itsb sdm abad asia 19 feb 2013
SDM PT Indonesia
menyambut Abad Ekonomi Asia
Membangun kemandirian dan daya saing
bangsa
Prof. Djoko Santoso
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ITSB, 19 Februari 2013
Asia akan kembali menjadi pusat kekuatan ekonomi dunia
Komposisi Perekonomian Dunia dari masa ke masa
Fall of Roman
Empire
trips to Asia
Discovery of
America
Industrial
Revolution
100%
Rest of world
80%
Europe
Sriwijaya
(600-1100)
60%
North America
Majapahit
(1293-1527)
Rest of Asia
Japan
40%
India
20%
China
0%
0
500
1000
1500
1800
19702000
2010
2020
2030
Sumber : Angus Maddison, Histiorical Statitics for the World Economy, McKinsey Global Institute Analysis
2
Komite Ekonomi Nasional
Indonesia – Posisi Strategis
• Populasi : 243juta
• Anggota G-20
(skala ekonomi peringkat ke: 16)
• Negara kunci ASEAN
(total populasi: >600 juta)
• Negara demokratis terbesar ke-3
• Negara mayoritas muslim terbesar,
menghargai kebhinekaan
• Kaya sumber daya alam (sumberdaya alam
per kapita > China dan India)
• Politik dan ekonomi stabil
(2011 pertumbuhan 6.4%)
• IPK DIKTI : 27.4%
Perbandingan Skala Ekonomi Makro
• USA:
–
–
–
–
GDP (ppp)
: USD 15,290,000,000,000 (1st)
Growth rate
: 1.70%
Per capita (ppp): USD 49,000
External debt : USD 14,710,000,000,000 (96% GDP)
–
–
–
–
GDP (ppp)
: USD 1,139,000,000,000 (15th)
Growth rate
: 6.5%
Per capita (ppp): USD 4,700
External debt : USD 186,900,000,000 (16% GDP)
• Indonesia:
Source: CIA Factbook, 2012
Harapan
Indonesia Emas 2045
Prediksi
The Economist (2010)
No
2050
2045
2030
2025
2014
2011
The Economist 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Negara
USA
Japan
China
Germany
France
United Kingdom
Italy
Rusia
Spain
Brazil
Canada
India
Mexico
Australia
South Korea
Netherlands
Turkey
Poland
Indonesia
Belgium
PDB $bn
14.093
4.911
4.327
3.649
$bn 26.679 2.857
2.674
$bn 15 2.303
17.5
1.679
$bn 6.460 1.604
1.575
$bn 4 –
1.501
4.5
1.159
1.088
$bn 1.206
1.015
929
$bn 806
871
735
528
511
504
Population PDB per
million
kapita $
308,8
127,9
1.336,20
82,5
61,9
61
58,9
141,8
44,6
194,2
33,2
1.186,20
107,8
21
48,4
16,5
75,8
38
234,3
10,5
45.638
38.397
3.238
44.230
46.155
43.836
39.100
11.841
35.964
8.110
45.211
977
10.093
48.333
19.194
52.788
9.697
13.895
2.181
48.000
$ 78.478
$ 44.500
– 49.000
$ 20.600
$ 14.250
– 15.500
$ 4.803
$ 3.280
Prediksi
McKinsey (2012)
Perekonomian negara-negara Asia akan tumbuh sangat cepat hingga 2050
Komposisi PDB Dunia 2010 - 2050
''#
Kontribusi negara-negara maju
seperti AS, Eropa dan Jepang
diprediksi akan menurun,
sementara kontribusi Asia akan
terus tumbuh dari 27% menjadi
~50% di 2050
! "#
!!#
$%#
$( #
%#
$$#
$$#
)#
"#
'#
)#
*#
'#
"#
$! #
'#
'#
'#
2010
' %#
!#
(#
2030
*#
2050
Sumber: Citi & Knight Frank Wealth Report 2012
3
Komite Ekonomi Nasional
Indonesia memerlukan peningkatan produktivitas 60% lebih tinggi dari saat ini
untuk mencapai target pertumbuhan PDB 7% per tahun
Persen
7,00
2,40
4,60
60%
Tambahan
pertumbuhan
produktivitas
pekerja yang
dibutuhkan
2,90
Target Pertumbuhan PDB
Ekspektasi pertumbuhan
dari penambahan
tenaga kerja baru
Pertumbuhan
produktivitas pekerja yg
dibutuhkan (2010-30)
Pertumbuhan
produktivitas
pekerja selama
ini (2000-2010)
Sumber: CEIC Data, BPS, Mc Kinsey Global Institute Analysis, UN Population Division
15
Komite Ekonomi Nasional
Kunci kemajuan: SDM dan IPTEK
2011
Tantangan: Kondisi SDM Saat Ini
Pendidikan
2001
2006
2010
SD/tidak tamat SD
63.0% 55.5%
51.5%
SMP
17.7% 20.2%
18.9%
SMA
10.3% 12.7%
Universitas
Diploma I,II,III
4.60%
2.70%
SMK
7.80%
14.6%
SMA
SMK
5.5%
6.2%
14.60%
7.8%
SMP
Diploma I,II,III
Universitas
1.6%
1.8%
2.2%
3.2%
2.7%
4.6%
18.90%
SD/tidak tamat
SD
51.50%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
19
Tantangan
Peningkatan Profil Kualifikasi Angkatan Kerja
Sebagai target pencapaian komposisi Angkatan Kerja
INDONESIA
7.20%
22.40%
70.40%
Universitas
Tinggi
Menengah
Dasar
Diploma I,II,III
Tinggi
MALAYSIA
20.30%Menengah
2010
56.30%Dasar
2001
4.60%
3.20%
1.80%
2.70%
7.80%
SMK
6.20%
5.50%
2006
MENENGAH
14.60%
SMA
Tinggi
39.30%
SD atau tidak tamat SD
Menengah
100%
45%
12.70%
10.30%
18.90%
SMP
40.30%
20.40%
175%
2.20%
1.60%
24.30%
OECD
TINGGI
20%
20.20%
17.70%
DASAR
35%
51.50%
55.50%
63.00%
PENINGKATAN
KWALIFIKASI
SDM
TINGGI dan
MENENGAH
Dasar
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
Data Kemdiknas, Diolah dari: Encyclopedia of Nations, http://www.nationsencyclopedia.com/ diakses Januari 2011
Tantangan
Sistem Pendidikan Tinggi
EKSPANSI PENDIDIKAN TINGGI
UU PT tahun 1961 : 23 PTN
Perkembangan mhs:
1975: 230,000 mahasiswa
1985: 1,100,000 mahasiswa
1995: 2,500,000 mahasiswa
2001: 3.400.000 mahasiswa
2005: 3.868.358 mahasiswa
2008: 4.501.500 mahasiswa
2009: 4.657.547 mahasiswa
2010: 5.226.450 mahasiswa
2011: 5.381.216 mahasiswa
APK naik dari 2% th 1975 mjd
27,10% th 2011 (umur 19-23)
UU Dikti tahun 2012: 94 PTN
mahasiswa
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015
21
21
Perkembangan APK Pendidikan Tinggi (2005-2011)
Tahun
Deskripsi
2005
Populasi (Usia 19 – 23)
2006
2007
2008
2009
2010
2011
21.190.000
21.184.100
21.174.900 21.171.200 21.170.300
19.844.485
19.858.146
3.868.358
4.285.645
4.375.505 4.501.543 4.657.547
5.226.450
5.381.216
PTN
805.479
824.693
965.970 1.011.721
1.030.403
1.063.274
PTS
2.243.760
2.567.879
2.392.417 2.410.276 2.451.451
2.886.641
2.928.890
PT Kedinasan
48.493
51.318
47.253
47.253
66.535
92.971
101.351
Religious HEI
508.545
518.901
506.247
556.763
503.439
571.336
620.938
Universitas Terbuka (UT)
262.081
322.854
450.849
521.281
624.401
645.099
666.763
18,26%
20,23%
20,66%
21,26%
22,00%
26,34%
27,10%
Jumlah Mahasiswa
APK (%)
978.739
Kesenjangan
100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
APK secara Geografis (2011)
Tantangan
Kesenjangan akses secara Sosial (2010)
APK Nasional
Source: WB, 2010
24
Posisi SDM 2010
TINGKAT PENDIDIKAN
INDONESIA
22.40%
70.40%
Tinggi
Menengah
Dasar
56.30%
24.30%
TINGGI
Tinggi
Menengah
OECD
39.30%
20.40%
2006
7.80%
6.20%
5.50%
96%
2001
Dari 22,4%
menjadi
44% di
tahun 2025
14.60%
12.70%
10.30%
Dasar
SMP
40.30%
2010
MENENGAH
SMA
164%
Dari 7,2%
menjadi
19% di
tahun 2025
2.70%
2.20%
1.60%
Diploma
I,II,III
SMK
MALAYSIA
20.30%
Universitas
4.60%
3.20%
1.80%
DASAR
18.90%
20.20%
17.70%
51.50%
55.50%
63.00%
SD atau tidak
tamat SD
Menengah
Tinggi
Dasar
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
Target
7.20%
DITINGKATKAN DENGAN
PENDIDIKAN VOKASI
DI,II,III,IV, MT,DRT
S3 INDONESIA
Jumlah Mahasiswa S3 (Thn 2011) 23.000
Sains
142
Lainnya:
2096 10.060
(86,06 %)
117
716
Pendidikan
894
Kesehatan
Komputer
Psikologi
Seni
Sosial
Lainnya
35
Mahasiswa
207
11.692
89
105
Diharapkan
selesai 4 th
524
Lainnya:
2.512 S3
29
Diharap lulus
tiap tahun
306
1226
Hukum
Perbandingan
S3 TSP/ Total
20 Negara
Maju:
40-70%
179
223
22
26
3
14
712
4014
TSP:
407 S3
Diharap lulus
tiap tahun
19
77
Ekonomi
Budaya & Sastra
165
829
Pertanian
Agama
TSP:
1632
(13,94 %)
661
Teknik
Kelulusan S3:
diharapkan 2.919/thn
178
1,003
KEBUTUHAN SDM IPTEK
Pendekatan Pemetaan Kebutuhan SDM
Sisi Pasokan
(Program KemDikbud)
Tingkat
Pendidikan
Sisi Kebutuhan
Tenaga
Inovator
Perkuatan Univ
+ Institut Teknologi
Sebaran Lokasi
Pendidikan
Perkuat Politeknik
Pendidikan
Akreditasi
Fasihkan
Pendidikan
Angkatan
Kerja
Standar Kualitas
Lulusan
Pendidikan
Populasi Lulusan
Pendidikan
Pertumbuhan
Lulusan
Pendidikan
Seluruh Kegiatan
Ekonomi
Sektor
Nilai Investasi
+Akademi Komunitas
+Kursus
+SMK
Pendidikan &
Kompetensi
Tenaga
Sebaran Lokasi
Manajerial
Industri
SDM Ideal
Sertifikasi Keahlian
Penuhi
Kebutuhan & Ketrampilan
Industri:
Jumlah SDM Sesuai
Teknologi
Tenaga
Terampil
Perkembangan
Pertumbuhan
Situasi Sosial
Setempat
Faktor Pasokan Komposisi Mahasiswa
Sarjana Teknik
2025:
Penduduk
Mahasiswa
U 19-23
20.218.780 10.715.953
(APK 53%)
Jenjang S1/2/3
(54,8%) 6.000.933
Rata-rata selesai
4,8 tahun
Jenjang DIII/IV
(34,8 %)
AKom (CC)
Teknik (25%) &
Teknik Pertanian (5%)
(lulus 48%) 146.808/thn
&
Pertanian
(lulus 63%) 38.537/thn
PRODI
lainnya
(70%)
Jumlah
lulusan
ST: 185.345
(10,4 %) 1.111.000
Sarjana Teknik
2015:
Penduduk
Mahasiswa
U 19-23
21.269.480 7.018.928
(APK 33%)
Jenjang S1/2/3
(57,2%) 4.070.978
Rata-rata selesai
4,9 tahun
Jenjang DIII/IV
(35,2 %)
Akom (CC)
Teknik (16%) &
Teknik Pertanian (3,9%)
PRODI
lainnya
(80,1%)
(lulus 44%) 57.682/thn
&
Pertanian
(lulus 58%) 18.533/thn
Jumlah
lulusan
ST: 76.215
(7,6 %) 538.000
Sarjana Teknik
2010:
Penduduk
U 19-23
Mahasiswa
19.844.485 5.226.450
(APK 26,34%)
Jenjang S1/2/3
( 63 %) 3.293.379
Rata-rata selesai
5 tahun
Jenjang D-I/II/III/IV
(37 %)
Teknik (11,56%) &
Teknik Pertanian (3,3%)
(lulus 41%) 31.218/thn
&
Pertanian
(lulus 55%) 11.085/thn
PRODI
lainnya
(85,14%)
Jumlah
lulusan
ST: 42.303
Pendekatan Pemetaan Kebutuhan IPTEK
Ketersediaan
IPTEK
Kebutuhan
IPTEK
Riset Sedang
Berjalan
Substitusi Bahan
Baku
Teknologi Yang
Dikuasai
Peningkatan Nilai
Tambah
Teknologi Skala
Laboratorium & Yang
sudah dipatenkan
Sains
Keinsinyuran
Teknologi
Seluruh Kegiatan
Ekonomi
Sektor
Nilai Investasi
Solusi
Daya Saing
Bisnis
Industri
Efisiensi Energi
Teknologi Layak
Implementasi
Standar Lingkungan
& Keamanan
Center-Center of
Excelence
Perubahan
Peraturan
(Konservasi)
SDM S3 Penelitian
Sains, Teknik,
Pertanian
Teknologi
Yang Terbukti
(Proven)
Teknologi
yang Perlu Dikuasai & Dikembangkan
1.
Teknologi
Berbasis SDA
Terbarukan
2.
Teknologi Energi
Baru, Terbarukan
& Material Baru
Masa Depan
5.
Modernisasi
Teknologi
Transportasi Dan
Prasarana
3.
Teknologi
Berbasis SDA
Tidak Terbarukan
4.
Modernisasi
Teknologi
Industri Produksi
Pendukung
7.
Teknologi Baru
Hemat
Sumberdaya &
Hindari Bencana
6.
Teknologi
Pendukung
Informasi &
Komunikasi
8.
Teknologi
Alutsista
Pertahanan &
Keamanan
PII pada tahun 2009
merekomendasikan untuk
membangun sistem
penerapan teknologi 8
area industri untuk dapat
saling menarik
pertumbuhan industri.
Ini dapat dikaitkan dengan
membangun center of
excelence yang tersebar
sesuai MP3EI namun
terintegrasi.
Contoh
Penggalian Nilai Tambah: BATUBARA
Kualitas Tinggi
+25%
US$ 60-90/ton
Batubara
Indonesia
262 juta ton di 2010, menjadi
>500 juta ton di 2025
Kualitas Medium
+75% US$ 30-40/ton
& Rendah
US$ 60-90/ton
kualitas
Coal Upgrading Meningkatkan
dengan biaya + US$ 12/ton
Low rank coal (lignite):
ROM
AR Calorie 2200 - 3700 kcal/kg
TM 40-60%
Medium rank coal (subbituminous)
ROM
AR Calorie 4100-5300 kcal/kg
TM < 30%
INOVASI
NILAI
TAMBAH
Menjadi Ideal Finished Product
AR Calorie >5300 kcal/kg
TM < 15%
Menjadi Ideal Finished Product
AR Calorie >6000 kcal/kg
TM < 10%
Kebutuhan
Internasional
&
Nasional
Indikator
KE SUMATERA
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
Kebutuhan SDM MP3EI
KE SULAWESI
KE KALIMANTAN
20.689
121.942
166.931
526.476
902.440
1.738.477
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
18.348
99.862
131.498
408.898
626.390
1.284.996
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
8.619
43.234
53.115
168.170
249.022
522.160
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
18.959
180.382
272.614
830.598
1.067.668
2.370.221
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
KE BALI NT
KE JAWA
S3
SELURUH KE
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
4.036
20.703
26.957
82.084
122.628
256.408
99.825
861.685
1.012.187
1.985.996
1.878.245
5.837.938
KE PAPUA MALUKU
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
6.907
67.465
91.807
298.260
423.912
888.349
Kebutuhan SDM dibanding Angkatan Kerja
POPULASI
50.630.931
136.610.590
13.787.831
17.371.782
13.074.796
6.165.396 237.641.326
ANGKATAN
KERJA
25.006.496
67.471.645
6.809.777
8.579.882
6.457.611
3.045.074 117.370.485
KORIDOR
SUMATERA
JAWA
KALIMANTAN
SULAWESI
BALI-NT
PAPUAMALUKU
JUMLAH
INVESTASI
EKONOMI
1.144.988
818.907
1.093.414
382.439
93.410
776.949
4.310.107
INFRA
STRUKTUR
593.489
1.551.314
191.582
139.722
162.998
111.400
2.750.503
JUMLAH
1.738.477
2.370.221
1.284.996
522.160
256.408
888.349
7.060.611
SDM per
ANGKATAN
KERJA (%)
6,95
3,51
18,87
6,09
3,97
29,17
Masih perlu penyelarasan Metode Kerja
6,02
S1/S2/S3
untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
KEBUTUHAN SDM
Konektivitas Investasi
S3
KONEKTIVITAS
Rp 1.786 Triliun
INVESTASI
Rp 2.226 Triliun
JUMLAH
77.557
26.790
50.767
S1/2
199.681
333.906
533.588 19,18%
D3/4
311.719
431.203
742.921
SMK/AK
935.157
1.379.328
SMP/SD
1.277.156
2.114.904
2.314.484 32,78%
3.392.060 48,04%
Jumlah
2.750.503
4.310.107
7.060.611
Perlu percepatan
tambahan pendidikan
Akademi Komunitas
yang setara D2
Perlu tambahan ST
baru dari
57.000/tahun di tahun
2015 hingga
163.500/tahun di
tahun 2025
Perlu Insinyur
dengan kualifikasi
1)Kompetensi
profesional
2)Pendidikan tinggi
teknik berstandar
Kebutuhan Sarjana Teknik/tahun
Jumlah kebutuhan tambahan ST per tahun dan jumlah populasi ST per 5 tahun
Pertambahan
600 ST / 1 juta
penduduk
3.000
206
197,5
2021 – 2025
Rata-rata
139.500/tahun
2.500
189
180,5
172
2.000
163,5
1.500
2011 – 2015
Rata-rata
57.000/tahun
1.000
500
(ribu) ST
2025 – 2030
Rata-rata
189.000/tahun
56,5 63
50
37 43,5
2016 – 2020
Rata-rata
90.500/tahun
537
126,5
2.917
115
104,5
97,5
83,5 90,5
76,5
69,5
2.072 932
1.375
922,5
603
151
138,5
Populasi 7.580
ST / 1 juta
penduduk
Penambahan
1.469.000 ST
dalam 15 tahun
Tahun
20.. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Penambahan 57,6% terhadap kenaikan pertumbuhan biasa
Kebutuhan Sarjana Teknik
2025-2030:
200.000
189.000
Liberalisasi ASEAN:
AFTA 2015 termasuk,
Jasa Keinsinyuran
175.000
/thn
174.000
/thn?
2020-2025:
139.500
150.000
/thn
2015-2020:
125.000
90.500
/thn
100.000
2010-2015:
57.000
75.000
/thn
50.000
25.000
1997:
21.000
/thn
2004:
45.000
/thn
2010:
37.000
/thn
75.000
/thn?
120.000
/thn?
Kemungkinan
kekurangan Insinyur
tahun 2015-2025
hingga 15.000/tahun.
Akan diisi tenaga
teknik asing
50.000
/thn?
ST
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
Skema Pemenuhan SDM Pertambangan
Kedaulatan
Teknologi
melalui Inovasi
Kedaulatan Ekonomi
& Industri
melalui SDM Unggul
Kedaulatan Ekonomi
& Industri
melalui SDM Terampil
PT
Riset
PT
Pendidikan
dan
Politeknik
• Pengembangan 10-20 PT
Riset secara Nasional
Akademi Komunitas
untuk Tenaga
Terampil Setempat
• Satu PT & 2
Politeknik Unggul di
tiap Provinsi
• Satu Akademi
Komunitas di
tiap Kab/Kota
39
MENJAWAB KEBUTUHAN INOVASI
S3 INDONESIA
Jumlah Mahasiswa S3 (Thn 2011) 23.000
Sains
142
Lainnya:
2096 10.060
(86,06 %)
117
716
Pendidikan
894
Kesehatan
Komputer
Psikologi
Seni
Sosial
Lainnya
35
Mahasiswa
207
11.692
89
105
Diharapkan
selesai 4 th
524
Lainnya:
2.512 S3
29
Diharap lulus
tiap tahun
306
1226
Hukum
Perbandingan
S3 TSP/ Total
20 Negara
Maju:
40-70%
179
223
22
26
3
14
712
4014
TSP:
407 S3
Diharap lulus
tiap tahun
19
77
Ekonomi
Budaya & Sastra
165
829
Pertanian
Agama
TSP:
1632
(13,94 %)
661
Teknik
Kelulusan S3:
diharapkan 2.919/thn
178
1,003
S3 Bila Pertambahan 10% Tiap Tahun
120,000
100,000
Jumlah S3
Pertambahan S3 per tahun
101,718
91,644
Tahun 2018
Jumlah S3 di tiap tahun
82,485
74,159
53,454
60,000
20,000
112,800
50.000 di
80,000
40,000
Jumlah S3
100.000 di
Tahun 2024
29,741
26,210
23,000
33,625
37,898
42,597
66,590
59,709
47,767
7,569 8,326 9,159 10,074 11,082
6,881
6,255
5,687
5,170
4,700
4,273
3,884
3,531
2,919 3,210
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
NEGARA
INDONESIA
MALAYSIA
INDIA
JERMAN
PERANCIS
JEPANG
USA
JUMLAH S3
Thn 2011
23.000
14.000
1.690.000
328.000
320.000
819.000
3.100.000
POPULASI
234.000.000
27.500.000
1.198.000.000
82.200.000
62.300.000
127.200.000
314.700.000
S3 /1juta
penduduk
98
509
1.410
3.990
5.136
6.438
9.850
Dengan pertambahan
10%, tahun 2024
menjadi 500 /1 juta
penduduk
Sama dengan
Malaysia sekarang!
S3 TSP Bila Pertambahan 15%/ Tahun
Perbandingan Penambahan
Perbandingan
(2008)
S3 TSP/
S3 Total
1 juta pop
Australia
USA
Korea Selatan
Jepang
China
Indonesia
39 %
36 %
33 %
40 %
60 %
25 %
95
65
60
45
28
2
Negara
14
25%
di 2024
18
17
17
16
15
15
Pertumbuhan
perbandingan
S3 TSP / Total:
S3 TSP/
3
4
5
5
/1 juta pop
/tahun
di 2025
20
18
16
%
4
20
19
22
21
20 S3 TSP
26
25
24
23
Penambahan
6
7
8
9
11
12
14
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
3.220 S3-TSP(?)
% S3 TSP(15%)/ S3 Total (10%)
S3 TSP per 1 juta penduduk
22.587 S3-TSP(?)
Langkah Lanjut ?
PELAKSANAAN UU-12 TENTANG DIKTI 2012 a.l.:
• Perluasan akses pendidikan tinggi untuk
pengembangan SDM di daerah
• Pengembangan Akademi Komunitas di setiap
Kabupaten Kota (Pemerintah bersama Pemda & DUDI)
• Pengembangan pusat-pusat kajian (center of
Excellence)
• Penguatan Politeknik untuk Tenaga Vokasi
– D1, D2, D3, D4, Magister Terapan, Doktor Terapan
• Dukungan Pemda untuk Beasiswa D3/D4/S1/S2/S3
yang relevan di pusat2 Unggulan
• Sinergi Riset dan Pengembangan untuk Penguatan
nilai tambah sumber daya alam di daerah
Distribusi
Kelompok
PTN
PTS
Kopertis I
Kopertis II
Kopertis III
Kopertis IV
Kopertis V
Kopertis VI
Kopertis VII
Kopertis VIII
Kopertis IX
Kopertis X
Kopertis XI
Kopertis XII
Total
Perguruan Tinggi tahun 2011
Universitas
Institut
Sekolah Tinggi
52
426
44
25
50
50
18
34
75
28
49
21
18
14
478
7
50
3
1
11
6
4
2
12
3
3
2
1
2
57
1
1377
147
99
159
227
42
79
150
70
157
116
74
57
1378
Akademi
Politeknik
Total
1121
145
76
122
147
60
119
95
29
125
116
70
17
1121
32
150
16
10
9
33
8
22
12
7
6
8
12
7
182
92
3124
355
211
351
463
132
256
344
137
340
263
175
97
3216
Pola Fikir UU Pendidikan Tinggi
UUD 1945 Perubahan ke IV, Pasal 31 Tentang Pendidikan dan Kebudayaan
Ayat 3:
Ayat 5:
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdas-kan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas)
UU No. 14 Tahun 2005 (Guru & Dosen)
Pendidikan: usaha sadar dan terencana
Dosen ....dengan tugas utama mentransforuntuk mewujudkan suasana belajar dan
masikan, mengembangkan, dan menyebar? luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
proses pembelajaran ....
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sesudah
seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pendidikan menengah.....
pengabdian kepada masyarakat.
Perlunya jaminan bahwa pemerintah memajukan iptek
dengan memperhatikan dan menerapkan humaniora
UU No. 20 Th. 2003 (Sisdiknas)
secara terintegrasi dalam Sisdiknas, sekaligus sbg wadah
Perguruan tinggi memiliki
bagi dosen menjalankan tugas utamanya
otonomi untuk mengelola
47
sendiri lembaganya....
UU Pendidikan Tinggi
Konstruksi Pendidikan Tinggi
Bangsa yang Cerdas,
Sejahtera, dan Berbudaya
Berkembangnya SDM dan Iptek
Peraturan Perundangan
Pengabdian Kpd
Masyarakat
Penelitian
Pendidikan
Standar
Pemeliharaan dan Penyebarluasan
Sumber Daya (SDM, Keuangan, Aset, Data,...)
Prinsip Otonomi Pengelolaan Perguruan Tinggi
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Azas Pendidikan Tinggi
48
PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL,
PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA DAN KARIR:
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur
9
P
S1
D4
8
D3
D2
7
D1
SMA
6
SMP
5
L3
4
L2
L1
3
2
1
Jenis & Jenjang Pendidikan Tinggi dan Bentuk
Perguruan Tinggi (Ps 16-32)
Program Doktor
Program Profesi
Program Sarjana
Program D-2
Program D-1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Akademi
Komunitas
Program D-3
Akademi
Program D-4
Politeknik
Kementerian,
Kementerian
lain, LPNK,
Profesi.
Universitas, Institut,
Sekolah Tinggi
Program Magister
Hak Penyelenggaraan Program PT
Bentuk PT
Jenis Program PT
Akademik
Akademi Komunitas
Akademi
Sekolah Tinggi
Institut
Universitas
Politeknik
D3
Pengaturan eksisting
MT
Pengaturan baru
Vokasi
D1
D2
D1
D2
Profesi/Spesialis
D3
DR
T
PR
SP
DR
T
DR
T
PR
SP
PR
SP
D3
D4
PR
SP
MT
DR
T
S1
S2
S3
D3
D4
MT
S1
S2
S3
D3
D4
MT
S1
S2
S3
D3
D4
MT
D1
D2
Standar Nasional PT
Jenjang
Pendidikan
Dasar
Pendidikan
Menengah
Pendidikan
Tinggi
Isi
Proses
Lulusan
PTK
Sarpras
Kelola
Biaya
Penilaian
Delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Lingkup
Pendidikan
Pendidikan
Delapan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT)
Pendidikan,
Penelitian,
Pengabdian
Kpd Masy.
Baru
52
Penjaminan Mutu
PT
BAN
INST
Internal
Eksternal
LAM PRO
LAM WIL
Bisa
Bisa
PRODI
✔
✔
Bisa
Catatan:
+ Semua standar mengacu pada SNP dari BSNP yang ditetapkan Menteri
+ Semua didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang dikelola Menteri
+ LAM PRO: Lembaga Akreditasi Mandiri
+ LAM WIL: Lembaga Akkreditasi Wilayah (BAN)
+ Bisa: Pengaturan baru
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
Ketersediaan
•Universitas/Institut Negeri di setiap Provinsi
•Akademi Komunitas di Setiap
Kabupaten/Kota
•PJJ untuk menjangkau 3T
•Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus unt Jenjang Pendidikan Tinggi
•Pengembangan sumber belajar terbuka
(open educational resources)
•Penggunaan teknologi informasi dan
telekomunikasi (INHERENT)
54
Sistem Penjaminan Mutu
Pemerintah
BSNP
Masyarakat
(Wilayah)
Lembaga
Lembaga
Penjamin
Layanan
Pend.
Mutu
Tinggi
Perguruan
Perguruan
Perguruan
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi
Ketentuan Baru
Ketentuan Saat Ini
BAN-PT
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Akreditasi
Akreditasi
Akreditasi
Mandiri
Mandiri
Mandiri
55
menyambut Abad Ekonomi Asia
Membangun kemandirian dan daya saing
bangsa
Prof. Djoko Santoso
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ITSB, 19 Februari 2013
Asia akan kembali menjadi pusat kekuatan ekonomi dunia
Komposisi Perekonomian Dunia dari masa ke masa
Fall of Roman
Empire
trips to Asia
Discovery of
America
Industrial
Revolution
100%
Rest of world
80%
Europe
Sriwijaya
(600-1100)
60%
North America
Majapahit
(1293-1527)
Rest of Asia
Japan
40%
India
20%
China
0%
0
500
1000
1500
1800
19702000
2010
2020
2030
Sumber : Angus Maddison, Histiorical Statitics for the World Economy, McKinsey Global Institute Analysis
2
Komite Ekonomi Nasional
Indonesia – Posisi Strategis
• Populasi : 243juta
• Anggota G-20
(skala ekonomi peringkat ke: 16)
• Negara kunci ASEAN
(total populasi: >600 juta)
• Negara demokratis terbesar ke-3
• Negara mayoritas muslim terbesar,
menghargai kebhinekaan
• Kaya sumber daya alam (sumberdaya alam
per kapita > China dan India)
• Politik dan ekonomi stabil
(2011 pertumbuhan 6.4%)
• IPK DIKTI : 27.4%
Perbandingan Skala Ekonomi Makro
• USA:
–
–
–
–
GDP (ppp)
: USD 15,290,000,000,000 (1st)
Growth rate
: 1.70%
Per capita (ppp): USD 49,000
External debt : USD 14,710,000,000,000 (96% GDP)
–
–
–
–
GDP (ppp)
: USD 1,139,000,000,000 (15th)
Growth rate
: 6.5%
Per capita (ppp): USD 4,700
External debt : USD 186,900,000,000 (16% GDP)
• Indonesia:
Source: CIA Factbook, 2012
Harapan
Indonesia Emas 2045
Prediksi
The Economist (2010)
No
2050
2045
2030
2025
2014
2011
The Economist 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Negara
USA
Japan
China
Germany
France
United Kingdom
Italy
Rusia
Spain
Brazil
Canada
India
Mexico
Australia
South Korea
Netherlands
Turkey
Poland
Indonesia
Belgium
PDB $bn
14.093
4.911
4.327
3.649
$bn 26.679 2.857
2.674
$bn 15 2.303
17.5
1.679
$bn 6.460 1.604
1.575
$bn 4 –
1.501
4.5
1.159
1.088
$bn 1.206
1.015
929
$bn 806
871
735
528
511
504
Population PDB per
million
kapita $
308,8
127,9
1.336,20
82,5
61,9
61
58,9
141,8
44,6
194,2
33,2
1.186,20
107,8
21
48,4
16,5
75,8
38
234,3
10,5
45.638
38.397
3.238
44.230
46.155
43.836
39.100
11.841
35.964
8.110
45.211
977
10.093
48.333
19.194
52.788
9.697
13.895
2.181
48.000
$ 78.478
$ 44.500
– 49.000
$ 20.600
$ 14.250
– 15.500
$ 4.803
$ 3.280
Prediksi
McKinsey (2012)
Perekonomian negara-negara Asia akan tumbuh sangat cepat hingga 2050
Komposisi PDB Dunia 2010 - 2050
''#
Kontribusi negara-negara maju
seperti AS, Eropa dan Jepang
diprediksi akan menurun,
sementara kontribusi Asia akan
terus tumbuh dari 27% menjadi
~50% di 2050
! "#
!!#
$%#
$( #
%#
$$#
$$#
)#
"#
'#
)#
*#
'#
"#
$! #
'#
'#
'#
2010
' %#
!#
(#
2030
*#
2050
Sumber: Citi & Knight Frank Wealth Report 2012
3
Komite Ekonomi Nasional
Indonesia memerlukan peningkatan produktivitas 60% lebih tinggi dari saat ini
untuk mencapai target pertumbuhan PDB 7% per tahun
Persen
7,00
2,40
4,60
60%
Tambahan
pertumbuhan
produktivitas
pekerja yang
dibutuhkan
2,90
Target Pertumbuhan PDB
Ekspektasi pertumbuhan
dari penambahan
tenaga kerja baru
Pertumbuhan
produktivitas pekerja yg
dibutuhkan (2010-30)
Pertumbuhan
produktivitas
pekerja selama
ini (2000-2010)
Sumber: CEIC Data, BPS, Mc Kinsey Global Institute Analysis, UN Population Division
15
Komite Ekonomi Nasional
Kunci kemajuan: SDM dan IPTEK
2011
Tantangan: Kondisi SDM Saat Ini
Pendidikan
2001
2006
2010
SD/tidak tamat SD
63.0% 55.5%
51.5%
SMP
17.7% 20.2%
18.9%
SMA
10.3% 12.7%
Universitas
Diploma I,II,III
4.60%
2.70%
SMK
7.80%
14.6%
SMA
SMK
5.5%
6.2%
14.60%
7.8%
SMP
Diploma I,II,III
Universitas
1.6%
1.8%
2.2%
3.2%
2.7%
4.6%
18.90%
SD/tidak tamat
SD
51.50%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
19
Tantangan
Peningkatan Profil Kualifikasi Angkatan Kerja
Sebagai target pencapaian komposisi Angkatan Kerja
INDONESIA
7.20%
22.40%
70.40%
Universitas
Tinggi
Menengah
Dasar
Diploma I,II,III
Tinggi
MALAYSIA
20.30%Menengah
2010
56.30%Dasar
2001
4.60%
3.20%
1.80%
2.70%
7.80%
SMK
6.20%
5.50%
2006
MENENGAH
14.60%
SMA
Tinggi
39.30%
SD atau tidak tamat SD
Menengah
100%
45%
12.70%
10.30%
18.90%
SMP
40.30%
20.40%
175%
2.20%
1.60%
24.30%
OECD
TINGGI
20%
20.20%
17.70%
DASAR
35%
51.50%
55.50%
63.00%
PENINGKATAN
KWALIFIKASI
SDM
TINGGI dan
MENENGAH
Dasar
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
Data Kemdiknas, Diolah dari: Encyclopedia of Nations, http://www.nationsencyclopedia.com/ diakses Januari 2011
Tantangan
Sistem Pendidikan Tinggi
EKSPANSI PENDIDIKAN TINGGI
UU PT tahun 1961 : 23 PTN
Perkembangan mhs:
1975: 230,000 mahasiswa
1985: 1,100,000 mahasiswa
1995: 2,500,000 mahasiswa
2001: 3.400.000 mahasiswa
2005: 3.868.358 mahasiswa
2008: 4.501.500 mahasiswa
2009: 4.657.547 mahasiswa
2010: 5.226.450 mahasiswa
2011: 5.381.216 mahasiswa
APK naik dari 2% th 1975 mjd
27,10% th 2011 (umur 19-23)
UU Dikti tahun 2012: 94 PTN
mahasiswa
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015
21
21
Perkembangan APK Pendidikan Tinggi (2005-2011)
Tahun
Deskripsi
2005
Populasi (Usia 19 – 23)
2006
2007
2008
2009
2010
2011
21.190.000
21.184.100
21.174.900 21.171.200 21.170.300
19.844.485
19.858.146
3.868.358
4.285.645
4.375.505 4.501.543 4.657.547
5.226.450
5.381.216
PTN
805.479
824.693
965.970 1.011.721
1.030.403
1.063.274
PTS
2.243.760
2.567.879
2.392.417 2.410.276 2.451.451
2.886.641
2.928.890
PT Kedinasan
48.493
51.318
47.253
47.253
66.535
92.971
101.351
Religious HEI
508.545
518.901
506.247
556.763
503.439
571.336
620.938
Universitas Terbuka (UT)
262.081
322.854
450.849
521.281
624.401
645.099
666.763
18,26%
20,23%
20,66%
21,26%
22,00%
26,34%
27,10%
Jumlah Mahasiswa
APK (%)
978.739
Kesenjangan
100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
APK secara Geografis (2011)
Tantangan
Kesenjangan akses secara Sosial (2010)
APK Nasional
Source: WB, 2010
24
Posisi SDM 2010
TINGKAT PENDIDIKAN
INDONESIA
22.40%
70.40%
Tinggi
Menengah
Dasar
56.30%
24.30%
TINGGI
Tinggi
Menengah
OECD
39.30%
20.40%
2006
7.80%
6.20%
5.50%
96%
2001
Dari 22,4%
menjadi
44% di
tahun 2025
14.60%
12.70%
10.30%
Dasar
SMP
40.30%
2010
MENENGAH
SMA
164%
Dari 7,2%
menjadi
19% di
tahun 2025
2.70%
2.20%
1.60%
Diploma
I,II,III
SMK
MALAYSIA
20.30%
Universitas
4.60%
3.20%
1.80%
DASAR
18.90%
20.20%
17.70%
51.50%
55.50%
63.00%
SD atau tidak
tamat SD
Menengah
Tinggi
Dasar
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
Target
7.20%
DITINGKATKAN DENGAN
PENDIDIKAN VOKASI
DI,II,III,IV, MT,DRT
S3 INDONESIA
Jumlah Mahasiswa S3 (Thn 2011) 23.000
Sains
142
Lainnya:
2096 10.060
(86,06 %)
117
716
Pendidikan
894
Kesehatan
Komputer
Psikologi
Seni
Sosial
Lainnya
35
Mahasiswa
207
11.692
89
105
Diharapkan
selesai 4 th
524
Lainnya:
2.512 S3
29
Diharap lulus
tiap tahun
306
1226
Hukum
Perbandingan
S3 TSP/ Total
20 Negara
Maju:
40-70%
179
223
22
26
3
14
712
4014
TSP:
407 S3
Diharap lulus
tiap tahun
19
77
Ekonomi
Budaya & Sastra
165
829
Pertanian
Agama
TSP:
1632
(13,94 %)
661
Teknik
Kelulusan S3:
diharapkan 2.919/thn
178
1,003
KEBUTUHAN SDM IPTEK
Pendekatan Pemetaan Kebutuhan SDM
Sisi Pasokan
(Program KemDikbud)
Tingkat
Pendidikan
Sisi Kebutuhan
Tenaga
Inovator
Perkuatan Univ
+ Institut Teknologi
Sebaran Lokasi
Pendidikan
Perkuat Politeknik
Pendidikan
Akreditasi
Fasihkan
Pendidikan
Angkatan
Kerja
Standar Kualitas
Lulusan
Pendidikan
Populasi Lulusan
Pendidikan
Pertumbuhan
Lulusan
Pendidikan
Seluruh Kegiatan
Ekonomi
Sektor
Nilai Investasi
+Akademi Komunitas
+Kursus
+SMK
Pendidikan &
Kompetensi
Tenaga
Sebaran Lokasi
Manajerial
Industri
SDM Ideal
Sertifikasi Keahlian
Penuhi
Kebutuhan & Ketrampilan
Industri:
Jumlah SDM Sesuai
Teknologi
Tenaga
Terampil
Perkembangan
Pertumbuhan
Situasi Sosial
Setempat
Faktor Pasokan Komposisi Mahasiswa
Sarjana Teknik
2025:
Penduduk
Mahasiswa
U 19-23
20.218.780 10.715.953
(APK 53%)
Jenjang S1/2/3
(54,8%) 6.000.933
Rata-rata selesai
4,8 tahun
Jenjang DIII/IV
(34,8 %)
AKom (CC)
Teknik (25%) &
Teknik Pertanian (5%)
(lulus 48%) 146.808/thn
&
Pertanian
(lulus 63%) 38.537/thn
PRODI
lainnya
(70%)
Jumlah
lulusan
ST: 185.345
(10,4 %) 1.111.000
Sarjana Teknik
2015:
Penduduk
Mahasiswa
U 19-23
21.269.480 7.018.928
(APK 33%)
Jenjang S1/2/3
(57,2%) 4.070.978
Rata-rata selesai
4,9 tahun
Jenjang DIII/IV
(35,2 %)
Akom (CC)
Teknik (16%) &
Teknik Pertanian (3,9%)
PRODI
lainnya
(80,1%)
(lulus 44%) 57.682/thn
&
Pertanian
(lulus 58%) 18.533/thn
Jumlah
lulusan
ST: 76.215
(7,6 %) 538.000
Sarjana Teknik
2010:
Penduduk
U 19-23
Mahasiswa
19.844.485 5.226.450
(APK 26,34%)
Jenjang S1/2/3
( 63 %) 3.293.379
Rata-rata selesai
5 tahun
Jenjang D-I/II/III/IV
(37 %)
Teknik (11,56%) &
Teknik Pertanian (3,3%)
(lulus 41%) 31.218/thn
&
Pertanian
(lulus 55%) 11.085/thn
PRODI
lainnya
(85,14%)
Jumlah
lulusan
ST: 42.303
Pendekatan Pemetaan Kebutuhan IPTEK
Ketersediaan
IPTEK
Kebutuhan
IPTEK
Riset Sedang
Berjalan
Substitusi Bahan
Baku
Teknologi Yang
Dikuasai
Peningkatan Nilai
Tambah
Teknologi Skala
Laboratorium & Yang
sudah dipatenkan
Sains
Keinsinyuran
Teknologi
Seluruh Kegiatan
Ekonomi
Sektor
Nilai Investasi
Solusi
Daya Saing
Bisnis
Industri
Efisiensi Energi
Teknologi Layak
Implementasi
Standar Lingkungan
& Keamanan
Center-Center of
Excelence
Perubahan
Peraturan
(Konservasi)
SDM S3 Penelitian
Sains, Teknik,
Pertanian
Teknologi
Yang Terbukti
(Proven)
Teknologi
yang Perlu Dikuasai & Dikembangkan
1.
Teknologi
Berbasis SDA
Terbarukan
2.
Teknologi Energi
Baru, Terbarukan
& Material Baru
Masa Depan
5.
Modernisasi
Teknologi
Transportasi Dan
Prasarana
3.
Teknologi
Berbasis SDA
Tidak Terbarukan
4.
Modernisasi
Teknologi
Industri Produksi
Pendukung
7.
Teknologi Baru
Hemat
Sumberdaya &
Hindari Bencana
6.
Teknologi
Pendukung
Informasi &
Komunikasi
8.
Teknologi
Alutsista
Pertahanan &
Keamanan
PII pada tahun 2009
merekomendasikan untuk
membangun sistem
penerapan teknologi 8
area industri untuk dapat
saling menarik
pertumbuhan industri.
Ini dapat dikaitkan dengan
membangun center of
excelence yang tersebar
sesuai MP3EI namun
terintegrasi.
Contoh
Penggalian Nilai Tambah: BATUBARA
Kualitas Tinggi
+25%
US$ 60-90/ton
Batubara
Indonesia
262 juta ton di 2010, menjadi
>500 juta ton di 2025
Kualitas Medium
+75% US$ 30-40/ton
& Rendah
US$ 60-90/ton
kualitas
Coal Upgrading Meningkatkan
dengan biaya + US$ 12/ton
Low rank coal (lignite):
ROM
AR Calorie 2200 - 3700 kcal/kg
TM 40-60%
Medium rank coal (subbituminous)
ROM
AR Calorie 4100-5300 kcal/kg
TM < 30%
INOVASI
NILAI
TAMBAH
Menjadi Ideal Finished Product
AR Calorie >5300 kcal/kg
TM < 15%
Menjadi Ideal Finished Product
AR Calorie >6000 kcal/kg
TM < 10%
Kebutuhan
Internasional
&
Nasional
Indikator
KE SUMATERA
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
Kebutuhan SDM MP3EI
KE SULAWESI
KE KALIMANTAN
20.689
121.942
166.931
526.476
902.440
1.738.477
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
18.348
99.862
131.498
408.898
626.390
1.284.996
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
8.619
43.234
53.115
168.170
249.022
522.160
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
18.959
180.382
272.614
830.598
1.067.668
2.370.221
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
KE BALI NT
KE JAWA
S3
SELURUH KE
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
4.036
20.703
26.957
82.084
122.628
256.408
99.825
861.685
1.012.187
1.985.996
1.878.245
5.837.938
KE PAPUA MALUKU
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
6.907
67.465
91.807
298.260
423.912
888.349
Kebutuhan SDM dibanding Angkatan Kerja
POPULASI
50.630.931
136.610.590
13.787.831
17.371.782
13.074.796
6.165.396 237.641.326
ANGKATAN
KERJA
25.006.496
67.471.645
6.809.777
8.579.882
6.457.611
3.045.074 117.370.485
KORIDOR
SUMATERA
JAWA
KALIMANTAN
SULAWESI
BALI-NT
PAPUAMALUKU
JUMLAH
INVESTASI
EKONOMI
1.144.988
818.907
1.093.414
382.439
93.410
776.949
4.310.107
INFRA
STRUKTUR
593.489
1.551.314
191.582
139.722
162.998
111.400
2.750.503
JUMLAH
1.738.477
2.370.221
1.284.996
522.160
256.408
888.349
7.060.611
SDM per
ANGKATAN
KERJA (%)
6,95
3,51
18,87
6,09
3,97
29,17
Masih perlu penyelarasan Metode Kerja
6,02
S1/S2/S3
untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
KEBUTUHAN SDM
Konektivitas Investasi
S3
KONEKTIVITAS
Rp 1.786 Triliun
INVESTASI
Rp 2.226 Triliun
JUMLAH
77.557
26.790
50.767
S1/2
199.681
333.906
533.588 19,18%
D3/4
311.719
431.203
742.921
SMK/AK
935.157
1.379.328
SMP/SD
1.277.156
2.114.904
2.314.484 32,78%
3.392.060 48,04%
Jumlah
2.750.503
4.310.107
7.060.611
Perlu percepatan
tambahan pendidikan
Akademi Komunitas
yang setara D2
Perlu tambahan ST
baru dari
57.000/tahun di tahun
2015 hingga
163.500/tahun di
tahun 2025
Perlu Insinyur
dengan kualifikasi
1)Kompetensi
profesional
2)Pendidikan tinggi
teknik berstandar
Kebutuhan Sarjana Teknik/tahun
Jumlah kebutuhan tambahan ST per tahun dan jumlah populasi ST per 5 tahun
Pertambahan
600 ST / 1 juta
penduduk
3.000
206
197,5
2021 – 2025
Rata-rata
139.500/tahun
2.500
189
180,5
172
2.000
163,5
1.500
2011 – 2015
Rata-rata
57.000/tahun
1.000
500
(ribu) ST
2025 – 2030
Rata-rata
189.000/tahun
56,5 63
50
37 43,5
2016 – 2020
Rata-rata
90.500/tahun
537
126,5
2.917
115
104,5
97,5
83,5 90,5
76,5
69,5
2.072 932
1.375
922,5
603
151
138,5
Populasi 7.580
ST / 1 juta
penduduk
Penambahan
1.469.000 ST
dalam 15 tahun
Tahun
20.. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Penambahan 57,6% terhadap kenaikan pertumbuhan biasa
Kebutuhan Sarjana Teknik
2025-2030:
200.000
189.000
Liberalisasi ASEAN:
AFTA 2015 termasuk,
Jasa Keinsinyuran
175.000
/thn
174.000
/thn?
2020-2025:
139.500
150.000
/thn
2015-2020:
125.000
90.500
/thn
100.000
2010-2015:
57.000
75.000
/thn
50.000
25.000
1997:
21.000
/thn
2004:
45.000
/thn
2010:
37.000
/thn
75.000
/thn?
120.000
/thn?
Kemungkinan
kekurangan Insinyur
tahun 2015-2025
hingga 15.000/tahun.
Akan diisi tenaga
teknik asing
50.000
/thn?
ST
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
Skema Pemenuhan SDM Pertambangan
Kedaulatan
Teknologi
melalui Inovasi
Kedaulatan Ekonomi
& Industri
melalui SDM Unggul
Kedaulatan Ekonomi
& Industri
melalui SDM Terampil
PT
Riset
PT
Pendidikan
dan
Politeknik
• Pengembangan 10-20 PT
Riset secara Nasional
Akademi Komunitas
untuk Tenaga
Terampil Setempat
• Satu PT & 2
Politeknik Unggul di
tiap Provinsi
• Satu Akademi
Komunitas di
tiap Kab/Kota
39
MENJAWAB KEBUTUHAN INOVASI
S3 INDONESIA
Jumlah Mahasiswa S3 (Thn 2011) 23.000
Sains
142
Lainnya:
2096 10.060
(86,06 %)
117
716
Pendidikan
894
Kesehatan
Komputer
Psikologi
Seni
Sosial
Lainnya
35
Mahasiswa
207
11.692
89
105
Diharapkan
selesai 4 th
524
Lainnya:
2.512 S3
29
Diharap lulus
tiap tahun
306
1226
Hukum
Perbandingan
S3 TSP/ Total
20 Negara
Maju:
40-70%
179
223
22
26
3
14
712
4014
TSP:
407 S3
Diharap lulus
tiap tahun
19
77
Ekonomi
Budaya & Sastra
165
829
Pertanian
Agama
TSP:
1632
(13,94 %)
661
Teknik
Kelulusan S3:
diharapkan 2.919/thn
178
1,003
S3 Bila Pertambahan 10% Tiap Tahun
120,000
100,000
Jumlah S3
Pertambahan S3 per tahun
101,718
91,644
Tahun 2018
Jumlah S3 di tiap tahun
82,485
74,159
53,454
60,000
20,000
112,800
50.000 di
80,000
40,000
Jumlah S3
100.000 di
Tahun 2024
29,741
26,210
23,000
33,625
37,898
42,597
66,590
59,709
47,767
7,569 8,326 9,159 10,074 11,082
6,881
6,255
5,687
5,170
4,700
4,273
3,884
3,531
2,919 3,210
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
NEGARA
INDONESIA
MALAYSIA
INDIA
JERMAN
PERANCIS
JEPANG
USA
JUMLAH S3
Thn 2011
23.000
14.000
1.690.000
328.000
320.000
819.000
3.100.000
POPULASI
234.000.000
27.500.000
1.198.000.000
82.200.000
62.300.000
127.200.000
314.700.000
S3 /1juta
penduduk
98
509
1.410
3.990
5.136
6.438
9.850
Dengan pertambahan
10%, tahun 2024
menjadi 500 /1 juta
penduduk
Sama dengan
Malaysia sekarang!
S3 TSP Bila Pertambahan 15%/ Tahun
Perbandingan Penambahan
Perbandingan
(2008)
S3 TSP/
S3 Total
1 juta pop
Australia
USA
Korea Selatan
Jepang
China
Indonesia
39 %
36 %
33 %
40 %
60 %
25 %
95
65
60
45
28
2
Negara
14
25%
di 2024
18
17
17
16
15
15
Pertumbuhan
perbandingan
S3 TSP / Total:
S3 TSP/
3
4
5
5
/1 juta pop
/tahun
di 2025
20
18
16
%
4
20
19
22
21
20 S3 TSP
26
25
24
23
Penambahan
6
7
8
9
11
12
14
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
3.220 S3-TSP(?)
% S3 TSP(15%)/ S3 Total (10%)
S3 TSP per 1 juta penduduk
22.587 S3-TSP(?)
Langkah Lanjut ?
PELAKSANAAN UU-12 TENTANG DIKTI 2012 a.l.:
• Perluasan akses pendidikan tinggi untuk
pengembangan SDM di daerah
• Pengembangan Akademi Komunitas di setiap
Kabupaten Kota (Pemerintah bersama Pemda & DUDI)
• Pengembangan pusat-pusat kajian (center of
Excellence)
• Penguatan Politeknik untuk Tenaga Vokasi
– D1, D2, D3, D4, Magister Terapan, Doktor Terapan
• Dukungan Pemda untuk Beasiswa D3/D4/S1/S2/S3
yang relevan di pusat2 Unggulan
• Sinergi Riset dan Pengembangan untuk Penguatan
nilai tambah sumber daya alam di daerah
Distribusi
Kelompok
PTN
PTS
Kopertis I
Kopertis II
Kopertis III
Kopertis IV
Kopertis V
Kopertis VI
Kopertis VII
Kopertis VIII
Kopertis IX
Kopertis X
Kopertis XI
Kopertis XII
Total
Perguruan Tinggi tahun 2011
Universitas
Institut
Sekolah Tinggi
52
426
44
25
50
50
18
34
75
28
49
21
18
14
478
7
50
3
1
11
6
4
2
12
3
3
2
1
2
57
1
1377
147
99
159
227
42
79
150
70
157
116
74
57
1378
Akademi
Politeknik
Total
1121
145
76
122
147
60
119
95
29
125
116
70
17
1121
32
150
16
10
9
33
8
22
12
7
6
8
12
7
182
92
3124
355
211
351
463
132
256
344
137
340
263
175
97
3216
Pola Fikir UU Pendidikan Tinggi
UUD 1945 Perubahan ke IV, Pasal 31 Tentang Pendidikan dan Kebudayaan
Ayat 3:
Ayat 5:
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdas-kan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas)
UU No. 14 Tahun 2005 (Guru & Dosen)
Pendidikan: usaha sadar dan terencana
Dosen ....dengan tugas utama mentransforuntuk mewujudkan suasana belajar dan
masikan, mengembangkan, dan menyebar? luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
proses pembelajaran ....
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sesudah
seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pendidikan menengah.....
pengabdian kepada masyarakat.
Perlunya jaminan bahwa pemerintah memajukan iptek
dengan memperhatikan dan menerapkan humaniora
UU No. 20 Th. 2003 (Sisdiknas)
secara terintegrasi dalam Sisdiknas, sekaligus sbg wadah
Perguruan tinggi memiliki
bagi dosen menjalankan tugas utamanya
otonomi untuk mengelola
47
sendiri lembaganya....
UU Pendidikan Tinggi
Konstruksi Pendidikan Tinggi
Bangsa yang Cerdas,
Sejahtera, dan Berbudaya
Berkembangnya SDM dan Iptek
Peraturan Perundangan
Pengabdian Kpd
Masyarakat
Penelitian
Pendidikan
Standar
Pemeliharaan dan Penyebarluasan
Sumber Daya (SDM, Keuangan, Aset, Data,...)
Prinsip Otonomi Pengelolaan Perguruan Tinggi
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Azas Pendidikan Tinggi
48
PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL,
PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA DAN KARIR:
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur
9
P
S1
D4
8
D3
D2
7
D1
SMA
6
SMP
5
L3
4
L2
L1
3
2
1
Jenis & Jenjang Pendidikan Tinggi dan Bentuk
Perguruan Tinggi (Ps 16-32)
Program Doktor
Program Profesi
Program Sarjana
Program D-2
Program D-1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Akademi
Komunitas
Program D-3
Akademi
Program D-4
Politeknik
Kementerian,
Kementerian
lain, LPNK,
Profesi.
Universitas, Institut,
Sekolah Tinggi
Program Magister
Hak Penyelenggaraan Program PT
Bentuk PT
Jenis Program PT
Akademik
Akademi Komunitas
Akademi
Sekolah Tinggi
Institut
Universitas
Politeknik
D3
Pengaturan eksisting
MT
Pengaturan baru
Vokasi
D1
D2
D1
D2
Profesi/Spesialis
D3
DR
T
PR
SP
DR
T
DR
T
PR
SP
PR
SP
D3
D4
PR
SP
MT
DR
T
S1
S2
S3
D3
D4
MT
S1
S2
S3
D3
D4
MT
S1
S2
S3
D3
D4
MT
D1
D2
Standar Nasional PT
Jenjang
Pendidikan
Dasar
Pendidikan
Menengah
Pendidikan
Tinggi
Isi
Proses
Lulusan
PTK
Sarpras
Kelola
Biaya
Penilaian
Delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Lingkup
Pendidikan
Pendidikan
Delapan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT)
Pendidikan,
Penelitian,
Pengabdian
Kpd Masy.
Baru
52
Penjaminan Mutu
PT
BAN
INST
Internal
Eksternal
LAM PRO
LAM WIL
Bisa
Bisa
PRODI
✔
✔
Bisa
Catatan:
+ Semua standar mengacu pada SNP dari BSNP yang ditetapkan Menteri
+ Semua didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang dikelola Menteri
+ LAM PRO: Lembaga Akreditasi Mandiri
+ LAM WIL: Lembaga Akkreditasi Wilayah (BAN)
+ Bisa: Pengaturan baru
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
Ketersediaan
•Universitas/Institut Negeri di setiap Provinsi
•Akademi Komunitas di Setiap
Kabupaten/Kota
•PJJ untuk menjangkau 3T
•Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus unt Jenjang Pendidikan Tinggi
•Pengembangan sumber belajar terbuka
(open educational resources)
•Penggunaan teknologi informasi dan
telekomunikasi (INHERENT)
54
Sistem Penjaminan Mutu
Pemerintah
BSNP
Masyarakat
(Wilayah)
Lembaga
Lembaga
Penjamin
Layanan
Pend.
Mutu
Tinggi
Perguruan
Perguruan
Perguruan
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi
Ketentuan Baru
Ketentuan Saat Ini
BAN-PT
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Akreditasi
Akreditasi
Akreditasi
Mandiri
Mandiri
Mandiri
55