ANALISIS VALIDITAS ISI DAN KETEPATAN KONSTRUKSI BUTIR TES SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA TAHUN 2013/2014 KELAS XII SMA SWASTA BERSAMA BERASTAGI.

ANALISIS VALIDITAS ISI DAN KETEPATAN KONSTRUKSI BUTIR TES
SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA
TAHUN 2013/2014 KELAS XII
SMA SWASTA BERSAMA
BERASTAGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Diujikan
pada Ujian Mempertahankan Skripsi

Oleh

JUSTIANUS TARIGAN
NIM 2103111034

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


ABSTRAK

Justianus Tarigan, NIM 2103111034. Analisis Validitas Isi dan Ketepatan
Konstruksi Butir Tes Soal Ujian Akhir Sekolah Bahasa Indonesia Tahun
2013/2014 Kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi. Skripsi. Medan.
Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas isi dan ketepatan
konstruksi butir tes soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia tahun 2013/2014
kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan menggunakan metode dokumentasi.
Teknik analisis data untuk validitas isi dilakukan dengan menyesuaikan antara
kisi-kisi soal dengan kurikulum, menyesuaikan antara soal ujian yang dianalisis
dengan kurikulum, serta membuat persentase validitas isi soal tersebut. Teknik
analisis data untuk ketepatan konstruksi butir tes dilakukan dengan menyesuaikan
antara konstruksi soal yang dianalisis dengan konstruksi penulisan soal pilihan
ganda dan selanjutnya dibuat persentase ketepatan konstruksi butir tes tersebut.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa semua butir tes (100%) soal ujian akhir
sekolah bahasa Indonesia tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama
Berastagi yang dinyatakan valid dari segi isi. Dari segi ketepatan konstruksi butir
tes diperoleh bahwa konstruksi butir tes soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia

tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi 96,1% dinyatakan
tepat dan 3,9% dinyatakan tidak tepat. Berdasarkan hasil penelitian ini, validitas
isi dan ketepatan konstruksi butir tes soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia
tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi tergolong sangat
tinggi.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iv


DAFTAR TABEL .................................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................

6


C. Batasan Masalah .......................................................................

6

D. Rumusan Masalah .....................................................................

7

E. Tujuan Penelitian.......................................................................

7

F. Manfaat Penelitian .....................................................................

8

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN PERTANYAAN PENELITIAN ...................................
A. Landasan Teoretis .....................................................................


10
10

1. Ujian Akhir Sekolah (UAS) ..................................................

10

2. Validitas Isi (Content Validity) .............................................

12

3. Konstruksi Butir Tes Pilihan Ganda .....................................

14

B. Kerangka Konseptual ................................................................

23

C. Pertanyaan Penelitian ................................................................


25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................

26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................

26

B. Sumber Data ..............................................................................

26

C. Metode Penelitian .....................................................................

27

D. Instrumen Penelitian .................................................................


27

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

29

F. Teknik Analisis Data .................................................................

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................

31

A. Hasil Penelitian .........................................................................

31

1.. Validitas Isi .......................................................................


31

2. Ketepatan Konstruksi Butir Tes ........................................

41

B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................

43

1.. Validitas Isi .......................................................................

43

2. Ketepatan Konstruksi Butir Tes ........................................

51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................


66

A. Simpulan ...................................................................................

66

B. Saran .........................................................................................

68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

70

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Analisis Validitas Isi (Menyesuaikan Kisi-Kisi Soal
dengan Kurikulum) .................................................................


28

Tabel 3.2 Analisis Validitas Isi (Menyesuaikan Butir Tes
dengan Kurikulum) .................................................................

28

Tabel 3.3 Analisis Ketepatan Konstruksi Butir Tes ................................

29

Tabel 4.1 Penyesuaian Kisi-Kisi Soal dengan Kurikulum
(Materi Kelas X) .....................................................................

31

Tabel 4.2 Penyesuaian Kisi-Kisi Soal dengan Kurikulum
(Materi Kelas XI) ....................................................................

33


Tabel 4.3 Penyesuaian Kisi-Kisi Soal dengan Kurikulum
(Materi Kelas XII) ...................................................................

34

Tabel 4.4 Penyesuaian Naskah Soal dengan Kurikulum
(Materi Kelas X) .....................................................................

35

Tabel 4.5 Penyesuaian Naskah Soal dengan Kurikulum
(Materi Kelas XI) ....................................................................

37

Tabel 4.6 Penyesuaian Naskah Soal dengan Kurikulum
(Materi Kelas XII) ...................................................................

40

Tabel 4.7 Ketepatan Konstruksi Butir Tes ..............................................

41

Tabel 4.8 Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.............

44

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran I

Spesifikasi Ujian Akhir Sekolah .........................................

71

Lampiran II Soal Ujian Akhir Sekolah ................................................

103

Lampiran III Analisis Konstruksi Butir Tes .........................................

115

Lampiran IV Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .....

117

Lampiran V Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia SMA/MA ...........................................

129

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah adalah bagian dari dunia pendidikan yang membuat program
pembelajaran kepada siswa. Siswa dididik untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional seperti yang tertera dalam alinea keempat UUD 1945, yakni
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan
kerja sama dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang urgen dalam mengemban
tanggung jawab ini adalah guru.
Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka
berada pada titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan
pada perubahan-perubahan kualitatif. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 tentang Standar Pendidikan
Nasional dinyatakan bahwa guru diharapkan memiliki empat kompetensi, yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan guru untuk
mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi.
Kompetensi kepribadian, yaitu seorang guru harus berkepribadiaan yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan
berakhlak mulia. Kompetensi profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan. Kompetensi sosial, yaitu kemampuan pendidik sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara aktif dengan
peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali dan masyarakat.
Kompetensi pedagogik memuat pengertian bahwa seorang guru harus
mampu melakukan evaluasi terhadap peserta didik. Kemampuan mengevaluasi
yang dimaksud di sini adalah kemampuan guru dalam mempersiapkan instrumen
evaluasi sampai mengolah hasil evaluasi menjadi skor yang diperoleh siswa.
Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengukur afektif, kognitif, dan psikomotorik
siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Evaluasi secara sederhana dapat diartikan sebagai penilaian. Namun,
evaluasi

tidak bisa hanya diartikan sebagai penilaian. Sudijono (2011: 4-5)

menyebutkan

antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi ada keterkaitan.

Pengukuran dapat diartikan sebagai tindakan mengukur sesuatu yang sifatnya
kuantitatif; penilaian adalah tindakan menilai sesuatu yang bersifat kualitatif;
sedangkan evaluasi mencakup kedua hal tersebut, yaitu pengukuran dan penilaian.
Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk dapat menilai
sesuatu yang sedang dinilai maka dilakukanlah pengukuran dan wujud dari
pengukuran itu adalah pengujian. Pengujian dalam dunia pendidikan dikenal
dengan istilah tes. Walaupun ada sedikit perbedaan pengertian antara penilaian
dan evaluasi, tetapi dalam pembahasan selanjutnya penilaian dan evaluasi
diartikan sama.

Evaluasi dalam pembelajaran memegang peran yang penting. Menurut
Arikunto dan Jabar (2010: 2), evaluasi adalah “Kegiatan untuk mengumpulkan
informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan”.
Selanjutnya, Arikunto (2012: 14-16) menyatakan makna penilaian atau evaluasi
dapat ditinjau dari berbagai segi. Dapat ditinjau dari segi siswa, guru, dan sekolah.
Ketiga segi tinjauan ini pada umumnya mengarah pada sejauh mana proses
pembelajaran telah dilakukan.
Lebih lengkap disebutkan misalnya makna bagi siswa, yaitu siswa dapat
mengetahui sejauh mana dia telah mengikuti pelajaran yang diberikan oleh
gurunya. Hasilnya adalah dapat berupa memuaskan dan dapat pula tidak
memuaskan. Makna bagi guru, yaitu guru akan mengetahui hasil belajar siswanya;
guru mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga
untuk mengajar selanjutnya tidak perlu membuat perubahan; dan guru akan
mengetahui ketepatan metode yang digunakan. Yang terakhir, makna bagi
sekolah, yaitu dijadikan sebagai cermin bagi tercapainya harapan sekolah; sebagai
bahan pertimbangan dalam mengubah kurikulum untuk masa yang akan datang;
serta sebagai pedoman bagi sekolah dalam mencapai standar sekolah.
Pentingnya evaluasi pembelajaran di sekolah seperti dikemukakan di atas,
menuntut agar setiap guru mampu mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan. Hasibuan (2013: 2) mengemukakan adanya fenomena bahwa saat ini
lebih banyak pengajar yang melakukan penelitian untuk menemukan metode yang
tepat dalam meningkatkan kemampuan siswa tetapi sedikit sekali yang

memperhatikan kepentingan alat evaluasi terhadap peningkatan kemampuan
siswa. Oleh karena itu, dalam menggunakan metodologi yang tepat, guru juga
harus menemukan dan menggunakan alat evaluasi yang sesuai sehingga dapat
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan metode yang digunakan.
Keberhasilan sebuah evaluasi ditentukan oleh alat evaluasi yang
digunakan. Alat evaluasi ini berfungsi untuk mengukur atau mengevaluasi sesuatu
dengan hasil seperti keadaan yang dievaluasi. Alat evaluasi ini juga disebut
sebagai instrumen evaluasi. Dalam menggunakan instrumen evaluasi, terdapat
teknik evaluasi. Teknik evaluasi ini disebut sebagai tes. Terdapat dua teknik tes
yang biasa digunakan oleh para guru untuk mengukur kemampuan siswa. Teknik
tersebut adalah teknik tes dan teknik nontes.
Teknik nontes misalnya wawancara, observasi, dan angket. Teknik tes ada
bermacam-macam. Salah satu teknik tes dilihat dari segi fungsinya, yaitu terbagi
menjadi tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostik, tes formatif, dan tes
sumatif. Tes sumatif adalah tes yang diberikan kepada siswa pada saat akhir unit
caturwulan, semester akhir tahun atau akhir pendidikan. Ujian akhir sekolah
merupakan bagian dari tes sumatif karena diberikan di akhir pendidikan untuk
menguji kemampuan siswa. Ujian ini dilaksanakan di sekolah tempat siswa
menempuh pendidikan. Soal ujian akhir sekolah disusun oleh satuan pendidikan.
Dengan kata lain, sekolah diberi wewenang untuk mengevaluasi sendiri peserta
didiknya. Sebelum soal diujikan kepada siswa, maka instrumen evaluasi tersebut
harus telah teruji. Teruji maksudnya di sini adalah soal tersebut harus memenuhi
syarat validitas isi dan ketepatan konstruksi butir tes.

Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat
sesuatu yang ingin diukur. Tes hasil belajar yang valid adalah tes hasil belajar
yang mengukur dengan tepat keadaan yang ingin diukur. Sebaliknya tes hasil
belajar dikatakan tidak valid bila digunakan untuk mengukur suatu keadaan yang
tidak tepat diukur dengan tes hasil belajar tersebut. Validitas isi adalah validitas
yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu
sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik,
isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau
bahan pelajaran yang seharusnya diteskan.
Validitas isi soal harus terjamin sebelum soal diujikan kepada siswa.
Karena jika tidak, siswa akan kesulitan menjawab soal tersebut. Dengan
demikian, evaluasi yang dilakukan tidak dapat mencerminkan hal yang ingin
diketahui. Fakta mengenai hasil UN tahun pembelajaran 2012/2013 misalnya,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengumumkan hasil
Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA sederajat bahwa 24 sekolah mengalami
ketidaklulusan

100

persen

(http://www.antaranews.com/berita/376301/24-

sekolah-siswanya-semua-tak-lulus-un). Untuk mengevaluasi hal ini dibutuhkan
pengkajian yang mendalam terkait tes itu sendiri (validitas isi atau pun konstruksi
soalnya) dan teknis pelaksanaannya.
Selanjutnya, bagaimana dengan soal ujian akhir sekolah yang pada
dasarnya diberikan kewenangan sepenuhnya kepada sekolah itu sendiri?
Penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan (2013) terkait soal buatan guru bidang
studi bahasa Indonesia kelas XII menemukan bahwa ada beberapa soal ulangan

yang diujikan kepada siswa tetapi sebenarnya kompetensi yang diujikan tersebut
tidak terdapat dalam kompetensi dasar atau indikator. Konstruksi soal ada yang
tidak tepat. Hal seperti ini sesungguhnya tidak akan bisa mengukur kemampuan
siswa sesuai dengan kompetensi siswa yang sesungguhnya karena tidak sesuai
dengan isi materi yang ada di kelas XII.
Permasalahan yang dijelaskan di atas akhirnya membuat peneliti merasa
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Validitas Isi dan
Ketepatan Konstruksi Butir Tes Soal Ujian Akhir Sekolah Bahasa Indonesia
Tahun 2013/2014 Kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi. Penelitian ini
dilakukan di sekolah tersebut dengan alasan lokasi sekolah tidak terlalu jauh dari
pusat kota Berastagi sehingga hemat dari segi biaya, sebagai bentuk apresiasi
karena peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu di sekolah
tersebut, dan sepanjang pengetahuan peneliti, belum ada yang meneliti
permasalahan yang sama di sekolah tersebut.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang diidentifikasi,
yaitu sebagai berikut.
1) Penelitian tentang evaluasi pembelajaran masih sedikit diminati padahal
sangat penting.
2) Evaluasi pembelajaran di sekolah belum maksimal dilakukan oleh guru.
3) Soal buatan guru masih ada yang belum valid dari segi validitas isinya.
4) Konstruksi butir tes buatan guru masih ada yang belum tepat.

C. Batasan Masalah
Penelitian harus terfokus pada satu arah tujuan. Karena tidak mungkin
semua permasalahan terselesaikan secara ilmiah dalam satu kali penelitian.
Banyaknya permasalahan yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah
akhirnya pembatasan masalah harus dilakukan. Masalah yang akan diteliti pada
penelitian ini adalah seputar tes buatan guru. Berdasarkan hal tersebut, batasan
masalah dalam penelitian ini adalah analisis validitas isi dan ketepatan konstruksi
butir tes soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia tahun 2013/2014 kelas XII
SMA Swasta Bersama Berastagi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat diketahui
bahwa fokus masalah ialah analisis validitas isi dan ketepatan konstruksi butir tes
soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta
Bersama Berastagi. Oleh karena itu, masalah yang harus dijawab dalam penelitian
ini adalah:
1) bagaimanakah validitas isi soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia tahun
2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi?
2) bagaimanakah ketepatan konstruksi butir tes soal ujian akhir sekolah bahasa
Indonesia tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi?

E. Tujuan Penelitian
Perumusan tujuan penelitian harus disesuaikan dengan permasalahan yang
dikaji dalam penelitian. Tujuan penelitian sangat penting karena sebagai penentu
arah bagi langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian. Adapun tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk mendeskripsikan validitas isi soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia
tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi.
2) Untuk mendeskripsikan ketepatan konstruksi butir tes soal ujian akhir sekolah
bahasa Indonesia tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama
Berastagi.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat teoretis
dan manfaat praktis. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat
baik secara teoretis maupun praktis, yaitu sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan,
khususnya dalam bidang evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia untuk memvalidkan
isi soal bahasa Indonesia.
b. Sebagai bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia untuk menentukan
ketepatan konstruksi butir tes soal bahasa Indonesia.

c. Sebagai penambah bahan bacaan bagi setiap kalangan yang membutuhkan
terkhusus bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
d. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang bermaksud mengadakan
penelitian lanjutan dengan permasalahan yang sama.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Hasil penelitian dan pembahasan yang sudah disampaikan pada bab IV
menghasilkan beberapa simpulan, yakni sebagai berikut.
(1) Materi pada soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia tahun 2013/2014
kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi tidak merangkum secara
keseluruhan materi yang sudah dipelajari siswa. Secara keseluruhan, ada
sebanyak 28 materi yang harus dipelajari oleh siswa: komentar/tanggapan,
cerpen,

puisi,

rangkuman/simpulan/ringkasan,

cerita

rakyat,

sambutan/khotbah, wawancara, drama, fakta dan opini, kritik dan saran,
novel, berdiskusi/bercerita, ide pokok/topik bacaan, karya ilmiah, proposal,
pidato, tabel/grafik, sastra melayu klasik, paragraf, berita, tokoh, periodisasi
karya sastra, surat, daftar pustaka dan catatan kaki, resensi, notulen,
mengarang, dan kritik sastra dan esai. Soal ujian akhir sekolah yang
dianalisis

hanya

memuat

13

materi:

paragraf,

puisi,

rangkuman/simpulan/ringkasan, proposal, surat, daftar pustaka dan catatan
kaki, drama, karya ilmiah, ide pokok/topik bacaan, cerpen, mengarang,
wawancara, dan tabel/grafik.
(2) Validitas isi soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia tahun 2013/2014
kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi 100% valid.

(3) Ketepatan konstruksi butir tes soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia
tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi 96,1% tepat dan
3,9% tidak tepat.

B. Saran
Penelitian ini pada dasarnya sangat bermanfaat bagi guru dalam
mempersiapkan alat evaluasi terkhusus instrumen pilihan ganda. Seorang guru
harus terlebih dahulu menjamin validitas isi soal dan ketepatan konstruksi butir
tes yang disusunnya sebelum soal itu diujikan kepada siswa.
Ada pun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut.
(1) Guru hendaknya menguji validitas isi dan ketepatan konstruksi butir tes
yang disusun sebelum diujikan kepada siswa.
(2) Materi soal ujian akhir sekolah buatan guru hendaknya merangkum
keseluruhan materi ajar.
(3) Guru jangan terpatok hanya pada hasil ujian akhir sekolah yang dijadikan
satu-satunya alat evaluasi kepada siswa.
(4) Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian
lanjutan yang sejenis.

DAFTAR PUSTAKA

Antara News dalam http://www.antaranews.com/berita/376301/24-sekolahsiswanya-semua-tak-lulus-un (diakses pada 5 Maret 2014).
Arikunto, Suharsimi dan Jabar, Cepi Safruddin abdul. 2010. Evaluasi Program
Pendidikan: Pedoman Teoretis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi
Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua.
Jakarta: Bumi Aksara.
Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Hasibuan, Evi Sartika. 2013. Analisis Soal Ulangan Tengah Semester Bahasa
Indonesia Kelas XII MAS Raudhatul Ulum Meranti. Pontianak: Jurnal
Universitas Tanjungpura.
Khairiyyah, Masyrifatul, dkk. 2012. Validitas Isi dan Ketepatan Konstruksi Butir
Tes Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA/MA Tahun Pelajaran
2011/2012. Malang: Jurnal Online Malang.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 97 Tahun
2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan
Ujian Nasional.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Puspendik. 2007. Panduan Penulisan Soal Pilihan Ganda. Jakarta: Balitbang
Depdiknas.
Sinaga, Yuli E., 2014. Wacana Iklan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 20132018: Kajian Semiotik. Medan: Unimed (Skripsi).
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Realibilitas, dan Interpretasi
Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

70