FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP APLIKASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA PADA LEMBAGA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI ACEH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN
PENGGUNA TERHADAP APLIKASI SISTEM AKUNTANSI
KEUANGAN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN
AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA PADA LEMBAGA
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA WILAYAH
KEJAKSAAN TINGGI ACEH
1 2 2 1)Hendra Wijaya , Nadirsyah ,Darwanis
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: This study aims to look at factors that affect user satisfication of Financial
Accounting System and Management Information Systems and Accounting Of State
Application at The Attorney Institute Of The Republic Indonesia For Aceh Regional.The study
was conduct using census techniques in data collection. Data was obtained from 75
respondents in the Attorney Institute Of The Republic Indonesia For Aceh Regional, and data
processing using multiple linear regression analysis using SPSS 16. From the results of data
processing Elecronic Data Process staff service, user knowledge Keywords : Elecronic Data Process staff service, user knowledgeAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna
terhadap aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang
Milik Negara pada Lembaga Kejaksaan Republik Indonesia wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh. Penelitan
ini dilakukan dengan menggunakan teknik sensus dalam pengambilan data. Data diperoleh dari 75
Responden di Wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Dari hasil pengolahan data secara simultan
faktor pelayanan staf Electronic Data Process, Pengetahuan pengguna Kata kunci : Pelayanan staf Electronic Data Process, Pengetahuan pengguna PENDAHULUANaplikasi ini telah dilaksanakan sejak tahun 2005 Penyajian informasi keuangan dapat pada Kejaksaan R.I dan telah banyak membantu dilakukan dengan lebih mudah dengan adanya dan memberi kemudahan pada proses akuntansi dukungan program sistem informasi akuntansi. di Kejaksaan R.I. Walaupun selama ini aplikasi
Sistem informasi akuntansi yang berbasis SAK dan SIMAK-BMN dapat dikatakan komputer sekarang ini menjadi hal yang sangat berjalan dengan baik tetapi masih terdapat penting, tidak hanya pada perusahaan dan beberapa permasalahan yang mungkin dapat sektor swasta tetapi juga pada organisasi sektor diminimalisir dan diperbaiki ke depannya publik atau pemerintahan. Pada Kejaksaan R.I sehingga aplikasi sistem informasi dapat yang merupakan lembaga pemerintahan,`sistem semakin menjadi lebih baik. informasi akuntansi yang digunakan adalah
KAJIAN KEPUSTAKAAN
aplikasi SAK dan SIMAK-BMN dimana
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (manajement
information system atau sering dikenal dengan
singkatannya MIS merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalamkegiatan perencanaan dan pengendalian.
Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney and Steinbart (2006), “sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan”.
Menurut Gelinas (2005) “sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses dan melaporkan informasi yang berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan ”.
Sistem Akuntansi Instansi
SAI (Sistem Akuntansi Instansi) merupakan sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga termasuk Kejaksaan R.I. SAI (Sistem Akuntansi Instansi) bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan pusat. Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi dilaksanakan secara berjenjang oleh unit-unit akuntansi baik di tingkat kantor pusat instansi maupun daerah. SAI (Sistem Akuntansi Instansi) memiliki 2 (dua) subsistem, yaitu Sistem SAK dan SIMAK-BMN. SAK digunakan untuk memproses transaksi anggaran dan realisasinya, sehingga menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran. Sedangkan SIMAK-BMN memproses transaksi perolehan, perubahan dan penghapusan BMN (Barang Milik Negara) untuk mendukung SAK dalam rangka menghasilkan laporan neraca.
Sistem Akuntansi Keuangan
SAK merupakan bagian SAI (Sistem Akuntansi Instansi) yang digunakan untuk memproses transaksi anggaran dan realisasinya, sehingga menghasilkan LRA (Laporan Realisasi Anggaran). SAK dilaksanakan oleh kementerian negara/ lembaga. Unit-unit akuntansi instansi tersebut melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan tingkat organisasinya. Laporan keuangan yang dihasilkan merupakan bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran oleh unit-unit akuntansi, baik sebagai entitas akuntansi maupun entitas pelaporan.
SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara)
Aplikasi SIMAK-BMN adalah aplikasi yang digunakan untuk mencatat dan mengorganisir barang milik negara, mulai dari pembelian, transfer masuk-keluar antar instansi, sampai penghapusan dan pemusnahan barang milik negara.
Informasi BMN memberikan sumbangan yang signifikan di dalam laporan keuangan (neraca) yaitu berkaitan dengan pos-pos persediaan, aset tetap, maupun aset lainnya. Pemerintah wajib melakukan pengamanan terhadap BMN. Pengamanan tersebut meliputi pengamanan fisik, pengamatan administratif, dan pengamanan hukum. Dalam rangka pengamanan administratif dibutuhkan sistem penatausahaan yang dapat menciptakan pengendalian (controlling) atas BMN. Selain berfungsi sebagai alat kontrol, sistem penatausahaan tersebut juga harus dapat memenuhi kebutuhan manajemen pemerintah di dalam perencanaan pengadaan, pengembangan, pemeliharaan atau penghapusan (disposal).
Mengukur Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Tingkat pemakaian sebuah sistem bukan merupakan proksi yang tepat untuk mengukur kesuksesan sebuah sistem jika pemakaian suatu sistem itu sendiri bersifat wajib. Penelitian- penelitian yang telah dilakukan untuk mengembangkan ukuran kepuasan jasa fungsi lain yang dilakukan oleh Gallagher (1974) pada dasarnya berfokus pada atribut-atribut kualitas produk sistem informasi seperti relevansi, ketepatan waktu, dan akurasi. Bailey dan Pearson (1983).
Pelayanan Staf Electronic Data Process
Pelayanan dan keahlian staf EDP (Electronic Data Process) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan aplikasi sistem informasi di suatu organisasi. Adanya staf khusus yang mendukung pemakai aplikasi sistem informasi akan sangat membantu jika terjadi permasalahan pada aplikasi sistem informasi. Pelayanan dan keahlian staf EDP diperlukan pada setiap organisasi untuk memberikan dukungan terhadap penerapan sistem informasi.
Tingkat pengetahuan pengguna
Sistem informasi yang dilaksanakan dengan baik akan dapat menetapkan pemberian wewenang dan pembebanan tanggungjawab secara tegas, mencegah terjadinya kesalahan dan penyelewengan, terjadinya proses pencatatan data dan pelaporan secara cermat sehingga informasi dapat diketahui dengan cepat oleh yang berkepentingan.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Lembaga Kejaksaan R.I Kantor Wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh dan Unit Kerja di Kejaksaan Negeri. Tujuan studi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat dan hubungan antara variabel dalam suatu pengujian hipotesis (hypothesis testing
variabel ), yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen dengan variabel dependen.
Penelitian ini ingin membuktikan pengaruh Sebelum data diolah lebih lanjut, harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas, karena
X 2 = Pengetahuan pengguna E = Standar error
Metode Analisis
X 1 = Pelayanan staf EDP
β 5 = Koefisien regresi
Dimana: Y = Kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi = Konstanta β 1 ...
Y = + β 1 X 1
variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi yang digunakan yaitu:
regression ). Untuk menguji pengaruh variabel-
Analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple
3 ), Kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi informasi (Y).
faktor pelayanan staf EDP (Electronic Data
Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen, yaitu Pelayanan staf Electronic Data Process (EDP) (X 1 ), Tingkat pengetahuan pengguna (X 2 ), Produk informasi (X
Untuk pembahasan permasalahan ini, penulis melakukan pengumpulan data melalui kuesioner yaitu dengan menyebarkan sejumlah pertanyaan dengan format tertentu dan berbagai pilihan jawaban untuk dijawab oleh responden. Kuesioner didesain dengan menggunakan skala likert antara 1-5 dimana untuk skor 1 (satu) adalah untuk jawaban sangat tidak setuju, dan untuk skor 5 (lima) adalah untuk jawaban sangat setuju. Selanjutnya, untuk bisa menghasilkan gambaran yang benar atas penelitian yang dilakukan, beberapa teknik statistik akan digunakan dalam penelitian.
Data yang digunakan dalam penelitian ini langsung diperoleh dari subjek penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna dari aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan dan SAK dan SIMAK-BMN di 25 satuan kerja di lingkungan Kejaksaan Tinggi terdiri dari Operator SAK, Operator SIMAK-BMN dan Kaur Keuangan. Jumlah populasi yang ada adalah sebanyak 75 orang. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan objek penelitian. Metode sensus dipilih karena elem populasi yang relatif sedikit.
Populasi Penelitian
informasi, kemudahan penggunaan, kepuasan atas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna aplikasi SAK dan SIMAK-BMN. Waktu yang digunakan dalam pengumpulan data adalah cross sectional yaitu merupakan tipe penelitian data yang dikumpulkan sekaligus satu periode atau satu tahap (Sekaran, 2006:177).
Process ), pengetahuan pengguna, produk
- + β 2 X 2 + e kuisioner sebagai instrumen pengumpul data informasi yang memadai tentang pengaruh dalam penelitian ini harus diuji validitas dan variabel independen dengan variabel dependen. reliabilitasnya. Uji ini dilakukan untuk Untuk mengetahui pengaruh masing-masing mengetahui konsistensi dan akurasi data yang variabel independen terhadap variabel dependen a dikumpulkan dari penguna instrumen. dapat dilihat pada hasil coefficients , ANOVA dan Model Summary, angka perolehan seperti
- – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus PT. Citra Indonesia Feedmill). Skripsi. Jakarta: Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
HASIL PEMBAHASAN
pada Tabel 4.8 dibawah ini:
Pengujian Validitas
Uji validitas dilakukan dengan
Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis Unstandardized
menggunakan Pearson Product-Moment
Variabel Coefficients B coeficient of correlation. Berdasarkan output
Constanta 16,862
hasil dari SPSS dari 25 pernyataan dinyatakan
X ke Y 0,310 1 X ke Y 0,418 2
valid karena nilai korelasi yang diperoleh
F hitung = 1,229 a R = 0,187
masing-masing pernyataan untuk 25 item 2 R = 0,035 2 R adjusted = 0,008 berada di atas nilai kritis korelasi product
moment. Dari hasil yang diperoleh nilai kritis
Berdasarkan hasil output komputer 5% yaitu 0,228. a melalui program SPSS dari nilai coefficients di atas, maka persamaan regresi berganda
Pengujian Reliabilitas
diperoleh sebagai berikut: Uji reliabilitas memperlihatkan bahwa
Y = 16,862 + 0,310 X + 0,418 X + e 1 2
alpha untuk masing-masing variabel yaitu 0,759 Dari persamaan dan hasil output di atas untuk variabel X 1 , 0,512 untuk variabel X 2 . dapat diketahui hasil-hasil penelitian sebagai
Berdasarkan perolehan angka tersebut, maka berikut: pengukuran reliabilitas terhadap variabel dalam 1.
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,187 penelitian ini menunjukan bahwa pengukuran menunjukkan bahwa derajat hubungan keandalan memenuhi persyaratan
α > 0,5.
(korelasi) antara variabel independen
Pengujian Hipotesis dengan variabel dependen sebesar 18, 7%.
2 Pengujian hipotesis dilakukan untuk Koefisien determinasi (R menguji serta menganalisis rumusan hipotesis artinya kepuasan pengguna terhadap sistem berdasarkan struktur model. Pengujian hipotesis sebesar 3,5% dipengaruhi oleh pelayanan trsebut dilakukan sesuai dengan hipotesis yang staf dan pengetahuan pengguna telah dirumuskan sebelumnya. Berdasarkan3. Konstanta sebesar 16,862 artinya jika hasil kuesioner yang telah diolah dari 75 pelayanan staf, pengetahuan pengguna, responden pada unit kerja di lingkungan produk infomasi , dianggap konstan, maka
Kejaksaan Tinggi Aceh, maka diperoleh besarnya nilai kepuasan pengguna terhadap sistem adalah 16,862 pada satuan skala likert.
Pengujian secara Simultan
Pengaruh pengetahuan pengguna Hasil penelitian terhadap pengetahuan pengguna (X 2 ) diperoleh nilai 2 = 0,418, dengan demikian H A : 1 ≠ 0 yaitu = 0,418 > 0.
Setelah dilakukan pengujian dan analisis data dalam penelitian ini, secara keseluruhan dapat ditarik beberapa kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang diuji, yaitu:
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Hasil pengujian secara parsial terhadap variabel X 2 menunjukkan bahwa pengetahuan pengguna berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sebesar 41,8 % atau setiap 100% peningkatan pengetahuan pengguna maka secara relatif akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi informasi sebesar 41,8 %.
Pembahasan pengaruh Pengetahuan Pengguna terhadap kepuasan pengguna sistem aplikasi informasi
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa pelayanan staf EDP berpengaruh terhadap kepuasan pengguna atas sistem aplikasi sebesar 31%, atau setiap 100% peningkatan pemahaman akuntansi maka secara relatif akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi informasi sebesar 31%.
terhadap Kepuasan pengguna sistem
Dengan demikian hipotesis H A diterima 1 ≠ 0 dan menolak H 0. Pembahasan Pengaruh Pelayanan staf EDP
b.
Untuk pengaruh secara simultan dapat dilakukan dengan melihat nilai R 2 . Dari hasil pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan diperoleh nilai koefisien
1 ≠ 0 dan menolak H 0.
Hasil penelitian terhadap pelayanan staf EDP (X 1 ) diperoleh nilai 1 = 0,310 dengan demikian H A : 1 ≠ 0 yaitu 0,310> 0. Dengan demikian hipotesis H A diterima
Pengaruh pelayanan staf EDP.
Pengujian secara Parsial a.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa pengaruh pelayanan staf, pengetahuan pengguna secara simultan mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi informasi sebesar 3,5% sementara 86,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Pengaruh sebesar 3,5% menunjukkan bahwa pengaruhnya lemah karena nilai koefisien determinasi R 2 = 0,035 lebih kecil dari 0,5. Jika dilihat dari koefisien korelasi (R) sebesar 0,187 menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar 18,7 %.
Dengan demikian hipotesis H A diterima ( 1, 2, ≠ 0) dan menolak H 0.
1 = 0,310 nilai koefisien 2 = 0,418 dan nilai R 2 sebesar 0,187.
1. Pelayanan staf, pengetahuan pengguna secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna terhadap SAK dan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Information Technology. MIS Quarterly. Hal: 319-340. Doll, W.J., and Torzadeh, G., 1988. The Measurement Of End User Computing
Universitas Bina Nusantara. 2010. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.
[10/11/2013 ]
Mangun, T., (1 November 2010). Skala Likert : Penggunaan dan Analisis Datanya.
Blogspot. (10 Agustus 2009). Pengertian Sistem Informasi . Melalui (http://pengertiansisteminformasi.blogspot.co m) [10/11/2013 ]
Pegguna Sistem Informasi Dengan Pendekatan Teknologi . Melalui [10/11/2013 ).
Hasan, I., 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Kristanto, A., 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya . Klaten: Gava Media. Wibowo, A., 2008. Kajian Tentang Perilaku
Ghazali, I., dan Castellan J.N., 2002. Statistik Nonparametrik. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Management Journal . Hal: 46 - 55.
Satisfaction. MIS Quaterly. Hal: 259-274. Gallagher, C.A., Perceptions of the value of a management information system. Academy of
SIMAK-BMN Wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh.
2. Pelayanan staf berpengaruh terhadap kepuasan pengguna aplikasi SAK dan SIMAK-BMN Wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh.
. Hal: 553-563. Dastgir, M., and Mortezaie, A.S., 2012. Factors Affecting The End-User Computing
59. Chin, W.W, and Mattehew K.O. Lee.,1999. A Proposed Model And Measurement Instrument For The Formation Of Is Satisfication : The Case Of End-User Computing Satisfication
Satisfaction: A Psychometric Evaluation and Notes on use. Journal of MIS. Vol.4, Hal: 44-
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi revisi IV). Jakarta : PT. RINEKA CIPTA Bailey, J. E., and S.W. Pearson, 1983. Development of a Tool for Measuring andAnalyzing Computer User Satisfaction . Management Science: 519-529. Baroudi, J. J., and W.J. Orlikowski, 1988. A Short- form Measure of User Information
2. Para petugas Sistem Infomasi pada masing- masing satuan kerja hendaknya lebih memperhatikan dan cepat menindaklanjuti jika terdapat masalah pada sistem aplikasi tersebut mengingat penggunaan program tersebut mampu menghemat waktu dan memberikan informasi yang lebih akurat dan handal.
1. Para pengguna aplikasi yang terdiri dari operator SAK, operator SIMAK-BMN memiliki latar belakang disiplin ilmu yang berbeda-beda (tidak hanya berasal dari latarbelakang ilmu akuntansi). Dengan demikian apabila pegawai yang bukan berasal dari disiplin ilmu akuntansi ditempatkan sebagai Operator SAK, Operator SIMAK-BMN, dan Kaur Keuangan hendaknya dapat diberikan pembekalan yang cukup mengenai dasar- dasar akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:
Saran
3. Pengetahuan pengguna berpengaruh terhadap Kepuasan pengguna aplikasi SAK dan SIMAK-BMN Wilayah Kejaksaan Tinggi Aceh.
Satisfication. Business Intelligence Journal. Hal: 292-298. Davis, F., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.
Informasi. Skripsi. Universitas Kristen Petra Surabaya. Ong, C.S dan Lai, J.Y., 2004. Developing an instrument for measuring user satisfication with knowledge management systems. Hal: 1-
Republik Indonesia, Undang-Undang. Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Republik Indonesia, Undang-Undang. Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Limantara, F., 2003. Kualitas Jasa Sistem Informasi dan Kepuasan Para Pengguna Sistem
Bandung: Alfabeta. Supranto, J., 2008. Statistik : Teori dan Aplikasi edisi ketujuh. Jakarta: Erlangga
John Willey & Sons, Inc. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Kualitatif.
Sekaran, U., 2000. Research Methods for Business : A Skill-Building Approach (Third Edition).
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah. Putra, N.P., 2011. Analisis Faktor
Nasution, F.N., 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku.
(http://pengertiansisteminformasi.blogspot.co m) [10/11/2013] Ives, B., M.H., and J.J. Baroudi. 1983. The Measurement of User Information
Kraemer, K.L, 1993.The Usefulness of Computer- Based Information To Public Managers : 1- 36.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Jurnal Maksi. Vol. 6 No. 2 Agustus 2006
Komara, A., 2006.
Program Percepatan Akuntantabilitas Keuangan Pemerintah-Modul Sistem Akuntansi Keuangan, Kementerian Keuangan-RI di Jakarta.
Diklat teknis substantif spesialisasi akuntansi kementerian/ lembaga (SIMAK BMN), Kementerian Keuangan RI di Jakarta Kementerian Keuangan – Republik Indonesia, 2010.
Satisfaction. Communications of the ACM : 785-793. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia, 2011.
10.