T1 462012070 Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Buku:
Badan Pusat Statistik. (2009). Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) Tahun 2009. BPS. Jakarta.
Brunner and Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. edisi 8 volume 2. Jakarta : EGC.
Creswell, J.W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Darmojo & Martono. (2011). Geriatri. Jakarta : Yudistira.
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Kesehatan RI
Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi Penelitian
Keperawatan Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil
Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.
Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan
Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Gillen, G. (2006). Coping during inpatient stroke rehabilitation: An
exploratory study. American Journal of Occupational Therapy,
60, 136 – 145.
Ginsberg, Lionel. (2005). Lectures Note: Neurologi. Jakarta:
Erlangga.
Carlsson, Gunnel E. dkk. (2009). Managing an everyday life of
uncertainty – A qualitative study of coping in persons with mild
stroke. 31(10): 773 – 782.
Hama, Yamashita, Yamawaki, & Kurisu. (2011). Post-stroke
depression and apathy: Interactions between functional
recovery, lesion location, and emotional response. The Official
Journal Of The Japanese Psychogeriatric Society. 11: 68 –
76.
91
92
Hapsari, R. A. Usmi, Taufik. (2002). Perjuangan Hidup Pengungsi
Kerusuhan Etnis (Studi Kualitatif tentang bentuk-bentuk
perilaku coping pada pengungsi di Madura). Indigenous, Vol.
6, No 2, 122-129.
Hawari, Dadang. (2008). Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Jaya, Kusnadi. (2015). Keperawatan Jiwa. Tanggerang Selatan:
Binarupa Aksara Publisher.
Junaidi, I., (2004). Panduan praktis pencegahan dan pengobatan
stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populers.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Gambaran Kesehatan
Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi
Kesehatan : Kementrian Kesehatan RI, 2013 : 2 - 5, 9, 12.
Kebijakan Komisi Nasional Lanjut Usia. (2009). Komnas lansia
[online]. Diakses pada tanggal 6 Februari 2016.
Lazarus, R dan Folkman S. (1984). Stress appraisal and coping.
New York: Springer Publishing Company
Lazarus. (1991). Emotion and Adaptation. New York: Springer
Publishing Company
Masyithah, dewi. (2012). Hubungan dukungan sosial dan
penerimaan diri pada penderita pasca stroke. Skripsi,
Fakultas Dakwah
Nastiti, Dian. (2012). Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stroke
Pada Pasien Rawat Inap dii Rumah Sakit Karakatau Medika
Tahun 2011. Jakarta. FKM UI.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nugroho. (2008). Keperawatan Gerontik. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran: EGC.
Ouimet, Primeau & Cole. (2001). Psychosocial risk factor in
poststroke depression. Canada Journal Psychiatri. no. 46p:
819-828.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha
Medika
93
Papalia. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia.
Jakarta: Salemba Medika.
Rayanti, Ferry F. Karwur, & Juliana D. Karwur. (2015). The Daily
Life Of Post-Stroke Patients In Tomohon City, North Celebes,
Indonesia. Siliman Journal. Vol. 56: 1.
RISKESDAS. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.
Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Ruane, J. M. (2005). Essentials of Research Methods: A Guide to
Social Science Research. Malden, MA: Blackwell Publishing.
Setiadarma, M., & Supeli, A., (2004). Hubungan antara penerimaan
diri dengan kesepian. Suatu studi pada penderita stroke
berat. Ringkasan Skripsi. Universitas Tarumanegara.
Setiti. (2007). Pelayanan Lanjut Usia Berbasis Kekerabatan (Studi
Kasus Pada Lima Wilayah Di Indonesia). Penelitian Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial.
Departemen Sosial RI. Hal: 153 – 167.
Shimberg, E.F., (1998). Stroke: Petujuk penting bagi keluarga.
Jakarta: Pustaka delapratasa.
Soetjiningsih, C.H. (2005). Psikogerontologi. Salatiga: Widya Sari
Press.
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare. (2002). Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Suardiman, Siti Partini. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sustrani, dkk. (2003). Stroke. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Stuart, G.W. (2013). Principles and Practie of Psychiatric Nursing.
South Africa: Penerbit Elsevier Mosby.
Wahyuni, Ridwan, & Oktaria, A. (2009). Mekanisme Koping Pasien
Stroke Hemoragik (Laki-laki dan Perempuan) Pada Usia
Produktif di Palembang. Universitas Sriwijaya.
Yusuf, A. M. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Buku:
Badan Pusat Statistik. (2009). Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) Tahun 2009. BPS. Jakarta.
Brunner and Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. edisi 8 volume 2. Jakarta : EGC.
Creswell, J.W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Darmojo & Martono. (2011). Geriatri. Jakarta : Yudistira.
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Kesehatan RI
Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi Penelitian
Keperawatan Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil
Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.
Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan
Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Gillen, G. (2006). Coping during inpatient stroke rehabilitation: An
exploratory study. American Journal of Occupational Therapy,
60, 136 – 145.
Ginsberg, Lionel. (2005). Lectures Note: Neurologi. Jakarta:
Erlangga.
Carlsson, Gunnel E. dkk. (2009). Managing an everyday life of
uncertainty – A qualitative study of coping in persons with mild
stroke. 31(10): 773 – 782.
Hama, Yamashita, Yamawaki, & Kurisu. (2011). Post-stroke
depression and apathy: Interactions between functional
recovery, lesion location, and emotional response. The Official
Journal Of The Japanese Psychogeriatric Society. 11: 68 –
76.
91
92
Hapsari, R. A. Usmi, Taufik. (2002). Perjuangan Hidup Pengungsi
Kerusuhan Etnis (Studi Kualitatif tentang bentuk-bentuk
perilaku coping pada pengungsi di Madura). Indigenous, Vol.
6, No 2, 122-129.
Hawari, Dadang. (2008). Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Jaya, Kusnadi. (2015). Keperawatan Jiwa. Tanggerang Selatan:
Binarupa Aksara Publisher.
Junaidi, I., (2004). Panduan praktis pencegahan dan pengobatan
stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populers.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Gambaran Kesehatan
Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi
Kesehatan : Kementrian Kesehatan RI, 2013 : 2 - 5, 9, 12.
Kebijakan Komisi Nasional Lanjut Usia. (2009). Komnas lansia
[online]. Diakses pada tanggal 6 Februari 2016.
Lazarus, R dan Folkman S. (1984). Stress appraisal and coping.
New York: Springer Publishing Company
Lazarus. (1991). Emotion and Adaptation. New York: Springer
Publishing Company
Masyithah, dewi. (2012). Hubungan dukungan sosial dan
penerimaan diri pada penderita pasca stroke. Skripsi,
Fakultas Dakwah
Nastiti, Dian. (2012). Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stroke
Pada Pasien Rawat Inap dii Rumah Sakit Karakatau Medika
Tahun 2011. Jakarta. FKM UI.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nugroho. (2008). Keperawatan Gerontik. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran: EGC.
Ouimet, Primeau & Cole. (2001). Psychosocial risk factor in
poststroke depression. Canada Journal Psychiatri. no. 46p:
819-828.
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha
Medika
93
Papalia. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia.
Jakarta: Salemba Medika.
Rayanti, Ferry F. Karwur, & Juliana D. Karwur. (2015). The Daily
Life Of Post-Stroke Patients In Tomohon City, North Celebes,
Indonesia. Siliman Journal. Vol. 56: 1.
RISKESDAS. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.
Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Ruane, J. M. (2005). Essentials of Research Methods: A Guide to
Social Science Research. Malden, MA: Blackwell Publishing.
Setiadarma, M., & Supeli, A., (2004). Hubungan antara penerimaan
diri dengan kesepian. Suatu studi pada penderita stroke
berat. Ringkasan Skripsi. Universitas Tarumanegara.
Setiti. (2007). Pelayanan Lanjut Usia Berbasis Kekerabatan (Studi
Kasus Pada Lima Wilayah Di Indonesia). Penelitian Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial.
Departemen Sosial RI. Hal: 153 – 167.
Shimberg, E.F., (1998). Stroke: Petujuk penting bagi keluarga.
Jakarta: Pustaka delapratasa.
Soetjiningsih, C.H. (2005). Psikogerontologi. Salatiga: Widya Sari
Press.
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare. (2002). Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Suardiman, Siti Partini. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sustrani, dkk. (2003). Stroke. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Stuart, G.W. (2013). Principles and Practie of Psychiatric Nursing.
South Africa: Penerbit Elsevier Mosby.
Wahyuni, Ridwan, & Oktaria, A. (2009). Mekanisme Koping Pasien
Stroke Hemoragik (Laki-laki dan Perempuan) Pada Usia
Produktif di Palembang. Universitas Sriwijaya.
Yusuf, A. M. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.