Analisis Markus 5 25 34 Tentang Kesembuh

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

ANALISIS MARKUS 5:25-34 TENTANG KESEMBUHAN DAN
IMPLIKASINYA BAGI ORANG PERCAYA MASA KINI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan
Stratum Satu (S1) Program Studi Teologi Kristen Pada
Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar

Oleh
DESTYRIO TANDI
NPM : 11012035

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY
MAKASSAR
2016

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya

Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

Abstrak
Destyrio Tandi. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” (Dibimbing oleh Rev. Andrew Scott Brake, Ph D).
Tujuan Penulisan skripsi ini ialah: Pertama, untuk mengetahui pemahaman yang
benar mengenai hal yang dilakukan oleh perempuan yang sakit pendarahan tersebut
sehingga bisa sembuh. Kedua, untuk menerapkan kembali akan iman yang sungguh
untuk percaya kepada kuasa Tuhan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Pertama, Sakit penyakit yang dialami seberapa lamapun waktunya dan sekeras
apapun penyakit yang dirasakan pasti ada waktu penyakit itu akan sembuh dan hilang
dari tubuh manusia, sesuai dengan kehendak Tuhan. Kedua, Pengorbanan Kristus di
atas kayu salib telah menebus segala dosa umat manusia. Sakit penyakit merupakan
akibat dari ulah dosa manusia yang tidak menghargai akan pemberian tubuh yang
sehat yang Tuhan berikan dengan cara memberikan tubuh dengan hal-hal yang tidak
penting dan memakai hal-hal yang tidak berguna untuk tubuh ini. Ketiga,
Kesembuhan dapat terjadi ketika seseorang mempunyai iman untuk kesembuhan
tersebut, di dalamnya termasuk dengan adanya tindakan untuk meraih kesembuhan
yang adanya dari Tuhan Yesus sendiri. Keempat, Mukjizat kesembuhan bisa terjadi

ketika orang masih percaya bahwa mujizat kesembuhan yang dilakukan Tuhan Yesus
pada masa pelayanan-Nya ketika Dia ada di dunia ini masih bisa terjadi di dalam
kehidupan orang percaya masa kini. Kelima, Tuhan Yesus tidak pernah mengukur
akan besar kecilnya iman seseorang ketika meminta sesuatu dari-Nya, sekecil dan
sebesar apapun iman seseorang itu sudah cukup untuk menjawab setiap seruan doa
yang dinaikkan kepada Tuhan. Iman yang lahir dari hati itulah iman yang
sesunggunya. Keenam, Jangan pernah menyerah ketika sakit penyakit menghampiri
hidup ini, tetap berserah kepada Tuhan Yesus, minta Dia turut campur tangan di
setiap aspek kehidupan ini, maka Tuhan tidak sedikitpun meninggalkan orang yang
sungguh berharap kepada-Nya. Ketujuh, yang terpenting ialah seorang murid Yesus
dalam hal ini orang percaya yaitu mau mendengar, mau datang dan mau menerima
Yesus sepenuhnya diatas segala-galanya.
Kata Kunci: Kesembuhan, Orang Percaya, Masa Kini.

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Pada manusia tergabung dua sifat yaitu lahir dan batin, baka dan fana, tubuh
dan jiwa. Oleh karena itu, di satu pihak manusia menjadi anak Allah, tetapi pada
pihak yang lain terlihatlah betapa manusia ditakdirkan kepada kebinasaan sebab telah
berbuat dosa. Dosa di dalam jiwa dan penyakit di dalam tubuh manusia menjadi
bukti yang tegas dan benar bahwa kematian sudah menang atas diri manusia.1 Dalam
kehidupan manusia sakit merupakan hal yang manusiawi karena merupakan manusia
yang sebagiannya adalah daging. Sakit yang manusia alami dan rasakan merupakan
bukti bahwa manusia memerlukan orang lain untuk bisa sembuh. Kesembuhan yang
terjadi dalam kehidupan manusia harus memerlukan usaha dari manusia itu sendiri
agar dapat memperoleh kesembuhan. Kesembuhan juga diperoleh lewat doa yang
dinaikkan kepada Tuhan dan Tuhan menjamah akan penyakit tersebut sehingga bisa
sembuh. Namun, pada kenyataannya semua kembali kepada Tuhan yang memberi

1

Andrew Murray, Kesembuhan Ilahi (Bandung: Kalam Hidup, 1967), 1.

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray

Makassar, 2016.

kehidupan itu sendiri. Tuhan tidak pernah menciptakan suatu penyakit namun karena
ulah dari manusia atas dosa yang dilakukan sehingga tidak dapat menjaga kesehatan
dengan memakan ataupun memakai hal yang sebenarnya tidak berguna dan
bermanfaat bagi tubuh ini sehingga mengalami penyakit ataupun sakit. Manusia telah
berusaha mengatasi penyakit dan penderitaan, namun sampai sekarang mereka belum
berhasil. Setelah meneliti penulis mendapatkan bahwa hal utama yang menyebabkan
sakit adalah keadaan rohani, sebab itu obat yang paling manjur untuk menyembuhkan
penyakit mental dan fisik yaitu dengan memperbaiki keadaan kerohaniannya.2
“Injil Markus memberikan gambaran yang hidup atas Yesus dengan
pengajaran, penyembuhan, dan pelayanan-Nya terhadap kebutuhan orang-orang.
Yesus merupakan contoh yang sempurna dan korban yang sempurna bagi manusia
disepanjang masa. Pelayanan-Nya kepada umum termasuk ketika Ia memperlihatkan
kekuasaan ilahi-Nya atas penyakit, alam, setan-setan dan bahkan maut. Mukjizatmukjizat ini juga menunjukkan belas kasihan Yesus terhadap dunia yang sedang
terluka.”3 Inilah yang menjadi alasan mengapa kitab Markus bisa dengan lebih jelas
menjelaskan akan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dengan melihat akan

2


Gordon Lindsay, Bagaimana Anda Bisa Disembuhkan Atau Segala Yang Berhubungan
dengan Kesembuhan Ilahi (Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil Immanuel, 1982), 3.
3
Suharta Natanael, “Injil Markus,” diakses 10 Maret 2006,
http://operatif.blog.com/2011/03/24/injil-markus/

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

pekerjaan Yesus yang nyata dan tidak berfokus pada pengajaran yang Tuhan Yesus
berikan.
Kesembuhan yang dialami oleh perempuan ini merupakan salah satu dari
mujizat kesembuhan yang Tuhan Yesus lakukan sewaktu pelayanan-Nya di dunia ini.
Di dalam karya mukjizat yang dilakukan Tuhan Yesus sewaktu Dia baru dari Gerasa
dan menyeberang lagi Tuhan Yesus melakukan dua mukjizat yang lainnya yaitu yang
pertama

ada seorang yang datang secara terang-terangan untuk memohon


kesembuhan atas seorang anak yang sedang sakit. Yaitu Yairus atau Yair, masalah
yang dihadapinya adalah bahwa dia mempunyai seorang anak perempuan sekitar dua
belas tahun umurnya, anak kesayangan keluarga, yang sekarang hampir mati; namun
ia percaya bahwa jika Kristus bersedia datang dan meletakkan tangan-Nya atas
anaknya, anak itu akan kembali lagi, bahkan dari gerbang kematian.4 Kemudian yang
kedua ada satu orang lagi yang datang diam-diam untuk “mencuri” kesembuhan
(kalau boleh mengatakannya demikian) untuk dirinya sendiri dan dia memperoleh
kesembuhan yang dicarinya.5 Inilah perempuan yang mengalami pendarahan tersebut
dan mengalami kesembuhan dari Tuhan. Dua cara kesembuhan yang berbeda yang
dialami oleh kedua orang yang berbeda adalah hal yang sangat luar biasa yang Yesus

4
5

Matthew Henry, Injil Markus (Surabaya: Momentum, 2011), 98.
Matthew Henry, Injil Markus, 98.

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.


lakukan di dalam kehidupan dua orang tersebut. Namun yang menjadi bagian yang
penting yang menjadi fokus ialah kepada perempuan yang mengalami pendarahan
tersebut. Dimana perempuan ini mengalami mujizat yang luar biasa yang akhirnya
mengubah hidupnya yang sebenarnya sudah sangat putus asa dan bahkan tidak ada
lagi harapan. Namun kedatangan Yesus di daerahnya telah menyembuhkan dan
mengubah seluruh aspek kehidupan perempuan tersebut. Mukjizat yang dialami
merupakan hasil usaha yang perempuan tersebut lakukan dan merupakan suatu
tindakan yang Yesus sendiri keluarkan dari dalam tubuhnya.
Mukjizat yang diceritakan sangat menakjubkan, sebab wanita yang beroleh
kesembuhan dari Tuhan Yesus itu hampir tidak mengetahui bahwa ia sudah
disembuhkan. “Nyata benar di sini betapa ajaib kuasa iman sebagai alat untuk
meperoleh sesuatu dari Tuhan.”6 Perempuan tersebut memiliki keyakinan yang penuh
akan kuasa Tuhan yang dipercayai sehingga dia berani berkata di dalam hatinya “asal
kujamah saja jubah-Nya pasti aku akan sembuh.” Keyakinan inilah yang membuat
perempuan ini mengalami kesembuhan yang sempurna dari Tuhan.
Kesembuhan yang sangat luar biasa dan mukjizat yang sangat mengherankan
bagi perempuan tersebut. Sungguh luar biasa Tuhan Yesus akan setiap karya yang
Dia lakukan selama di dunia ini. Metode kesembuhan yang dipakai oleh Tuhan Yesus
6


Walter M. Post, Tafsiran Injiil Markus (Bandung: Kalam Hidup, 1974), 58.

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

dan iman yang dimiliki oleh perempuan tersebut dan oleh karena jubah yang dipakai
Tuhan Yesus membuat kesembuhan bagi perempuan tersebut.
Di dalam kehidupan orang percaya pada masa kini kerinduan akan sebuah
kesembuhan dari berbagai macam penyakit merupakan suatu hal yang sangat
dinantikan. Ada berbagai macam cara yang dilakukan orang untuk memperoleh
kesembuhan bahkan banyak orang yang rela untuk meninggalkan imannya kepada
Yesus karena ingin sembuh. Iman orang yang percaya kepada Kristus bisa
digoyahkan lewat keadaan-keadaan yang mendesak di dalam kehidupan ini, seperti
halnya dengan penyakit yang tidak juga kunjung sembuh. Dengan keadaan yang
mendesak dan pengaruh orang di sekitar kita kadang membuat seseorang akhirnya
memilih jalan yang salah. Ketika seseorang sedang mengalami suatu penyakit yang
tidak kunjung sembuh dan dokter mengatakan kepadanya bahwa penyakit itu tidak
bisa disembuhkan lagi, tentunya seseorang akan mengalami frustasi dan tekanan

hidup yang membuat dia akan menyerah. Sama seperti perempuan yang menderita
penyakit pendarahan ini pasti ia sangat sedih karena pada zaman itu perempuan yang
sedang mengalami haid akan dianggap najis, dan ia sudah menderita pendarahan
dengan waktu yang cukup lama. Tidak ada orang yang bisa menyembuhkan dia dan
ketika ia mendengar bahwa Yesus sedang berjalan di daerahnya ia mengambil

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

langkah yang sungguh luar biasa. Hanya sedikit orang yang mungkin akan
mengambil langkah sama seperti perempuan yang menderita pendarahan ini di mana
ia dengan berani dan dengan iman berusaha mendekati Yesus dan menjamah jubahNya tanpa meminta secara langsung kesembuhan itu dari Yesus tetapi pada akhirnya
Ia memperoleh mukjizat yang luar biasa.
Dengan melihat banyaknya kasus tentang orang percaya yang mencari
kesembuhan dengan cara yang salah dan kurangnya atau bahkan tidak percayanya
akan kuasa Tuhan Yesus bahkan mukjizat yang masih terjadi kalau orang percaya
dengan sungguh masih percaya akan mukjizat Tuhan maka penulis merasa perlu
untuk


menulis

tentang:

ANALISIS

MARKUS

5:25-34

TENTANG

KESEMBUHAN DAN IMPLIKASINYA BAGI ORANG PERCAYA MASA
KINI.
Pokok Masalah
Dari latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok masalah dalam
penyusunan karya ilmiah ini adalah:
Pertama,

Apa


yang

menjadi

makna

kesembuhan

perempuan

yang

pendaharahan tersebut dapat sembuh tanpa dijamah oleh Tuhan Yesus secara
langsung?

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

Kedua, Apa implikasinya terhadap orang sakit masa kini?
Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan karya ilmiah ini ialah:
Pertama, untuk mengetahui pemahaman yang benar mengenai hal yang
dilakukan oleh perempuan yang sakit pendarahan tersebut sehingga bisa sembuh.
Kedua, untuk menerapkan kembali akan iman yang sungguh untuk percaya
kepada kuasa Tuhan.
Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan yang dapat dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini adalah:
Pertama, untuk menemukan akan makna sebenarnya dari iman yang dimiliki
oleh perempuan yang sakit pendarahan tersebut.
Kedua, sebagai bentuk keprihatinan dan beban penulis bagi keadaan orang
percaya saat ini yang tidak lagi percaya akan kuasa Tuhan di dalam hidupnya
sehingga ia merasa putus asa ketika mengalami suatu penyakit yang tidak kunjung
sembuh.

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

Ketiga, melalui karya ilmiah menjadi dasar kembali dan acuan utama bagi
orang percaya untuk melihat akan hal yang dilakukan perempuan yang sakit
pendarahan tersebut sehingga bisa disembuhkan.
Keempat, untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian tugas akhir,
dan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar sarjana (S1)
Teologi pada Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar.
Batasan Penulisan
Ruang lingkup pembahasan karya ilmiah ini terbatas pada kitab Markus 5:2534. Selain itu, penulis juga mengambil ayat-ayat dari kitab lain sebagai pendukung
dan bahan perbandingan saja.
Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini metode yang digunakan adalah:
Pertama, eksposisi Alkitab khususnya kitab Markus 5: 25-34 dengan
melakukan implikasi ke dunia masa kini.
Kedua, metode library research, yaitu penelitian kualitatif terhadap buku-buku
yang mendukung dan yang berkaitan dengan materi yang dibahas dalam karya ini.
Sistematika Penulisan

Tandi, Destyrio. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya
Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Makassar, 2016.

Untuk memudahkan tentang apa yang akan dibahas dalam skripsi ini, maka
penulis mengemukakan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas: latar belakang, masalah
pokok, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, batasan penulisan, dan
sistematika penulisan.
Bab II Merupakan tinjauan pustaka yang terdiri atas latar belakang kitab
Markus, penulis kitab Markus, tahun dan tempat penulisan kitab Markus, tujuan
penulisan kitab Markus, struktur dalam kitab Markus, keunikan kitab Markus dan
teologi kitab Markus.
Bab III Merupakan penjelasan eksegesis tentang keberhasilan perempuan yang
sakit pendarahan menurut Markus 5:21-34.
Bab IV Merupakan analisis hasil dan pembahasan tentang implikasi di dalam
kehidupan orang percaya.
Bab V Merupakan kesimpulan dan saran-saran.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63