BAB I PENDAHULUAN - Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

  Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran dan keuntungan bagi para pemegang sahamnya (Brigham dan Houston, 2006). Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Tujuan lain dari perusahaan yaitu mendapatkan laba dari tahun ke tahun serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

  Suatu keputusan yang diambil manajer dalam suatu pembelanjaan harus dipertimbangkan secara teliti sifat dan biaya dari sumber dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana tersebut memiliki konsekuensi finansial yang berbeda. Sumber dana perusahaan adalah semua perkiraan yang terdapat pada sisi pasiva neraca, mulai dari utang dagang hingga laba ditahan. Kesemuanya itu lebih dikenal sebagai struktur keuangan (Riyanto, 2001). Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan struktur modal mengenai manajemen yang kekayaannya tidak terdiversifikasi secara baik mungkin cenderung mengambil keputusan yang menguntungkan mereka dan tidak terlalu berisiko. Hal ini karena pendapatan, masa jabatan dan sebagian dari kekayaan mereka hanya tergantung dari perusahaan yang mempekerjakan mereka.

  Manajer harus mampu menghimpun modal baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan (Prabansari, 2005). Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang diambil manajer. Ketika manajer menggunakan hutang, biaya modal yang timbul adalah sebesar biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur. Sedangkan jika manajer menggunakan dana internal atau dana sendiri akan timbul opportunity cost dari dana atau modal sendiri yang digunakan. Keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi selanjutnya dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan.

  Menurut Brigham dan Houston (2001) ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, antara lain : stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengawasan, sifat manajemen, sikap kreditur dan konsultan, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Pada penelitian ini tidak akan dibahas semua faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, hanya beberapa faktor yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu: ukuran perusahaan, risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan.

  Ukuran perusahaan (size) merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam keputusan struktur modal. Perusahaan besar memiliki kebutuhan dana yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan dan salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan dana tersebut adalah dengan menggunakan hutang.

  Dengan kata lain, besar kecilnya ukuran suatu perusahaan secara langsung berpengaruh terhadap kebijakan struktur modal perusahaan. Penelitian terdahulu yang menghubungkan ukuran perushaan terhadap kebijakan struktur modal yang dilakukan Hendri dan Sutapa (2006), Prabansari (2005) dan Kartini dan Tulus (2008) mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Tetapi hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Laili Hidayati (2001) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap strukur modal.

  Faktor risiko bisnis (business risk) juga berpengaruh terhadap struktur modal. Risiko bisnis berkaitan dengan ketidakpastian pendapatan karena terdapatnya variabilitas dalam penjualan produk, pelanggan dan bagaimana produk dihasilkan.

  Ketidakpastian tersebut membuat risiko bisnis yang ada pada perusahaan berubah-ubah, begitu juga dengan struktur modal yang dihasilkan bervariasi. Risiko bisnis atau risiko inheren dengan operasi risiko jika perusahaan tidak mempergunakan hutang. Semakin tinggi risiko bisnis perusahaan, maka semakin rendah rasio hutang optimalnya.

  Menurut Weston dan Brigham (1994) mengatakan setiap perusahaan akan menghadapi risiko sebagai akibat dari dilakukannya kegaitan operasi perusahaan. Makin besar risiko yang dihadapi perusahaan maka makin rendah rasio hutang yang digunakan perusahaan, karena semakin besar risiko bisnis, penggunaan hutang besar akan mempersulit perusahaan dalam mengembalikan hutang mereka.

  Saidi (2004) dan Mutaminah (2003) menemukan hubungan negatif antara risiko perusahaan terhadap struktur modal. Hal ini bertentangan dengan penelitian mengenai struktur modal yang dilakukan oleh Crutcley dan Hansen (1989), penelitian tersebut berhasil diidentifikasikan berbagai faktor yang secara signifikan memberikan efek langsung tehadap kebijakan deviden ataupun struktur modal, dimana dari hasil tersebut risiko bisnis berpengaruh signifikan positif dengan struktur modal.

  Selain risiko bisnis, struktur aktiva juga mempengaruhi struktur modal. Struktur aktiva menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan (collateral value of assets). Brigham and Gapenski (1996) menyatakan bahwa secara umum perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang akan lebih mudah mendapatkan hutang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan. Teori tersebut juga konsisten dengan Lukas Setia Atmaja (1994) yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki aktiva yang dapat digunakan sebagai agunan hutang cenderung menggunakan hutang yang relatif besar. Menurut Riyanto (2001) kebanyakan perusahaan indutri dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap, akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanen, yaitu modal sendiri, sedangkan hutang sifatnya sebagai pelengkap. Laili Hidayat (2001) mengemukakan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Penelitian dari Sekar Mayang Sari (2001) serta Bhaduri (2002) mendukung penelitian Laili tersebut, di mana struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.

  Tingkat profitabilitas suatu perusahaan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam kebijakan struktur modal. Brigham dan Houston (2001) mengatakan seringkali perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi cenderung menggunakan hutang. Tetapi perusahaan dengan tingkat pengembalian yang rendah cenderung menggunakan hutang yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas tampak bahwa keputusan struktur modal merupakan keputusan yang sangat penting dalam kelanggsungan hidup perusahaan.

  Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang memasimumkan nilai perusahaan dan meminimumkan biaya modalnya. Dalam dunia yang nyata, struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan yang dicerminkan harga saham perusahaan apabila perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pengelolaan struktur modal untuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham tidak terlepas dari persepsi investor saham perusahaan.

  Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali beberapa variabel yang telah dikemukakan oleh Laili Hidayat (2001) tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur keuangan perusahaan manufaktur yang go publik di Indonesia, serta melanjutkan kembali penelitian yang telah dilakukan Saidi (2004) tentang faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur go public di BEJ 1997-2002 dan Ali (2010) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia 2005-2007 dengan memperluas variabel penelitian mencakup periode 2008-2011 mengambil sampel penelitian industri manufaktur. Oleh karena itu itu sebagaimana saran peneliti terdahulu maka judul penelitian yang akan diajukan adalah “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun 2008- 2011”.

1.2 Rumusan Masalah

  Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal telah dilakukan oleh banyak peneliti. Dari hasil penelitian sebelumnya terdapat beberapa variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal dan masih menunjukkan hasil yang berbeda bahkan bertentangan antara hasil penelitian yang satu dengan lainnya. Hal inilah yang kemudaian menjadi research gap pada penelitian ini. Penelitian lebih lanjut ini dimaksudkan untuk menguji kembali validitas variabel independen yang mempengaruhi struktur modal dari tahun ke tahun.

  Struktur modal bagi perusahaan sendiri dibutuhkan agar kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur di Indonesia, yang dapat dinyatakan sebagai berikut:

  1. Apakah pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

  2. Apakah pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

  3. Apakah pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

  4. Apakah pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: a. pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal

  b. pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal

  c. pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal

  d. pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal

  1.4 Kegunaan Penelitian

  Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi seluruh pihak diantaranya adalah : a.

  Bagi perusahaan dan manajemen sebagai masukan yang dapat dijadikan tolak ukur pemikiran dalam menyusun suatu struktur modal yang optimum dengan harapan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

  b.

  Bagi investor sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang akan ditanamkan dananya dengan melihat struktur modal perusahaaan tersebut.

  c.

  Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan, referensi, informasi, dan wawasan teoritis khususnya tentang pengaruh pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal.

1.5 Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : DAFTAR PUSATAKA Bab ini berisdai landasan teori yang melandasi penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta perumusan hipotesis.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis.

  BAB IV : ANALISIS DAN HASIL Bab ini memaparkan deskripsi objek penelitian, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian serta saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2010-2012)

4 90 102

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 42 99

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

0 22 115

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods Yang Go Public Di Bursa Efek Jakarta

1 22 84

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010

0 10 70

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Investigasi Terhadap Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2010-2012)

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

0 0 16