Levels Of Anxiety And Husbands Support To The Duration Of Childbirth To Mother With Primigravida
Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya Proses
Persalinan Pada lbu Pimigravida
Levels Of Anxiety And Husbands Support To The Duration Of Childbirth To Mother With
Primigravida
Fahrunnisa*, Mardjan**
Abstrak
Persalinan merupakan salah satu peristiwa penting dan senantiasa selalu diingat dalam kehidupan wanita. Kecemasan,
ketakutan, kesendirian, stress atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukkan katekolamin yang
menyebabkan proses persalinan menjadi lambat. Dukungan suamijuga mempengaruhi proses persalinan. Dari hasil observasi
pendahuluan yang dilakukan terhadap 5 pasien di BPM Cahaya lbu Pontianak, terdapat 3 orang ibu yang mengalami
kecemasan dan 1 orang ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami dan mengalami proses pcrsalinan yang lama. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan lamanya proses persalinan
pada ibu primigravida di BPM Cahaya lbu Pontianak. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pcndekatan cross
sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 40 orang ibu hamil primigravida yang sedang dalam proses persalinan dan ditemukan pada bulan Mei-Juli 2013.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan
lamanya proses persalinan pada tingkat kecemasan responden yang ringan 2,44 kali lebih banyak di bandingkan responden
yang tidak mengalami kecemasan dan lamanya proses persalinan pada dukungan snami responden yang kurang mendukung
2,07 kali lebih banyak dibandingkan suami yang memberikan dukungan. Oleh karena itu suami diharapkan dapat menambah
pengetahuannya tentang persalinan yang akan dihadapi oleh seorang istri, baik melalui petugas kesehatan, buku ataupun
media elektronik, sehingga akan dapat membantu menenangkan istri serta mengetahui apa saja yang harus dilakukan
ketika mendampingi istri selama menghadapi proses persalinan
Kata Kunci: Kecemasan, Dukungan Suami, Persalinan, Primigravida
:
Abstract
Childbirth is one of the extraordinary moments, indulgent, and memorable experiences in womens' life-time. Unrestrained
anxiety, fear, and loneliness, stress, and anger can cause catecholamine form leading to the slow childbirth movement.
S patients at BPM Cahaya lbu
Husbands' support is also a contributing factor to childbirth. A pre observation conducted to zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTS
Pontianak discovered that there were three mothers who experienced anxiety, and there was one mother without husband's
support who experienced a long childbirth process. Therefore, this research was carried out in order to find out the correlation
between the levels of anxiety and husbands' support to the duration of childbirth to mother with pimigravida at BPM Cahaya
Ibu Pontianak. The research methodology used in this research was analytical survey with cross sectional approach. Data
analysis was administered by using stastical test with chi square test. The samples of the research consisted of 40 pregnant
women with pimigravida who are in the childbirth process. They were examined from May-July 2013. This research employed
an accidental sampling technique. The findings of the research indicated that the duration of childbirth at mild level of
anxiety was 2,44 times as it is greater compared to respondents who experienced no anxiety. The duration of the childbirth
to husbands' support was 2,07 times greater compared to supportive husbands. Consequently, husbands are expected to
improve their knowledge on childbirth for pregnant women. This can be obtained through health counselor, books or
electronic media so that they will be ready for the necessary steps when accompanying their wife in childbirth process.
Keywords: Anxiety, Husbands' Support, Childbirth, Pimigravida
"Fakultas //mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
UFakultas I!mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yant No.111 Pontianak
Fahrunnisa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Oukungan Suami
penting dan senantiasa selalu diingat dalam
kehidupan wanita. Setiap wanita memiliki
diabaikan atau dianggap remeh, dapat memicu
reaksi psikobiologis yang mengganggu efisiensi
kemajuan persalinan.4
pengalaman bersalin tersendiri yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Memori melahirkan,
Menurut Indrayani yang dikutip oleh
Primasnia5, suami sebagai orang yang paling sering
peristiwa,
mendampingi ibu saat bersalin, memiliki pengaruh
Persalinan merupakan
salah satu peristiwa
dan orang-orang yang terlibat dapat
bersifat positif atau negatif, dan pada akhimya dapat
yang cukup dominan
menimbulkan efek emosional dan reaksi psikososial
persalinan yang aman, mengurangi komplikasi pada
jangka pendek atau jangka panjang.1 Menurut
bayi yang akan dilahirkan, serta akan memudahkan
persalinan. Mengikutsertakan suami selama proses-
Vamey,et al' semua emosi yang dirasakan oleh ibu
bersalin cukup labil, dapat memiliki reaksi yang
ekstrim dan suasana hatinya kerap berubah dengan
cepat. Reaksi emosional dan persepsi mengenai
terhadap keberhasilan
persalinan dan kelahiran bayi merupakan salah satu
dari asuhan sayang ibu yaitu asuhan yang
menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan
kehidupan juga dapat mengalami perubahan. Ibu
sang ibu. Jika para ibu diperhatikan dan diberi
menjadi sangat sensitif dan cenderung bereaksi
dukungan oleh suami selama proses persalinan dan
berlebihan.
kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik proses
Kondisi emosional
menyenangkan,
yang tidak
yang ditandai oleh perasaan-
persalinan dan asuhan yang akan mereka terima,
perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan,
mereka akan mendapatkan rasa aman dan has ii yang
kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya
lebih baik. Disebutkan pula bahwa hal tersebut
dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan
sistem syarafpusat adalah kecemasan.3
Kebanyakan wanita mempunyai rasa cemas
mengenai persalinan, kelahiran, dan dampak dari
bayi terhadap kehidupannya. Hal ini tidak berarti
vakum, forseps, dan seksio sesaria, dan persalinan
berlangsung lebih cepat.6
Penelitian yang dilakukan oleh lndrianingrum7
bahwa semua wanita akan mengalami persalinan
menunjukkan
lama. Namun, bagi beberapa wanita, masalah
dengan lamanya
emosional
hubungan yang sangat kuat. Apabila suami
dapat mengganggu
pola persalinan
efisien. Kecemasan, ketakutan, kesendirian, stress
atau
kemarahan
yang
berlebihan
dapat
bahwa antara dukungan
suami
proses persalinan memiliki
memberikan dukungan saat proses persalinan, maka
akan mempercepat dan memperlancar proses
menyebabkan pembentukkan katekolamin yang
persalinan.
menyebabkan proses persalinan menjadi lambat.
Selain tingkat kecemasan, dukungan suami juga
Diponegoro dan Hastuti8 yaitu ibu yang diberi
mempengaruhi
memiliki
proses persalinan. Suami yang
Hal ini didukung dalam penelitian
dukungan oleh suami dalam proses persalinannya
waktu bersalin yang lebih pendek
dicintai merupakan salah satu yang berperan
dibandingkan dengan ibu yang tidak didukung oleh
penting atas perasaan aman dan dihormati selama
suaminya.
persalinan. Sebaliknya, perasaan malu atau tidak
berharga, merasa diawasi, merasa dalam bahaya,
merasa diperlakukan
2
tanpa hormat, merasa
Bidan Praktek Mandiri (BPM) Cahaya lbu
merupakan salah satu dari 51 BPM yang ada di
Kota Pontianak
dan memiliki 9 orang Bidan,
JKMK, Jurnal Kesehatan
Masyarakat
Khatulistiwa
Vol.1,
No.1,
Februari
Di banding BPM yang lain dengan jumlah
persalinan berkisar antara 10-20 persalinan per
persalinan lama adalah infeksi intrapartum, ruptur
uteri, cincin retraksi patologis, pembentukan fistula,
bulannya,
cedera otot-otot dasar panggul,
BPM Cahaya lbu memiliki
angka
gawat janin,
persalinan yang lebih tinggi yaitu 25-30 persalinan
asfiksia, kematian bayi, caput suksedaneum, dan
per bulannya. Jumlah total kunjungan
pasien
molase kepalajanin. Adapun tujuan penelitian ini
berkisar rata-rata 1500 kunjungan per bulannya
adalah melihat hubungan antara tingkat kecemasan
sedangkan
dan dukungan
untuk kunjungan
pemeriksaan
kehamilan berjumlah 100 sampai 150 per bulannya.
Dalam kurun waktu tahun 2011-2012, tidak ada
suami dengan lamanya proses
persalinan pada ibu primigravida di BPM Cahaya
Ibu Pontianak.
angka kematian ibu ataupun angka kematian bayi
di BPM Cahaya Ibu.
BPM Cahaya Ibu telah
menerapkan asuhan sayang ibu dalam proses
persalinan yaitu diantaranya dengan menjelaskan
semua asuhan dan perawatan yang akan diberikan,
menganjurkan
ibu
untuk
bertanya
dan
membicarakan rasa cemas yang dirasakan,
mendengarkan dan menanggapi pertanyaan ibu,
serta mengizinkan
dan menganjurkan
keluarga
terutama suami untuk mendampingi ibu.
Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survei analitik dengan
pendekatan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
cross sectional yaitu suatu penelitian
di mana variabel-variabel yang termasuk faktor
risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek
diobservasi
sekaligus pada waktu yang sama.
Variabel yang diteliti secara bersamaan tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara
Berdasarkan studi pendahuluan peneliti di BPM
tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan
Cahaya lbu Pontianak, jumlah persalinan pada
lamanya proses· persalinan pada ibu primigravida.
bulan Januari hingga Februari 2013 sebanyak 64
Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh
orang (persalinan normal 49 orang dan persalinan
ibu primigravida dalam proses persalinan yang
dengan induksi 15 orang). Dari jumlah persalinan
datang melahirkan di BPM Cahaya lbu Pontianak
normal terdapat 31 persalinan primigravida, 21
tahun 2012 yang berjumlah 182 ibu. Sedangkan
diantaranya didampingi suami, namun, 10 orang
tidak didampingi oleh suami. Sebanyak 14 ibu
jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40
orang lbu hamil primigravida yang sedang dalam
bersalin dengan lama persalinan lebih dari 15 jam.
proses persalinan dengan teknik accidental
sampling dan ditemukan pada bulan Mei-Juli 2013.
Dari observasi terhadap 5 orang pasien, terdapat 3
orang ibu yang mengalami kecemasan dan 1 orang
:
Metode
ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami serta
mengalami proses persalinan yang lama.
Data dalam penelitian ini diambil melalui data
primer dan sekunder
yang diperoleh
melalui
wawancara dan observasi menggunakan pedoman
oleh
wawancara serta rekam medis pasien yang
faktor-faktor yang biasa disebut faktor SP yaitu
diperoleh dari BPM Cahaya lbu. Teknik pengolahan
passage Galan lahir), passenger Ganin), power
Menurut
data yang dilakukan melalui tahapan editing,
coding, entry dan cleaning data. Penyajian data
Wiknjosastro'", dampak yang ditimbulkan dari
disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.Teknik.
Dalam hal ini persalinan
(tenaga),
plasenta,
dan
dipengaruhi
psikis.9
3
Fahrunnisa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Dukungan Suami
analisis data menggunakan analisis univariat dan
bivariat.
(60%) dan sebagian kecil responden mengalami
proses persalinan yang normal yaitu 16 (40%).
Has ii
Analisa Bivariat
Data Demografis
BPM Cahaya lbu Pontianak sebagai tempat
dilakukannya penelitian berada di Jalan KH. Wahid
Hasyim Nomor 144 kelurahan Sungai Bangkong
dengan batas wilayah sebagai berikut, sebelah Utara
berbatasan dengan Sungai Kapuas dan kecamatan
Pontianak Barat, Sebelah Timur berbatasan dengan
kecamatan Pontianak Selatan, Sebelah Selatan
berbatasan dengan kecamatan Pontianak Barat dan
Sebelah Barat berbatasan dengan Pal IX kecamatan
Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Tabel.2 Distribusi Lamanya Proses Persalinan
dengan Tingkat kecemasan dan Dukungan
suami
Analisa Univariat
Tabel.1 Distribusi Tingkat kecemasan,
Dukungan Suami dan Lamanya Proses
Persalinan di BPM Cahaya Ibu Kota Pontianak
\'arl1btl
Ptntllllan
Tl1111UtKl'Cllnti#'f
K1.'
Persalinan Pada lbu Pimigravida
Levels Of Anxiety And Husbands Support To The Duration Of Childbirth To Mother With
Primigravida
Fahrunnisa*, Mardjan**
Abstrak
Persalinan merupakan salah satu peristiwa penting dan senantiasa selalu diingat dalam kehidupan wanita. Kecemasan,
ketakutan, kesendirian, stress atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukkan katekolamin yang
menyebabkan proses persalinan menjadi lambat. Dukungan suamijuga mempengaruhi proses persalinan. Dari hasil observasi
pendahuluan yang dilakukan terhadap 5 pasien di BPM Cahaya lbu Pontianak, terdapat 3 orang ibu yang mengalami
kecemasan dan 1 orang ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami dan mengalami proses pcrsalinan yang lama. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan lamanya proses persalinan
pada ibu primigravida di BPM Cahaya lbu Pontianak. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pcndekatan cross
sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 40 orang ibu hamil primigravida yang sedang dalam proses persalinan dan ditemukan pada bulan Mei-Juli 2013.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan
lamanya proses persalinan pada tingkat kecemasan responden yang ringan 2,44 kali lebih banyak di bandingkan responden
yang tidak mengalami kecemasan dan lamanya proses persalinan pada dukungan snami responden yang kurang mendukung
2,07 kali lebih banyak dibandingkan suami yang memberikan dukungan. Oleh karena itu suami diharapkan dapat menambah
pengetahuannya tentang persalinan yang akan dihadapi oleh seorang istri, baik melalui petugas kesehatan, buku ataupun
media elektronik, sehingga akan dapat membantu menenangkan istri serta mengetahui apa saja yang harus dilakukan
ketika mendampingi istri selama menghadapi proses persalinan
Kata Kunci: Kecemasan, Dukungan Suami, Persalinan, Primigravida
:
Abstract
Childbirth is one of the extraordinary moments, indulgent, and memorable experiences in womens' life-time. Unrestrained
anxiety, fear, and loneliness, stress, and anger can cause catecholamine form leading to the slow childbirth movement.
S patients at BPM Cahaya lbu
Husbands' support is also a contributing factor to childbirth. A pre observation conducted to zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTS
Pontianak discovered that there were three mothers who experienced anxiety, and there was one mother without husband's
support who experienced a long childbirth process. Therefore, this research was carried out in order to find out the correlation
between the levels of anxiety and husbands' support to the duration of childbirth to mother with pimigravida at BPM Cahaya
Ibu Pontianak. The research methodology used in this research was analytical survey with cross sectional approach. Data
analysis was administered by using stastical test with chi square test. The samples of the research consisted of 40 pregnant
women with pimigravida who are in the childbirth process. They were examined from May-July 2013. This research employed
an accidental sampling technique. The findings of the research indicated that the duration of childbirth at mild level of
anxiety was 2,44 times as it is greater compared to respondents who experienced no anxiety. The duration of the childbirth
to husbands' support was 2,07 times greater compared to supportive husbands. Consequently, husbands are expected to
improve their knowledge on childbirth for pregnant women. This can be obtained through health counselor, books or
electronic media so that they will be ready for the necessary steps when accompanying their wife in childbirth process.
Keywords: Anxiety, Husbands' Support, Childbirth, Pimigravida
"Fakultas //mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
UFakultas I!mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yant No.111 Pontianak
Fahrunnisa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Oukungan Suami
penting dan senantiasa selalu diingat dalam
kehidupan wanita. Setiap wanita memiliki
diabaikan atau dianggap remeh, dapat memicu
reaksi psikobiologis yang mengganggu efisiensi
kemajuan persalinan.4
pengalaman bersalin tersendiri yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Memori melahirkan,
Menurut Indrayani yang dikutip oleh
Primasnia5, suami sebagai orang yang paling sering
peristiwa,
mendampingi ibu saat bersalin, memiliki pengaruh
Persalinan merupakan
salah satu peristiwa
dan orang-orang yang terlibat dapat
bersifat positif atau negatif, dan pada akhimya dapat
yang cukup dominan
menimbulkan efek emosional dan reaksi psikososial
persalinan yang aman, mengurangi komplikasi pada
jangka pendek atau jangka panjang.1 Menurut
bayi yang akan dilahirkan, serta akan memudahkan
persalinan. Mengikutsertakan suami selama proses-
Vamey,et al' semua emosi yang dirasakan oleh ibu
bersalin cukup labil, dapat memiliki reaksi yang
ekstrim dan suasana hatinya kerap berubah dengan
cepat. Reaksi emosional dan persepsi mengenai
terhadap keberhasilan
persalinan dan kelahiran bayi merupakan salah satu
dari asuhan sayang ibu yaitu asuhan yang
menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan
kehidupan juga dapat mengalami perubahan. Ibu
sang ibu. Jika para ibu diperhatikan dan diberi
menjadi sangat sensitif dan cenderung bereaksi
dukungan oleh suami selama proses persalinan dan
berlebihan.
kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik proses
Kondisi emosional
menyenangkan,
yang tidak
yang ditandai oleh perasaan-
persalinan dan asuhan yang akan mereka terima,
perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan,
mereka akan mendapatkan rasa aman dan has ii yang
kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya
lebih baik. Disebutkan pula bahwa hal tersebut
dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan
sistem syarafpusat adalah kecemasan.3
Kebanyakan wanita mempunyai rasa cemas
mengenai persalinan, kelahiran, dan dampak dari
bayi terhadap kehidupannya. Hal ini tidak berarti
vakum, forseps, dan seksio sesaria, dan persalinan
berlangsung lebih cepat.6
Penelitian yang dilakukan oleh lndrianingrum7
bahwa semua wanita akan mengalami persalinan
menunjukkan
lama. Namun, bagi beberapa wanita, masalah
dengan lamanya
emosional
hubungan yang sangat kuat. Apabila suami
dapat mengganggu
pola persalinan
efisien. Kecemasan, ketakutan, kesendirian, stress
atau
kemarahan
yang
berlebihan
dapat
bahwa antara dukungan
suami
proses persalinan memiliki
memberikan dukungan saat proses persalinan, maka
akan mempercepat dan memperlancar proses
menyebabkan pembentukkan katekolamin yang
persalinan.
menyebabkan proses persalinan menjadi lambat.
Selain tingkat kecemasan, dukungan suami juga
Diponegoro dan Hastuti8 yaitu ibu yang diberi
mempengaruhi
memiliki
proses persalinan. Suami yang
Hal ini didukung dalam penelitian
dukungan oleh suami dalam proses persalinannya
waktu bersalin yang lebih pendek
dicintai merupakan salah satu yang berperan
dibandingkan dengan ibu yang tidak didukung oleh
penting atas perasaan aman dan dihormati selama
suaminya.
persalinan. Sebaliknya, perasaan malu atau tidak
berharga, merasa diawasi, merasa dalam bahaya,
merasa diperlakukan
2
tanpa hormat, merasa
Bidan Praktek Mandiri (BPM) Cahaya lbu
merupakan salah satu dari 51 BPM yang ada di
Kota Pontianak
dan memiliki 9 orang Bidan,
JKMK, Jurnal Kesehatan
Masyarakat
Khatulistiwa
Vol.1,
No.1,
Februari
Di banding BPM yang lain dengan jumlah
persalinan berkisar antara 10-20 persalinan per
persalinan lama adalah infeksi intrapartum, ruptur
uteri, cincin retraksi patologis, pembentukan fistula,
bulannya,
cedera otot-otot dasar panggul,
BPM Cahaya lbu memiliki
angka
gawat janin,
persalinan yang lebih tinggi yaitu 25-30 persalinan
asfiksia, kematian bayi, caput suksedaneum, dan
per bulannya. Jumlah total kunjungan
pasien
molase kepalajanin. Adapun tujuan penelitian ini
berkisar rata-rata 1500 kunjungan per bulannya
adalah melihat hubungan antara tingkat kecemasan
sedangkan
dan dukungan
untuk kunjungan
pemeriksaan
kehamilan berjumlah 100 sampai 150 per bulannya.
Dalam kurun waktu tahun 2011-2012, tidak ada
suami dengan lamanya proses
persalinan pada ibu primigravida di BPM Cahaya
Ibu Pontianak.
angka kematian ibu ataupun angka kematian bayi
di BPM Cahaya Ibu.
BPM Cahaya Ibu telah
menerapkan asuhan sayang ibu dalam proses
persalinan yaitu diantaranya dengan menjelaskan
semua asuhan dan perawatan yang akan diberikan,
menganjurkan
ibu
untuk
bertanya
dan
membicarakan rasa cemas yang dirasakan,
mendengarkan dan menanggapi pertanyaan ibu,
serta mengizinkan
dan menganjurkan
keluarga
terutama suami untuk mendampingi ibu.
Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survei analitik dengan
pendekatan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
cross sectional yaitu suatu penelitian
di mana variabel-variabel yang termasuk faktor
risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek
diobservasi
sekaligus pada waktu yang sama.
Variabel yang diteliti secara bersamaan tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara
Berdasarkan studi pendahuluan peneliti di BPM
tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan
Cahaya lbu Pontianak, jumlah persalinan pada
lamanya proses· persalinan pada ibu primigravida.
bulan Januari hingga Februari 2013 sebanyak 64
Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh
orang (persalinan normal 49 orang dan persalinan
ibu primigravida dalam proses persalinan yang
dengan induksi 15 orang). Dari jumlah persalinan
datang melahirkan di BPM Cahaya lbu Pontianak
normal terdapat 31 persalinan primigravida, 21
tahun 2012 yang berjumlah 182 ibu. Sedangkan
diantaranya didampingi suami, namun, 10 orang
tidak didampingi oleh suami. Sebanyak 14 ibu
jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40
orang lbu hamil primigravida yang sedang dalam
bersalin dengan lama persalinan lebih dari 15 jam.
proses persalinan dengan teknik accidental
sampling dan ditemukan pada bulan Mei-Juli 2013.
Dari observasi terhadap 5 orang pasien, terdapat 3
orang ibu yang mengalami kecemasan dan 1 orang
:
Metode
ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami serta
mengalami proses persalinan yang lama.
Data dalam penelitian ini diambil melalui data
primer dan sekunder
yang diperoleh
melalui
wawancara dan observasi menggunakan pedoman
oleh
wawancara serta rekam medis pasien yang
faktor-faktor yang biasa disebut faktor SP yaitu
diperoleh dari BPM Cahaya lbu. Teknik pengolahan
passage Galan lahir), passenger Ganin), power
Menurut
data yang dilakukan melalui tahapan editing,
coding, entry dan cleaning data. Penyajian data
Wiknjosastro'", dampak yang ditimbulkan dari
disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.Teknik.
Dalam hal ini persalinan
(tenaga),
plasenta,
dan
dipengaruhi
psikis.9
3
Fahrunnisa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Dukungan Suami
analisis data menggunakan analisis univariat dan
bivariat.
(60%) dan sebagian kecil responden mengalami
proses persalinan yang normal yaitu 16 (40%).
Has ii
Analisa Bivariat
Data Demografis
BPM Cahaya lbu Pontianak sebagai tempat
dilakukannya penelitian berada di Jalan KH. Wahid
Hasyim Nomor 144 kelurahan Sungai Bangkong
dengan batas wilayah sebagai berikut, sebelah Utara
berbatasan dengan Sungai Kapuas dan kecamatan
Pontianak Barat, Sebelah Timur berbatasan dengan
kecamatan Pontianak Selatan, Sebelah Selatan
berbatasan dengan kecamatan Pontianak Barat dan
Sebelah Barat berbatasan dengan Pal IX kecamatan
Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Tabel.2 Distribusi Lamanya Proses Persalinan
dengan Tingkat kecemasan dan Dukungan
suami
Analisa Univariat
Tabel.1 Distribusi Tingkat kecemasan,
Dukungan Suami dan Lamanya Proses
Persalinan di BPM Cahaya Ibu Kota Pontianak
\'arl1btl
Ptntllllan
Tl1111UtKl'Cllnti#'f
K1.'