Pengertian Permainan Sepak Bola 2. Sejar

1. Pengertian Permainan Sepak Bola

Permainan sepak bola adalah salah satu olah
raga yang mendunia. Laki-laki, perempuan, anak-anak
bahkan kakek semuanya mencintai sepak bola. Sepak
bola merupakan cabang olahraga yang menggunakan
bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan
dimainkan

oleh

dua

tim

yang

masing-masing

beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan
beberapa pemain cadangan. Sepak bola dimainkan

dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi
panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Secara
umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak
menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam
daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain
lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain
tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada
untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola.
Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyakbanyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan.
Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir
pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu
berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan
undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti,
bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan.

2. Sejarah Permainan Sepak Bola

1

Ada beberapa sumber berbeda tentang nama yang menjadi pelopor olahraga ini, karena ada catatan

bahwa Cicero pernah mengatakan tentang kasus seseorang yang tewas karena bola yang ditendang saat ia
sedang bercukur di sebuah salon. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa masyarakat Roma pada masa itu
sudah memiliki bola yang diisi dengan udara bernama follis. Permainan yang disebut Episkyros ini juga
pernah disebut oleh seorang teologis kristen, Clement of Alexandria.
Sumber yang lain menyatakan bahwa yang menjadi awal mula adanya olahraga sepak bola adalah
permainan dari Tiongkok yang bernama Cuju, dan Cuju memiliki bukti saintifik yang dapat
dipertanggungjawabkan. Bukti ini tertulis pada sebuah manual militer pasukan Tiongkok yang disatukan
oleh Zhan Guo Ce pada 3 hingga 1 sebelum masehi. Permainan ini melibatkan sebuah bola kulit yang harus
ditendang hingga masuk ke dalam sebuah lubang kecil yang digantung 3 meter di atas tanah. Permainan ini
kemudian menyebar ke Korea dengan nama Chuk-guk dan ke Jepang dengan nama Kemari.
Sepanjang sejarah manusia, ditemukan beberapa referensi tentang permainan bola dari masa lalu,
seperti misalnya pada tahun 1586 dimana seorang awak kapal bernama John Davis bermain sebuah
permainan yang mirip sepak bola bersama orang-orang Inuit di Greenland. Pada tahun 1610, William
Strachey yang merupakan seorang kolonis di Jamestown Virginia mencatat adanya permainan yang disebut
Pahsaheman oleh suku Amerika asli. Di Australia juga terdapat permainan dimana orang-orang harus
menendang bola dan menangkapnya yang disebut Marn Grook. Selandia Baru juga memiliki permainan
yang disebut Ki-o-rahi yang terdiri dari 7 pemain tiap timnya dan dimainkan pada sebuah lapangan bundar
yang dibagi-bagi daerahnya.
Baru pada abad pertengahan olahraga sepak bola mulai menempuh babak baru dimana mulai
bertambahnya popularitas pertandingan Shrovetide Football di Eropa terutama Inggris. Bentuk olahraga

sepak bola di Inggris ini juga biasa disebut mob football, yang dimainkan antara kota atau desa yang
bertetangga dengan jumlah orang yang tak berbatas. Pada abad ke-15, permainan yang diberi nama football
muncul di Skotlandia dan dilarang pada tahun 1424 hingga 1906. Ada juga bukti anak-anak muda yang
bermain sepak bola pada tahun 1633 di Aberdeen. Larangan bermain sepak bola ini juga dikeluarkan pada
tahun 1409 oleh Raja Henry ke-4 di Inggris.
Pada akhir abad ke-15, ada sebuah catatan Latin tentang sepak bola dimainkan di Cawston,
Nottinghamshire. Catatan ini adalah deskripsi pertama tentang “permainan tendang-menendang” dan
pertama kalinya muncul kata dribbling yang bisa diartikan menggulingkan bola tidak menggunakan tangan,
2

namun kaki.” Pada tahun 1486 juga direferensikan oleh Juliana Berners dalam Book of St Albans dan pada
tahun 1580 oleh Philip Sidney tentang gadis-gadis yang bermain sepak bola. Catatan tentang “gol” baru ada
pada abad ke-16 dan awal abad ke-17 tepatnya pada tahun 1584 dan 1602 oleh John Norder dan Richard
Carew.
Pertama kali tercatatnya permainan yang mirip sepak bola dimainkan di sekolah-sekolah di Inggris
datang dari Vulgaria yang ditulis oleh William Herman pada 1519. Herman adalah kepala sekolah Eton dan
Winchester College. Richard

Mulcaster yang pada saat itu adalah murid di Eton dituliskan sebagai


pemain sepak bola terbaik di abad ke-16. Kontribusi besarnya yang tercatat adalah penciptaan tim sepak
bola, posisi, wasit, dan pelatih. Sepak bola ala Mulcaster ini mengubah sejarah olahraga sepak bola yang
kasar dan tak beraturan.
Sekitar tahun 1660, Francis Willughby menuliskan Book of Games yang di dalamnya terdapat
deskripsi tentang sepak bola yang sangat mendetil. Willughby yang lulus dari Grammar School milik
Bishop Vessey di Sutton Coldfield adalah yang pertama menuliskan tentang gawang dan sebuah diagram
yang menggambarkan lapangan sepak bola. Dia juga menuliskan tentang taktik, skor, cara bagaimana
pemilihan anggota tim, hingga salah satu aturan sepak bola yang digunakan hingga sekarang dimana
pemain tidak boleh menendang pemain lain. Aturan lain tepatnya offside dibentuk pada abad ke-18 dimana
pemain dianggap keluar dari sisi mereka jika hanya berdiri di antara bola dan gawang. Peraturan offside ini
mulai menjadi berbeda-beda di setiap sekolah seperti tercatat dalam aturan sepak bola di Winchester,
Rugby, Harrow, dan Cheltenham sekitar 1810 hingga 1850.
Baru pada awal abad ke-20 tepatnya pada tanggal 21 Mei 1904, sebuah federasi sepak bola dibentuk
menyusul semakin berkembangnya popularitas sepak bola. Federasi yang nantinya disebut FIFA ini
dibentuk di Rue Saint Honore 229, Paris, dan anggota awalnya adalah Belgia, Denmark, Prancis, Belanda,
Spanyol, Swedia, dan Swiss. Di hari yang sama, asosiasi Jerman juga memberitahukan keinginan mereka
bergabung melalui telegram. Presiden pertama FIFA adalah Robert Guerin yang kemudian digantikan oleh
Daniel Burley Woolfall dari Inggris pada tahun 1906 yang sudah menjadi anggota FIFA pada tahun
tersebut. Pertandingan sepak bola dalam kompetisi-kompetisi yang sering kita saksikan di layar kaca
memulai babak perpanjangan waktunya dengan dibentuknya FIFA yang juga bertujuan untuk mengatur

segala yang berhubungan dengan dunia sepak bola.

3. Ukuran Lapangan dan Peraturan Permainan Sepak Bola
1) Lapangan Sepak Bola

3

a) Ukuran panjang 100-110 m dan lebar 64-75 m.
b) Ukuran panjang garis batas garis daerah penalty 16,5 cm.
c) Ukuran lebar garis batas garis daerah penalty 40,3 cm.
d) Ukuran batas tendangan kipper panjang dan lebar 5,5 m.
e) Ukuran panjang garis dalam daerah penalty 11 m.
f) Daerah penalti busur berukuran 19, 5 m dari titik penalty.
g) Lingkaran tengah yang terbagi dua atas garis tengah 9.15 m.
h) Batas garis sperempat tendangan sudut 1 m.
i) Ukuran gawang lebar 7,3 m x tinggi 2,4 m
j) Garis penalty 11 m dari titik tengah garis gawang.
k) Permukaan daerah pelemparan halus, rata, dan tak abrasif
Setiap Asosiasi harus menyiapkan perlengkapan yang telah di sepakati. Asosiasi dapat menentukan
ukuran garis lapangan sendiri, selama masih dalam batas kewajaran dan sesuai dengan badan Internasional.

2) Jenis Bola (The Ball)
a) Bola harus bulat dan harus terbuat dari bahan yang telah di sepakati .
b) Keliling bola tidak lebih dari 71 cm dan kurang 68 cm. dengan berat 410
450 gram. dan tekanan udara 0.6 – 1.1atsmosfer. pergantian bola atas ijin dari wasit.
3) Jumlah Pemain (Nomber Of Player)
a) Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya
penjaga gawang
b) Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
c) Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
d) Jumlah wasit: 1

4

e) Jumlah hakim garis: 2-4
f) Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
g) Pertandingan di ikuti oleh dua team dengan jumlah pemain masing
masing team 11 orang termasuk kipper.
h) Pergantian pemain maksimal 3 orang untuk pertandingan resmi (FIFA).
untuk kompetisi ada penentuan tersendiri dari 3 dan maksimal 7
pemain.nama harus di beritahukan terlebih dahulu dengan wasit.

4) Wasit (Referee’s ), Ofisial dan Hakim Garis
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk
menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan
kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah
final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak
pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya
jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya pertandingan
seperti papan pengganti pemain, meja dan kursi.
a) Seorang wasit akan di tunjuk dalm setiap pertandingan dengan kriteria
tertentu.
b) Kewenangan dan penggunaan kekuasaan di berikan oleh Hukum dari
badan pertandingan setelah wasit masuk ke lapangan.
c) kekuasaan wasit berlaku sepanjang permainan dan keputusannya tidak
boleh di ganggu gugat.
d) Tidak membiarkan pelatih Asisten maupun pemain cadangan masuk ke
dalam lapangan.
e) Dua Asisten wasit perlu di angkat untuk membantu dalam : ketika bola
keluar (out) pihak yang berhak mendapat tendangan bebas dan sudut.,seorang pemain yang
terperangkap Offside, kelakuan di antara pemain dll.
5) Perlengkapan Pemain

a) Perlengkapan yang seharusnya di pakai oleh setiap pemain meliputi :
baju/kostum , celana pendek, pelindung tulang kering yang harus di tutupi
oleh kaos kaki dan sepatu sepak bola. penjaga gawang boleh
menggunakan kostum yang berbeda.
b) Pemain tidak boleh mengggunakan sesuatu yang membahayakan
seperti.Cincin akik, kalung dll.
6) Lamanya permainan (Duration of the Game)
a) Permainan berlangsung selama 2 babak dengan masing – masing babak
45 menit dengan

waktu istirahat tak kurang dari 15 menit .
5

b) Kelonggaran waktu yang terjadi karena adanya pergantian pemain yang
cedera.
c)

Lamanya

waktu


yang

di

berikan

di

tentukan

oleh

keputusan

wasit.

Permulaan permainan dengan tendangan kick off dengan undian terlebih
dahulu.dengan posisi sesuai dengan undian tersebut.kick off dilakukan juga pada saat setelah terjadinya
Gol ke gawang lawan. Bola di dalam atau di luar lapangan (Ball in and out of play). Bola di katakan di

luar permainan apabila ketika bola seluruhnya telah keluar dari garis lapangan, manakala wasit telah
menghentikan permainan.
7) Pelanggaran – Pelanggaran yang di Katakan Tidak Sopan
Seseorang yang melakukan salah satu pelanggaran yang tidak
terpuji akan di anggap wasit melakukan hal yang tidak semestinya seperti.
a) Menendang lawan dengan di sengaja,
b) Meludahi lawan,
c) Menahan bola dengan tangan ,
d) Menjatuhkan lawan, saat yang merebut yang menjadi obyek bukan bola
akan tetapi kaki lawan dan masih banyak lagi pelanggaran yang lainnya.
8) Macam – Macam Tendangan Dalam Permainan Sepak Bola
Berbagai istilah dalam permainan sepak bola yakni Free Kick/ tendangan bebas,
pinalty/tendangan hukuman, goal kick/tendangan gawang, corner kick/tendangan sudut. Adapun istilah dan
aturan dikatakan tendangan tersebut yaitu.
a) Tendangan bebas (Free Kick)
Tendangan bebas dapat di artikan menjadi 2 macam yaitu tendangan
langsung dan tendangan tak langsung.Bola dapat di mainkan terlebih
dahulu bila di luar garis penalty.jarak pemain bertahan dengan bola ± 9.15
m dari bola.dengan bola dalam keadaaan diam dan tidak gelinding.
b) Tendangan Hukuman (Pinalty)

Tendangan ini di lakukan jika ada suatu pelanggaran di dalam garis
penalti. Bola harus di letakkan tepat di titik penalty,dan penjaga gawang
harus berada di bawah mistar gawang dan tidak boleh memindahkan
posisi kakinya kecuali setelah bola di tendang.
c) Tendangan Gawang (Goal kick)
Tendangan ini di lakukan apabila :bola melampuhi garis gawang bola
harus di tendang langsung kearah pemain sedangkan gol yang tercipta
berkat tendangan ini tidak syah
d) Tendangan sudut (Corner Kick)
Tendangan ini di lakukan ketika bola melewati garis gawang ,baik
6

melayang maupun menggulir di tanah.yang mana bola terakir di sentuh
oleh pemain yang bertahan.Bola di tempatkan di daerah seperempat
lingkaran tiang bendera.saat di tendang bola tidak dalam keadaan
bergerak
9) Tujuan Beramain Sepak Bola
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar
ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya
dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan
diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan
diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke
arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan
terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan
10) Taktik Permainan Sepak Bola
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai

berikut.

a) 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
b) 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
c) 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker
tunggal)
d) 4-2-4 (2 sayap)
e) 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker
tunggal)
f) 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
g) 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
h) 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
i) 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
j) 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker
tengah)
k) 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang
terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.

7

11) Organisasi Sepak Bola
a) OFC (oseania)
b) Fédération Internationale de Football Association (FIFA) (dunia)
c) UEFA (eropa)
d) CONMEBOL (amerika latin)
f) CONCACAF (amerika)
g) AFC (asia)
h) CAF (afrika)
i) OFC (oseania)
4. Teknik Bermain dan Peraturan Sepak Bola
Teknik dasar sepak bola. Olahraga sepak bola, merupakan salah satu olahraga paling populer di
dunia yang sering kita jumpai dimanapun kita berada. Olahraga sepak bola merupakan permaian beregu yang
di mainkan oleh 11 orang pemain inti dan enam pemain cadangan yang ada di bangku cadangan (jika
pertandingan resmi hanya ada tiga kali pergantian, sedangkan kalau persahabatan tergantung kesepakatan dari
dua belah pihak) dari masing-masing tim. Olahraga yang satu ini sangat digemari oleh anak-anak hingga orang
dewasa atau bisa dikatakan olahraga semua umur. Karena olahraga yang satu ini tidak terlalu banyak
menghabiskan biaya dan bisa di lakukan di mana saja, asalkan tempat tersebut layak dan memadai. Karena
sepak bola merupakan salah satu olahraga yang berskala internasional, peraturan dan ketentuannya pun harus
di tetapkan secara internasional juga. Badan organisasi sepak bola dunia atau yang dikenal dengan the
Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang bertanggung jawab penuh atas olahraga yang
satu ini.
Namun, sebelum kita melakukan olahraga ini, kita harus tahu dulu teknik dasar bermainnya agar kita
bisa bermain dengan maksimal layaknya para pemain sepak bola profesional. Langsung saja, berikut beberapa
teknik dasar sepak bola yang perlu kita pelajari dan kita terapkan saat melakukan pertandingan ataupun hanya
sekedar iseng-iseng buat olahraga saja.
1) Metode Menguasai Teknik Dasar Sepak Bola
a) Cara Mendribel Atau Menggiring Bola
Dribel adalah mengendalikan bola selagi berlari. Jika Anda ingin tim Anda tetap menguasai bola, maka
Anda harus tahu cara mendribel dengan baik. Yang harus Anda lakukan adalah menyentuh bola dengan
tenaga yang tepat, cukup untuk menggerakkannya tapi tidak terlalu kuat sehingga terlalu jauh dari kaki
Anda (yang akan berakibat bisa direbut lawan).
Dribel yang paling mudah adalah dengan menggunakan bagian dalam kaki. Tapi, Anda sebenarnya bisa
mendribel bola menggunakan bagian kaki manapun. Dan pada pertandingan yang sebenarnya, Anda

8

akan sering berada pada situasi dimana Anda harus mendribel dengan bagian kaki yang berbeda-beda.
Coba menggiring dengan kecepatan yang berbeda-beda. Cara menggiring terbaik ketika
b) Cara Mengoper Bola
Mengoper bola adalah menendang bola ke titik atau tempat yang Anda inginkan, biasanya pada posisi
dimana bola akan dijemput atau diterima oleh teman setim. Cara mengoper yang paling umum, akurat,
dan harus Anda kuasai terlebih dahulu adalah menggunakan bagian dalam kaki. Jika sudah menguasai
itu, Anda bisa belajar bentuk operan lain seperti. Pertama, perhatikan posisi kaki Anda yang satu lagi
(kaki yang Anda gunakan untuk berpijak selagi mengoper bola). Untuk melakukan operan yang akurat,
kaki yang satu ini harus berada di sebelah bola dan mengarah ke arah operan yang Anda inginkan.
Kedua, antisipasi posisi teman setim Anda. Anda seringkali mengoper bola selagi Anda dan teman setim
Anda bergerak untuk mencari ruang. Biasanya, Anda harus mengoper ke tempat di mana Anda ingin
teman setim Anda menerima atau menjemputnya. Jika teman setim Anda tengah berlari, oper bola ke
arah dia berlari sehingga dia bisa menerimanya dengan mudah.
c) Cara Menembak.
Menembak bola pada dasarnya adalah mengoper bola ke arah gawang. Sama seperti mengoper, cara
menembak paling akurat adalah menggunakan bagian dalam kaki. Tapi karena tenaga yang diberikan
biasanya lemah dan Anda biasanya tidak begitu dekat dengan gawang, Anda biasanya harus menembak
dengan menggunakan bagian kaki yang lain yang memberikan tenaga lebih besar, tapi tetap akurat
seperti. Pertama, sebelum menembak, lihat sekilas target Anda, lalu posisikan kaki pijakan Anda
mengarah ke target tersebut.Kedua, anda biasanya tidak bisa mengambil ancang-ancang sebelum
menembak. Ayunkan kaki Anda ke belakang sebelum menembak agar tembakan Anda bertenaga. Ketiga,
salah satu cara menembak paling umum adalah dengan menendang menggunakan bagian tengah-tengah
punggung kaki, dengan posisi ujung kaki mengarah ke tanah. Keempat, gunakan otot paha ketika
mengayunkan kaki ke depan untuk menembak. Ayunkan sekuatnya untuk mendapat tenaga yang
maksimal.
d) Tahu Ke Mana Harus Bergerak Ketika Tidak Menguasai Bola.
Beberapa orang memperkirakan bahwa pemain profesional berlari sejauh kurang lebih 9,7 sampai 13
kilometer dalam satu pertandingan penuh (90 menit).[1] Memang sangat jauh, tapi itu tidak
mengherankan karena para pemain itu berlari juga saat mereka tidak membawa atau menguasai bola.
Pelajari cara mencari dan bergerak ke ruang kosong yang tepat, cara mengetahui di mana teman setim
Anda ingin Anda berada untuk membantunya, dan bagaimana cara lepas dari kawalan pemain bertahan.
Setelah mempelajari itu, Anda akan sadar bahwa Anda lebih sering berlari ke sana kemari ketika tidak
membawa bola.
e) Cara bertahan.
Mempertahankan gawang sendiri adalah sebuah pencapaian yang jarang disebut, padahal menjaga lawan
atau merebut bola darinya adalah tugas yang sulit. Ada tiga hal dasar yang harus Anda ingat ketika
9

menjaga pemain lawan dengan cara. Pertama, jangan terkecoh oleh gerakan tipuan: ketika Anda
menghadapi lawan yang membawa bola, fokus pada bolanya. Pemain lawan akan mencoba mengecoh
Anda dengan gerakan badan agar bisa melewati Anda. Dan jika Anda termakan dengan triknya, Anda
akan mengikuti arah badannya dan mengira ke arah itulah dia akan membawa bola (padahal tidak).
Jangan sampai tertipu oleh gerakan ini. Perhatikan bolanya, bukan pemainnya. Kedua, jaga jarak Anda
dengan bola dan pemain lawan. Kedengarannya mudah, tapi jika Anda bertahan pada jarak yang terlalu
dekat dengan bola dan pemain lawan, Anda bisa dilewati dengan mudah. Tapi jika terlalu jauh, Anda
memberi terlalu banyak ruang gerak untuknya. Ketiga, antisipasi lawan saat menggiring bola. Momen
terbaik untuk merebut bola dari pemain lawan adalah seketika setelah ia melakukan sentuhan untuk
menggiring bola, karena di saat itu bola menjauh dari kaki lawan Anda selama sesaat. Mengantisipasi
gerakan seperti ini terdengar mudah, tapi sekali Anda meleset dan gagal merebut bola, Anda biasanya
langsung dilewati atau berada dalam posisi yang sulit untuk tetap menjaganya.
f) Menyundul Bola Dengan Benar.
Menyundul bola yang benar adalah menggunakan dahi, bukan ubun-ubun atau bagian atas kepala.
Mengambil ancang-ancang juga dilakukan dengan menarik bagian atas badan Anda ke belakang, bukan
mengayunkan kepala Anda ke belakang--yang nantinya tidak memberikan cukup tenaga dan juga
berisiko menimbulkan cedera leher.
g) Cara jugling.
Juggling adalah teknik yang meskipun sangat jarang digunakan ketika pertandingan, tapi tetap penting
karena beberapa alasan berikut.Pertama, dengan tahu cara juggling, Anda tahu cara menerima bola
lambung. Terkadang, operan yang Anda terima bukan berupa bola datar, tapi bola lambung, dan Anda
perlu teknik yang sedikit berbeda agar bisa menerimanya tanpa membuat bolanya terpantul menjauh dari
kaki Anda.Kedua, juggling memperbaiki teknik sentuhan Anda. Dengan tahu cara juggling, Anda tahu
persis bagaimana tiap sentuhan pada kaki Anda bekerja, dan berarti tahu persis dengan kaki bagian mana
dan tenaga sebesar apa Anda harus menyentuh bola agar Anda berada pada posisi yang nyaman untuk
gerakan selanjutnya. Dan perlu Anda ketahui, menguasai sentuhan pada bola adalah salah satu hal
terpenting ketika bermain sepak bola. Ketiga, juggling akan membuat Anda terbiasa menggunakan
kedua kaki. Kebanyakan pemain pada umumnya hanya bisa menendang secara kuat dan akurat
menggunakan dua kaki. Dengan menguasai juggling, Anda akan bisa menggunakan kaki yang manapun
secara efektif. Pemain top dunia kebanyakan juga bisa menggunakan kaki manapun dengan akurasi dan
kekuatan yang sama.
h) Cara Menggnuakan Kaki Yang Tidak Dominan.
Ada saatnya Anda harus mengoper, menggiring, dan menembak menggunakan kaki yang jarang
Anda gunakan, kaki yang tidak dominan. Jika Anda hanya terpaku memainkan bola hanya dengan satu
kaki, pemain lawan akan mengunci gerakan Anda berdasarkan kaki itu saja, dan bisa menjaga Anda
dengan mudah, atau memaksa Anda untuk menggunakan kaki non-dominan yang tidak begitu akurat.
10

Selalu sempatkan waktu berlatih dengan hanya menggunakan kaki non-dominan. Semakin sering Anda
melatihnya, Anda akan semakin terbiasa menggunakannya.
i) Cara Mengambil Tendangan Sudut Dan Tendangan Bebas.
Anda tentu ingin mengirim bola dari tendangan sudut ke tengah lapangan, persis ke posisi teman
setim Anda yang siap menyambut dan menembak bola (biasanya dengan sundulan). Untuk tendangan
bebas, tergantung situasi dan posisinya, Anda bisa mengambilnya secara cepat dengan memberi operan
pendek, melakukan operan atau umpan lambung untuk disambut oleh teman setim, atau langsung
menembak ke gawang.
j) Temukan Dan Kuasai Gaya Permainan Anda Sendiri.
Coba kembangkan gaya permainan yang paling cocok dengan Anda. Apakah Anda pemain yang
licin dan bisa melewati pemain bertahan, atau pemain yang cepat yang bisa mengejar bola lebih cepat
dari orang lain, atau bisa ‘mendobrak’ paksa pertahanan lawan dengan kekuatan fisik untuk membuat
peluang menembak, atau mampu menjaga pemain lawan agar tidak mendapat ruang tembak? Yang
manapun itu, temukan dan berlatihlah sesuai dengan apa yang Anda butuhkan agar bisa menjadi pemain
yang bisa berguna bagi tim. Terakhir, ingatlah untuk menikmati permainannya, karena itulah salah satu
alasan utama mengapa sepak bola sangat populer.
2) Metode 2 dari 2 Mengenai Peraturan Permainan
a) Pahami Tujuan Pertandingan.
Tujuan tiap pertandingan bola adalah mencetak gol lebih banyak daripada tim lawan. Gol sendiri
merupakan kondisi di mana satu tim bisa menempatkan bola melewati garis gol. Gawang itu sendiri
dijaga oleh kiper, satu-satunya pemain yang boleh memegang bola dengan tangan (walaupun hanya
sebatas di kotak penaltinya saja). Di luar kiper, pemain lain tidak boleh menyentuh bola menggunakan
tangan.
b) Posisi dalam pertandingan sepak bola Posisi dalam pertandingan
sepak bola
Tiap tim terdiri dari 11 orang pemain. Meskipun tiap tim bebas menentukan formasi dan posisi
pemainnya sesuka mungkin, tiap tim biasanya terdiri dari satu kiper, empat pemain bertahan, empat
pemain tengah, dan dua penyerang. Pertama, kipper. Pemain yang melindungi gawang dan satu-satunya
pemain dalam tim yang boleh menggunakan tangan. Kiper harus punya badan yang lentur, punya
kemampuan antisipasi yang cepat, dan komunikasi yang baik. Kedua, pemain bertahan. Pemain yang
berada di garis belakang untuk menjaga gawang dari serangan pemain lawan. Pemain belakang
umumnya punya kemampuan fisik yang kuat dan tinggi serta bisa melakukan distribusi bola dari
belakang dengan baik. Ketiga, pemain tengah. Pemain yang menghubungkan garis belakang dan depan,
serta memiliki tugas menyerang sekaligus bertahan tergantung kondisinya. Tapi yang paling utama,
ketika menyerang, pemain tengahlah yang mengatur tempo permainan, distribusi bola, dan arah
serangan. Pemain tengah biasanya punya kemampuan mengoper dan penguasaan bola yang
11

bagus.Penyerang: pemain yang paling sering menembak bola karena tugas utamanya adalah mencetak
gol. Keempat, penyerang. Penyerang yang baik harus tahu cara mencari celah di pertahanan dan juga
ruang serta kesempatan untuk menembak. Selain itu, penyerang tentu harus bisa melakukan tembakan
yang kuat dan akurat, baik itu dengan kaki atau kepala (sundulan).
c) Pertandingan Dimulai Dengan Kickoff.
Kickoff dilakukan dua kali; ketika memulai babak pertama dan ketika memulai babak kedua.
Ketika kickoff, kedua tim harus berada di wilayah masing-masing, dan ketika peluit dibunyikan, tim
yang ditunjuk mengambil kickoff akan memulai pertandingan, dan kedua tim kemudian boleh bergerak
bebas. Kickoff diambil secara bergantian di babak pertama dan kedua.
d) Off side
Offside adalah salah satu aturan penting yang meskipun terdengar sederhana, tapi bisa
membingungkan. Aturan ini dibuat agar sepak bola dimainkan menggunakan taktik dan gerakan yang
cerdas, bukan membiarkan satu atau dua orang penyerang berdiam diri di dekat gawang lawan dan
dengan pasif menunggu bola datang. Pertama, seorang pemain dinyatakan offside jika dia berada di
wilayah lawan dengan posisi yang lebih dekat dengan garis gol daripada bola dan pemain kedua terakhir
atau paling belakang dari lawan (pemain lawan yang paling belakang biasanya kiper), serta dia terlibat
dalam operan yang dilakukan oleh teman setimnya, baik langsung (menerimanya), maupun tidak
langsung (keberadaan dan gerakannya menarik perhatian pemain bertahan lawan, untuk melepas teman
setim yang lain dari kawalan). Kedua, peraturan offside tidak berlaku pada saat lemparan ke dalam,
tendangan sudut, dan tendangan gawang.
e) Throw-In Atau Lemparan Ke Dalam
Lemparan ke dalam terjadi ketika bola melewati garis samping lapangan. Tim yang berhak
mengambil lemparan ke dalam adalah tim yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum melewati garis.
Tim yang mengambil lemparan harus melempar pada posisi bola melewati garis dengan cara. Pertama,
pemain bisa mengambil ancang-ancang untuk melempar bola. Tapi dia tetap harus melempar pada posisi
bola melewati garis. Kedua, pemain harus melempar dengan cara memegang bola dengan kedua tangan
di belakang kepalanya dan melemparnya dengan kedua tangan dari atas kepala. Ketiga, kedua kaki
pemain harus menginjak tanah ketika melakukan lemparan.
f) Kartu Kuning.
Kartu kuning merupakan sebuah peringatan yang dikeluarkan oleh wasit kepada seorang pemain
karena tindakannya. Jika satu pemain mendapat dua kartu kuning dalam satu pertandingan, dia akan
mendapat kartu merah dan harus keluar dari pertandingan. Pemain diberi kartu kuning jika. Pertama,
melakukan tindakan berbahaya. Misalnya menendang dengan posisi kaki terlalu tinggi di dekat kepala
pemain lawan. Kedua, menjegal secara ilegal. Yaitu ketika pemain dengan sengaja menjegal pemain
meskipun dia tidak mungkin bisa merebut bola (dan malah menjegal kaki lawan). Ketiga, menjegal atau
menjatuhkan kiper di area gawang. Keempat, kiper memegang bola hasil operan teman setimnya.
12

Kelima, membahayakan kiper. Melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper (di area manapun
di kotak penalti). Keenam, kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola. Ketujuh,
mengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan.
g) Kartu Merah.
Dua kartu kuning, seorang pemain bisa mendapat kartu merah langsung jika melakukan
pelanggaran tertentu, antara lain. Pertama, pelanggaran keras dan terlampau kasar (bisa mencelakakan
pemain), seperti menjegal dari belakang atau menendang pemain lawan (sengaja ataupun tidak). Kedua,
melakukan tindakan kasar, misalnya mendorong atau memukul pemain lawan atau wasit. Ketiga, berkata
kasar atau meludah, baik ke pemain lawan ataupun wasit. Keempat, melakukan pelanggaran untuk
menggagalkan peluang yang pasti gol. Misalnya menjegal pemain lawan yang sudah lolos dari
pertahanan dan tinggal berhadapan dengan kiper, atau sengaja menahan bola yang pasti masuk ke
gawang menggunakan tangan (padahal posisinya bukan kipper.
h) Tendangan Bebas Lansung dan Tidak Lansung
Tendangan bebas langsung adalah tendanga bebas yang bisa Anda arahkan langsung ke gawang
tanpa harus menyentuh teman setim lain sebelumnya. Sedangkan tendangan bebas tidak langsung adalah
tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain sebelum bisa ditembakkan ke gawang.
i) Tendangan Finalti
Tendangan penalti terjadi ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak
penaltinya sendiri. Dalam tendangan penalti, seorang penendang akan menembak bola yang diletakkan
di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan. Pemain lain harus berada di luar
kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan, permainan kembali berjalan seperti biasa. Jadi,
jika tendangan penaltinya tidak masuk dan masih berada dalam wilayah permainan, kedua tim bisa
merebut bolanya.
j) Tendangan Sudut Dan Tendangan Gawang.
Jika bola melewati garis gawang (garis yang sejajar dengan garis gol tapi tidak berada di bawah
gawang) dan terakhir kali disentuh oleh tim yang bertahan, maka tim yang menyerang berhak mendapat
tendangan sudut di sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan. Jika hal
yang sama terjadi tapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang menyerang, maka tendangan
gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan, dan bola harus ditendang bola dari ujung kotak
gawang (kotak kecil di dalam kotak penalti).

DAFTAR PUSTAKA

13

https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/05/teknik-dasar-bermain-sepak-bola.html
http://contohartikelku.com/apa-saja-teknik-dasar-dalam-sepak-bola

http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/06/10/115733/2268730/1487/taktik-strategi-dan-formasi-dalamsepakbola

14