baik (82,69%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (83,65%), (3) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (86,69), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (87,50%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (90,43), dan uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat baik (85,04%).

Produk akhir dari pengembangan buku ajar ini dilanjutkan dengan keefektifan produk. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V MIN Subulussalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 52 orang siswa yang terdiri dari 26 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan buku ajar dan 26 orang siswa lain sebagai kelas kontrol yang menggunakan buku teks sebagaimana yang berlangsung selama ini dalam proses pembelajaran.

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku ajar dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 7,6216 > ttabel= 2,0105, dengan dk = (n1+n2-2) pada taraf signifikansi α =0,05. Disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku ajar sebesar 78,38% lebih tinggi dari kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks sebesar 66,98%.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik bantuan moril maupun material, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku pembimbing I sekaligus Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku pembimbing II sekaligus Sekretaris Jurusan Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan yang selalu memberikan bimbingan, arahan dan motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, Prof.Dr. Sahat Siagian, M.Pd, dan Dr. Anita Yus, M.Pd sebagai narasumber dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan di Program Pascasrjana Unimed.


(8)

iv

2. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kematangan berpikir yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tesis ini.

3. Kamaruddin, S.Ag selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam dan seluruh dewan guru yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di MIN Subulussalam, serta seluruh siswa-siswa kelas V di MIN Subulussalam tahun pelajaran 2014/2015 yang menjadi sampel penelitian. 4. Rekan-rekan seperjuangan khususnya mahasiswa PPs Prodi Teknologi

Pendidikan kelas A1 angkatan XXIII yang telah banyak memberikan dukungan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.

Selanjutnya terima kasih yang teristimewa dan doa yang selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT untuk kedua orang tua, kedua mertua, Istri tercinta Zurita, S.ST, dan ananda Fakhrie Ramadhan Sihotang juga seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan magister pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua mendapatkan karunia dan Ridho-Nya.

Medan, Maret 2015 Penulis,


(9)

iii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ………. i

ABSTRAK ……….. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ………. xi

DAFTAR LAMPIRAN ………. xii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Identifikasi Masalah ……… 8

C. Pembatasan Masalah ……… 9

D. Rumusan Masalah ……… 9

E. Tujuan Penelitian ………. 9

F. Manfaat Penelitian ……… 10

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 11 A. Kajian Teori ………. 11

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ………..………… 11

2. Hakikat Pembelajaran Kontekstual ………. 14

3. Pembelajaran Tematik Integratif ……… 24

a. Hakikat Tematik Integratif ………... 24

b. Penerapan Model Tematik Integratif …..………. 30

4. Hakikat Buku Ajar ……….……… 34

a. Pengertian Buku Ajar ……… 34

b. Sumber Bahan Ajar ………..……… 39

c. Komponen-komponen Buku Ajar ……… 42

d. Teknik Pengembangan Buku Ajar ……….. 47 e. Kedudukan Buku Ajar dalam Peningkatan Kualitas


(10)

iv

Pembelajaran ………..………....….. 48

5. Pengembangan Buku Ajar ……….. 51

a. Arti Pengembangan……… 51

b. Model Pengembangan Buku Ajar ..……….. 52

c. Kedudukan Pengembangan dalam Teknologi Pembelajaran . 63 B. Penelitian Relevan ……….. 69

C. Kerangka Berpikir ………. 70

D. Hipotesis Penelitian ….………. 72

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 73

A. Metode Penelitian Tahap I : Uji Coba Produk ……… 73

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 73

2. Model Pengembangan ………. 73

3. Prosedur Pengembangan ………. 74

4. Tahap Uji Coba Produk ………. 77

a. Desain Uji Coba ……….. 77

b. Subjek Uji Coba ……….. 77

c. Pelaksanaan Uji Coba ……….. 77

d. Jenis Data ………. 78

e. Instrumen Pengumpulan Data ………. 79

f. Teknik Analisis Data ……….. 81

B. Metode Penelitian Tahap II : Uji Efektifitas Produk ………. 83

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 83

2. Populasi dan Sampel Penelitian ……… 83

3. Rancangan Eksperimen ……… 84

4. Teknik Pengumpulan Data ……… 85

a. Uji validitas test ……… 86

b. Uji reliabilitas test ……… 86

c. Uji derajat kesukaran ……… 87

d. Uji daya beda ……….. 88


(11)

v

a. Statistik deskriptif ……… 89

b. Statistik inferensial ……… 90

i). Uji normalitas……… 91

ii). Uji homogenitas ………. 91

iii). Uji keefektifan ………. 92

C. Model Hipotesis ……….. 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 94

A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ……… 94

1. Deskripsi Produk Awal ………. 94

2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ……….. 96

a. Data Hasil Validasi Ahli Materi ………. 97

b. Data Hasil Validasi Ahli Desain Pembelajaran ... 99

c. Data Hasil Validasi Ahli Media Pembelajaran ... 100

d. Data Hasil Uji Coba Perorangan ... 103

e. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ……… 105

f. Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ……… 107

3. Analisis Data ... 109

a. Analisis Data Penilaian Ahli Materi ... 109

b. Analisis Data Penilaian Ahli Desain Pembelajaran ………... 110

c. Analisis Data Penilaian Ahli Media Pembelajaran ………… 112

d. Analisis Data Hasil Uji Coba Perorangan ………. 113

e. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ………. 113

f. Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas …………. 114

4. Revisi Produk ……… 115

a. Revisi Pertama ……… 115

b. Revisi Kedua ………. 116

c. Revisi Ketiga ………. 117

d. Revisi Keempat ………. 117

B. Hasil Penelitian Uji Efektivitas Produk ………... 118


(12)

vi

a. Data Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan dengan

Menggunakan Buku Ajar ………. 118

b. Data Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Buku Teks ………. 120

2. Uji Persyaratan Analisis Data ……… 123

3. Pengajuan Hipotesis ……….. 124

C. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk ………. 125

D. Keterbatasan Penelitian ……….. 130

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……… 132

A. Simpulan ……….. 132

B. Implikasi ……….. 133

C. Saran ……… 133

DAFTAR PUSTAKA …..……….. 135 LAMPIRAN


(13)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Resume Nilai Aspek Pengetahuan Tema 1 “Bermain dengan Benda-Benda di Sekitar” Siswa Madrasah Ibtidaiyah

Negeri Subulussalam ………. 7

Tabel 2. Kisi-kisi Angket Validasi dan Penilaian Ahli Materi Pelajaran …… 80

Tabel 3. Kisi-kisi Angket Validasi dan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran.. 80

Tabel 4. Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media Pembelajaran ……… 81

Tabel 5. Kisi-kisi Angket Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil dan Uji Coba Lapangan Terbatas ………. 81

Tabel 6. Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi dengan Jenis Skala Likert Beserta Skornya ………. 82

Tabel 7. Kriteria Persentase Kemunculan Indikator pada Bahan Ajar Materi Tematik Integratif tema 4 “Sehat itu Penting” yang telah dikembangkan ………... 83

Tabel 8. Kisi-kisi Test Hasil Belajar ……… 85

Tabel 9. Patokan Derajat Kesukaran ……… 87

Tabel 10. Patokan Interpretasi Daya Pembeda ………. 88

Tabel 11. Data Analisis Kebutuhan ………. 94

Tabel 12. Penilaian Ahli Materi Terhadap Komponen Bahan Ajar pada Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ………. 97

Tabel 13. Penilaian Ahli Desain Pembelajaran Terhadap Aspek Kelayakan pada Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI…. 100 Tabel 14. Penilaian Ahli Media Pembelajaran Terhadap Komponen Tampilan Fisik pada Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……….. 101

Tabel 15. Hasil Uji Coba Perorangan terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……… 103

Tabel 16. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……… 105


(14)

iv

Tabel 17. Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas terhadap Buku Ajar Tema

“Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……… 107

Tabel 18. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi Terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ………. 110

Tabel 19. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Desain Pembelajaran Terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……… 111

Tabel 20. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Media Pembelajaran Terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……… 112

Tabel 21. Persentase Perolehan Skor Uji Coba Perorangan Terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……… 113

Tabel 22. Persentase Perolehan Skor Uji Coba Kelompok Kecil Terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI ……… 114

Tabel 23. Persentase Perolehan Skor Uji Coba Lapangan Terbatas Terhadap Buku Ajar Tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V SD/MI …..… 115

Tabel 24. Revisi Pertama Buku Ajar Berbasis Kontekstual ……….. 115

Tabel 25. Revisi Kedua Buku Ajar Berbasis Kontekstual ……….. 116

Tabel 26. Revisi Ketiga Buku Ajar Berbasis Kontekstual ……… 117

Tabel 27. Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Buku Ajar ……… 118

Tabel 28. Distribusi Frekuensi Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Buku Ajar ……… 119

Tabel 29. Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Buku Teks ………. 121

Tabel 30. Distribusi Frekuensi Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Buku Teks ………. 122

Tabel 31. Rangkuman Uji Normalitas Data dengan Uji Lilliefors ………... 123

Tabel 32. Rangkuman Uji Homogenitas Data Penelitian ………. 123


(15)

iii

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Gambar 1. Indikator Buku Ajar ... 36 Gambar 2. Bagan Prosedur Pengembangan Menurut Atwi Suparman ... 53 Gambar 3. Bagan Prosedur Pengembangan Borg & Gall ... 55 Gambar 4. Model Pengembangan Desain Instructional Dick, Carey & Carey .. 59 Gambar 5. Kawasan Teknologi Pembelajaran ... 64 Gambar 6. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan………... 76 Gambar 7. Histogram Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan

Menggunakan Buku Ajar ……… 119 Gambar 8. Histogram Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan

Menggunakan Buku Ajar ……… 120 Gambar 9. Histogram Nilai Pretes Siswa yang Dibelajarkan dengan

Menggunakan Buku Teks ……….. 121 Gambar 10. Histogram Nilai Postes Siswa yang Dibelajarkan dengan


(16)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus kelas V SD/MI Semester 2 Tema 4 “Sehat itu Penting” ….. 138 88

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ………. 142

Lampiran 3. Angket Analisis Kebutuhan ………. 146… 93 Lampiran 4. Lembar Evaluasi Buku Ajar Tematik Integratif Tema 4 “Sehat itu Penting” untuk Kelas V MIN Subulussalam oleh Ahli Materi ……. 1491

02 Lampiran 5. Lembar Evaluasi Buku Ajar Tematik Integratif Tema 4 “Sehat itu Penting” untuk Kelas V MIN Subulussalam oleh Ahli Media Pembelajaran ………. 1541

04 Lampiran 6. Lembar Evaluasi Buku Ajar Tematik Integratif Tema 4 “Sehat itu Penting” untuk Kelas V MIN Subulussalam oleh Ahli Desain Pembelajaran ………. 158

Lampiran 7. Angket Persepsi Siswa Terhadap Buku Ajar Tematik Integratif Tema 4 “Sehat itu Penting” untuk Kelas V MIN Subulussalam ……… 161

Lampiran 8. Soal Pretes Hasil Belajar ……….. 164

Lampiran 9. Soal Postes Hasil Belajar ……….. 169

Lampiran 10 Perhitungan Validitas Tes Uji Coba Hasil Belajar ……… 174

Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas Tes Uji Coba Hasil Belajar ……… 176

Lampiran 12 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Tes ………. 178

Lampiran 13 Analisis Daya Pembeda Butir Tes ……… 180

Lampiran 14 Distraktor atau Pengecoh ……….. 182

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Tes ……….. 184

Lampiran 16 Data Induk Penelitian Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol .. 185


(17)

iv

Lampiran 18 Uji Normalitas dengan Uji Lilliefors ……… 192

Lampiran 19 Uji Homogenitas Data ……….. 196

Lampiran 20 Uji Hipotesis ………. 197

Lampiran 21 Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors ………. 199

Lampiran 22 Tabel F Luas di Bawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke Z … 200 Lampiran 23 Tabel r ……….. 201

Lampiran 24 Tabel t ……… 202

Lampiran 25 Tabel Chi-Square ……….. 203

Lampiran 26 Produk Buku Ajar Tematik Berbasis Kontekstual ……….. 204

Lampiran 27 Foto Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan……… 270

Lampiran 28 Surat Keputusan Pembimbing Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan ……….. 274

Lampiran 29 Undangan Seminar Proposal Tesis………. 275

Lampiran 30 Surat Izin Melakukan Penelitian Lapangan dari Pascasarjana Universita Negeri Medan ……….. 276

Lampiran 31 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Uji Coba Soal Tes Hasil Belajar……… 278

Lampiran 32 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ……….. 279

Lampiran 33 Undangan Ujian Tesis ………. 280


(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan Nasional dituangkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menyebutkan, Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah dan lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan telah melakukan berbagai pembaharuan dan penyempurnaan yang dipengaruhi dengan perubahan-perubahan di bidang sains dan teknologi berskala nasional maupun global.

Sistem pendidikan nasional yang ditetapkan pemerintah menegaskan bahwa keberadaan sekolah dasar menjadi bagian dari pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun. Program wajib sembilan tahun ini merupakan prioritas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas dan terjangkau. Sehingga diharapkan seluruh anak usia 7-15 tahun dapat memperoleh pendidikan sekurang-kurangnya sekolah menengah pertama atau yang sederajat.


(19)

2

Pendidikan dasar merupakan fondasi dasar dari semua jenjang sekolah selanjutnya. Adapun tujuan penyelenggaraan pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) adalah menyiapkan siswa agar menjadi manusia yang bermoral, menjadi warga negara yang mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya, dan menjadi orang dewasa yang mampu memperoleh pekerjaan. Sehingga secara operasional, tujuan pokok pendidikan dasar adalah membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan intelektual dan mentalnya, proses perkembangan sebagai individu yang mandiri, proses perkembangan sebagai mahluk sosial, belajar hidup menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan, dan meningkatkan kreativitas.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Dasar (SD) merupakan pendidikan dasar awal sebelum memasuki pendidikan dasar menengah yaitu SMP/MTs. Pendidikan di SD ataupun MI dititikberatkan pada pembentukan kepribadian dan mental siswa (Prastowo, 2013:14). Hal ini senada dengan penjelasan Fadjar (1999:34) yang mengungkapkan bahwa MI atau SD memegang peran penting dalam proses pembentukan kepribadian siswa, baik yang bersifat internal (bagaimana mempersepsi lingkungannya), eksternal (bagaimana mempersepsi dan menyikapi Tuhannya sebagai Ciptaan-Nya). Mengingat pentingnya pendidikan dasar di SD/MI, pemerintah senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dasar melalui: (1) pengembangan kurikulum; (2) peningkatan kemampuan professional guru; (3) pengembangan kualitas dan keunggulan pendidikan dasar; dan (4) pengembangan sarana dan bahan ajar.


(20)

3

Untuk menindaklanjuti relevansi pendidikan tersebut, pemerintah gencar melakukan pembenahan kurikulum dan pengadaan buku ajar yang relevan digunakan di sekolah. Hal ini dikarenakan buku merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam siklus pembelajaran. Tanpa buku suatu pembelajaran akan menjadi pincang. Semakin banyak buku penunjang, maka pembelajaran akan semakin menarik. Ini tidak beda halnya dengan anak Sekolah Dasar yang masih dalam tahap perkembangan konkret yaitu harus menggunakan media pembelajaran yang menarik dan kontekstual, baik dari tampilan, maupun dari isi. Maka dari itu harus menggunakan media pembelajaran yang semenarik mungkin. Terutama buku pembelajaran yang digunakan.

Salah satu relevansi pendidikan melalui pengembangan kurikulum yaitu penyempurnaan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (PP no.19 tahun 2005 pasal 1 point 13). Ada beberapa faktor yang mendasari disempurnakan kurikulum KTSP, salah satunya adalah pemasukan unsur tematik-integratif karena kurangnya relasi antara apa yang siswa pelajari di sekolah dengan apa yang mereka hadapi di masyarakat. Ini dapat dilihat dari fakta di lapangan yang menunjukkan kurangnya antusiasme siswa dalam belajar.

Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasional konkret, sehingga proses pembelajarannya masih bergantung kepada objek kongkret dan kontekstual. Untuk itu, bahan ajar berupa buku yang digunakan semestinya mengadopsi


(21)

4

pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual dapat membantu siswa mengaitkan materi yang dipelajarinya dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Trianto, 2010:104). Selanjutnya Sagala (2013:87) mengungkapkan bahwa belajar anak akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan masalah dalam jangka panjang

Kurikulum SD/MI menggunakan kurikulum 2013 sudah sewajarnya didukung dengan berbagai perangkat pembelajaran yang secara aktif mengembangkan potensi peserta didik, ini dikarenakan setiap peserta didik memiliki hak yang sama untuk berkembang agar siap menghadapi perkembangan dunia. Salah satu perangkat pembelajaran yang memiliki andil besar adalah buku ajar siswa dalam pembelajaran. Buku ajar ini dapat dibuat oleh guru sendiri, dosen, atau instansi terkait. Buku ajar yang dikembangkan sebaiknya mengadopsi konsep tematik yang kontekstual.

Tematik integratif, yakni pembelajaran yang didasarkan pada satu tema dan saling terkait atau terpadu dengan mata pelajaran lain (Ahmadi dan Amri, 2014:51). Ini diharapkan mampu menambah antusiasme siswa dalam belajar yang berbuah pada peningkatan kompetensi siswa. Kompetensi yang diharapkan bisa maksimal jika didukung dengan lingkungan belajar yang kondusif. Salah satunya dengan memberikan buku ajar pembelajaran berbasis kontekstual yang memaksimalkan


(22)

5

potensi siswa. Pada kenyataannya pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih menitikberatkan pada aspek pengetahuan tingkat rendah (Kemendikbud, 2013:10), sedangkan setiap siswa memiliki hak yang sama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Untuk itu diperlukan buku ajar dalam pembelajaran yang bersifat tematik kontekstual.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas MIN Subulussalam diperoleh informasi bahwa sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran di kelas hanya berupa buku paket dan alat peraga. Sumber belajar tersebut tentu saja tidak sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah. Maka untuk meningkatkan pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan diperlukan pemilihan sumber belajar yang tepat, baik berupa media maupun bahan ajar. Selanjutnya hasil angket kepada siswa kelas V MIN Subulussalam menunjukkan bahwa 79% siswa hanya mempunyai satu buku pegangan, 17% mempunyai dua buku dan 4% tiga buku. Pendapat siswa dan guru tentang bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran yaitu 79,03% menyatakan belum mengenal media pembelajaran berupa buku ajar, 96,77% menyatakan tidak pernah menggunakan media pembelajaran berupa buku ajar dan 100% menyatakan memerlukan media pembelajaran berupa buku ajar dalam proses pembelajaran, sehingga masih diperlukan bahan ajar tambahan yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun secara mandiri sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pembelajaran perlu mengembangkan bahan ajar yang memiliki fungsi sangat


(23)

6

penting dalam pembelajaran. Jika pembelajaran dapat tercapai dengan baik maka tentunya akan dapat menunjang terhadap kualitas pendidikan, karena salah satu masalah pokok yang dihadapi dalam bidang pendidikan sampai saat ini berkaitan dengan masalah kualitas dan efisiensi (Prastowo, 2013:16).

Dari hasil observasi, ditemukan bahwa hasil belajar siswa cendrung rendah. Beberapa faktor yang paling berperan dalam masalah ini adalah buku sumber yang digunakan. Buku sumber yang disarankan oleh pemerintah ternyata masih kurang relevan digunakan. Hal ini disebabkan karena wilayah Indonesia yang sangat luas dan topografi wilayah Indonesia yang sangat beragam, sehingga sangat sulit membuat buku ajar yang sesuai karakteritik siswa di masing-masing wilayah Indonesia. Ditambah lagi untuk anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah khusus kelas V yang taraf berpikir masih operasional konkret, harus diberikan materi sesuai dengan lingkungan tempat anak itu tinggal, agar siswa tidak mengkhayal dalam mendapatkan pengetahuan. Hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam, berupa resume nilai Tema 1 Bermain dengan Benda-Benda di Sekitar dari aspek pengetahuan belum memberikan hasil maksimal. Tabel 1 berikut menggambarkan perolehan nilai latihan Ulangan Subtema 1 sampai 3 muatan Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, SBdP, PPKn dan IPS sebagai berikut :


(24)

7

Tabel 1. Daftar Resume Nilai Aspek Pengetahuan Tema 1 Bermain dengan

Benda-Benda di Sekitar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Subulussalam.

No. Muatan Sub tema 1

Sub tema 2

Sub tema 3

Rata- rata 1 Bahasa Indonesia 72 70 67 69,6 2 Matematika 59 46 55 53,3 3 IPA 58 60 56 58,0 4 SBdP 70 73 80 74,3 5 PPKn 67 60 63 63,3 6 IPS 66 65 60 63,6

(Sumber : Daftar nilai MIN Subulussalam) Hasil belajar sebagaimana dijelaskan pada Tabel 1. menunjukkan hasil belajar untuk aspek pengetahuan yang tergolong belum maksimal dan tidak tuntas belajar untuk menguasai Kompetensi Dasar yang dipelajarinya, karena masih ada beberapa muatan berada di bawah kategori Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, SBdP, PPKn, dan IPS ditetapkan berada pada kategori Baik (B-) atau berkisar antara 66 s/d 70. Usaha perbaikan yang menyangkut peningkatan hasil belajar sudah dilakukan diantaranya dengan melibatkan guru-guru untuk mengikuti pelatihan pembelajaran, evaluasi dan pelatihan penelitian tindakan kelas. Namun masih terdapat hambatan-hambatan, kekurangan-kekurangan maupun kegagalan. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mencoba melakukan penelitian dengan


(25)

8

judul “Pengembangan Buku Ajar Berbasis Kontekstual „Tema Sehat itu Penting‟ Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut :

1. Mengapa rata-rata hasil belajar siswa kelas V MIN Subulussalam belum maksimal dan tidak tuntas belajar untuk menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya?

2. Mengapa tidak tersedia bahan ajar berupa buku ajar untuk membelajarkan materi yang kontekstual?

3. Bagaimana meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar?

4. Bagaimana cara mengembangkan buku ajar tambahan dan meningkatkan pemahaman guru dalam membuat dan merancang buku ajar?

5. Mengapa pembelajaran yang diterapkan masih berorientasi penguasaan materi? 6. Mengapa sumber belajar yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas

hanya berupa buku paket dari pemerintah?

7. Mengapa buku ajar yang digunakan siswa sangat abstrak dan sulit dipahami? 8. Bagaimana mengatasi masalah pokok yang yang dihadapi dalam bidang

pendidikan saat ini berkaitan dengan kualitas dan efektifitas dari buku ajar? 9. Mengapa buku teks yang disarankan pemerintah kurang relevan digunakan? 10.Mengapa buku ajar yang tersedia belum sesuai dengan karakteristik siswa?


(26)

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat ditarik permasalahan utama sebagai batasan masalah dalam penelitian ini :

1. Buku ajar yang dikembangkan hanya pada tema Sehat itu Penting materi subtema 1 Pentingnya Kesehatan Diri dan Lingkungan di kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

2. Penelitian pengembangan ini dilakukan sampai uji coba kelompok terbatas. 3. Uji coba produk dari penelitian pengembangan ini dilakukan untuk

mengetahui efektivitas buku ajar yang dikembangkan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah buku ajar berbasis kontekstual pada tema “Sehat itu Penting” untuk

kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam layak digunakan?

2. Apakah buku ajar berbasis kontekstual yang dikembangkan pada tema “Sehat itu Penting” siwa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka tujuan dalam pengembangan ini adalah :


(27)

10

1. Mengetahui kelayakan buku ajar berbasis kontekstual materi tema “Sehat itu Penting“ untuk kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam.

2. Mengetahui efektivitas penggunaan buku ajar berbasis kontekstual pada tema “Sehat itu Penting“ untuk kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Subulussalam yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis adalah :

1. Bagi guru, pengelola, dan pengembang lembaga pendidikan diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk kemajuan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Menjadi landasan empirik bagi peneliti berikutnya terutama yang akan mengembangkan bahan ajar Tematik di SD/MI.

Sedangkan manfaat praktis adalah :

1. Penyampaian pembelajaran yang disajikan lebih menarik dan memperjelas pemahaman konsep materi sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.

2. Buku ajar yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri, sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 3. Buku ajar yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sarana utama maupun


(28)

132

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian

pengembangan buku ajar tematik pada sub tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produk buku ajar berbasis kontekstual yang dikembangkan pada tema

“Sehat itu Penting” untuk siswa kelas V MI/SD memenuhi syarat dan

layak digunakan sebagai buku pembelajaran, berdasarkan penilaian ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, tanggapan siswa pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan terbatas terhadap buku ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik sehingga dapat diterima dan layak digunakan sebagai buku ajar.

2. Penggunaan buku ajar berbasis kontekstual lebih efektif dapat meningkatkan hasil belajar bila dibandingkan dengan menggunakan buku teks, hal ini ditunjukkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku ajar berbasis kontekstual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks.


(29)

133

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan buku ajar ini memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks yang selama ini digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Buku ajar yang dikembangkan ini akan memberikan sumbangan praktis terutama bagi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dimana media pembelajaran ini memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada efektivitas pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian buku ajar yang dikembangkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam

menyampaikan materi pelajaran tematik pada tema “Sehat itu Penting”.

2. Penerapan media pembelajaran berupa penggunaan buku ajar memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri sehingga siswa akan memperoleh hasil belajar yang maksimal bila menerapkan media buku ajar secara maksimal pula. Dengan menggunakan buku ajar siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha mendalami materi pelajaran yang diberikan.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu :


(30)

134

1. Mengingat selama ini pada proses pembelajaran di sekolah masih menggunakan buku ajar berupa buku teks saja, maka disarankan agar juga menggunakan buku ajar yang lebih aplikatif yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, dan mengaitkan pembelajaran yang didapat dengan kehidupan nyata siswa sehingga mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

2. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan dipengaruhi faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(31)

135

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, I.K. & Amri, S. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Ahmadi, I.K. & Amri, S. 2014. Pengembangan & Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational

Objectives. New York: Addison Wesley Longman

Arwita, W. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berdasarkan Literasi Sains pada Materi Archaebakteria dan Eubacteria untuk Kelas X SMA/MA. Tesis. Universitas Negeri Medan.

Belawati, T. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka. Bloom, B.S, 1956. Taksonomy of Educational Objectives : The Classification of

Educational Goals. Handbook I : Cognitive Domain. New York: Longdon.

Borg, W.R & Gall, M.D. 1983. Educational Research : An Introduction. London: Longman. Inc.

Clark, E. 2005. Designing and Implementing an Integrated Curriculum. (Online). (http://great-ideas.org diakses 23 Oktober 2014).

Darmawan, H. 2011. Kamus Ilmiah Populer Lengkap dengan EYD dan

Pembentukan Istilah serta Akronim Bahasa Indonesia. Yogyakarta:

Bintang Cemerlang.

Degeng, N.S. 1998. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta : Departemen P & K Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan.

Dick, W. & Carrey, L. 2005. The Systematic Design of Instructional. Glenview, Illinois: Scott, Foresaman and Company.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fadjar, A.M. 1999. Madrasah dan Tantangan Modernitas. Bandung:Mizan

Gagne, R.M. 1985. The Conditions of Learning and Theory of Instruction. New York: Holt, Rinehart and Winston Company.

Hayat, B. & Yusuf, S. 2010. Bencmark Internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


(32)

136

Jakpar, M. 2013. Pengembangan Buku Ajar Siswa untuk Membelajarkan Materi Fisika Kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa. Tesis. Universitas Negeri Medan.

Johnson, E. B. 2002. Contextual Teaching and Learning : What is and why it’s here

to stay. United State of America: Corwin Press.Inc.

Khaeruddin & Junaedi, M. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);

Konsep dan Implementasinya di Madrasah. Yogyakarta: Pilar Media.

Kustiah. 2011. Pengembangan Buku Ajar dan Lembar Aktivitas Siswa untuk Membelajarkan Materi Pecahan Kelas V SD. Tesis. Universitas Negeri Medan.

Mamat. 2005. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam Depag RI.

Miarso, Y. (2005). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana-CV Prenada Media Group.

Muslich, M. 2010. Texbook Writing: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan dan

Pemakaian Buku Teks. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas

Negeri Malang

Prastowo, A. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: DIVA Press.

Pratt, D. 1980, Curriculum Design and Development, Toronto, Harcourt Brace Jovanovich.

Prawiradilaga, D.S. (2012). Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana-CV Prenada Media Group.

Reigeluth, C.M., Bunderson, C., Victor, M., & David (1978). “What is the Design

Science of Instruction“dalam Journal of Instruction Development.

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, S. 2013. Konsep dan Makna Pembelajan. Bndung: Alfabeta.

Salisbury, D.S. (1996), Five Tecnoligies for Education Change, New Jeresey , Educational Technology Publication.


(33)

137

Sanjaya, W. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi KBK. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Seels & Richey. 1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of

the Field. Washington, DC: AECT

Slavin, R.E. 1997. Educational Psycology, Theory, Researh, and Practice. Fifth Edition. Massachusetts. Allyn and Bacon Publishers.

Sudjana, N & Rifai, A. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Sudjana, N. 1989. Metode Statistik. Tarsito: Bandung

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta

Sungkono. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta. FIP UNY. Suparman, M.A. 2012. Desain Instruksional Modern. Jakarta: Erlangga

Tim Penyusun Kemendikbud. 2013. Dokumen Kurikulum 2013; Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud.

Tim Penyusun Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu; Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Trianto. 2013. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia

Dini TK/RA dan Anak Usia Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Vembriarto, S. 1985. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta. Yayasan Pendidikan Paramita.

Walra, R. 1999. Perkembangan dan Belajar Peserta Diklat Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan buku ajar tematik pada sub tema “Sehat itu Penting” untuk kelas V Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produk buku ajar berbasis kontekstual yang dikembangkan pada tema “Sehat itu Penting” untuk siswa kelas V MI/SD memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai buku pembelajaran, berdasarkan penilaian ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, tanggapan siswa pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan terbatas terhadap buku ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik sehingga dapat diterima dan layak digunakan sebagai buku ajar.

2. Penggunaan buku ajar berbasis kontekstual lebih efektif dapat meningkatkan hasil belajar bila dibandingkan dengan menggunakan buku teks, hal ini ditunjukkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku ajar berbasis kontekstual lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks.


(2)

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan buku ajar ini memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks yang selama ini digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Buku ajar yang dikembangkan ini akan memberikan sumbangan praktis terutama bagi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dimana media pembelajaran ini memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada efektivitas pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian buku ajar yang dikembangkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran tematik pada tema “Sehat itu Penting”. 2. Penerapan media pembelajaran berupa penggunaan buku ajar memerlukan

kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri sehingga siswa akan memperoleh hasil belajar yang maksimal bila menerapkan media buku ajar secara maksimal pula. Dengan menggunakan buku ajar siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha mendalami materi pelajaran yang diberikan.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu :


(3)

1. Mengingat selama ini pada proses pembelajaran di sekolah masih menggunakan buku ajar berupa buku teks saja, maka disarankan agar juga menggunakan buku ajar yang lebih aplikatif yang dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, dan mengaitkan pembelajaran yang didapat dengan kehidupan nyata siswa sehingga mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

2. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan dipengaruhi faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, I.K. & Amri, S. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Ahmadi, I.K. & Amri, S. 2014. Pengembangan & Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman

Arwita, W. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berdasarkan Literasi Sains pada Materi Archaebakteria dan Eubacteria untuk Kelas X SMA/MA. Tesis. Universitas Negeri Medan.

Belawati, T. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka. Bloom, B.S, 1956. Taksonomy of Educational Objectives : The Classification of

Educational Goals. Handbook I : Cognitive Domain. New York: Longdon. Borg, W.R & Gall, M.D. 1983. Educational Research : An Introduction. London:

Longman. Inc.

Clark, E. 2005. Designing and Implementing an Integrated Curriculum. (Online). (http://great-ideas.org diakses 23 Oktober 2014).

Darmawan, H. 2011. Kamus Ilmiah Populer Lengkap dengan EYD dan Pembentukan Istilah serta Akronim Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Bintang Cemerlang.

Degeng, N.S. 1998. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta : Departemen P & K Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan.

Dick, W. & Carrey, L. 2005. The Systematic Design of Instructional. Glenview, Illinois: Scott, Foresaman and Company.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fadjar, A.M. 1999. Madrasah dan Tantangan Modernitas. Bandung:Mizan

Gagne, R.M. 1985. The Conditions of Learning and Theory of Instruction. New York: Holt, Rinehart and Winston Company.

Hayat, B. & Yusuf, S. 2010. Bencmark Internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


(5)

Jakpar, M. 2013. Pengembangan Buku Ajar Siswa untuk Membelajarkan Materi Fisika Kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa. Tesis. Universitas Negeri Medan.

Johnson, E. B. 2002. Contextual Teaching and Learning : What is and why it’s here to stay. United State of America: Corwin Press.Inc.

Khaeruddin & Junaedi, M. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); Konsep dan Implementasinya di Madrasah. Yogyakarta: Pilar Media. Kustiah. 2011. Pengembangan Buku Ajar dan Lembar Aktivitas Siswa untuk

Membelajarkan Materi Pecahan Kelas V SD. Tesis. Universitas Negeri Medan.

Mamat. 2005. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam Depag RI.

Miarso, Y. (2005). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana-CV Prenada Media Group.

Muslich, M. 2010. Texbook Writing: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian Buku Teks. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang

Prastowo, A. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: DIVA Press.

Pratt, D. 1980, Curriculum Design and Development, Toronto, Harcourt Brace Jovanovich.

Prawiradilaga, D.S. (2012). Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana-CV Prenada Media Group.

Reigeluth, C.M., Bunderson, C., Victor, M., & David (1978). “What is the Design

Science of Instruction“dalam Journal of Instruction Development.

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, S. 2013. Konsep dan Makna Pembelajan. Bndung: Alfabeta.

Salisbury, D.S. (1996), Five Tecnoligies for Education Change, New Jeresey , Educational Technology Publication.


(6)

Sanjaya, W. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi KBK. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Seels & Richey. 1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of the Field. Washington, DC: AECT

Slavin, R.E. 1997. Educational Psycology, Theory, Researh, and Practice. Fifth Edition. Massachusetts. Allyn and Bacon Publishers.

Sudjana, N & Rifai, A. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Sudjana, N. 1989. Metode Statistik. Tarsito: Bandung

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta

Sungkono. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta. FIP UNY. Suparman, M.A. 2012. Desain Instruksional Modern. Jakarta: Erlangga

Tim Penyusun Kemendikbud. 2013. Dokumen Kurikulum 2013; Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud.

Tim Penyusun Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu; Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Trianto. 2013. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak Usia Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Vembriarto, S. 1985. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta. Yayasan Pendidikan Paramita.

Walra, R. 1999. Perkembangan dan Belajar Peserta Diklat Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti.