Evaluasi User Experience Pada Aplikasi Mobile Penjualan Tiket Online

  Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 2078-2085 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Evaluasi User Experience Pada Aplikasi Mobile Penjualan Tiket Online

1 2 3 Rizky Ashar Murdiono , Herman Tolle , Agi Putra Kharisma

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: ashar.rizky29@gmail.com, emang@ub.ac.id, agi@ub.ac.id

  

Abstrak

Aplikasi mobile ticketing adalah suatu terobosan dari instansi transportasi maupun e-

commerce untuk mempermudah akses pengguna transportasi yang ingin melakukan transaksi

tanpa harus datang ke tempat pelayanan tiket. Dalam penggunaan aplikasi mobile-ticketing,

seringkali beberapa aplikasi tidak menggunakan tool yang sesuai, seperti fitur yang

ditawarkan tidak bergungsi dengan baik, informasi tambahan seperti airport tax, dan

informasi bagasi terkadang tidak tercantum di beberapa aplikasi mobile-ticketing, hal itu

menjadi pertimbangan untuk pengguna dalam menggunakan aplikasi mobile-ticketing.

pada evaluasi subjektif, nilai dari parameter usefulness, usability, dan desireability

diakumulasi, dari hasil akumulasi, Mobile

  • –Ticketing Traveloka mempunyai nilai tertinggi

  

dibandingkan dengan tiket.com. Berdasarkan hasil evaluasi objektif dari parameter task

completed dan error during task performance, dapat disimpulkan bahwa kedua aplikasi sudah

efektif untuk digunakan, tidak ditemukan kesalahan saat menggunakan aplikasi, dan semua

tugas berjalan dengan baik. Untuk tingkat efisien, nilai global geo mean parameter time per

completed task dan number of clicks during task completion diakumulasi. Berdasarkan hasil

evaluasi, aplikasi mobile-ticketing Traveloka mempunyai waktu terpendek dan jumlah klik

yang cukup, sehingga bisa disimpulkan bahwa aplikasi mobile ticketing Traveloka lebih

efisien digunakan dibandingkan dengan aplikasi tiket.com.

  Kata kunci: Mobile-ticketing, User Experience, Traveloka, Tiket.com, Quick UX

Abstract

The application of mobile ticketing is a breakthrough from the transport and e-commerce

agencies to facilitate the access of transportation users who want to make transactions

without having to come to the ticket service. In the use of mobile-ticketing applications, some

applications do not use the appropriate tools, such as the features offered are not functioning

properly, additional information such as airport taxes, and goods information is not present

in some mobile-ticketing applications, it is a consideration for users.

On subjective evaluation, the value of usefulness, usability, and desireability parameters is

accumulated, from the accumulated result Mobile-Ticketing Traveloka has the highest value

compared to Tiket.com. Based on the objective evaluation result of the parameters of task

completed and error during task performance, it can be concluded that both applications

have been effective application mobile-ticketing, all tasks run well. For an efficient level, the

global value of geo mean parameters of time per completed task and number of clicks during

task completion is accumulated. Based on the evaluation result, Traveloka mobile-ticketing

application has the shortest time and sufficient number of clicks, so it can be concluded that

Traveloka mobile ticketing application is more efficient to use compared to ticket.com

application.

  Keywords: Mobile-ticketing, User Experience, Traveloka, Tiket.com, Quick UX Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

2078 pelanggan untuk mendapatkan tiket dengan 1.

   PENDAHULUAN smartphone yang mereka miliki.

  Studi Baidu mengacu pada riset Gfk

  Mobile ticketing adalah suatu cara untuk

  Indonesia bertajuk Mobile Apps Market Study mendokumentasikan proses penjualan dari Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus aplikasi mobile lebih besar, yakni 97 persen, mengeluarkan dokumen secara fisik ataupun dibandingkan browser yang hanya 76 persen. ticket. User experience merupakan

  paper

  Selain sosial media, aplikasi lain yang juga bentuk interaksi antara manusia dan komputer menjadi favorit di kalangan pengguna mobile

  (human-computer interaction) yang meliputi adalah aplikasi untuk belanja online, pemesanan website , aplikasi smartphone, dan aplikasi transportasi, aneka referensi, peta dan navigasi,

  desktop . User experience berhubungan dengan hingga berita dan informasi.

  kemudahan, kenyamanan, efisiensi, kemanfaatan, saat menggunakan aplikasi Seperti pada bidang transportasi, mulai tersebut. bermunculan aplikasi e-commerce tiket online yang menerapkan layanan berbasis aplikasi

  2.2 Definisi Mobile Ticketing

  mobile yang disebut aplikasi mobile ticketing Pada layanan mobile ticketing terdapat

  (m-ticketing). Aplikasi mobile ticketing adalah beberapa jenis transaksi yang dapat dilakukan suatu terobosan dari instansi transportasi oleh pelanggan, yaitu : maupun e-commerce untuk mempermudah dan mempermudah akses pengguna transportasi

  1. Penentuan lokasi tujuan yang ingin melakukan transaksi tanpa harus

  2. Penentuan waktu tujuan datang ke tempat pelayanan tiket.

  3. Pencarian tiket Dalam penggunaan aplikasi mobile- 4. ticketing, seringkali beberapa aplikasi tidak Memilih maskapai/alat transportasi lainnya menggunakan tool yang sesuai, seperti fitur yang ditawarkan tidak bergungsi dengan baik,

  5. Pembelian (tiket) informasi tambahan seperti airport tax, dan

  2.3 Definisi User Experience

  informasi bagasi terkadang tidak tercantum di beberapa aplikasi mobile-ticketing, hal itu 4 poin utama dalam Strategi User menjadi pertimbangan untuk pengguna dalam

  Experience (UX) Yaitu : menggunakan aplikasi mobile-ticketing.

  1. Mendefinisikan alur yang dapat Semakin banyaknya aplikasi mobile-ticketing diberikan ke pengguna dan yang bermunculan, permasalahan tersebut harus mengekplorasi produk apakah dapat bisa diminimalisir dan kenyaman pengguna mencapai tujuan dari bisnis. dapat terjamin. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan UX untuk mengukur kepuasan

  2. tujuan, identifikasi Spesifikasi pelanggan dalam menggunakan aplikasi mobile peningkatan produk, dan ticketing. mengeksplorasi setiap fase interaksi pengguna dengan produk.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 3.

  Merencanakan pengembangan produk

2.1 Kajian Pustaka dan peningkatan secara terus-menerus.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan 4.

  Mendefinisikan kesuksesan produk dan oleh accentor : Mobile Ticketing for public metode yang digunakan untuk

  transportation convenience, Efficiency, and

  memvalidasi keberhasilan sebuah

  revenue , terdapat hasil penelitian yang relevan produk.

  untuk mendukung penelitian ini. penelitian ini

  menjelaskan fakta di lapangan yang menyebutkan bahwa akhir-akhir ini para Indikator dari user experience adalah pengguna seringkali melakukan transaksi seberapa cepat pengguna menggunakan dan melalui smartphone, karena akses internet dan terbiasa dengan interface. Terdapat beberapa peluang yang bisa dilakukan oleh institusi faktor yang mempengaruhi user experience transportasi publik, maka hal itu memberikan peluang untuk jasa transportasi mempermudah

  2.3.1 Prinsip Desain User Experience

  1.

  3 Bagaimana sebuah situs didesain sesuai METODOLOGI

  dengan keinginan/tujuan awal Pada Bab Metodologi Penelitian akan 2. membahas langkah-langkah yang ditempuh

  Kemampuan dan keterbatasan aplikasi untuk mengevaluasi pengalaman pengguna

  3. Isi dan tampilan aplikasi pada aplikasi mobile ticketing.

  4. Fungsionalitas aplikasi

2.3.2 Mengukur User Experience

  Mulai Pengukuran user experience (UX) dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satuya adalah dengan menggunakan usability testing.

  Studi Literatur 1. Task Completion Rate

  Penentuan Parameter

  NCT

  (2.1) = untuk Evaluasi UX

  Ta

  SR = Task Succes Rate Pengumpulan

  NCT = Number of Correctly Completed Data

  Tasks

  Ta = Total Number of Attempts Tahapan Perencanaan

  Evaluasi 2. Use of Search Versus Navigation

  NCns

  Analisis Evaluasi dan (2.2)

  NvS =

  Tt

  Pembahasan NvS = Navigation versus Search NCns = Number of Tasks Completed

  Pengambilan Kesimpulan

  trough Navigation or Search

  dan Saran Tt = Total Number of Completed

  Tasks

  Selesai 3. User Error Rate

  Gambar 1. metode penelitian evaluasi pengalaman Te

  (2.3)

  pengguna pada aplikasi mobile ticketing

  =

  TeOP

  EOR = Error Occurrence Rate

  3.1 Studi Literatur

  Te = Total Number of Occurred Tahapan studi literatur dimulai dengan

  Errors for All Users

  mengumpulkan dan mempelajari literatur dari beberapa pustaka yang berkaitan dengan TeOP = Total Number of Error pengalaman pengguna (User experience). Teori

  Opportunities for All Users

  pustaka dalma penelitian ini, sebagai berikut : Jika terdapat beberapa peluang kesalahan 1.

   Mobile ticketing

  per tugas, bisa dilacak dengan Error occurance rate untuk pengguna sebagai berikut .

  2. User Experience Ne

  (2.4) 3. = Metode evaluasi User Experience.

  Ta

  ER = Error Rate

  3.2 Penentuan Parameter Evaluasi UX

  Ne = Number of Errors Peneliti menggunakan metode Quick-Ux.

  Idealnya peneliti harus menguji desain dengan Ta =Total Number of Task Attempts orang-orang yang benar-benar mewakili

  Pada Gambar 1, Diagram rentang usia responden, persentase paling besar berada pada rentang usia 22

  Setelah mengkoleksi data yang diperoleh dari kuesioner, akan dilakukan tahap analisis evaluasi. Analisis evaluasi dibagi menjadi dua yaitu Analisis evaluasi subjektif yang terdiri dari usefulness, usability, dan desireability, dan analisis evaluasi objektif yang terdiri dari task

  Gambar 1. Diagram Rentang Usia Peserta

  pada analisis data karakteristik responden, peneliti menerima masukan berupa rentang usia peserta, aplikasi mobile ticketing, media pengguna aplikasi mobile ticketing, serta frekuensi penggunaan aplikasi mobile ticketing.

  4.2 Karakteristik Responden

  Penelitian dimulai dengan menyebarkan kuesioner tahap 1 di wilayah malang dan dilakukan selama 30 hari. Kuesioner dibuat dengan menggunakan fitur Google, yaitu google docs dan email. Hasil penyebaran kuesioner tahap 1 didapatkan 82 data. Data kuesioner tahap 1 diseleksi untuk mendapatkan data dengan latar belakang responden seperti usia penggua antara 18 tahun sampai dengan 40 tahun, serta pengguna aktif aplikasi mobile ticketing. Hasil dari seleksi yang dilakukan peneliti diperoleh 110 Peserta dan 15 peserta tahap uji.

  4.1 Proses Evaluasi

  4 HASIL DAN PEMBAHASAN

  user experience pada aplikasi mobile ticketing.

  Kesimpulan dan saran dilakukan setelah semua tahap telah dilaksanakan. Kesimpulan akan diperoleh dari evaluasi dan analisis dari objek yang telah diteliti. Tahap selanjutnya dari penelitian ini adalah saran yang ditujukan kepada penelitian yang telah dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dan menambahkan informasi yang bermanfaat berkaitan dengan

  3.6 Pengambilan kesimpulan dan saran

  completed, error during task performance, time per completed task , dan number of clicks.

  3.5 Analisis evaluasi dan pembahasan

  pengguna apikasi tersebut. Tujuan dari Quick-

  diberikan waktu 15 menit untuk menyelesaikan setiap task.

  smartphone koresponden. Setiap uji tersebut

  Uji Koresponden akan mencoba menggunakan aplikasi mobile ticketing yang telah terpasang di

  b.

  Kuesioner Kuesioner disebarkan melalui media kuesioner online maupun koresponden langsung yang memenuhi syarat. Hasil dari kuesioner merupakan pengalaman pengguna selama menggunakan aplikasi mobile ticketing.

  Terdapat 2 instrumen evaluasi yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai berikut : a.

  3.4 Tahapan Perencanaan Evaluasi

  Pengambilan data sampel menggunakan metode non-probability sampling, yaitu teknik sampel kuota. Teknik sampel quota menurut sugiyono merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertenu sampai jumlah yang diinginkan. Sebelum menguji sample. Jumlah sampel yang diambil peneliti untuk peserta uji adalah 15 peserta uji (3 peserta uji dari masing-masing aplikasi mobile ticketing yang dievaluasi). Untuk peserta kuesioner adalah 25 pengguna aplikasi mobile ticketing (5 peserta kuesioner dari masing-masing aplikasi mobile ticketing yang dievaluasi).

  3.3 Pengumpulan Data

   Untuk melakukan pemeriksaan kualitas pada desain  Menguji hirarki informasi dari halam, layar, atau statement dari suatu aplikasi

  ux sendiri adalah :

  • – 27 tahun, yaitu sebanyak 55.4% ( 56 orang). Persentase terbesar kedua adalah responden dengan rentang usia 18
  • – 22 tahun sebanyak 35.6% (36 orang). Pada urutan ke tiga responden dengan rentang usia 27 - 32 tahun sebanyak 5,9% (6 orang). Sedangkan untuk rentang usia >32 menduduki peringkat
terakhir dengan persentase sebanyak 3 (3 orang). Target responden berada pada rentang usia 18

  • – 40 tahun yang merupakan usia produktif.

  Gambar 4. Diagram frekuensi pengguna menggunakan aplikasi mobile ticketing

  Pada gambar 4, sebanyak 64.4 % pengguna melakukan 1 kali transaksi dalam kurun waktu sebulan. Pada urutan kedua sebanyak 19.8%

  Gambar 2. Diagram Aplikasi Mobile-Ticketing

  pengguna melakukan transaksi sebanyak 2 kali Pada Gambar 2, kedua aplikasi mobile dalam satu bulan. Sedangkan pada urutan ketiga

  ticketing yang paling banyak digunakan oleh

  sebanyak 9.9% pengguna melakukan transaksi responden adalah Traveloka, dan Tiket.com. lebih dari 3 kali dalam kurun waktu sebulan. kedua aplikasi tersebut dijadikan sebagai dasar

  untuk batasan penelitian. Pada urutan pertama sebanyak 69.3% pengguna menggunakan

  4.3 Hasil Evaluasi Subjektif

  4.3.1 Evaluasi Parameter Usefulness

  aplikasi Traveloka. Pada urutan kedua sebanyak

  100

  23.8% pengguna menggunakan aplikasi tiket.com. pada urutan ketiga sebanyak 3%

  Traveloka

  50 pengguna menggunakan aplikasi skyscanner.

  Sedangkan persentase untuk aplikasi mobile

  Tiket

  ticketing lainnya antara lain : pegi pegi (2%)

  Traveloka Tiket dan Indonesian Flight (2%). Gambar 5. Evaluasi Parameter Usefulness

  Pada Gambar 5, usefulness aplikasi mobile ticketing traveloka mempunyai total 79.25, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 68.6 . Usefulness aplikasi

  mobile ticketing traveloka mempunyai nilai

  lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile

  ticketing tiket.com

  4.3.2 Evaluasi Parameter Usability Gambar 3. Diagram Platform Pengguna 100

  Aplikasi Mobile-Ticketing Traveloka

  50 Pada Gambar 3, platform yang paling

  banyak digunakan adalah platform Android Tiket dengan persentase sebesar 73.3%. Platform

  Traveloka Tiket

  kedua yang sering digunakan oleh responden adalah platform

  IOS sebanyak 19.8%.

  Gambar 6. Evaluasi Parameter Usability

  Sedangkan 6.9% menggunakan Google platform. Dari hasil tersebut, maka peneiliti Pada Gambar 6, usability aplikasi mobile memutuskan untuk mengevaluasi aplikasi

  ticketing traveloka mempunyai total 80.5, mobile ticketing pada platform android.

  sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 64.5 . Usability aplikasi

  mobile ticketing traveloka mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile

  ticketing tiket.com

  20

  Pada Gamber 11, terdapat data yang

  50 100 Traveloka Tiket Traveloka

  Tiket

  50 100 150 200 250 Traveloka Tiket.com

  Traveloka Tiket.com 0,2 0,4 0,6 0,8

  1 1,2 Traveloka Category 2 Traveloka

  Tiket.com

  40

  ticketing traveloka lebih efisien dalam penggunaan waktu.

  60

  80 100 120 Data

  Disimpan Data Tidak disimpan Traveloka

  Tiket.com

  5

  10

  15 Data Disimpan Data Tidak Disimpan

  Traveloka Tiket.com

  4.4.4 Evaluasi Parameter Number of Clicks Gambar 11. Evaluasi Number of Clicks

  Pada Gambar 10, Terdapat data yang disimpan dan data yang tidak disimpan, Hasil aplikasi mobile ticketing traveloka data yang disimpan mempunyai total 44.462, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 61.13 . aplikasi mobile ticketing traveloka data yang tidak disimpan mempunyai total 49.598, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 100.196 . berdasarkan hasil evaluasi, aplikasi mobile

  4.3.3 Evaluasi Parameter Desireability Gambar 7. Evaluasi Parameter Desrireability

  4.4.3 Evaluasi Parameter Time per Completed Task Gambar 10. Evaluasi Time per Completed Task

  Pada Gambar 7, Desireability aplikasi

  mobile ticketing traveloka mempunyai total 81,

  sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 69.2 . Desireability aplikasi

  mobile ticketing traveloka mempunyai nilai

  lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile

  ticketing tiket.com

  4.3.4 Subjective Rate Gambar 8. Subjective Rate

  Pada Gambar 8, Subjective rate aplikasi

  mobile ticketing traveloka mempunyai total

  224.75, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 202.3 . Subjective

  rate aplikasi mobile ticketing traveloka

  mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan aplikasi mobile ticketing tiket.com

  Gambar 9. Evaluasi Task Complete

  Pada Gambar 9, Hasil evaluasi task

  completed aplikasi mobile ticketing traveloka

  mempunyai total 1, aplikasi mobile ticketing tiket.com juga memiliki total 1. kedua aplikasi dapat menjalaskan tugas dengan baik.

  4.4.2 Evaluasi Parameter Error During Task Performance

  Hasil evaluasi Error during task performance aplikasi mobile-ticketing traveloka dan tiket.com memiliki nilai 0 yang berarti tidak ditemukan kesalahan pada aplikasi. sehingga bisa disimpulkan bahwa kedua aplikasi berjalan dengan baik.

4.4 Hasil Evaluasi Objektif

4.4.1 Evaluasi Parameter Task Complete

  disimpan dan data yang tidak disimpan, Hasil aplikasi mobile ticketing traveloka data yang disimpan mempunyai total 10.864, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 10.932 . aplikasi mobile ticketing traveloka data yang tidak disimpan mempunyai total 13.196, sedangkan aplikasi mobile ticketing tiket.com mempunyai total 13.464 . berdasarkan hasil evaluasi, aplikasi mobile

  Penelitian telah dilaksanakan dimulai dengan perencanaan dan pelaksanaan evaluasi hingga analisis hasil evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa :

  40

  60

  80 100 120 Traveloka

4.5 Analisi Hasil Evaluasi

  Traveloka berada di tingkat pertama.

  1. dari hasil perbandingan yang diperoleh berdasarkan nilai subjective rate,

  Pada Gambar 13, aplikasi mobile-ticketing traveloka lebih efisien dalam penggunaan, penilaian ini didasarkan dengan seberapa lama proses dilakukan, dan jumlah klik yang diperoleh, traveloka tidak memerlukan waktu proses yang lama dan jumlah klik yang tidak terlalu banyak.

  5 KESIMPULAN

  ticketing traveloka lebih efisien dalam penggunaan jumlah klik.

  Gambar 13. Evaluasi Objektif

  Tiket.com

   Usefulness  Usability  Desirebility Traveloka Tiket.com Objektif Efektif Traveloka dan Tiket.com mempunyai nilai yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua aplikasi sudah efektif untuk digunakan Efisien

  Subjektif

  Tabel 1. Peringkat Hasil Evaluasi Evaluasi Parameter Peringkat Aplikasi Mobile-Ticketing

  20

1. Traveloka 2.

  5. terdapat perbedaan pada per time completed

  task dan number of clicks during task completion saat pengguna menyimpan data

  dan tanpa menyimpan data.

  6 DAFTAR PUSTAKA Quesenbery, Whitney., & Szuc, Daniel, 2013.

  Global UX : Design and Research in a

  20

  40

  60

  80 100 Traveloka Tiket.com

  complete task dan number of clicks.

  aplikasi mobile ticketing traveloka lebih efisien berdasarkan perhitungan per time

  ticketing paling efektif 3.

  2. aplikasi mobile ticketing traveloka dan tiket.com merupakan aplikasi mobile

  Pada gamber 12, Usefullness, usability, dan desirebaility pada aplikasi mobile-ticketing traveloka lebih tinggi daripada aplikasi mobile- ticketing tiket.com.

  Tiket.com Gambar 12. Evaluasi Subjektif

  4. hasil dari evaluasi subjektif dan objektif diperoleh dari 100 responden yang berada di wilayah malang raya, peneliti mengambil 20 sampel pengguna aplikasi travelokas dan 20 sampel pengguna aplikasi tiket.com untuk evaluasi subjektif. pada evaluasi objektif, peneliti mengambil masing-masing 3 sampel untuk pengguna mobile-ticketing traveloka dan tiket.com Connected World. Tersedia di: [Diakses 15 mei 2016]

  Hartson, Rex., & S. Pyla, Pardha, 2012. The UX Book : Process and Guidelines for Ensuring a Quality User Experience.

  Tersedia di : < [diakses 15 mei 2016]

  Gothelf, Jef., & Seiden, Josh. Lean UX , 2013: Applying Lean Principles to Improve User Experience. Tersedia di : < [diakses 16 mei 2016]

  Techinasia, 2014. Website penyedia booking tiket [online] Tersedia di :

  Designmodo, 2015. 5 UX KPIs You Need to Track [online] Tersedia di : >

  PT Tiket 2 Indonesia, 2015. Kesalahan dalam booking tiket penerbangan [online] Tersedia di :

  Johnson Lu, 2014. Quick and dirty UX Design Techniques [online] Tersedia di :<https://blog.placeit.net/quick-dirty- ux-design-techniques/>