194751483 Instrumen Akreditasi Puskesmas Jawa Barat Asli

1

COVER
INSTRUMEN AKREDITASI

PUSKESMAS

DISUSUN OLEH

TIM AKREDITASI PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA
BARAT
TAHUN 2011

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

2

DAFTAR ISI
Halaman

1. MANAJEMEN PUSKESMAS

3

2. PROMOSI KESEHATAN

23

3. KESEHATAN LINGKUNGAN

41

4. GIZI MASYARAKAT

62

5. P2M

81


6. KIA- KB
7. PENGOBATAN DASAR DAN KEGAWAT DARURATAN
167

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

131

3

INSTRUMEN I
MANAJEMEN PUSKESMAS
Kab./Kota

:

Puskesmas

:


Status
Nama
Penilai

:
:

Non DTP, DTP, DTP Poned

STANDAR 1. FALSAFAH DAN TUJUAN
Parameter :
1.1. Visi, Misi dan Fungsi Puskesmas dirumuskan dengan jelas, sehingga
pelaksanaan program puskesmas dan keterkaitannya dengan
program pembangunan kesehatan secara menyeluruh.
Definisi Operasional (DO) :
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
penyelenggara
upaya
kesehatan,
penanggungjawab

sebagian
penyelenggaraan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas (konsep wilayah) sesuai dengan kemampuannya.
Visi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas harus
mengacu pada visi pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kerja
puskesmas setempat.
Misi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional yaitu (1).
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya,
(2). Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya, (3). Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan, (4). Memelihara dan meningkatkan
kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Skor : …………..
0

 Tidak ada Visi, Misi Puskesmas

1.


 Ada Visi, Misi tetapi tidak ada Strategi dan Langkah-langkah
pencapaian visi & misi
 Ada Visi, Misi ada Strategi dan Langkah-langkah mencapai visi misi
Puskesmas tetapi tidak ada keterkaitan dengan Visi, Misi Dinas
Kesehatan Kab/Kota
 Ada Visi, Misi, ada keterkaitan dengan Visi, Misi Dinas Kesehatan
Kab/Kota, tetapi dirumuskan sendiri oleh Kepala Puskesmas
 Ada Visi, Misi, ada keterkaitan dengan Visi, Misi Dinas Kesehatan
Kab/Kota, dan dirumuskan oleh Kepala puskesmas beserta seluruh
petugas puskesmas
 Point 4 ditambah diketahui dan dipahami oleh seluruh staf
puskesmas

2.
3.
4.
5.

Catatan :

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

4

Cara Pembuktian :
Dokumen (D)
 Ada Dokumen Visi, Misi, Tujuan, Fungsi Puskesmas
Buku Pedoman Kerja Puskesmas
Kebijakan Dinas Kesehatan Kab./Kota (Renstra)
SK atau buku Panduan Puskesmas Lainnya
Observasi (O)
 Lihat Penyajian Visi, Misi dan Tujuan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan oleh Puskesmas
Wawancara
 Kepala Puskesmas/Kepala Tata Usaha atau Tenaga
(W)
Lainnya
Petugas tahu dan mampu menjelaskan Visi, Misi,
strategi/langkah-langkah dan tujuan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan oleh Puskesmas.

1.2.

Dalam penyelenggaraan pelayanan puskesmas perlu ditunjang oleh
manajemen puskesmas yang baik, agar upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat berkualitas.
Definisi Opersional (DO) :
Penyelenggaraan upaya kesehatan puskesmas terdiri upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas
penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas
yang baik, sehingga menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan
efisien.
Manajemen Puskesmas adalah Rangkaian kegiatan sistematis yang
dilaksanakan oleh Puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajemen.
Ada
tiga
fungsi
manajemen
puskesmas
yakni
Perencanaan,

Penggerakan/Pelaksanaan
dan
Pengendalian,
Pengawasan
dan
Pertanggungjawaban.
Semua
fungsi
manajemen
tersebut
harus
dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan sehingga menghasilkan
luaran puskesmas yang efektif dan efisien.
Skor : …………..

1.

 Tidak ada Dokumen Perencanaan, dokumen Lokmin/Lokbul dan
dokumen Evaluasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
 Dokumen Perencanaan saja yang ada


2.

 Dokumen Perencanaan, dan dokumen Lokmin /Lokbul saja

3.

 Dokumen Perencanaan, dan dokumen Hasil Kinerja saja

4.

 Dokumen Perencanaan, dokumen Lokmin /Lokbul dan dokumen
Penilaian Kinerja Puskesmas tetapi tidak ada Jadwal Kegiatan /PKP
 Ada Dokumen Perencanaan, ada dokumen Lokmin, dokumen
Evaluasi Kinerja Puskesmas dan dilengkapi dengan POA

0

5.


Catatan ;
Cara Pembuktian
Dokumen (D)
 Dokumen Perencanaan, Dokumen Hasil Pelaksanaan
Lokmin/Lokbul
(Notulen,
Daftar
Hadir
dsb),
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

5
Dokumen Hasil PKP
 Lihat POA manajemen (ada POA/jadwal P1,P2 dan
P3)
Wawancara (W)
 - Kepala Puskesmas/Kepala Tata Usaha/Petugas
Lainnya.
- Petugas tahu dan mampu menjelaskan proses
penyusunan

perencanaan,
Pelaksanaan
Lokmin/Lokbul dan Proses Penyusunan Penilaian
Kinerja Puskesmas
Dalam Upaya penyelenggaraan kegiatan di puskesmas, Puskesmas
wajib mempunyai buku/standar/pedoman yang menunjang kegiatan
pelayanan di puskesmas agar dapat dilaksanakan sesuai peraturan
yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan.
Observasi (O)

1.3

Definisi Operasional
Standar/Pedoman pelayanan puskesmas adalah acuan yang digunakan
oleh puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan di puskesmas, meliputi
:
1. Undang -Undang ttg Kesehatan no 36 tahun 2009
2. Standar /pedoman Kebijakan Dasar Penyelenggaraan Puskesmas
3. Standar/pedoman tentang perencanaan puskesmas
4. Standar/ pedoman bangunan di puskesmas
5. Standar/ pedoman peralatan di puskesmas
6. Standar/ pedoman manajemen puskesmas (P1, P2 dan P3)
7. Standar/ pedoman Ketenagaan di puskesmas
8. Standar/ pedoman Pengobatan Dasar di puskesmas
9. Standar/ pedoman Pengelolann Kesehatan lingkungan /limbah
10.Standar/ pedoman teknis upaya kesehatan perorangan
11.Standar/ pedoman teknis upaya kesehatan masyarakat
12.Standar/ pedoman Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3)
13.Standar /pedoman tentang pengaturan Keuangan Puskesmas
14.Standar/ pedoman perhitungan satuan biaya pelayanan puskesmas
15.Standar/pedoman Upaya pokok dan upaya pengembangan di puskesmas
Skor : …………..
0

 Tidak ada buku pedoman /stándar di puskesmas

1.

 Ada < 20 % dari yang disebutkan di Definisi Operasional

2.

 Ada, antara 20 % < 40% dari Definisi Operasional

3.

 Ada, antara 40 % < 60% dari Definisi Operasional

4.

 Ada, antara 60 % < 80 % dari Definisi Operasional

5.

 Ada, antara 80 % - 100 % dari Definisi Operasional.

Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen (D)
 Tersedia Dokumen / Buku Pedoman
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

6
Observasi (O)

 lihat Dokumen /catat

Wawancara (W)

 Kepala Puskesmas/Kepala Tata Usaha/ Petugas
Puskesmas Lainnya

STANDAR 2 ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
Parameter :
2.1 Fungsi Puskesmas bisa berjalan dengan baik, apabila dilengkapi
dengan struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas bagi
setiap petugas
Definisi Opersional (DO) :
Struktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja
antara bagian dan garis kewenangan antara kepala puskesmas dan petugas
lainnya yang ditetapkan oleh Ka. Dinas Kesehatan kab./Kota atau
Bupati/Walikota.
Skor

= …………

0

 Tidak ada struktur organisasi

1.

 Ada struktur organisasi tetapi tidak ada SK Penetapan

2.

 Ada struktur organisasi, ada SK penetapan, tidak ada pembagian
tugas kepada setiap petugas
 Ada struktur organisasi, ada SK penetapan , ada pembagian tugas
setiap petugas sesuai SK penetapan,
tetapi tidak ada uraian
tugas secara rinci per petugas di puskesmas
 Ada struktur organisasi, ada SK penetapan, ada pembagian tugas
dan ada uraian tugas yang jelas setiap petugas di puskesmas dari
Kepala puskesmas, namun belum dilaksanakan sesuai uraian
tugas.
 Ada struktur organisasi, ada SK penetapan, ada pembagian tugas
dari Bupati atau Walikota, ada pembagian tugas, ada uraian tugas
setiap petugas dari Kepala puskesmas, sudah dilaksanakan oleh
setiap petugas.

3.
4.

5.

Catatan :

Cara Pembuktian :
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

7
Dokumen (D)

 Bagan /Ghant Chart Struktur organisasi puskesmas

Observasi (O)

 Melihat struktur organisasi , dokumen uraian tugas
semua petugas, SK penetapan struktur organisasi.
 Kepala Puskesmas/Kepala Tata Usaha dan Petugas
Lainnya

Wawancara (W)

2.2 Untuk membuat perencanaan puskesmas salah satu data yang
dipakai adalah data hasil
kegiatan puskesmas tahun lalu (dari
penilaian kinerja) yang dibuat secara benar dengan memperhatikan
permasalahan kesehatan di wilayah kerjanya.
Definisi Opersional (DO) :
- Perencanaan puskesmas adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya tersedia secara
berhasil guna dan berdaya guna.
- Perencanaan puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya
- Langkah-langkah perencanaan :
a. Tahap persiapan : Pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan
penetapan masalah.
b. Analisa situasi gambaran pelayanan kesehatan di puskesmas
c. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
d. Mengajukan Usulan Kegiatan
e. Menyusun rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) / POA
Skor = ……………
0

 Tidak tersedia dokumen perencanaan

1

 Tersedia dokumen perencanaan, tanpa melalui tahapan langkah2
perencanaan
 Tersedia dokumen perencanaan melalui tahapan langkah2
perencanaan, tidak ada data hasil analisa tahun lalu
 Tersedia dokumen perencanaan, melalui tahapan perencanaan,
ada data analisa tahun lalu, akan tetapi tidak ada konsistensi
dengan perencanaan atau kegiatan yang dilaksanakan tahun
tersebut atau tahun berjalan.
 Tersedia dokumen perencanaan, melalui tahapan, ada data
analisa tahun lalu, ada
konsistensi dengan kegiatan yang
dilaksanakan akan tetapi tidak
ditindak lanjuti
dengan
penyusunan RUK, RPK dan POA
 Tersedia dokumen perencanaan, melalui tahapan, ada data
analisa tahun lalu, ada
konsistensi dengan kegiatan yang
dilaksanakan dan ditindak lanjuti dengan penyusunan RUK, RPK
dan POA

2
3

4

5

.
Catatan :

Cara Pembuktian
Dokumen (D)
 Ada dokumen perencanaan puskesmas lengkap
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

8

Observasi (O)

Wawancara (W)

2.3

1.
2.
3.
4.

dengan 4 tahapan yaitu Tahap Persiapan, Analisis
Situasi, Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
(RUK), Penyusunan Rencana Pelaksana Kegiatan
(RPK) dan Laporan SP3
 Melihat usulan /perencanaan program (upaya wajib
dan upaya pengembangan).
Tabel/Format tahap-tahapan penyusunan RUK, tabel
identifikasi
masalah,
prioritas
masalah
s/d
pemecahan masalah dan Format RPK yg sudah jadi
apa sesuai dengan permasalahan program atau
tidak.
 - Kepala
Puskesmas/Kepala
Tata
Usaha/Tim
Penyusun Perencanaan
- Petugas tahu dan mampu menjelaskan proses
penyusunan perencanaan beserta tahapannya

Untuk mengevaluasi hasil kegiatan di puskesmas, di laksanakan
lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini tribulan secara rutin
dan terstruktur
Definisi Operasional (DO)
Lokakarya Mini puskesmas dibagi 2 yaitu :
(1)
Lokakarya bulanan (lokbul) ádalah pertemuan yang diselenggarakan
setiap bulan di puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staf di puskesmas,
puskesmas pembantu dan bidan desa dengan keluaran rencana kerja
bulan yang akan datang.
(2) Lokakarya mini tribulanan yaitu pertemuan yang diselenggarakan /
dilaksanakan tiap tiga bulan dengan melibatkan lintas sektor/tokoh
masyarakat
Untuk dapat melaksanakan Lokakarya Mini dengan baik perlu perencanaan
yang :
Tertulis dan terstruktur
Pelaksanaannya teratur setiap bulan
Ada penjadwalan perkegiatan termasuk lokakarya mini tribulanan
Ada Plan of Action yang jelas dan rinci
Skor = ………….
0

 Tidak ada perencanaan lokakarya mini

1.

 Ada perencanaan lokakarya mini tetapi tidak tertulis

2.

 Perencanan sudah tertulis, tetapi belum dilengkapi jadwal /POA

3.

 Perencanaan sudah ada, ada jadwal tetapi pelaksanaannya tidak
teratur sesuai Jadwal
 Perencanaan sudah ada, ada jadwal, pelaksanaannya teratur(hari/,
tanggal/ minggunya tetap) ,tetapi catatan hasil hasil kegiatan
tidak lengkap.
 Perencanaan sudah ada, ada jadwal, pelaksanaannya teratur,
catatan hasil hasil kegiatan lengkap.

4.
5.

Catatan :
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

9
Cara Pembuktian :
Dokumen (D)
 Buku Notulen lokmin, Jadwal / absensi, bukti surat
menyurat
Observasi (O)  Lihat buku notulen, lengkap apabila memuat tentang
materi, hasil evaluasi kegiatan perprogram, ada
identifikasi
masalah,
problem
solving
ada
kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut.
Wawancara
 Salah seorang staf  tahu dan mampu menjelaskan
(W)
proses pelaksanaan lokmin bulanan/ lokmin tribulanan
di puskesmas
2.4 Agar pelaksanaan penilaian Kinerja puskesmas terselenggara dengan
baik dan benar, harus tersedia data data dan informasi yang akurat
dan lengkap.
Definisi Operasional (DO)
Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja / Prestasi Puskesmas. Syarat utama untuk menilai kinerja puskesmas
yaitu tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir
secara periode teratur.
Data yang dikumpulkan merupakan hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh
puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas dan
jejaringannya.
Data dan Informasi dapat diperoleh melalui Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Puskesmas (SP3), Profil puskesmas, laporan tahunan, laporan Keuangan,
Laporan LPPO, Data lintas sektor serta laporan-laporan lain yang masih berlaku
di Puskesmas.
Pencatatan dan Pelaporan mencakup :
1. Data umum dan demogafi wilayah kerja Puskesmas
2. Data Kegiatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang dilakukan baik di
dalam dan diluar Gedung Puskesmas serta pelayanan kesehatan di Jejaring
wilayah kerja Puskesmas.
3. Data Sumber Daya (Ketenagaan, Obat dan bahan habis pakai, Peralatan,
Sumber Pembiayaan, Sarana dan Prasarana)
4. Data Peran Serta Masyarakat
5. Data Sekolah dan Kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas
6. Data hasil pengukuran/ penilaian mutu pelayanan puskesmas, dll

Skor =
.................
0
 Tidak tersedia data
1.

 Tersedia data, tidak lengkap, dan belum direkap perkegiatan

2.

 Tersedia data, lengkap, belum direkap perkegiatan

 Tersedia data lengkap, sudah direkap perkegiatan tetapi belum
dianalisa
4.  Tersedia data lengkap, sudah direkap perkegiatan sudah dianalisa
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011
3.

10
5.

tapi belum divisualisasikan
 Tersedia data lengkap, sudah direkap perkegiatan diolah dan
divisualisasikan

Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen
 Data semua kegiatan di Puskesmas lengkap dan sudah
(D)
diolah/direkap /perkegiatan sesuai Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas (SP3) Laporan Keuangan, Laporan
LPPO, Data lintas sektor serta laporan-laporan lain yang
masih berlaku di Puskesmas.
Buku Pedoman/Panduan SP3
Buku Panduan PKP
Profil dan Laporan Tahunan Puskesmas
Observasi
 Lihat kualitas datanya lengkap dan benar, teratur, tepat
(O)
waktu, ada rekapitulasi dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan. Terintegrasi satu data dengan data lainnya
yang terkait.
Wawancara
 Kepala
Puskesmas
/ka
TU/Petugas
administrasi,
(W)
Koordinator SP3, dan Pemegang program terkait, tahu
dan ampui menjelaskan proses Penilaian Kinerja
Puskesmas
(PKP),
Sistem
Pencatatan
Pelapporan
Puskesmas (SP3)
2.5 Tersedia kartu status pasien (klien)/Rekam Medik yang berkunjung
ke puskesmas sebagai dokumen pencatatan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di dalam gedung dan dokumen pencatatan
kegiatan pelayanan luar gedung (promotif, preventif) sesuai dengan
sistem pencatatan program.
Definisi Operasional (DO)
 Rekam Medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien. (SK Men Pan No. 135 thn 2002 atau
Permenkes RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 ttg Rekam Medis
 Rekam Medik Puskesmas meliputi :
Isi rekam medis
⌂ Identitas Pasien : nama, umur, alamat, jenis kelamain
⌂ Tanggal/ Waktu : pelayanan
⌂ Anamnesa
⌂ Pemeriksaan Fisik / Penunjang medic
⌂ Diagnosa
⌂ Pengobatan dan/atau Tindakan
⌂ Pelayanan lain yang diberikan kepada pasien
⌂ Persetujuan tindakan bila diperlukan
⌂ Nama dan Tanda Tangan oleh Pemeriksa yang memberikan pelayanan
kesehatan
⌂ Pencatatan progam : sistem pencatatan yang sesuai dengan juknis
sistem pencatatan dan pelaporan program dasar pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan di puskesmas (upaya kesehatan wajib : 6
program), antara lain dokumen pencatatan pemberantasan penyakit,
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

11
pelayanan KIA- Gizi, Kesehatan lingkungan, Promkes dan Upaya
Pengembangan sesai program yang dilaksanakan.
Skor
0
1.
2.
3.
4.

5.

=

.................

 Tidak tersedia Rekam Medik pasien dan dokumen pencatatan
program.
 Tersedia Rekam Medik pasien dengan kelengkapan variabel
dibawah 50% tetapi tidak tersedia dokumen pencatatan program
 Tersedia Rekam Medik pasien dan dokumen pencatatan program
dengan kelengkapan variabel antara 50% < 70%.
 Tersedia Rekam Medik pasien dan dokumen pencatatan program
dengan kelengkapan variabel antara 70% < 80%
 Tersedia Rekam Medik pasien dan dokumen pencatatan program
dengan kelengkapan variabel antara 70% < 80% disertai cara
penyimpanan dokumen yang dapat mempermudah pencarian
dokumen
 Tersedia Rekam Medik pasien dan dokumen pencatatan program
dengan kelengkapan variabel 80% < 100% disertai cara
penyimpanan dokumen yang dapat mempermudah pencarian
dokumen

Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen
 Ada Family Folder / Kartu Status Pasien dan Pencatatan
(D)
Program
Observasi
 Lihat Rekam Medik /Kartu Status Pasien secara acak
(O)
minimal 5 status pasien dalam wakt 10 menit
Wawancara
 Dokter Pemeriksa/Petugas Rekam Medik/ petugas kes
(W)
lainnya tahu dan mampu menjelaskan proses pengisian
Rekam Medik atau Status Pasien
2.6

Tersedianya dokumentasi pelaporan yang menjadi kewajiban rutin
puskesmas, meliputi laporan hasil kegiatan antara lain cakupan
pelayanan kesehatan program, laporan morbiditas, laporan sumber
daya puskesmas dll.
Definisi Operasional (DO)
Laporan Puskesmas : adalah laporan yang harus disampaikan puskesmas
pada periode tertentu (mingguan,bulanan, triwulanan, tahunan), antara lain
laporan SP3, laporan program pelayanan imunisasi, P2M, surveilans, KIA-Gizi,
KB, Promkes, Kesling, pelayanan kesehatan khusus dan inventori data
puskesmas
Skor = .................
0  Tidak tersedia dokumentasi pelaporan puskesmas.
1.
2.
3.

 Tersedia dokumentasi laporan SP3 dengan kelengkapan laporan <
50%
 Tersedia dokumentasi laporan SP3 dgn kelengkapan laporan antara
50% < 70%
 Tersedia dokumentasi laporan SP3 dgn kelengkapan laporan antara
70% < 80%

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

12
 Tersedia dokumentasi laporan SP3 dengan kelengkapan laporan
antara 70% < 80% yang berisikan angka yang sama dgn laporan
yang disampaikan pengelola program di puskesmas (imunisasi,
P2M, surveilans, KIA-Gizi, Kesling, pelayanan kesehatan khusus)ke
dinkes kabkota dalam periode waktu laporan yang sama.
 Tersedia dokumentasi laporan SP3 dgn kelengkapan laporan diatas
80% yang berisikan angka yang sama dgn laporan yg disampaikan
pengelola program di puskesmas (imunisasi, P2M, surveilans, KIAGizi, Kesling, pelayanan kesehatan khusus)ke dinkes kabkota dalam
periode waktu laporan yang sama

4.

5.

Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen (D)   Ada Laporan SP3
 Ada Laporan Program
Observasi
 Lihat laporan per-bulan sampai terakhir bulan
(O)
Wawancara
 Petugas tahu dan mampu menjelaskan proses dan alur
(W)
pelaporan
2.7

Tersedia penyajian data untuk manajeman kesehatan di wilayah
kerja puskesmas, yang di sajikan ditempat tertentu yang
memungkinkan setiap orang petugas puskesmas/ orang tertentu
dapat melihat dan mengetahui perkembangan pembangunan
kesehatan di walayah kerja puskesmas.
Definisi Operasional (DO)
 Penyajian data : penyajian data hasil capaian pelayanan maupun
perkembangan
penyakit
pada
periode
waktu
tertentu
(bulanan/triwulanan/tahunan)
sebagai
gambaran
capaian
kinerja
pembangunan kesehatan di WKP puskesmas.
 Data yang disajikan antara lain meliputi data :

-

Data Umum dan Kependudukan
Data Kesakitan
Data Kematian
Data Upaya Pelayanan Kesehatan
Data Perilaku Masyarakat
Data Sumber Daya Kesehatan
Kefarmasian/Obat, Keuangan dll)

(Tenaga,

Sarana

Prasarana,

Skor = .............
0

 Tidak tersedia penyajian data

1.

 Tersedia penyajian data namun tidak ditempatkan di media/tempat
yang memungkinkan orang mudah mengetahuinya.
 Tersedia penyajian data dan ditempatkan di media/Tempat yang
memungkinkan orang mudah mengetahuinya (publikasi).
 Tersedia penyajian yang mencakup data hasil pelayanan kesehatan,
angka kesakitan, faktor risiko kesakitan, sarana prasaran kesehatan,

2.
3.

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

13

4.

5.

serta sudah ditempatkan di media yang memungkinkan orang
mudah mengetahuinya.
 Point 3, akan tetapi Tidak tersedia Dokumen Perencanaan kegiatan
puskesmas (respon puskemas), yang disusun berdasarkan hasil
telaahan data capaian pelayanan kesehatan puskesmas yang
datanya telah dipublikasikan
 Point 3, dan Tersedia dokumentasi perencanaan kegiatan puskesmas
(respon puskemas), yang disusun berdasarkan hasil telaahan data
capaian pelayanan kesehatan puskesmas yang datanya telah
dipublikasikan

Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen (D)
  Ada Profil Kesehatan Puskesmas
 Ada Laporan Tahunan
Observasi (O)
 Lihat Bagan Penyajian Data dan Informasi
Wawancara
(W)

 Petugas tahu dan mampu menjelaskan
penyajian data dan informasi kesehatan

proses

STANDAR 3. STAF DAN PIMPINAN
Manajemen puskesmas yang terdiri dari Perencanaan Puskesmas, dilanjutkan
dengan minilokakarya puskesmas dan diakhiri oleh evaluasi kinerja puskesmas
dipimpin oleh kepala puskesmas dan dilaksanakan oleh sebuah tim penyusun
yang ditetapkan oleh kepala puskesmas
Parameter :
3.1 Adanya pembagian tugas yang jelas kepada tim penyusun
perencanaan puskesmas sesuai dengan kualifikasi yang memadai.
Definisi Operasional (DO) :
Perencanaan puskesmas dilaksanakan oleh tim perencanaan puskesmas
yang kualifikasinya tertinggi untuk setiap kegiatan yang ada, setiap anggota
tim mempunyai uraian tugas yang jelas
Skor = ................
0

 Tidak ada tim penyusun perencanaan puskesmas

1.

 Ada penyusun perencanaan tetapi
bukan tim perencanaan
puskesmas
 Ada tim penyusun perencanaan tidak di lengkapi dengan Surat
Tugas
 Ada tim penyusun perencanaan, dilengkapi dengan Surat Tugas
tetapi tidak mempunyai uraian tugas
 Ada tim penyusun perencanaan, ada Surat Tugas, mempunyai
uraian tugas, tetapi belum dilaksanakan sesuai uraian tugas.
 Ada tim penyusun perencanaan, ada surat tugas, ada uraian tugas,
dan sudah dilaksanakan.

2.
3.
4.
5.

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

14
Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen (D)
 Dokumen perencanaan puskesmas, ada SK tim,
lengkap dengan uraian tugas/pembagian tugas,
ada POA / Jadwal Kegiatan, ada sertifikat atau
bukti penunjang lainnya
Observasi (O)
 Lihat bukti hasil Kegiatan , SK, Surat Tugas
Wawancara (W)
3.2

 Pimpinan puskesmas, salah satu anggota tim

Adanya pembagian tugas yang jelas kepada setiap petugas yang
ditunjuk sebagai tim penyusun evaluasi kinerja puskesmas
Definisi Operasional (DO)
Agar evaluasi/penilaian kinerja puskesmas dapat dilakukan secara efektif dan
efesien maka harus :
1.
2.
3.

Ada pembagian tugas penilaian
Ada uraian tugas yang jelas bagi setiap petugas yang ditunjuk
Penanggung jawab adalah petugas yang kompeten atau
mendapat pelatihan khusus tentang penilaian kiner puskesmas.

pernah

Tim evaluasi kinerja di puskemas terdiri dari
: Tim Penilaian Kinerja
Puskesmas, Tim Jaminan Mutu, Tim Akreditasi Puskesmas dsb.
Skor = ..............
0

 Tidak ada tim evaluasi kinerja Puskesmas

1

 Ada penyusun evaluasi kinerja puskesmas tetapi bukan tim

2

 Ada tim penyusun evaluasi kinerja puskesmas, tetapi tidak di
lengkapi dengan Surat Keputusan
 Ada tim penyusun evaluasi kinerja puskesmas, dilengkapi dengan
Surat Keputusan tetapi tidak mempunyai uraian tugas
 Ada tim penyusun evaluasi kinerja puskesmas, mempunyai SK,
mempunyai uraian tugas, tetapi belum dilaksanakan.
 Ada tim penyusun evaluasi kinerja puskesmas, ada SK, ada uraian
tugas, dan sudah dilaksanakan.

3
4
5

Catatan :

Cara Pembuktian
Dokumen (D)
Observasi (O)

 Dokumen penilaian kinerja, SK tim dan uraian
tugas dan Jadwal
 Lihat dokumen hasil evaluasi kinerja puskesmas
(hasil PKP, Laporan Tahunan, Profil) SK, Uraian
Tugas, Jadwal/POA

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

15
Wawancara (W)

 Pimpinana puskesmas / salah seorang anggota
Tim

STANDAR 4. FASILITAS DAN PERALATAN
Dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas, Puskesmas perlu didukung oleh
fasilitas dan peralatan yang memadai
serta siap pakai untuk menunjang
penyelenggaraan kegiatan.
Parameter :
4.1
Tersedia Fasilitas ruangan yang diperlukan untuk kegiatan
administrasi dan kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas
Definisi Operasional (DO) :
Fasilitas ruangan : Ruangan untuk melaksanakan pelayanan ke pengunjung
puskesmas dan Ruangan untuk administrasi
Lengkap
: tersedia
o Ruang pendaftaran
o Ruang Unit Gawat Darurat
o Ruang Rekam Medik
o Ruang Balai Pengobatan umum
o Ruang Pengobatan Gigi
o Ruang pelayanan KIA – KB
o Ruang program lainnya (Upaya wajib dan Upaya Pengembangan)
o Ruang administrasi ( pencatatan dan peloporan termasuk TU)
o Ruang laboratorium Sederhanan
o Ruang Obat
o Ruang konseling terpadu
o Ruang Tunggu
o Ruang Kamar mandi/WC
o utk puskesmas DTP ada Ruang Perawatan, ada Dapur
o PONED ada Ruang Persalinan
Skor = ………..
0

 Tidak ada fasilitas /ruangan di puskesmas

1



2

 Ada, antara 20 % < 40% dari Definisi Operasional

3

 Ada, antara 40 % < 60% dari Definisi Operasional

4

 Ada, antara 60 % < 80 % dari Definisi Operasional

5

 Ada, antara 80 % - 100 % dari Definisi Operasional.

Ada kurang 20 % dari yang disebutkan di Definisi Operasional

Catatan :

Cara Pembuktian
Dokumen (D)

 Bagan Peta Ruangan

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

16

4.2

Observasi (O)

 Lihat ruangan

Wawancara (W)

 Pimpinana puskesmas / salah seorang petugas

Salah satu sumberdaya yang
diperlukan untuk membantu
kelancaran kegiatan
pelayanan kesehatan di puskesmas adalah
tersedianya peralatan dan berfungsi di puskesmas
Definisi Operasional (DO) :
Peralatan Puskesmas :adalah semua alat yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan program/pelayanan kesehatan di puskesmas al :
1. Poliklinik Set
5. Sanitarian Kit
2. Minor Surgery Set
6. Dental Kit
3. KIA :
7. Dental Unit
a. Bidan Kit
8. Laboratorium Set
b. Partus Set
9. Nutrition Kit
c. Implant Kit
10.KIE Kit (Paket Penyuluhan)
d. IUD Kit
11.Emergency Kit
4. Immunisasi Kit
12.Radiologi Unit
Skor = ………
0  Tidak ada peralatan di puskesmas
1



2

 Ada, antara 20 % < 40% dari Definisi Operasional

3

 Ada, antara 40 % < 60% dari Definisi Operasional

4

 Ada, antara 60 % < 80 % dari Definisi Operasional

5

 Ada, antara 80 % -100 % dari Definisi Operasional.

Ada kurang dari 20 % dari yang disebutkan di Definisi Operasional

Catatan :
Cara Pembuktian :
Dokumen (D)

 Buku inventaris peralatan

Observasi (O)

 Lihat daftar inventaris barang

Wawancara (W)

 Pimpinana puskesmas / salah seorang petugas

STANDAR 5. KEBIJAKAN DAN PROSEDURE
Untuk menjamin penyelenggaraan proses manajemen kesehatan di puskesmas,
Pelayanan kesehatan di puskesmas dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang tertulis dan berlaku yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Parameter :
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

17
5.1

Tersedianya Prosedure yang terkait dengan proses Manajemen
perencanaan puskesmas yang menyangkut tentang procedure
perencanaan program, perencanaan alat, perencanaan obat,
perencanaan tenaga dsb
Definisi Opersional :
Kebijakan atau Presedur yang dimaksud adalah :
1. Prosedure /alur pelayanan pengunjung mulai masuk sampai pengunjung
tersebut pulang
2. Prosedure Kepegawaian
3. Prosedure Keuangan
4. Prosedure Perencanaan
5. Prosedure Penilaian Kinerja Puskesmas
6. Prosedure Penyusunan Laporan Tahunan
7. Prosedure sarana dan prasarana
8. Prosedure pelayanan laboratorium
Skor =







0
1
2
3
4
5

................
Tidak ada Prosedure di puskesmas
Ada kurang 20 % dari yang disebutkan di Definisi Operasional
Ada, antara 20 % < 40% dari Definisi Operasional
Ada, antara 40 % < 60% dari Definisi Operasional
Ada, antara 60 % < 80 % dari Definisi Operasional
Ada, antara 80 % -100 % dari Definisi Operasional.

Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen (D)
 Ada prosedure yang tertulis

5.2

Observasi (O)

 Lihat bundle Prosedure

Wawancara (W)

 Pimpinana puskesmas / salah seorang petugas

Sebagai bagian dari manajemen puskesmas, pelaksanaan lokakarya
mini dilaksanakan melalui pertemuan pembahasan dengan lintas
program (bulanan) dan lintas sektor (tribulanan) sesuai dengan
prosedur yang berlaku (effectiveness)
Definisi Operasional (DO) ;
Mini lokakarya akan dilaksanakan dengan baik bila :
1.
Ada kebijakan pelaksanaan yang ditetapkan oleh pimpinan puskesmas
2.
Ada prosedur tetap tertulis yang disepakati bersama-sama
3.
Ada pelaksanaan yang dilakukan sesuai protap
Skor =
0

..............

 Tidak protap pelaksanaan lokakarya mini bulanan & tribulanan

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

18
1
2
3
4
5

puskesmas
 Ada lokakarya mini bulanan & tribulana protap penilaian kinerja
puskesmas tetapi tetapi tidak tertulis
 Ada lokakarya mini bulanan & tribulanaprotap PKP tertulis tetapi
belum tertulis sesuai tahapan
 Ada prosedur tetap , tertulis, menyebutkan tahapan lokakarya
mini bulanan & tribulana, belum dilaksanakan sesuai tahapan
dalam protap
 Ada prosedur tetap, tertulis, menyebutkan tahapan lokakarya mini
bulanan & tribulanan, dilaksanakan sesuai tahapan dalam protap,
belum di sahkan oleh ka. Puskesmas
 Ada prosedur tetap , tertulis, menyebutkan tahapan lokakarya
mini bulanan & tribulanan puskesmas, sudah dilaksanakan sesuai
tahapan dalam protap dan disahkan oleh Ka. Puskesmas

Catatan / Komentar :

Cara Pembuktian (CP) :
Dokumen (D)
 Kebijakan dan protap pelaksanaan lokmin

5.3

Observasi (O)

 Lihat Dokumen sesuai DO

Wawancara (W)

 Petugas puskesmas

Pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas berdasarkan tahapan
yang jelas dan terlaksana tepat waktu untuk kesinambungan
program
Definisi Operasional (DO) :
Penilaian kinerja puskesmas harus dilaksanakan dgn adanya prosedure yang
berlaku di :
1.
Tertulis dan ditetapkan oleh pimpinan puskesmas
2.
Ada prosedure tetap yang menjadi penunjangnya
3.
Dilaksanakan tepat waktu yaitu setiap awal bulan januari tahun
berikutnya
4.
Ada tahapan-tahapan secara rinci tentang tata laksana penilaian
Skor = ............
0

 Tidak protap pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas

1

 Ada protap penilaian kinerja puskesmas tetapi tetapi tidak tertulis

2

 Ada protap PKP tertulis tetapi belum tertulis sesuai tahapan

3

 Ada prosedur tetap , tertulis, menyebutkan tahapan2 pelaksanaan
penilaian, belum dilaksanakan sesuai tahapan dalam protap
 Ada prosedur tetap, tertulis, menyebutkan tahapan2 pelaksanaan
penilaian, dilaksanakan sesuai tahapan dalam protap, belum di
sahkan oleh ka. Puskesmas
 Ada prosedur tetap , tertulis, menyebutkan tahapan2 pelaksanaan
penilaian, sudah dilaksanakan sesuai tahapan dalam protap dan

4
5

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

19
disahkan oleh Ka. Puskesmas
Catatan :

Cara Pembuktian (CP) :
Dokumen (D)
= Protap tertulis ditanda tangani
Uraian Tugas, Jadwal
Observasi (O)
= Ada SK tim, ada dokumen PKP
Wawancara (W)
= Pimpinan Puskesmas
STANDAR 6.

Ka

Puskesmas,

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN STAF

Manajemen puskesmas yang terdiri dari Perencanaan Puskesmas, dilanjutkan
dengan minilokakarya puskesmas dan diakhiri oleh evaluasi kinerja puskesmas
dan dilaksanakan oleh sebuah tim penyusun sesuai dengan kualifikasi yang
memadai.
Parameter :
6.1 Tim penyusun perencanaan puskesmas telah mendapat pelatihan
atau orientasi khusus tentang penyusunan perencanaan dan
penilaian kinerja puskesmas (tehnical competency)
Definisi Operasional (DO) :
Pelaksanaan pelatihan/ orientasi materi perencanaan diadakan pada masa
persiapan baik penyusunan perencanaan tingkat puskesmas, lokakarya mini
puskesmas maupun evaluasi kinerja puskesmas. Orientasi ini dianggap telah
memenuhi keperluan kesamaan pengertian para anggota tim bila ada acuan
misalnya kebijaksanaan Dinkes kabupaten maupun Provinsi, serta adanya
strategi untuk mengukur apakah materi orientasi telah dihayati oleh setiap
anggota tim penyusun
Skor = ..................
0
 Belum pernah ikut pelatihan atau orientasi
1

 Bukan pelatihan/ orientasi, hanya pemberitahuan lisan saja

2

 Ada pelatihan/orientasi tetapi belum semua anggota tim

3

 Ada pelatihan/ Orientasi dipimpin langsung oleh kepala puskesmas
diikuti oleh semua anggota tim
 Pelatihan /Orientasi dipimpin oleh Ka. Puskesmas, diikuti semua
anggota tim, dengan memperhatikan kebijakan Dinkes K/K atau
Provinsi
 Poin 4 + dan tim mampu menyusun perencanaan puskesmas
sesuai tahapan perencanaan.

4
5

Catatan / Komentar :

Cara Pembuktian (CP) :
Dokumen (D)
= Laporan rapat/ SK /sertifikat pelatihan/ surat tugas
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

20

6.2

Observasi (O)
= Lihat dokumen Perencanaan
Wawancara (W)
= Tim penyusun perencanaan
Tenaga puskesmas telah mendapat pelatihan atau orientasi khusus
tentang:
⌂ Keuangan
⌂ Kepegawaian
⌂ Inventarisasi Sarana Prasarana
⌂ Komputerisasi (IT)
⌂ Rekam Medik
⌂ Manajemen Puskesmas/P2KT
⌂ Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
Skor = ………
0
 Belum ada tenaga puskesmas yang pernah ikut pelatihan
1

 Bukan pelatihan, hanya pemberitahuan lisan saja

2

 Orientasi dipimpin langsung oleh kepala puskesmas

3

 Ada pelatihan / orientasi tetapi belum semua, dibawah 50%
pelatihan
 Ada pelatihan / orientasi tetapi belum semua, ≤ 50% - 70%
pelatihan
 Ada pelatihan / orientasi tetapi belum semua, diatas 70% - 100%
pelatihan

4
5

Catatan :

Cara Pembuktian (CP) :
Dokumen (D)
= Laporan rapat/ SK /sertifikat pelatihan/ surat tugas
Observasi (O)
= Lihat dokumen Perencanaan/dokumen rekapitulasi
tenaga yg pernah mendapatkan pelatihan tersebut
diatas
Wawancara (W)
= Tim penyusun perencanaan
STANDAR 7.

EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU

Dalam pelaksanaan manajemen puskesmas, yang berupa
penyusunan
perencanaan puskesmas, Lokakarya Mini Puskesmas dan evaluasi Kinerjanya
dilakukan secara terstruktur tidak hanya pada proses perencanaannya tetapi juga
pada proses pelaksanaannya, demi untuk menjamin mutu manajemen puskesmas
serta pengendalian, pengawasan, penilaian secara keseluruhan
Parameter :
7.1
Ada
data hasil pembinaan secara terus menerus pelaksanaan
program jaminan mutu di puskesmas (continuity)
Definisi Operasional (DO)
Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan adalah suatu proses upaya yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, obyektif dan terpadu
dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan berdasarkan standar yang telah ditetapkan
serta menentukan dan melaksanakan cara pemecahan masalah mutu sesuai
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

21
dengan kemampuan yang ada dan menilai hasil yang dicapai guna menyusun
saran tindaklanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Kepuasan pelanggan merupakan indikator mutu suatu pelayanan kesehatan,
sehingga pelayanan kesehatan harus diselenggarakan dengan orientasi pada
pemenuhan harapan dan kebutuhan pelanggan.
Data yang berisi inventarisasi kegiatan pelayanan puskesmas dalam rangka
peningkatan mutu puskesmas :
1.
2.
3.
4.

Lengkap dan benar
Teratur disusun setiap bulan/ tribulanan
Ada analisis
Ada Rencana Tindak Lanjut
Skor = ..............
0

 Tidak ada data pelaksanaan jaminan mutu di puskesmas

1

 Ada data tetapi tidak direkap dalam suatu laporan

2

 Ada data dan direkap dalam suatu laporan

3

 Ada data dan direkap dalam suatu laporan tetapi tidak ada analisa

4

 Sudah ada analisa tetapi tidak ada tindak lanjut

5

 Sudah ada analisa dan tindak lanjutnya.

Catatan :

Cara Pembuktian :
Dokumen (D)

=

Observasi (O)

=

Wawancara (W)

=

Laporan proses kegiatan atau data kegiatan
contohnya kegiatan survey kepuasan pelanggan
di puskesmas
Hasil kegiatan, direkap dianalisa dan ditindak
lanjuti
Pimpinan Puskesmas /TU

7.2 Terumuskannya permasalahan kegiatan selama satu tahun dalam
laporan tahunan puskesmas sesuai permasalahan kesehatan di
wilayah kerja (effectivness)
Definisi Operasional (DO) ;
Yang dimaksud perumusan permasalahan kegiatan yang lengkap adalah :
1. Meliputi seluruh kegiatan yang ada di puskesmas
2. Meliputi seluruh tahapan yang ada yaitu : pengumpulan data, identifikasi
masalah, dan cara-cara untuk mengatasi masalah yang ada
Skor

=

................

0

 Tidak ada laporan tahunan

1

 laporan tahunan ada tapi permasalahan di puskesmas selama 1
thn tidak disebutkan hanya laporan rutin saja

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

22
2
3
4
5

 Permasalahan sudah ada yang dilaporkan, tetapi urutan proritas
masalah tidak jelas
 Permasalahan sudah ada yang dilaporkan, urutan prioritas masalah
ada tetapi analisanya tidak ada
 Permasalahan sudah ada yang dilaporkan, prioritas masalah
disebutkan, analisanya ada, tindak lanjut permasalahan tidak ada
 Permasalahan sudah ada yang dilaporkan, prioritas masalah
disebutkan, analisanya ada, termasuk tindak lanjut kegiatan

Catatan :

Cara Pembuktian
Dokumen (D)
Observasi (O)
Wawancara (W)

(CP)
= Data-data puskesmas
= Lihat dokumen
= Pimpinan Puskesmas

7.3 Terdesiminasikannya hasil evaluasi kinerja puskesmas kepada
masyarakat, lintas sektoral terkait (interpersonal relationship)
Definisi Operasional (DO) :
Yang dimaksud dengan desiminasi hasil evaluasi adalah :
1.
Hasil evaluasi sudah disosialisasikan pd staf puskesmas sendiri secara
luas.
2.
Ada selebaran tertulis serta ceramah2 tentang hasil pencapaian
Hasil kinerja puskesmas.
Skor =

...................

0

 Tidak ada evaluasi hasil kinerja puksesmas

1

 Ada evaluasi hasil kinerja tetapi tidak dianalisa dan tidak
disosialisasikan pada staf puskesmas
 Ada Evaluasi hasil kinerja, dianalisa, disosialisasikan ke staf tetapi
tidak dilaporkan/disosialisasikan pd masyarakat / sektor terkait
 Ada Evaluasi kinerja puskesmas dianalisa,
dilaporkan pd
masyarakat tertentu saja
 Sudah
dilaporkan
sudah didesiminasikan secara luas ke
masyarakat tetapi tidak ada umpan balik
 Sudah ada desiminasi luas, ada umpan balik./ usul saran dari
masyarakat/ lintas sektor ada upaya Tindak Lanjut

2
3
4
5

Catatan :

Cara Pembuktian (CP)
Dokumen (D)
=
Laporan hasil evaluasi, rapat2 selebaran/edaran
Observasi (O)
=
Lihat dokumen hasil sosialisasi
Wawancara (W) =
Tokoh masyarakat yg ikut aktif menyusun PTP
puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

23

Lembar Rangkuman
REKOMENDASI MANAJEMEN

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

24

LAMBAR Rangkuman
NIlai manajemen

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

25

INSTRUMEN

2

PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)
Kab./Kota

:

Puskesmas

:

Status
Nama
Penilai

:
:

Non DTP, DTP, DTP Poned

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka
dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.
Promosi kesehatan Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
STANDAR 1. FALSAFAH DAN TUJUAN.
Upaya promosi kesehatan di Puskesmas secara operasional dilakukan agar
masyarakat mampu ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya maupun yang
berpotensi mengancam kesehatannya, secara mandiri. Disamping itu petugas
Puskesmas diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat untuk melakukan PHBS.
Strategi dasar utama promosi kesehatan adalah (1) Gerakan Pemberdayaan
Masyarakat (2) Bina Suasana dan (3) Advokasi serta dijiwai semangat kemitraan.
Berdasarkan strategi dasar tersebut promosi kesehatan dikembangkan sesuai
sasaran, kondisi Puskesmas dan tujuan upaya promosi kesehatan.
Parameter :
1.1. Setiap petugas Puskesmas memahami falsafah (Visi dan Misi Promosi
Kesehatan), pengertian, tujuan dan strategi Promosi kesehatan
Definisi Operasional ( DO) :
Visi Promosi Kesehatan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
Misi Promosi Kesehatan adalah :
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

26
1. Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok-kelompok dalam
masyarakat, baik melalui pendekatan individu dan keluarga, maupun
melalui pengorganisasian dan penggerakan masyarakat.
2. Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku
hidup bersih dan sehat masyarakat.
3. Mengadvokasikan para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta
pihak-pihak lain yang berkepentingan (stekeholders) dalam rangka:
 Mendorong diberlakukanya kebijakan dan peraturan perundangundangan yang berwawasan kesehatan.
 Mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnya pemberdayaan
masyarakat, dalam program-program kesehatan.
 Meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah, serta antara pemerintah dengan masyarakat
(termasuk LSM) dan dunia usaha.

 Meningkatkan investasi dalam bidang promosi
khususnya dan bidang kesehatan pada umunya.

kesehatan

pada

Tujuan :
meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk hidup bersih dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber
masyarakat, serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampuan tersebut.
Strategi :
1. Gerakan Pemberdayaan,
2. Bina Suasana,
3. Advokasi
Strategi tersebut dilaksanakan melalui Kemitraan dengan berbagai pihak
yang terkait dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat.
Skor = ………….
0
1

=
=

2
3
4

=
=
=

5

=

Petugas promkes tidak dapat menjelaskan visi & misi promkes
Petugas promosi kesehatan puskesmas dapat menjelaskan visi &
misi promkes
Ada penjelasan lisan dari petugas : perawat dan bidan
Ada penjelasan lisan dari petugas : perawat, bidan dan sanitarian
Ada penjelasan lisan dari petugas : perawat, bidan, sanitarian,
dan petugas gizi,
Ada penjelasan lisan dari petugas promkes, perawat, bidan,
sanitarian, petugas gizi,dan petugas puskesmas lainnya

Catatan :

Cara Pembuktian (C.P) :
Dokumen (D) :
 Buku Pedoman Pelaksanaan Promkes di Puskesmas yang berisi
informasi dasar tentang promosi kesehatan di Puskesmas yang
idikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kepmenkes 585/2007).
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

27
 SK tentang ruang lingkup kegiatan Promkes Puskesmas berdasarkan
Pedoman Promkes di Puskesmas.
 Ada dokumen/laporan pertemuan/buku catatan tentang falsafah (Visi
Misi) / tujuan promosi kesehatan.
Observasi (O)
:
Telaah dokumen/laporan pertemuan pembahasan falsafah (visi dan
misi serta tujuan promkes)
Wawancara (W) :
Petugas promkes dan petugas kesehatan lainnya di Puskesmas.

STANDAR 2. ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN.
Upaya promosi kesehatan di Puskesmas dikelola dalam kesatuan manajemen
Puskesmas yang meliputi aspek perencanaan, penggerakkan pelaksanaan dan
monitoring evaluasi. Pengelola promosi kesehatan di Puskesmas adalah tenaga
pejabat fungsional penyuluh (minimal terampil).
Parameter :
2.1.
Upaya promosi kesehatan di Puskesmas perlu direncanakan agar
terlaksana secara efektif serta mencapai tujuan yang diharapkan.
Definisi Operasional (DO)
Perencanaan promosi kesehatan terdiri dari perencanaan tahunan (menyatu
dalam Perencanaan Tahunan Puskesmas – PTP) serta Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Bulanan. Disamping itu apabila diperlukan dibuat rencana yang
bersifat khusus/ insidental.
Skor = …………
0

=

Tidak ada perencanaan promosi kesehatan tahunan maupun
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan.
Ada perencanaan promosi kesehatan tahunan.

1

=

2

=

Ada perencanaan promosi kesehatan tahunan maupun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Bulanan sebanyak 1-5 bulan.

3

=

4

=

5

=

Ada perencanaan promosi kesehatan tahunan maupun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Bulanan sebanyak 6-8 bulan.
Ada perencanaan promosi kesehatan tahunan maupun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Bulanan sebanyak 9-11 bulan.
Ada perencanaan promosi kesehatan tahunan maupun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Bulanan sebanyak 12 bulan.

Catatan :

Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

28
Cara Pembuktian (C.P) :
Dokumen (D) : Dokumen Perencanaan Tahunan Promosi Kesehatan dan
Rencana
Kegiatan
Bulanan
Promosi
Kesehatan
di
Puskesmas.
Observasi (O : Wawancara (W) : Petugas promkes Puskesmas, Kepala Puskesmas.
2.2. Kegiatan promosi kesehatan Puskesmas dikelola dan dilengkapi
dengan Administrasi pencatatan agar dapat dimonitor apakah
kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
Definisi Operasional (D.O) :
Administrasi pengelolaan yang berhubungan dengan promosi kesehatan di
Puskesmas meliputi; pencatatan/register,
jadwal
kegiatan, jadwal
pelaksanaan, dsb.
1. Kegiatan pengkajian penyuluhan kelompok dalam gedung
2. Register KIP/K
3. Catatan pengkajian dan pembinaan PHBS institusi kesehatan
4. Register penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat
5. Register kunjungna rumah
6. Catatan pembinaan dan pengkajian strata posyandu
7. Catatan pembinaan dan pengkajian strata desa siaga aktif
8. Catatan pembinaan PHBS rumah tangga

Skor : …………….
0

=

1

=

2
3
4
5

=
=
=
=

Tidak ada kegiatan pencatatan kegiatan promosi kesehatan di
Puskesmas.
Ada kegiatan pencatatan/register tetapi hanya 1 jenis dari 8
pencatatan diatas
Ada kegiatan pencatatan/register 2 jenis
Ada kegiatan pencatatan/register 3 – 4 jenis
Ada kegiatan, ada pencatatan/register, 5 – 6 jenis
Ada kegiatan, pencatatan/register 7 – 8 jenis

Catatan :

Cara Pembuktian (C.P) :
Dokumen (D)
: Buku pencatatan/data tentang kegiatan Promkes
Puskesmas.
Observasi (O)
:
Wawancara (W)
: Petugas promkes dan petugas kesehatan lainnya di
Puskesmas.
2.3. Setiap kegiatan promkes harus ditindak-lanjuti dengan laporan
kegiatan promkes secara berkesinambungan.
Defnisi Operasional (D.O.) :
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

29
Laporan
kegiatan
promkes harus
dibuat
setiap
kali
melakukan
kegiatan termasuk pembahasan, tindak lanjut dan penanggung jawabnya.
Skor : ……….
0
1
2
3

=
=
=
=

Tidak ada laporan pelaksanaan program promkes
Ada laporan tetapi tidak teratur

4

=

5

=

Ada laporan secara teratur dan ada petugas bertanggung
jawab membuat visualisasi hasil kegiatan minimal 2 jenis
laporan dari 8 pencatatan/register
Ada laporan secara teratur dan ada petugas bertanggung
jawab membuat visualisasi hasil kegiatan promkes lebih
dari 3 jenis laporan dari 8 pencatatan/register

Ada laporan secara teratur
Ada laporan secara teratur dan ada petugas bertanggung jawab
membuat visualisasi hasil kegiatan promkes minimal 1 jenis
laporan dari 8 pencatatan/register

Catatan :

Pembuktian (C.P.) :
Dokumen (D)
: Arsip laporan kegiatan ; jadwal, protap kegiatan dalam
gedung dan luar gedung dan laporan tahunan.
Observasi (O)
: Wawancara (W) : Petugas promkes dan petugas kesehatan lainnya di
Puskesmas.

STANDAR 3.

STAF DAN PIMPINAN.

Promosi kesehatan di Puskesmas dilaksanakan oleh semua tenaga kesehatan
yang dikoordinir oleh seorang petugas promkes dan dapat menjaga hubungan
yang baik dengan sesama staf serta dengan pimpinan Puskesmas.
Parameter :
3.1. Petugas promosi kesehatan Puskesmas adalah tenaga Jabatan
Fungsional Penyuluh (minimal tenaga Jabatan Penyuluh Terampil)
yang memiliki tugas dan kewenangan sesuai dengan SK Menpan,
atau tenaga kesehatan lain yang sudah dilatih tentang kepromkesan
yang ditugaskan oleh kepala Puskesmas.
Definisi Operasional
- Jabatan fungsional penyuluh kesehatan masyarakat adalah pelaksana
teknis fungsional di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat di instansi /
unit pelayanan kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan dan
instansi lain di luar Kementerian Kesehatan.
- Jabatan fungsional penyuluh kesehatan masyarakat terampil pendidikan
minimal D3 kesehatan dengan pangkat serendah-rendahnya pengatur
golongan II/C.
- Tenaga Kesehatan lain yang ditunjuk sebagai tenaga Promkes, sudah
dilatih tentang Promosi Kesehatan dan mendapat STTPL.
Instrumen akreditasi puskesmas-diskes Jabar 2011

30
Skor

: …………..

0

=

1

=

2

=

3

=

4

=

5

=

Tidak ada petugas yang khusus menangani kegiatan promosi
kesehatan
Ada tenaga yang khusus menangani promkes namun bukan
tenaga jafung
Ada tenaga promkes yang memenuhi syarat untuk menjadi
tenaga jafung, belum pelatihan jafung
Ada tenaga promkes yang memenuhi syarat untuk menjadi
tenaga jafung, sudah pelatihan jafung/ promkes namun belum
diangkat jafung
Ada tenaga jabatan fungsional penyuluh kesehatan masyarakat
dan dilatih tentang Promkes tapi belum pernah naik pangkat.
Ada tenaga jabatan fungsional penyuluh kesehatan masyarakat
dan dilatih tentang Promkes dan sudah pernah naik pangkat

Catatan :

Cara Pembuktian (C.P) :
Dokumen (D) : SK Jafung/Surat penunjukan kepala Puskesmas, SK naik
pangkat jafung, STTPL, uraian tugas (tugas pokok promkes
dan tugas tambahannya adalah program pengembangan
bukan program wajib) yang ditandatangani

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Pengaruh metode sorogan dan bandongan terhadap keberhasilan pembelajaran (studi kasus Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan Pasuruan Jawa Timur)

45 253 84

Kesesuaian konsep islam dalam praktik kerjasama bagi hasil petani desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur

0 86 111

EFEKTIVITAS siaran dialog interaktif di Radio Maraghita sebaga media komunikasi bagi pelanggan PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten di Kelurahan Lebakgede Bandung

2 83 1

Prosedur Verifikasi Internal Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

2 110 1

Prosedur Promosi Jabatan Karyawan pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten UPJ Majalaya

3 53 1

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Divisi Humas Dan Rumah Tangga Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Jawa Barat

5 91 1

Tinjauan seksi penagihan terhadap tata usaha piutang pajak kantor pelayanan pajak Bandung Karees Wilayah VII Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat

2 91 29