Arti Penting Sumpah Pemuda Bagi Perjuang
Arti Penting Sumpah Pemuda Bagi
Perjuangan Bangsa Indonesia
12:07:00 AM
Pendidikan Pengetahuan
Sumpah Pemuda ialah salah satu tonggak sejarah yg penting untuk bangsa Indonesia. Seperti
yg kita telah ketahui, ada tiga pesan penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu,
berbangsa satu, & berbahasa satu. Tiga hal ini adalah faktor penting bagi negara kita.
Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwasanya pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa
Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini adalah buah dari perjuangan
rakyat yg selama ratusan tahun tertindas dan tersiksa dibawah kekuasaan kaum kolonialis
pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yg kemudia mendorong para pemuda pada kala itu
untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat & Martabat Hidup Orang Indonesia Asli,
tekad inilah yg jadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada tgl 17 Agustus 1945.
Arti Penting Sumpah Pemuda Bagi Perjuangan Bangsa Indonesia
Sesuai dengan namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka
kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para
pemuda tak lagi berjuang sendiri, melainkan bersama sama.
Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tak lahir begitu saja. Banyak hal yg melandasi para
pemuda indonesia bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tak bakal bisa membuat Indonesia
merdeka apabila berjuang di kelompok sendiri.
Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar
bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I & II.
Mereka jadi satu, jadi “Pemuda Indonesia”.
Bertolak Belakang
Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu, mengisi
kemerdekaan dengan hal positif yg berguna bagi nusa & bangsa.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa
Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan
rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu,
kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk
membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli,
tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian
menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda tidak
lagi berjuang sendiri, melainkan bersamasama.
Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi
para pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia
merdeka jika berjuang di kelompok sendiri.
Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar
bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I dan II.
Mereka menjadi satu, menjadi “Pemuda Indonesia”.
Bertolak Belakang
Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu, mengisi
kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Arti Makna, Sejarah Singkat & Isi Teks
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 –
2015
By
wawan
Oct 27, 2015
68119
0
Advertisement
Indoberita.com – Sejarah & Teks Sumpah Pemuda 1928. Bagi bangsa Indonesia setiap
tanggal 28 Oktober pastinya akan mengenang dan memperingati Hari Sumpah Pemuda . Dan
untuk tahun ini puncak hari peringatan Sumpah Pemuda akan jatuh pada Rabu 28 Oktober
2015. Dan untuk sejarah singkatnya sebagai berikut , kita coba flash back ke masa sejarah
Indonesia sebelum merdeka dari belenggu penjajah. Coba cermati , hayati dan resapi semoga
ras nasionalisme kita terhadap Bangsa Indonesia semakin tinggi.
Dahulu kala , dengan luasnya wilayah Indonesia dan masih dalam belenggu penjajah banyak
sekali ormas , atau semacam organisasi maupun perkumpulan yang berdiri atas latar dan
dasar seperti budaya , agama , suku dan asal usul yang seakan saat itu kesannya memiliki
landasan tersendiri dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa kita dari kaum
penjajah.
Dan saat itu Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari
seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi
kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong
Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee
Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Menggelar
konggres ini di tiga tempat berbeda.
Baca Juga:
Berita Terbaru: Terkuak, Dalam Teks Sumpah Pemuda Tak ada Kata
‘Sumpah’?
Rusuh, Fadli Zon dan Mahasiswa Demo Depan Gedung DPR di Hari
Sumpah Pemuda
Memperingati Sumpah Pemuda 2015, Museum Rilis Alat Digital ‘Siji
Augmented Reality’
Konggres lebih dulu di gelar tanggal 27 Oktober 1928 di Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung
Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Sat itu
Sugondo Djojopuspito berharap ada alat pemersatu kesatuan Indonesia karena adanya
perbedaan sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Dan rapat kedua 28 Oktober 1928 Gedung Oost-Java Bioscoop yang saat itu usai pertemuan
yang mebahas masalah pendidikan oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro
untuk mengenalkan pendidikan demokratis.
Dan akhirnya di rapat terakhir di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya
106, tercapailah rumusan rumusan itu yang di tulis Moehammad Yamin ketika Mr. Sunario,
dan rumusan itu kemudian di bacakan saat penutupan rapat oleh Soegondo dan kemudian
dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Isi dari rumusan yang di cakan saat itu sebagai beriku yang akhirnya di kenal sebagai
Sumpah Pemuda :
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe,
Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu,
Tanah Indonesia).
KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa
Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa
Indonesia).
Sumpah Pemuda
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk Museum, lihat Museum Sumpah Pemuda.
Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan
dengan artikel ini:
Putusan Kongres Pemuda-pemuda Indonesia
Gedung Museum memperingati Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan
Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita
berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua[1] yang
diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini
menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa
Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan
kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka
rapat perkumpulan-perkumpulan".
Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan
diberikan setelahnya.[2] Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana
tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda[3]. Penulisan menggunakan
ejaan van Ophuysen.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Daftar isi
1
2
3
4
Rumusan Kongres
Catatan kaki
Pranala luar
Lihat pula
Rumusan Kongres
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang
disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres
(sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter
formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk
keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik
kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. [4] Sumpah
tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh
Yamin.[5]
Perjuangan Bangsa Indonesia
12:07:00 AM
Pendidikan Pengetahuan
Sumpah Pemuda ialah salah satu tonggak sejarah yg penting untuk bangsa Indonesia. Seperti
yg kita telah ketahui, ada tiga pesan penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu,
berbangsa satu, & berbahasa satu. Tiga hal ini adalah faktor penting bagi negara kita.
Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwasanya pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa
Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini adalah buah dari perjuangan
rakyat yg selama ratusan tahun tertindas dan tersiksa dibawah kekuasaan kaum kolonialis
pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yg kemudia mendorong para pemuda pada kala itu
untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat & Martabat Hidup Orang Indonesia Asli,
tekad inilah yg jadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada tgl 17 Agustus 1945.
Arti Penting Sumpah Pemuda Bagi Perjuangan Bangsa Indonesia
Sesuai dengan namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka
kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para
pemuda tak lagi berjuang sendiri, melainkan bersama sama.
Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tak lahir begitu saja. Banyak hal yg melandasi para
pemuda indonesia bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tak bakal bisa membuat Indonesia
merdeka apabila berjuang di kelompok sendiri.
Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar
bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I & II.
Mereka jadi satu, jadi “Pemuda Indonesia”.
Bertolak Belakang
Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu, mengisi
kemerdekaan dengan hal positif yg berguna bagi nusa & bangsa.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa
Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan
rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu,
kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk
membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli,
tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian
menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda tidak
lagi berjuang sendiri, melainkan bersamasama.
Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi
para pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia
merdeka jika berjuang di kelompok sendiri.
Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar
bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I dan II.
Mereka menjadi satu, menjadi “Pemuda Indonesia”.
Bertolak Belakang
Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu, mengisi
kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Arti Makna, Sejarah Singkat & Isi Teks
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 –
2015
By
wawan
Oct 27, 2015
68119
0
Advertisement
Indoberita.com – Sejarah & Teks Sumpah Pemuda 1928. Bagi bangsa Indonesia setiap
tanggal 28 Oktober pastinya akan mengenang dan memperingati Hari Sumpah Pemuda . Dan
untuk tahun ini puncak hari peringatan Sumpah Pemuda akan jatuh pada Rabu 28 Oktober
2015. Dan untuk sejarah singkatnya sebagai berikut , kita coba flash back ke masa sejarah
Indonesia sebelum merdeka dari belenggu penjajah. Coba cermati , hayati dan resapi semoga
ras nasionalisme kita terhadap Bangsa Indonesia semakin tinggi.
Dahulu kala , dengan luasnya wilayah Indonesia dan masih dalam belenggu penjajah banyak
sekali ormas , atau semacam organisasi maupun perkumpulan yang berdiri atas latar dan
dasar seperti budaya , agama , suku dan asal usul yang seakan saat itu kesannya memiliki
landasan tersendiri dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa kita dari kaum
penjajah.
Dan saat itu Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari
seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi
kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong
Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee
Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Menggelar
konggres ini di tiga tempat berbeda.
Baca Juga:
Berita Terbaru: Terkuak, Dalam Teks Sumpah Pemuda Tak ada Kata
‘Sumpah’?
Rusuh, Fadli Zon dan Mahasiswa Demo Depan Gedung DPR di Hari
Sumpah Pemuda
Memperingati Sumpah Pemuda 2015, Museum Rilis Alat Digital ‘Siji
Augmented Reality’
Konggres lebih dulu di gelar tanggal 27 Oktober 1928 di Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung
Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Sat itu
Sugondo Djojopuspito berharap ada alat pemersatu kesatuan Indonesia karena adanya
perbedaan sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Dan rapat kedua 28 Oktober 1928 Gedung Oost-Java Bioscoop yang saat itu usai pertemuan
yang mebahas masalah pendidikan oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro
untuk mengenalkan pendidikan demokratis.
Dan akhirnya di rapat terakhir di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya
106, tercapailah rumusan rumusan itu yang di tulis Moehammad Yamin ketika Mr. Sunario,
dan rumusan itu kemudian di bacakan saat penutupan rapat oleh Soegondo dan kemudian
dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Isi dari rumusan yang di cakan saat itu sebagai beriku yang akhirnya di kenal sebagai
Sumpah Pemuda :
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe,
Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu,
Tanah Indonesia).
KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa
Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa
Indonesia).
Sumpah Pemuda
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk Museum, lihat Museum Sumpah Pemuda.
Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan
dengan artikel ini:
Putusan Kongres Pemuda-pemuda Indonesia
Gedung Museum memperingati Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan
Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita
berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua[1] yang
diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini
menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa
Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan
kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka
rapat perkumpulan-perkumpulan".
Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan
diberikan setelahnya.[2] Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana
tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda[3]. Penulisan menggunakan
ejaan van Ophuysen.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Daftar isi
1
2
3
4
Rumusan Kongres
Catatan kaki
Pranala luar
Lihat pula
Rumusan Kongres
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang
disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres
(sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter
formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk
keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik
kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. [4] Sumpah
tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh
Yamin.[5]