Eka Damayanti Pusparini, Tri Lestari

  ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN UNTUK MENDUKUNG KETETAPAN HASIL PERHITUNGAN BALAS JASA UNTUK PEGAWAI PADA PT.VARIA USAHA BETON PT. VARIA USAHA BETON Eka Damayanti Pusparini, Tri Lestari , Mahsina

  Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya

  ABSTRAK

  Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan ketetapan hasil perhitungan balas jasa dalam pembayaran gaji yang sesuai pada PT. Varia Usaha Beton. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan masih memiliki beberapa kelemahan, disebabkan masih adanya kekurangandidalam sistem penggajian, hal ini dapat dilihat dari : 1) tidak adanya bagian pengawas dan penjagaan yang ketat pada saat karyawan melakukan absensi jam masuk kerja maupun pulang kerja, 2) tidak adanya fungsi pengawasan terhadap proses fingerprint sehingga proses pencatatan waktu tidak valid.

  Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi Penggajian, Hasil Perhitungan Balas

  Jasa

  ABSTRACT Aim of this research is to increase the fixity of calculation result of remuneration in appropriate payroll in company PT. Varia Usaha Beton. This research is the qualitative descriptive research.Then result of the analysis indicate that the information system of payroll accountancy applied by the management still have several weakness can be caused by the weakness in payroll, can be seen from: (1) there is no strict controlling and monitoring division when the employees are doing attendance in time of coming to work and leaving for home, (2) there is no controlling function to fingerprint process so that the time recording process is not valid.

  Keywords: information system of payroll accountancy, calculation result of remuneration

  PENDAHULUAN

  Sebagai tenaga kerja, manusia merupakan penggerak jalannya aktivitas operasi perusahaan. Oleh sebab itu, pengelolaan sumber daya manusia secara tepat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pemberian kondisi kerja yang baik, perlakuan yang adil dari atasan, promosi, dan tunjangan yang kompetitif sangat diperlukan. Hal tersebut diharapkan dapat membuat kayawan menjadi lebih termotivasi untuk bekerja dan hal mutlak yang harus diperhatikan oleh para pemilik perusahaan.

  Sebagai imbalan kepada sumber daya tersebut, maka perusahaan memberikan serangkaian penghargaan dimana salah satu komponennya adalah gaji. Gaji mempunyai arti sebagai suatu penghargaan dari usaha karyawan atau tenaga kerja yang sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu. Gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan dan karyawati setiap akhir periode tertentu (umumnya setiap akhir bulan), merupakan salah satu bentuk manfaat/kompensasi yang bersifat rutin yang diberikan oleh perusahaan. Selain itu, karyawan juga berhak atas bentuk manfaat/kompensasi non rutin. Manfaat/kompensasi non-rutin biasanya diberikan sebagai balas jasa tambahan atas prestasi kerja yang dicapai karyawan atau diberikan dalam situasi-situasi tertentu. Manfaat/kompensasi non- rutin diantaranya adalah bonus, tunjangan hari raya, tunjangan pensiun, opsi saham dan sebagainya.

  Salah satu manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi adalah memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang penting. Pengambilan keputusan yang terkait termasuk didalamnya yaitu membuat perencanaan dan pengendalian serta membantu perusahaan dalam proses penciptaan pendapatan. Mengingat pentingnya kebijakan penggajian saat ini, maka diperlukan juga sistem informasi yang tepat untuk mengendalikannya.

  Sistem penggajian merupakan salah satu komponen terbesar dan tepenting dalam sistem informasi akuntansi. Sistem penggajian dan pengupahan harus didesain untuk memenuhi peraturan pemerintah dan juga kebutuhan informasi pihak manajemen. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi akunayang memadai terhadap gaji sehingga dapat diperoleh informasi tentang gaji yang akurat.

  Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan. Selain itu suatu sistem yang baik juga akan mendorong produktivitas yang tinggi dan memberikan kontribusi atas tercapainya tujuan perusahaan. Maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan ilmiah yang berjudul “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian untuk Mendukung Ketetapan Hasil Perhitungan Balas Jasa untuk Pegawai pada PT. Varia Usaha Beton di Sidoarjo”

  TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Akuntansi

  Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Romney dan Steinbart (2011) menyatakan bahwa, Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan (2) informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan.

  Gaji

  Mardi (2011:107), adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai. Sedangkan pengertian gaji menurut Mulyadi (2016:309), adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

  Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

  Adalah sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau karyawan yang gajinya dibayarkan perbulan, tidak tergantung dari jam, hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Sedangkan pengupahan adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksanaan atau buruh yang upahnya dibayarkan berdasarkan dari jam, hari kerja, atau produk yang dihasilkan. Mulyadi (2016:309).

  Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penggajian

  Dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2016:310) adalah:

  1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah. berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan dokumen- dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

  2. Kartu Jam Hadir.

  Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

  3. Kartu Jam Kerja.

  Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.

  4. Daftar Gaji dan Daftar Upah.

  Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

  5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah.

  Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.

  6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah.

  Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

  7. Amplop Gaji dan Upah.

  Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

  8. Bukti Kas Keluar.

  Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

  Prinsip-prinsip Ketetapan Hasil Perhitungan Balas Jasa pada Pegawai

  Balas jasa/kompensasi yang diterima oleh karyawan dapat bermacam- macam bentuknya. Balas jasa untuk pegawai menurut Badan Pusat Statistik adalah mencakup komponen:

  1. Upah dan gaji Gaji adalah merupakan pendapatan yang jumlahnya dihitung pertahun, atau per minggu (Hongren, 2009). Menurut Niswonger, Warren dan Fess (2008) mendefinisikan gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administratif dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalam periode bulan atau tahunan. Jadi dapat disimpulkan, gaji adalah semua imbalan yang diberikan kepada karyawan yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya kepada perusahaan yang dibayarkan secara periodik baik bulanan ataupun tahunan. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi akan dilakukan (UU. No. 13 tentang Ketenagakerjaan).

  2. Tunjangan.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tambahan benefit yang ditawarkan pada pekerja adalah pemakaian kendaraan, makan siang gratis, bunga pinjaman rendah atau tanpa bunga, jasa kesehatan, bantuan liburan, dan skema pembelian saham pada tingkatan tinggi. Menurut Flippo (1994), bahwa salah satu bentuk kompensasi tambahan adalah berupa tunjangan yang bertujuan untuk membuat karyawan "mengabdikan hidupnya" pada organisasi dalam jangka panjang. Perusahaan biasanya lebih memilih untuk memberikan tunjangan lebih besar dibanding menambah gaji, hal ini disebabkan tunjangan hanya dikenakan pajak rendah atau bahkan tidak dikenakan pajak.

  3. Dana pensiun Dana pensiun (pension fund) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007) adalah dana yang dihimpun oleh suatu perusahaan atau serikat pekerja atau badan usaha milik pemerintah atau organisasi lain. Sedangkan menurut Undang-Undang nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun, dana pensiun adalah Badan Hukum yang mengolah dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Tujuan dana pensiun ini adalah untuk membuat cadangan dana sebagai pembayaran pensiun bagi pegawainya yang telah memasuki masa pensiun.

  4. Asuransi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), asuransi (insurance) adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan tertanggung untuk membayar sejumlah premi. Premi tersebut digunakan untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian atau rugi, kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan (laba) yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tidak terduga. Sedangkan dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha

  Perasuransian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

METODE PENELITIAN

  Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif adalah suatu metode penelitian yang berusaha mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek yang diteliti.

  Jenis data yang digunakan adalah: 1.

  Data primer, semua data dan informasi yang secara langsung berhubungan dengan peneltian ini, diperoleh melalui pengamatan dan wawancara mengenai struktur organisasi, sistem penggajian, dan pengupahan pada PT. Varia Usaha Beton.

  2. Data sekunder, merupakan data yang berasal dari hasil penelitian kepustakaan, literatur kuliah, makalah, serta literatur lainnya yang berhubungan dengan penggajian.

  Adapun unit analisis dari penelitian ini adalah “Sistem akuntansi penggajian yang dilakukan oleh perusahaan mempengaruhi ketetapan hasil perhitungan balas jasa untuk pegawai pada PT. Varia Usaha Beton”.

  Teknik pengumpulan data Dalam melakukan pengumpulan data, penulis melakukan 2 (dua) teknik pengambilan data yaitu : 1) Studi lapangan yang terdiri dari observasi atau pengamatan dan wawancara, 2) studi literatur dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian adalah bersifat kualitatif. Adapun tahapan analisis penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Pendeskripsian obyek penelitian Mendeskripsikan obyek penelitianyang akan diteliti tentang penerapan sistem informasi akuntansi penggajian untuk mendukung ketetapan hasil perhitungan balas jasa untuk pegawai pada PT. Varia Usaha Beton. Identifikasi data sistem informasi akuntansi penggajian.

  Mengidentifikasi data untuk mengambarkan keadaan yang ada dalam suatu kondisi yang ada di perusahaan untuk diadakan perbandingan anatara teori yang terdapat pada literatur dengan keadaan yang sebenarnya.

  3. Analisis susunan sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan pada PT. Varia Usaha Beton.

  Analisis susunan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Varia Usaha Beton.

  4. Evaluasi kelemahan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Varia Usaha Beton.

  Dari hasil menganalisa data di perusahaan dapat diketahui kelemahan pada sistem informasi penggajian pada PT. Varia Usaha Beton.

  5. Analisis usulan rekomendasi atas sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Varia Usaha Beton.

  Memberikan rekomendasi atas kelemahan yang ditemukan dari penelitian yang ada diperusahaan.

  6. Kesimpulan dan saran Memberikan kesimpulan yang berlaku untuk perusahaan dan disertai dengan saran perbaikan.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Komponen Gaji/Imbal Jasa Bagi Pegawaipada PT. Varia Usaha Beton

  Komponen gaji/imbal jasa bagi pegawai yang menjadi kebijakan perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Gaji pokok 2.

  Tunjangan – Tunjangan

  Pemberian tunjangan terkait dengan kebijakan yang ditentukan oleh perusahan, misalnya THR, tunjangan jabatan, tunjangan tetap, tunjangan lokal dan lain- lain.

  3. Tunjangan Keluarga setiap bulannya atau yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang berstatus tetap.

  4. Uang makan.

  5. Uang Lembur (Overtime) Merupakan upah yang dibayarkan kepada pegawai sebagai kompensasi dari lembur yang dilakukan. Seperti tunjangan transportasi, pegawai wajib mengajukan surat kesepakatan lembur (SKL), yang menyebutkan jumlah

  overtime yang ingin dikalkulasi sebagai bagian imbal hasil. Surat ini juga harus diotorisasi oleh atasan langsung pegawai yang bersangkutan.

  6. Intensif Kehadiran 7.

  Cash Bon Pemberian pinjaman atau cash bon diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai fasilitas kepada karyawan yang memang membutuhkan pinjaman. Selain unsur-unsur atau komponen gaji yang diberikan oleh PT. Varia Usaha Beton kepada pegawainya, berikut ini adalah pemotongan pendapatan pegawai, yaitu terdiri dari :

  1. BPJS Ketenagakerjaan Merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraan nya

  

  menggunakan mekanismePemberi Kerja (Perusahaan) dalam hal ini selain mendaftarkan juga menarik iuran dari Pekerja dan membayarkan berdasarkan pembagian kewajiban antara Pemberi Kerja dan Pekerja.

  2. BPJS Kesehatan

  

  Merupakan yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk menyelenggarakan

  

  Penerima Pensiun PNS daVeteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa.

  3. Pph Pasal 21 Biaya Komunikasi 5. Cicilan Koperasi Merupakan cicilan atas utang pegawai terhadap Koperasi PT. Varia Usaha Beton.

  Cicilan koperasi akan dipotong langsung dari gaji pegawai. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan banyak kelemahan yang terdapat pada sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Varia Usaha Beton yaitu:

  1. Struktur organisasi pada PT. Varia Usaha Beton ini masih belum memadai karena masih memiliki kelemahan, yaitu tidak adanya bagian pengawasan dan penjagaan yang ketat pada saat karyawan melakukan absensi jam masuk kerja maupun pulang kerja. Dikhawatirkan akan terjadi kecurangan absensi yang dilakukan oleh karyawan. Dengan menggunkanfingerprint absensi kehadiran karyawan tidak diragukan lagi, akan tetapi karyawan bisa memanipulasi kehadirannya.

  2. Pada prosedur pencatatan waktu PT. Varia Usaha Beton masih memiliki kelemahan, yaitu tidak adanya fungsi pengawasan terhadap proses fingerprint sehingga prosedur pencatatan waktu tidak valid. Dengan menggunakan

  fingerprint absensi kehadiran karyawan tidak diragukan lagi, namun jika tidak adanya bagian pengawasan, karyawan bisa memanipulasi absensi lembur.

  Adapun analisis rekomendasi solusi atas kelemahan yang ditemukan pada PT. Varia Usaha Beton adalah sebagai berikut: 1.

  Dalam struktur organisasi pada PT. Varia Usaha Beton ini masih belum memadai karena masih memiliki kelemahan yaitu tidak adanya bagian pengawasan dan penjagaan yang ketat pada saat karyawan melakukan absensi jam masuk kerja maupun pulang kerja. Sehingga mengakibatkan terjadinya kecurangan absensi yang dilakukan oleh karyawan. Oleh karena itu solusinya adalah penambahan bagian pengawasan yang ketat oleh bagian GA (General

  Affair ) Manajer dan Koordinator GA yang bertugas pada saat jam masuk kerja dan jam pulang kerja.

  2. Pada prosedur pencatatan waktu PT. Varia Usaha Beton masih memiliki sehingga proses pencatatan waktu tidak valid. Sehingga mengakibatkan karyawan bisa memanipulasi absensi atas lembur yang dilakukan tanpa adanya pengawasan. Sehingga solusinya perlu adanya penambahan bagian pengawasan yang ketat oleh bagian GA (General Affair) Manajer dan Koordinator GA yang bertugas pada saat jam masuk kerja dan jam pulang kerja, maupun pada saat karyawan lembur sehingga tidak akan ada yang melakukan tindakan kecurangan dalam hal absensi. Berikut merupakan alur flowchart usulan dari penulis atas penerapan sistem informasi akuntansi penggajian untuk mendukung ketetapan hasil perhitungan balas jasa untuk pegawai pada PT. Varia Usaha Beton yang terdapat pada gambar 1 dan 2

  

Dept.Pengawas Bagian Pencatat Waktu Bagian Kepegawaian Bagian Gaji

  1

  2 Mulai KJH Daftar Hadir 1

  Mengawasi absen Mencatat Daftar Gaji

  Karyawan keluar/masuk Jam hadir

  Kartu karyawan karyawan

  T Penghasilan Karyawan

  Data Karyawan & Kartu Jam

  Tarif Gaji hadir

  Memasukkan Kesesuaiannya Perhitungan antara keduanya

  Gaji Karyawan Membuat

  Rencana realisasi daftar lembur hadir

  Daftar Gaji Rekap Daftar Gaji

  KJH

2 Daftar Hadir 1

  Kartu Karyawan

  Penghasilan

  3 Karyawan

  2

1 Sumber: Peneliti (2017)

  Gambar 1 Bagan Alir (Flowchart) Usulan Penggajian PT. Varia Usaha Beton

  Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Bank

  3

  6

  4

  5 Rekap Daftar Gaji Nominal Gaji & no. rekening Bank Keluar

  Memeriksa Kewajaran nilai Membuat Rekap Dicatat pada Dibukukan pada nominal nominal gaji karyawan & jurnal memorial masing-masing no. rekening karyawan rekening karyawan

  Memvalidasi Rekap Daftar Bukti Bank keluar Gaji yang diajukan bagian Rekap nominal gaji &

  Jurnal Meorial gaji dan upah nominal gaji Memberikan perintah

  Disetorkan pada Memposting pada untuk dibuatkan Bukti Bank Bank masing-masing akun

  Keluar

  5

  6

4 Sumber: Peneliti (2017)

  Gambar 2 Bagan Alir (Flowchart) Usulan Penggajian PT. Varia Usaha Beton (Lanjutan)

  SIMPULAN

  1. Struktur organisasi pada PT. Varia Usaha Beton masih belum memadai, yaitu tidak adanya bagian pengawas dan penjagaan yang ketat pada saat karyawan melakukan absensi jam masuk kerja maupun pulang kerja. Dikhawatirkan akan terjadi kecurangan absensi yang dilakukan oleh karyawan. Dengan menggunkanfingerprint memang absensi kehadiran karyawan tidak diragukan lagi, akan tetapi karyawan bisa memanipulasi kehadirannya;

  2. Dalam prosedur pencatatan waktu PT. Varia Usaha Beton masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu tidak adanya fungsi pengawasan terhadap proses

  fingerprint sehingga proses pencatatan waktu tidak valid, misalnya terjadi kecurangan absensi yang dilakukan oleh karyawan.

  SARAN

  saran dan rekomendasi kepada perusahaan sebagai berikut: 1.

  Dalam hal struktur organisasi pada PT. Varia Usaha Beton ini perlu adanya penambahan bagian pengawasan yang ketat oleh bagian GA (General Affair) Manajer dan Koordinator GA yang bertugas pada saat jam masuk kerja dan jam pulang kerja, sehingga tidak akan ada yang melakukan tindakan kecurangan dalam hal absensi.

  2. Dalam hal bagian pencatatan waktu pengontrolan ini dimungkinkan dan dikhawatirkan adanya kesalahan yang disebabkan karena tidak adanya pengawasan yang ketat pada saat karyawan melakukan absensi. Sehingga perlu adanya penambahan bagian pengawasan yang ketat oleh bagian GA (General

  Affair ) Manajer dan Koordinator GA yang bertugas pada saat jam masuk kerja

  dan jam pulang kerja, sehingga tidak akan ada yang melakukan tindakan kecurangan dalam hal absensi.

DAFTAR PUSTAKA

  Hermawan, Sigit dan Masyhad 2006, Akuntansi untuk Perusahaan Jasa dan Dagang, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. James A. Hall diterjemahkan oleh Thomson Learning, 2006. Sistem Informasi Akuntansi , Edisi Pertama,Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi 2016, Sistem Akuntansi, Jakarta, Salemba Empat. Romney, Marshall B dan Steinbart, John 2011,Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Samryn, L.M 2011, Pengantar Akuntansi: Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus Transaksi, Edisi 1 , Rajawali Pers, Jakarta.

  Samsudin, Sadili; Wijaya, E. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Pustaka Setia, Bandung. Winarno, Wing Wahyu, 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

  Mu’alipah. 2013, Evaluasi Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT. Perintis Delta Teknik Di Sidoarjo, Skripsi, Universitas Bhayangkara, Surabaya.

  Ratna Sari, Dwi. 2012, Analisis Sistem Pengendalian Internal Siklus Penggajian pada PT. Gosepa Tour & Travel, Skripsi, Universitas Negeri, Surabaya. Wati, Desma. 2015, Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Pada PT.

  Sumber Jaya Indah snusa Coy Kebun Kota Tengah, Sripsi, Universitas Pasir Pengaraian, Rokan Hulu.

Dokumen yang terkait

ANAliSiS PElAkSANAAN koNSEliNG koNTRASEPSi olEh BidAN di WilAyAh diNAS kESEhATAN koTA SuRAkARTA Rina Sri Widayati, laksmono Widagdo , Cahya Tri Purnami Stikes ‘Aisyiyah Surakarta Prodi diii kebidanan, Magister Promosi kesehatan, Magister ilmu kesehatan Ma

0 0 10

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PROFESI NERS DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA Tri Susilowati, Irma Mustika Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar Belakang - HUBUNGAN DUK

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Herlina Tri Damailia, Theresia Rina Oktavia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang

0 0 9

KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Rosita Dinny Permata Sari, Tri Susilowati STIKES ‘Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar Belakang: Nyeri Punggung Bawah adalah nyeri yang

2 2 10

DUKUNGAN PASANGAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Tri Nurhidayati1 , Desi Ariyana Rahayu2

0 4 7

Annisa Dieni Lestari Aji Hermawan Kirbrandoko

0 1 10

Program Studi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB Aceng Hidayat Eka Intan Kumala Putri

0 0 10

Septian Fajar Syamsudin1 , Eka Susanti2 , dan Heri Istiono3 ITATS 1,2,3 e-mail: samsudinlandgmail.com

0 0 6

Ahsanul Kholifin, Tri Lestari, Mahsina

0 0 11

Yuliati, Kusni Hidayati, Susi Tri Wahyuni

0 1 12