Permendikbud Tahun2017 Nomor011

S AL INAN
ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
R E PUB L IK IND ONE S IA

PE R ATUR AN ME NT E R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN R E PUB L IK IND ONE S IA
NOMOR 11 TAHUN 2017
TE NTANG
PE R UB AHAN K E D UA ATAS PE R ATUR AN ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN
K E B UD AY AAN NOMOR 6 TAHUN 2016 T E NTANG PE D OMAN UMUM
PE NY AL UR AN B ANT UAN PE ME R INTAH
D I LING K UNG AN K E ME NTE R IAN PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN

D E NG AN R AHMAT T UHAN Y ANG MAHA E S A

ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN R E PUB L IK IND ONE S IA,

Menimbang

: a.

bahwa Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan

Nomor

6

Tahun

Penyaluran

2016

B antuan

tentang

Pedoman

Pemerintah

di


Umum

lingk ungan

K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan dan Peraturan
Menteri Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 74 Tahun
2016

tentang

Perubahan

atas

Peraturan

Menteri

Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 6 Tahun 2016
tentang


Pedoman

Umum

Penyaluran

B antuan

Pemerintah di lingk ungan K ementerian Pendidik an dan
K ebudayaan masih terdapat k ek urangan dan belum
dapat menampung k ebutuhan huk um dalam penyaluran
bantuan

pemerintah

di

lingk ungan


K ementerian

Pendidik an dan k ebudayaan, sehinga perlu diubah;
b.

bahwa

berdasark an

pertimbangan

sebagaimana

dimak sud dalam huruf a, perlu menetapk an Peraturan
Menteri Pendidik an dan K ebudayaan tentang Perubahan
K edua

atas

Peraturan


Menteri

Pendidik an

dan

K ebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman
Umum Penyaluran B antuan Pemerintah di L ingk ungan
K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan;

-2-

Mengingat

: 1.

Undang-Undang

Nomor


17

Tahun

2003

tentang

K euangan Negara (Lembaran Negara R epublik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan L embaran Negara
R epublik Indonesia Nomor 4286);
2.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang S istem
Pendidik an

Nasional

(L embaran


Negara

R epublik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan L embaran
Negara R epublik Indonesia Nomor 4301);
3.

Undang-Undang

Nomor

Perbendaharaan

Negara

1

Tahun


(L embaran

2004

tentang

Negara

R epublik

Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan L embaran
Negara R epublik Indonesia Nomor 4355);
4.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang G uru
dan D osen (L embaran Negara R epublik Indonesia Tahun
2005 Nomor 157, T ambahan L embaran Negara R epublik
Indonesia Nomor 4586);


5.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang C agar
B udaya (L embaran Negara R epublik Indonesia Tahun
2010 Nomor 130, T ambahan L embaran Negara R epublik
Indonesia Nomor 5168);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan

Pendidik an

(L embaran

Negara

R epublik


Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan L embaran
Negara R epublik Indonesia Nomor 4864);
7.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
G uru (L embaran Negara R epublik Indonesia T ahun 2008
Nomor

194,

Tambahan

L embaran

Negara

R epublik

Indonesia Nomor 4941);
8.


Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidik an (L embaran
Negara R epublik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,

Tambahan L embaran Negara R epublik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana

telah

diubah

dengan

Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas

Peraturan

Pemerintah

Nomor

17

Tahun

2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidik an

-3-

(L embaran
Nomor

Negara

112,

R epublik

Tambahan

Indonesia

L embaran

Tahun

Negara

2010

R epublik

Indonesia Nomor 5157);
9.

Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahu n 2013 tentang
Tata

C ara

Pelak sanaan

Anggaran

dan

Pendapatan

B elanja Negara (L embaran Negara R epublik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan L embaran Negara
R epublik Indonesia Nomor 5423);
10.

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang
Museum (L embaran Negara R epublik Indonesia Tahun
2015 Nomor 195, T ambahan L embaran Negara R epublik
Indonesia Nomor 5733);

11.

Peraturan

Presiden

Pengadaan

Nomor 54 Tahu n

B arang/ J asa

2010 tentang

Pemerintah

B eserta

Perubahannya;
12.

Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan Nomor
105 Tahun 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan di
lingk ungan K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan
(B erita Negara R epublik

Indonesia Tahun 2013 Nomor

1481);
13.

Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 11
Tahun

2015

tentang

Organisasi

dan

Tata

K erja

K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan (B erita Negara
R epublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);
14.

Peraturan Menteri K euangan Nomor 168/ PMK .05/ 2015
tentang

Mek anisme Pelak sanaan Anggaran B antuan

Pemerintah pada K ementerian Negara/ L embaga (B erita
Negara R epublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
K euangan Nomor 173/ PMK .05/ 2016 tentang Perubahan
atas

Peraturan

Menteri

168/ PMK .05/ 2015 tentang
Anggaran

B antuan

Negara/ L embaga

K euangan

Mek anisme Pelak sanaan

Pemerintah

(B erita

Tahun 2016 Nomor 1745);

Nomor

Negara

pada

K ementerian

R epublik

Indonesia

-4-

ME MUTUS K AN:
Menetapk an

: PE R ATUR AN ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
TE NTANG PE R UB AHAN K E D UA ATAS PE R ATUR AN ME NT E R I
PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN NOMOR 6 TAHUN 2016
TE NTANG

PE D OMAN

UMUM

PE NY AL UR AN

B ANTUAN

PE ME R INTAH D I L ING K UNG AN K E ME NTE R IAN PE ND ID IK AN
D AN K E B UD AY AAN.

Pasal I
Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 6
Tahun 2016
Pemerintah

tentang Pedoman Umum Penyaluran B antuan
di

L ingk ungan

K ementerian

Pendidik an

dan

K ebudayaan (B erita Negara R epublik Indonesia Tahun 2016
Nomor 331) yang telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Perubahan

atas

Peraturan

Menteri

Pendidik an

dan

K ebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum
Penyaluran B antuan Pemerintah di lingk ungan K ementerian
Pendidik an dan K ebudayaan (B erita Negara R epublik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 2116) diubah sebagai berik ut:

1.

K etentuan Pasal 3 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berik ut:

Pasal 3
(1) Penerima

B antuan

di

lingk ungan

K ementerian

Pendidik an dan K ebudayaan meliputi:
a. perseorangan;
b. k omunitas budaya;
c. satuan pendidik an/ lembaga yang diselenggarak an
oleh pemerintah/ masyarak at;
d. lembaga/ organisasi

masyarak at

lainnya

yang

bergerak di bidang pendidik an dan k ebudayaan;
e. pemerintah daerah dalam melak sanak an urusan
pendidik an dan k ebudayaan; dan

-5-

f.

lembaga/ k elompok

k erja

yang

dibentuk

oleh

pemerintah daerah yang melak sanak an urusan
pendidik an dan k ebudayaan.
(2) Penerima

bantuan

perseorangan

sebagaimana

dimak sud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. peserta didik ;
b. pendidik dan tenaga k ependidik an;
c. pelak u seni dan budaya; dan
d. penemu cagar budaya.
(3) K omunitas budaya sebagaimana dimak sud pada ayat
(1) huruf b terdiri atas:
a. k omunitas tradisi;
b. k omunitas k epercayaan;
c. k omunitas seni;
d. k omunitas sejarah; dan
e. k omunitas sastra.
(4) S atuan

pendidik an/ lembaga

yang

diselenggarak an

oleh pemerintah/ masyarak at penerima bantuan yang
menyelenggarak an

k egiatan

pendidik an

dan

k ebudayaan sebagaimana dimak sud pada ayat (1)
huruf c terdiri atas:
a. sek olah menengah atas;
b. sek olah menengah k ejuruan;
c. sek olah menengah pertama;
d. sek olah dasar;
e. satuan pendidik an anak usia dini;
f.

sek olah

luar

biasa

untuk

semua

jenjang

pendidik an;
g. satuan pendidik an nonformal; dan
h. lembaga
k husus

penyelenggara
untuk

pendidik an

setiap

jenjang

layanan
baik

pemerintah/ nonpemerintah.
(5) L embaga/ organisasi masyarak at lainnya sebagaimana
dimak sud

pada

lembaga/ organisasi

ayat

(1)

huruf

masyarak at

d

yang

merupak an
bergerak

bidang pendidik an dan k ebudayaan yang terdiri atas:
a.

penyelenggara pembinaan pemuda;

di

-6-

b.

pramuk a;

c.

olahraga;

d.

organisasi k emasyarak atan;

e.

dewan pendidik an;

f.

k omite sek olah; dan

g.

lembaga k eagamaan.

(6) Pemerintah

daerah

dalam

melak sanak an

urusan

pendidik an dan k ebudayaan sebagaimana dimak sud
pada ayat (1) huruf e yaitu:
a.

dinas provinsi/ k abupaten/ k ota; dan

b.

unit

pelak sana

tek nis

daerah

(UPTD )

yang

menangani bidang pendidik an dan k ebudayaan.
(7) L embaga/ k elompok
pemerintah

k erja

daerah

yang

pendidik an dan k ebudayaan

yang

dibentuk

melak sanak an

oleh
urusan

sebagaimana dimak sud

pada ayat (1) huruf f terdiri atas:
a.

B adan Ak reditasi Provinsi S ek olah/ Madrasah;

b.

B adan Ak reditasi Provinsi Pendidik an Anak Usia
D ini dan Pendidik an Nonformal; dan

c.

2.

Panitia Ujian Nasional Tingk at Provinsi.

K etentuan ayat (1) Pasal 9 diubah dan ayat (2) Pasal 9
dihapus, sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berik ut:

Pasal 9
(1) B antuan

operasional

merupak an

bantuan

untuk

menunjang pelak sanaan k egiatan operasional yang
bergerak di bidang pendidik an dan/ atau k ebudayaan
meliputi:
a. k omunitas budaya;
b. satuan pendidik an/ lembaga yang diselenggarak an
oleh pemerintah/ masyarak at;
c. organisasi k emasyarak atan; atau
d. pemerintah daerah dan/ atau lembaga/ k elompok
k erja yang dibentuk oleh pemerintah daerah.
(2) D ihapus.

-7-

(3) B entuk bantuan operasional diatur dalam petunjuk
tek nis yang ditetapk an oleh Pejabat E selon I yang
bertanggung

jawab

terhadap

program

B antuan

Pemerintah.
(4) Pencairan dana bantuan operasional diberik an dalam
bentuk uang k epada penerima bantu an operasional
melalui mek anisme:
a. L S k e rek ening penerima bantuan operasional; atau
b. UP.
(5) Pencairan dana bantuan operasional dapat dilak uk an
secara sek aligus atau bertahap berdasark an k etetapan
K PA, dengan mempertimbangk an jumlah dana dan
wak tu pelak sanaan k egiatan.
(6) Pencairan dana bantuan operasional secara bertahap
sebagaimana

dimak sud

pada

ayat

(5)

dapat

dilak sanak an paling banyak 4 (empat) tahap.
(7) S etiap

tahapan

pencairan

sebagaimana

dimak sud

pada ayat (6) dilak uk an setelah seluru h jumlah dana
bantuan

operasional

yang

diterima

pada

tahap

sebelumnya telah dipergunak an paling sedik it sebesar
80% (delapan puluh persen).
(8) B antuan

sebagaimana

dilak sanak an

dimak sud

berdasark an

pada

perjanjian

ayat

k erja

(1)

sama

antara PPK dengan penerima bantuan operasional.

3.

K etentuan ayat (2) Pasal 12 diubah, sehingga Pasal 12
berbunyi sebagai berik ut:

Pasal 12
(1) J enis

bantuan

lainnya

yang

ditetapk an

oleh

PA

sebagaimana dimak sud dalam Pasal 5 huruf g dapat
diberik an dalam bentuk uang atau barang dan/ atau
jasa.
(2) J enis bantuan lainnya sebagaimana dimak sud pada
ayat (1), meliputi:

-8-

a. penyelenggaraan
sosialisasi,

seminar,

diseminasi,

pelatihan,

dan

penataran,

lok ak arya

bidang

pendidik an dan k ebudayaan;
b. penyelenggaraan

k egiatan

k epemudaan,

k epramuk aan,

perfilman,

k epemimpinan

k eolahragaan,
seni

dan

budaya,

siswa

dan

k emahasiswaan;
c. bantuan untuk k elompok / musyawarah k erja guru,
pendidik lainnya, atau tenaga k ependidik an;
d. bantuan

untuk

peningk atan

k ompetensi

dan

k ualifik asi pendidik dan tenaga k ependidik an, serta
pelak u pendidik an dan k ebudayaan;
e. penyelenggaraan sertifik asi profesi bagi lulusan
sek olah menengah k ejuruan;
f.

penyelenggaraan

sertifik asi

guru

dan

tenaga

k ependidik an;
g. bantuan

untuk

asosiasi

guru

mata

pelajaran/ bidang tugas guru; atau
h. penyelenggaraan k egiatan di bidang k ebudayaan
pada satuan pendidik an dan perguruan tinggi;
i.

pemberian k ompensasi temuan cagar budaya;

j.

fasilitasi k omunitas budaya, fasilitasi k omunitas
k esejarahan, dan revitalisasi desa adat;

k . bantuan untuk penelitian di bidang pendidik an dan
k ebudayaan;
l.

bantuan untuk organisasi profesi pendidik dan
tenaga k ependidik an;

m. bantuan

huk um

bidang

pendidik an

dan

k ebudayaan;
n. pengemasan dan penyebarluasan informasi bidang
pendidik an dan k ebudayaan melalui media cetak
dan/ atau elek tronik ;
o. pelak sanaan k emitraan bidang pendidik an dan
k ebudayaan; serta
p. penyelenggaraan pendidik an untuk k awasan adat
terpencil, dan daerah 3T.

-9-

(3) Penetapan

nilai

bantuan

perseorangan/ k elompok
budaya,

satuan

diselenggarak an

yang

diberik an

masyarak at,

k epada

k omunitas

pendidik an/ lembaga

oleh

yang

pemerintah/ masyarak at

dan

lembaga/ organisasi masyarak at lainnya yang bergerak
di bidang pendidik an dan k ebudayaan, ditetapk an oleh
PPK dan disahk an oleh K PA.
(4) Pencairan bantuan lainnya yang memilik i k arak teristik
bantuan yang ditetapk an oleh PA dalam bentuk uang
sebagaimana dimak sud pada ayat (1) dapat dilak uk an
secara sek aligus atau bertahap.
(5) Pencairan

secara

sek aligus

atau

bertahap

sebagaimana dimak sud pada ayat (4) ditetapk an oleh
K PA dengan mempertimbangk an jumlah dana dan
wak tu pelak sanaan k egiatan.
(6) Pencairan

dana

bantuan

lainnya

yang

memilik i

k arak teristik bantuan yang ditetapk an oleh PA dalam
bentuk uang yang diberik an k epada perseorangan
dilak sanak an

secara

sek aligus

berdasark an

surat

k eputusan.
(7) Pencairan

dana

bantuan

lainnya

yang

memilik i

k arak teristik bantuan yang ditetapk an oleh PA dalam
rangk a pengadaan barang dan/ atau jasa dilak sanak an
secara langsung dari rek ening k as negara k e rek ening
penyedia barang dan/ atau jasa melalui mek anisme
pembayaran langsung (L S ).

4.

K etentuan ayat (2) Pasal 13 diubah, sehingga Pasal 13
berbunyi sebagai berik ut:

Pasal 13
(1) Tata

k elola

bantuan

di

lingk ungan

K ementerian

Pendidik an dan K ebudayaan diatur lebih lanjut dalam
petunjuk tek nis yang ditetapk an oleh Pejabat E selon I
yang bertanggung jawab terhadap program B antuan
Pemerintah.

-10-

(2) Petunjuk tek nis sebagaimana dimak sud pada ayat (1)
paling sedik it memuat:
a. dasar huk um;
b. tujuan penggunaan belanja bantuan;
c. pemberi bantuan;
d. persyaratan penerima B antuan;
e. bentuk bantuan;
f.

rincian jumlah bantuan;

g. tata k elola pencairan dana bantuan;
h. penyaluran dana bantuan;
i.

laporan pertanggungjawaban bantuan;

j.

k etentuan perpajak an; dan

k . sank si;

5.

K etentuan Pasal 14 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berik ut:

Pasal 14
K PA melak uk an monitoring dan evaluasi atas pelak sanaan
penyaluran

dana bantuan

pemerintah

sesuai dengan

petunjuk tek nis yang ditetapk an oleh Pejabat E selon I
yang

bertanggung

jawab

terhadap

program

B antuan

Pemerintah.

6.

K etentuan ayat (2) dan ayat (6) Pasal 15 diubah, dan ayat
(7) Pasal 15 dihapus, sehingga Pasal 15 berbunyi sebagai
berik ut:

Pasal 16
(1) K PA bertanggung jawab atas pencapaian target k inerja
penyaluran bantuan k epada PA.
(2) Untuk

menjamin

ak untabilitas

dan

transparansi

penyaluran dana bantuan, K PA harus menyusun dan
menyampaik an laporan pertanggungjawaban k epada
PA.

-11-

(3) PPK bertanggung jawab atas pelak sanaan penyaluran
dana bantuan sesuai dengan petunjuk tek nis yang
ditetapk an.
(4) Penerima

B antuan

bertanggung

jawab

mutlak

terhadap pelak sanaan program dan pemanfaatan dana
bantuan yang diterimanya.
(5) Pertanggungjawaban
transparan

dan

bantuan

ak untabel,

dilak sanak an
serta

secara

terhindar

dari

penyimpangan.
(6) Penerima

B antuan

harus

menyampaik an

laporan

pertanggungjawaban k epada K PA.
(7) D ihapus.
(8) K etentuan

lebih

lanjut

mengenai

laporan

pertanggungjawaban diatur sesuai dengan petunjuk
tek nis yang telah ditetapk an oleh Pejabat E selon I yang
bertanggung

jawab

terhadap

program

B antuan

Pemerintah.

7.

K etentuan ayat (2) Pasal 17 diubah, sehingga Pasal 17
berbunyi sebagai berik ut:

Pasal 17
(1) K PA melak uk an pengendalian terhadap pelak sanaan
pengelolaan dana bantuan bidang pendidik an dan
k ebudayaan.
(2) Pengawasan
bantuan

di

terhadap
bidang

pelak sanaan

pendidik an

dan

pengelolaan
k ebudayaan

dilak sanak an oleh Inspek torat J enderal K ementerian
Pendidik an dan K ebudayaan.

Pasal II
Peraturan

Menteri

diundangk an.

ini

mulai

berlak u

pada

tanggal

-12-

Agar

setiap

orang

pengundangan

mengetahuinya,

Peraturan

Menteri

memerintahk an
ini

dengan

penempatannya dalam B erita Negara R epublik Indonesia.

D itetapk an di J ak arta
pada tanggal 3 Maret 2017

ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
R E PUB L IK IND ONE S IA,

T TD .

MUHAD J IR E F F E ND Y

D iundangk an di J ak arta
pada tanggal 7 Maret 2017

DIR E K TUR J E NDE R AL
PE R ATUR AN PE R UND ANG-UND ANGAN
K E ME NTE R IAN HUK UM D AN HAK AS AS I MANUS IA
R E PUB LIK IND ONE S IA,

TTD .

WID ODO E K ATJ AHJ ANA

B E R ITA NE G AR A R E PUB L IK IND ONE S IA TAHUN 2017 NOMOR 381

S alinan sesuai dengan aslinya
K epala B iro Huk um dan Organisasi
K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan,

Ttd.
D ian Wahyuni
NIP 196210221988032001