Pendekatan Teori Diffusi Inovasi dalam Implementasi SMM ISO 9001:2008 di FT UNP Padang - Universitas Negeri Padang Repository

ISSN 1907 - 3739

Certified Management System
DIN EN ISO 9001:2008
Cert.No. 01.100086042

International Seminar
on Vocational and Technical Education

Colaboation With:
Universiti Kebangsaan Malaysia
And Universiti Pendidikan Sultan Idris
Malaysia

The Hills Hotel, Bukittinggi
Sunday, April 15, 2012

International Seminar

Prosiding


on Vocational and Technical Education

The hills hotel, April, 15,2012

Tim Penyunting artikel
Drs. H. Ganefri, M. Pd, Ph.D
Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, M.Ed
Prof. Dr. Ramlee Mustopha
Prof. Dr. Ruhizan M. Yasin
Prof. Jalius Jama, M. Ed, Ph.D
Prof. Syahron Lubis, PHD
Drs. Syahril, ST, MSCE, Ph.D
Dr. M. Giatman, MSIE.
Hendri Nurdin, MT
Wawan Purwanto, MT

Prosiding seminar internasional on vocational and technical education
Di selengarakan oleh
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang

Bekerja sama dengan
Universiti Kebangsaan Malaysia
Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia
Padang,2012

Diterbitkan

oleh :

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
JI. Prof. Dr. Hamka Air tawar Barat,Padang
25131

KATA PENGAt~TAR
Puji syul\lr kenadirat Tlilian Yang MabB.esa atas funpahan ·rnhImrt dm1

karunianya kepada kita semua sehingga prosiding ini dapat diselesaikan.
Prosiiling ini merupakan kumpulan makalah dari peneliti, dosen dan gum yang
berkecimpung di bidang pendidikan kejurua.n yang berasal baik dari Indonesia
maupun dari Malaysia. Kumputan makalah ini


reI-ail

di presemasibn pada

kegiatan seminar yang di lakukan pada tanggal15 April 2012 yang di selengarkan
di bukittinggi.
Dalam rangka meningkatakan kemampuan pendidiian

pada bidang

tekoologi kejuruan yang dapat diapiikaikan parla -penetitian dan pengembangan

sistem pendidikan kejuruan di Indonesia, dalam upaya meningkatkan kualitas
lulusan teknoiogi dan kejuruan. Publikasi hasil penelitian dalam rangka
menyebarluaskan hasil kajian serta berbagi pengetahuan antar elemen pelaksana

pendidikan kejuruan secara hersama,maka seminar inipenting

untuk


diselengarakan.
Tujuan utama seminar ini adalah untuk memperdalam kajian pendidikan
kejuruan serta penerapan teknologi dan informasi pada guru, dosen maupun
masyarakat secara umum sebagai upaya menciptakan pemahamansecara

bersama.

Pola penerapan penelitian tindal~an kelas, penempan metode penelitian dan
pengembangan proses pembelajaran, serta pengelolaan pendidikan teknologi dan
kejuruan secara umum, sehingga dapat meningkatakan kualitas kompetensi
peserta didik.

Melalui kesempatan ini panitia kengucapkan ribuan terimakasih kepada
semua pihak yang telah mendukung terselengaranya seminar ini. Kepada seluruh
peserta seminar, diucapkan terimakasih atas pertisipasinya dan selamat berseminar
semoga sukses.

Hormatkami


Drs. H. Ganefri, M. Pd, Pb.D

DAFTARISI

1. Upaya Membangun

Manusia Indonesia Yang ProduktifMelalui
Pendidikan Kejuruan The Efforts To Build A Productive
Indonesianese Through The Vocational Education
Abdul Aziz
,
(1 - 8)

2. Evaluasi Proses Belajar Mengajar
.
Ambiyar
3. Aspek Hukum Pelllgawasan Siaran Televisi Dan Radio
Di Indonesia
4.


5.

6.
7.
8.

9.

(10-18)

Aldri Frinaldi
Pengarub. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Team Achivement Divisions (STAD) dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa (Quasi Eksperimen pada
Mata Kuliah Teknik Pengkondisian Udara Di Jurusan
Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang)
Adrizal
Hibrid Pembangkit Tenaga Listrik Angin Dan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya
.Aslimeri

:
Model Pembelajaran Praktikum Melalui Virtual Laboratory
Azwerdi
Pemilihan Batik Malaysia
DelilahMohdRubi,
Surani Mohamad, Nur Ainil Sulaiman
Prestasi Belajar Dalam Bidang Studi Mahasiswa Pendidikan
Teknik Otomotif FT UNP Ditinjau Dari Minat Kejuruan
Dan Persepsi Tentang Dunia Kerja
Daswarman
Influence of the Use of the Module on Student Learning in
RSBI Class

Elizar
10. Implementasi Macromedia Flash Pada Kompetensi Dasar
Menggunakan Osiloskop Dalam Mata Pelajaran Perbaikan
Compact Cassete Tape Recorder Program Studi
Elektronika di SMK N 2 Solok

(20-40)


(42-54)

(56-6'))
(66-73)
(74-84)

(86 -97)

(100-106)

(107-115)

Ferial

11. E-Learning

Model in Electrical Engineering Departement
of Technical Faculty of Padang State University
Fivia Eliza, Ganefri


iii

(116-130)



13 Pembelajaran Tugas Mandiri Dengan Bimbingan
Terstruktur Dalam Meningkatkan Karakter Mandiri
Dan Hasil Belajar Kemudi, Rem Dan Suspensi Mahasiswa
Jurusan Otomo~if
(131-145)

Hasan l'vlaksum, Donny Fernandez

14 Kualitas Agregat Dan Beton Rumah Masyarakat Aman
Gempa Kabupaten Padang Pariaman 'Pasca Gempa 2009
lskandar G. R

;


(147-174)

15 The Philosophy and Foundations of Vocational Education

j

(175-190)

Jalius ama

16 Strategi lembaga pendidikan kejuruan dalam menyiapkan
Tenaga Kerja Bidang Pariwisata
(191 -201)

Kasmita

17 Development Of Gender Responsive Learning SMK
Technology
Maryati Jabar, Oktaviani


(203-218)

18 Metode-Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Berdasarkan Kategori Yang
Digunakan Dalam Kegiatan Pembelajaran
;

Meldi Ade Kurnia Yusri

(219-22~)

19 PENDEKATAN TEOR! DIFUSI INOV ASI DALAM
tMPLEMENTASl SMM IS09001:2008 fit FT UNP PAfiANG
(229-244)

M Giatman

20 Efektifitas Dan Efisiensi Pelaksanaan Program Praktek
Lapangan IndustriIMagang Terhadap Kesiapan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Dalam
Memasuki Dunia Kerja
(245-268)

M Nasir

21 Trend Analysis of Vocational and Technological Education
Development to Prepare Labor Force with the Quality
Assurance Industry Based.
(269-288)

M Thaufiq Pinat

22 The Relationship of Work Culture tbe Civil Cervant with
Service Satisfaction for student University in Technigue
Faculty Padang State University
Aldi Frinaldi, Muhammad Ali Embi, Norapiah Abd. Rahman .....

(289-311)

23 Peran Perguruan Tinggi Bidang Kejuruan Dalam
Menyiapkan Tenaga Terdidik Dan Terampil
(313 -317)

Nelvi Erizon
iv

24. Pemetaan SMK Se-lndonesia Wilayah Sumbar, Rian,
Jambi, dan Bengkulu
Nizwardi Jalinus, Ganefri, Syahril

(319'-327)

25. Peningkatan l\1utu Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan
Berbasis Evaluasi Diri Sekolah
Nurhasansah

(329-340)

25. Pemanfaatan Reruntuhan Bangunan Pasca Gempa
SebagaiBeton Agr~gatDaur Ulang
Prime Yam Putri, Nevy Sandro

w ••

(34 J -353)

26. Kontribusi Kompetensi Juru Las Terhadap Produktivitas
Kerja di Bengkel Las Kota Padang
Purwantono, Hendri Nurdin

(355-366)

27, Pembelajaran Berbasisi Kerja (Work-Base Learning)
Dalam Membangun Kesiapan Kerja dan Kecakapan
Hidup Generik Peserta Didik
Rijal Abdullah

(367-378)

28. Rosella Subtitutions for Pineapple Jam

Ruaida
29.
30.

31.

32.

H •••••••.•.•.••••••••

, ••••••••••••••••••••

H ••••••••••••••••

Budaya Teknologi Maklumat di Sekolah Menengah
Said Suhil Achmad, Mohd Izam mohd. Hamzah

(391-412)

Dualisme Dalam Pemberian Sertifikat Kompetensi
Untuk Tenaga Kesehatan
Sri Siswati

(415-428)

Tahap Keprihatinan Guru Ekonomi Rumah Tangga
Terhadap Pelaksanaan Penaksiran Berazaskan Kompetensi
Suraini Mohamad, Rosini Abu, Ram/an Hamzah,
Mohd majid Konting Dalilah Mohd Rubi

(429-446)

Model Budaya Kerja Pekerja Sektor Manufacture
di Indonesia
(447-459)

S,yahril

33. Mutu Batu Bata Dalam Rekonstruksi Rumah Pasca
Gempa Sebagai Materi Pembelajaran Membangun
Rumah Yang Lebih Aman Di Padang Pariaman
Totoh Andayano
34.

(379-390)

Penerapan Peml'elajaran Berbasis Kegiatan
Laboratorium Dengan Pendekatan Savi Untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika
Mahasiswa Dalam Kuliah Fisika Teknik
Usmeldi
v

(461-474)

(475-488)

35. Menyesuaikan Materi Ajar Dan Metode Pembelajaran
Merrill Dengan Jenis Penilaian
Wakhinuddin, S

(489-507)

36. Studi Komparatif Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
Guru Teknik & Kejuruan Di Indonesia Dengan Institute
Technology And Education UniversHit Bremen (Jerman)
Waskito

:

(509-524)

37. Kontribusi Ekonomi Perempuan Terhadap
Kesejahteraan Keluarga
.
Wiw ik Gusnita

(525-533)

38. Application Method Stad Cooperative Model And
Exercise In Improving Student Learning Outcomes
of Lectures Flat Pattern Design
Yasnidawati

(535-544)

39. Pengembangan Profesionalisme Guru Pendidikan
Kejuruan Berkarakter Cerdas Melalui Strategi Bl\fB3
Dan Pembelajaran Training Model
Yuliarma

(545-554)

40. Keberkesanan Pengajaran dan Pembelajaran
Berbentukan Komputer (multi media) dalam Pengajaran
dan pembelajaran Novel Komsas Tingkat 1
Zamri Mohamad, Anita Abdul Rahman, Nur Aisyah Mohamad

. (555-573)

41. Guru Sebagai Profesi
Zonny Amanda Putra

(575-581)

PENDEKA TAN TEORI DIFFUSI INOV ASI DALAM IMPLEMENTASI
SMM iSO 9001:2008 DJ FT UNP PADANG
LVi.

Oleh:
Giatman

gia! 5131 @yahoo.co.id
Fakultas Teknik UNP Padang

Abstract
Diffusion Experts have long known that a decision on the existence of an innovation
may not be obtained quickly, but it requires a long and systematic process that
includes the stages of the process knowledge, persuation, decision, implementation,
and corifirmation. Similar to how the process of implementing ISO 9001:2008 QMS
in the Faculty of Engineering UNP Padang was officially started in 2008, but the
preparation process has been carried out since the year 2007. One interesting thing
at first more than 75% of faculty and staff refused to ir..plement this system, but
thanks to the persistence and hard work of the leadership and staff of this system is
successfully implemented, and even within a relatively short time showed significant
fC.JUI-£,J.
••~~ •• 11-~ "UH
UT;~l. "flt;
~l.~ I;mrnlementatl'on
'J:'
I01"
'J.l..0
TC'O 9001'20FlO
1.
UO Q'~£":.,
1"'1u ;1,.i'1
17'1' LJl'.J.
T~TT)
llUJ
1.~~ Ut;t;;/I
1-.~~" UUt.c;
~Ll~
to improve the quality of the academic process is better and who is responsible
under the SOP has been prepared. Management organization started to be
addressed, students begin served well, Lecturer previous resistance turned support
this system already. Not only in the internal faculty, the wider community also began
to see and learn how the system is implemented in the FT UNP Padang. This is
evidenced by the many companies who want to start a direct recruit college
graduates PT VHF to interject them at graduation. Already there are many
institutions and educational organizations, governments, and companies interested
in ISO 9001:2008 QMS is to be developed also i1i their orgGniza:ion. Currently FT
t/NP has developed services ISO 9001:2008 QMS Consultants PT VHF, and has
many institutions / organizations that have assisted QMS ISO Consultant FT UNP to
implement the system on the organization and certified by ISO QMS Certification
Body tt/V Rhein/and Germany, as well as many more institutions / organIzations
that are in the process of negotiation to be transmitted and developed this system in
the institution. Based on the description above, the authors saw no similarity
Innovasi diffusion theory concepts in the process of implementation of ISO
9001: 2008 QMS in the FT, particularly regarding the mechanisms and procedures
of innovation diffusion occurs.

Keyword: DiffUsion, Innovation, QMS ISO 9001:2008, Processes Management

International

Seminar on Vocational and Technical Education
The Hms Hotel, Bukittinggi, Sunday, April 15,2012

230

PENDAHULUAN
Para ahli difusi telah lama mengetahui bahwa suatu keputusan individu
tentang inovasi tidaklah merupakan kegiatan yang instant (cepat). Kegiatan ini
merupakan rangkaian proses panjang yang membutuhkan tahapan dan waktu yang
lama, yang meliputi proses knowledge, persuation, decision, implementation, and
confirmation. Proses ini terdiri dari suatu rangkaian kegiatan, pemilihan, dan
evaluasi dari waktu ke waktu.
Keputusan Dekan Fakultas Teknik UNP Padang untuk mengadopsi Sistem
Manajemen Mutu IS0

9001:2008 (versi lama ISO 9001:2000).. dalam rangka

menembus kebuntuan sistem man~emen lembaga saat itu dapat dilihat sebagai suatu
inovasi konsep pemikiran yang berani dan beresiko, dimana pihak Pimpinan harus
mampu

menghadapi

Bagaimana pimpinan

periawanan

dan resistensi

dari pemikiran

dapat merobah resistensi pemikiran

status quo.

status quo tersebut

menjadi suatu penerimaan yang inheren pada setiap individu sivitas akademika
fakultas dan membangun image positif masyarakat terhadap FT-UNP Padang, perIu
dipahami sebagai suatu bentuk implementasi dari konsep Diffusion of inovasion
yang dikemukakan oleh Everett M. Rogert (6 Maret 1931 - 21 Oktober 2004) .
Pemikiran ini berawal dari Situasi yang dihadapi oleh Fakultas Teknik UNP
beberapa tahun yan lalu. Sebagai mana telah diketahui bersama FT UNP dahulunya
bernama FKTIFPTK IKIP Padang pernah mengalami masa-masa jayanya sekitar
tahun 1980-an. Dimana sewaktu itu FKT IKIP Padang merupakan salah satu dari
dua FKT IKIP yang dijadikan model pengembangan Pendidikan Guru STM/SMK
yang berbasis

kompetensi.

Melalui

bantuan

proyek

Bank

Dunia

dilakukan

perobahan total sistem pendidikan, kurikulum disusun sedemikian rupa sehingga
mampu menghasilkan calon-calon guru STM yang kompeten dengan masa studi 4
tahun, sarana dan prasarana pendidikan (gedung perkuliahan
dibangun, fasilitas dan peralatan

praktek dan teori

praktek maupun teod) dilengkapi seswli dengan

standar pendidikan intemasional, Dosen-dosen muda direkrut dan dikembangkan
melalui pendidikan lanjut, pemagangan, maupun melalui pendidikan dan pelatihan,
International Seminar on Vocational and Technical Education
The Hills Hotel~ Bukittinggii Sunday; April 15il012

231

yang terprogram dengan sistematis. Sistem organisasi dan manajemen pendidikan
ditata sedemikian rupa, perumahan

dosen disiapkan, kesejahteraan

dosen dan

karyawan terjamin. Motivasi Pimpinan, karyawan, dosen, teknisi, dan mahasiswa
sangat tinggi untuk melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar, sehingga semua
program yang disusun dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Hal ini dibuktikan
dengan lulusan FKTIFPTK IKIP Padang saat itu menjadi idola dan rebutan, tidak
hanya oleh pihak STM-STM, juga direkrut untuk menjadi dosen diberbagai
I
Politeknik yang ada, jadi Instruktur di TTUCIPUDC dan berbagai lembaga lainnya,
termasuk menjadi Dosen di FT UNP sendiri. Hampir semuz lulusan tersebut telah
terbukti sukses dalam manapak karirnya di tempatnya masing-masing, baik dalam
skala daerah dan nasional.
~amun

demikian dengan berjalannya

waktu, berakhimya proy.:k

Bank

Dunia, berobahnya arah kebijakan Pendidikan Nasional dari pendidikan kejuruan ke
pendidikan umum, dan kebijakan-kebijakan sektorallain, secara perlahan-lahan tapi
pasti telah menggerogoti sistem pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di Fakultas
ml.

Gedung-gedung

kunolketinggalan

sudah

banyak

yang

rusak,

bocor,

peralatan

sudah

zaman, dan sebagian sudah rusak karena terpakai atau kurang

perawatan, fasilitas dan media pembelajaran sudah tidak berfungsi dan ketinggalan
zaman, kurikulum sudah digonta ganti karena tidak mampu lagi merespon pasar,
sup lay pendanaan untuk melaksanakan PBM sudah tidak memadai kalau tidak boleh
dikatakan berhenti, arah kebijakan pimpinan

sudah tumbal sulam untuk dapat

bertahan hidup sejenak, yang ujung-ujungnya bermuara pada menurunnya semangat
dan motivasi kerja sivitas akademika.
Kondisi inilah yang dihadapi oleh Pimpinan Fakultas Teknik UNP diawal
kepemimpin Drs. Ganefri, M.Pd selaku Dekan priode 2007-2011. Kondisi internal
fakultas yang sangat memprihatinkan,

tantangan eksternal yang sangat tinggi

ditengah persaingan yang tajam, perubahan lingkungan yang bergerak sangat cepat,
menuntut adanya keputusan-keputusan

yang strategis agar tetap dapat bertahan

hid up, apalagi untuk eksis dan dapat diperhitungkan

keberadaaanya.

Ditengah

international Seminar on Vocational and Technical Education
The Hills Hotel. Bukittinggi; Sunday; April 15;2012

232

keterbatasan dukungan sumber daya dari berbagai aspek dan diperparah lagi dengan
rendahnya motivasi kerja serta semangat juang civitas akademika, pimpinan masih
punya kayakinan bahwa kita masih punya potensi besar yang dapat digali, yaitu
keinginan dan kemampuan untuk dapat bangkit kembali membangun FT seperti apa
yang pernah dicapai pada zaman ke emasan FKT IKIP Padang tahun 80-an.
Semangat "We Know The Best Ejkate IKIP Padang' yang pemah ,hadir dulunya
dibangkitkan dan dimunculkan

kembali dengan membangun

sistem manajemen

fakultas yang bermutu melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Penerapan SMM ISO 9001:20\18 ini pada awalnya mendapat tantangan yang
luar biasa dari sivitas akademika, munculnya resistensi yang luar biasa tidak
mengurangi keinginan Pimpinan untuk meimplementasikmmya. Pada awalnya tidak
kurang dari 75 % dosen-dosen dan karyawan nienolak dilaksanakannya sistem ini,
namun berkat kegigihan dan kerja keras dan kesabaran pimpinan dan jajarannya
sistem ini berhasil dilaksanakan dan dalam waktu singkat telah memperlihatkan
hasil yang signifikan. Dengan diterapkannya SMM ISO 9001:2008 telah berhasil
memperbaiki pelaksanaan proses kegiatan akademik secara baik dan bertanggung
jawab, semua dosen telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan SOP yang telah
disusun untuk itu, manajemen organisasi mulai dibenahi, mahasiswa mulai terlayani

,

dengan baik, Dosen yang sebelunmya resistensi sudah berbalik mendukung sistem
..
' ..

IllI.

Tidak hanya di internal fakultas, masyarakat luas sudah mulai melihat dan
mendengar geliat FT UNP Padang, mereka mulai melirik kembali, dunia industri
mulai mengakui keberadaan FT UNP. Hal ini dibuktikan dengan mulai banyaknya
perusahaan yang mau merekrut langsung lulusan FT UNP ke kampus menyelang
dan sudah mereka
pendidikan,

di wisuda.

pemerintah,

Sudah banyak pula

maupun perusahaan

lembaga

dan organisasi

yang tertarik dengan SMM ISO

900 1:2008 yang diterapkan FT UNP untuk dapat pula di tularkanldikembangkan

di

lembaga mereka. Saat ini FT UNP telah mengembangkan jasa Konsultan SMM ISO
9001:2008 FT UNP, dan sebanyak 5 lembaga/organisasi telah berhasil memperolah
International

Seminar on Vocational and Technical Education
The Hills Hotel; Bukittingg;,
Sunday, April 15,2012

233

Sertifikat, 6 lernbaga sedang dalam proses pengembangan sistem dan ditargetkan
bulan September 2010 sudah disertifikasi, serta ban yak lagi lembagalorganisasi yang
sedang dalam
, proses negoisasi untuk dikernbangkan.
Berdasarkan

uraian diatas, penulis, rnelihat ada kesamaan konsep teori

Diffusi lnnovasi dalarn proses implementasi Sf'v1MISO 9001:2008 di FT, terutama
dilihat dari mekanisme dan prosedur teIjadi diffusi inovasi. Sebagairnana akan
dijelaskan pada bagian berikut ini.
INOV ASI DA,.~ DIFFUSI
Berbicara rnengenai inovasi (Innovasion) mengingatkan kita pada istilah
invention dan discovery. Invention adalah penernuan sesuatu yang benar-benar barn
artinya hasil karya manusia. Discovery adalah penernuan sesuatu (benda) yang
sebenamya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha

,

rnenernukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention
dan discovery. Dalam kaitan ini Ibrahim (1989) mengatakan bahwa inovasi adalah
penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejad ian, metode yang diamati
sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery. Inovasi dilakukan dengan
tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah (Subandiyah 1992:80).
I)ifhsi adalah peristiwa mengalimyalberpindahnya

suatu zat dalatn pelarut

dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Dalam ilmu
sosiologi difusi diartikan peristiwa mengalimya
kepada masyaarakat sehingga

suatu ide atau konsep inovasi

menjadi terinternalisasi

pada sikap dan perilaku

individu masayarakat tersebut.
Konsep difusi inovasi berawal dari adanya fenomena yang menarik pada
Iowa State University yang menghasilkan ban yak lulusan besar di bidang pertanian
dan khususnya masalah sosiologi pedesaan. Banyak sekali inovasi pertanian yang
dihasilkan seperti benih jagung hybrid, pupuk kimiawi, dan semprotan untuk rumput
liar. Namun tidak semua petani mengadopsi inovasi tersebut, hanya ada beberapa
International Seminar on Vocational and Technical Education
The Hills Hotel, Bukittinggi, Sunday, April 15,2012

233

Sertifikat, 6 lembaga seoang dalam proses pengembangan sistem dan ditargetkan
bulan September 20 10 sudah disertifikasi, serta ban yak lagi lembaga/organisasi yang
sedang dalam
, proses negoisasi untuk dikembangkan.
Berdasarkan

uraian diatas, penulis. melihat ada kesamaan konsep teori

Diffusi Innovasi dalam proses implementasi S!vtM ISO ~001:2008 di FT, terutama
dilihat dari mekanisme dan prosedur terjadi diffllsi inovasi. Sebagaimana akan
dijelaskan pada bagian berikut ini.

INOV ASI D~~ DIFFUSI
Berbicara mengenai inovasi (Innovasion) mengingatkan kita pada istilah
invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru
artinya hasil karya manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu (bend a) yang

,

sebenamya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha
menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention
dan discovery. Dalam kaitan ini Ibrahim (1989) mengatakan bahwa inovasi adalah
penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati
sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery. Inovasi dilakukan dengan
tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah (Subandiyah 1992:80).
IJifilSi

adalah peristiwa mengalimyalberpindahnya

suatu zat dal~hn pelarut

dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Dalam ilmu
sosiologi difusi diartikan peristiwa mengalimya
kepada masyaarakat sehingga

suatu ide atau konsep inovasi

menjadi terintemalisasi

pada sikap dan perilaku

individu masayarakat tersebut.
Konsep difusi inovasi berawal dari adanya fenomena yang menarik pada
Iowa State University yang menghasilkan banyak lulusan besar di bidang pertanian
dan khususnya masalah sosiologi pedesaan. Banyak sekali inovasi pertanian yang
dihasilkan seperti benih jagung hybrid, pupuk kimiawi, dan semprotan untuk rumput
liar. Namun tidak semua petani mengadopsi inovasi tersebut, hanya ada beberapa

International

Seminar on Vocational and Technical Education
The Hills Hote!, Bukittinggi, Sunday, April 15,2012

234

petani saja yang mengadopsinya. Setelah inovasi tersebut berhasil dilakukan oleh
beberapa petani barulah inovasi itu menyebar secara perlahan-Iahan. Hal inilah yang
menjadi pertanyaan besar bagi Rogers hingga akhimya menjadi inti penelitiannya.
Disertasinya membahas penyebaran atau diffusion weed spray, ia juga melakukan
wawancara langsung terhadap 200 petani tentang hagaimana mereka mengambil
keputusan untuk mengadopsi inovasi tersebut. Selain itu Rogers juga memelajari
bagaimana difusi inovasi dari bidang-bidang lain, mlsalnya pada bidang pendidikan,
marketing, dan obat-obatan.
bidang tersebut.

Hasilnya

la menemukan banyak kesamaan dalam beberapa
merujuk

kepada S-sh ped

Diffusion

diperkenalkan oleh seorang sosiolog Prancis bemama Gabriel

Curve

yang

Tarde pada awal

,

abad ke-20.
Rogers (1983) mengatakan, "Tarde's S-shaped diffusion curve is of current
importance because "most innovations have an S-shaped rate of adoption". Dan
sejak saat itu tingkat adopsi atau tingkat difusi menjadi fokus kajian penting dalam
penetitlan-peneHtlan sosloiogi (dambar i).
L""'toe:rnali~ation

.'

,

Gambar 1. S-shaped Diffusion Curve
Melalui bukunya yang beIjudul Diffusion of Innovation yang kini menjadi
buku legendaris, Rogers menjelaskan hasil risetnya tentang difusi atau penyebaran
inovasi dalam suatu sistem sosial dan pengaplikasiannya

di berbagai bidang. Di

dalam bukunya tersebut, difusi inovasi didefinisikan sebagai
"proses sosial dalam mengkomunikasikan informasi tentang ide baru
yang dipandang secara subjektif Makna inovasi dengan demikian
perlahan-lahan dikembangkan melalui sebuah proses konstruksi sosial."
International

Seminar on Vocational and Technical Education
The Hills Hotel, Bukittinggi,
Sunday, April 15,2012

23S

Dan inovasi yang dipandang oleh penerima sebagai inovasi yang
mempunyai manfaat re/atif, kesesuaian, kemampuan untuk dicoba,
kemampuan dapa! dilihat yang jauh lebih besar, dan tingkat kerumitan
yang lebih rendah alean lebih cepat diadopsi daripada inovasi-inovasi
lainnya.;;
Dengan demikian Difusi merupakan suatu jenis komunikasi khusus yang
berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan sebagai ide barn.
Asumsi utama yang dapat disimpulkan dari teori ini adalah:
1. Difusi inovasi adalah proses sosial yang mengomunikasikan informasi tentang
ide baru yang dipandang secara subjektif, dengan perlahan-lahan dikembangkan
melalui sebuah proses konstrul