MAKALAH GEOGRAFIS ASIA TENGGARA SMK TRI.

MAKALAH
ASEAN

Disusun oleh :

1. Mega Hayati
2. Siska Arianti
3. Isti Rofiqi
4. Ai Susanti
5. Sinta Fatmawati

KELAS X

SMK TRI MITRA 2 CIKAUM
TAHUN PELAJARAN 2014/2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena
atas izin dan kehendak-Nya kami dapat menyusun makalah tentang ASEAN.
Dalam pembuatan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan

penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada
guru pembimbing kami yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih
banyak kekurangan. Dengan penuh kesadaran akan segala kekurangan yang masih
ada dan harapan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin
menggali ilmu pengetahuan khususnya di bidang negara ASEAN.
Dan harapan kami, ini dapat menjadi inspirasi dan menjadi referensi bagi kita
dan kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi semua kalangan
pemerhati.

Cikaum, Maret 2015
Tim Penulis

i

DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................
1.1
Latar Belakang.................................................................
1.2
Rumusan Masalah............................................................
1.3
Tujuan dan Manfaat Penulisan........................................
BABII
PEMBAHASAN........................................................................
2.1
Letak Geografis................................................................
2.2
Kondisi Fisik....................................................................
2.2.1
Bentang Alam Asia Tenggara............................
2.2.2
Keadaan Iklim....................................................
2.3

Keadaan Penduduk............................................................
2.4
Bentuk Pemerintahan........................................................
2.5
Kegiatan Ekonomi.............................................................
2.6
Kerjasama ASEAN...........................................................
2.6.1
Piagam ASEAN..................................................
2.6.2
Komunitas ASEAN............................................
2.6.3
Pilar Politik Keamanan.......................................
2.64
Pilar Ekonomi.....................................................
2.6.5
Pilar Sosial Budaya............................................
2.6.6
Hubungan ASEAN Dengan Pihak Luar...........
2.6.7

ASEAN Untuk Masyarakat................................
BAB III NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA TENGGARA...
3.1
Indonesia.............................................................................
3.2
Malaysia.............................................................................
3.3
Thailand..............................................................................
3.4
Brunei Darussalam.............................................................
3.5
Filipina................................................................................
3.6
Kamboja.............................................................................
3.7
Laos....................................................................................
3.8
Myanmar.............................................................................
3.9
Vietnam..............................................................................

3.10 Singapura............................................................................
3.11 Timor Leste........................................................................
BAB IV PENUTUP.....................................................................................
4.1
Kesimpulan.........................................................................
4.2
Saran...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

ii

i
ii
1
1
1
1
2
2
3

3
3
4
6
7
7
11
12
12
13
13
14
14
18
19
19
20
21
22
24

25
26
27
28
29
31
31
32
33

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara.
Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di
sekitarnyaAsia tenggara memiliki letak yang ditinjau dari berbagai aspek baik
itu dari segi astronomis,geografis,politis,ekonomis serta sosial serta keadaan
alamnya.

Letak dari asia tenggara yang sangat strategis menjadikan kawasan ini
alur perdagangan global. Dalam era global yang berkembang dengan sangat
pesat mendorong negara yang ada di dunia terus melakukan perubahan sesuai
dengan apa yang ada sekarang ini. Pada wilayah regional asia tenggara saat ini
menghadapi berbagai permasalahan di masing-masing negara di asia tenggara
dan tantangan perekonomian.
Dengan demikian perlu mengetahui lebih jauh tentang asia tenggara serta
Negara-negara yang ada di kawasan ini tidak hanya mengenal sekilas apakah
Asia tenggara? maka yang terjawab mungkin hanya tentang negara-negaranya,
untuk lebih mendalamnya akan dijelaskan dengan pembahasan.

1.2

Rumusan Masalah
Dalam latar belakang tersebut di atas ada beberapa hal yang dapat
didefinisikan ke dalam rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini.
Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Menjelaskan letak dari regional asia tenggara
b. Bagaimana keadaan bentang alam,serta sosial budaya dari Asia Tenggara


1.3

Tujuan dan Manfaat Penulisan
a. Untuk lebih mengenal sejarah Asia Tenggara,
b. Lebih mengenal keadaan penduduk dan geografis Asia Tenggara

1

BAB II
PEMBAHASAN
Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara,
Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk
Benggala, dan anak benua India di barat. Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua
kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim (ATM).
Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke
dalam ATM karena alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam
organisasi ASEAN. Timor Leste yang sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia
telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN walaupun oleh beberapa pihak, atas
alasan politis, negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.
Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau

Hainan juga termasuk Asia Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun demikian,
karena alasan politik Taiwan dan pulau Hainan lebih sering dimasukkan ke kawasan
Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan Jawa,
oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik
berada di bawah administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai
Asia Tenggara secara politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua
Asia

2.1

Letak Geografis
Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua Asia (benua terluas di
mukabumi), yaitu mencakup 30%-nya. Secara astronomis Asia Tenggara
terletak antara 21LU – 11LS dan 95BT - 141BT. Wilayah Asia Tenggara
terletak disekitar khatulistiwa dan seluruhnya berada dalam wilayah Bujur
Timur. Berikut adalah batas-batas geografis kawasan Asia Tenggara.
Sebelah utara : Daratan Cina dan India.
Sebelah timur : Samudra Pasifik.
Sebelah selatan : Samudra Hindia dan Benua Australia
Sebelah barat : Samudra Hindia.


2.2

Kondisi Fisik
Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk
lingkungan hidup manusia. Yang termasuk unsur geografis adalah bentang
2

alam, letak, luas, batas, iklim, dan sebagainya. Unsur geografis merupakan
salah satu objek geografis. Objek geografis digolongkan menjadi dua, yaitu:
objek geografis fisik dan objek geografis non fisik. Objek geografis fisik antara
lain bentang alam, letak, luas, batas, dan iklim. Sedangkan objek geografis non
fisik adalah keadaan penduduk dan aktivitasnya. Marilah kita bahas unsur
geografis di kawasan Asia Tenggara.
2.2.1 Bentang Alam Asia Tenggara
Bentang adalah keadaan umum tentang suatu wilayah. Dari Asia
Tenggara terbagi atas dua bagian utama, yaitu berikut ini.
a. Daratan Berbentuk Semenanjung
Semenanjung adalah tanjung yang besar. Wilayah yang berbentuk
semenanjung

adalah

Myanmar,

Thailand,

Laos,

Kampuchea,

Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
b. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan
Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina,
Indonesia,wilayah Malaysia bagian

timur, Singapura, dan Timor

Leste.
2.2.2 Keadaan Iklim
Iklim merupakan salah satu unsur geografis. Apakah iklim itu? Iklim
adalah keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah
yang sangat luas. Iklim ada dua jenis, yaitu iklim matahari dan iklim fisis. Iklim
matahari adalah keadaan iklim yang didasarkan pada letak suatu wilayah
terhadap garis astronomis. Perhatikan pembagian iklim matahari di bawah ini!
Wilayah Asia Tenggara secara astronomis terletak antara 280 LU – 110
LS. Ini berarti wilayah Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya
sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim subtropis yaitu Myanmar
bagian utara. Bagaimana ciri-ciri iklim tropis Asia Tenggara? Ciri-cirinya
adalah:
-

curah hujan tinggi, karena pengaruh adanya angin muson barat;

-

suhu udara panas, karena berada di dekat garis ekuator.
Selain iklim matahari, keadaan iklim dapat ditinjau dari keadaan fisik muka

bumi dan wilayah perairan. Keadaan iklim yang ditinjau dari keadaan fisik
muka bumi dan wilayah perairan disebut iklim fisis. Beberapa iklim fisis di
kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut.

3

a. Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin laut. Hal ini terjadi
karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut yang luas.
b. Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya gunung-gunung
tinggi.
c. Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya dataran
rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara
2.3

Keadaan Penduduk
Penduduk asli asia tenggara adalah bangsa melayu yang termasuk ras
mongoloid.

bangsa

ini

datang

dari

daratan

Cina,2.500

tahun

lalu.

awalnya,bangsa ini banyak dijumpai di wilayah indonesia dan filipina, namun
kemudian menyebar ke berbagai pulau. dalam perkembangannya, penduduk
asia tenggaraterdiri dari berbagai macam suku bangsa. menurut data Cia The
World Factbook tahun 2008 jumlah penduduk di asia tenggara mencapai
581,853,468 jiwa. rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai 2,34% per tahun.
indonesia adalah negaradengan penduduk paling banyak, sedangkan singapura
berpenduduk paling sedikit.tata kehidupan masyarakat asia tenggara memiliki
beberapa kesamaan.misalnya, kehidupan agraris dan keagamaan. sebagian besar
negara asia tenggaramemiliki masyarakat agraris. kegiatan pertanian tradisional
masih banyak ditemui diberbagai negara. oleh karenanya, sebagian besar
masyarakat tinggal di daerah-daerah subur, seperti lembah sungai dan
pegunungan.agama utama masyarakat asia tenggara adalah islam, buddha,
hindu, dankatolik roma. agama islam yang dibawa para pedagang islam dipeluk
olehmayoritas penduduk di wilayah malaysia dan indonesia. mayoritas
penduduk Myanmar, Thailand, Laos, dan Kamboja adalah pemeluk buddha,
yang dibawa dariindia. agama katolik roma banyak dipeluk oleh masyarakat
Filipina.bahasa utama yang digunakan di wilayah asia tenggara adalah bahasa
melayu,dan

beberapa

bahasa

peninggalan

masa

penjajahan,

Seperti

Inggris,Portugis, Dan Spanyol Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari
berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.

4

Kamboja

Suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), Suku Vietnam (1%),
Lainnya (Kebanyakan Suku Cham) (1%)
Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung

Laos

(10%)

Myanmar
Thailand
Vietnam

Suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%),
Lainnya (Termasuk Suku Tionghoa Dan Indo-Arya) (13%)
Suku Thai (75%), Tionghoa (14%), Suku Melayu (4%),
Khmer (3%), Lainnya (4%)
Suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), Lainnya
(6%)
Melayu (69%), Tionghoa (18%), Suku Pribumi Brunei (6%),

Brunei

Lainnya (7%)

Filipina

Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), Bangsa
Eropa Dan Amerika (2%), Arab (1%), Lainnya (2%)
Suku Jawa (41,7%), Suku Sunda (15,4%), Suku Melayu
(3,4%), Suku Madura (3,3%), Suku Batak (3.0%), Suku
Minangkabau (2,7%), Suku Betawi (2,5%), Suku Bugis

Indonesia

(2,5%), Suku Banten (2,1%), Suku Banjar (1,7%), Suku Bali
(1,5%), Suku Sasak (1,3%), Suku Makassar (1,0%), Suku
Cirebon (0,9%), Suku Tionghoa (0,9%), Suku Aceh (0,43%),
Suku Toraja (0,37%), Sisanya Ratusan Suku Kecil Dari
Rumpun Melanesia Dan Melayu-Polinesia.

Malaysia
Singapura

2.4

Melayu Dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil
(6,4%), Lainnya (2%)
Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), Lainnya
(2%)

Bentuk Pemerintahan

Negara

Bendera

Ibu kota

Mata
uang

5

Pemerintahan

Bahasa
Resmi

Lamban
g

Bahasa
Indonesia

Jakarta

Malaysia

Kuala
Lumpur

Ringgit

Kerajaan (Raja)

Filipina

Manila

Peso

Republik
(Presiden)

Singapura

Singapura

Dollar

Republik
(Presiden)

Kamboja

Phnom
Penh

Riel

Kerajaan (Raja)

Kamboja &
Perancis

Laos

Vientiane

Kip

Republik
(Presiden)

Laos

Myanmar

Naypyidaw

Kyat

Republik
(Presiden)

Myanmar

Thailand

Bangkok

Baht

Kerajaan (Raja)

Thai

Vietnam

Hanoi

Đồng

Republik
(Presiden)

Vietnam

Brunei

Bandar Seri
Begawan

Dolar
Brunei

Kerajaan Islam
(Raja Islam)

Melayu &
Inggris

Timor
Timur

Dili

Dollar

Republik
(Presiden)

Tetun &
Portugis

2.5

Rupiah

Republik
(Presiden)

Indonesia

Malaysia,
Inggris,
Mandarin &
Tamil
Filipino
(Tagalog),
Inggris &
Spanyol
Inggris,
Mandarin,
Melayu &
Tamil

Kegiatan Ekonomi
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan
kepada negara berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam
negara maju. Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada
hasil alam, dengan pengecualian Singapura. Dengan pembentukan kawasan
perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Sistem ekonomi negara-negara Asia Tenggara kebanyakan merupakan
perpaduan antara perekonomian terencana (planned economies)-memberikan
hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi-dan perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur

6

faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan
permintaan.
2.6

Kerjasama ASEAN
ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang
mewadahi kerjasama antarnegara di Asia Tenggara sejak tahun 1967.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota
Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Pendirian itu di tandai tandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok dan
di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN.
Deklarasi Bangkok ditandatangi oleh perwakilan dari 5 negara
pemrakarsa/pendiri ASEAN diantaranya : Adam Malik (Mentri Luar Negeri
Indonesia); Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar
Negeri Malaysia); Narciso Ramos (Menteri Luar Negari Filiphina); S.
Rajaratman (Menteri LUar Negeri Singapura); Thanat Khoman (Menteri Luar
Negeri Thailand). Adapun Isi dari Deklarasi Bangkok yakni :

a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
c. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama
dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

d. Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan
internasional yang ada

e. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan
penelitian di kawasan Asia Tenggara
ASEAN beranggotakan hampir semua Negara yang berada di Asia
Tenggara kecuali Timor Leste dan Papua New Giunea, adapun anggota dari
ASEAN yaitu :
-

Indonesia (sejak 8 Agustus 1967);

-

Malaysia (sejak 8 Agustus 1967);

-

Singapura (sejak 8 Agustus 1967);

-

Thailand (sejak 8 Agustus 1967);

-

Filipina (sejak 8 Agustuus 1967);

-

Brunei Darussalam (7 Januari 1984);

7

-

Vietnam (28 Juli 1995);

-

Laos (23 Juli 1997);

-

Myanmar (23 Juli 1997);

-

Kamboja (16 Desember 1998)
ASEAN didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yana

damai, Negara-negara penandatanganan deklarasi Bangkok menginginkan kerja
sama untuk mencapai pertumubuhan ekonomi, perkembangan social-budaya,
serta perdamaian, dan stabilitas dalam wadah ASEAN.
Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian,
bersatu, dan dinamis. Adapun lambing ASEAN berada di tengah bendera
ASEAN, sedangkan warna bendera dan lambang ialah biru, merah, putih, dan
kuning; masing-masing mewakili warna dasar setiap bendera Negara anggota
ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas; merah
melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan kesucian; dan
kuning merupakan symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan
harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-sama
terikatdalam persahabatan dan kesetiakawanan social, sedangkan lingkaran
melambangkan kesatuan ASEAN.
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan
perdamaian, keamanan, ketahanan dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata
pemusnah massal. Selain itu, ASEAN menciptakan kerja sama di bidang
perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari
kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan. ASEAN
juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak
asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman
dari narkoba. Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia,
meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya,
ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang
lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta
meneruskan peran proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra
wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama
ASEAN di berbagai bidang.
Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip
sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati
kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional

8

seluruh Negara anggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab
kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di
kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan
lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional;
Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak
mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati
kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta
pemajuan keadilan sosial. Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota,
ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN,
antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas
wilayah, dan identitas nasional seluruh negaraanggota ASEAN; komitmen
bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian,
keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman,
penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang
bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan
penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar,
pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.
ASEAN biasanya mengadakan pertemuan, pertemuan yang diadakan
ASEAN adalah sebagai berikut:
a. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi
para kepala Negara/pemerintahan Negara anggota.
b. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu
pertemuan para menteri luar negeri Negara anggota ASEAN, sebagai
coordinator dewan komunitas ASEAN.
c. Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu
pertemuan para menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.
d. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral
ministerial Bodies), yaitu pertemuan para menteri membidangi masingmasing sektor kerjasama ASEAN.
e. Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan para
pejabat tinggi di bawah tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang
membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.
2.6.1 Piagam ASEAN

9

Piagam ASEAN adalah dokumen ASEAN yang mengubah ASEAN dari
sebuah asosiasi yang longgar menjadi sebuah organisasi Internasional
yang memiliki dasar hukum yang kuat, dengan aturan yang jelas, serta
memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien. Piagam asean
ditandatangani pada KTT ke-13 ASEAN pada tanggal 20 November 2007
di Singapura oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan Negara Anggota
ASEAN. Piagam ASEAN mulai berlaku secara efektif sejak tanggal 15
Desember 2008 setelah semua Negara anggota ASEAN menyampaikan
dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat ASEAN. Dalam hal
itu, Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui UU No. 38 Tahun
2008. Piagam ASEAN memuat prinsip-prinsip yang tertuang dalam
semua perjanjian, deklarasi, dan kesepakatan ASEAN. Piagam ASEAN
terdiri atas 1 mukadimah, 13 bab, dan 55 pasal. Piagam ASEAN berguna
dalam memberikan kerangka kerja hukum dan kelembagaan bagi
ASEAN. Kedua hal tersebut memperkuat ikatan kesetiakawanan kawasan
untuk mewujudkan Komunitas ASEAN yang terpadu secara politis,
terintegrasi secara ekonomis, dan dapat bertanggung jawab secara sosial
dalam rangka menjawab tantangan dan peluang saat ini dan saat
mendatang secara efektif.
2.6.2 Komunitas ASEAN
Komunitas ASEAN adalah wadah untuk lebih mempererat integrasi
masyarakat ASEAN dan untuk menyesuaikan cara pandang keterbukaan
dalam menyikapi perkembangan dunia. Gagasan pembentukan komunitas
ASEAN itu di cetus pada tahun 1997 dalam visi ASEAN 2002 dan
dikukuhkan pada tahun 2003 pada KTT ke-9 di Bali.Pilar komunitas
ASEAN adalah tiga pilar dalam membangun komunitas ASEAN, yaitu
pilar politik-keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial-budaya. Masingmasing pilar memiliki bidang kerja sama antarnegara anggota ASEAN.
2.6.3 Pilar Politik-Keamanan
Pilar Komunitas Politik-Keamanan ASEAN menangani peningkatan kerja
sama di bidang politik dan keamanan untuk memelihara perdamaian serta
memajukan nilai Hak Asasi Manusia dan demokratisasi di kawasan
ASEAN. Komunitas Politik Keamanan itu bersifat terbuka, berdasarkan
pendekatan keamanan menyeluruh, dan tidak membentuk suatu pakta
pertahanan militer ataupun kebijakan luar negeri bersama. Komunitas

10

Politik Keamanan tersebut mengacu kepada ketentuan hukum di bidang
politik-keamanan, yaitu sebagai berikut: Kawasan Damai, Bebas dan
Netral; Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara; dan
Traktat Kawasan Bebas-Senjata Nuklir Asia Tenggara. Acuan ketentuan
hukum lainnya adalah Piagam PBB, Piagam ASEAN, dan prinsip-prinsip
hokum internasional lain yang terkait. Penggagas Komunitas Politik
Keamanan ASEAN adalah Indonesia. Indonesia juga memelopori
penyusunan Rencana Aksi Komunitas Politik Keamanan ASEAN yang
disahkan pada KTT ke-10 ASEAN di Vientiane, Laos, November 2004.
Indonesia memiliki peranan penting dalam proses penyusunan komunitas
itu, yaitu menyampaikan usulan rencana aksi yang terdapat dalam Cetak
Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN, seperti pengamatan
pemilihan

umum

sukarela

(voluntary

electoral

observations),

pembentukan Komisi Pemajuan dan Pelindungan Hak Perempuan dan
Anak, memerangi korupsi dan pemajuan prinsip demokrasi, serta
pembentukan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation. Kerja sama
dalam kerangka Komunitas Politik Keamanan ASEAN dikembangkan
lebih spesifik dalam bidang politik, keamanan, dan hukum yang
mencakup permasalahan tradisional dan nontradisional, dari upaya
memajukan

tata

kepemerintahan

yang

baik

(good

governance),

menangani masalah terorisme, hingga upaya memberantas korupsi.
2.6.4 Pilar Ekonomi
Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) ialah komunitas yang bekerja sama
dalam upaya memperdalam dan memperluas ekonomi terpadu di kawasan
ASEAN dan dengan kawasan di luar ASEAN.
KEA bertujuan membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis
produksi, kawasan yang lebih dinamis dan berdaya saing, memiliki
pembangunan yang setara, serta berupaya mempercepat keterpaduan
ekonomi di kawasan ASEAN dan dengan kawasan di luar ASEAN.
KEA diwujudkan melalui penyusunan suatu cetak biru yang berisikan
rencana kerja terjadwal sampai dengan tahun 2015. Pelaksanaan rencana
kerja

itu

dilakukan

dengan

memperhatikan

perbedaan

tingkat

pembangunan negara anggota.
Kerja sama ekonomi mencakup bidang perindustrian, perdagangan,
investasi, jasa dan transportasi, telekomunikasi, pariwisata, serta

11

keuangan. Selain itu, kerja sama juga mencakup bidang pertanian dan
kehutanan, energi dan mineral, serta usaha kecil dan menengah.
2.6.5 Pilar Sosial-Budaya
Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN merupakan sebuah wadah untuk
memperkuat keterpaduan ASEAN. Kerja sama itu bertujuan untuk
memperkokoh

kesadaran,

kesetiakawanan,

kemitraan,

dan

rasa

kepemilikan masyarakat terhadap ASEAN. Kerja sama sosial budaya
ASEAN

mencakup

bidangkebudayaan,

penerangan,

pendidikan,

lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana
alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan sosial, pengentasan
masyarakat dari kemiskinan, pemberdayaan perempuan, kepemudaan,
penanggulangan narkoba, peningkatan administrasi dan kepegawaian
publik. Komunitas ASEAN berpusat pada masyarakat untuk penguatan
kesetiakawanan dan persatuan dalam perbedaan ciri-ciri kebudayaan
antarnegara anggota ASEAN. Persatuan dan kesetiakawanan tersebut
dibangun melalui penguatan identitas bersama dan pembangunan
masyarakat yang saling pkeduli, berbagi, dan harmonis.ASEAN juga
bertekad untuk memperkuat persatuan dan saling pengertian terhadap
perbedaan kebudayaan, sejarah, agama, dan peradaban demi terwujudnya
Komunitas ASEAN tahun 2015.
2.6.6 Hubungan ASEAN dengan Pihak Luar
ASEAN

membangun

hubungan

dan

keja

sama

yang

saling

menguntungkan dengan Negara di luar ASEAN dan organisasi
internasional. Dalam melaksanakan hubungan dan kerjasama itu, ASEAN
membentuk Sistem Dialog dengan Negara dan organisasi internasional
tersebut sebagai Mitra Wicara dan Mitra Wicara Sektoral. Sistem Dialog
itu berkembang dari keinginan untuk membuka pasar, memperoleh
bantuan

pembangunan,

dan

untuk

membicarakan

permasalahan

keamanan dan ekonomi dalam forum. Tujuan utama dalam hubungan dan
kerja sama ASEAN dengan pihak luar ialah memperoleh bantuan teknis
dalam proyek kerja sama kawasan, mempromosikan hubungan ekonomi
dan perdagangan, serta memperkuat hubungan politik dengan negara dan
organisasi internasional di luar ASEAN.
2.6.7 ASEAN untuk Masyarakat

12

Yang telah dilakukan ASEAN untuk mengentaskan kemiskinan yaitu
dengan Upaya penanggulangan masalah kemiskinan dilakukan melalui
berbagai program pemberdayaan masyarakat yang lebih melibatkan
sebanyak mungkin keikutsertaan masyarakat. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh ASEAN adalah meningkatkan kemudahan masyarakat
untuk mendapatkan layanan sosial, informasi, termasuk pemanfaatan
teknologi dan komunikasi.
Adapun

manfaat

ASEAN

dalam

perlindungan

dan

pemajuan

ketenagakerjaaan yaitu sebagai wujud tekad ASEAN dalam melindungi
dan memajukan hak-hak pekerja migran, ASEAN telah menyepakati
Deklarasi ASEAN tentang Pelindungan dan Pemajuan Hak-Hak Pekerja
Migran di Filipina pada Januari 2007. ASEAN sedang menyusun
ketentuan hukum mengenai pelindungan dan pemajuan hak-hak pekerja
migran yang akan dijadikan landasan konstitusional atau aturan main
yang bersifat mengikat bagi negara-negara di kawasan ASEAN.
Usaha ASEAN Untuk mendorong pariwisata kawasan, ASEAN memiliki
forum tahunan tingkat Menteri Pariwisata ASEAN, yang merupakan
wadah pemasyarakatan dan pemajuan sektor pariwisata di ASEAN.
Forum itu diadakan secara bergantian di salah satu Negara anggota
ASEAN. Pada tahun 2002 ASEAN menghasilkan sebuah perjanjian
pariwisata

menyeluruh

untuk

membuka

industri

pariwisata,

memasyarakatkan pariwisata kawasan secara bersama, serta melindungi
wisatawan dan penduduk ASEAN di daerah pariwisata. Selain itu, salah
satu capaian utama kerja sama pariwisata adalah penandatanganan
Pengaturan Saling Pengakuan untuk para pekerja di bidang pariwisata
pada tahun 2009, dan disepakatinya Rencana Strategis Pariwisata
ASEAN periode 2011-2015. Kerja sama pariwisata ASEAN juga
melibatkan secara aktif berbagai pemangku kepentingan di bidang
pariwisata, seperti asosiasi perhotelan, asosiasi pekerja pariwisata, dan
biro perjalanan. ASEAN juga melakukan kerja sama dengan pihak di luar
ASEAN, seperti Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Dewan Kerja Sama
Teluk.
Negara anggota ASEAN bekerja sama dalam upaya memajukan dan
melestarikan warisan budaya di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama itu
dilaksanakan melalui proyek-proyek kebudayaan di bawah Sub-Komite

13

Kebudayaan ASEAN. Kerja sama yang telah dilakukan, antara lain,
melalui penelitian, pendokumentasian, ataupun produksi bersama tentang
seni pertunjukan asli yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya di
Asia Tenggara.
ASEAN mendorong pemajuan dan pelindungan hakhak perempuan dan
anak melalui pembentukan Komisi ASEAN untuk pemajuan dan
pelindungan hak-hak perempuan dan anak pada tahun 2010. Dalam hal
perempuan, atas usulan Indonesia telah disepakati pembentukan
Pertemuan Tingkat Menteri Urusan Perempuan ASEAN pada tahun 2011,
sebagai upaya pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender.
ASEAN berperan dalam memelopori kerja sama di bidang kesehatan,
antara lain, dalam penanggulangan merebaknya wabah gangguan
pernafasan akut (SARS), flu burung, demam berdarah, dan HIV/AIDS.
Selain itu, ASEAN menetapkan tanggal 15 Juni sebagai “Hari Demam
Berdarah ASEAN”.
ASEAN

telah

menyepakati

Persetujuan

ASEAN

mengenai

Penanggulangan Bencana Alam dan Tanggap Darurat (AADMER) pada
2005,

yang

mendasari

pembentukan

Pusat

Koordinasi

Bantuan

Kemanusiaan ASEAN untuk Penanggulangan Bencana Alam (AHA
Centre) di Jakarta pada tahun 2011.
Pusat tersebut berperan dalam memfasilitasi kerja sama dan koordinasi di
antara negara anggota ASEAN, PBB, serta berbagai negara atau
organisasi internasional lainnya.
ASEAN sebagai asosiasi ataupun melalui kerja sama dengan negara lain
telah berulang kali menggunakan kekuatan politik untuk mengutuk
tindakan terorisme. Negara anggota ASEAN menandatangani Konvensi
ASEAN mengenai Anti-terorisme pada bulan Januari 2007 di Cebu,
Filipina. Konvensi itu berisi definisi kegiatan terorisme, rumusan
prosedur kerja sama anti-terorisme, dan spesifikasi hak-hak tersangka
pelaku terorisme. ASEAN memiliki perjanjian multilateral mengenai
bantuan hukum timbal balik untuk memudahkan kerja sama dalam
pemberantasan terorisme dan kejahatan transnasional lain.
Dalam penanggulangan narkoba, ASEAN memiliki Forum Pejabat Tinggi
ASEAN yang dibentuk tahun 1984 untuk menangani secara bersama
masalah obat-obatan terlarang. ASEAN memiliki empat pusat pelatihan

14

untuk upaya penanganan masalah tersebut yang tersebar di berbagai kota
di kawasan Asia Tenggara. Pusat itu berfungsi untuk memberikan
pelatihan penyembuhan dan rehabilitasi ketergantungan dan pendeteksian
narkoba di dalam cairan tubuh. Di samping itu, pusat tersebut juga
melakukan pemasyarakatan mengenai pemberlakuan hokum dan bahaya
narkoba.
Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya berupaya untuk
menumbuhkan rasa kepemilikan dan identitas ASEAN di kalangan
masyarakat melalui kegiatan Sadar ASEAN. Kegiatan Sadar ASEAN di
Indonesia antara lain:
a. Pemasyarakatan ASEAN di lingkungan sekolah menengah melalui
program ASEAN Goes to School;
b. Seminar dan ceramah/kuliah umum;
c. Kegiatan simulasi sidang ASEAN di sekolah menengah dan perguruan
tinggi;
d. Kegiatan lomba, seperti Pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia,
Lomba Cerpen ASEAN, Lomba Karya Tulis ASEAN, Lomba Pidato
ASEAN, dan Lomba Lukis ASEAN;
e. Penerbitan berbagai buku tentang ASEAN;
f. Dialog interaktif dan liputan media;
g. Kegiatan festival budaya, seperti ASEAN Fair, ASEAN Film Festival,
ASEAN Culinary Festival, ASEAN Jazz Festival, dan ASEAN Youth
Cultural Exchange Festival;
h. Perayaan Hari ASEAN setiap tanggal 8 Agustus.

15

BAB III
NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA TENGGARA
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok
yaitu :
1.

Asia Tenggara Daratan (ATD) dan,

2.

Asia Tenggara Maritim (ATM).

Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah
1.

Kamboja

2.

Laos

3.

Myanmar

4.

Thailand

5.

Vietnam

Negara-negara yang termasuk ATM adalah
1.

Brunei

2.

Filipina

3.

Indonesia

4.

Malaysia

5.

Singapura

16

3.1

INDONESIA
a. Letak dan batas Negara
Letak astronomis antara 6oLU - 11oLS dan 95oBT - 141oBT.
- Utara: Selat Malaka , Laut China
- Timur: Papua Nugini
- Selatan: Samudra Hindia, Laut Arafuru
- Barat: Samudera Hindia
b.Bentang alam
Indonesia di lewati oleh garis khatulistiwa yaitu di daerah Pontianak
Kalimantan Barat.,menyebabkan suhu udara di daerah tsb lebih tinggi.
Indonesia berada di antara garis bujur 95o BT-141 oBT,berarti sepanjang 46o
memiliki perbedaan 3 wilayah waktu yaitu WIB, WITA,WIT. Perbedaan
waktu setiap 15 derajat adalah 1 jam.
c. Iklim
Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di
Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim
laut.
Iklim Musim (Iklim Muson)
d. Penduduk
Jumlah penduduk di Indonesia adalah 239.870.940
e. Perekonomian
Pertanian,perikanan,pertambangan,dan perdagangan

3.2

Malaysia
a.Letak dan batas wilayah
Letak astronomis antara 1o LU-7o LU / 99o BT-119o BT.
Batas Wilayah Malaysia timur
- sebelah utara dibatasi oleh Negara Brunei Darussalam dan Filiphina.
- sebelah timur dibatasi oleh Laut Sulawesi.
- sebelah selatan dibatasi oleh Negara Indonesia.
- sebelah barat dibatasi oleh Laut Cina selatan dan Indonesia.
Batas Wilayah Malaysia barat
- sebelah utara dibatasi oleh Negara Thailand.
- sebelah timur dibartasi oleh Laut Cina selatan
- sebelah selatan dibatasi oleh Negara Singapura dan Indonesia.

19

- sebelah barat dibatasi oleh Selat Malaka.
b.Bentang alam
Malaysia Barat bagian tengah terdiri dari pegunungan rendah.Batuannya
terdiri dari batuan granit dan batu kapur.Malaysia tidak memiliki gunung
berapi.Sekitar 70% luas wilayahnya masih tertutup hutan termasuk hutan
karet.Sedangkan pantai-pantainya berawa-rawa dan berlumpur.
Malaysia Barat bagian tengah terdiri dari pegunungan rendah.Batuannya
terdiri dari batuan granit dan batu kapur.Malaysia tidak memiliki gunung
berapi.Sekitar 70% luas wilayahnya masih tertutup hutan termasuk hutan
karet.Sedangkan pantai-pantainya berawa-rawa dan berlumpur.
c.Iklim
Tropis
d.Penduduk
Penduduk Malaysia terdiri dari: Bangsa Melayu (59%),Bangsa Cina
(32%),dan Bangsa India (8%).Sisanya terdiri dari Suku Semang(asli
Malaysia) dan Suku Dayak yang berada di Malaysia Timur.
e.Perekonomian
Pertanian,Perkebunana,Pertambangan,dan Perdagangan
3.3

Thailand
a. Letak dan batas wilayah
Letak astronomis : 50o LU – 210o LU dan 970o BT – 1060o BT.
Batas wilayah
- sebelah barat dan utara Thailand berbatasan dengan Myanmar
- sebelah timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja
- sebelah selatan dengan Malaysia
b. Bentang alam
Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara di mana
gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk
tanaman seperti strawberry dan peach; plateau luas di timur laut berbatasan
dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah pantai di
timur dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih;
pegunungan dan lembah di barat; serta daerah selatan yang sangat cantik.
c. Iklim

20

Thailand memiliki iklim tropis yang ramah, dengan musim semi dari Maret
sampai Mei, musim hujan - namun tetap banyak matahari - di Juni sampai
September, dan musim dingin dari Oktober sampai Februari. Rata-rata suhu
tahunan adalah 28 derajat C.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Thailand adalah 69.122.234
e. Perekonomian
Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar
60% PBD. Kepulihan Thailand dari Krisis Finansial Asia pada 1997-1998
banyak tergantung permintaan luar dari Amerika Serikat dan pasar asing
lainnya.
3.4

Brunei Darussalam
a.Letak dan batas wilayah
Letak astronomis : 4o LU - 5o LU dan 114o BT - 115,5o BT
Batas wilayah
- Utara : Laut Cina Selatan
- Selatan : Malaysia
- Barat : Malaysia
- Timur : Malaysia
b.Bentang alam
- Bagian pantai berupa rawa-rawa dengan hutan bakau
- di perbatasan dengan Serawak terdapat daerah dengan ketinggian di atas
200 m
- bagian timur dari Brunei lebih tinggi dari pada bagian barat bagian barat
banyak terdapat

sungai-sungai besar seperti : sungai belait,sungai

tutong,dan sungai Brunei
- bagian ujung selatan daerah Temburong terdapat sebuah gunung bernama
Pagon dengan tinggi 1850m
c.Iklim
Brunei dipengaruhi tiga iklim, yaitu iklim laut, iklim panas,dan iklim
musim.
d.Penduduk
Etnik Negara Brunei antara lain terdiri dari :
-

Melayu Brunei (mayoritas)

21

-

Kedayan ,dapat dijumpai di pedalaman

-

Tutong

-

Dusun

-

Belait

-

Murut

-

Bisaya

-

Etnik minorias di Brunei berasal dari Tiong Hoa ,Malaysia Serawak dan
Sabah,dan Inggris

f. Perekonomian
Brunei dalam perekonomiannya mengandalkan pertanian dan sumber daya
alam sebagai utama Devisa bagi negaranya.
3.5

Filipina
a.Letak dan batas Negara
letak astronomis 6° LU – 19° LU dan 116° BT – 126° BT
Batas Negara
-timur berbatasan dengan Laut Filipina
-barat dengan Laut China Selatan
-selatan dengan Laut Sulawesi
-utara dengan Taiwan
b.Bentang alam
Filipina merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api
sebagai rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. Kondisi tanah yang subur
sangat menunjang kegiatan agraris yang meliputi bidang pertanian (berupa
padi, jagung, dan abaca atau serat manila), bidang perikanan dan kehutanan
(hampir separuh wilayah daratannya berupa hutan). Selain itu sungainya yang
pendek-pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi.
c.Iklim
Berdasarkan letak lintangnya Filipina mempunyai iklim tropis (panas) yang
dipengaruhi oleh angin monsun. Di Filipina Utara dan Tengah sering terjadi
badai tropis (angin taifun) yang bertiup dari Samudra Pasifik
d.Penduduk
Secara ras penduduk Filipina sama dengan Indonesia yaitu tergolong dalam
rumpun Malayo-Polynesia. Tidak mengherankan jika wajah Filipino (sebutan

22

untuk orang Filipina) sama dengan wajah Indonesia .... ada Filipino yang
mirip Tapanuli, Minahasa, Jawa dan sebagainya. Seperti juga dengan
Indonesia, penduduk Filippina terdiri dari bermacam-macam suku dan bahasa.
Jika di Indonesia mayoritasnya adalah suku Jawa maka di Filipina
mayoritasnya suku Tagalog.
e.Perekonomian
Ekonomi Filipina merupakan keempat terbesar di Asia Tenggara dan ketiga
puluh enam di dunia berdasarkan PDB. Filipina menganut sistem ekonomi
campuran dengan industri utama bergerak pada bidang pengolahan makanan,
tekstil, elektronik dan otomotif. Pusat industri umumnya berada di daerah
Metro Manila dan Metro Cebu. Agrikultur masih memegang peranan penting
dalam perkembangan ekonomi di Filipina.
3.6

Kamboja
a.Letak dan batas Negara
Letak astronomis 10o LU - 14o LU dan 102o BT - 108o BT
Batas Negara
- Utara : Thailand, Laos
- Selatan : Teluk Thailand
- Barat : Thailand
- Timur : Vietnam
b.Bentang alam
Wilayah bagian tengah Kamboja adalah sebuah basin atau cekungan yang
dikelilingi oleh ataran yang luas. Wilayah Kamboja dialiri oleh Sungai
Mekong yang merupakan sungai terpanjang di negara ini. Sebelah tenggara
cekungan terdapat delta Sungai Mekong, sedangkan di sebelah utara dan barat
daya cekungan terdapat beberapa rangkaian pegunungan. Di bagian timur
Kamboja berupa dataran tinggi.
c.Iklim
Berdasarkan letak lintangnya Negara Kamboja beriklim tropis. Berdasarkan
lingkungan alam yang mempengaruhi Negara Kamboja beriklim laut yang
dipengaruhi oleh angin musim. Musim kemaraunya berlangsung antara bulan
November - April. Suhu udara di negeri ini berkisar 21ºC sampai 35ºC.
d.Penduduk

23

Penduduk Kamboja terdiri atas beberapa suku diantaranya yaitu suku Khmer,
Cina dan Vietnam.
e.Perekonomian
Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik
berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan
ekonomi sing membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat
drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan
negara - negara lain nang kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun
2000 lan 6.3 % pada tahun 2001. Agrikultur masih menjadi andalan utama
kehidupan ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat desa, selain itu
bidang pariwisata lan tekstil juga menjadi bidang andalan dalam
perekonomian nang Kamboja.
3.7

Laos
a.Letak dan batas Negara
Letak astronomis 14°LU – 22°LU dan 100°BT – 107°BT.
Batas wilayah
-

-utara : Myanmar

-

-selatan : Kamboja

-

-timur : Vietnam

-

-barat : Thailand

b.Bentang alam
Laos memilki luas 236.804 kilometer persegi atau 2/3nya Pulau Sumatra.
Penduduk Laos adalah 5,6 juta jiwa(2002). Kepadatan penduduknya 24
jiwa/km persegi.
Laos merupakan negara bergunung-gunung. Daerah pertanian berada di
sekitar Sungai Mekong. Laos dikunci oleh lima negara tetangganya dan tidak
memilki batas laut. Pegunungan Chaine Annamitique dengan ketinggian
1.600-2.500 meter menjadi batas alam yang nyata denagn Vietnam. Ibukota
Laos,Vientiane, berada di utara Sungai Mekong.
c.Iklim
Laos beriklim subekuatorial. Curah hujan di dataran rendah 1.500-1.700 mm.
Di pegunungan bahkan mencapai 3.000mm.
d.Penduduk

24

Sebagian besar penduduk di negara ini adalah orang Laos yang secara etnis,
mirip dengan bangsa Thai. Bahasa Thailand dan bahasa Laos pun memiliki
kemiripan.
Sebagian besar penduduk di Laos, terutama yang ada di wilayah selatan,
didiami oleh suku-suku bangsa yang sama dengan di Kamboja, seperti suku
Mon-Khmer, dan 15 % nya adalah orang-orang Thai dengan 10 % sisanya
merupakan suku-suku daerah perbukitan.
e.Perekonomian
Hasil tambang Laos antara lain: batu bara, minyak,emas, gips, tembaga,
belerang,bijih besi,dan timbale.
Hasil tani Laos antara lain: beras, jagung, tembakau,katun, opium, jeruk,dan
kopi
3.8

Myanmar
a.Letak dan batas Negara
Letak astronomisnya Myanmar terletak antara 100 LU-280 LU dan 920 BT1010 BT.
Batas wilayah
- Sebelah Utara berbatasan dengan Cina dan Assam (India)
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Andaman
- Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Benggala, India dan Bangladesh
- Sebelah Timur bebatasan dengan Cina, Thailand dan Laos
b.Bentang alam
Di

perbatasan

Myanmar

banyak

terdapat

pegunungan

tinggi

yang

memisahkan Myanmar dengan negara tetangga. Pegunungan-pegunungan ini
banyak di tutupi oleh hutan-hutan yang lebat. Di antara pegunungan di
sebelah barat dan timur, terdapat sungai terpanjang di Myanmar, yaitu sungai
Irawadi.
c.Iklim
Keadaan iklim di Myanmar sangat di pengaruhi oleh iklim laut dan iklim
benua. Dengan demikian di daerah dekat pantai seperti di Arakan dan di
Tannaseua iklimnya lebih basah/lembab bila di bandingkan dengan iklim di
daerah pedalaman yang bersifat kering, panas atau muson tropika.

25

d.Penduduk
Penduduk Myanmar terdiri dari orang Burma (77,4%) dan selebihnya adalah
orang Shan (8,5%), Karen (6,2), Kachin (1,4%), Cina (2,2%), India(1,2%),
serani (2,4%) Chin (kaum bukit) dan Eropa (0,7%).
e.Perekonomian
Pertanian,perhutanan,perikanan,dan bahan galian
3.9

Vietnam
a.Letak dan batas wilayah
Letak astronomis Vietnam terletak pada 8o LU-23o LU dan 102o BT - 109o BT
batas wilayah
- utara : Republik Rakyat Cina.
- barat laut : Laos.
- barat daya : Kamboja
- timur terbentang Laut China Selatan.
b.Bentang alam
Wilayah daratan Vietnam bergunung-gunung, akan tetapi memiliki tiga
wilayah dataran rendah yang luas. Delta Sungai Song Hong terletak di bagian
Utara dengan pegunungan yang berdinding curam di kanan-kirinya. Kondisi
ini dijadikan sebagai batas alam dengan wilayah Laos dan Cina bagian
Selatan. Puncak tertinggi di bagian Utara adalah Gunung Fan Si Pan (3.142
m), sedangkan di bagian Selatan terdapat Delta Sungai Mekong. Sungai
Mekong merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara (4.106 km). Di pantai
Timur Vietnam, aliran Sungai Mekong membentuk beberapa percabangan
yang masing-masing menghasilkan delta yang luas.
c.Iklim
Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban
rata-rata 84% sepanjang tahun. Tetapi, karena perbedaan pada garis lintang
dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu
tempat terhadap tempat yang lainnya.
d.Penduduk
Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia Tenggara, sekitar
90% penduduknya adalah orang Vietnam. Meskipun begitu terdapat jumlah

26

besar etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan Indonesia
(tidak lebih dari 100 di tiap negara) tapi,hanya lebih dari 50.
e.Perekonomian
Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2
miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar
~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange
rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli
publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk
yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara
drastis dan sekarang lebih sedikit daripada di Cina, India dan Filipina
3.10 Singapura
a.Letak dan batas Negara
Letak astronomis Singapura adalah 136,8 km utara khatulistiwa, di antara
garis lintang 103 derajat 38' Bujur Timur dan 104 derajat 06' Bujur Timur.
Batas wilayah
Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari
Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan.
b.Bentang alam
Kondisi alam Singapura tidak banyak memiliki kekayaan alam yang
dapatdimanfaatkan, oleh karena itu relatif sedikit jumlah pabrik yang
melkukanpengolahan industri yang memanfaatkan sumber daya alam,
karenaketerbatasan tersebut lebih banyak mengandalkan industri jasa
danperdagangan.

c.Iklim
Singapura memiliki iklim stabil. Hal ini dicirikan oleh suhu yang seragam dan
tekanan dan hujan yang berlimpah. Singapura telah dilambangkan sebagai
hutan hujan tropis. Tidak memiliki musim yang didistribusikan dengan baik,
tidak seperti negara-negara tertentu tidak ada perbedaan antara perubahan
seperti musim panas, musim semi, musim gugur atau musim dingin.
d.Penduduk
Jumlah penduduk Singapura adalah 4.151.264 (Juli 2000) terdiridari berbagai
etnis seperti China 76,4 %, Malaysia 14,9 %, India 6,4 % lainnya6,4 %.

27

e.Perekonomian
Ekonomi Singapura sangat ramah bisnis dan dianggap sebagai yang terbaik
sebagai pusat keuangan. Ada ribuan karyawan memberikan keunggulan hasil
yang sama di perusahaan-perusahaan multinasional yang membawa Singapura
pada peta global. Dasar ekonomi pasar dikembangkan sangat baik dan sangat
didukung oleh barang ekspor dan impor. Singapura telah dihormati oleh
persatuan-perusahaan dan masuk dalam daftar Empat macan Asia yang
mengatur pasar di Asia bersama dengan Hong Kong, Korea Selatan dan
Taiwan. Produk pabrik canggih dengan definisi tinggi adalah penopang utama
ekonomi Singapura. Industri manufaktur di seluruh bidang elektronik, teknik
kimia, pengilangan minyak bumi, mechanical engineering dan ilmu lainnya di
negara yang mengembangkan kecanggihan tekhnologi di Singapura.
Manufaktur

menyumbang

hampir

26%

terhadap

GDP

negara

dan

memproduksi 10% dari produk kue wafer di dunia.
3.11

Timor Leste
a.Letak dan batas wilayah
Secara astronomis, Timor Leste terletak antara 8°LS -. 10°LS dan 124°BT 127°30'BT.
Batas wilayah
Timor Leste adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian
timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing
atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat
b.Bentang alam
Negara ini terletak di sebelah timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Negara ini sebelumnya menjadi provinsi di Republik Indonesia yaitu Timor
Timur. Luas wilayah negara ini 14.874 km2. Sebagian besar bentang alam
Timor Leste berbentuk pegunungan. Daerah pantai di bagian utara bergununggunung sedangkan bagian selatan berupa dataran pantai yang luas yang terdiri
dari delta sungai dan rawa-rawa bakau.
c.Iklim
Iklim di Timor Leste adalah tropis
d.Penduduk
Populasi: 780 ribu orang ( Desember tahun 2002 ), di antaranya 78% adalah
pribumi Timor Leste, 20% orang Indonesia dan 2% orang Tionghoa.

28

e.Perekonomian
Ekonomi Timor Leste terletak di daerah tropis, syarat alam relatif baik,
tambang yang sudah diketahui antara lain emas, mangan, kronium, timah dan
tembaga. Di perairan Laut Timor diketahui cadangan minyak dan gas alam
yang kaya dan jumlah cadangan minyak sekitar 100 ribu barrel.

29

BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Upaya pembentukan organisasi kerjasama kawasan telah membuahkan
hasil dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri
merangkap Menteri Luar Negeri Malaysia dan para Menteri Luar Negeri dari
Indonesia, Filipina, Singapura dan Thailand. Deklarasi tersebut menandai
berdirinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of South
East Asian Nations/ASEAN). Masa awal pendirian ASEAN lebih diwarnai oleh
upaya-upaya membangun rasa saling percaya (confidence building) antar
negara anggota guna mengembangkan kerjasama regional yang bersifat
kooperatif namun belum bersifat integratif.
Adapun Tujuan ASEAN terdapat dalam Bangkok Charter yaitu :
a.

Mempercepat

pertumbuhan

ekonomi,

kemajuan

sosial

serta

p