Studi Intrusi Air Laut Dengan Menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole Di Kawasan Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai cermin
STUDI INTRUSI AIR LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE - DIPOLE DI KAWASAN DESA LUBUK SABAN KECAMATAN PANTAI CERMIN SKRIPSI CRISTI 080801026 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
STUDI INTRUSI AIR LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI KAWASAN DESA LUBUK SABAN KECAMATAN PANTAI CERMIN SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains CRISTI 080801026
DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
PERSETUJUAN
Judul : Studi Intrusi Air Laut Dengan Menggunakan metode Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole Di Kawasan Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai cermin.
Kategori : Skripsi Nama : Cristi Nim : 080801026 Program Studi : Sarjana (S1) Fisika Departemen : Fisika Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara Disetujui di
Medan, Mei 2013 Komisi Pembimbing : Pembimbing 2, Pembimbing 1, Dr. Mester Sitepu,M.Sc Dr. Kerista Sebayang,M.S.
NIP.195503161982031002 NIP.195806231986011001 Disetujui oleh, Departemen Fisika FMIPA USU Ketua, Dr. Marhaposan Situmorang NIP. 1955103019800331003
PERNYATAAN
STUDI INTRUSI AIR LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODERESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI KAWASAN DESA
LUBUK SABAN KECAMATAN PANTAI CERMINSKRIPSI Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, 1 Mei 2013 CRISTI 080801026
PENGHARGAAN Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat m enyelesaikan Skripsi yang berjudul : “Studi Intrusi Air Laut
Dengan Menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole di kawasan Desa L ubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin”.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Kerista Sebayang, M.S dan Dr. Mester Sitepu,M.Sc selaku dosen pembimbing I dan II yang selalu bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis. Dr. Susilawati, M.Si, Drs Rahmadsyah, Drs Juniar yang telah banyak membantu selama pengambilan data. Seluruh Dosen dan Staf pengajar FMIPA USU dan seluruh teman-teman angkatan 2008 yang selalu memberikan motivasi dan nasehat untuk penulis
Dan tidak lupa ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Bapak dan Amak tersayang dan seluruh keluarga terimakasih atas doa, perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis. Untuk Om Erwin Nasution dan Tante Ade Hanifah Siregar, dr. Poppy Dewinta M,NST, Inge Amelia Nst S.Psi, M Booby Afif Nst, Rudi Randa Harahap SH, dan seluruh keluarga besar yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu terima kasih atas motivasi, dukungan dan perhatiannya. Semoga ALLAH SWT akan membalasnya.
STUDI INTRUSI AIR LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE
RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI KAWASAN DESA
LUBUK SABAN KECAMATAN PANTAI CERMINABSTRAK
Air tanah merupakan sumber daya air yang paling baik untuk air bersih dan air minum. Kebutuhan air tanah selalu meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk. Peningkatan pengambilan air tanah pada kawasan pantai memacu terjadinya intrusi air laut, atau masuknya air laut ke air tawar.. Penelitian dilakukan di kawasan desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin. Penelitian ini bertujuan melihat struktur bawah permukaan daerah yang diduga mengalami intrusi air laut berdasarkan nilai jenis batuan bawah permukaan. Untuk mendapatkan nilai tahanan jenis ini digunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Dipole-Dipole dengan 32 elektroda dan jarak antar elektroda 5 cm. Penelitian ini dilakukan pada 3 lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 155 meter, nilai tahanan jenis semu yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan Softwere Res2Dinv ver 3.3g for Win/Me sebagai nilai tahanan jenis yang sebenarnya. Hasil inversi terhadap resistivitas semu diinterpretasikan sebagai struktur bawah permukaan yang dapat dikaitkan dengan daerah yang mengandung intrusi air laut. Dari hasil pengolahan dan interpretasi data diperoleh kedalaman maksimal 31,2 m yang terdiri dari lapisan akuifer endapan lumpur (alluvial) dengan volume air tawar yang sedikit bercampur pasir (sandstone), kerikil (grafel) dan batuan pasir berlumpung. Ditemukan intrusi air laut pada ketiga lintasan pengukuran dengan volume air laut yang berbeda. Pada lintasan
- – pertama terjadi intrusi air laut yang cukup besar dengan nilai resistivitas 1,08 4,12 Ωm, pada lintasan kedua hanya sedikit terjadi intrusi laut dengan nilai resistivitas 4,54 Ωm hal ini terjadi karena jarak pengukuran yang semakin jauh dari garis pantai, pada lintasan ketiga terjadi intrusi air laut yang sangat besar dan hampir terjadi pada seluruh betangan dengan nilai resistivits 0,512
- – 3,74 Ωm hal ini dikarenakan letak pengukuran yang dekat dengan garis pantai (44m) dan lokasi penelitian yang dulunya adalah tambak. Kata kunci : intrusi air laut, resistivitas, Dipole-Dipole
STUDY SEA WATER INTRUSION WITH DIPOLE-DIPOLE
RESISTIVITY CONFIGURATION AT LUBUK SABAN VILLAGE
PANTAI CERMIN DISTRICT
ABSTRACTGroundwater is the best water resources for clean water and drinking water. The need of groundwater always increases along with population growth. The increasing adoption of groundwater in coastal area spurs the occurrence of intrusion, or the inclusion of sea water into fresh water. The study was conducted in the village of Lubuk Saban, in the district of Pantai Cermin. This study examines the structure of the local subsurface seawater intrusion allegedly suffered by the value of subsurface rock types. To obtain resistivity value is used electrical resistivity or geoelectric resistivity method Dipole-Dipole configuration with 32 electrodes and the distance between the electrodes 5 cm. The research was conducted on 3 tracks with each track length of 155 meters, apparent resistivity values were then processed using Res2Dinv Software ver 3.3g for Win / Me as actual resistivity value. The apparent resistivity inversion results are interpreted as subsurface structures that may be associated with areas containing sea water intrusion. From the processing and interpretation of the data obtained maximum depth of 31.2 m which consists of layers of silt aquifer (alluvial) with a little volume of fresh water mixed with sand (sandstone), gravel (gravel) and rocks sand. Found of seawater intrusion in the third trajectory measurements with different volumes of sea water. At the first pass seawater intrusion occurred fairly large with resistivity values from 1.08 to 4.12 Ωm, the second track just a little intrusion o f sea with Ωm resistivity value of 4.54 this happens because the farther the distance measurement from the shoreline, the third track intrusion of sea water a very large and occur in almost all bars with resistivity values from 0.512 to 3.74 Ωm this is due to the location of measurement that is close to the shoreline (44m) and the research that was once the location of the pond.
Keyword : seawater intrusion, , resistivity, dipole-dipole
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan ii
Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak v
Abstract vi Daftar Isi vii Daftar Tabel ix Daftar Gambar x Daftar Lampiran xii
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Batasan Masalah
3
1.4 Tujuan Penelitian
4
1.5 Manfaat Penelitian
4
1.6 Sistematika Penulisan
5 BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Air
6
2.2 Air Tanah
6
2.2.1 Pembagian Air Tanah
11
2.2.2 Kondisi Air Tanah
11
2.2.3 Aliran Air Tanah
12
2.2.4 Permeabilitas dan Porositas
12
2.3 Akuifer
14
2.4 Air Laut
15
2.5 Interaksi Air tanah dengan Air Laut
16
2.6 Intrusi Air Laut
17
2.7 Metode Geolistrik
22
2.7.1 Metode Geolistrik Tahanan Jenis
23
2.7.2 Resistivitas Semu
28
2.7.3 Jenis-Jenis Konfigurasi Metode Geolistrik Resistivitas
29
2.7.3.1 Konfigurasi Schlumberger
31
2.7.3.2 Konfigurasi Wenner 31
2.7.3.3 Konfiguras Pole-Pole
32
2.7.3.4 Konfigurasi Wenner-Sclumberger
33
2.7.3.4 Konfigurasi Dipole-Dipole
34
2.7.4 Konsep Resistivitas Batuan
36
2.7.4.1 Pengaruh Keadaaan Struktur Tanah
38
2.7.4.2 Pengaruh Unsur Kimia
38
2.7.4.3 Pengaruh Iklim
38
2.7.4.4 Pengaruh Temperatur Tanah
39
2.8 Softwere Res2Dinv
39 BAB III Metodelogi Penelitian
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
41
3.2 Alat-Alat Penelitian
42
3.3. Prosedur Pengambilan Data
42
3.3.1 Konfigurasi Elektroda
43
3.3.2 Pengolahan Data
45
3.3.3 Interpretasi Data
48
3.4 Diagram Alir
49 BAB IV Hasil Dan Pembahasan
4.1 Akuisisi Data Geolistrik
63
71 Daftar pustaka
5.2 Saran
70
5.1 Kesimpulan
67 Bab V Kesimpulan Dan Saran
4.5 Hubungan Air Tanah dan Air Laut
64
4.4 Intrusi
63
4.3.3 Lintasan III
4.3.2 Lintasan II
50
62
4.3.1 Lintasan I
62
4.3 Hasil Interpretasi dengan Softwere Res2Dinv
60
4.2.3 Analisis Lintasan III
57
4.2.2 Analisis Lintasan II
54
4.2.1 Analisis Lintasan I
4.2 Analisis Data Dan Pembahasan
72 Lampiran Lampiran A Lampiran B Lampiran C Lampiran D
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman Tabel
2.1 Macam-macam Batuan berdasarkan kerapatannya
9
2.2 Porositas dan Permeabilitas tipe Batuan
14
4.1 Letak Koordinat Lokasi Penelitian
51
4.2 Nilai Resistivitas Batuan
53
4.3 Analisis Kondisi Bawah Permukaan Lintasan I
55
4.4 Analisis Kondisi Bawah Permukaan Pada Lintasan 2
58
4.5 Analisis Kondisi Bawah Permukaan Lintasan 3
61
4.6 Perhitungan batas antara air tanah dengan air laut
69
43
27 Gambar 2.10 Konsep resistivitas semu pada medium berlapis
41 Gambar 3.3 Pemasangan Elektroda cara dipole-dipole
40 Gambar 3.2 Foto dari udara yang menunjukan desa Lubuk Saban
34 Gambar 3.1 Peta Kabupaten Serdang Bedagai yang menunjukan Desa Lubuk Saban
34 Gambar 2.15 Konfigurasi Dipole-Dipole
dengan faktor geometri (k)
33 Gambar 2.14 Pengaturan elektroda konfigurasi Wenner
32 Gambar 2.13 Konfigurasi Pole-Pole
31 Gambar 2.12 Elektroda arus dan potensial pada konfigurasi Wenner
29 Gambar 2.11 Elektroda arus dan potensial konfigurasi Schlumberger
26 Gambar 2.9 Skema penempatan elektroda
DAFTAR GAMBAR
26 Gambar 2.8 Arah arus listrik dan garis equipotensial untuk dua sumber arus berada di permukaan bumi
25 Gambar 2.7 Arah arus listrik dan garis equipotensial untuk sumber arus berada di permukaan bumi
24 Gambar 2.6 Arah arus listrik dan garis equipotensial untuk sumber arus berada di dalam bumi
20 Gambar 2.5 Kawat yang dialiri arus
19 Gambar 2.4 Penerobosan air asin pada air terkekang
Gambar 2.3 Hubungan air asin dengan air tanah tawar pada akuifer17 akibat pengambilan air
7 Gambar 2.2 Intrusi air Laut terjadi karena kesetimbangan terganggu
Gambar 2.1 Posisi relatif pada air bawah permukaanHalaman
- – Schlumberger
43 Gambar 3.5 Plot Point Konfigurasi Dipole-dipole
44 Gambar 3.6 Tampilan awal program Res2dinv
47 Gambar 3.7 Diagram Alir Penelitian
49 Gambar 4.1 Titik Lokasi Penelitian
51 Gambar 4.2 Penampang melintang reistivitas lapisan bawah permukaan bumi dengan konfigurasi Dipole-dipole Lintasan 1
54 Gambar 4.3 Penampang melintang reistivitas lapisan bawah permukaan bumi dengan konfigurasi Dipole-dipole Lintasan II
57 Gambar 4.4 Penampang melintang reistivitas lapisan bawah permukaan bumi dengan konfigurasi Dipole-dipole Lintasan III
60