Analisis Proses Keputusan Pembelian Ter

Pratikum ke : 11 (sebelas)

Kelas : MAB 3B P2

Hari/Tanggal : Kamis, 12 Desember 2013
PERILAKU KONSUMEN
“Analisi Proses Keputusan Pembelian Terhadap Produk Mie Instan”

Disusun oleh:
kelompok 3
Yola Restu Maulida

J3J111091

Septi Wulan Dari

J3J111140

Muklis Trio Hamzah

J3J111166


Jhoni Peter

J3J111182

Dian Anggita

J3J111188

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang


Proses pengambilan keputusan merupakan proses psikologis dasar yang memainkan
peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil
keputusan pembelian Proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan
pembelian, namun berlanjut hingga pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi
konsumen dalam menggunakan produk yang dibeli tersebut. Pengalaman itu akan
menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pembelian di masa
depan. Proses pengambilan keputusan dibagi menjadi 5 tahap yaitu pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku konsumen pasca pembelian. Dimana masing masing tahapan tersebut akan
memberikan pengaruh tersendiri bagi konsumen, dimana nanti pada akhirnya
konsumen akan memutuskan apakah akan menjadi loyal atau tidak terhadap suatu
merek, konsumen juga bisa memutuskan akan terus mengkonsumsi atau berhanti
mengkonsumsi, begitu juag dengan niatan untuk merekomendasikan atau tidak
merekomendasikan produk yang dipakai kepada orang lain. Oleh karena itu, produsen
hendaknya memperhatikan dan bisa menangkap apa yang sebenarnya konsumen
inginkan dan rasakan dari produk mereka.
1.2
1.2.1
1.2.2


Tujuan
Menginformasikan mengenai pengertian proses pengmbilan keputusan
Memberikan informasi mengenai proses atau tahapan dari pengambilan

1.2.3

keputusan konsumen
Memberikan informasi mengenai analisi yang dilakukan tentang prose
pembelian konsumen terhadap produk mie instan

BAB II

PEMBAHASAN
2.1

Penngertian Prose Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan merupakan proses psikologis dasar yang

memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual
mengambil keputusan pembelian. Titik awal untuk memahami perilaku konsumen

adalah model rangsangan-tanggapan. Pemasar bertugas untuk memahami apa yang
terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan luar dan keputusan
pembelian akhir.
Proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan pembelian, namun
berlanjut hingga pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi konsumen dalam
menggunakan produk yang dibeli tersebut. Pengalaman itu akan menjadi bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan pembelian di masa depan.
Di antara tahap evaluasi alternatif dan keputusan pembelian terdapat minat
membeli awal, yang mengukur kecenderungan pelanggan untuk melakukan suatu
tindakan tertentu terhadap produk secara keseluruhan.
2.2

Proses Pengambilan Keputusan
2.2.1 Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan,
yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal
misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai
ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang
melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga
terangsang rasa laparnya.


2.2.2 Pencarian informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
- Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
- Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan.
- Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen.
- Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
2.2.3 Evaluasi alternatif
Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan
dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas
merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak
persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
2.2.4 Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merekmerek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan
situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian
termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat
pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu:
keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu

dan keputusan metode pembayaran.
2.2.5 Perilaku pasca pembelian
Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca
pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya
adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
Untuk lebih jelasnya, proses pengambilan keputusan konsumen model lima tahap
tersebut disajikan dalam gambar di bawah ini :

2.3

Analisis Proses Pengambilan Keputusan Terhadap Pembelian Mie Instan

I.

Pengenalan Kebutuhan

1. Jenis makanan instans apa yang Anda ingat saat lapar?
a. Mie Instans
b. Sarden
c. Bubur Instan

d. Sereal
2. Pada saat kapan Anda tertarik untuk membeli produk mie instant(jawaban
boleh lebih dari satu)?
a. Saat ingin makan makanan yang cepat saji
b. Saat melihat orang lain membeli
c. Saat keuangan menipis
d. Lainnya, sebutkan...............
3. Manfaat utama apa yang Anda cari dari mie instans (jawaban boleh lebih dari
satu)?
a. Sebagai pengganjal perut saat lapar
b. Kemudahan proses memasak
c. Harga nya yang terbilang murah
d. Mudah didapatkan

Jawaban

A

B


C

D

1

27

1

1

1

2

21

4


5

1

3

12

11

7

6

No

Tabel Hasil Responden
Bab I - Pengenalan Kebutuhan
30


27

25

21

Pilihan A
Pilihan B
Pilihan C
Pilihan D

20
15

12

10
5
0


1
1

7

5

4
1

11

1

6

1
2

3

Dari tabel hasil responden diatas dapat dlihat bahwa makanan instan yang dicari oleh
kebanyakan responden saat lapar adalah Mie Instan, karena 27 dari 30 responden
lebih memilih mengkonsumsi mie instan (a) dari pada makanan instan lain seperti
sarden, bubur instan, dan sereal. Kemudian sebagian besar (21 responden) memilih
tertarik mengkonsumsi mie instan disaat ingin makan makanan cepat saji (a). Untuk
pertanyaan terakhir tentang manfaat utama yang dicari dari mie instan, 12 responden
memilih (a) yaitu mie instan sebagai pengganjal perut saat lapar, dan 11 responden
memilih (b) yaitu mengenai kemudahan dalam proses memasak mie instan. Jadi,
kesimpulannya sebagian besar konsumen mengenal produk mie instan sabagai
produk yang diingat saat sedang lapar, dan konsumen cenderung tertarik
membeli produk mie instan saat ingin makan makanan cepat saji. Selain itu,
produk mie instan dipilih karena memiliki manfaat utama sebagai pengganjal
perut saat lapar dan kemudahan proses memasaknya.

II. Tahapan Pencarian Informasi
1. Dari manakah Anda tahu tentang produk mie instans yang sesuai selera
Anda?
a. Iklan di televisi, koran/majalah

c. Internal

b. Teman, Anggota Keluarga

d. Lainnya, sebutkan...

2. Unsur apa yang Anda perhatikan dari iklan dan promosi mie instans tersebut?
a. Tokoh pembawa pesan

c. Isi dan cara penyampaian pesan

b. Desain dan visual iklan

d. Lainnya, sebutkan…….

3. Informasi apakah yang paling Anda perhatikan pada atribut kemasan mie
instans(jawaban boleh lebih dari satu)?
a. Informasi nilai gizi

c. Tidak memperhatikan

b. Label halal dan tanggal kadaluarsa

d. Lainnya, sebutkan………

Jawaban

A

B

C

D

1

17

9

3

1

2

6

8

14

2

3

10

14

7

0

No

Tabel Hasil Responden
Bab II - Pencarian Informasi
18

17

16

14

14

14
12
10

10

9

8

8

7

6

6

3

4

2

1

2
0

Pilihan A
Pilihan B
Pilihan C
Pilihan D

1

2

3

0

Dari tabel hasil responden diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
mengetahui informasi produk mie instan dari iklan di televisi, koran/majalah (a)
dimana dipilih oleh 17 responden. Unsur yang diperhatikan dari iklan dan promosi
mie instan adalah (c) isi dan cara penyampaian pesan yang dipilih oleh 14 responden.
14 responden memilih (b) label halal dan tanggal kadaluarsa dan 10 responden
memilih (a) informasi nilai gizi sebagai atribut yang paling diperhatikan dari kemasan
produk mie instan. Sisanya (7 responden) memilih tidak memperhatikan atribut yang
ada pada kemasan. Jadi, kesimpulannya sebagian besar konsumen mengetahui
produk mie instan dari iklan di televisi, koran/majalah, dimana isi dan cara
penyampaian pesan dari iklan tersebutlah yang menjadi perhatian bagi para
konsumen. Selain itu informasi label halal dan tanggal kadaluarsa menjadi
atribut paling penting yang diperhatikan konsumen pada kemasan produk mie
instan
III. Tahapan Evaluasi Alternatif
1. Saat Anda membeli mie instans, apa yang menjadi dasar pertimbangan utama
dalam menentukan pilihan Anda ?
a. Harga dan variasi rasa

c. Rasa dan manfaatnya

b. Iklan dan promosi

d. Expired (masa kadaluarsa)

2. Atribut apa yang anda anggap paling penting dalam produk mie instan ?
a. Harga dan variasi rasa

c. Rasa dan manfaatnya

b. Iklan dan promosi

d. Expired (masa kadaluarsa)

3. Jika membeli produk Mie instan, Merek apa yang anda pilih ?
a. Indomie

c. Sarimi

b. Mie Sedap

d. Supermi

Jawaban

A

B

C

D

1

16

2

9

3

2

7

3

12

8

3

24

3

1

1

No

Tabel Hasil Responden
Bab III - Evaluasi Alternatif
24

25
20
15

12
9

10
5
0

Pilihan A
Pilihan B
Pilihan C
Pilihan D

16

8

7
3

2

3

3
1

1

2

1

3

Dari tabel hasil responden diatas dapat dilihat bahwa 16 responden memilih (a) harga
dan variasi rasa yang menjadi dasar pertimbangan utama saat menentukan pilihan
terhadap produk mie instan. Atribut yang dianggap paling penting adalah (c) rasa dan
manfaatnya ynag dipilih oleh 12 responden, 8 responden memilih (d) yaitu expired
atau masa kadaluarsa produk. Untuk merek mie instan nya sendiri, 24 dari 30
responden memilih (a) Indomie sebagai merek mie instan yang dipilih saat responden
akan membeli produk mie instan. Jadi, kesimpulannya dasar pertimbangan utama
konsumen saat membeli produk mie insatan adalah harga dan varias rasa,
sedangkna atribut yang dianggap paling penting adalah atribut rasa dan
manfaat dari mie instan tersebut. Untuk merek, merek mie instan yang paling
diminatai atau banyak dikonsumsi adalah merek Indomie.

IV. Keputusan Pembelian
1. Kapan anda membeli produk mie instant?
a. Satu minggu sekali
2.

3.
4.
5.

6.

c. Satu bulan sekali

b. Setiap hari
d. Lainnya….
Bagaimana dengan harga yang di tawarkan oleh produk mie instant?
a. Murah
c. Mahal
b. Sangat murah
d. Sangat mahal
e. Sedang
Berapa jumlah produk mie instant yang Anda beli setiap kali pembelian?
a. < 5 bungkus
c. 1 dus
b. > 5 bungkus
d. Lainnya, sebutkan……..
Dimana biasanya Anda membeli produk mie instant?
a. Di warung
c. Di minimarket
b. Di supermarket
d. Di toko grosir
Bagaimana cara anda memutuskan melakukan pembelian mobil ?
a. Terencana (sudah direncanakan dari rumah tempat tinggal)
b. Mendadak
c. Melihat situasi dan kondisi
d. Lainnya, sebutkan .................................................................
Bagaimana cara pembayaran yang anda lakukan ?
a. Cash (tunai)
b. Kredit (angsuran)

Jawaban

A

B

C

D

1

19

0

6

5

2

19

1

3

0

3

16

6

4

4

4

12

12

5

1

5

15

3

12

6

24

6

No

E

7

Tabel Hasil Responden
Bab IV - Keputusan Pembelian
24

25
20

19

19
16

Pilihan A
Pilihan B
Pilihan C
Pilihan D
Pilihan E

15

15

1212

12

10
6

6

5
3

5

44

3

1
0

01

6

5
1

2 0

3

4

5

6

Dari tabel hasil responden diatas dapat dilihat bahwa 19 responden memilih membeli
produk mie instan satu minggu sekali (a), begitu pula dengan harga dari mie instan
dimana 19 responden beranggapan harga mie instan terbilang murah (a). Untuk
jumlha pembelian sebagian besar responden (16 respoden) biasanya membeli produk
mie instan sebanyak (a) yaitu pembelian > 5 bungkus. Kebanyakan responden
mendapatkan produk mie instan di warung (a) dan supermarket (b) yang masing
masing dipilih oleh 12 responden. Saat melakukan keputusan pembelian, 15
responden memilih (a) yaitu pembelian produk sudah terencana (sudah direncanakan
dari rumah), dan ada 12 responden yang memilih (c) yaitu melihat situasi dan kondisi
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli produk mie instan. Untuk
masalah cara pembayaran, sebagaian besar responden (24 orang) membayar produk
mie instan yang dibeli dengan cash/tunai (a).
Jadi kesimpulannya, keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen mie
insatan biasanya dilakukan satu minggu sekali, dengan jumah pembelian
kurang dari 5 bungkus dalam sekali transaksi dimana harga dari produk me
instan dianggap murah oleh konsumen. Selain itu, rata-rata konsumen membeli
produk mie instan di warung atau supermarket terderkat. Saat memutuskan

melakukan pembelian konsumen cenderung sudah merencanakan pembelian
terlebih dahulu, namun ada juga sebagian konsumen yang melakukan
keputusan pembelian setelah melihat situasi dan kondisi. Pembayaran yang
dilakukan konsumen biasanya berupa pembayaran secara cash (tunai).
V.

Tahapan Pasca Pembelian

1. Apakah Anda puas dengan kualitas produk mie instans yang anda konsumsi?
a. Sangat tidak puas
d. Puas
b. Tidak puas
e. Sangat Puas
c. Biasa saja
2. Apabila Anda puas terhadap manfaat mie instans, bersedia kah Anda
merekomendasikan kepada orang lain?
a. Bersedia
c. Tidak tahu
b. Tidak bersedia
d. lainnya, sebutkan………..
3. Jika harga mie instans yang biasa Anda beli naik, maka Anda:
a. Akan tetap membeli mie instant tersebut
b. Tidak jadi membeli
c. Mengganti dengan makanan siap saji yang lain
d. Lainnya, sebutkan………
4. Apa yang Anda lakukan jika mie instan yang Anda inginkan tidak tersedia ?
a. Membeli mie instan dengan merk lain
b. Mencari ke tempat lain
c. Tidak jadi membeli
d. Lainnya, sebutkan .....................................................................
5. Apa yang anda lakukan jika mie instan merek lain melakukan promosi
(memberikan bonus, diskon dan lain-lain)?
a. Membeli mie instan merek lain dan tidak mengkonsumsi mie instan
b.

merek yang anda inginkan
Membeli merek lain tapi tetap menggunakan mie instan merek yang

c.
d.

anda inginkan
Tidak terpengaruh
Lainnya, sebutkan....................................................................

Jawaban

A

B

C

D

E

1

1

1

9

16

3

2

18

2

10

No

3

21

6

3

4

12

13

5

5

5

12

13

Tabel Hasil Responden
Bab V - Pasca Pembelian
25

21
18

20

16
13
12

15

5
0

10

9

10

6
3
1 1
1

13
12

5

Pilihan A
Pilihan B
Pilihan C
Pilihan D
Pilihan E

5

3

2

2

3

4

5

Dari tabel hasil responden diatas dapat dilihat bahwa 16 responden merasa puas
dengan produk mie instan yang dikonsumsi (d), dan bersedia (a) untuk
merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain (18 responden). Jika harga mie
instan yang biasa dibeli naik, 21 responden memilih untuk tetap membeli mie instan
tersebut. Jika mie instan yang diinginkan tidak tersedian 13 responden memilih (b)
mencari mie insatn yang diinginkan ketempat lain, dan ada 12 responden yang
memilih (a) membeli mie instan dengan merek lain. Jika merek mie instan lain
melakukan promosi seperti bonus, diskon, dan lain-lain, ada 13 responden yang
merasa tidak terpengaruh (c) dalam arti akan tetap membeli merek mie instan yang
biasa dikonsumsi, ada juga yang memilih (a) yaitu membeli merek lain, tapi tetap
mengkonsumsi merek mie instan yang biasa dikonsumsi. Jadi kesimpulannya dari
kegiatan pasca pembelian yang telah dilakukan, kebanyakan konsumen merasa
puas dengan kualitas produk mie instan yang sudah dikonsumsi, sehingga

konsumen bersedia merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain.
Konsumen juga cenderung bersikap royal kepada merek mie instan tersebut
karena konsumen akan tetap melakukan pembelian meskipun harga mie instan
merek tersebut naik. Konsumen juga akan mencari ketempat lain jika merek
mie yang ingin dibeli tidak tersedia. Begitu juga jika merek mie instan lain
melakukan kegiatan promosi seperti memberikan bonus dan diskon, hal
tersebut cenderung tidak berpengaruh terhadap beberapa konsumen, meskipun
ada yang berpengaruh membeli merek lain, namun konsumen tersebut tetap
menggunakan merek mie instan sebelumnya, yang artinya pembelian terhadap
merek lain hanya bersifat sementara.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63