Islamic Entrepreneurship: Implementation of The Concept of Entrepreneurship And Sharia Transaction with Vertical Dimension Methods (Hablumminallah) and Dimensions Horizontal (Hablumminannas)

Dimensi Horizontal (Hablumminannas)

Islamic Entrepreneurship: Implementation of The Concept of Entrepreneurship And Sharia Transaction with Vertical Dimension Methods (Hablumminallah) and

Dimensions Horizontal (Hablumminannas)

Bahri

Program Studi Kewirausahaan, Universitas Widya Mataram Kampus Ndalem Mangkubumen KT III/237 Yogyakarta 55132, Indonesia

* E-mail: [email protected]

Naskah masuk: 19-10-2018 Naskah diterima: 25-10-2018

ABSTRAK

Kewirausahaan Islam merupakan aspek kehidupan yang dikelompokkan kedalam masalah mu’amalah. Di dalam kehidupan zaman modern seperti sekarang ini perkembangan dunia usaha dan dalam bertransaksi mulai begeser nilai dan visinya. Paham kapitalisme dan rasa ketidak pedulian terhadap sesama untuk saling tolong menolong, kejujuran sudah mulai terabaikan. Dalam melakukan transaksi bisnis secara halal sudah banyak ditinggalkan dan dilakukan dengan cara yang diridhoi Allah SWT. Oleh sebab itu, agar dalam berwirausaha dan bertransaksi umat muslim tidak menyimpang, maka perlu mengetahui strategi dan cara berbisnis Nabi Muhammad SAW. Islam sebagai agama universal seluruh aspek kehidupan manusia sudah diatur Allah SWT termasuk tentang ekonomi. Dalam Al Qur’an dan Hadits sudah tercantum cara dan prinsip melakukan wirausaha dan bertransaki secara halal sesuai yang dilakukan Nabi Muhammad SAW yang bisa menjadi tuntunan umat muslim. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui konsep bewirausaha Nabi Muhammad SAW, konsep berwirausaha dengan metode dimensi vertikal (hablumminallah) dan dimensi horizontal (hablumminannas), transaksi- transaksi ekonomi syariah yang halal dalam Islam, serta faktor-faktor penyebab terlarangnya sebuah transaksi dalam Islam. Diketahui bahwa konsep berwirausaha Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan cara shiddiq, amanah, tabligh, fathonah. Konsep berwirausaha dimensi vertikal dengan berpegang teguh pada Allah SWT yaitu berkaitan dengan berwirausaha semata-mata karena Allah SWT, berwirausaha adalah Ibadah, Takwa, Tawakal, Dzikir dan Syukur. Dimensi horizontal berkaitan dengan sesama yaitu hubungan baik dengan karyawan, hubungan harmonis dengan pelanggan, membangun jaringan dengan lingkungan bisnis dan masyarakat. Sedangkan dalam bertransaksi ekonomi syariah yang di halalkan yaitu Bai’ Al Murabahah, Syarikat, Wadi’ah. Penyebab terlarangnya transaksi dalam Islam yaitu haram li-zatihi, Haram li gairihi (gharar, Ihtikar, Bai’an Najsy, Riba, Maysir dan Risywah).

Kata kunci: Kewirausahaan Islam, Dimensi Verikal dan Horizontal, Transaksi Syariah

ABSTRACT

Islamic entrepreneurship is an aspect of life that is grouped into the problem of mu'amalah. In modern times like today the development of the business world and in the transaction began to shift its values and vision. Capitalism and a sense of disregard for others to help each other, honesty has begun to be ignored. In conducting business transactions halally, many have been abandoned and done in a way that is blessed by Allah SWT. Therefore, so that in entrepreneurship and transaction Muslims do not deviate, it is necessary to know the strategies and ways of doing business of the Prophet Muhammad. Islam as a universal religion in all aspects of human life is regulated by Allah SWT including about the economy. In Islamic entrepreneurship is an aspect of life that is grouped into the problem of mu'amalah. In modern times like today the development of the business world and in the transaction began to shift its values and vision. Capitalism and a sense of disregard for others to help each other, honesty has begun to be ignored. In conducting business transactions halally, many have been abandoned and done in a way that is blessed by Allah SWT. Therefore, so that in entrepreneurship and transaction Muslims do not deviate, it is necessary to know the strategies and ways of doing business of the Prophet Muhammad. Islam as a universal religion in all aspects of human life is regulated by Allah SWT including about the economy. In

Keywords: Islamic Entrepreneurship, Vertical and Horizontal Dimensions, Sharia Transactions

Copyright © 2018 Program Studi Ekonomi Perbankan Islam, FAI Universitas Majalengka. All rights reserved.

1. PENDAHULUAN 2 manusi dengan manusia (hablumminannas) . Al-Qur’an merupakan kitab suci yang Agama dan aktivitas wirausaha memiliki hubungan

memberikan petunjuk kepada jalan yang benar, 3 yang komplek dan saling tergantung. Penelitian- memberi kabar gembira pada muslim yang penelitian terkini mengenai hubungan agama dan

mengajarkan amal shaleh. Al-Qur’an diturunkan kewirausahaan menunjukkan bahwa agama Allah SWT yang di wahyukan kepada Nabi 4 mempengaruhi aktivitas kewirausahaan. Agama

Muhammad SAW dengan membawa kebaikan dan ampu mempengaruhi keputusan umat manusia kebenaran. Tujuan diturunkannya Al-Qur’an sebagai untuk menjadi pengusaha karena merupakan petunjuk (hudâ), penerang jalan hidup (bayyinât), kewajiban untuk memenuhi kebutuhan. Dalam pembeda antara yang benar dan yang salah ushul fiqh, ada kaidah yang menyatakan bahwa (furqân), penyembuh penyakit hati (syifâ), nasihat “maa laa yatimm al-wajid illa bihi fa huwa wajib”, atau petuah (mau,idzah) dan sumber informasi yakni

harus ada untuk (bayân). 1 Sebagai sumber informasi Al-Qur’an menyempurnakan yang wajib, maka ia wajib

sesuatu

yang

mengajarkan banyak hal kepada manusia; dari diadakan. Mencari nafkah (yakni melakukan persoalan keyakinan, moral, prinsip-prinsip ibadah kegiatan ekonomi) adalah wajib. Allah SWT dan muamalah sampai kepada asas-asas ilmu berfirman dalam Q.S. At-Taubah:105: pengetahuan dalam berdagang (wirausaha).

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah Implementasi konsep berwirausaha syariah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan masyarakat Indonesia pada dasarnya memiliki dua melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dimensi yaitu dimensi horizontal dan dimensi dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan vertikal, dimana dimensi vertikal berkaitan dengan yang ghaib dan yang nyata, lalu hubungan manusia dengan tuhan (hablumminallah) dan dimensi horizontal berkaitan dengan hubungan diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu

kerjakan”.

2 Yana Hendayana,

Dini

Lisnawati, Amir Machmud,

Kewirausahaan Berbasis Syariah, Bandung: Manggu Makmur Nur Lailatul Bisriyah, Dimensi Ibadah Sosial Dalam Perspektif Tanjung Lestari, 2017. hal. 2.

Qur’an Surat Al –Mâ’ûn, Skripsi Prodi Ilmu Al-Qur‟an Dan Tafsir, 3 Fauzan, Hubungan Religiusitas dan Kewirausahaan: Sebuah Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Kajian Empiris Dalam Perspektif Islam, MODERNISASI, Vol. 10, No. 2, (Uin) Raden Intan Lampung, 2017, hal. 4 .

Juni 2014, hal. 148.

4 ibid .,

Wirausaha salah satu jalan bagi umat Islam Selain konsep berwirausaha dalam Islam, juga untuk melakukan aktivitas bisnis dan bertransaksi harus mengenal konsep dalam hal melakukan konsep dan tata caranya sudah diatur dalam al- transaksi ekonomi yang halal sesuai dengan konsep Qur’an dan Hadits. Al-Quran sebagai panduan syari’at islam. Hal ini menandakan dalam kehidupan hidup manusia, memberikan pedoman syariah bagi manusia di muka bumi ini selalu melakukan para entrepreneur untuk bekerja dan cara manusia transaksi ekonomi. Perekonomian syariah dilandasi memandang Tuhan. Orang yang bekerja berhak oleh prinsip kesempurnaan dimana Islam masuk surga. Penghargaan Islam terhadap kemauan menawarkan konsep tawazun (keseimbangan) bekerja seseorang tidak saja dalam kerangka jangka dengan kandungan nilai-nilai khusus sesuai sunnah pendek saja, namun bagi yang bekerja secara baik Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an. Konsep

dan benar, surga telah dijanjikan untuk mereka. 5 keseimbangan memuat keseimbangan dunia dan Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, 8 akhirat.

Nabi Muhammad SAW bersabda “Pedagang yang Dalam kegiatan berwirausaha, pelaku usaha jujur dan dapat dipercaya (penuh amanat) adalah atau pebisnis akan melakukan transaksi dengan bersama

yang konsumen (pemakai barang dan jasa) sama-sama membenarkan risalah nabi dan para syuhada.” (HR. mempunyai kebutuhan dan kepentingan. Untuk itu Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit Tijaroti no. sangat diperlukan aturan-aturan dan nilai-nilai yang

1130). 6 mengatur kegiatan transaksi bisnis agar tidak ada Dalam hal ini agama Islam mewajibkan setiap pihak-pihak yang dirugikan dan dieksploitasi baik muslim, khususnya yang memiliki tanggungan untuk pihak konsumen maupun penjual. bekerja. Bekerja merupakan salah satu sebab pokok

Maka dapat dijelaskan bahwa transaksi (akad) yang memungkinkan manusia memiliki harta merupakan keterkaitan atau pertemuan ijab dan kekayaan. Sebagaimana Allah SWT firman dalam qabul yang berakibat timbulnya akibat hukum. Ijab Q.S. Al Mulk:15:

adalah penawaran yang diajukan oleh penjual “Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagi (pembisnis) dan qabul adalah jawaban persetujuan kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan yang diberikan mitra akad (konsumen) sebagai makanlah sebagian dari rizki Nya”. Dan hanya tanggapan terhadap penawaran pihak yang

kepada-Nya 9 lah kamu (kembali setelah) pertama. dibangkitkan.

Allah SWT dalam Q.S. Al Maidah:1: ”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-

Maka berdasarkan tutunan dari Al-qur’an dan aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, hadis diatas sangat sempurna untuk menjadi kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang panduan dan bekal syar’i umat islam dalam demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu menjalankan bisnis. Dalam Islam bisnis dapat ketika kamu sedang mengerjakan haji. dipahami sebagai serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuk yang tidak dibatasi jumlah Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum kepemilikan hartanya termasuk profitnya, yang menurut yang dikehendaki-Nya”. dibatasi cara perolehan dan pendayagunaan

Syariah Islam sangat menekankan adanya hartanya (ada aturan halal dan haram). 7 suatu distribusi kekayaan dan pendapatan yang

Konsep dan nilai berwirausaha secara islami merata sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al harus tetap berlandaskan pada ajaran al-Quran dan Hasyr:7 yang artinya: al-Hadits sebagai wujud ketaatan dan rasa tanggung “Kekayaan itu tidak beredar di kalangan orang- jawab kepada Allah SWT. Dalam menjalankan orang kaya di antara kamu saja”. wirausaha sejatinya tidak lepas dari pertolongan

Dalam ekonomi islam, transaksi dilandasi dan petunjuk Allah SWT.

oleh aturan hukum -hukum islam (syariah) yang dibagi menjadi dua kategori yaitu transaksi halal dan transaksi haram. Dimana dalam hal ini transaksi

5 Andri Soemitra, Kewirausahaan Berbasis Syariah, Medan: CV. Manhaji, 2015, Cetakan Pertama, hal. 25. 5

ibid., Rahmawati , Dinamika Akad Dalam Transaksi Ekonomi Syariah, Al-Iqtishad, Vol. 3, No. 1, Januari 2011, hal. 27.

Norvadewi, Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Konsep, Agus Arwani, Konsep Akad (Transaksi) Dalam Islam, Januari Prinsip dan Landasan Normatif), Jurnal Ekonomi dan Bisnis (AL- 2017, hal.

TIJARY), Vol. 01, No. 01, Desember 2015, hal. 36.

halal merupakan transaksi yang diperbolehkan oleh menggunakan metode kepustakaan (library syariah islam, sedangkan transaksi haram research) dengan tujuan agar dalam pencarian data merupakan semua transaksi yang dilarang dalam secara mendalam terhadap tema yang diteliti untuk syariah islam. Menurut Alma dan Donni bentuk menemukan ‘jawaban sementara’ dari masalah kecurangan dalam bisnis seperti rendahnya yang ditemukan diawal sebelum penelitian. Metode solidaritas, tanggung jawab sosial dan tingkat dalam pencarian, mengumpulkan dan menganalisa kejujuran, saling curiga, persaingan tidak sehat, sumber data untuk diolah dan disajikan dalam penunggakan

menyogok, bentuk laporan penelitian kepustakaan berdasarka komersialisasi birokrasi bahkan memotong relasi atas karya tulis termasuk penelitian yang belum saingan untuk mematikan usaha saingan. 10

utang,

sogok

atau yang sudah di publikasikan. Berdasarkan kajian dalam Al Qur’an, Hadits

Menurut Sarwono (2006) metode studi pustaka dan teori-teori dan berdasarkan hasil penelitian adalah mempelajari berbagai buku refrensi serta agama memiliki hubungan terhadap keputusan hasil penelitian sebelumnya yang sejenis dan berwirausaha. Secara khusus, agama Islam sangat berguna untuk mendapatkan landasan teori

kondusif untuk memerintahkan umatnya untuk 12 mengenai maslah yang akan diteliti. berwirausaha. Dengan demikian, bukti-bukti

Sedangkan menurut Sugiyono (2012) studi empiris menunjukkan bahwa agama mempengaruhi pustaka merupakan teknik penugumpulan data perilaku ekonomi, dan memiliki hubungan dengan dengan melakukan penelaahan berbagai buku,

para pelaku wirausaha. 11 Islam mengajak semua literatur, catatan, serta berbagai laporan yang muslim untuk menjadi wirausahawan dalam 13 berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan. kehidupan mereka dengan diberikan aturan yang Sedangkan Arikunto (2006) menjelaskan studi harus diikuti oleh semua muslim yang berasal dari pustaka dalam penelitian adalah

metode al-Quran dan al-Hadits. Al- Qur’an dan al-Hadits pengumpulan data dengan inilah yang menjadi sumber nilai, sikap, perilaku, dan etika seorang muslim dalam berwirausaha.

mencari informasi lewat buku, majalah, koran dan Suatu transaksi baru munncul dan belum literatur lainnya yang bertujuan untuk membentuk

dikenal sebelumnya dalam hukum Islam, maka 14 sebuah landasan teori. transaksi tersebut dapat diterima, kecuali terdapat

Maka dalam penulisan ini penulis menggunakan implikasi dari dalil al-Qur’an dan al-Hadis yang metode pustaka dengan tujuan untuk mencari melarangnya. Transaksi yang dilarang dalam Islam beberapa refrensi berkaitan dengan Konsep ada beberapa macam, dilarangnya transaksi itu Berwirausaha Islam dan Bertransaksi Syariah sesuai dengan faktor penyebabnya:

dengan Metode Dimensi Vertikal (Hablumminallah) Berdasarkan uraian latar belakang diatas dan Dimensi Horizontal (Hablumminannas) maka tujuan dari penulisan ini ialah:

berkaitan dengan kewirausahaan islam.

1. Untuk mengetahui

bagaimana

konsep

bewirausaha syariah Nabi Muhammad SAW.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Bagaimana konsep berwirausaha dengan Zimmerer dan Scarborough, (1998) menjelaskan metode dimensi vertikal dan dimensi horizontal. kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari

3. Bagaimana transaksi-transaksi ekonomi syariah tentang nilai, kemampuan, perilaku seseorang yang halal dalam Islam.

dalam menghadapi tantangan hidup (usaha).

4. Faktor-faktor apa saja penyebab terlarangnya Kewirausahaan merupakan ilmu yang memilik sebuah transaksi dalam Islam

obyek kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun Metode yang digunakan dalam penulisan ini perilaku, sifat, ciri dan watak seseorang yang ialah metode pustaka (library research). Metode memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan digunakan untuk mengetahui keabsahan sebuah

2. METODE

penelitian, dengan menggunakan berbagai teknik. 12 Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Dalam penulisan ini penulis menggunakan Kualitatif. Graha Ilmu: Yogyakarta. 13

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

R&D, Alfabeta: Bandung.

Norvadewi , op.cit., hal. 37 11 Fauzan, op.cit.., hal. 148

14 Arikunto. (2006). Metode Penelitian Kualitatif, Bumi Aksara:

Jakarta Jakarta

sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kamu bersyukur”. dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari

Selain dalam Al-Qur’an, dalam hadits dijelakan. peluang

menuju sukses. Kewirausahaan Nabi Muhammad SAW bersabda “Berusaha untuk (entrepreneurship) bukan merupakan ilmu ajaib mendapatkan penghasilan halal merupakan yang mendatangkan uang dalam sekejap, melainkan kewajiban, disamping sejumlah tugas lain yang sebuah ilmu, seni dan keterampilan untuk telah diwajibkan”. (H.R. Baihaqi). Dalam HR. mengelola semua keterbatasan sumber daya, Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda “Tidak informasi,

guna ada satupun makanan yang

mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam karir. 15

Kewirausahaan Islam merupakan aspek lebih baik daripada yang dimakan dari hasil kehidupan yang dikelompokkan ke dalam masalah keringat sendiri”. muamalah. Masalah yang erat kaitannya dengan

Berdasarkan dalam Al-Qur’an dan Hadits hubungan yang bersifat horisontal, yaitu hubungan diatas maka bekerja dan berwirausaha itu sangat antar manusia yang akan dipertanggungjawabkan penting. Menurut Muslich, (2004) berwirausaha kelak di akhirat. Kewirausahaan Islam merupakan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu ibadah yang akan mendapatkan pahala manusia untuk memperoleh pendapatan atau

apabila dilaksanakan. 16 penghasilan atau rizki dalam rangka memenuhi

1. KONSEP BERWIRAUSAHA SYARIAH NABI kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara

MUHAMMAD SAW

mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan Nabi 17 Muhammad SAW mengajarkan efisien. dalam Norvadewi (2015:35-36).

melakukan berwirausaha dan transaksi dilakukan Konsep berwirausaha dalam islam dikenal secara jujur, adil dan jangan membuat konsumen dengan

(berdagang atau kecewa. Allah SWT berfirman dalam Surat Ar- bertransaksi). Konsep berwirausaha dalam Islam Ra’d:11:

istilah

tijarah

yang mengacu pada konsep wirausaha Nabi “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu Muhammad SAW yang perlu ditiru dan diterapkan

mengikutinya 18 bergiliran, di muka dan di umat muslim, sebagai berikut:

belakangnya, mereka menjaganya atas perintah a. Shiddiq (Benar dan Jujur)

Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan Shiddiq artinya adalah berkata benar dan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan jujur. Seorang wirausaha islam harus mampu yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila meniru sifat Rasulullah SAW yaitu berkata benar, Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu bertindak benar atau diam saja (jika tidak mampu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan berkata dan bertindak benar). Artinya baik sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain pemimpin ataupun karyawan dalam berwirausaha Dia. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat harus bisa berperilaku benar dan jujur kepada yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada setiap keputusan dan tindakan, jujur terhadap pula beberapa malaikat yang mencatat amalan- konsumen, pesaing sehingga usaha yang dijalankan amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini dikelola dengan prinsip kebenaran dan kejujuran. ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu,

Jujur dalam hal berkaitan dengan pada saat disebut malaikat Hafazhah. Tuhan tidak akan bertransaksi dengan nasabah, mengedepankan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak kebenaran informasi, menjelaskan keunggulan merobah sebab-sebab kemunduran mereka.”.

barang. Jika ada kelemahan atau cacat pada produk, Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al A’raaf:10:

maka disampaikan kepada calon pembeli. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Taubat:119:

15 Suryana, Kewirausahaan (Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: Salemba Empat, 2009, hal. 2.

16 Sri Wigati , M.E.I, Kewirausahaan Islam (Aplikasi dan Teori), Buku

Perkuliahan S1,

17 Norvadewi., op.cit., hal. 36

(Muamalah), Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Ampel 18 Yana Hendayana, Dini Lisnawati, Amir Machmud, op.cit. hal. Surabaya, hal. 13.

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah Maknanya adalah sekecil apapun upaya dan kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang- perbuatan manusia, baik atau buruk, tetap orang yang benar”.

mendapat perhatian dari Allah dan akan Nabi Muhammad SAW bersabda “Hendaklah mendapatkan balasan yang kembali pada dirinya kalian jujur (benar) karena kejujuran mengantarkan sendiri. Manusia bebas memilih jalan yang salah, kepada kebaikan”.

musyrik, munkar yang akan mengantarkannya pada Maka makna dari ayat dan hadits diatas ialah kerusakan, kesesatan dan kehancuran moral. bahwa dalam berwirausaha kejujuran sangat Sebagai konsekuensinya, jika manusia berbuat penting karena bentuk kesungguhan dan ketepatan kebaikan, maka dia diberi pahala dan kehidupan (mujahadah dan itqan) dalam hal ketepatan waktu, yang baik.

janji, pelayanan, pelaporan, mengakui kelemahan c. Tabligh (Argumentatif/Komunikatif)

dan kekurangan, menjauhkan diri dari berbuat Tabligh yaitu kemampuan menyampaikan, bohong dan menipu (baik kepada diri sendiri, teman kemampuan berkomunikasi efektif. Wirausaha yang sejawat, perusahaan maupun mitra kerja).

efektif merupakan kempuan menyampaikan

komunikasi. Kewajiban semua Nabi untuk Amanah yaitu sifat kepercayaan baik dari dari menyampaikan kepada manusia apa yang diterima sisi internal maupun eksternal. Amanah dan

b. Amanah (Dapat Dipercaya)

dari Allah berupa wahyu yang menyangkut bertanggung jawab merupakan kunci sukses dalam 21 didalamnya hukum agama. Dalam sudut pandang

menjalankan wirausaha. Memiliki sifat amanah kewirausahaan berbasis syariah, tuhan telah akan membentuk kredibilitas yang tinggi dan sikap memberikan kemampuan Istimewa pada manusia, penuh tanggung jawab pada setiap diri seorang tentu sudah sepantasnya manusia juga memilih muslim. 19 Sifat amanah memainkan peranan yang jalan hidup yang istimewa dengan kemampuan

fundamental dalam ekonomi dan bisnis, karena yang dimilikinya. tanpa kredibilitas dan tanggung jawab ,kehidupan Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Ahzab:39: ekonomi dan bisnis akan hancur.

“Orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Tugas manusia adalah amanah dari Allah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada yang harus dipertanggungjawabkan. Implikasi dari merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada cara pandang ini adalah pengakuan sekecil apapun Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat upaya dan perbuatan manusia, baik atau buruk, perhitungan”. tetap mendapat perhatian dari Allah dan akan

Maknanya adalah para wirausahawan harus mendapatkan balasan yang kembali pada dirinya mampu melatih diri dalam menyampaikan ide dan

sendiri. 20 produk bisnisnya, harus mampu menyampaikan dan Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Mu’Minun:8:

mempromosikan keunggulan-keunggulan produk “Dan orang-orang yang memelihara amanat- dengan menarik dan tepat sasaran, serta mampu amanat (yang dipikulnya) dan janjinya”.

mengkomunikasikannya secara tepat dan mudah dipahami oleh siapapun yang mendengarkannya.

Dalam Q.S. Al Ahzab:72 Allah SWT berfirman: Hal yang paling penting harus mampu “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat menjembatani antara pihak perusahaan dan pihak kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka customer. semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”. Rasulullah SAW bersabda, “Bahwa amanah akan

menarik rezeki dan sebaliknya khianat akan d. Fathonah (Cerdas dan Bijaksana)

mengakibatkan kekafiran”. (HR Al – Dailami ).

merupakan memiliki kecerdasan dalam berbisnis. Dalam hal ini, pengusaha yang cerdas merupakan pengusaha yang mampu memahami, menghayati dan mengenal

Sifat

fathonah

19 Yana Hendayana, Dini Lisnawati, Amir Machmud, op.cit. hal. 60

21 Yana Hendayana, Dini Lisnawati, Amir Machmud, op.cit. hal. 20 Andri Soemitra, op.cit, hal. 8.

kebutuhan masyarakat.

Dalam kewirausahaan berbasis syariah, Allah Sedangkan menurut Soesarsono (1996) menghendaki manusia bersikap cerdas dalam dikutip berwirausaha ada beberapa unsur-unsur menyikapi kehidupan. Allah telah menyediakan dan penting yang harus dimiliki seorang dalam

memudahkan alam ini bagi manusia. Allah juga 25 berwirausaha yaitu:

telah menganugerahi manusia potensi berupa a. Unsur Daya Pikir (Kognitif)

berbagai kemampuan mengelola dan mengatur Unsur daya pikir merupakan yang berkaitan alam. Manusia cerdas adalah manusia yang pandai dengan pengetahuan, kepandaian, intelektual, daya memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan nalar yang harus dimiliki oleh seorang pembisnis. fisik dan psikisnya seraya tetap mengharapkan

23 Agama Islam merupakan agama yang sesuai dengan ridho dari Allah SWT. fitrah manusia, sudah tercantum dalam dalil aqli Allah SWT berfirman dalam Q.S. Yunus:100: dan naqli yang menentramkan jiwa, menempatkan “Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali aktivitas pemikiran pada tataran yang istimewa, dengan izin allah dan allah menimpakan kemurkaan terlebih dalam pembentukan keimanan dan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan keyakinan umat manusia. Abdurrahman (1988) akalnya”. dalam pentingnya berpikir juga tampak dari

kedudukannya sebagai asas dari suatu perbuatan. Allah SWT menginginkan manusia hidup Kaidah dalam perbuatan (qaidah ‘amaliyah) terdiri dalam kemaslahatan dan kebaikan. Bahkan Allah atas: (1) mabniyun ‘ala al-fikri’ ‘dilandaskan atas telahberjanji, bagi manusia yang hidupnya dipenuhi

24 pemikiran atau kesadaran, (2) min ajli ghayatin dengan prestasi-prestasi kebaikan. mu’ayyanah untuk mencapai tujuan tertentu, dan Tuhan telah menyiapkan baginya kehidupan (3) mabniyun ‘ala al-iman dilandaskan pada yang baik sebagaimana dinyatakan dalam Q.S. An-

keimanan”. 26

Nahl/16:97: Umat muslim dalam berpikir bersumber dari “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik wahyu dan kepintaran dalam mengamati laki-laki maupun perempuan dalam keadaan

beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan keadaan disekitarnya, berkaitan dengan wirausaha kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya (bisnis) dalam Al-Qur’an Allah menunjukkan akan Kami beri balasan

sejumlah hal penting, diantaranya: 27 1). Seruan Pengadaan Panganan Berkualitas

kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi Artinya dalam berwirausaha sifat fathanah baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah adalah bahwa semua kegiatan-kegiatan dalam kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena suatu perusahaan harus dilakukan dengan sesungguhnya syaitan itu adalah kecerdasan, dengan memanfaatkan potensi akal musuh yang nyata bagimu”. (Q.S. Al-Baqarah:168). dan pikiran yang ada untuk mencapai tujuan. 2). Seruan Pengadaan Pakaian Berkualitas Memiliki sifat jujur, benar, dan bertangguang jawab

“Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah tidak cukup dalam mengelola bisnis secara menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup profesional. Para pelaku wirausaha juga harus 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan memiliki sifat fathanah, yaitu sifat cerdas, cerdik, pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang dan bijaksana agar usahanya labih efektif dan demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda efisien. kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu Wirausaha cerdas harus selalu melatih diri

ingat”. (Q.S. Al-A’raaf:26).

dalam mengasah kecerdasan karena wirausaha diperlukan visi, kreatifitas, ketekunan, inovasi dan

25 Agus Retnanto, Entrepreneurship Bagi Ummat Islam,

kreativitas agar barang atau produk diterima oleh EQUILIBRIUM, Volume 2, No. 2, Desember 2014, hal. 331.

Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Mengagas Bisnis Islam, Jakarta: Gema Insani Press,

26 Muhammad

Ismail

22 Ibid. hal. 56

2002, hal. 33-34.

23 Andri Soemitra, op.cit, hal. 19. 24 Ibid.,

27 Ibid ., hal. 35

3). Anjuran Pengadaan Jasa Transfortasi di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.

“Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri Berkaitan tentang keterampilan dalam Q.S. Al yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, Anbiya:80 Allah SWT memerintahkan kepada Nabi melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang Daud AS untuk membuat baju besi berperang: memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-

benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. (Q.S. An-Nahl:7). “Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan

“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat apa yang kamu tidak mengetahuinya”. (Q.S. An- baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu Nahl:8). dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu

bersyukur (kepada Allah)”.

4). Anjuran Pengadaan Jasa Perdagangan HR. Al-Khatib dari Ibnu Abbas r.a “Hiasilah wanita-wanita kalian dengan ilmu tenun.

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak Dari ayat dan hadits diatas Islam memberikan dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang perhatian besar bagi pentingnya mempelajari dan yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) menguasai keterampilan. Penguasaan keterampilan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, merupakan tuntunan yang harus dilakukan oleh adalah disebabkan mereka berkata setiap seorang muslim dalam rangka pelaksanaan (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama tugasnya. Secara normatif dalam alquran dan hadis dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual banyak anjuran untuk mempelajari ilmu-ilmu beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang

pengetahuan umum dan keterampilan. 28 telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya,

b. Unsur Sikap Mental Maju (Afektif)

lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka Untuk seorang muslim, sikap mental pada baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum hakikatnya merupakan konsekuensi dari tauhid dan datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada buah dari kemuslimannya dalam seluruh aktivitas Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka kesehariannya. Identitas itu tampak pada orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; kepribadian seorang muslim, yakni pada pola mereka kekal di dalamnya”. (Q.S. Al-Baqarah:275) berpikir (aqliyah) dan pola bersikapnya (nafsiyyah)

a. Unsur Keterampilan (Psokomotorik)

yang dilandaskan pada aqidah Islam. Sikap mental Untuk mencapai keberhasilan, salah satu dibutuhkan sebagai pola pikir untuk mendorong unsur yang harus dimiliki juga ialah unsur

produktivitas secara islami, 29

keterampilan. Keterampilan merupakan bagian dari “Tidak beriman salah seorang di antara kalian tindakan raga dan badan untuk memulai hingga aku menjadi akalnya yang ia berfikir menyelesaikan pekerjaan agar dapat menghasilkan

dengannya”. (Hadits Qudsi).

suatu karya, baik berupa produk ataupun jasa. Dalam Al-Qur’an dan Hadits sudah tercantum didalamnya tentang pentingnya penguasaan

“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian, keahlian atau keterampilan, Hal ini bisa dijadikan sehingga dia menjadikan hawa nafsunya mengikuti tuntutan untuk setiap umat muslim dalam bekerja. apa-apa (dinul islam) yang kubawa”. (Hadits Secara normatif, terdapat banyak nash dalam yang

Arba’in an-Nawwiyah).

menganjurkan untuk mempelajari ilmu-ilmu Sikap mental maju di dorong oleh pola pikir pengetahuan umum dan keterampilan. yang Islami, sigap, cekatan, langsung dikerjakan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qashash:77: “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenimatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,

28 Agus Retnanto, Ibid., hal. 333.

kepadamu, dan janganlah kamu bebuat kerusakan

29 Muhammad

Ismail

Yusanto, Muhammad Karebet

Widjajakusuma, op.cit, hal. 41.

termasuk orang-orang yang menyerah diri”. (Q.S. Kepercayaan ini adalah amanah yang menjadi Al-Fussilat:33). 32 tanggung jawab wirausahawan.

Sikap mental merupakan unsur penting 4). Ketahanan fisik dan mental sebagai dasar dan titik tolak mencapai hasil.

Menurut Abbas (2014) mental adalah hal-hal Pembinaan mental lebih menitikberatkan pada yang berkaitan dengan psycho atau kejiwaan yang kejujuran, ketekunan, keuletan, kemauan, dan dapat mempengaruhi sikap dan mental perilaku

tangggung jawab. 30 individu. Setiap perilaku dan ekspresi merupakan Terdapat enam kekuatan untuk membangun dorongan dan cerminan daei kondisi mental. Sikap

kepribadian yang kuat, yaitu: 31 mental dalam berwirausaha berarti kecendrungan 1). Kemauan yang keras

tindakan dan tingkah laku baik sebagai wirausaha Untuk membangun kepribadian yang kuat 33 atau potensi wirausaha (Ashidiq, 2013). Manusia

dibutuhkan kemauan keras, yaitu kemauan yang bersikap mental wiraswasta memliki untuk menggapai tujuan dan kebutuhan hidup ketahanan fisik dan mental merupakan kunci keberhasilan yang dibutuhkan

Sikapnya adalah pantang menyerah seorang muslim dalam mengatasi segala

terhadap keadaan dan prestasi yang ada, untuk rintangan dan hambatan untuk mencapai tujuan.

lebih maju mencapai prestasi yang lebih baik. 2). Keyakinan yang kuat atas kekuatan sendiri

Dalam Choirul Huda (2016) keterkaitan Setiap manusia yang ingin maju harus

yang kuat antara agama Islam dengan aktifitas memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan

ekonomi umat. Menurut Ismail adalah bahwa sendiri. Keyakinan keyakinan sebagai bukti

kongkritnya adalah kegiatan yang bersifat untuk semangat bekerja untuk mencapai tujuan hidup.

mendapatkan kecukupan materi, tidak dapat Untuk menumbuhkan keyakinan yang kuat maka

dilepaskan dari kehidupan sesudah mati dan seseorang perlu melihat hal-hal sebagai berikut :

akan tetap dipertanggungjawabkan di hadapan a). Mampu mengenali dirinya sendiri sebagai

Tuhan. Islam tidak mengajarkan satu sistem makhluk yang memiliki kelemahan dan

ekonomi yang komprehensif, tetapi Islam kekuatan.

etika. Artinya b). Percaya terhadap diri sendiri bahwa dirinya

mengajarkan

landasan

keberhasilan itu akan

memiliki potensi. dicapai jika memiliki etika, sikap dan mental yang berani menghadapi setiap resiko yang ada. Untuk menghadapi resiko maka diperlukan

c). Mengetahui dengan jelas tujuan-tujuan dan kekuatan fisik dalam bekerja, optimis dan berani kebutuhannya sehingga dapat memulai

harus menjadi faktor utama dari mental dan suatu perbuatan dimana, bagaimana, serta 34 sikap seorang wirausaha.

kapan mencapai dan memenuhinya. 5). Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras 3). Kejujuran dan tanggung Jawab

Kerja keras adalah berusaha dengan Menjadi seorang wirausaha muslim juga

sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita harus memiliki kejujuran dan tanggungjawab

atau tujuan. Multahim (2007) kerja keras kepada orang lain. Kejujuran dan tanggungjawab

mempunyai makna bekerja sungguh-sungguh dalam hal ini dapat dilihat ketika penjual

untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian memberikan barang pengganti ketika barang dagangannya ada yang rusak atau jujur menceritakan dikala barang dijual ada kekurangan atau cacat. Kejujuran dan tanggung jawab dalam berwirausaha untuk menjaga

32 Dewi Maharani, Penerapan Kejujuran dan Tanggung Jawab

kepercayaan pembeli yakni pembeli akan. Dalam Etika Bisnis Syariah Pasa Wirausaha Muslim Di Kecamatan

Medan Marelan, Medan, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, hal. 25-26.

33 Agil N. Maulida, Inul H. Kusumah, Tatang Permana, Karakteristik Sikap Mental Wirausaha Mahasiswa Dalam Bidang

Otomotif, Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 1, Agus Retnanto op.cit., hal. 336.

Juni 2016, hal. 11.

31 Sunarso, Sikap Mental Wirausahawan Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 10,

34 Choirul Huda, Etos Kerja Pengusaha Muslim (Studi Kasus No. 2, Oktober 2010, hal. 186.

pada Pengusaha Muslim Alumni UIN Walisongo Semarang), Economica, Vol. 7, Edisi 2, Oktober 2016, hal.83.

disertai berserah diri (tawakkal) kepada Allah hal yang belum ada. Dalam prakteknya ide kreatif SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. 35 dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua

Sedangkan ketekunan berarti berkeras hati, hal atau lebih ide-ide secara langsung. Kreativitas teguh pada pendirian. Ulet berarti tidak mudah merupakan usaha kemampuan seseorang untuk putus asa yang disertai dengan kemauan keras melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan

dalam mencapai suatu tujuan. Maka tekun ulet 38 maupun karya nyata.

adalah termasuk dalam perbuatan yang terpuji c. Unsur Kewaspadaan atau Intuisi

(ahlak mahmudah) yang harus dimiliki oleh Faktor lain selain pemikiran, keterampilan, setiap muslim. Tekun dan ulet juga berkaitan dan sikap mental yang menentukan keberhasilan dengan rajin, sabar, hati-hati dan sungguh- berwirausaha ialah faktor intuisi. Intuisi atau juga sungguh. Macam-macam sifat tekun dan ulet dikenal sebagai feeling adalah sesuatu yang abstrak, yaitu (a). tekun dan ulet dalam berusaha, (b). sulit digambarkan, namun kenyataan jika dirasakan tekun dalam belajar, dan (c). terampil dalam serta diyakini benar lalu diusahakan. Dalam

bekerja. 36 pandangan Islam, intuisi dapat diartikan sebagai Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Muzzammil: 8:

bagian lanjutan dari pemikiran dan sikap mental “Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah untuk maju yang dimiliki seorang muslim. Seorang kepada-Nya dengan penuh ketekunan.”

muslim memang dituntut mengimlementasikan pemahaman Islam yang dimilikinya dalam

Di ayat lain Allah dengan tegas melarang orang yang berputus asa dengan mengambil kata- menjalankan kehidupan. Proses implementasi dapat kata Nabi Ya’qub kepada anak-anaknya dalam Q.S. dilakukan dengan cara menumbuhkan dan Yusuf:87:

meningkatkan kesadaran dan melatih daya rasa dan “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah 39 kepekaan perasaan.

berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan “(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil kamu berputus asa dari rahmat Allah. berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit melainkan kaum yang kafir".

dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,

6). Pemikiran yang konstruktif dan kreatif Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari Seorang

memiliki siksa neraka”. (Q.S. Ali Imran:191). keterampilan berfikir kreatif, manusia jiwa Dalam surat selanjutnya Allah SWT Allah berfirman: enteipreneurship. Jiwa entrepreneurship harus “Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang didukung oleh cara-cara berpikir kreatif. Pemikiran dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi kreatif harus didukung pengerahan daya imajinasi dan patung-patung dan piring-piring yang dan proses berpikir ilmiah. Hanya seorang yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap optimis dan mempunya daya imajinasi yang positif (berada di atas tung- ku). Bekerjalah hai keluarga yang dapat menolong permikiran yang kreatif Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit Inovatif. Kartono Kartini & Dali Gulo (2003) motivasi sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih”. artinya mendorong, mendorong seseorang untuk (Q.S. Saba:13). terus mempunyai jiwa kreatif untuk memcahkan

wirausaha

harus

Diperkuat oleh Hadits yang diriwyatkan masalah

dan Thabrani dari Abu Dzarr al-Ghifari: menghasilkan produk-produk baru. 37 “Siapa yang bangun pagi hari dan ia hanya

Dalam hal memanfaatkan peluang, seorang memperhatikan masalah dunianya, orang tersebut wirausahawan dituntut untut selalu memiliki sikap tidak berguna apa-apa di sisi Allah. Dan barang kreatif dan inovatif. Kreatif pada dasarnya adalah siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum bagaimana menghadirkan sesuatu yang beda atau muslimin, ia tidak termasuk golongan mereka”.

Jakarta: Yudhistira, 2007, hal. 2. Sunarta, Berpikir Kreatif dan Inovatif Modal Utama Menjadi

35 Multahin, et.all, Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak,

Wirausaha, Disampaikan pada Seminar Entrepreneurship tanggal Ibid., hal. 4.

27 Juli 2011 di Balai Desa Sindumartani-Ngemplak Sleman 37 Ulfah Annajah, Nailul Falah, Pengaruh Lingkungan Sosial

Yusanto, Muhammad Karebet Terhadap Motivasi Berprestasianak Panti Asuhan Nurul Haq Widjajakusuma, op.cit, hal. 44-46. Yogyakarta, Jurnal Hisbah, Vol. 13, No. 1 Desember 2016, hal. 1.

39 Muhammad

Ismail

Maka gabungan dari keempat unsur yaitu untuk membimbing manusia dalam tindakannya pemikiran, keterampilan, sikap mental maju dan terhadap Tuhan, orang lain, dan diri sendiri. intuisi harus terus saling bersinergi secara baik Manusia sebagai diri pribadi merupakan sehingga tujuan untuk membawa keberhasilan bisa tercapai. Tantangan selanjutnya terletak pada makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh bagaimana tindakan dan upaya sorang muslim Tuhan. Hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu dalam mengembangkan keempat unsur yang ada sebagai hamba, maka manusia wajib tunduk dan agar tetap selalu bersinergi untuk mendukung 41 beribadah kepada Tuhan.

kegiatan berwirausaha. “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (Q.S. Az Zariyat).

2. BERWIRAUSAHA DENGAN METODE DIMENSI VERTIKAL DAN DIMENSI HORIZONTAL

Menurut Mimi Doe mengatakan bahwa Konsep berwirausaha berbasis syariah spiritualitas adalah kepercayaan akan adanya memiliki dua dimensi, yaitu dimensi vertikal sebagai kekuatan non-fisik yang lebih besar dari kekuatan wujud

SWT dirinya, suatu kesadaran yang menghubungkan (hablumminallah) dan dimensi horizontal yang manusia langsung dengan tuhan ataupun yang terkait hubungan dengan sesama manusia dinamakan sebagai keberadaan manusia. Dalam (hablumminannas) dengan nilai (value) yang aspek relasional, seseorang merasa bersatu dengan

berbeda. Dalam dimensi horizontal menggunakan 42 Tuhan (dan/atau bersatu dengan cinta-Nya). tolak ukur BENAR-SALAH, sedangkan dimensi

Secara spiritual metode berwirausaha bagi vertikal menggunakan tolak ukur HAQ-BATHIL.

umat muslim dengan berpegang teguh pada Allah Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa:29:

SWT yaitu:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami 1). Berwirausaha Semata-Mata Karena Allah SWT

saling memakan harta sesamamu dengan jalan Dalam Islam harus memiliki niat yang bagus yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang dalam wirausaha. Jual beli bukan masalah uang dan berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. barang, tapi dilakukan dengan selalu mengingat Dan janganlah kamu membunuh dirimu, Allah SWT dan selalu berfikir bahwa kegiatan yang sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang dilakukan akan menjadi amal sholeh. Pastikan tekad kepadamu”.

hati dalam berwirausaha semata-mata dilakukan Daud Rasyid (1988) dalam bukunya yang karena Allah, karunia segala nikmat tuntunan amal berjudul Islam

Dimensi dan perbuatan akan kembali kepda Allah, Terbebas menjelaskan bahwa dimensi vertikal (akhlak kepada dari hal-hal riba, sehingga hari-hari yang dinanti

Dalam

Berbagai

Allah SWT) dan dimensi horizontal (kemanusiaan) 43 ialah merindukan berjumpa dengan Allah SWT. merupakan dua cakupan yang tidak bisa terpisah- Oleh karena itu para wirausahawan muslim jangan

pisahkan satu dengan yang lain. 40 terjebak oleh rekayasa-rekayasa dunia dalam

a. Berwirausaha Dengan Metode Dimensi Vertikal berbisnis. Allah sama sekali tidak membutuhkan

rekayasa dari manusia, Allah maha tahu segala Agama Islam merupakan ajaran kebenaran lintas hati, maha tahu segalanya. Makin bening, yang sempurna, yang datang dari Allah SWT. Sifat makin bersih, semua semata-mata karena Allah, hubungan antara manusia dengan Allah SWT dalam maka kekuatan Allah yang akan menolong ajaran Islam bersifat timbal-balik, yaitu bahwa manusia melakukan hubungan dengan Tuhan dan Tuhan juga melakukan hubungan dengan manusia. Tujuan hubungan manusia dengan Allah adalah ibadah. Agama adalah keyakinan terhadap Tuhan dan adanya aturan tentang perilaku hidup manusia.

(Hablumminallah)

41 Andi Thahir, Hubungan Relegiusitas dan Etos Kerja

Michel Mayer menjelaskan bahwa agama adalah Masyarakat Lampung, Lampung: Laporan Hasil Penelitian Individu, seperangkat aturan dan kepercayaan yang pasti 2013, hal. 3.

42 Abdul Jalil, Spiritual Enterpeneurship (Transformasi Spiritualitas Kewirausahaan), Yogyakarta: LkiS, 2013) hal. 24 40 Daud Rasyid, Islam Dalam Berbagai Dimensi, Jakarta: Gema

43 Daryanto, Bagaimana Berwirausaha?, Malang: Gunung Insani Press, Cetakan I,1998, hal. 47.

Samudera, Cetakan I, Agustus 2014, hal. 89.

segalanya. 44 Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al- diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu Jumu’ah:10:

kerjakan”. Q.S. At-Taubah: (105). “Apabila

bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah a. Takwa, Tawakal, Zikir dan Syukur Serta Jujur

karunia Allah dan ingatlah Allah banyak- banyak Pendapat Alma (2009) mengungkapkan supaya kamu beruntung”.

bahwa sifat atau karakteristik yang harus dimiliki wirausahawan sesuai dengan ajaran Islam adalah

“Allah mengasihi orang yang bermurah hati waktu takwa, tawakal, zikir dan syukur. Sifat-sifat tersebut menjual, waktu membeli dan waktu menagih harus benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan piutang” (HR. Bukhari). 46 (praktek binis) sehari-hari. Takwa merupakan

mentaati perintah Allah dan menjauhi semua Maksud dari ayat diatas ialah Allah ingin larangannya. Tawakal ialah suatu sifat penyerahan manusia menjadi kaya melalui kerja yang benar diri kepada Allah secara aktif, tidak cepat menyerah. yang dilandasi iman kreaktivitas, inovasi, dan Berdzikir artinya dalam hati selalu menyebut Asma dengan

bisa Allah dengan merendahkan diri dan rasa takut serta mensejahterakan orang lain sebagai umat manusia. tidak mengeraskan suara dalam segala keadaan. The Ultimate Resource karya Julian Simon (1981) Selalu mengingat Allah membuat hati menjadi menerangkan tentang anugerah Allah kepada tenang, segala usaha dapat dilakukan dengan manusia

hanya kepala dingin dan lancar. Syukur adalah menggunakan sumber daya alam yang ada tetapi kemampuan menerima apapun yang diberikan Allah

dikaruniai pikiran/akal-budi untuk menciptakan 47 adalah yang terbaik. Sikap orang yang jujur akan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama makluk tergambar dalam setiap ucapan dan perbuatannya.

hidup di dunia ini. Al-Qurtubi berkata”merupakan kewajiban setiap

b. Berwirausaha adalah Ibadah

orang yang mengenal Allah agar senantiasa berlaku Melakukan kegiatan wirausaha bagi seorang jujur dalam ucapan, ikhlas dalam perbuatan dan

muslim tujuannya karena beribadah pada Allah SWT 48 bersih dalam keadaan. lebih tinggi derajat dan pahalanya. Sebab dalam

Sikap jujur terdapat dalam hadits dari Ibnu sholat 5 waktu sudah berjanji, bahwa sholatku, Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda ibadahku, hidupku, dan matiku adalah karena Allah “Sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada SWT. Umat muslim menjalankan suatu usaha kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu adalah dalam rangka ibadah kepada Allah. Demikian menunjukkan surga dan sesungguhnya seseorang pula hasil yang diperoleh dalam berwirausaha akan yang senantiasa melakukan kejujuran dipergunakan kembali di jalan Allah. Berwirausaha adalah sebagian dari kewajiban hidup manusia yang sehingga ia catat di sisi Allah sebagai orang yang harus ditunjukkan untuk beribadah kepada Allah jujur, dan sesungguhnya perbuatan buruk itu SWT. 45 Harus memiliki niat untuk beribadah agar menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya

mendapat berkah. Berdagang dengan niat ini akan seseorang yang senantiasa berdusta sehingga ia mempermudah jalan kita mendapatkan rezeki.

Dokumen yang terkait

Abstract - Engineering Faculty is the biggest faculty with the highest number of

0 1 16

Australian Code for Reporting Identified Coal Resources and Reserves, 1996,

0 0 13

Application of Computer Assisted Inatruction (ACI) For Helping Primary Teachers In Teaching of Indonesia Culture

0 1 10

Study of Analysis of Contribution Activity in Ukridae Penabur Toward the Capacity in Tanjung Duren Raya and Letjen S.Parman Roads

0 1 12

Efektivitas Chitosan Dan Kapur Dalam Mempertahankan Kualitas Interior Telur Ayam Ras Selama Penyimpanan The Effectiveness Of Chitosan And Limestone In Maintaining The Interior Quality Of Eggs During Storage Aaf Falahudin Dosen Program studi Peternakan fak

0 0 17

Pengaruh Kombinasi Pemupukan NPK (14:14:17), dan Mineral Pembenah Tanah, Terhadap Pertumbuhandan Hasil Tanamantembakau (Nicotianatabacum L.) Kultivar sano. “ Influence of NPK (14 : 14 : 17) dosage combination and soil conditioner mineral on

0 0 7

Performa Domba Lokal Betina Dewasa Pada Berbagai Variasi Lamanya Penggembalaan Dan Potensi Hijauan Di Daerah Irigasi Rentang Kabupaten Majalengka Local Ewes Performance At Various Variation Of Length Grazing And Potential Forage In Rentang Irigation Areao

0 0 11

Factors Affecting Intention in Paying Money Waqf at Employees of the Regional Office of the Ministry of Religion, Jakarta Province

0 3 12

Measuring the Islamic Economic Index of ASEAN Countries

0 0 11

Muamalah Principles and their Implementation in Indonesian Banking Law

0 1 8