Tugas Individu Perilaku Organisasi. docx

Tugas Individu Perilaku Organisasi

1. Mengapa belajar perilaku organisasi?
Dalam organisasi harus mengembangkan keahlian antarpersonal atau personal mereka
jika ingin memperoleh keefektifan dalam pekerjaan. PO adalah bidang studi yang
menyelidiki pengaruh yang dimiliki pleh individu, dan struktur terhadap perilaku dalam
organisasi dan diterapkan untuk membuat organisasi bergerak lebih efektif. PO juga berfokus
pada peningkatan produktivitas para karyawan dalam suatu organisasi, menganalisa dan
memberi saran tentang perilaku menyimpang di tempat kerja, dan meningkatkan perilaku
organisasional yang pantas oleh karyawan dan kepuasan kerja mereka. Perilaku organisasi
juga memuat wawasan untuk meningkatkan keahlian personal seorang manajer yang akan
sangat bermanfaat untuk bersosialisasi dengan para karyawan maupun antar manajer. Serta
dalam PO ini juga memberikan pelajaran untuk menghargai perbedaan dan membantu untuk
melihat berbagai keanekaragaman di dalam suatu organisasi ketika dihadapkan pada
lingkungan yang berbeda. PO bisa merancang dan menerapkan program-program perubahan
dan membantu anggota organisasi menangani berbagai konflik yang dihadapi. PO juga
membantu dan mempelajari cara-cara untuk berinovasi. Intinya, PO ini memuat segala
wawasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan organisasi yang dapat membantu dan
mengembangkan organisasi tersebut dalam berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi.

2. Apa manfaat perilaku organisasi terhadap profesi akuntan?

Dalam era yang modern ini, kebanyakan organisasi sudah tidak dituntut untuk
memberikan rincian pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus diberikan pada masing-masing
karyawan. Tetapi lebih dituntut untuk menangani berbagai pekerjaan atau multitasking dalam
organisasi untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Tidak terkecuali juga
akuntan. Seorang akuntan juga bisa tidak hanya bekerja di belakang meja sebagai orang yang
membuat laporan keuangan sebuah perusahaan, tetapi juga bisa dalam hal tertentu mereka
dituntut untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan keahlian interpersonal yang
memadai. Disinilah perilaku organisasi dibutuhkan. Dalam PO memuat tentang berbagai
seluk beluk organisasi serta pemecahan dalam berbagai masalah yang akan dihadapi suatu

organisasi seperti karyawan yang susah menyesuaikan diri dengan kultur organisasi, konflik
antar anggota organisasi dan persepsi yang buruk oleh organisasi lain. Selain itu, akuntan
juga harus bisa untuk berkomunikasi dengan karyawan lain maupun divisi lain dalam suatu
organisasi walaupun hampir semua pekerjaannya dikerjakan secara individu. Selain itu,
akuntan juga perlu mempelajari tentang perilaku organisasi agar bisa berbaur dengan unsur
seperti kultur organisasi agar bisa secara baik menyesuaikan diri dengan organisasi tersebut
maupun organisasi lain. Intinya perilaku organisasi mempunyai banyak manfaat yang dapat
membantu akuntan untuk mengembangkan kemampuan interpersonal mereka untuk
menghadapi zaman yang menuntut multitasking seorang karyawan dalam organisasi. Bahkan
walaupun dalam praktiknya akuntan lebih banyak bekerja dalam hal keuangan perusahaan,

rekrutmen akuntan yang baru oleh suatu organisasi juga akan diberikan tes yang
berkomunikasi dengan orang lain seperti diskusi kelompok dalam proses rekrutmen karyawan
baru.

Yayang Arief Septa Andiana
041311333293
S1 Akuntansi
Perilaku Organisasi